BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communis yang artinya bersama. Komunikator berusaha untuk mencari kebersamaan dengan si penerima pesan. Menurut Ivancevich, et. al., (2007) yang dikutip oleh Sunyoto dan Burhanudin dalam bukunya yang berjudul Perilaku Organisasional (2011, h70) Komunikasi dapat didefenisikan sebagai transisi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbolsimbol bersama dari satu orang atau kelompok pihak lain, simbol-simbol tersebut dapat verbal maupun non verbal. Menurut Djoko Purwanto dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Bisnis (2006, h35), Komunikasi adalah perekat yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik. Menurut Greenberg dan Baron (2003) dalam Sunyoto dan Burhanudin (2011. h70), Komunikasi adalah proses di mana individu, kelompok/group atau organisasi mengirimkan berbagai bentuk informasi atau pesan kepada orang lain, kelompok atau organisasi. Berdasarkan definisi ini maka baik individu, kelompok atau organisasi dapat bertindak sebagai pengirim/sender maupun sebagai penerima/receiver. 8

2 9 Menurut Shannon dan Weaver (1949) dalam Cangara (2008, h20), Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. Menurut Bove dan Thill (2007, h4), Komunikasi adalah proses mengkirimkan dan menerima pesan-pesan. Kemudian menurut kelompok sarjana komunikasi yang memfokuskan diri pada studi komunikasi antarmanusia yang dikutip oleh Dewi dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Bisnis (2007, h7) menyatakan bahwa Komunikasi adalah suatu pertukaran, proses simbolik yang menghendaki orang-orang agar mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk mengkuatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lainnya untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, tingkah laku baik secara lisan (langsung) maupun tidak langsung (melalui media).

3 Proses Komunikasi Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi bila didukung unsurunsur komunikasi, dan komunikasi memerlukan proses. Pembahasan mengenai proses komunikasi akan dijelaskan melalui beberapa model komunikasi. Aristoteles dalam bukunya Rhetorica (Cangara, 2004, h3) berpendapat bahwa setiap komunikasi terdiri atas 3 (tiga) unsur penting, yaitu: 1. Pembicara, yakni sumber komunikasi atau orang yang menyampaikan pesan 2. Apa yang dibicarakan 3. Penerima, yaitu orang yang menerima pesan. Gambar 2.1 Model Komunikasi Aristoteles Sumber : Cangana yang dikutip oleh Dewi dalam bukunya Komunikasi Bisnis (2007, h4) Secara umum proses komunikasi melibatkan unsur-unsur, yaitu komunikator, pesan, media, penerima pesan, dan umpan balik. Proses komunikasi dapat dilihat pada gambar berikut.

4 11 Komunikator Pesan Media Penerima Pesan Umpan Balik Gambar 2. 2 Model Komunikasi Ivancevich, et. al., (2007) Sumber : Ivancevich yang dikutip oleh Sunyoto dan Burhanudin dalam bukunya Perilaku Organisasional (2011, h70) Model proses komunikasi tersebut melibatkan lima unsur yaitu komunikator/sender yaitu orang yang ingin menyampaikan pesan/message, pesan yang akan disampaikan, media/medium penyampai pesan, penerima pesan/receiver, dan umpan balik/feedback. Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen-elemen komunikasi. Kemudian menurut Bovee dan Thill yang dikutip oleh Dewi (2007, h6) dalam bukunya yang berjudul komunikasi bisnis mengambarkan proses komunikasi sebagai berikut: Gambar 2. 3 Model Komunikasi Bovee dan Thill

