HUBUNGAN TINGKAT KEMACETAN DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA BANDUNG: PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh NURILLAH UTAMI NIM : 24006303 Program Magister Studi Pembangunan Alur Kepariwisataan dan Pembangunan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT KEMACETAN DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA BANDUNG: PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS Oleh NURILLAH UTAMI NIM : 24006303 Kota Bandung sudah cukup lama menjadi tempat tujuan wisata baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kota yang kaya akan daya tarik wisata ini terus mengalami perkembangan. Di bidang lain Kota Bandung pun semakin mengalami perkembangan. Hal ini berdampak pada tingginya tingkat pergerakan di Kota Bandung yang sayangnya tidak dibarengi dengan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Sehingga tidak heran kemacetan sering melanda kota ini baik di hari kerja maupun di hari libur. Tingginya tingkat kemacetan ini tentunya akan mempengaruhi kegiatan yang berlangsung di dalam Kota Bandung itu sendiri termasuk kegiatan wisatanya. Dari data Dinas Pariwisata Kota Bandung diketahui bahwa tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan di Kota Bandung semakin menurun dan salah satu hal yang diindikasikan sebagai penyebabnya dan merupakan keluhan utama wisatawan Kota Bandung adalah kondisi transportasi Kota Bandung yang semakin sering mengalami kemacetan di setiap waktu dan di hampir semua ruas jalan yang menyebabkan tingkat aksessibilitas semakin rendah dengan waktu tempuh yang menjadi semakin lama. Dengan berlatar belakang hal ini maka dalam studi ini akan dicoba untuk dibangun sebuah model hubungan antara kedua hal tersebut. Dalam tinjauan studi literatur hubungan ini yaitu hubungan antara sistem transportasi dan sistem pariwisata dinyatakan dengan jelas keterkaitannya. Karena kedua sistem tersebut merupakan sistem yang dinamis serta berubah seiring dengan waktu maka metode yang digunakan pada studi ini adalah pembangunan sebuah model dengan pendekatan system dynamics. Dari simulasi model yang berhasil dibangun diketahui tingkat kemacetan di Kota Bandung ke depannya akan cenderung meningkat dibarengi dengan tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan yang cenderung menurun sehingga diperlukan sebuah kebijakan agar kecenderungan ini tidak akan sampai terjadi di masa depan. Untuk mendapatkan kebijakan yang tepat disusunlah enam buah skenario dalam upaya mencari skenario kebijakan terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah wisatawan tersebut. Dari keenam skenario tersebut diketahui bahwa skenario kebijakan yang paling baik untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah wisatawan adalah dengan pengembangan angkutan umum massal non jalan raya yang disertai pembatasan kepemilikan kendaraan mobil dan sepeda motor di Kota Bandung sehingga tingkat kemacetan dapat ditekan dan tentunya akan mendorong permintaan wisatawan untuk berwisata ke Kota Bandung. Kata Kunci: Tingkat kemacetan, sistem pariwisata, sistem transportasi, pendekatan system dynamics, pertumbuhan jumlah wisatawan. i
