RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
|
|
- Veronika Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dr. Sunardi, S.Sn., M.Sn. Fakultas : Seni Pertunjukan NIP : Program Studi : S1 Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok Mata Kuliah : Estetika Nusantara / Teori Kode Mata Kuliah : Bobot : 3 SKS Semester : IV (empat) Pertemuan ke / Waktu : 1 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pengertian, fenomena, dan runag lingkup estetika nusantara. Indikator : Menjelaskan pengertian, fenomena, dan runag lingkup estetika nusantara: 1. Pengertian estetika nusantara 2. Fenomena estetika nusantara 3. Estetika dan kebudayaan 4. Estetika masyarakat 1
2 5. Estetika dan karya seni NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Menyampaikan kontrak perkuliahan Estetika Nusantara 2. Menyampaikan cakupan materi kuliah Estetika Nusantara 3. Menyampaikan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan pengertian estetika nusantara 2. Menjelaskan fenomena estetika nusantara 3. Menjelaskan hubungan estetika dan kebudayaan 4. Menjelaskan hubungan estetika dan masyarakat 5. Menjelaskan hubungan estetika dan karya seni 6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 7. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. Power point Suyanto. (2015). Bahan Ajar Maakuliah Estetika Nusantara. ISI Surakarta. Tanya jawab Power point The Liang Gie. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya. 125 Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan Dharsono (Sony Kartika) dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika 5 2
3 disampaikan pada tatap muka berikutnya Nusantara. Surakarta: ISI Press Djelantik, A.A.M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika (Estetika Instrumental), Jilid I. Denpasar: STSI. Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Pertemuan ke / Waktu : 2 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika barat. 3
4 Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika barat: 1. Estetika klasik 2. Estetika pertengahan 3. Estetika empirisme NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 2 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara Power point The Liang Gie. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya Penyajian 1. Menjelaskan estetika klasik 2. Menjelaskan estetika pertengahan 3. Menjelaskan estetika empirisme 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 5. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. 125 Djelantik, A.A.M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika (Estetika Instrumental), Jilid I. Denpasar: STSI. 5 4
5 Djelantik, A.A.A.M. (1990) Pengantar Dasar Ilmu Estetika (Falsafah Seni dan Keindahan), Jilid II. Denpasar: STSI Djelantik, A.A.M. (1998). Estetika (Sebuah Pengantar), Bandung: MSPI. Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Jakob Sumardjo (2006) Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press. 5
6 Mudji Sutrisno (1993). Estetika: Filsafat Keindahan. Kanisius. Mudji Sutrisno (2000). Kisi-kisi Estetika. Kanisius. Russel, Bertrand (2002). Sejarah Filsafat Barat Kaitannya dengan Kondisi Sosio-politik dari Zaman Kuno Hingga Sekarang (Terjemahan). Pustaka Pelajar. Kattsoff, Louis O. (2004). Element of Philosophy. Terj. Soejono Soemargono. 6
7 Tiara Wacana. Pertemuan ke / Waktu : 3 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika barat. Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika barat: 1. Estetika pragmatisme 2. Estetika ekspresionisme 3. Estetika postmodernisme NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 3 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara Power point The Liang Gie. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya Penyajian 1. Menjelaskan estetika pragmatisme 2. Menjelaskan estetika ekspresionisme 3. Menjelaskan estetika postmodernisme Tanya jawab Power point Agus Sachari. 125 (2002). Estetika Makna, Simbol, 7
8 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 5. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya dan Daya. Bandung: ITB Press. Djelantik, A.A.M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika (Estetika Instrumental), Jilid I. Denpasar: STSI. Djelantik, A.A.A.M. (1990) Pengantar Dasar Ilmu Estetika (Falsafah Seni dan Keindahan), Jilid II. Denpasar: STSI Djelantik, A.A.M. (1998). Estetika (Sebuah Pengantar), Bandung: MSPI. Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. 5 8
9 Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Jakob Sumardjo (2006) Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press. Mudji Sutrisno (1993). Estetika: Filsafat Keindahan. Kanisius. Mudji Sutrisno (2000). Kisi-kisi Estetika. Kanisius. Russel, Bertrand (2002). Sejarah Filsafat Barat Kaitannya dengan Kondisi Sosio-politik dari Zaman Kuno 9
10 Hingga Sekarang (Terjemahan). Pustaka Pelajar. Kattsoff, Louis O. (2004). Element of Philosophy. Terj. Soejono Soemargono. Tiara Wacana. Pertemuan ke / Waktu : 4 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika timur Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika timur: 1. Estetika India 2. Estetika Cina NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu Power point The Liang Gie. (1976). Garis 20 10
