ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM. (Studi Kasus pada Perusahaan Konvesi di Pemalang) Hardiwinoto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 N0. 2 Juli 2008 ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDY KASUS PD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

PEMODELAN MINIMIZE TOTAL BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES MANUFAKTURING PRODUK FURNITURE

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FORECASTING (Peramalan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS METODE VARIABLE COSTING UNTUK PERENCANAAN LABA (STUDI KASUS PADA PT. SUMBER REJO, KANDANGAN )

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

4/15/2009. Arti investasi : a. Hasil penjualan. b. Biaya c. Ekspektasi dan kepercayaan.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

IV. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disini penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

APLIKASI PROGRAM LINIER DALAM PEMBELIAN BAHAN BAKU

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

kesimpulan yang didapat.

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB I PENDAHULUAN. menggerogoti stabilitas ekonomi suatu negara yang sedang melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

Ramadhan, et al, Analisis Pengendalian Bahan Baku Tembakau Madura Pada Pabrik Rokok..

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Peran suatu perusahaan di dalam dunia bisnis diidentifikasikan melalui

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REGRESI DAN KORELASI

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM (Studi Kasus pada Perusahaa Kovesi di Pemalag) Hardiwioto Fakultas Ekoomi Uiversitas Muhammadiyah Semarag Abstrak Tujua riset adalah utuk megaalisis perusahaa dalam meciptaka kombiasi produk dega megguaka faktor-faktor produksi yag sama, produk-produk yag dihasilka efisie. Variabel-variabel dalam peelitia adalah teaga kerja, mesi, baha baku, metode kombiasi, produk da laba. Data peelitia diperoleh dega megguaka metode wawacara, observasi, da kepustakaa. Hasil peelitia memperlihatka kombiasi produk yag palig maksimum memberika keutuga perusahaa. Di tahu 008 celaa pajag diproduksi sebayak 49.09 uit, kaos lega pajag diproduksi sebayak 33.74 uit, kaos lega pedek diproduksi sebayak 0 uit. Tahu 009 celaa pajag diproduksi sebayak 49.087 uit, kaos lega pajag diproduksi sebayak 33.700 uit, kaos lega pedek diproduksi sebayak 0 uit. Setelah megguaka metode kombiasi produk, laba dapat mecapai maksimum. Kata Kuci : Optimal Profit, Optimal Quatity I. PENDAHULUAN.. Latar Belakag Masalah Semua kegiata yag dijalaka perusahaa diarahka pada peroleha laba maksimum. Agar tujua tercapai maka perusahaa meciptaka suatu produk yag dapat memeuhi kodisi optimum, sehigga keutuga yag diharapka dapat tercapai. Meurut Agus Ahyari (994) produksi diartika sebagai kegiata yag dapat meimbulka tambaha mafaat da peciptaa baru, baik betuk, waktu, maupu tempat. Perusahaa membuat kombiasi produk dega megguaka faktor produksi yag sama, sehigga biaya produksi yag dikeluarka bisa lebih efisie da keutuga maksimum dapat diperoleh. Pegguaa faktor produksi yag tidak tepat, membuat perusahaa tidak dapat mecapai target produksiya, sehigga megakibatka pemborosa biaya produksi. Pedapat Hadoko (00), bahwa proses produksi berkaita dega cara bagaimaa sumber daya (iput) diguaka utuk meghasilka produk-produk perusahaa (output). Dalam proses produksi tidak haya megguaka mesi, tetapi juga megguaka beberapa faktor produksi lai secara bersamaa dega batasa memiimemka biaya. Utuk itu, megkombiasika faktor-faktor produksi dega tekik pegelolaa yag sedemikia rupa sehigga dapat meghasilka produk secara efisie baik waktu maupu biaya. Pedapat VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 3