5 12 Sumber : Haryani 2001 yang dikutip oleh Dewi dalam bukunya Komunikasi Bisnis (2007, h6) Proses Komunikasi tersebut terdiri dari 5 (lima) tahap kegiatan, yakni: 1. Pengirim memiliki ide/gagasan Komunikasi diawali dengan adanya ide/gagasan dalam pikiran seseorang (pengirim) dan kemudian ingin menyampaikannya kepada orang lain (penerima). 2. Ide diubah menjadi pesan Ide/gagasan yang ada dalam pikiran pengirim tidak mudah dimengerti oleh orang lain. Agar dapat dimengerti atau diterima dengan baik, ide/gagasan yang ada dalam pikiran diubah menjadi pesan. 3. Pemindahan pesan Setelah ide/gagasan diubah menjadi pesan, tahap selanjutnya adalah memindahkan pesan kepada penerima melalui berbagai bentuk komunikasi (verbal, nonverbal, lisa, atau tertulis). 4. Penerima menerima pesan Penerima mengartikan atau menginterpretasikan pesan yang diterima. 5. Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik Sebagai tanggapan atas pesan yang diterima, penerima akan memberikan sinyal (misalnya mengangguk, tersenyum, atau

6 secara tertulis). Umpan balik adalah tanggapan dari penerima pesan dan merupakan elemen kunci dalam rantai komunikasi. 13 Proses komunikasi dimulai dari sumber yang menciptakan pesan, komunikasi dimulai dari sumber yang menciptakan pesan, kemudian ditransmit melalui saluran kawat atau gelombang udara. Pesan ditangkap oleh pesawat penerima yang merekonstruksi kembali sinyal itu sampai kepada tujuannya (destination). Tujuan di sini adalah penerima yang menjadi sasaran pesan. Dalam proses komunikasi yang digambarkan Shannon dan Weaver, salah satu unsur yang cukup penting ialah gangguan (noise). Gangguan-gangguan di sini menunjukkan adanya rintangan yang terjadi pada saluran, sehingga menghasilkan pesan yang berbeda seperti yang ditransmit oleh sumber. Jadi dengan adanya noise membuat isi pesan yang dikirimkan oleh sumber menjadi isi pesan tersebut tidak sempurna. Gangguan-gangguan seperti ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi. INFORMATION SOURCE TRANSMITTER RECEIVER DESTINATION MESSAGE SIGNAL RECEIVED SIGNAL MESSAGE NOISE SOURCE Gambar 2. 4 Proses Komunikasi Menurut Shannon dan Weaver (1949) dalam Cangara (2008, h44)

7 Definisi Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003, h244) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya. Sedangkan prestasi kerjannya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber daya manusia menurut Gomes (2000, h1) yang dikutip oleh Darudianto dalam jurnalnya (2008) adalah Salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Menurut Samsudin (2006, h20) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, Sumber daya manusia adalah orangorang yang merancang dan menghasikan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang ada di dalam organisasi, mereka melakukan berbagai aktivitas-aktivitas guna untuk mencapai tujuan organisasi.

8 Teori Khusus Definisi Komunikasi Organisasi Berdasarkan pendapat Redding dan Sanborn yang dikutip oleh Masmuh dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek (2010, h5) mengatakan bahwa Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Menurut Wursanto dalam bukunya yang bernama Dasar-Dasar Ilmu Organisasi (2003, h157) Komunikasi organisasi adalah suatu proses penyampaian informasi, ide-ide, di antara para anggota organisasi secara timbal-balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Wiryanto (2004, h54) yang dikutip oleh dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Sedangkan komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Menurut Goldhaber (1986) yang dikutip oleh Ramli (2011, h13), Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

9 16 Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan berbagai pesan di dalam organisasi, baik di dalam kelompok formal maupun informal Penggolongan Komunikasi dalam Organisasi Menurut pendapat Masmuh (2010, h8-22) ada lima penggolongan komunikasi dalam organisasi yang biasa dipakai, yaitu: 1. Komunikasi Lisan dan Tertulis Dasar penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan disampaikan. Banyak orang menyukai komunikasi lisan karena situasi keakraban yang ditimbulkannya, sedangkan orang lain berpendapat bahwa kecermatan dan ketepatan biasanya lebih berhasil dicapai melalui komunikasi lisan maupun tertulis, biasanya pada kesempatan atau saat yang berbeda dengan maksud untuk meningkatkan kemungkinan pemahaman atas pesan-pesan yang dikirimkan. Pada umumnya pesan-pesan lisan lebih mudah dan cepat dikirimkan, dan biasanya lebih murah dibandingkan pesan-pesan yang disampaikan secara tertulis. 2. Komunikasi Verbal dan Non Verbal Menurut Masmuh (2010, h9) jika dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan-gagasan dan ide-ide yang timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai perasaan seseorang dikemukakan secara lisan melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Arti dari kata atau kalimat diperjelas melalui tinggi