11 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 4 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan estetika India 2. Menjelaskan estetika Cina 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya. Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. 125 Dick Hartoko. (1984). Manusia dan Seni. Kanisius. Djelantik, A.A.M. (1998). Estetika (Sebuah Pengantar), Bandung: MSPI. Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. 5 11
12 Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Mudji Sutrisno (2000). Kisi-kisi Estetika. Kanisius. Pertemuan ke / Waktu : 5/ 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika timur Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika timur: 1. Estetika Jepang 2. Estetika Islam 12
13 NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 5 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara Power point The Liang Gie. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya Penyajian 1. Menjelaskan estetika Jepang 2. Menjelaskan estetika Islam 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. 125 Dick Hartoko. (1984). Manusia dan Seni. Kanisius. Djelantik, A.A.M. (1998). Estetika (Sebuah Pengantar), Bandung: MSPI. Humar Sahman 5 13
14 (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Mudji Sutrisno (2000). Kisi-kisi Estetika. Kanisius. Pertemuan ke / Waktu : 6 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika nusantara 14
15 Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika nusantara: 1. Ruang lingkup seni nusantara 2. Estetika seni nusantara NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 6 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup seni nusantara 2. Menjelaskan estetika seni nusantara 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. Power point Djelantik, A.A.M. (1998). Estetika (Sebuah Pengantar), Bandung: MSPI. 125 Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung:
16 Penerbit ITB Mudji Sutrisno (2000). Kisi-kisi Estetika. Kanisius. Dharsono (Sony Kartika) dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Pertemuan ke / Waktu : 7-8 / 300 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika wayang Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika wayang: 1. Ruang lingkup wayang nusantara 2. Estetika wayang 16
17 NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 7 dan 8 3. Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup wayang nusantara 2. Menjelaskan estetika wayang 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Power point Soetarno, Sunardi, Sudarsono. (2007). Estetika Pedalangan. Surakarta: ISI Surakarta. Power point Sunardi. (2013). Nukams dan Mungguh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang. Surakarta: ISI Press. 250 Nojowirongko, M.Ng. (1960). Serat Tuntunan Pedalangan Jtaking Pakeliran Lampahan Irawan Rabi. Tjabang Bagian Bahasa Jogjakarta. Jacob Sumardjo. (1997)
18 Perkembangan Teater dan Drama Indonesia. Bandung: STSI Press Pertemuan ke / Waktu : 9-10 / 300 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika karawitan Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika karawitan: 3. Ruang lingkup karawitan nusantara 4. Estetika karawitan NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 9 dan Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara Power point Marc Benamou. (1998). Rasa in Javanese Musical Aesthetics. UMI: USA. Edi Sedyawati. (1981). 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup karawitan Power point Pertumbuhan Seni
19 nusantara 2. Menjelaskan estetika karawitan 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 4. Menyimpulkan materi perkuliahan 5. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 6. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan. Waridi. (2006). Karawitan Jawa Masa Pemerintahan PB X; Perspektif Historis dan Teoretis. Surakarta: ISI Press Solo. 10 Soetarno, Sunardi, Sudarsono. (2007). Estetika Pedalangan. Surakarta: ISI Surakarta. Sunardi. (2013). Nukams dan Mungguh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang. Surakarta: ISI Press. Nojowirongko, 19
20 M.Ng. (1960). Serat Tuntunan Pedalangan Jtaking Pakeliran Lampahan Irawan Rabi. Tjabang Bagian Bahasa Jogjakarta. Pertemuan ke / Waktu : / 300 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika tari Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika tari: 1. Ruang lingkup tari nusantara 2. Estetika tari NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 11 dan Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata Power point Marc Benamou. (1998). Rasa in Javanese Musical Aesthetics. UMI: USA
21 kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup tari nusantara 2. Menjelaskan estetika tari 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Power point Edi Sedyawati. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan. 250 Dick Hartoko. (1984). Manusia dan Seni. Kanisius. Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Sal Murgiyanto. (2002). Kritik Tari Bekal dan Kemampuan Dasar. Jakarta: Ford Foundation dan MSPI. 10 Parker, De Witt H. (1948). The 21
