RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI RUPA DAN DESAIN NIP : 196101171982032001 Program Studi : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Mata Kuliah : ESTETIKA Kode Mata Kuliah : MPB 00101 Bobot : 3 SKS Semester : III Pertemuan ke : 1& 2/ SATU & DUA 1. Menyepakati Kontrak Perkuliahan 2. Dapat menyebutkan ruang lingkup filsafat 3. Menjelaskan kedudukan Estetika sebagai cabang Filsafat 4. Dapat berpikir filsafati METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU PENDAHULUAN Berdoa, perkenalan singkat. Menanamkan motivasi bahwa kuliah adalah mencari ilmu bukan mencari nilai. Diskusi/brainstorming Papan tulis Setyawan,Wahyu E., 2005, Menjadi Manusia Bermakna, Yogyakarta: Asia Sedar Menanamkan kejujuran 1
Penjelasan Kontrak Perkuliahan Menjelaskan ruang lingkup filsafat Menjelaskan kedudukan Estetika sebagai cabang Filsafat Menjelaskan ciri-ciri berpikir filsafati PPT, LCD, papan tulis Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Abdulkadir (1975). Pengantar Aesthetica. Yogyakarta: STSRI ASRI. 2 x 110 menit PENUTUP Memberikan penegasan dan kesimpulan 2
Pertemuan ke : 3 & 4/ TIGA & EMPAT 1. Dapat menjelaskan tujuan, manfaat, dan fungsi Mind Mapping 2. Dapat membuat Mind Mapping untuk berbagai keperluan METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WKT PENDAHULUAN Berdoa Penanaman nilai keadilan Mengulang materi yang lalu Ceramah dan Papan tulis Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga. Setyawan, Wahyu E., 2005, Menjadi Manusia Bermakna, Yogyakarta: Asia Sedar 1. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan fungsi Mind Mapping 2. Membuat Mind Mapping untuk berbagai keperluan, latihan kertas kosong Tony Buzan, 2006. Buku Pintar Mind Map. Penterjemah: Susi Purwoko Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2x 110 menit 3
PENUTUP Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan 4
Pertemuan ke : 5 & 6/ LIMA & ENAM 1. Dapat menjelaskan pendekatan historis, sistemik, aliran-aliran. 2. Dapat menjelaskan pendekatan khusus SR/DKV PENDAHULUAN Berdoa Penanaman nilai tangguh Menanyakan secara acak isi materi yang lalu PENUTUP 1. Menjelaskan pendekatan historis, sistemik, aliran-aliran. 2. Menjelaskan pendekatan khusus SR/DKV Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan METODE MEDIA SUMBER BELAJAR Ceramah dan Papan tulis Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga, latihan kertas kosong Humar Sahman (1993).Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. ALOKASI WKT 2X 110 menit 5
Pertemuan ke : 7 & 8/ TUJUH & DELAPAN 1. Dapat menjelaskan kaidah dan esensi dasar Estetika Barat 2. Dapat menerapkan kaidah dan esensi dasar Estetika Barat PENDAHULUAN Berdoa Penanaman nilai cerdas Menanyakan secara acak isi materi yang lalu 1. Menjelaskan kaidah dan esensi dasar Estetika Barat 2. Menerapkan kaidah dan esensi dasar Estetika Barat METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WKT Ceramah dan, latihan Papan tulis Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga kertas kosong Dharsono Sony Kartika dan Nanang Ganda Sasmita (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sain. Dharsono Sony Kartika dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press 2 x 110 menit PENUTUP Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan 6
Pertemuan ke : 9, 10 & 11/ SEMBILAN, SEPULUH & SEBELAS 1. Dapat menjelaskan esensi dasar Estetika Timur 2. Dapat membedakan esensi dasar estetika Timur PENDAHULUAN PENUTUP Berdoa Penanaman nilai peduli Menanyakan secara acak isi materi yang lalu 1. Menjelaskan esensi dasar Estetika Timur 2. Membedakan esensi dasar estetika Timur Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WKT Ceramah dan, latihan Papan tulis Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga kertas kosong Dharsono Sony Kartika dan Nanang Ganda Sasmita (2004). Pengantar Estetika. Bandung: RekayasaSain. Dharsono Sony Kartika dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press 3 x 20 menit 3 x 110 menit 3 x 20 menit 7
Pertemuan ke : 12, 13 &14/DUABELAS, TIGABELAS &EMPATBELAS 1. Dapat menjelaskan kaidah Estetika Timur 2. Dapat membedakan kaidah estetika Timur PENDAHULUAN Berdoa Penanaman nilai berbakti pada orang tua Menanyakan secara acak isi materi yang lalu METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WKT Ceramah dan Papan tulis Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga. Setyawan,Wahyu E., 2005, Menjadi Manusia Bermakna, Yogyakarta: Asia Sedar 3 x 20 menit 1. Menjelaskan kaidah Estetika Timur 2. Membedakan kaidah estetika Timur, latihan kertas kosong Dharsono Sony Kartikadan Nanang Ganda Sasmita (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sain. Dharsono Sony Kartika dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press 3 x 110 menit 8
PENUTUP Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan 3 x 20 menit 9
Pertemuan ke : 15 & 16/LIMABELAS & ENAMBELAS Dapat menjelaskan esensi estetika dalam Citra Periklanan PENDAHULUAN Berdoa PENUTUP Penanaman nilai ESQ Menanyakan secara acak isi materi yang lalu Menjelaskan esensi estetika dalam Citra Periklanan Memberikan penegasan dari materi yang dibahas dan kesimpulan METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WKT Ceramah dan, latihan Papan tulis kertas kosong Ary Ginanjar Agustian (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga Setyawan,Wahyu E., 2005, Menjadi Manusia Bermakna, Yogyakarta: Asia Sedar Douglas Kellner, 2010. Budaya Media Cultural Studies, Identitas Dan Politik: Antara Modern Dan Postmodern. Yogyakarta: Jalasutra Hal.: 338-348 2 x 110 menit 10
PENGAMPU MK ESTETIKA SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. NIP 196101171982032001 11