Idriyo (00), bahwa apabila perusahaa meghasilka lebih dari satu macam produk, maka metode perecaaa utuk memproduksi beberapa barag agar memperoleh keutuga yag maksimal... Rumusa Masalah Bagaimaa perusahaa membuat berbagai produk dega megguaka faktor produksi yag sama (mesi, teaga kerja da baha baku), utuk meciptaka berbagai produk (kaos lega pajag, kaos lega pedek da celaa pajag) palig efisie sehigga mecapai laba maksimum?.3. Tujua da Keguaa Peelitia a. Tujua Peelitia Utuk megaalisis kombiasi produk (kaos lega pajag, kaos lega pedek da celaa pajag) dega megguaka faktor produksi (mesi, teaga kerja da baha baku) yag sama dalam pecapaia laba maksimum. b. Keguaa Peelitia - Meambah khasaah pegetahua yag berhubuga dega subyek peelitia. - Memberika sumbaga pemikira kepada para peeliti selajutya yag berkaita dega subyek peelitia. II. TINJAUAN PUSTAKA.. Pegertia Metode Kombiasi Produk Produksi adalah kegiata meambah ilai gua barag atau jasa, atau megubah baha baku mejadi produk akhir (barag da jasa) dega memerluka baha baku, peralata da teaga kerja. Perusahaa tidak dapat dilepaska dari fugsi produksi, salah satu tugas perusahaa adalah meghasilka barag da jasa. Perusahaa membeli baha baku da baha pembatu, serta teaga kerja diolah mejadi produk akhir. Utuk melaksaaka proses produksi dibutuhka pegatura da pegawasa hasil dari proses produksi, maka perlu adaya maajeme produksi. Kombiasi produk adalah perpadua sistem operasi atau produktif barag atau jasa dalam suatu komposisi kuatitatif produksi tertetu sehigga orgaisasi atau perusahaa mampu meetuka ilai optimum dalam produksi satu atu lebih barag atau jasa sesuai keigia atau permitaa kosume (Hadoko, 000). Metode kombiasi produk adalah metode yag diguaka utuk meghasilka beberapa jeis produk yag dihasilka dega megguaka faktor-faktor produksi yag meliputi mesi, teaga kerja, serta baha baku... Perecaaa Produksi VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 33

Perecaaa merupaka hal petig karea meghadapi ketidakpastia keadaa dimasa aka datag, sehigga dibuat suatu perecaaa diharapka kegiata berjala sesuai dega tujua. Utuk membuat perecaaa yag baik perlu diperhatika masalah iter da ekster. Masalah iter adalah yag datag dari dalam perusahaa dimaa masalah berada dalam maajeme perusahaa seperti peralata atau mesi-mesi atau baha baku yag diguaka utuk produksi, serta teaga kerja da lai-lai. Sedagka masalah ekster adalah masalah yag datag dari luar perusahaa da diluar maajeme perusahaa, seperti iflasi, kebijaka pemeritah da faktor ligkuga laiya. Sedagka pegertia perecaaa produksi adalah tidaka yag dibuat berdasarka fakta da asumsi megeai gambara kegiata yag aka dilakuka di masa medatag utuk mecapai tujua yag diigika (Nafari, 004). Dari pegertia diatas berarti bahwa perecaaa produksi membutuhka pertimbaga da ketelitia yag terperici dalam megaalisa kebijaka, karea perecaaa ii merupaka dasar peetua bagi maajer dalam ragka mecapai tujua. Tujua perecaaa produksi meurut Soekato (99) yaitu: a. Utuk mecapai keutuga (profit) yag digika. b. Utuk meguasai pasar tertetu, sehigga output perusahaa tetap meguasai pagsa pasar (market share). c. Utuk mempertahaka kesempata kerja yag ada tetap berkembag. d. Utuk megusahaka perusahaa pada tigkat efisiesi. Beberapa yag perlu diperhatika meurut Idriyo (999) yaitu: a. Mempelajari da megaalisa jeis barag yag diproduksi. b. Apakah barag yag diproduksi merupaka barag yag diperguaka utuk memproduksi barag lai. c. Sifat produk yag dihasilka, apakah merupaka barag yag taha lama atau tidak. d. Sifat permitaa barag yag dihasilka, apakah mempuyai sifat permitaa musim tertetu, atau sepajag masa. e. Mutu barag yag diproduksi..3. Luas Produksi Idriyo (00) meyataka bahwa luas produksi merupaka jumlah atau volume hasil produksi yag seharusya diproduksika oleh suatu perusahaa dalam satu periode. Luas produksi perlu direcaaka da diperhitugka dega cermat, karea tapa perecaaa dapat berakibat bahwa jumlah yag diproduksi mejadi terlalu besar atau terlalu kecil, VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 34

