Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Diklat Satu Pintu

Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo

Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik

SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online

Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal

Peningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi

Pengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Metro

Pelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi

Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan

Program Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok

Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan

Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian

Kurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm

Program Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda )

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas

Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca

One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik

Keterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan Biak Numfor

Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas

Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)

Teknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi

Pengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga

1/7 PENGEMBANGAN JEJARING KERJA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN CILACAP

Penguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah

Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah

Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang

1/10 PELAYANAN RAMAH ANAK DALAM MENDUKUNG PELAYANAN PATEN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates

Latar Belakang. Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 dan Undang-Undang 23 Tahun 2014 serta dalam rangka optimalisasi penanganan kawasan

1/6 KOMPUTERISASI ARSIP KEPEGAWAIAN DI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

1/13 PEMBENTUKAN SATLINMAS INTI SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT SERTA PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN PATI

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

RENCANA KERJA (RENJA)

Pengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

1/6 INTEGRASI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) DALAM VERIFIKASI OBYEK PBB-P2 UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Latar Belakang. Manfaat

1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN

Resort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi

2. Peningkatan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program melalui aplikasi secara online

1/5 TERTIB PENGELOLAAN HIBAH DAN BANSOS DENGAN E-HIBAH BANSOS DI PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

1/8 PENDATAAN KEMATIAN PENDUDUK UNTUK PERCEPATAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN.

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

1/10 E-Sarpras Untuk Menuju Standarisasi Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan CI Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : P2A & KB

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

1/5 pengelolaan kearsipan di dinas lingkungan hidup kabupaten purbalingga

Latar Belakang. Manfaat. Manfaat dari perubahan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informatika didalam penunjang kinerja Pemerintah

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Bpka-1. LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

Penguatan Kapasitas Kelembagaan Melalui Kebijakan Insentif Anggaran Program DMO Kemenpar Terhadap Forum Tata Kelola Pariwisata di Kawasan Destinasi.

1/11 PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA BERBASIS APLIKASI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG

1/5 PERANAN POJOK BUKU DAN PERPUSTAKAAN KELILING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI KELURAHAN KALINYAMAT KULON KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA. : Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus

1/5 Validasi Data Pindah Datang Penduduk Berbasis Teknologi Informasi di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1/10 UBERLING Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Boyolali

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

PENATAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN METODE STAIR PATTERN PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PEMALANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas;

Latar Belakang. Diwilayah Kecamatan Tarub dari Kantor Urusan Agama (KUA) diperoleh data sebagai berikut : TAHUN KECAMATAN

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

1/6 Pengasuhan Anak Balita Melalui Bina Keluarga Balita ( BKB ) Holistik Integratif di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga

1/11 Transparansi dan sinergitas pengelolaan Desa Desa (DD) d Kecamatan Bawang Kabupaten Batang

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

P. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENANAMAN MODAL

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Transkripsi:

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Nama Inovasi Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Produk Inovasi Koordinasi dan Fasilitasi Percepatan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kabupaten Padang Pariaman Penggagas Drs. Anwar, M.Si Kelompok Inovator Provinsi / Kabupaten / Kota Gambar Ilustrasi 1 / 5

Deskripsi 2 / 5

Upaya perbaikan pelayanan umum didaerah dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran kecamatan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Fungsi kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat ini menjadi relevan bila dilihat dari segi kedekatan jarak, kecepatan waktu, dan kualitas pelayanan yang diberikan. Inovasi untuk lebih meningkatkan optimalisasi pelayanan umum di kecamatan ini lebih dipertegas dan di implementasikan dengan keluarnya Permendagri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dimana dalam pasal 29 ditegaskan bahwa seluruh kecamatan harus sudah ditetapkan sebagai penyelenggara PATEN selambat-lambatnya 5 tahun. Kabupaten Padang Pariaman memiliki 17 (Tujuh Belas) kecamatan, sampai awal tahun 2014 belum satupun kecamatan yang menyelenggarakan Paten, Sedangkan batas waktu penerapan paten sudah makin dekat. Untuk itu diperlukan adanya prioritas utama kebijakan dari Pemerintah Daerah agar program nasional Paten ini bisa diwujudkan. Seluruh Kecamatan harus menyelenggarakan PATEN sesuai amanat Permendagri Nomor 4 tahun 2010 untuk mengoptimalkan peran kecamatan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Tujuan dari program koordinasi dan fasilitasi untuk percepatan terselenggaranya PATEN di seluruh kecamatan adalah mendorong lahirnya Peraturan Bupati Tentang Optimalisasi PATEN. Setelah adanya peraturan tersebut, maka dibentuklah kecamatan sebagai penyelenggara Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Dalam penerapan program percepatan PATEN, tentulah diperlukan strategi yang efektif untuk menggapai tujuan tersebut. Strategi yang diperlukan adalah 1) membangun kesamaan persepsi dengan stakeholder terkait agar tujuan yang diinginkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; 2) mengumpulkan bahan dan informasi terkait pemenuhan persyaratan PATEN; 3) melakukan orientasi lapangan dan mempelajari studi kasus; 4) mengolah data dan informasi dari hasil orientasi lapangan dan studi kasus; 5) mengadakan diskusi dan pembahasan dengan stakeholder terkait dalam rangka pembahasan progress pengolahan data dan informasi terkait percepatan PATEN; 6) mengadakan verifikasi data lapangan dan hasil diskusi; 7) menyusun draf dan finalisasi Perbup terkait PATEN sebagai ketetapan payung hukum yang berlaku; dan 8) menyelenggarakan peresmian dan sosialisasi PATEN. Stakeholder yang berkontribusi mensukseskan percepatan PATEN dibagi dalam stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder internal yang terlibat berasal dari pejabat dan staf yang berada dalam lingkup sekretariat daerah kabupaten Padang Pariaman, yaitu Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Pemerintahan, Asisten Administrasi Ekonomi Kebangsaan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Administrasi Umum, Kepala Bagian Pemerintahan Umum, Kepala Bagian Terkait, para Kepala Sub Bagian di bagian Pemerintahan Umum, staf bagian Pemerintahan Umum. Di samping itu, stakeholder eksternal juga turut berpartisipasi dalam program ini, yang terdiri dari Kepala BPM2T, Kepala SKPD terkait, Camat, Walinagari dan masyarakat. Jenis Inovasi Produk Nama Instansi Kabupaten Padang Pariaman Unit Instansi Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Inisiasi 2014 Tahun Implementasi 2014 3 / 5