10 17 rendahnya nada suara, perubahan nada suara, keras tidaknya suara, dan kapan komunikator berbicara. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan melalui berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal nonverbal dalam percakapan tatap muka langsung, perasaan, keadaan jiwa, atau suasana hati seseorang dinyatakan melalui gerakan isyarat (gesture), ekspresi wajah, posisi dan gerakan badan, postur, kontak fisik, kontak pandangan mata, dan stimulasi nonverbal lain yang sama pentingnya dengan katakata yang diucapkan. 3. Komunikasi ke Bawah, ke Atas, dan ke Samping Penggolongan komunikasi ke bawah, ke atas, dan ke samping (lateral) ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan dan informasi di dalam suatu organisasi. Untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam, maka berikut ini akan diuraikan ketiga jenis komunikasi tersebut sebagai berikut (Masmuh, 2010, h10-14); a. Komunikasi ke Bawah Aliran informasi dalam komunikasi ke bawah mengalir dari tingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah, dan akhirnnya sampai pada karyawan operasional. Komunikasi ke bawah pada umumnya sangat cocok digunakan jika manajemen hanya ingin menyampaikan informasi faktual dan nonkontroversial (tidak menjadi pokok pertentangan), dan tujuannya hanya semata-mata memberikan informasi, bukan membujuk (persuasive). Komunikasi ke bawah mempunyai fungsi pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi, dan evaluasi. Pertemuan tatap muka

11 18 langsung, pembicaraan lewat telephone, memo dan instruksi tertulis merupakan media atau saluran yang banyak digunakan dalam komunikasi ke bawah. b. Komunikasi ke Atas Aliran komunikasi ke atas dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke yang lebih tinggi biasanya mengalir di sepanjang rantai komando. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan, keputusan, dan pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat yang lebih rendah. Komunikasi ke atas dapat berupa laporan prestasi kerja (performance report), saran-saran dan rekomendasi, usulan anggaran, pendapat atau opini, keluhan, permohonan bantuan, atau instruksi. c. Komunikasi ke Samping Komunikasi ke samping (lateral communication) terjadi antara dua pejabat atau pihak yang berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama (komunikasi horizontal) atau antara orang atau pihak pada tingkatan yang berbeda yang tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak lainnya (komunikasi diagonal). Media komunikasi yang banyak digunakan dalam komunikasi ke samping ini adalah pertemuan tatap muka langsung (panitia dan konferensi), pembicaraan lewat telepon, memo tertulis, perintah kerja dalam bentuk surat tugas, dan formulir permohonan (requisation form).

12 19 4. Komunikasi Formal dan Informal Komunikasi dalam organisasi juga dapat digolongkan menjadi komunikasi formal dan komunikasi informal Masmuh (2010, h15-19) a. Komunikasi Formal Komunikasi formal terjadi di antara karyawan melalui garis kewenangan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Komunikasi formal juga menetapkan saluran dimana komunikasi ke atas berlangsung, misalnya bawahan dapat didorong untuk menyatakan ide-ide, sikap, dan perasaan mereka sendiri, pekerjaan mereka, kebijaksanaan perusahaan, dan masalahmasalah sejenis yang melibatkan mereka. Menurut Miftah Thoha yang dikutip Masmuh (2010, h16) Proses komunikasi struktur formal pada hakekatnya dapat dibedakan atas tiga dimensi sebagai berikut : Dimensi vertikal, adalah dimensi komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dan sebaliknya dari bawah ke atas. Dimensi horizontal, yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi yang dilakukan antara berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan sama. Tujuan dari komunikasi ini untuk melakukan koordinasi. Komunikasi yang berdimensi horizontal ini sebagian dapat dilakukan dengan tertu lis dan sebagian lain dilakukan secara lisan.