22 Principles of Aesthetics. New York: Aplleton Century Crofts. Pertemuan ke / Waktu : / 300 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika teater Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika teater: 1. Ruang lingkup teater nusantara 2. Estetika teater NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke 13 dan Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup teater nusantara 2. Menjelaskan estetika teater Tanya jawab Power point Marc Benamou. (1998). Rasa in Javanese Musical Aesthetics. UMI: USA. 40 Power point Edi Sedyawati. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan
23 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Jakarta: Sinar Harapan. Soetarno, Sunardi, Sudarsono. (2007). Estetika Pedalangan. Surakarta: ISI Surakarta. Sunardi. (2013). Nukams dan Mungguh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang. Surakarta: ISI Press. Jakob Sumardjo (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB Matius Ali, Estetika: Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan.Jakarta: Sanggar Luxor Soediro Satoto
24 (2012). Analisis Drama dan Teater. Ombak Jacob Sumardjo. (1997). Perkembangan Teater dan Drama Indonesia. Bandung: STSI Press Pertemuan ke / Waktu : 15 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika batik Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika batik: 1. Ruang lingkup batik nusantara 2. Estetika batik NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu Power point The Liang Gie. (1976). Garis 20 24
25 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke Menjelaskan relevansi kompetensi dasar terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup batik nusantara 2. Menjelaskan estetika batik 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Karya. Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. 125 Dick Hartoko. (1984). Manusia dan Seni. Kanisius. Dharsono (Sony Kartika) dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. 5 25
26 Semarang: IKIP Semarang. Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. Pertemuan ke / Waktu : 16 / 150 Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah Estetika Nusantara ini, mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika yang berkembang di nusantara untuk mengkaji dan menciptakan seni. Kompetensi Dasar : Mampu menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika arsitektur Indikator : Menjelaskan pemikiran, konsep, dan teori estetika arsitektur: 1. Ruang lingkup arsitektur nusantara 2. Estetika arsitektur NO. TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 1 Pendahuluan 1. Memberi pertanyaan kepada mahasiswa tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Menyampaikan cakupan materi tatap muka ke Menjelaskan relevansi kompetensi dasar Power point The Liang Gie. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan)
27 terhadap capaian standar kompetensi mata kuliah Estetika Nusantara 2 Penyajian 1. Menjelaskan ruang lingkup arsitektur nusantara 2. Menjelaskan estetika arsitektur 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan mahasiswa dan mengulas masalah yang muncul dari tanggapan mahasiswa. 3 Penutup 1. Menyimpulkan materi perkuliahan 2. Memberi tugas mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Memberitahukan materi yang akan disampaikan pada tatap muka berikutnya Tanya jawab Karya. Power point Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press. 125 Dick Hartoko. (1984). Manusia dan Seni. Kanisius. Dharsono (Sony Kartika) dan Hj. Sunarmi (2007). Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Humar Sahman (1993). Estetika: Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang. 5 27
28 Gustami, SP. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Prasista. 28
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah Satuan kredit semester Jml Jam Kuliah dalam seminggu Jml jam kegiatan laboratorium Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI RUPA DAN DESAIN NIP : 196101171982032001 Program Studi : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Mata Kuliah : ESTETIKA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI RUPA DAN DESAIN NIP : 196101171982032001 Program Studi : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Mata Kuliah : ESTETIKA Kode Mata
Lebih terperinciSILABUS : FILSAFAT ILMU
SILABUS MK FILSAFAT ILMU Fakultas : SENI PERTUNJUKAN ProgramStudi : SENI TARI Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU Kode Mata Kuliah : MKK 03108 Bobot : 2 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI PERTUNJUKAN NIP : 196101171982032001 Program Studi : SENI TARI Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU Kode Mata Kuliah : MKK
Lebih terperinciSILABUS. Kode Mata Kuliah : -
SILABUS Mata Kuliah : Filsafat Seni Bobot : 3 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Menjelaskan pengertian dan pemahaman mengenai filsafat, konsep seni, dan filsafat seni Menjelaskan periodesasi konsep
Lebih terperinciSILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.