Faktor Pendorong Faktor pendorong berhasilnya koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan adalah 1. Adanya komitmen yang kuat dari Bupati dan Tim Teknis Paten. 2. Anggaran yang tersedia harus memadai dan dianggarkan dalam APBD. 3. Adanya target yang jelas terkait program perubahan. Faktor Penghambat Faktor penghambat dari berhasilnya koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan adalah 1. Jangka waktu yang pendek untuk mengimplementasikan proyek perubahan. 2. Sumber daya personil yang kurang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas di Kabupaten dan di Kecamatan. 3. Anggaran yang terbatas untuk mendukung kegiatan proyek perubahan. 4. Kurang siapnya sarana prasarana mendukung proyek perubahan baik di tingkat Kabupaten maupun di Kecamatan. 5. Adanya ego sektoral dari stakeholder terkait untuk menyerahkan sebagian kewenangan kepada Camat. 6. Sedikitnya kesempatan yang diberikan kepada sebagian anggota Tim Teknis Paten untuk menghadiri rapat-rapat koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Paten karena padatnya agenda kegiatan pemerintah daerah. Alternatif Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah 1. Mengadakan rapat-rapat koordinasi secara intensif guna mendukung pelaksanaan proyek perubahan. 2. Melakukan konsolidasi intensif dengan stakeholder terkait dan tim teknis PATEN. 3. Perlunya komitmen terhadap pentahapan dan time schedule yang telah disusun. 4. Melakukan identifikasi, penataan/mutasi, pembinaan dan pelatihan terhadap SDM aparatur kabupaten dan kecamatan yang terkait langsung dengan proyek perubahan. 5. Melakukan pembenahan dan pengadaan sarana prasarana pendukung PATEN. Tahapan Proses Koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan tentu memiliki proses yang harus dilaksanakan supaya penyelenggaraan PATEN dapat berjalan efektif. Tahapan yang dilakukan antara lain : 1. Menyusun, mengajukan, menerapkan dan mengundangkan Perbup tentang percepatan PATEN di seluruh kecamatan. 2. Menyusun SK Bupati tentang Penetapan Kecamatan sebagai penyelenggara Paten. 3. Meresmikan Kecamatan sebagai penyelenggara Paten. 4. Sosialisasi Penyelenggaraan Paten. Manfaat Kemanfaatan dari koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan adalah 1. Mempercepat Penyelenggaraan PATEN di Kabupaten Padang Pariaman. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan. 3. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 4. Menjadikan Kecamatan sebagai simpul yandu di Kabupaten. Capaian program koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan antara lain : 1. Lahirnya Peraturan Bupati Padang Pariaman tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat, Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Pelaksana Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). 2. Lahirnya Surat Keputusan Bupati Padang Pariaman tentang Penetapan Kecamatan sebagai Penyelenggara PATEN. 3. Terlaksananya peresmian Kecamatan sebagai penyelenggara PATEN. 4. Terlaksananya sosialisasi Penyelenggaraan PATEN. 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Prasyarat Replikasi Koordinasi dan fasilitasi PATEN di seluruh kecamatan dapat direplikasi di wilayah lain dengan cara sebagai berikut 1. Komitmen yang kuat dari pimpinan dan stakeholder terkait untuk mendukung percepatan pelaksanaan program PATEN. 2. Ketersediaan anggaran dalam APBD untuk memenuhi kebutuhan operasional pelaksanaan PATEN. 3. Jelasnya tujuan dari PATEN yang akan diimplementasikan ke seluruh kecamatan. Kontak Person Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jl. Parit Malintang, Kec. Enam Lingkung, Padang Pariaman Telp: (0751) 697367 Ext. 111, Email: ass_1@padangpariamankab.go.id Sumber Dokumen proyek perubahan Diklatpim & verifikasi Instrumen Direktori Inovasi lewat email Teknik Validasi Data Sekunder Jumlah Dilihat 110 Kali Waktu Dibuat 2016-03-23 23:18:58 Terakhir Diubah Waktu Diunduh 2017-01-17 00:18:09 5 / 5