13 20 Dimensi luar organisasi, dimensi komunikasi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian. Karena itu organisasi membutuhkan berbicara atau berkomunikasi dengan pihak luar yang berada dalam lingkungannya tersebut. b. Komunikasi Informal Komunikasi informal terjadi di antara karyawan dalam suatu organisasi yang dapat berinteraksi secara bebas satu sama lain terlepas dari kewenangan dan fungsi jabatan mereka. Biasanya komunikasi informal dilakukan melalui tatap muka langsung dan pembicaraan lewat telepon. Komunikasi informal terjadi sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk bergaul (sosialisasi) dan keinginan untuk menyampaikan informasi yang dipunyainya dan dianggap tidak dipunyai oleh rekan sekerjanya. Dengan mempelajari komunikasi informal dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam organisasi formal guna mendukung komunikasi dan pencapaian tujuan organisasi. Fungsi utama dari komunikasi informal adalah memelihara hubungan sosial seperti persahabatan dan kelompok informal dan penyebaran informasi yang bersifat pribadi, gosip, dan desasdesus. Di samping itu, komunikasi informal dapat bersifat hubungan penugasan atau kedinasan (task related).

14 Saluran dan Media Komunikasi dalam Organisasi Menurut Dewi (2007, h23-24) jika ditinjau dari sudut formalitas, saluran komunikasi dalam organisasi terdiri atas : Saluran Komunikasi Formal Saluran formal merupakan saluran komunikasi resmi yang mengikuti rantai komando dalam struktur organisasi. Saluran itu pada umumnya bisa diketahui dari struktur organisasi suatu peusahaan. Saluran Komunikasi Informal Bagan informasi menunjukkan bagaimana seharusnya informasi mengalir dalam organisasi atau perusahaan. Namun pada kenyataanya, sebagian besar organisasi juga memiliki saluran komunikasi informal di samping komunikasi formal. Komunikasi informal mengabaikan hierarki organisasi. Komunikasi informal itu sering disebut desas-desus, atau rumor. Kemudian menurut Masmuh (2010, h23-35) saluran dan media komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut : a. Saluran dan Media Komunikasi Tertulis Berdasarkan arah aliran informasinya, saluran dan media komunikasi tertulis dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: saluran dan media komunikasi ke bawah tertulis, ke atas tertulis dan ke samping tertulis. Saluran dan media komunikasi ke bawah tertulis, seperti deskripsi jabatan dan pedoman prosedur kerja, buku

15 22 pedoman (handbook), majalah dan buletin perusahaan, memo, dan instruksi tertulis, papan pengumuman, dan poster, laporan tahunan yang dipublikasikan, surat yang dimasukkan dalam amplop gaji atau upah dan surat yang dikirimkan langsung ke rumah karyawan. Saluran dan media komunikasi ke atas tertulis, seperti kotak saran, program saran (suggestion program), grievance procedure, survei semangat kerja dan sikap karyawan, dan mekanisme penyusunan anggaran. Saluran dan media komunikasi ke samping tertulis, mekanisme penyusunan anggaran di atas dapat juga digunakan sebagai saluran dan media komunikasi ke samping tertulis. Sedangkan media komunikasi lain adalah memo antar departemen. b. Saluran dan Media Komunikasi Lisan Banyak organisasi modern telah memanfaatkan pemakaian komunikasi lisan atau tatap muka langsung secara luas seperti halnya komunikasi tertulis di depan. Saluran dan media komunikasi lisan digolongkan sebagai berikut :

16 23 Saluran dan media komunikasi ke bawah lisan, seperti pembicaraan lewat telepon, komunikasi tatap muka antara bawahan dan atasan, dan tugas kepanitiaan. Saluran dan media komunikasi ke atas lisan, seperti wawancara pemutusan hubungan kerja, dan kebijaksanaan pintu terbuka. Saluran dan media komunikasi ke samping lisan, seperti pembicaraan lewat telepon, panitia dan konferensi di samping merupakan saluran dan media komunikasi ke bawah dan ke atas lisan tetapi juga dapat berfungsi sebagai saluran dan media komunikasi ke samping lisan Hambatan Komunikasi dalam Organisasi Menurut Dewi (2007, h17) hambatan komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut : Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing Perkembangan teknologi telah menyebabkan jumlah pesan dalam suatu organisasi meningkat tajam hingga kecepatan yang semakin tinggi. Hal itu bisa berakibat pada adanya pesan yang tidak ditanggapi, pesan yang dianggap tidak penting, atau pemberian respon yang tidak akurat.