ABSTRACT CONGESTION LEVEL AND BANDUNG S TOURIST GROWTH RELATIONSHIP : SYSTEM DYNAMICS APPROACH By NURILLAH UTAMI Student Main Number : 24006303 Bandung has been a destination for local and foreign tourist for a long time. The city which rich in tourist attraction is continuing in development and also in another sector. This development causing high citizen movement which unfortunatelly not supported by a well transportation means. It s very common to face congestion not only in workday but also in weekend. This high congestion will affected the city s activity including tourism. It s known from the city s tourism department that tourist growth is descending which the major complaints from the tourist is more often congestion occur causing a long travel time. That is the background for this study is attempt to develop a relationship model between them. From the literature review this relationship that is transportation system and tourism system clearly mentioned. Because both of the system are dynamic system and also changing as time, so the methods for this study is building a model with system dynamic approach. From the built simulation model, it s likely the city s congestion will growth ascending while the tourist number is on the opposite way. A policy needs to be taken to prevent this in the future. Six scenarios are made as an effort to find a best policy to increase tourist number. From them, the best way to increase tourist number is to developt non street public mass trasportation system with the restriction in vehicles ownership. This hopefully will reduce the city s congestion and increasing the tourist number. Keywords: congestion level, tourism system, transportation system, system dynamics approach, tourist growth ii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACK... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Pertanyaan Penelitian... 3 1.3 Tujuan Studi... 3 1.4 Lingkup Studi... 4 1.4.1 Lingkup Wilayah... 4 1.4.2 Lingkup Materi... 4 1.5 Metodologi Penelitian... 5 1.6 Sistematika Pembahasan... 5 Bab II Tinjauan Literatur... 7 2.1 Sistem Transportasi...7 2.2 Kemacetan Sebagai Salah Satu Permasalahan Transportasi... 8 2.3 Sistem Pariwisata... 14 2.4 Transportasi dan Pariwisata... 17 2.5 Angkutan Umum Untuk Pariwisata... 19 2.6 Metodologi System Dynamics... 21 2.6.1 Pendekatan System Dynamics Dalam Membangun Model... 24 2.6.2 Prinsip Dasar System Dynamics... 25 2.6.3 Langkah-langkah Pemodelan Menggunakan System Dynamics... 28 2.6.3.1 Identifikasi dan Definisi Masalah... 28 2.6.3.2 Konseptualisasi Sistem... 30 2.6.3.3 Perumusan Model... 30 2.6.3.4 Analisis Perilaku Model...31 iii
2.6.3.5 Pengujian dan Pengembangan Model... 32 2.6.3.6 Analisis Kebijakan dan Penggunaan Model... 34 2.6.4 Software Komputer untuk Simulasi Model... 37 Bab III Gambaran Umum Kota Bandung... 39 3.1 Keadaan Umum... 39 3.1.1 Populasi penduduk... 40 3.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000... 41 3.2 Transportasi Kota Bandung... 42 3.2.1 Panjang Jalan... 42 3.2.2 Jumlah Mobil Penumpang... 43 3.2.3 Jumlah Sepeda Motor... 44 3.2.4 Jumlah Mobil Barang... 45 3.2.5 Jumlah Mobil Bus... 45 3.2.6 Jumlah Mobil Penumpang Umum... 47 3.2.7 Jumlah Kendaraan Khusus... 50 3.3 Pariwisata Kota Bandung... 51 3.3.1 Profil Wisatawan Kota Bandung... 51 3.3.2 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan... 54 3.3.3 Moda Transportasi Umum Untuk Wisatawan di Kota Bandung.. 55 3.3.4 Pengaruh Pariwisata Terhadap Transportasi di Kota Bandung... 59 Bab IV Struktur Model Sistem Transportasi dan Pariwisata... 60 4.1 Kerangka Berpikir Struktur Model... 60 4.2 Pembatasan Model... 61 4.3 Model Hubungan Tingkat Kemacetan dan Pertumbuhan Jumlah Wisatawan... 62 4.4 Model Sistem Transportasi... 65 4.4.1 Diagram Lingkar Umpan Balik dan Diagram Alir Sub Model Sistem Kegiatan... 66 4.4.2 Diagram Lingkar Umpan Balik dan Diagram Alir Sub Model iv