SILABUS ESTETIKA DR 439 Agus Suherman, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 DR439 Estetika: S-1, 2 sks, semester III Mata kuliah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anwar Wajiz, 1980, Filsafat Estetika (Sebuah Pengantar), Nur Cahaya: Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Andalas, 2011, Bertumbuh Untuk Berbagi (85 th Gereja Santo Antonius Kotabaru) Anwar Wajiz, 1980, Filsafat Estetika (Sebuah Pengantar), Nur Cahaya: Austin C. Lovelace & William C. Rice, 1976,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Matius Estetika:Pengantar Filsafat Seni. ( ). Sanggar Luxor
DAFTAR PUSTAKA Ali, Matius. 2011. Estetika:Pengantar Filsafat Seni. ( ). Sanggar Luxor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 2. Jakarta : Balai Pustaka Gie, The
Lebih terperinciPENUTUP. Karya seni kriya tekstil dengan tema Rangda Dalam Karya. Artwear adalah sebuah ungkapan dan ekspresi pribadi penulis
PENUTUP A. Kesimpulan Karya seni kriya tekstil dengan tema Rangda Dalam Karya Artwear adalah sebuah ungkapan dan ekspresi pribadi penulis berdasarkan pengalaman estetis dan proses hidup yang dialami selama
Lebih terperinciSILABUS FILSAFAT PENDIDIKAN
1 SILABUS FILSAFAT PENDIDIKAN A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Nomor Kode : IP300 Jumlah SKS : 2 (dua) SKS Semester : 1 (satu) Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Pokok Bahasan/Mate ri. Penjelasan umum mengenai: - pengenalan - Pokok bahasan selama satu
SILABUS MATAKULIAH A. Idetitas 1. Nama Matakuliah : A14.17401/ESTETIKA 2. Program Studi : Desai Komuikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Eleme : MPK 6. Jeis : Desai Komuikasi
Lebih terperinciSILABUS ESTETIKA (DR 439)
SILABUS ESTETIKA (DR 439) Penyusun: Retty Isnendes, S.Pd., M.Hum. Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2006 DESKRIPSI DR439 ESTETIKA: S-1,
Lebih terperinciSILABUS ESTETIKA DR 435
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS ESTETIKA DR 435 Dr. Retty Isnendes, M.Hum. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 1 LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI SILABUS ESTETIKA DR 435
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada
BAB V PENUTUP Kesimpulan Kegigihan dan karakteristik seorang perempuan menjadi tema dalam karya ini yang disajikan dalam bentuk lukisan Dekora Pop. Tema tersebut diolah dari proses transformasi puisi-puisi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Dewi Nurnani Fakultas : Seni Pertunjukan NIP : 196610021995122001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/ Blok Mata Kuliah : Bahasa Inggris/Teori
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 - SENI KARAWITAN PROGRAM STUDI S1 - SENI PEDALANGAN
PROGRAM STUDI S1 - SENI KARAWITAN 1 MPK-01102 Pendidikan Agama 2 2 MPK-01104 Pendidikan Pancasila 2 3 MPK-01105 Bahasa Inggris I 2 4 MKK-01101 Filsafat Ilmu 3 5 MKK-01103 Seni Pertunjukan Indonesia 2 6
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah yang memilukan. Tidak sedikit yang harus dikorbankan dalam sebuah peperangan. Dengan peralatan yang begitu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebuah proses pembuatan karya penulis berusaha lebih mengenal, memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan
Lebih terperinciUPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Seni merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan diri melalui
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Seni merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan diri melalui imajinasi dan inovasi yang ada pada diri seseorang. Kemampuan dalam berkarya seni ini mampu mewujudkan karakter
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Achmad, Kasim. (1981). Mengenal Teater Tradisional Di Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Nama Mata Kuliah : Desain Kriya Kode Mata Kuliah : MKK06103 Jurusan/ Fakultas : Kriya/ Seni Rupa dan Desain Pengajar : Drs. Kusmadi, M.Sn., Semester : III ( tiga ) Hari Pertemuan/Jam
Lebih terperinciJADUAL KULIAH SEMESTER GENAP PRODI S-1 SENI PEDALANGAN JURUSAN PEDALANGAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018
JADUAL KULIAH SEMESTER GENAP PRODI S-1 SENI PEDALANGAN JURUSAN PEDALANGAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018 No II A-S1 II B-S1 Praktik Pedalangan Gaya D1 P114, P116, Praktik Pedalangan Gaya C2 P126, P177 Praktik
Lebih terperinciV. PENUTUP. A. Kesimpulan. Unang Uning sebagai suatu karya musik merupakan ekspresi perasaan
V. PENUTUP A. Kesimpulan Unang Uning sebagai suatu karya musik merupakan ekspresi perasaan dalam diri penulis yang digubah oleh imajinasi dan diolah melalui bentuk rangkaian bunyi. Inspirasi yang menstimulasi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah Satuan kredit semester Jml Jam Kuliah dalam seminggu Jml jam kegiatan laboratorium : A14.27104/PENG DKV : 2 SKS : 100 Menit
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk
BAB V PENUTUP Seni merupakan suatu wadah bagi setiap orang untuk berekspresi menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk karya seni yang menggambarkan karakter dan kepribadian
Lebih terperinciSILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah
Lebih terperinciV. PENUTUP. A. Kesimpulan
V. PENUTUP A. Kesimpulan Menciptakan karya seni memerlukan banyaknya pertimbangan dari berbagai aspek, termasuk keseimbangan antara visualisasi karya yang didukung oleh pemahaman dari aneka referensi.
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac.
SILABUS MATA KULIAH : ESTETIKA RPP/JUR... Revisi : 00 31 Juli 2008 Hal 1 (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan 1. Fakultas/Program Studi : FBS/Pendidikan Seni Rupa 2. Mata Kuliah & Kode
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya
BAB V PENUTUP Karya seni merupakan bahasa visual yang digunakan seniman dalam menyikapi alam semesta dan kehidupan lingkungan sekitarnya. Sebuah karya seni terlahir melalui proses kreatif yang panjang.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN 1. Manfaat Matakuliah 2. Deskripsi Perkuliahan 3. Tujuan Instruksional
1 KONTRAK PERKULIAHAN Judul Matakuliah : Seminar Tari I Kode Mata kuliah : MKK03103 Pengajar : Prof. Dr. Sri Rochana, W. : Hadi Subagyo, S.Kar.,M.Hum. Setya Widyawati, S. Kar., M. Hum. Semester : VI/ 2014/2015
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
1 DAFTAR RUJUKAN Sumber Buku: Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Caturwati, E. (2007). Tari di Tatar Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press-STSI. Darmadi, H.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN 1. Manfaat Matakuliah 2. Deskripsi Perkuliahan 3. Tujuan Instruksional
KONTRAK PERKULIAHAN Judul Matakuliah : Seminar Tari I Kode Mata kuliah : MKK03103 Pengajar : Prof. Dr. Sri Rochana W : Hadi Subagyo, S.Kar.,M.Hum. : Setya Widyawati, S.Kar., M.Hum. Semester : VI/ 2015/2016
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat
BAB V PENUTUP Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa karya seni lahir dari adanya proses cipta, rasa, dan karsa yang bertolak dari sebuah rangsangan
Lebih terperinciV. PENUTUP. adalah dua unsur yang saling tarik-menarik dalam satu kesatuan. Konsepsi
V. PENUTUP A. Kesimpulan Rwa Bhineda disebut konsep dualistis merupakan konsep dasar diyakini oleh masyarakat Bali, bahwa dua kekuatan besar yang berbeda dan berlawanan adalah dua unsur yang saling tarik-menarik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. terpendam dalam diri masyarakat Baduy Dalam, mereka tetap selalu ingat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penggarapan kerya tari ini merupakan suatu ide kreatif yang di latarbelakangi dari kehidupan Masyarakat Suku Baduy Dalam. karya tari ini berjudul tantu yang disajikan dalam
Lebih terperinciUPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP
90 BAB V PENUTUP Karya Tugas Akhir yang penulis sajikan merupakan ekspresi dari penulis yang terungkap secara jujur dari perasaan dan pengalaman pribadi serta lingkungan penulis. Pengalaman itu bisa datang
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac.
SILABUS MATA KULIAH : SENI LUKIS II RPP/JUR... Revisi : 00 31 Juli 2008 Hal 1 (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan 1. Fakultas/Program Studi : FBS/Pendidikan Seni Rupa 2. Mata Kuliah &
Lebih terperinciKata Kunci: Nilai estetis, Tari Cipat cipit, Siswa tunarungu. tunagrahita
PENANAMAN NILAI ESTETIS MELALUI PEMBELAJARAN TARI CIPAT CIPIT BAGI SISWA TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA SLB NEGERI JEPARA Ema Silvia Kusuma Dewi Veronica Eny Iryanti Mahasiswa Jurusan Sendratasik, Fakultas
Lebih terperinciRPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK
RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 Kode Mata Kuliah : MKB06202 Semester : V Sks : 4 Prodi/ Fakultas : S-1 Kriya Seni/ Seni Rupa dan Desain Dosen : Ari Supriyanto, S.Sn., M.A Kelas : B 1. Manfaat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Fakultas : Seni Rupa dan Desain Program Studi : Seni Rupa Murni Mata Kuliah : Seni Eksperimental Kode MK : MPB07103 BOBOT : 4 SKS Semester : V (lima) PERTEMUAN :
Lebih terperinciSEJARAH ESTETIKA. Keindahan (beauty) Yunani kuno. Abad 18
Bahasan dan Pengertian Estetika SEJARAH ESTETIKA Yunani kuno Abad 18 Keindahan (beauty) ISTILAH ESTETIKA keindahan aesthetics Yunani aisthesis Beautiful (inggris) Beau (perancis) Bello (italia dan spanyol)
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. patalon. Unsur yang menjadi ciri khas dari penyajian gending patalon adalah
BAB IV PENUTUP Penyajian karawitan sampai saat ini telah banyak mengalami pembaharuan dan perkembangan, baik dalam konteks karawitan mandiri maupun iringan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya gending
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya dengan seni. Salah satu seni yang cukup berkembang saat ini adalah seni teater. Perkembangan ini terlihat
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KODE : MKK-05204 MATA KULIAH/SKS : Ornamen SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs. Subandi, M.Hum. dan Drs. Agus
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.