sedagka peetua luas produksi yag tepat berarti adaya alokasi sumber produksi yag lebih efisie. Jadi pegertia luas produksi merupaka bayakya barag yag diproduksi oleh suatu perusahaa. Semaki bayak barag yag diproduksi, baik jumlah maupu jeisya, semaki besar luas produksi. Bayakya barag yag diproduksi, tidak berarti haya terhadap satu jeis, tetapi meliputi bayakya jeis barag yag dihasilka. Apabila perusahaa meghasilka lebih dari satu macam produk, maka metode perecaaa berapa barag yag aka diproduksi oleh perusahaa agar keutuga yag diperoleh maksimal. Dalam peerapa metode ii digambarka suatu situasi produksi perusahaa dega segala faktor yag mempegaruhi atau membatasi luas produksi. Sukato da Idriyo (00), meyebutka faktor-faktor yag membatasi luas produksi tersebut, yaitu: ) Faktor kapasitas mesi. Kapasitas mesi merupaka batasa dalam memproduksi suatu barag. Suatu perubaha tidak aka memproduksi barag dega jumlah yag melebihi kemampua mesi-mesi yag dimilikiya meskipu permitaa yag masuk pada perusahaa tersebut sagat besar. Misalya, baha dasar yag tersedia besar sekali, pasti tidaklah mugki permitaa dapat direalisasika seluruhya. Setiap satua barag memerluka waktu megerjaka mesi-mesi (jam mesi) secara sediri. ) Faktor baha dasar. Jumlah baha dasar yag tersedia juga mejadi alasa dalam peetua luas produksi. Produksi tidak dapat dilaksaaka melebihi jumlah baha dasar yag tersedia. Setiap produk memerluka sejumlah baha dasar tertetu da berbeda dega keperlua utuk satua produk lai. 3) Faktor uag yag tersedia. Uag yag dimiliki oleh perusahaa utuk keperlua produksi merupaka sumber pembiayaa perusahaa. Uag yag tersedia membatasi kemampua perusahaa utuk berproduksi. Sumber pembiayaa dapat ditambah dega pijama dari bak. Uag sediri bersama pijama tersedia merupaka batasa dalam peetua produksi. 4) Faktor permitaa. Utuk meetuka besar permitaa barag-barag diperluka ramala atau forecastig, terutama ramala pejuala. Ramala ii meetuka berapa bayak masig-masig jeis barag dapat terjual pada tigkat harga tertetu..4. Peetua Luas Produksi VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 35