Sistem Pergerakan... 68 4.4.3 Diagram Lingkar Umpan Balik dan Diagram Alir Sub Model Sistem Jaringan (Sub Sistem Jalan)... 70 4.4.4 Diagram Lingkar Umpan Balik dan Diagram Alir Sub Model Sistem Jaringan (Sub Sistem Kendaraan)... 71 4.5 Model Sistem Pariwisata... 74 Bab V Validasi Model... 76 5.1 Pengujian Model... 76 5.2 Hasil Pengujian Model... 78 5.2.1 Populasi Penduduk... 79 5.2.2 PDRB... 80 5.2.3 Jumlah Mobil Penumpang... 81 5.2.4 Jumlah Sepeda Motor... 82 5.2.5 Jumlah Mobil Barang... 83 5.2.6 Jumlah Mobil Bus... 84 5.2.7 Jumlah Angkutan Kota... 85 5.2.8 Jumlah Bus Kota... 86 5.2.9 Jumlah Taksi... 87 5.2.10 Jumlah Angkutan Umum Lainnya... 88 5.2.11 Jumlah Kendaraan Khusus... 89 Bab VI Simulasi Model, Analisis dan Pembahasan... 92 6.1 Pendahuluan... 92 6.2 Perilaku Model Pada Skenario Dasar... 93 6.3 Penentuan Skenario Kebijakan... 97 6.4 Perilaku Model Pada Skenario-skenario... 102 6.5 Pembahasan... 109 Bab VII Kesimpulan, Rekomendasi dan Saran... 111 7.1 Kesimpulan... 111 7.2 Rekomendasi... 113 v
7.3 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya... 113 DAFTAR PUSTAKA... 115 Lampiran A Transkrip Wawancara... 119 Lampiran B Persamaan (Equation) yang digunakan dalam model... 121 Lampiran C Nilai-nilai Parameter yang Digunakan Dalam Model Skenario Dasar... 132 Lampiran D Simbol-simbol Dalam Diagram Alir Sistem Dinamik dengan Menggunakan Software Powersim... 137 Lampiran E Perhitungan Validasi Model... 140 vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sistem Transportasi... 8 Gambar 2.2 Sistem Pariwisata... 15 Gambar 2. 3 Langkah-langkah Pemodelan System Dynamics... 29 Gambar 3.1 Grafik Populasi Penduduk Kota Bandung (Jiwa)...41 Gambar 3.2 Grafik PDRB Kota Bandung (dalam Juta Rupiah)... 41 Gambar 3.3 Grafik Jumlah Panjang Jalan di Kota Bandung (Km)... 43 Gambar 3.4 Grafik Jumlah Mobil Penumpang di Kota Bandung... 44 Gambar 3.5 Grafik Jumlah Sepeda Motor di Kota Bandung... 44 Gambar 3.6 Grafik Jumlah Mobil Barang di Kota Bandung... 45 Gambar 3.7 Grafik Jumlah Mobil Bus di Kota Bandung... 46 Gambar 3.8 Grafik Jumlah Bus Kota di Kota Bandung... 47 Gambar 3.9 Grafik Jumlah Angkutan Kota di Kota Bandung... 48 Gambar 3.10 Grafik Jumlah Taksi di Kota Bandung... 49 Gambar 3.11 Grafik Jumlah Angkutan Umum di Kota Bandung... 50 Gambar 3.12 Grafik Jumlah Kendaraan Khusus di Kota Bandung... 50 Gambar 3.13 Grafik Pertumbuhan Jumlah Wisatawan... 54 Gambar 4.1 Diagram Lingkar Umpan Balik Model Hubungan Transportasi dan Pariwisata...65 Gambar 4.2 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub-Model Sistem Kegiatan... 66 Gambar 4.3 Diagram Alir Sub-Model Sistem Kegiatan... 67 Gambar 4.4 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub-Model Sistem Pergerakan... 68 Gambar 4.5 Diagram Alir Sub-Model Sistem Pergerakan... 69 Gambar 4.6 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub-Model Sistem Jaringan (Sub-Sistem Jalan)... 70 Gambar 4.7 Diagram Alir Sub-Model Sistem Jaringan (Sub-Sistem Jalan)... 71 Gambar 4.8 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub-Model Sistem Jaringan (Sub-Sistem Kendaraan)... 72 vii
