APROKSIMASI DISTRIBUSI PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD-BACKWARD DIFFERENCE

dokumen-dokumen yang mirip
Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

METODE FINITEDIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON

PENYELESAIAN PERSAMAAN PANAS BALIK (BACKWARD HEAT EQUATION) Oleh: RICHA AGUSTININGSIH

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

Metode Beda Hingga untuk Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

KAJIAN DISKRETISASI DENGAN METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP EFISIENSI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

STUDI PERPINDAHAN PANAS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT SEGITIGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

EFEK DISKRITASI METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP AKURASI DARI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bakteri, sedangkan dalam bidang teknik yaitu pemodelan

BAB 9 PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIIL

SIMULASI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS PADA CEROBONG SEGIEMPAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN BEDA HINGGA

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

Simulasi Konduktivitas Panas pada Balok dengan Metode Beda Hingga The Simulation of Thermal Conductivity on Shaped Beam with Finite Difference Method

APLIKASI METODE BEDA HINGGA SKEMA EKSPLISIT PADA PERSAMAAN KONDUKSI PANAS

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

METODE ORDE-TINGGI UNTUK MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Prosiding Matematika ISSN:

METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

Reflektor Gelombang 1 balok

FAMILI METODE ITERASI DENGAN KEKONVERGENAN ORDE TIGA. Rahmawati ABSTRACT

FAMILI METODE ITERASI BEBAS TURUNAN DENGAN ORDE KONVERGENSI ENAM. Oktario Anjar Pratama ABSTRACT

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

PENENTUAN LAJU DISTRIBUSI SUHU DAN ENERGI PANAS PADA SEBUAH BALOK BESI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIFFUSION EQUATION DENGAN DEFINITE ELEMENT METHOD

Perbandingan Skema Numerik Metode Finite Difference dan Spectral

Penyelesaian Masalah Syarat Batas dalam Persamaan Diferensial Biasa Orde Dua dengan Menggunakan Algoritma Shooting Neural Networks

MODIFIKASI FAMILI METODE ITERASI MULTI-POINT UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yolla Sarwenda 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

PENYELESAIAN MODEL DISTRIBUSI SUHU BUMI DI SEKITAR SUMUR PANAS BUMI DENGAN METODE KOEFISIEN TAK TENTU. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.

PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE

SKEMA NUMERIK UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN BURGERS MENGGUNAKAN METODE CUBIC B-SPLINE QUASI-INTERPOLANT DAN MULTI-NODE HIGHER ORDER EXPANSIONS

PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3

PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISTEM OREGONATOR DENGAN METODE ITERASI VARIASIONAL DAN METODE ITERASI VARIASIONAL TERMODIFIKASI

Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KSOR UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ABSTRACT

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh : JOKO SUPRIYANTO NIM. I

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. analitik dengan metode variabel terpisah. Selanjutnya penyelesaian analitik dari

Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger)

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU SECARA ANALITIK

SOLUSI POLINOMIAL TAYLOR PERSAMAAN DIFERENSIAL-BEDA LINEAR DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

METODE ITERASI BEBAS TURUNAN BERDASARKAN KOMBINASI KOEFISIEN TAK TENTU DAN FORWARD DIFFERENCE UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November

Perbandingan Model Black Scholes dan Brennan Schwartz untuk Menentukan Harga American Option

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT

BAB II KONSEP DASAR PERMODELAN RESERVOIR PANAS BUMI. Sistem hidrotermal magma terdiri dari dua bagian utama yaitu ruang magma dan

METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DENGAN MENGGUNAKAN EKSPANSI NEUMANN ABSTRACT

TUGAS AKHIR SIMULASI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI DUA DIMENSI PADA LAS TITIK DENGAN METODE BEDA HINGGA

Metode Elemen Batas (MEB) untuk Model Konduksi-Konveksi dalam Media Anisotropik

Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

PDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

APLIKASI METODE CELLULAR AUTOMATA UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR KONDISI TUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN TRANSFORMASI SHANK PADA METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN NILAI BATAS PADA PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR ABSTRACT