Dalam meetuka luas produksi utuk bermacam-macam betuk, pemecaha dega megguaka liear programmig. Dalam meetuka luas produksi, ada dua metode (Idriyo, 00) yaitu metode grafik da metode simplek. Pegertia dari metode grafik itu sediri adalah metode yag haya dapat diterapka utuk memecahka masalahmasalah liear programmig yag meyagkut dua variabel, sedagka metode simplek yaitu metode yag diguaka utuk meetuka kombiasi optimal dari tiga variabel atau lebih. Sebagaimaa diketahui model liear programmig adalah salah satu model yag dapat diguaka utuk megadaka optimalisasi dalam kombiasi produksi, optimaslisasi pemafaata sumber da optimalisasi baik masuka (iput) maupu keluara (output). Optimalisasi megadug dua arti yaitu maksimasi keutuga atau miimasi biaya..5. Pegertia Laba Laba serig diguaka sebagai dasar utuk pegeaa pajak, kebijaka devide, pedoma ivestasi serta pegambila keputusa da usur prediksi (Harato, 003). Dalam teori ekoomi juga dikeal istilah laba, tetapi pegertia laba didalam teori ekoomi, berbeda dega pegertia laba meurut akutasi. Dalam teori ekoomi, laba sebagai suatu keaika dalam kekayaa perusahaa, sedagka dalam akutasi, laba adalah perbedaa pedapata yag direalisasi dari trasaksi yag terjadi pada waktu dibadigka dega biaya-biaya yag dikeluarka pada periode tertetu. Laba atau rugi serig dimafaatka utuk megukur atau meilai prestasi perusahaa atau sebagai dasar utuk peilaia yag lai, seperti laba per lembar saham. Usur-usur yag mejadi bagia pembetuk laba adalah pedapata da biaya. Dega megelompokka usur-usur pedapata da biaya aka dapat diperoleh hasil pegukura laba yag berbeda atara lai: laba kotor, laba operasioal, laba sebelum pajak, da lebih bersih. Pegukura laba buka saja petig utuk meetuka prestasi perusahaa, tetapi juga sebagai iformasi bagi pembagia laba da peetua kebijaka ivestasi. Oleh karea itu, laba mejadi iformasi yag dilihat oleh bayak kalaga, seperti pegusaha, aalisis keuaga, pemegag saham, da sebagaiya. Dari pedapat-pedapat da keteraga diatas dapat disimpulka bahwa laba adalah hasil surplus dari pejuala setelah dikuragi dega biaya-biaya. III. Keragka Pemikira Teoritis Keberhasila perusahaa dalam produksi bermula dari perecaaa da pegawasa atau pegedalia produksi. Tujua perecaaa da pegawasa produksi adalah megusahaka agar barag jadi hasil proses produksi tepat sesuai dega kebutuha VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 36

kosume baik dalam jumlah da waktu dega tetap memperhatika kualitas da harga. Dari perecaaa dapat diambil keputusa strategi apa yag aka diguaka oleh perusahaa. Recaa produksi memerluka memperhatika tigkat persediaa yag ditetapka da optimasi hasil yag igi dicapai. Pecapaia laba yag maksimum dapat dicapai dega meetuka kombiasi jumlah produk yag optimal. GAMBAR KERANGKA PEMIKIRAN Faktor Produksi Jeis Produksi Mesi Celaa Pajag Teaga Kerja Kombiasi Produksi Kaos Lega Pajag Laba Baha Baku Kaos Lega Pedek Utuk meigkatka efisiesi biaya da pecapaia laba maksimum perusahaa melakuka kombiasi produk yag meghasilka beberapa jeis produk yaitu: celaa pajag, kaos lega pajag da kaos lega pedek. 3.. Hipotesis Kombiasi produksi (kaos lega pajag, kaos lega pedek da celaa pajag) megguaka faktor produksi yag sama (mesi, teaga kerja da baha baku), mecapai laba maksimum. IV. Metodologi Peelitia 4. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel dalam peelitia adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi dalam aktivitas produksi yag diberika oleh para pekerja. b. Mesi, yaitu peralata yag diperguaka dalam produksi. c. Baha baku, yaitu baha yag diguaka dalam pembuata produk. d. Metode kombiasi produk, yaitu metode yag diguaka utuk meghasilka jumlah da jeis produk yag dihasilka. e. Produk, yaitu hasil produksi yag dihasilka, f. Laba, yaitu hasil pejuala setelah dikuragi dega biaya-biaya. VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 37

4.. Jeis, Sumber da Metode Pegumpula Data a. Wawacara da observasi Utuk memperoleh data kombiasi produk dalam pecapaia laba maksimum dilakuka wawacara lagsug dega para pimpia perusahaa da sejumlah karyawa serta melakuka pegamata lagsug terhadap proses produksi yag dilakuka perusahaa. b. Peelusura sumber data di obyek peelitia Kepustakaa dilakuka utuk megumpulka data sekuder dega cara membaca lapora produksi, lapora keuaga, buku-buku, literatur-literatur serta data-data tersedia yag berhubuga dega masalah yag diteliti. 4.3. Metode Aalisis Metode aalisis yag diguaka adalah liier programmig diyataka sebagai optimasi tujua (objective fuctio) (Hadoko, 000): Maksimumka Z C C... C Dega megigat batasa sumber daya dalam betuk: A A... A B A A... A B Am Am... Am B, da 0, 0... 0 dimaa : Z = total keutuga C C C = keutuga per uit yag dihasilka = jeis barag yag dihasilka A = berapa % kapasitas dari sumber yag dipakai utukmeghasilka barag B = sumber yag tersedia VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 38

