MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

SKL: Pasal 5 26/03/2015

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

WORKSHOP PENYUSUNAN RPS DAN BAHAN AJAR FIS UNNES 28 FEBRUARI 2018

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STADAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI)

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

Implementasi Kurikulum

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

Disajikan Pada Seminar Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Konsorsium ASPROPENDO UIN SUSKA Riau, Okt 2016

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

WORK SHOP KURIKULUM MIH

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

Transkripsi:

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 1 MODEL PKL TERPADU Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS 2016 Edy Cahyono

Materi 1. SEKILAS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2. REKONSTRUKSI MATAKULIAH PKL 3. MODEL PKL TERPADU 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 2

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI menurut SN-DIKTI Penjelasan Umum: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Pasal 3 (2) SN-Dikti harus dipenuhi dan dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 3

(Panduan KPT 2016)

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 5 Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bagian Kesatu : Pasal 4 Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi pembelajaran; c. standar proses pembelajaran; d. standar penilaian pembelajaran; e. standar dosen dan tenaga kependidikan; f. standar sarana dan prasarana pembelajaran; g. standar pengelolaan pembelajaran; dan h. standar pembiayaan pembelajaran. Stndar Nasional Pendidikan menhadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 6

Bagian Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pasal 5 1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 7

(Panduan KPT 2016) 8

LANGKAH LANGKAH Pengembangan Kurikulum 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 9 Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi Sebaran dan jumlah sks mengacu pada SN-Dikti

Profil Lulusan Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program studi berdasarkan hasil analsis (a) telaah bidang keilmuan dan keahlian, (b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, dan (c) evaluasi kurikulum yang sedang berjalan. Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab persoalan dan tantangan yang berkembang atau muncul di daerah masing-masing, bahkan jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi dengan deskripsi profil tersebut. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 10

8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 11 CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA KIMIA Profil Teknisi atau Analis Kimia Asisten Peneliti Kimia Deskripsi Profil Tenaga laboratorium yang memecahkan masalah kimia sederhana di bidang tertentu melalui pendekatan prosedural menggunakan instrumen kimia. Membantu peneliti permasalahan kimia dan mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan penerbitan berkala ilmiah. Pengajar Kimia Pengajar, pelatih, tentor bidang kimia terkait prinsip, metode, dan perkembangan ilmu kimia dalam aspek tertentu.

Capaian Pembelajaran Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut kompetensi yag harus dimiliki lulusannya, disebut Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran. CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya (a) sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program studi; (b) sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan pendidikan; (c) kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah); dan (d) sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 12

Capaian Pembelajaran Setiap profil lulusan yang ditetapkan didukung oleh sejumlah capaian pembelajaran sikap, keterampilan dan pengetahuan. Catatan: Capaian pembelajaran Sarjana Pendidikan sebagai pendidik meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Penyusunan CP Sarjana pendidikan 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 13

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 14 Pasal 5(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 15 Pasal 6 : SIKAP 1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 16 Pasal 6 : PENGETAHUAN 2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

Pasal 6 : KETERAMPILAN 3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; danb. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 17

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 18 Pasal 6 : PENGALAMAN KERJA 4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 19 ALUR PENYUSUNAN CP LAMP PERMENDIKBUD NO 44/2015 Dapat ditambah CP penciri dan unggulan Universitas atau Prodi SIKAP KETERAM- PILAN UMUM PENGETA- HUAN KETERAM- PILAN KHUSUS FORUM/ PENGELOLA PRODI SESUAI DESKRIPSI JENJANG KKNI

Bahan Kajian Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah. Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 20

Standar Isi: Pengertian Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8: (1) standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. (2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. (3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 21

Standar Isi: Kedalaman dan Keluasan Selanjutnya pasal 9 menyebutkan : (1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. (2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut: c. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; f. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan g. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. (3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif dan/atau integratif. (4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 22

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 23 Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian Capaian Pembelajaran Bahan Kajian 1. Sikap Inti Keilmuan Ipteks Pendukung Ipteks yang Dikembangkan Penciri PT/ Prodi 2. Pengetahuan 3. Keterampilan umum 4. Keterampilan Khusus LATIHAN 2: MEREKUNTRUKSI MATAKULIAH DENGAN MATRIKS A. HUBUNGAN CP DENGAN BAHAN KAJIAN B. HUBUNGAN BAHAN KAJIAN DENGAN MATAKULIAH MEMBUAT DESKRIPSI MATAKULIAH Contoh MATRIKS