17 24 Penyaringan yang tidak tepat Ketika meneruskan suatu pesan kepada orang lain di dalam organisasi, biasanya terjadi penyaringan yang dilakukan dengan memotong atau menyingkat pesan. Bisa jadi suatu pesan penting tidak sampai sebagian atau bahkan seluruhnya karena telah dipotong atau dibuang. Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai Pertukaran informasi yang bebas dan terbuka merupakan salah satu ciri komunikasi yang efektif. Iklim komunikasi sangat terkait dengan gaya manajemen. Gaya manajemen yang tertutup cenderung menghambat pertukaran informasi. Demikian pula saluran yang terlalu banyak bisa mengubah pesan ketika bergerak vertical atau horizontal dalam sebuah organisasi. Menurut Cangara yang dikutip Dewi dalam bukunya Komunikasi Bisnis (2007, h17-18) hambatan komunikasi pada dasarnya terdiri atas tujuh macam gangguan dan rintangan yaitu: Gangguan teknis, misalnya gangguan pada stasiun radio, jaringan telepon, kerusakan pada alat komunikasi dan lain-lain. Gangguan semantik merupakan gangguan yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Misalnya, kata-kata yang terlalu banyak memakai jargon asing, penggunaan bahasa yang berbeda, dan penggunaan struktur bahasa yang tidak sebagaimana mestinya.

18 25 Gangguan psikologis merupakan rintangan yang terjadi karena adanya persoalan dalam diri individu. Misalnya, rasa curiga, situasi berduka, atau gangguan kejiwaan Rintangan fisik atau organik merupakan rintangan karena letak geografis. Misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai alat transportasi dan komunikasi. Rintangan status merupakan rintangan yang terjadi karena perbedaan status sosial dan senioritas. Misalnya antara raja dengan rakyat, antara atasan dan bawahan atau antara dosen dengan mahasiswa. Rintangan kerangka pikir merupakan rintangan yang terjadi karena adanya perbedaan pola pikir. Perbedaan pola pikir bisa disebabkan karena pengalaman dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Rintangan budaya merupakan rintangan yang disebabkan oleh perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut Cara Mengatasi Hambatan dan Memperbaiki Komunikasi Menurut Bovee dan Thill yang dikutip oleh Dewi (2007, h18-19) cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi efektifitas adalah :

19 26 Memelihara iklim komunikasi terbuka Iklim komunikasi merupakan campuran dari nilai, tradisi, dan kebiasaan. Komunikasi terbuka akan mendorong keterusterangan dan kejujuran serta mempermudah umpan balik. Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi Etika merupakan prinsip-prinsip yang mengatur seseorang untuk bersikap atau membawa diri. Orang yang tidak etis biasanya egois dan tidak peduli salah atau benar, serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya Maju berkembangnya teknologi dan informasi telah menyebabkan terjadinya interaksi antarbudaya, baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional. Memahami latar belakang, pengetahuan, kepribadian, dan persepsi antarbudaya akan membantu mengatasi hambatan komunikasi yang terjadi karena perbedaan budaya. Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima Menggunakan pendekatan yang bepusat pada penerima berarti tetap mengingat penerima ketika sedang berkomunikasi Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan membagi informasi

20 Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien. Hal itu dapat dilakukan dengan cara : 27 Memahami penerima pesan Menyesuaikan pesan dan menghubungkan gagasan Mengembangkan dan menghubungkan gagasan Mengurangi jumlah pesan Memilih saluran atau media yang tepat Meningkatkan keterampilan berkomunikasi Kinerja Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk aktivitas. Kemampuan bertindak itu dapat diperoleh manusia baik secara alami (ada sejak lahir) atau dipelajari. Walaupun manusia mempunyai potensi untuk berperilaku tertentu tetapi perilaku itu hanya diaktualisasi pada saat-saat tertentu saja. Hasibuan dalam Sujak (1990) dan Sutiadi (2003:6) yang dikutip oleh Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno dalam jurnalnya (2008) mengemukakan bahwa Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

