LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Research Department DISCLAIMER: All contents of this report have been prepared by the Research Dept. of Valbury Asia Futures and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report. Published by RESEARCH DEPARTMENT PT VALBURY ASIA FUTURES Menara Karya 9th Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Indonesia, Phone : +6221-25533777 Email: research@valbury.com Twitter: @researchvaf Web-Link: www.valburyfutures.co.id/futures_research.php
Review (9 13 January) 1. U.S. Crude Oil Inventories Wednesday, January 11, 2017 DOE U.S. Crude Oil Inventories (JAN 6) 4097k 1500k -7051k DOE Cushing OK Crude Inventory (JAN 6) -579k 300k 1074k Di tengah meningkatnya sentimen bearish pada harga minyak, Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan sebesar 4.1 juta barel pada stok minyak mentah mingguan hingga 6 Januari, sehari setelah American Petroleum Institute (API) memperkirakan stok meningkat 1.5 juta barel lebih tinggi pada periode itu. Pasar sebelumnya mengantisipasi laporan EIA akan peningkatan 930.000 barel. Pekan lalu, lembaga itu melaporkan penurunan mingguan sebesar 7.1 juta barel, memberikan optimisme ke pasar tapi tidak untuk lama karena semakin besarnya keraguan pada komitmen dan implementasi pemangkasan output OPEC. Menurut EIA, persediaan minyak mentah komersial 6 Januari berada pada 483.1 juta barel, mendekati batas-batas musiman tertinggi. LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 2
2. China Trade Balance (DEC) Friday, January 13, 2017 Trade Balance (DEC) $40.82b $47.55b $44.61b Exports (YoY)(DEC) -6.10% -3.80% 0.10% Imports (YoY)(DEC) 3.10% 3.00% 6.70% Ekspor China di bulan Desember merosot lebih besar dari yang diperkirakan karena perdagangan global masih lesu sementara pertumbuhan impor juga mendingin. Untuk bulan Desember, ekspor turun 6.1% yoy dalam US dollar, dibandingkan dengan kenaikan 0.1% pada bulan sebelumnya. Sementara itu impor naik 3.1% dari tahun lalu, turun dari peningkatan 6.7% persen pada bulan November. Surplus neraca perdagangan bulan Desember mencapai $ 40.82 milyar dibandingkan $ 44.61 pada bulan sebelumnya. Kenaikan impor pada bulan Desember adalah karena sebagian harga komoditas global yang lebih tinggi, dan ini mungkin tidak akan kembali terulang dalam beberapa bulan mendatang. Sejak kemenangan Donald Trump, di tengah menguatnya dolar, Yuan jatuh ke hampir level terendah sejak Januari 2009. Mata uang yang lebih lemah membuat produk-produk Cina lebih menarik di pasar luar negeri, dan depresiasi Yuan baru-baru ini membantu menjelaskan kinerja ekspor yang kuat November. Secara keseluruhan untuk tahun 2016, ekspor turun 7.7% dan impor turun 5.5%, surplus perdagangan tahunan $ 510 milyar, di bawah surplus $ 594.5 milyar pada tahun 2015. LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 3
Ekspor Cina melihat menurun di semua tujuan utama kecuali US yang melihat peningkatan 5%, menurut data dari bea cukai. Fokus (16 20 January) 1. U.S. Inflation (DEC) Wednesday, January 18, 2017 Inflation (MoM)(DEC) 0.30% 0.20% Inflation Ex Food & Energy (MoM)(DEC) 0.20% 0.20% Inflation (YoY)(DEC) 1.70% Inflation Ex Food & Energy (YoY)(DEC) 2.10% Inflation Core Index s.a. (DEC) 249.357 Inflation n.s.a. (DEC) 241.353 Real Avg Weekly Earnings (YoY)(DEC) 0.50% Harga konsumen di Amerika Serikat meningkat sebesar 1.7% yoy pada bulan November 2016, menyusul kenaikan 1.6% pada Oktober dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Ini adalah tingkat inflasi tertinggi sejak Oktober 2014, terutama didorong oleh biaya energi yang lebih tinggi sementara harga pangan terus menurun. Pada basis bulanan, harga konsumen naik 0.2% setelah tumbuh sebesar 0.4% pada bulan Oktober. LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 4
2. Australia Unemployment Rate (DEC) Thursday, January 19, 2017 Employment Change (DEC) 39.1k Unemployment Rate (DEC) 5.70% Full Time Employment Change (DEC) 39.3k Part Time Employment Change (DEC) -0.2k Participation Rate (DEC) 64.60% Dolar Australia memulai tahun 2017 dengan positif menguat 4% terhadap US dollar pada bulan Januari untuk menutup kejatuhan pasca pemilu di US. Namun, tanda-tanda perlambatan ekonomi yang berkelanjutan menyusul kejutan kontraksi GDP pada kuartal ketiga bisa menekan AUD lebih rendah lagi. Data ketenagakerjaan Kamis karena itu akan menjadi perhatian apabila hasil yang jelek akan bisa menjadi negatif untuk dollar Australia. 3. China GDP (4Q) Friday, January 20, 2017 Gross Domestic Product (YoY)(4Q) 6.70% Gross Domestic Product YTD (YoY)(4Q) 6.70% Gross Domestic Product SA (QoQ)(4Q) 1.80% Cina akan menjadi ekonomi utama dunia yang melaporkan angka pertumbuhan untuk kuartal keempat 2016. Ekonominya diperkirakan meningkat 6.7% yoy pada tiga bulan terakhir 2016. Cina Presiden, Xi Jinping, baru-baru ini menunjukkan ia bisa memahami apabila tingkat pertumbuhan negara turun di bawah tingkat target resmi dari 6.5-7%. Dan mengingat kinerja ekspor yang terus lemah, pertumbuhan LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 5
PDB masih bisa melambat lebih lanjut pada tahun 2017, yang dimana akan menambah tekanan pada Yuan. = LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 6
AUDUSD tertahan resistance kuat! AUD memulai tahun 2017 dengan positif menguat 3.5% terhadap US dollar pada bulan Januari. Namun, tanda-tanda perlambatan ekonomi yang berkelanjutan menyusul kejutan kontraksi GDP pada kuartal ketiga bisa kembali menekan AUD lebih rendah lagi. Data tenaga kerja minggu ini akan menjadi penting dimana apabila berada di bawah konsensus pasar, maka akan memberikan tekanan yang kuat bagi dollar Australia. Technical: Sejak reversal di awal tahun 2017, AUD/USD masih cukup bullish. Sekarang harga tertahan di garis resistance di 0.7520, level yang ditandai oleh high 14 Desember 2016. Traders akan memberi perhatian khusus apakah AUD/USD akan berhasil breakout keatas. Apabila gagal di level ini maka harga berpotensi kembali ke titik support 0.7385. Sebaliknya, breakout di atas 0.7520 akan merupakan sinyal kelanjutan bullish yang kuat. USD/JPY masih berpotensi kembali turun! Minggu lalu, USD/JPY mengalami penurunan mingguan yang paling tajam sejak July 2016, dimana currency-pair ini jatuh 238 poin dan ditutup di 114.51. Downtrend masih sangat dominan dengan support penting di 113.40. Apabila support gagal maka akan membuka peluang ke 111.40! Dari sisi fundamental, tidak ada event dan rilis data ekonomi penting maupun pengumuman dari bank sentral. LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Page 7