BAB V PENUTUP Tugas akhir ini merupakan karya ilmiah berupa tulisan laporan penciptaan karya seni rupa yang harus diselesaikan sebagai salah satu syarat guna menuntaskan studinya pada jenjang (s-1) mahasiswa
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN. Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif
BAB IV KESIMPULAN Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif menciptakan suatu produk seni, Wiwiek Widyastuti seorang seniman yang berasal dari Yogyakarta dengan berbagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebuah proses pembuatan karya penulis berusaha lebih mengenal, memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Munculnya berbagai fenomena dalam masyarakat yang mencerminkan menurunya nilai-nilai humanis merupakan suatu manifestasi dari kemerosotan nilainilai siri. Terjadinya berbagai
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Judul Mata Kuliah Nomer/Kode/SKS Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum Pengampu : Kritik Musik : -------/ 3 SKS : Mata kuliah ini membahas tentang teori-teori
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang.
DAFTAR PUSTAKA A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang. Arifin, Djauhari. (1985), Sejarah Seni Rupa, Bandung: CV Rosda
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pementasan Karya tari Klantangmimis ini merupakan wujud dari buah kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang dilakukan diharapkan dapat memperluas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang digunakan peneliti sebagai lokasi penelitian di Jalan Kuantan Gang Puteri Ledeng 14 No. 11 Kelurahan Kota Piring
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH NOMOR KODE/SKS WAKTU PERTEMUAN : FILSAFAT UMUM : 02085201/ 2 SKS : 2 x 45 Menit PERTEMUAN KE : 1 A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi : Diharapkan mahasiswa mampu
Lebih terperinciMATA KULIAH PERUBAHAN SOSIAL Program Studi Sosiologi
SILABUS Mata kuliah/kode : Perubahan Sosial Prasyarat : - Bobot SKS/semester : 2SKS Standar Kompetensi MATA KULIAH PERUBAHAN SOSIAL Program Studi Sosiologi : Mahasiswa memiliki kean menganalisa dan menginterprestasi
Lebih terperinciLAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP)
LAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Judul Mata Kuliah : Pengetahuan Teater No/ Kode/ SKS Diskripsi Singkat Penyusun : MKK 05101 / 3 SKS : Pemahaman seputar pengetahuan dasar teater seperti asal mula
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac.
MK. Tari DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar
BAB III PENUTUP Kesimpulan Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar lingkungan penulis. Daerah Sunda menjadi lingkungan yang mendominasi dalam karya ini yang diwujudkan berupa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Chaedar, 2006, Pokoknya Sunda (Interpretasi untuk Aksi), Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda.
105 DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, Chaedar, 2006, Pokoknya Sunda (Interpretasi untuk Aksi), Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda. Benyamin, Tatang, 1992, Pembaharuan Karawitan Sunda, Mang Koko, Bandung: Yayasan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Teknik lukisan Affandi berkembang dari teknik yang realistik ke teknik plotot. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan teknik pada lukisan Affandi yang realistik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek penciptaan karya seni logam telah terwujud dengan beberapa tahapan dengan melewati proses yang panjang, pengolahan
Lebih terperinciTINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN. Taufik Murtono, M.Sn.
TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN Taufik Murtono, M.Sn. Overview Istilah Desain Komunikasi Visual sering disamakan dengan istilah Desain Grafis dan Grafis Komunikasi, walaupun sebenarnya ada sedikit perbedaan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah Satuan kredit semester Jml Jam Kuliah dalam seminggu Jml jam kegiatan laboratorium Deskripsi Mata Kuliah : A14.17302 /SEJARAH
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEDAGOGIK Kode Mata Kuliah/SKS : IP 302 / 3 Oleh : Dra. Realin Setiamihardja, M.Pd. Dra. Hj. Titing Rohayati, M.Pd.. PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
1 of 8 SILABUS Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia/Sastra Indoesia Mata Kuliah : Sosiolinguistik Kode Mata Kuliah : SAS 311 SKS : 2 SKS Standar Kompetensi : Memiliki
Lebih terperinciSILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :
SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SKS : 2 sks Dosen : Ita Mutiara Dewi, M.Si. Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Seniman menciptakan sebuah karya seni tidak hanya untuk kebutuhan
BAB V PENUTUP Seniman menciptakan sebuah karya seni tidak hanya untuk kebutuhan penghias, bagi seniaman karya seni diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin. Dengan karya seni segala yang ingin disampaikan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, A.A., 2010, Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa, Pustaka LP3ES, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Ali, A.A., 2010, Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa, Pustaka LP3ES, Jakarta. Baker, Anton & Zubair Achmad Charis, 1990, Metodologi Penelitian Filsafat, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdurahman, P. (1982). Cerbon. Jakarta: Sinar Harapan.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdurahman, P. (1982). Cerbon. Jakarta: Sinar Harapan. Alfian. (1985). Persepsi Manusia Tentang Kebudayaan.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
: Gambaran Umum Perkuliahan 1. Mahasiswa memahami Teknis umum penyelenggaraan perkuliahan dasar seni dan desain 1. Silabus perkuliahan 2. Tujuan dan ruang lingkup perkuliahan 3. Buku yang dipergunakan
Lebih terperinciSILABI. Nama Mata Kuliah : ETIKA Kode Mata Kuliah : PKN6235 Jumlah SKS : 2 Program Studi : Dr. Samsuri, S.Pd., M.Ag
SILABI Nama Mata Kuliah : ETIKA Kode Mata Kuliah : PKN6235 Jumlah SKS : 2 Program Studi : PKN Dosen : Dr. Samsuri, S.Pd., M.Ag Deskripsi Mata Kuliah : Dengan mempelajari mata kuliah, mahasiswa diharapkan
Lebih terperinci1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Fakultas : Seni Pertunjukan Program Studi : Seni Teater Mata Kuliah : Pemeranan I Kode MK : - BOBOT : 4 SKS Semester : I I (Dua) Pertemuan : 1 (Pertama) 1. Menjelaskan
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn
DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2017 DESKRIPSI KARYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, rasa manusia untuk memenuhi
Lebih terperinciKOMPETENSI KEAHLIAN: SILABUS SENI BUDAYA SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN Halaman 1
NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 0 Jakarta MATA PELAJARAN : Seni Budaya ( SENI MUSIK) KELAS/SEMESTER : X / STANDAR KOMPETENSI : Mengapresiasi karya seni musik KODE KOMPETENSI : SK.. : 6 JAM PELAJARAN ( @ 45 MENIT)
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
SATUAN ACARA (SAP) SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (SPAI) Oleh, Drs. H. Edi Rohendi, M.Pd Dra. Hj. Titing Rohayati, M.Pd Dr. Jenuri, S.Ag.,M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap daerah memiliki kerajinan yang khas dan menjadi andalan di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok juga memiliki kerajinan khas yaitu batik
Lebih terperinci: Dhian Lestari H. S.Sn., M.Sn. & Putri Sekar H, S.Sn., M.A Hari Pertemuan/ Jam : Senin Tempat Pertemuan : G.3.2 D
Kontrak Perkuliahan Mata Kuliah : Interior Nusantara Kode MK/SKS : MKK 08109/ 4 Semester : I Program Studi : S1 Desain Interior Jurusan : Seni Rupa Pengampu : Dhian Lestari H. & Putri Sekar H, S.Sn., M.A
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 1.10.03 204 Revisi ke 0 Tanggal 1 Oktober 2013 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Biologi Dikendalikan Oleh GPM BIOLOGI
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. pertunjukan yang mewakili kesukaan pada lagu-lagu lama, memilih naskah
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Tiga Dara adalah proses kerja teater kolektif yang melibatkan banyak unsur dalam berbagai tahapan didalamnya. Mulai dari aplikasi ide pertunjukan yang mewakili
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah mengikuti proses hingga pertunjukan pementasan naskah Sekuntum Bunga Serai karya dan sutradara H.Sataruddin Ramli di dalam kelompok Teater Mendu Pontianak
Lebih terperinciTITIK TOLAK EPISTEMOLOGIS FILSAFAT ALAM SEMESTA IMMANUEL KANT. Oleh : Miska M. Amin 1
TITIK TOLAK EPISTEMOLOGIS FILSAFAT ALAM SEMESTA IMMANUEL KANT Oleh : Miska M. Amin 1 Abstract Immanuel Kant denied metaphysical thought. According to Kant, men are not able to understand the nature of
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEDAGOGIK Kode Mata Kuliah/SKS : IP 302 / 3
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEDAGOGIK Kode Mata Kuliah/SKS : IP 302 / 3 Oleh : Dra. Hj. Entang Kartika, M.Pd Dra. Nenden Ineu Herawati, M.Pd Dra. Hj. Ening, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anoraga, P Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, P. 2002. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsmi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. As ad, M. 2001. Psikologi Industri:
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. 1. Manfaat Matakuliah. Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 Bobot SKS : 4 sks Program Studi / Jurusan : S-1 Kriya Seni / Kriya Pengajar : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn., Sri Marwati, S.Sn.M.Sn.
Lebih terperinciSILABI. Mata Kuliah. : Metodologi Grounded Research. Semester :
SILABI A. Mata Kuliah Mata Kuliah : Metodologi Grounded Research Jurusan : Sosiologi Semester : Bobot : 3 SKS B. Data Pribadi Dosen Nama Dosen : Alamat Kantor : Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. oleh penulis dari hasil riset, wawancara, dan mengumpulkan data-data, pada
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berbagai macam versi tentang folklore Putri Dara Hitam yang di dapatkan oleh penulis dari hasil riset, wawancara, dan mengumpulkan data-data, pada akhirnya berhasil
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI Nama Mata Kuliah : Nirmana Dwimatra Kode Mata Kuliah : PSR6312 SKS: 3 Dosen Pengampu : Zulfi
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Proses berkarya adalah hal penting dalam proses perwujudan dituntut adanya perenungan, penghayatan sekaligus pekikiran akan ide-ide yang akan diungkapkan. Penulis
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP ) KODE : MKK12114 MATA KULIAH/SKS : NIRMANA / 4 sks SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Aan Sudarwanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang banyak diminati pembaca, sekaligus salah satu bentuk wacana yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra Padhalangan merupakan salah satu bentuk karya sastra yang banyak diminati pembaca, sekaligus salah satu bentuk wacana yang mengungkapkan suatu kehidupan,
Lebih terperinciDepartemen Pendidikan Nasional, 2000, Tenun Tradisional Sumatera Selatan, Sumatera Selatan, Depdiknas , 2001, Perlengkapan Upacara Daur
Daftar Pustaka Akib,R.M, 1956, Kota Palembang 1272 tahun dan 50 Tahun Kotapradja Palembang, Palembang, Rhama. ------------, 1975, Sejarah dan Kebudayaan Palembang mengenai Adat Istiadat, Palembang, Rhama.
Lebih terperinciHANDOUTS MK. KRITIK SENI
HANDOUTS MK. KRITIK SENI Minat Kajian Seni Pertunjukan Dr. R.M. Pramutomo Isi Mata Kuliah Pemahaman terhadap : tujuan kritik, Peralatan kritik, tipe kritik seni, sebagai proses apresiasi menuju tingkat
Lebih terperinci2009/2010 Course Plan. DS-306 Sejarah Kebudayaan Indonesia Tim Dosen
2009/2010 Course Plan DS-306 Sejarah Kebudayaan Tim Dosen DEPARTEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2010 INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA Departemen Desain Komunikasi Visual
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 ( (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207
Lebih terperinci1. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (KB ) (A) (3) III/d. 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar (KB ) (A) (2)
Lampiran SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITASSEBELAS MARET Nomor : 188/UN27.02/KP/2015 Tanggal : 31 Agustus 2015 DAFTAR NAMA DOSEN YANG DIBERI BEBAN TUGAS MENGAJAR PADA
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi didasari oleh perkembangan zaman yang semakin pesat, dimana peradaban manusia berkembang karena peran teknologi. Listrik merupakan bagian
Lebih terperinciKISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012
KISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 MATA KULIAH: SENI PERTUNJUKAN JENJANG : SMK/MAK KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru 1. Menguasai karakteristik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kriya, kriya muncul, terbentuk hingga berkembang seiring dengan majunya pola
BAB V PENUTUP Kesimpulan Karya seni merupakan wujud visual seseorang dalam mengekspresikan sesuatu yang dilihat, dirasakan atau dialaminya yang menimbulkan keinginan seseorang tersebut membagikannya kepada
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN DUAL MODES PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN DUAL MODES MATA KULIAH PEDAGOGIK Kode Mata Kuliah/SKS : IP 302 / 3 Oleh : Dra. Realin Setiamihardja, M.Pd. NIP. 19480405 198203 2 001 PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Lebih terperinci