21 28 Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau apa yang tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa besar mereka memberikan kontribusi bagi perusahaan. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan (Mathis dan Jackson, 2006, h113). Menurut Simanjuntak (2005) yang dikutip oleh Mulyana (2009, h86) Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau pelaksaan tugas tertentu dalam rangka mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan. Di sebagian perusahaan, kinerja karyawan individual merupakan faktor utama yang menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh seorang karyawan selama kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk dapat memiliki kinerja yang baik. Seorang karyawan dalam pekerjaan harus memiliki ketrampilan dan keahlian sesuai dengan bidang pekerjaan yang dia miliki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perilaku yang ditunjukkan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.

22 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2005, h113) tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu, yaitu: a. Kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan tersebut b. Tingkat usaha yang dicurahkan c. Dukungan organisasi. Menurut Mitchell (1978) yang dikutip oleh Mulyana dalam bukunya yang berjudul Sistem Manajemen Komunikasi (2009, h87) menjelaskan kinerja kerja seseorang meliputi beberapa aspek, yaitu: Quality of work (kualitas pekerjaan), yaitu ukuran yang mengatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan yang dihasilkan dari suatu pekerjaan. Promptness (kecepatan/ketepatan), menunjukkan waktu yang diperlukan seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Initiative (inisiatif), menunjukkan apresiasi seseorang terhadap pekerjaannya dengan berusaha mencari, menemukan, dan mengembangkan metode-metode yang efektif untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hasil yang gemilang. Capability (kemampuan), potensi yang dimiliki seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan efisien dan efektif. Communication (komunikasi), kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan sesama rekan sekerja maupun lingkungannya yang berguna untuk mendukung aktivitas pekerjaannya.

23 Kerangka Pemikiran Gambar 2. 5 Kerangka Pemikiran Sumber : Kompilasi dari hasil pemikiran penulis

24 31 Berdasarkan gambaran kerangka pikir yang dibuat oleh penulis, dijelaskan bahwa komunikasi dalam organisasi dapat memberi dampak pada kinerja IT Directorate BINA NUSANTARA. Dengan adanya komunikasi yang baik, kinerja karyawan bisa menjadi baik dan sebaliknya, jika komunikasi tidak berjalan dengan lancar maka akan menghambat kinerja karyawan karena terjadi kesalahan komunikasi. Bahwa dari permasalahan yang ada yakni adanya miss-communication antar karyawan, dengan adanya miss-communication ini menimbulkan sikap acuh dan sikap ketidakpedulian yang mengakibatkan kinerja IT Directorate BINA NUSANTARA tidak dapat berjalan dengan optimal. Dan juga terdapat beberapa karyawan yang sikap individualis dimana mereka masih belum bisa berkomunikasi dengan baik dan cenderung tertutup. Maka dari itu dibutuhkan strategi-strategi yang dilakukan oleh Community Development Coordinator dan dibantu oleh kepala departemen masing-masing selaku pihak yang mempunyai wewenang dan merasakan efek komunikasi internal serta mengetahui secara kompleks masalah yang ada. Untuk kegiatan komunikasi internal, penulis memilih untuk menganalisis komunikasi kebawah, ke atas, dan ke samping yakni proses komunikasi antara atasan dan bawahan baik dalam masing-masing departemen maupun antar departemen dalam kegiatan lintas komunikasi. Keberhasilan dari strategi yang digunakan akan memberikan feedback yang baik maupun buruk, karena feedback dari karyawan akan mempengaruhi strategi yang dilakukan selanjutnya. Berdasarkan teori-teori yang ada maka dapat dirumuskan suatu model kerangka pemikiran yang akan digunakan pada penelitian ini.