Variabel dasar TABEL TABEL SIMPLEK DALAM BENTUK SIMBOL Z Z C...... m Nk C... C O O..O O O a a... a... O..O b O a a... a... O..O b m O a m a m... am O O.. b m Keteraga : Nk = ilai kaa persamaa, yaitu ilai dibelakag tada sama dega (=) = ilai variabel dasar C C C = koefisie fugsi tujua atau keutuga A = batasa-batasa Z = total keutuga B = sumber yag tersedia V. Hasil Peelitia Da Pembahasa 5.. Deskripsi Obyek Peelitia Di Kabupate Pemalag, terdapat bayak perusahaa koveksi. Mereka dega memproduksi berbagai produk pakaia dega kombiasi produk. Pada awalya usaha ii haya memproduksi jeis produk yaitu celaa pajag da celaa pedek. Kemudia memproduksi kaos lega pedek da kaos lega pajag. Mereka megguaka metode pemasara yag ditagai oleh pihak lai. Maki lama usaha koveksi semaki maju. Hal ii dapat dilihat semaki meigkatya kemampua meigkatka aset laba sampai ratusa juta rupiah. Disampig itu jumlah teaga kerja pu semaki bertambah. 5.. Data Peelitia VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 39

TABEL DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU TAHUN 005-009 (dalam cm) Tahu Baha Baku Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 3.600.000.093.575.94.890 006 3.600.000.537.00.88.900 007 4.30.000.93.705.56.750 008 5.300.000.707.65.360.970 009 5.400.000.6.830.90.995 TABEL 3 DATA PRODUKSI PER POTONG TAHUN 005-009 Tahu Jeis Produk Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 3.78 0.450 3.650 006 3.78 4.700 9.850 007 39.0.400 6.460 008 48.8 6.75 4.350 009 49.09 5.500 0.40 TABEL 4 DATA HARGA JUAL PER POTONG TAHUN 005-009 Tahu Jeis Produk Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 5.000 30.000 7.000 006 5.000 30.000 7.000 007 30.000 3.000 8.000 008 30.000 33.000 9.000 009 40.000 35.000 3.000 VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 40

TABEL 5 VOLUME PENJUALAN TAHUN 005-009 (Perpotog) Tahu Produk Jaya Abadi Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 3.704 0.45 3.630 006 3.700 4.640 9.80 007 39.00.3 6.450 008 48.60 6.63 4.36 009 49.089 5.476 0. TABEL 6 DATA PRODUKSI PERPOTONG TAHUN 005-009 Tahu Jeis Produk Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 3.78 0.450 3.650 006 3.78 4.700 9.850 007 39.0.400 6.460 008 48.8 6.75 4.350 009 49.09 5.500 0.40 Sumber: Data primer diolah TABEL 7 DATA VOLUME PENJUALAN TAHUN 005-009 (Perpotog) Tahu Produk Jaya Abadi Celaa Pajag Kaos Lega Pajag Kaos Lega Pedek 005 3.704 0.45 3.630 006 3.700 4.640 9.80 007 39.00.3 6.450 008 48.60 6.63 4.36 009 49.089 5.476 0. Sumber: Data primer diolah VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 4

TABEL 8 TINGKAT PERSEDIAAN CELANA PANJANG TAHUN 005-009 Tahu Persediaa Awal Produksi Pejuala Persediaa Akhir 005 5 3.78 3.704 49 006 49 3.78 3.700 77 007 77 39.0 39.00 87 008 87 48.8 48.60 09 009 09 49.09 49.089 Sumber: Data primer diolah TABEL 9 TINGKAT PERSEDIAAN KAOS LENGAN PANJANG TAHUN 005-009 Tahu Persediaa Awal Produksi Pejuala Persediaa Akhir 005 0 0.450 0.45 45 006 45 4.700 4.640 05 007 05.400.3 84 008 84 6.75 6.63 96 009 96 5.500 5.476 30 Sumber: Data primer diolah TABEL 0 TINGKAT PERSEDIAAN KAOS LENGAN PANJANG TAHUN 005-009 Tahu Persediaa Awal Produksi Pejuala Persediaa Akhir 005 0 3.650 3.630 40 006 40 9.850 9.80 70 007 70 6.460 6.450 80 008 80 4.350 4.36 04 009 04 0.40 0. 3 Sumber: Data primer diolah 5.3. Aalisis Data da Pembahasa Dari perhituga diketahui bahwa besarya kebutuha baha baku kaos lega pedek utuk tahu 009 sebesar.99.90 cm. Dari seluruh perhituga diatas dapat diketahui tetag data-data pejuala, produksi da kebutuha baha baku tahu 009 adalah sebagai berikut : VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 4

TABEL REKAPITULASI PRODUKSI, KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN VOLUME PENJUALAN TAHUN 009 Jeis Produksi Volume Pejuala Produksi Kebutuha (potog) (potog) Baha Baku (cm) Kaos Lega Pajag 5.476 5.500.6.830 Kaos Lega Pedek 0. 0.40.90.995 Celaa Pajag 49.089 49.09 5.400.000 TABEL REKAPITULASI PERAMALAN PRODUKSI, KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN VOLUME PENJUALAN TAHUN 009 Jeis Produksi Volume Pejuala Produksi Kebutuha (potog) (potog) Baha Baku (cm) Kaos Lega Pajag 7.347 5.45.6.460 Kaos Lega Pedek 9.96 0.0.99.90 Celaa Pajag 54.80 49.087 5.399.570 Sumber: Data primer diolah TABEL 3 HARGA JUAL DAN MARGIN KONTRIBUSI PRODUK TAHUN 009 No Jeis Produk Harga Jual (Rp) Margi Kotribusi. Celaa Pajag 40.000 875. Kaos Lega Pajag 35.000 500 3. Kaos Lega Pedek 3.000 350 b). Kebutuha baha baku Dalam membuat produk-produkya perusahaa megguaka jeis baha baku yaitu: polyester, yag diguaka utuk membuat kaos lega pajag da kaos lega pedek, sedagka Hawk tyuis diguaka utuk membuat celaa pajag. Utuk VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 43

memproduksi kaos lega pajag dibutuhka baha baku 05 cm/potog, utuk memproduksi kaos lega pedek dibutuhka 95 cm/potog, da utuk membuat celaa pajag dibutuhka baha baku 0 cm/potog. c). Kapasitas jam kerja Perusahaa dalam memproduksi dibatasi oleh kapasitas waktu maksimum da fasilitas yag dimiliki perusahaa selama satu tahu sebesar 3.800.000 meit. Utuk memproduksi kaos lega pajag waktu yag dibutuhka adalah 30 meit/potog, kaos lega pedek 5 meit/potog, da celaa pajag membutuhka waktu 45 meit/potog. (4). Meyusu permasalaha ke dalam formulasi data akhir. Fugsi tujua (Objective Fuctio) Z Max = 875 + 500 + 350 3 sedgka fugsi Batasa (Costrai Fuctio) tahu 008 utuk ketiga produk adalah: C = 45 + 30 + 5 3 3.800.000 C = 05 + 95 3 3.54.85 C 3 = 0 5.400.000 Sedagka utuk tahu 009 batasa utuk ketiga produk adalah: C = 45 + 30 + 5 3 3.800.000 C = 05 + 95 3 3.54.650 C 3 = 0 5.399.570 (5). Hasil Aalisis peetua kombiasi produk optimal A. Tahu 008 Variabel Dasar TABEL 4 HASIL PERUBAHAN / PERBAIKAN KEDUA TAHUN 008 Z 3 4 5 6 Z 0 0 0 0 5 8,75 4.657.5 3 0 0 0 - -0,3 0 578.675 0 0 0,9 0 0,0 0 33.74 0 0 0 0 0 0, 49.09 Nk VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 44

Dari tabel hasil output, diketahui bahwa hasil kombiasi produksi optimal perusahaa koveksi Jaya Abadi adalah sebagai berikut : Celaa pajag ( ) harus diproduksi sebayak 49.090 uit Kaos lega pajag ( ) harus diproduksi sebayak 33.74 uit Kaos lega pedek ( 3 ) harus diproduksi sebayak 0 uit atau dega kata lai tidak diproduksi. Dari kombiasi tersebut didapatka keutuga maksimum sebesar Rp 4.657.5 Perbadiga atara laba maksimum dega laba realisasi pada tahu 008 dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 5 PERBANDINGAN LABA REALISASI DENGAN LABA MAKSIMUM Jeis Produk Margi Kotribusi Peruit (Rp) TAHUN 008 Kombiasi Produk Realisasi Keutuga Kombiasi Produk Maksimum Keutuga Celaa pajag.875 49.09 9.045.65 49.09 9.045.65 Kaos lega pajag 500 5.500 3.50.000 3374 50.6.500 Kaos lega pedek.350 0.40 7.34.000 0 0 Jumlah 4.69.65 4.657.5 Dari tabel di atas diketahui perbadiga jeis produk celaa pajag, kaos lega pajag, da kaos lega pedek berdasarka keutuga realisasi adalah 9.045.65 : 3.50.000 : 7.34.000 Sedagka perbadiga jeis produk celaa pajag, kaos lega pajag, da kaos lega pedek berdasarka keutuga maksimum adalah 9.045.65 : 50.6.500 : 0 Berdasarka perhituga di atas dapat diketahui selisih atara keutuga realisasi da keutuga maksimum adalah sebagai berikut : Rp 4.657.5 Rp 4.69.65 = Rp 37.500 B. Tahu 009 VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 45

TABEL 6 HASIL PERUBAHAN / PERBAIKAN KEDUA TAHUN 009 Variabel Dasar Z 3 4 5 6 Z 0 0 0 0 5 8,75 4.633.5 3 0 0 0 - -0,3-0,45 579.85 0 0 0,9 0 0,0 0 33.730 0 0 0 0 0 0, 49.087 Dari tabel hasil output, diketahui bahwa hasil kombiasi produksi optimal perusahaa koveksi Jaya Abadi adalah sebagai berikut : Celaa pajag ( ) harus diproduksi sebayak 49.087 uit. Kaos lega pajag ( ) harus diproduksi sebayak 33.730 uit. Kaos lega pedek ( 3 ) harus diproduksi sebayak 0 uit atau dega kata lai tidak diproduksi. Dari kombiasi tersebut didapatka keutuga maksimum sebesar Rp4.633.5 Perbadiga atara laba maksimum dega laba realisasi pada tahu 007 dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 7 PERBANDINGAN LABA REALISASI DENGAN LABA MAKSIMUM TAHUN 009 Jeis Produk Margi Kotribusi Peruit (Rp) Kombiasi Produk Realisasi Keutuga Kombiasi Produk VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 46 Nk Maksimum Keutuga Celaa pajag.875 49.087 9.038.5 49.087 9.038.5 Kaos lega pajag 500 5.45 3.78.000 33.730 50.595.000 Kaos lega pedek.350 0.0 7.7.700 0 0 Jumlah 4.488.85 4.633.5 Dari tabel di atas diketahui perbadiga jeis produk celaa pajag, kaos lega pajag, da kaos lega pedek berdasarka keutuga realisasi adalah 9.038.5 : 3.78.000 : 7.7.700,- Sedagka perbadiga jeis produk celaa pajag, kaos lega pajag, da kaos lega pedek berdasarka keutuga maksimum adalah 9.038.5 :

50.595.000 : 0 Berdasarka perhituga di atas dapat diketahui selisih atara keutuga realisasi da keutuga maksimum adalah sebagai berikut : Rp 4.633.5 Rp 4.488.85 = Rp 44.300 VI. PENUTUP 6. Kesimpula ). Kombiasi produk yag palig maksimum memberika keutuga sebagai berikut: (a). Tahu 008 Celaa pajag diproduksi sebayak 49.09 uit Kaos lega pajag diproduksi sebayak 33.74 uit Kaos lega pedek diproduksi sebayak 0 uit atau dega kata lai tidak diproduksi. (b). Tahu 009 Celaa pajag diproduksi sebayak 49.087 uit Kaos lega pajag diproduksi sebayak 33.700 uit Kaos lega pedek diproduksi sebayak 0 uit atau dega kata lai tidak diproduksi. ). Peigkata keutuga atau laba setelah ada kombiasi produk sebagai berikut: (a). Tahu 008 Selisih atara keutuga realisasi da keutuga maksimum adalah peigkata sebesar Rp 37.500 setelah megguaka kombiasi produk maksimum. (b). Tahu 009 Selisih atara keutuga realisasi da keutuga maksimum adalah meigkat sebesar Rp 44.300,- setelah megguaka kombiasi produk maksimum. 5. Sara-sara Berikut ii sara yag dapat dilakuka perusahaa CV. Jaya Abadi sebagai masuka dalam pegambila keputusa khususya di bidag produksi sehigga bisa bergua bagi pegembaga dimasa yag aka datag, adalah sebagai berikut ). Perusahaa koveksi CV. Jaya Abadi harus dapat melakuka suatu kombiasi produk yag optimal dega cara memproduksi jeis produk yaitu kaos lega pajag da celaa pajag utuk dapat meghasilka keutuga atau laba yag palig maksimum. ). Produksi kaos lega pedek sebaikya tidak dilakuka, karea aka megakibatka pedapata keutuga yag miimum, da kapasitas yag tersedia diguaka utuk membuat produk kaos lega pajag da celaa pajag. 3) Dalam pegambila keputusa sebaikya perusahaa melihat kodisi jagka pajag yaitu dega melakuka maximasi pejuala. VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 47

DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 994. Maajeme Produksi, Perecaaa Sistem Produksi. Yogyakarta : BPFE Amiudi. 005. Prisip-Prisip Riset Operasi. Jakarta : Erlagga Garriso. 007. Maagerial Accoutig. Jakarta : Salemba Empat Gitosudarmo, Idriyo. 00. Maajeme Operasi. Yogyakarta : BPFE Uiversitas Gadjah Mada Hai. T Hadoko. 000. Dasar-dasar Maajeme Produksi da Operasi. Yogyakarta : BPFE Uiversitas Gadjah Mada Hase da R. Maryae M Mowe. 004. Maajeme Biaya. Yakarta : Salemba Empat Harato da Zulkifli. 003. Maajeme Biaya. Yogyakarta : UPT AMP YKPN Idriatoro, Nur da Supomo, Bambag. 00. Metodologi Peelitia Bisis. Yogyakarta : BPFE Uiversitas Gadjah Mada Kotler, Pilip. 996. Maajeme Pemasara. Jakarta : Prehalido Mahe, Michael W da Edward B Deaki.997. Akutasi Biaya. Jakarta: Erlagga Mulyadi. 999. Akutasi Biaya. Yogyakarta : BPFE Uiversitas Gadjah Mada Nafari M. 004. Pegaggara Perusahaa : Salemba Empat Reksohadiprojo, Sukato da Gitosudarmo, Idriyo. 999. Maajeme Produksi. Yogyakarta : BPFE Uiversitas Gadjah Mada Saputro, Guawa Adi da Marwa Asri. 99. Aggara Perusahaa. Yogyakarta : BPFE Subagyo, Pagestu. Asti, Marwa da Hai. T. Hadoko. 000. Dasar-Dasar Operatio Research. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Suprato, J. 993. Statistik Teori da Aplikasi Edisi Kelima. Jakarta : Erlagga Supriyoo. 000. Akutasi Biaya. Yogyakarta : STIE YKPN Surato da Licol Arsyad. 993. Metodologi Peelitia utuk Ekoomi da Bisis. Yogyakarta : Uit Peerbit da Percetaka Akademi Maajeme Perusahaa YKPN. VALUE ADDED, Vol.6, No., Maret 00 Agustus 00 http://jural.uimus.ac.id 48