PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC)
Definisi ARC Untuk membantu dalam penempatan fasilitas selain fasilitas produksi yaitu kantor, fasilitas pelayanan baik untuk tenaga kerja dan pabrik serta pendukung yang lain, maka dapat dibantu dengan membuat peta yang bersifat kualitatif yaitu ARC ARC adalah teknik kualitatif yang sederhana dalam merencanakan tata letak fasilitas berdasarkan tingkat kepentingan hubungan antara fasilitas satu dengan fasilitas lain.
Fungsi ARC 1. Menunjukkan hubungan satu kegiatan dengan yang lain serta alasannya 2. Memperoleh suatu landasan bagi penyusunan daerah selanjutnya
Tahapan Pembuatan ARC 1. Identifikasi semua fasilitas kerja/departemen/mesin 2. Definisikan kriteria hubungan antar fasilitas kerja 3. Tentukan nilai hubungan antar fasilitas 4. Plot hasil perumusan nilai hubungan dalam ARC
Hubungan antar aktivitas ditunjukan dengan tingkat kepentingan hubungan antar aktivitas. Hubungan ini digambarkan dengan lambang warna dan huruf Kode Warna Tingkat Kepentingan A Merah Mutlak perlu E Jingga Sangat penting I Hijau Penting O Biru Kedekatan biasa U Tidak Bewarna Tidak perlu X Coklat Tidak diharapkan
Untuk setiap tingkat kepentingan, perlu disertai alasan yang melatarbelakangi penentuan tingkat kepentingan tersebut. Alasan ini dicantumkan dalam ARC dalam bentuk kode 1,2,3 dan seterusnya.
Alasan untuk menyatakan hubungan antar fasilitas tersebut adalah sebagai berikut : 1. Aliran kerja 2. Penggunaan peralatan yang sama 3. Penggunaan catatan yang sama 4. Dalam ruang yang sama 5. Kebisingan, kotoran, asap, getaran,dll 6. Memfasilitasi penanganan material 7. Dilakukan oleh operator yang sama 8. Kontak darurat 9. Tidak membutuhkan banyak personil 10. Lintasan normal perpindahan 11. Kemudahan pengawasan 12. Melakukan pekerjaan yang sama 13. Personil preferensi 14. Gerakan personil 15. Gangguan personil 16. Penggunaan catatan umum 17. Tingkat kontak dokumen 18. Menggunakan peralatan komunikasi yang sama
CONTOH ARC
PEMBUATAN ARD DAN AREA ALLOCATION DIAGRAM (AAD) PRAKTIKUM 11 ASISTEN PLO 2015
PEMBUATAN ARD ARD DIBUAT BERDASARKAN SKALA PRIORITAS PERBAIKAN ARC
Pengertian AAD Area Allocation Diagram (AAD) merupakan diagram dengan skala tertentu yang mempresentasikan bangunan dan normalnya juga menunjukkan lokasi dari dinding-dinding penyekat yang memisahkan blok satu dengan blok lainnya, termasuk pula lokasi dari kolom tiang penyangga atas gedung, lokasi detail dari mesin, peralatan, dan fasilitas-fasilitas kerja lainnya
Dasar-dasar pembuatan AAD Aliran produksi baik berupa aliran bahan maupun peralatan yang terjadi di dalam proses produksi Peta Dari Ke-, Peta Inflow- Outflow dan keterkaitan fisik dari tiap-tiap operasi yang terlibat didalamnya. Kebutuhan ruang proses, yang dapat ditentukan dengan melakukan perhitungan luas lantai pabrik yang telah dirancang sebelumnya Struktur ruangan pada ARD yang telah disusun berdasar hubungan kedekatan kegiatan antara satu operasi dengan operasi lainnya
Pengalokasian wilayah merupakan salah satu prosedur dalam merancang tata letak produksi yang terdiri atas pembentukan template ruang bagi tiap kegiatan untuk menggambarkan kebutuhan ruang secara kasar serta susunan tata letak secara kasar. Template ini disusun sesuai dengan keterkaitan yang tepat satu sama lain, sejalan dengan kebutuhan dan batasan yang ditujukan oleh keterkaitan kegiatan. Alokasi wilayah merupakan langkah terakhir dari perencanaan awal untuk perencanaan terinci dari tata letak akhir
Contoh Pembuatan AAD KANTOR DIREKTUR MAN PEM MAN PROD WAKIL DIREKTUR.......................................... REC STO TBG1......... - TBG2............ WHS............... SHP............... FASILITAS KANTOR FASILITAS PRODUKSI..................
Kriteria Pembuatan AAD Keterkaitan Antara Kegiatan yang Ekonomis Pemanfaatan Ruang yang Ekonomis Penggambaran Struktur Bangunan yang Wajar Susunan Gang Yang Wajar Kemudahan Pengawasan Kemudahan Pengendalian Produksi Dilengkapi Dengan Syarat Kesehatan dan Keselamatan Memenuhi Syarat Bangunan dan Ketentuan Wilayah Luas Memadai Bagi Setiap Fungsi
Manfaat Pembuatan AAD Pembagian wilayah kegiatan yang sistematis Memudahkan proses tata letak Memungkinkan tata letak yang cermat Membantu untuk menghindari tak terlihatnya sebuah kegiatan Memberikan perkiraan luas total Memberikan pemikiran susunan awal yang mudah dimengerti Menjamin ruangan yang cukup Dasar bagi perancangan selanjutnya Membantu penggambaran