Gambar 4.9 Diagram Alir Sub-Model Sistem Jaringan (Sub-Sistem Kendaraan)...73 Gambar 4.10 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub-Model Sistem Pariwisata... 74 Gambar 4.11 Diagram Alir Sub-Model Sistem Pariwisata... 75 Gambar 5.1 Grafik Perbandingan Data Populasi Historis dan Simulasi... 79 Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Data PDRB Historis dan Simulasi... 80 Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Data Jumlah Mobil Penumpang Historis dan Simulasi... 81 Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Data Jumlah Sepeda Motor Historis dan Simulasi...82 Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Data Jumlah Mobil Barang Historis dan Simulasi...83 Gambar 5.6 Grafik Perbandingan Data Jumlah Mobil Bus Historis dan Simulasi...84 Gambar 5.7 Grafik Perbandingan Data Angkutan Kota Historis dan Simulasi...85 Gambar 5.8 Grafik Perbandingan Data Bis Kota Historis dan Simulasi... 86 Gambar 5.9 Grafik Perbandingan Data Jumlah Taksi Historis dan Simulasi...87 Gambar 5.10 Grafik Perbandingan Data Angkutan Umum Lainnya Historis dan Simulasi... 88 Gambar 5.11 Grafik Perbandingan Data Kendaraan Khusus Historis dan Simulasi...89 Gambar 6.1 Perilaku Sistem Kegiatan... 93 Gambar 6.2 Perilaku Sistem Pergerakan... 94 Gambar 6.3 Perilaku Sistem Jaringan... 95 Gambar 6.4 Perilaku Sistem Pariwisata... 97 Gambar 6.5 Perilaku Sistem Kegiatan Dalam Beberapa Skenario... 102 Gambar 6.6 Perilaku Sistem Pergerakan Dalam Beberapa Skenario... 103 Gambar 6.7 Perilaku Sistem Jaringan Dalam Beberapa Skenario... 105 Gambar 6.8 Perilaku Sistem Pariwisata Dalam Beberapa Skenario... 107 viii
ix
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Faktor Konversi Satuan Mobil Penumpang... 9 Tabel II.2 Makna Tingkat Pelayanan Jalan (LOS)... 11 Tabel II.3 Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas... 12 Tabel II.4 Pengujian-pengujian Model System Dynamics... 33 Tabel II.5 Beberapa Perangkat Lunak untuk Pemodelan System Dynamics... 38 Tabel III.1 Populasi Penduduk Kota Bandung (Jiwa)... 40 Tabel III.2 PDRB Kota Bandung (dalam Juta Rupiah)... 41 Tabel III.3 Jumlah Panjang Jalan di Kota Bandung (Km)... 42 Tabel III.4 Jumlah Mobil Penumpang di Kota Bandung... 43 Tabel III.5 Jumlah Sepeda Motor di Kota Bandung... 44 Tabel III.6 Jumlah Mobil Barang di Kota Bandung... 45 Tabel III.7 Jumlah Bus di Kota Bandung... 46 Tabel III.8 Jumlah Bus Kota di Kota Bandung... 47 Tabel III.9 Jumlah Mobil Penumpang Umum Kota Bandung... 48 Tabel III.12 Jumlah Kendaraan Khusus Kota Bandung... 50 Tabel III.13 Profil Pasar Wisatawan Nusantara Kota Bandung... 52 Tabel III.14 Profil Pasar Wisatawan Mancanegara 2007 Periode Februari Sampai Dengan Juni 2007... 53 Tabel III.15 Jumlah Wisatawan yang Menginap di Kota Bandung... 54 Tabel IV.1 Batasan-batasan Model... 62 Tabel V.1 Data Populasi Penduduk Historis dan Hasil Simulasi (Jiwa)... 79 Tabel V.2 Data PDRB Historis dan Hasil Simulasi (dalam Juta Rupiah).. 80 Tabel V.3 Data Jumlah Mobil Penumpang Historis dan Hasil Simulasi... 81 Tabel V.4 Data Jumlah Sepeda Motor Historis dan Hasil Simulasi... 82 Tabel V.5 Data Jumlah Mobil Barang Historis dan Hasil Simulasi... 83 Tabel V.6 Data Jumlah Mobil Bus Historis dan Hasil Simulasi... 84 Tabel V.7 Data Jumlah Angkutan Kota (Angkot) Historis dan Hasil Simulasi... 85 Tabel V.8 Data Jumlah Bus Kota Historis dan Hasil Simulasi... 86 ix
Tabel V.9 Data Jumlah Taksi Historis dan Hasil Simulasi... 87 Tabel V.10 Data Jumlah Angkutan Umum Lainnya Historis dan Hasil Simulasi... 88 Tabel V.11 Data Jumlah Kendaraan Khusus Historis dan Hasil Simulasi... 89 Tabel VI. 1 Nilai Parameter Variabel Pada Skenario-skenario... 101 x