PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

Bab 4. Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

RANGKUMAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL GARDEN RESTO OREGANO

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. Assurance Service : layanan asuransi. Brand identity : identitas suatu brand. Business Advisory Service : layanan penasehat bisnis

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

PERANCANGAN ULANG PUBLIKASI BUKU EMPAT RUTE JALAN KAKI KEBUN RAYA BOGOR

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL HOTEL TANDJUNG SARI. Diusulkan Oleh: Mariska Amalya Wirija,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual. Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual. Semester Genap tahun 2007

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

Perancangan Ulang Identitas Visual Dapur Cokelat

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB 4 KONSEP DESAIN. mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori Teori Brand Identity Sejarah Brand Brand

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. Sehubungan dengan media yang akan digunakan sebagai bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU KEPULAUAN SERIBU EKSOTIKA TELUK JAKARTA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Branding. Pengertian brand menurut Mendiola B Wiryawan adalah persepsi,

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a City Branding

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I. Pendahuluan. I. 1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kebun binatang atau Taman Margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DAN DESAIN. Menurut Jessica Helfand falam situs Desain Komunikasi Visual

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. semangat bagi aset sebuah perusahaan, yaitu merk korporat. Sebuah merek menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual. Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual. Semester 8 tahun 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori

Transkripsi:

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG Adrian Hartanto Koesnoto Desain Komunikasi Visual, School of Design, Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahadan no. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 cosmas.adrian@gmail.com Abstrak Kota Malang merupakan salah satu tujuan wisata bagi para turis domestik maupun mancanegara. Dengan banyak dan berkembangnya potensi wisata di kota tersebut dibutuhkan sebuah identitas visual untuk memudahkan penyampaian informasi tentang apa keunikan yang ditawarkan dari kota tersebut. Oleh karena itu, dilakukanlah perancangan komunikasi melalui identitas visual yang dilakukan dengan metode wawancara dan studi lapangan. Dari metode tersebut didapati bahwa kota Malang masih banyak tidak diketahui orang tentang potensinya, namun sudah semakin banyak orang yang ingin berkunjung ke sana. Sehingga dengan adanya perancangan identitas visual ini diharapkan pengunjung tidak lagi buta, melainkan sudah tahu apa saja yang akan dilakukan ketika mengunjungi kota Malang. Selain itu, agar mereka yang belum mengetahui tentang kota Malang menjadi tertarik dan ingin mengunjungi kota Malang. Dengan demikian adanya identitas visual akan sangat membantu pertumbuhan kota Malang terutama di bidang pariwisata. AHK Kata Kunci : Identitas visual, komunikasi, pariwisata, potensi wisata PENDAHULUAN Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur. Kota Malang sendiri yang terdiri dari tiga wilayah, yaitu kota atau keresidenan Malang, kabupaten Malang, dan kota Batu. Ketiga wilayah ini memang terpisah dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Keresidenan Malang yang lebih modern sebagai pusat kegiatan perkotaan yang masih melestarikan cukup banyak bangunan peninggalan Belanda serta sudah mulai melakukan sedikit branding dalam kotanya walaupun masih kurang merata. Berbeda dengan keresidenan Malang, kabupaten Malang memiliki banyak sekali tempat wisata alam, mulai dari gunung, air terjun, waduk, pantai, serta candi. Pemandangan yang lebih menunjukkan sisi pedesaan dan keindahan alam dari Malang. Berikutnya kota Batu, yang sudah cukup modern dengan tempat wisata yang berbeda dengan kabupaten Malang, di mana kota Batu lebih mengutamakan wisata permainan, berbagai museum, kebun binatang, dan agrowisata. Perbedaan dari ketiga wilayah ini tentu saja membuat lambang atau logo masing-masing wilayah berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing wilayah. Hal ini menyebabkan kerancuan terhadap kota tersebut, di mana masyarakat yang tidak mengenal Malang Raya akan beranggapan bahwa ketiga wilayah ini terpisah dan tidak memiliki kesinambungan 17

sama sekali. Ditambah lagi dengan Malang Raya yang tidak memiliki logo tersendiri yang menyatukan ketiga wilayah tersebut. Dengan banyaknya potensi terutama di bidang pariwisata di Malang, sudah seharusnya dibangun sebuah image yang mengangkat ciri khas Malang sebagai keutuhan dari ketiga wilayah tersebut. Kota Malang, kabupaten Malang, dan kota Batu pun harus memiliki keselarasan image dengan Malang tersebut. Maka dari itu, perancangan branding atau identitas visual Malang sebagai kesatuan kota Malang, kabupaten Malang, dan kota Batu dirasa penting. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk meneliti dalam perancangan ini bermacam-macam, antara lain dengan penelitian lapangan yang dilakukan di tempat terkait serta objek wisata alam dan budaya, wawancara dengan dinas-dinas terkait, serta studi literatur, baik dari buku-buku referensi, maupun artikel di website yang sesuai dengan topik pembahasan. HASIL DAN BAHASAN Big Idea Feels Like Home Keywords Bersih, Bebas, Unik. Bersih, yaitu bersih, mencerminkan kota yang bersih dan nyaman. Bebas, yaitu menunjukkan kedinamisan kota Malang dan banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan di kota Malang. Unik, yaitu menunjukkan keunikan karakteristik kota Malang. Positioning Malang merupakan kota yang memiliki iklim sejuk, nyaman, aman dan banyak potensi wisata yang sangat berkembang serta alam yang masih sangat natural. Unique Selling Point Kota yang beriklim sejuk, tenang dan cocok untuk bersantai, didukung dengan wisata alam mulai dari gunung, pantai, bahkan air terjun yang masih natural, selain membawa ketenangan juga dapat menjadi salah satu tujuan bagi pecinta alam dan petualangan. Pendekatan Emosional : meyakinkan target bahwa Malang adalah kota yang dapat dinikmati dalam berbagai sisi, dari segi wisatanya yang berkembang hingga suasana kotanya yang nyaman dan aman. Rasional : mengajak target mencoba wisata yang belum pernah dikunjungi selama ini, dengan menawarkan wisata yang belum pernah atau jarang diketahui oleh mereka seperti pantai Malang. 17

Profil Target Gender : Pria dan Wanita Usia : 20 40 tahun SES : A, B Profesi : Pelajar, Pegawai, Keluarga Gaya hidup : Memiliki ketertarikan akan wisata baik wisata alam, maupun hanya bersantai mencari kesegaran baru atau sekedar mengistirahatkan diri dan berkumpul bersama keluarga. Hobi : Fotografi, Travelling, Berwisata alam, Retret, Refreshing Tone and Manner Clean : desain yang simple dan terlihat bersih. Bebas : menunjukkan kesan yang lebih dinamis. Unik : menunjukkan karakteristik kota Malang sendiri dari segi geografis yaitu dikelilingi gunung namun memiliki pantai di sisi selatannya. Strategi Verbal Menggunakan kalimat feels like home sebagai tagline dengan pendekatan emosional yang mencerminkan ciri khas atau karakteristik kehidupan dan wisata di kota Malang, di mana setiap orang dapat bebas memilih gaya berwisata apa yang mereka inginkan. Strategi Visual Warna yang digunakan mengandung kesan yang tidak lepas dari kesan Clean, namun tetap memberikan efek bebas dan menunjukkan identitas kota Malang yang dikelilingi gunung. Menggunakan typeface sans serif yang lebih menunjukkan kesan modern dan lebih bersahabat terhadap siapapun yang melihatnya. Menggunakan stilasi yang tetap mengandung karakteristik yang ingin dibawa sehingga terkesan lebih simple namun tetap memberikan informasi yang diinginkan. Logo Malang terdiri dari logotype dan tagline. Logo ini menggunakan typeface script yang dinamis sesuai dengan teori tipografi di mana typeface yang digunakan harus dapat merefleksikan apa yang ingin disampaikan, pada logotype untuk menunjukkan bahwa di Malang terdapat banyak potensi yang dapat dinikmati oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Sedangkan tagline menggunakan typeface yang terdiri dari

lowercase untuk menunjukkan kesederhanaan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh kota Malang. Supergrafik kota Malang yang telah dibuat merepresentasikan kondisi geografis kota Malang itu sendiri yang dikelilingi oleh gunung dan dibatasi laut di sisi selatannya. Kondisi geografis tersebut menginspirasi bentuk yang lebih dinamis pada supergrafik ini. Warna yang dipakai untuk logo Malang merupakan warna yang tetap merepresentasikan warna yang khas dari kota Malang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya keadaan geografis Malang yang dikelilingi gunung dan laut menginspirasi penggunaan warna biru dan hijau pada logo Malang sendiri.

Selain itu terdapat penggunaan warna yang tepat dan tidak tepat untuk logo Malang sendiri. Tidak terlepas jauh dari warna logo, warna yang digunakan pada supergrafik juga dominan hijau dan biru dengan kombinasinya dengan warna shade dari hijau dan biru. Sesuai dengan prinsip warna menurut Robert B. Parker, warna logo dan supergrafik harus dapat memberikan ciri khas dari tempat tersebut. Warna latar belakang yang digunakan berhubungan dengan penggunaan warna logo dan supergrafik yang digunakan. Penggunaan warna latar belakang ini harus mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat.

Fonts yang digunakan untuk branding Malang terdiri atas dua set typeface, yaitu Univers dan Rawengulk. Univers digunakan sebagai typeface utama yang digunakan, sedangkan Rawengulk digunakan sebagai typeface sekunder yang digunakan pada saat-saat khusus. Brand Malang dapat diaplikasikan dalam berbagai item di antaranya stationery yang terdiri atas letterhead, business card, envelope, folder, dan ID card. Selain itu aplikasi lainnya dapat dilihat dalam promotional item, kendaraan wisata serta beberapa suvenir sebagai oleholeh yang dapat dibawa pulang.

SIMPULAN DAN SARAN Branding kota Malang sebagai destinasi pariwisata penting adanya, selain sebagai pengenalan kota tersebut kepada dunia luar, branding tersebut memberikan identitas dan jati diri terhadap kota Malang. Jati diri tersebut adalah feels like home yang menunjukkan kenyamanan serta kebebasan menentukan wisata yang akan dilakukan di kota Malang. Untuk menunjukkan identitas tersebut dibuatlah item yang bisa menunjukkannya secara visual lewat logo, supergrafik, dan lain sebagainya yang diaplikasikan dan merepresentasikan kota Malang dengan jati diri dan identitasnya. Identitas visual yang dibuat belum sempurna secara visual. Untuk perancangan lanjutan dapat dilakukan penyempurnaan visualisasi dengan lebih mendalami ide besar dan konsep utama yang menjadi jati diri kota Malang sendiri. Penyempurnaan kehalusan pengerjaan logo juga harus lebih diperhatikan. Selain itu, brand Malang ini dapat digunakan secara benar dan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. REFERENSI Adams, Morioka. 2006. Logo Design Workbook. Massachusetts: Rockport Publishers.

Ambrosee, Gavin and Paul Harris. 2003.The Fundamentals of Creative Design. Switzerland : AVA Publishing. Davis, Graham. 2008. The Designer s Toolkit 2000 Colour Palette Swatches. Ilex Dave, Holland. Brand Cookbook. dm ID HOLLAND. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang. 2014. Sejarah Kota Malang. 01-07-2014 http://budpar.malangkota.go.id/ Lidwell, William, Kritina Holden dan Jill Bulter. 2010. Universal Principles of Design. Massachusetts: Rockport Publishers. Sihombing, Danton, MFA.2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia. Thomas, Gregory. 2000. How To Design Logos, Symbols and Icon. RIWAYAT PENULIS Adrian Hartanto Koesnoto lahir di kota Malang pada 26 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2014.