Capaian Pembelajaran Terkait PKL CP CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATAKULIAH SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN UMUM KETERAMPILAN KHUSUS Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri Menguasai pengelolaan laboratorium dan prinsipprinsip keselamatan kerja Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya Mampu menggunakan instrumen dasar yang umum digunakan di industri atau lab kimia Kode Etik Bahan dan klasifikasiya Alat dan klasifikasinya Pengelolaan limbah Keselamatan kerja PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laboratorium kimia Evaluasi dan Supervisi Teknik sampling, Kalibrasi, penggunaan alat gelas, spektroskopi, analisis data Pengelolaan Laboratorium(?) Pengelolaan Laboratorium PKL Kimia Instrumen

Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah Capaian Pembelajaran 1. CP Sikap a. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; Bahan Kajian Inti Keilmuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 b. dst. 2. CP Pengetahuan a. Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang baku, yang digunakan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran kimia, a. Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup sederhana seperti identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik. metode analisis kimia serta penerapan teknologi yang relevan, Matakuliah 1: Evaluasi Pembelajaran Kimia Matakuliah 2: Kimia Organik b. dst. 3. CP Keterampilan Umum a. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Matakuliah 3: Skripsi b. dst. 4. CP Keterampilan khusus a. Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek. b. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan. a. dst. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 25

(Panduan KPT 2016)

(Panduan KPT 2016)

SISTEM BLOK Kode Etik Bahan dan klasifikasiya Alat dan klasifikasinya Pengelolaan limbah Keselamatan kerja PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium Pengelolaan Laboratorium Kimia Instrumen Teknik sampling, Kalibrasi, Penggunaan alat gelas, spektroskopi, analisis data Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laborat orium kimia Evaluasi dan Supervisi Kerja Lapangan Skripsi Penulisan proposal Pengumpulan data Analisis data Karya Tulis Ilmiah

sks Mata Kuliah Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Satu sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, per semester. Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel: (a) tingkat kemampuan/ kompetensi yang hendak dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d) posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e) perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester, pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. menghitung bobot sks 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 29

8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 30 Menghitung Bobot sks Mata Kuliah

PERMENDIKBUD NOMOR 49 TAHUN 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan. (4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;

Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/minggu/semester b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Tatap muka Jam 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83 Belajar mandiri 100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83 c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 170 menit/minggu/semester 2,83 Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg 2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam) (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

PROSES PEMBELAJARAN Mata kuliah Bentuk Pembelajaran Kuliah Responsi dan Tutorial Seminar praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan Metode 1. diskusi kelompok, 2. simulasi, 3. studi kasus, 4. pembelajaran kolaboratif, 5. pembelajaran kooperatif, 6. pembelajaran berbasis proyek, 7. pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lainyang efektif.

Rencana Pembelajaran Semester Prinsip penyusunan RPS Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus menggunakan kata kerja operasional. Contoh: Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001). Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan. Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta 8/22/2016 didik. Oleh karena Pelatihan itu. AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 34

Komponen RPS 1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK; 3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-cpmk; 4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5. metode/model/strategi pembelajaran; 6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; 7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; 8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan 9. daftar referensi yang digunakan. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 35

Tahapan Penyusunan RPS Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Rumusan kompetensi untuk mendukung terbentukya profil lulusan, diperoleh dalam dokumen kurikulum Program studi Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK) Kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakulah tertentu, disusun oleh dosen besama kelompok dosen pada bidang keahliannya. Rumusan CPM dapat memuat karakter dan kekhasan program studi atau insttusi yang menjadi keunggulannya. Sub-Capaian Pembelajaran Matakuliah (sub-cpmk) Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan mata kuliah ini di akhir semester Pembelajaran bahan kajian/materi perkuliahan metode/model/strategi Pengalaman Belajar (tugas yang diberikan) alokasi waktu Gambar 5. Tahapan Penyusunan RPS Evaluasi Indikator capaian Teknik penilaian Bobot penilaian

Terimakasih Edy Cahyono Jurusan Kimia-FMIPA UNNES edkim_unnes@yahoo.co.id