25 32 Dari strategi yang dijalankan tersebut difokuskan untuk mencapai tujuan yakni guna meningkatkan kinerja IT Directorate BINA NUSANTARA. Dalam proses analisis ini, penulis mengamati proses yang dijalankan secara rutin tersebut dan selain mengamati proses dari data-data primer dan sekunder yang ada akan di analisis dan ditarik kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan dari strategi yang dijalankan. Jika strategi yang dijalankan tersebut dianggap kurang optimal dalam meningkatkan kinerja IT Directorate BINA NUSANTARA berdasarkan dukungan data-data primer dan sekunder yang disajikan maka strategi tersebut perlu dikaji ulang untuk menentukan pembaruan maupun penggantian strategi melalui inovasi yang baru.

26 33

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1 Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami bagaimana komunikasi dalam organisasi SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari

Lebih terperinci

PENTINGNYA KOMUNIKASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard

Lebih terperinci

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN KOMUNIKASI MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt. I. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa Yunani communicare atau communico yang berarti untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi Definisi Komunikasi 1) The

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian terdahulu 1. Rebecca (2005), skripsi: Pengaruh sistem komunikasi terhadap efisiensi pada karyawan PT.Swadharma Sarana Informatika Medan. Dengan hasil penelitian sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, 24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena

Lebih terperinci

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. 1. Organisasi Formal, adalah organisasi yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan kerja Luthans (2006: 142) mengatakan kepuasan kerja adalah situasi emosional yang positif dari individu yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Beberapa pengertian pemimpin menurut para ahli adalah sebagai berikut: Pemimpin adalah merupakan inisiator,

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Materi ke-7 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan organisasi. Fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan

Lebih terperinci

9. PROSES ORGANISASI

9. PROSES ORGANISASI 9. PROSES ORGANISASI Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DALAM ORGANISASI Chapter KOMUNIKASI Definisi Komunikasi : Proses pertukaran dan pemahaman informasi yang dilakukan dua orang atau lebih, biasanya dengan tujuan memotivasi

Lebih terperinci

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI A. KONSEP DASAR Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Human Relations. Mendengar dan Merespon dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Human Relations. Mendengar dan Merespon dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat Human Relations Modul ke: Mendengar dan Merespon dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Dale Carnegie dalam 9 Principles

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Organisasi Definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian kepemimpinan Berdasarkan pendapat Soekarso, et al (2010, p10), kepemimpinan (leadership) merupakan proses

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Mengapa komunikasi penting? 1. Komunikasi adalah proses melalui fungsifungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

KONSEP DASAR KOMUNIKASI KONSEP DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk saling berinteraksi. Melalui komunikasi kita dapat memperoleh kepuasan psikologis seperti terpenuhinya perasaan cinta, perhatian

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk 13 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan. 1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dan Masalah Sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Peningkatan sumber daya manusia dalam setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana menganalisis, memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan dan kemampuan pegawai untuk menjamin bahwa tujuan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi.

KOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS www.mercubuana.ac.id Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA KOMUNIKASI BISNIS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini mengacu pada bagaimana analisis pengaruh budaya organisasi, kompetensi karyawan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. 2.1.1 Budaya Organisasi

Lebih terperinci

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 15 BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi Menurut Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia. 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi dibutuhkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh : MAKALAH KOMUNIKASI Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi Disusun Oleh : 1. Retno Dwi S. 115030200111073 2. Dhea Indira Ard 115030200111076 3. Chalifah

Lebih terperinci

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I Asal kata komunikasi 1. Communis (Latin) yang berarti kebersamaan 2. Communico (Latin) yang artinya membagi Definisi Komunikasi Suatu pertukaran informasi antara

Lebih terperinci

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan.