Sagita Charolina Sihombing 1, Agus Dahlia Pendahuluan

ANALISA NUMERIK DISTRIBUSI PANAS TAK TUNAK PADA HEATSINK MENGGUNAKAN METODA FINITE DIFFERENT

BAB II LANDASAN TEORI

Solusi Numerik Persamaan Logistik dengan Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Dan Metode Milne

TEKNIK ITERASI VARIASIONAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN INTEGRO-DIFERENSIAL VOLTERRA-FREDHOLM NONLINEAR MENGGUNAKAN FUNGSI TRIANGULAR ABSTRACT ABSTRAK

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL VOLTERRA JENIS KEDUA. Edo Nugraha Putra ABSTRACT ABSTRAK 1.

METODE GENERALISASI SIMPSON-NEWTON UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN KONVERGENSI KUBIK. Resdianti Marny 1 ABSTRACT

ANALISIS KONVERGENSI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN BARU UNTUK PERSAMAAN INTEGRAL VOLTERRA NONLINEAR JENIS KEDUA. Rini Christine Prastika Sitompul 1

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

TEKNIK ITERASI VARIASIONAL DAN BERBAGAI METODE UNTUK PENDEKATAN SOLUSI PERSAMAAN NONLINEAR. Yeni Cahyati 1, Agusni 2 ABSTRACT

MODIFIKASI METODE CAUCHY DENGAN ORDE KONVERGENSI EMPAT. Masnida Esra Elisabet ABSTRACT

PENYELESAIAN MASALAH STURM-LIOUVILLE DARI PERSAMAAN GELOMBANG SUARA DI BAWAH AIR DENGAN METODE BEDA HINGGA

Metode Iterasi Tiga Langkah Bebas Turunan Untuk Menyelesaikan Persamaan Nonlinear

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

DERET TAYLOR UNTUK METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN ABSTRACT

SIMULASI NUMERIK POLA DISTRIBUSI SUHU PADA PLAT LOGAM DENGAN METODE BEDA HINGGA

SKEMA NUMERIK UNTUK MEMPEROLEH SOLUSI TAKSIRAN DARI KELAS PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM NONLINEAR JENIS KEDUA. Vanny Restu Aji 1 ABSTRACT

METODE ITERASI VARIASIONAL PADA MASALAH STURM-LIOUVILLE

BAB I PENDAHULUAN. perpindahan energi yang mungkin terjadi antara material atau benda sebagai akibat

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

ANALISIS METODE DEKOMPOSISI SUMUDU DAN MODIFIKASINYA DALAM MENENTUKAN PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

METODE ITERASI DUA LANGKAH BEBAS TURUNAN BERDASARKAN INTERPOLASI POLINOMIAL ABSTRACT

Solusi Numerik Persamaan Difusi dengan Menggunakan Metode Beda Hingga

SOLUSI NUMERIK UNTUK PERSAMAAN INTEGRAL KUADRAT NONLINEAR. Eka Parmila Sari 1, Agusni 2 ABSTRACT

METODE BERTIPE NEWTON UNTUK AKAR GANDA DENGAN KONVERGENSI KUBIK ABSTRACT

METODE ITERASI ORDE EMPAT DAN ORDE LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Imaddudin ABSTRACT

SEBUAH VARIASI BARU METODE NEWTON BERDASARKAN TRAPESIUM KOMPOSIT ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

POLITEKNOLOGI VOL. 11 NO. 3, SEPTEMBER 01 APROKSIMASI DISTRIBUSI PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD-BACKWARD DIFFERENCE Indriyani Rebet, Noorbaity JurusanTeknikMesinPoliteknikNegeri Jakarta KampusBaru UI Depok Abstract Distribution of heat occurs from a place that has a high temperature to elsewhere a low temperature. In a work process in industry revenue or expenditure necessary to achieve and maintain hot temperature conditions specified as needed. On the distribution of the onedimensional heat conduction heat only propagate in a single direction, for example, only onaxis direction. Equation of one-dimensional conduction heat distribution modeled by the diffusion equation, which is a form of parabolic partial differential equations. Parabolic partial differential equations is one of the two order partial differential equations. Solution heat distribution equation can be determined by the analytical method called exact solution and numerical method called solution approximation. This research will be determined exact solution and the solution distribution approximation one-dimensional heat. Solution approximation using the method of forward difference and backward difference methods. After analysis turns backward difference method yield solutions a better approximation than the results approximating solution with forward difference method. Keywords: Keywords : heat distribution, exact solution, the solution approximation, forward method. Abstrak Distribusi panas teradi dari suatu tempat yang memiliki temperatur tinggi ke tempat lain yang bertemperatur rendah. Pada suatu proses pekeraan di bidang industri dibutuhkan pemasukan ataupun pengeluaran panas untuk mencapai dan mempertahankan keadaan suhu tertentu sesuai kebutuhan. Pada proses distribusi panas konduksi satu dimensi maka panas hanya merambat dalam satu arah, misalnya hanya pada arah sumbu - x. Persamaan distribusi panas konduksi satu dimensi dimodelkan dengan persamaan difusi yang merupakan suatu bentuk persamaan diferensial parsial parabolik. Persamaan diferensial parsial parabolik adalah salah satu enis persamaan diferensial parsial order dua. Solusi persamaan distribusi panas dapat ditentukan dengan metode analitik yang disebut solusi eksak dan metode numerik yang disebut solusi aproksimasi. Pada penelitian ini akan ditentukan solusi eksak dan solusi aproksimasi distribusi panas satu dimensi. Solusi aproksimasi dilakukan dengan menggunakan metode forward difference dan metode backward difference. Setelah dianalisa ternyata metode backward difference memberikan hasil solusi aproksimasi yang lebih baik dibandingkan dengan hasil solusi aproksimasi dengan metode forward difference. Kata kunci : distribusi panas, solusi eksak, solusi aproksimasi, metode forward difference, metode backward difference. I. PENDAHULUAN Distribusi panas teradi dari suatu tempat yang memiliki temperatur tinggi ke tempat lain yang bertemperatur rendah. Pada suatu proses pekeraan di bidang industri dibutuhkan pemasukan ataupun pengeluaran panas untuk 65

Indriyani Rebet, Aproksimasi Distribusi Panas,.. mencapai dan mempertahankan keadaan suhu tertentu sesuai kebutuhan. Distribusi panas teradi karena adanya gaya dorong yaitu perbedaan temperatur. Jika suatu benda ingin dipanaskan maka harus ada benda lain yang memiliki temperatur lebih panas. Demikian pula sebaliknya ika ingin mendinginkan suatu benda maka diperlukan uga benda lain yang bertemperatur lebih rendah. Distribusi panas dapat teradi melalui tiga macam cara : 1. Pancaran (radiasi) yaitu distribusi panas melalui pancaran panas atau gelombang elektromagnet dari suatu benda ke benda lain.. Hantaran (konduksi) yaitu perpindahan panas yang teradi pada suatu benda. 3. Aliran (konveksi) yaitu perpindahan panas oleh gerak partikel-partkel zat yang dipanaskan. Pada proses distribusi panas konduksi satu dimensi maka panas hanya merambat dalam satu arah, misalnya hanya pada arahsumbu - x. Persamaan distribusi panas konduksi satu dimensi dimodelkan dengan persamaan difusi yang merupakan suatu bentuk persamaan diferensial parsial parabolik. Persamaan diferensial parsial parabolik adalah salah satu enis persamaan diferensial parsial order dua yang solusinya dapat ditentukan dengan metode analitik yang disebut solusi eksak. Yang dimaksud dengan metode analitik adalah metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus alabar. Selain itu persamaan diferensial dapat uga diselesaikan dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik adalah teknik dimana masalah matematika diformulasikan sedemikian sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmatika. Untuk menentukan aproksimasi distribusi panas pada penelitian ini digunakan metode forwarddifference dan metodebackward difference. Meskipun konsepnya lebih sederhana dibanding dengan metode beda hingga dan Crank Nicholson, namun kekonvergenan hasil kedua metode ini dalam mengaproksimasi distribusi panas cukup dapat diandalkan. Sehingga dengan menggunakan metode forwarddifference dan metodebackward differencediharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Metode alternatif untuk menentukan solusi aproksimasi persamaan diferensial parsial parabolik, khususnya untuk menentukan solusi aproksimasi distribusi panas satu dimensi.. Dengan metode ini diharapkan solusi aproksimasi yang didapat akan mendekati solusi analitik sehingga hasil program dari penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan kondisi panas pada keadaan nyata. Tinauan Pustaka Persamaan Diferensial Parsial Parabolik Salah satu enis PDP parabolik adalah persamaan difusi atau persamaan aliran panas yang berbentuk sebagai berikut : [Jamrud Aminuddin, 008] T xt T xt t x [Per.1] (,) (,) = κ, 0 < x< L, t > 0 dimana κ menyatakan koefisien konduktivitas. T menyatakan temperatur merupakan fungsi dari x dan t, x dant menyatakan arak dan waktu. Solusi persamaan (1) menyatakan nilai temperatur T pada posisi x tertentu dan waktu t. 66

POLITEKNOLOGI VOL. 11 NO. 3, SEPTEMBER 01 Solusi persamaan (1) dapat ditentukan ika sebelumnya ditentukan syarat awal dan syarat batas. Penyelesaian persamaan akan memberikan nilai T untuk x = 0 sampai x = l dan waktu t = 0 sampai t =. Syarat batas untuk persamaan (1) adalah T( x,0) = f( x), 0 x l. T(0, t) = g ( x), 0 t τ. 0 T( Lt,) = g() x, 0 t τ. 1 Persamaan distribusi panas yang akan diteliti memenuhi persamaan difusi (1). Solusi aproksimasi (1) dapat ditentukan dengan metode forward difference. Sehingga pembahasan pada sub bab selanutnya adalah mengenai proses penurunan persamaan metode forward difference. Metode Forward Difference Untuk mengaproksimasi persamaan (1) buat grid lines dan mesh points sepeti yang ditunukkan pada gambar (1). Gambar. 1Grid lines dan mesh points pada metode forward difference. Tahapan untuk menentukan solusi aproksimasi persamaan (1) dengan menggunakan metode forward difference adalah :[R.L. Burden, 001] Pilih suatu bilangan bulat m > 0, yang merupakan umlah grid dalam arah x l lalu hitung step sizes h =. m 1. Pilih time-step sizes k, k > 0.. Partisi interval 0,l pada x dalamm sub interval yang sama dengan lebar masing-masing sub interval adalah h dan interval 0, pada t dalam sub interval yang sama dengan lebar masing-masing sub interval adalah k (lihatgambar 1). 3. Tentukan mesh point ( x, t ), i dimana x i = ih, i= 0,1,,..., m dan = k, = 0,1,,... t Turunan pertama terhadap t dari persamaan (1) didapatkan dengan menggunakan. deret Taylor adalah T x t T x t + k T x t T x t k t ( i, ) ( i, ) ( i, ) k ( i, µ ) = [Pers.] Pendekatan forward difference selalu mengabaikan suku terakhir, sehingga persamaan () menadi T( xi, t) T( xi, t+ k) T( xi, t) = t k [Pers.3] Turunankeduaterhadap x daripersamaan (1) dengan menggunakan deret Taylor adalah 4 T( xi, t) T( xi+ ht, ) T( xi, t) + T( xi ht, ) h T( ξ i, t) = 4 x h 1 x [Pers.4] Abaikan suku terakhir pada persamaan (4) sehingga persamaan menadi (, ) (, ) (, ) (, ) x h T xi t T xi+ ht T xi t + T xi ht = [Pers.5] Substitusikan persamaan (3) dan persamaan (5) pada persamaan (1) maka dihasilkan persamaan berikut : T( xi, t+ k) T( xi, t) 1 T( xi+ ht, ) T( xi, t) + T( xi ht, ) = 0 k κ h [Pers.6] Nyatakan persamaan (6) dalamnotasi w, yaitu wi, + 1 wi, 1 wi+ 1, wi, + wi 1, = 0 [Pers. 7] k κ h 67

Indriyani Rebet, Aproksimasi Distribusi Panas,.. i, dimana w mengaproksimasi T ( x, t ) i. Dari persamaan (7) diperolehsolusi w i, + 1, yaitu: k k w = (1 ) w + ( w + w ) i, + 1 i, i 1, i 1, κh κh + [Pers.8] Jika k λ = [Pers.9] κh maka persamaan (8) dapat ditulis kembali menadi w = (1 λ) w + λ w + λ w i, + 1 i, i+ 1, i 1, [Pers.10] dengani= 1,,..., m 1dan = 0,1,.... Solusi aproksimasi persamaan diferensial parabolik yang uga akan diteliti yaitu solusiaproksimasi dengan menggunakan metode backward difference. Proses penurunan persamaan metode backward difference akan dielaskan pada sub bab berikut ini. Metode Backward Difference Metode backward differencedidapat dengan melakukan modifikasi persamaan (7) sehingga menadi [R.L. Burden, 199] wi, wi, 1 1 wi+ 1, wi, + wi 1, = 0 k κ h [Pers.11] Substitusi (9) pada (11) sehingga dari persamaan (11) didapatsolusi adalahsebagaiberikut: w = (1 + λ) w λ w λ w i, 1 i, i+ 1, i 1, dengani= 1,,..., m 1dan = 1,,.... wi, 1 [Pers.1] II. METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalahdomain simulasi berupa sebatang logam dengan panang l dengan temperatur padauunguungnyadipertahankan 0 0 C. x adalah arah distribusi panas. Pengamatan distribusi panas dilakukan dengan menggunakan perhitungan melalui solusi eksak dan solusi numerik. Tahapan Penelitian Penelitian dilakukan dengan penelusuran literatur dan urnal yang terkait. Kemudian solusi aproksimasi didapat dengan eksekusi program komputer MATLAB R007a. Tahapan metode penelitian yang akan dilakukan adalah : 1. Menentukan solusi eksak persamaan distribusi panas satu dimensi. Menurunkan persamaan metode forward difference untuk distribusi panas satu dimensi. 3. Menurunkan persamaan metode backward difference untuk distribusi panas satu dimensi. 4. Membuat program komputer untuk menentukan solusi eksak distribusi panas satu dimensi. 5. Membuat program komputer untuk distribusi panas satu dimensi dengan menggunakan metode forward difference dan backward difference. 6. Melakukan analisa numerik hasil solusi eksak dan solusi aproksimasi dari metode forward difference dan backward difference. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Solusi eksak persamaan (1) adalah T( xt, ) e π t sinπ x =. Menurunkan persamaan metode forward difference untuk menentukan solusi aproksimasi distribusi panas satu dimensi. Untuk persamaan (1) dengan menggunakan metode forward difference pertamatama tentukan panang batang logam 68

POLITEKNOLOGI VOL. 11 NO. 3, SEPTEMBER 01 yang akanditeliti, yaitu l. Pilih suatu bilangan bulat n > 0, yang merupakan umlah grid dalam arah x lalu hitung l h = step sizes n. Misalnya untuk penelitian ini dipilih step sizes h = 0.1 lalu pilih time-step sizes k = 0.0005. Sumbu horisontal interval 0 x 1 dibuat 10 grid sehingga step sizes h = 0.1dan pada sumbu vertikal menunukkan perubahan waktu dengan time-step sizes k = 0.0005. Perhatikan persamaan (1). Pada penelitian ini diasumsikan κ = 1. Selanutnya dengan menggunakan 0.0005 λ = = 0.05 persamaan (9) didapat (0.1). Substitusikan secara bertahap i= 1, i=,..., i = 9pada persamaan (10) sehingga didapat perkalian matriks berikut : Aw ( ) w ( + 1) = [Pers.13] Jalankan program untuk n = 10 dan k = 0.01. Hasil yang didapat dapat dilihat pada Gambar.: Simulasi tersebut merupakan simulasi aproksimasi distribusi panas dengan waktu maksimum 0.5 detik. Pada hasil simulasi ini metode forward difference untuk aproksimasi distribusi panas gagal mencapai konvergensi karena error yang dihasilkan sangat besar. Kegagalan ini akan diperbaiki dengan metode backward difference. Menurunkan persamaan metode backward difference untuk menentukan solusi aproksimasi distribusi panas satu dimensi Menurunkan persamaan metode backward difference untuk distribusi panas satu dimensi. Untuk distribusi panas dengan metode backward difference, substitusikan secara bertahap i= 1, i=,..., i= 9 padapersamaan (1) sehingga didapat perkalian matriks berikut : Aw ( ) w ( 1) = [Pers.14] Jalankan program untuk n = 10 dan k = 0.01. Hasil yang didapat menunukkan bahwa hasil aproksimasi distribusi panas dengan menggunakan metode backward difference memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan hasil aproksimasi distribusi panas dengan menggunakan metode forward difference. Hasil simulasi tersebut uga dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar. Grafik solusi eksak dan solusi aproksimasi distribusi panas padat =0.5 detik, n=10 dan k = 0.01 dengan metode forward difference temperatur 0.01 0.009 0.008 0.007 0.006 0.005 0.004 0.003 0.00 0.001 grafik distribusi pada pada t=0.5 detik solusi exact solusi aproksimasi 0 0 0.1 0. 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 posisi Gambar. 3Grafik solusi eksak dan solusi aproksimasi distribusi panas padat =0.5 detik, h = 0.1 dan k = 0.01 dengan metode backward difference IV. KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian ini dapat ditentukan solusi eksak dan solusi aproksimasi distribusi panas pada sebatang logam satu dimensi 69

Indriyani Rebet, Aproksimasi Distribusi Panas,... Solusi aproksimasi dapat ditentukan dengan menggunakan metode forward difference dan metode backward difference. 3. Pada metode forward difference kekonvergenan tidak tercapai untuk t=0.5 detik, h = 0.1 dan k = 0.01. 4. Untuk t=0.5 detik, h = 0.1 dan k = 0.01 solusi aproksimasi distribusi panas dengan menggunakan metode backward difference memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan menggunakan metode forward difference. V. DAFTAR PUSTAKA [1] Frank Ayres Jr. 1981. Differential Equations. Mc. Graw- Hill.Singapore. [] Gerald W. Recktenwald. 004. Finite-Difference Approximations To The Heat Equation. Portland State University. [3] Holma, J. P. 199. Heat Transfer, 7th Edition. Mc. Graw-Hill. New York. [4] JamrudAminuddin. 008. DasardasarFisikaKomputasiMenggunakan Matlab. Gava Media. Yogyakarta. [5] Mahmod Aziz Muhammed. 005. An Explicit Wavelet-Based Finite Difference Scheme For Solving One Dimensional Heat Equation. Teknoin, Vol 10, No.1 Maret 005. [6] R.L. Burden and J.D. Faires. 001. Numerical analysis for Engineers and Scientifics, seventh edition. Mc. Graw-Hill. New York. [7] SitiSailah. 010. DistribusiTemperaturDenganMengg unakanmetodecrank Nicholson. JurnalPenelitian Sains, volume 13 Nomer B. [8] Sun Jie. 010. Iterative Methods For A Forward-Backward Heat Equation In Two Dimension. Appl. Math. J. Chinese Unv 010, 5(1) : 101-111 70