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan. BAB 10 KOMUNIKASI Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interpersonal, mengirim dan menerima simbol yang terdapat pesan di dalamnya. Komunikasi yang efektif terjadi jika pesan yang dimaksudkan oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI SESI 2 / KOMUNIKASI BISNIS PRODI MANAJEMEN SEMESTER 7 STIE YASA ANGGANA GARUT

KOMUNIKASI ORGANISASI SESI 2 / KOMUNIKASI BISNIS PRODI MANAJEMEN SEMESTER 7 STIE YASA ANGGANA GARUT KOMUNIKASI ORGANISASI SESI 2 / KOMUNIKASI BISNIS PRODI MANAJEMEN SEMESTER 7 STIE YASA ANGGANA GARUT PENTINGNYA BERKOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : 1. Individu menghabiskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain (Thoha,

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain (Thoha, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain (Thoha, 1992:163). Pada dasarnya komunikasi sangat berperan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Berbagi Pengetahuan Berbagi pengetahuan adalah kegiatan bekerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar tercapai tujuan individu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua

II. LANDASAN TEORI. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua 27 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI Bahan ajar Pertemuan 7 & 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI A.BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi atau perusahaan pada umumnya memiliki tujuan-tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulunya yaitu Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI Pengertian Noise Kata noise dipinjam dari istilah ilmu kelistrikan yang mengartikan noise sebagai suatu keadaan tertentu dalam sistem kelistrikan yang mengkibatkan

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Komunikasi Organisasi Formal dan Komunikasi Organisasi Informal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan) Kab.Bandung

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan peneitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Wahyu (2005) dengan judul Pengaruh Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja pada CV. Jaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Robert House menyampaikan teori kepemimpinan dengan menyarankan bahwa kepemimpinan yang efektif mempergunakan dominasi, memiliki keyakinan diri, mempengaruhi

Lebih terperinci

ETIK UMB Komunikasi Efektif, Manfaat Komunikasi, Macam-Macam Komunikasi dan Cara Berkomunikasi Efekif Desain dan Seni Kreatif

ETIK UMB Komunikasi Efektif, Manfaat Komunikasi, Macam-Macam Komunikasi dan Cara Berkomunikasi Efekif Desain dan Seni Kreatif Modul ke: Fakultas ETIK UMB Komunikasi Efektif, Manfaat Komunikasi, Macam-Macam Komunikasi dan Cara Berkomunikasi Efekif Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun pemerintah, komunikasi memegang peranan penting didalamnya. Komunikasi sangat

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri

BAB II URAIAN TEORITIS. penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri BAB II URAIAN TEORITIS I.5.1. Komunikasi Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai pertukaran kompleks antara pikiran, gagasan, atau informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

Lebih terperinci

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh : TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Communication Skill Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom Disusun oleh : Desi Sartika Evi Hana Yanti Fiqih Arzia Fitria Nursetianingsih Siti Ainiyah Simma Uli Siregar Kode kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari interaksi antara individu-individu organisasi yaitu interaksi antara semua orang yang ada didalam organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari, Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus selalu berinteraksi dengan orang lain dalam suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1 KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1 MENGAPA KOMUNIKASI PENTING? BAGI KEHIDUPAN MANUSIA mendorong kemajuan peradaban manusia dan tanpa komunikasi, peradaban manusia

Lebih terperinci

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ETIKA BERKOMUNIKASI ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 DASAR PEMIKIRAN HENDAKNYA PEMBICARAN SELALU DI DALAM KEBAIKAN (AN- NISA : 104) MENGHINDARI PERDEBATAN DAN SALING MEMBANTAH HENDAKNYA BERBICARA

Lebih terperinci

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI M5 & M6 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung g untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS Kerlinger dalam Sugiyono (2005) mengemukakan bahwa, teori adalah seperangkat konstruk atau definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian ini mengacu pada bagaimana motivasi berprestasi menurut Spence dan

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian ini mengacu pada bagaimana motivasi berprestasi menurut Spence dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penelitian ini mengacu pada bagaimana motivasi berprestasi menurut Spence dan Helmreich yang terdiri dari mastery of needs, work orientation dan competition akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI TEKNIK MELOBBY & PERSUASI Makalah ini disamkan dihadapan peserta pengkaderan DPD Golkar DIY di Kaliurang O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350 JURUSAN KURUKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL

KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL Pengantar Mata Kuliah: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. STMIK STIKOM BALI 2007 Pengantar Komunikasi Bisnis Memahami Komunikasi Bisnis Pengertian Komunikasi Bisnis Komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci