SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

dokumen-dokumen yang mirip
SAP DAN SILABI KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI RANCANGAN PERCOBAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PERENCANAAN INDUSTRI PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN 2 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA PANGAN I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI ILMU GIZI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI BIOLOGI UMUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI MIKROBIOLOGI DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Pengendalian dan Penjaminan Mutu* (AK043241) / 2 sks

Pengendalian dan Penjaminan Mutu

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III METODE PENELITIAN

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN MUTU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN (AGT6224) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GENAP (SMT III)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI


SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 5

BAB II LANDASAN TEORI

Kode/SKS : PTH 506/2-0 Mata Kuliah Prasyarat : -

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMASARAN JASA AM411103

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

PETUNJUK TEKNIS 1. IDENTITAS MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Manajemen Mutu. Kode Mata Kuliah : Semester : Prasyarat : - Kode Dosen :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR TA SKS

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 7

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA. Manajemen SDM

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Administrasi Bisnis. Program Studi. Mata Kuliah : PEMASARAN

DIKTAT RESPONSI DAN PRAKTIKUM MUTU PANGAN I. Disusun Oleh: Dr.Ir. Arpah, MSi Ir.Dwi Yuni Hastuti, DEA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PRAKTEK MANAJEMEN PRODUK AM111063

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN - JAKARTA Knowledge, Piety, Integrity SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

FAK. ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS KADIRI TANGGAL STANDARD OPERATING PROCEDURE BERLAKU: PROSES PEMBELAJARAN REVISI :

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KONTRAK PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Kode Mata Kuliah : JIO MANFAAT MATA KULIAH

PERANCANGAN KAJIAN EPIDEMIOLOGIK

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

II. SILABUS MATA KULIAH a. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Media Grafis Nomor Kode : TP 202

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN - JAKARTA Knowledge, Piety, Integrity. Dibuat Oleh : PPJM Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 9

SILABUS. Mata Kuliah : Konsep Resort And Leisure Kode Mata Kuliah : MR 307

S I L A B U S. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Management Accounting Nomor kode : AK 503 Jumlah SKS. : 3 (tiga) SKS Semester

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

Transkripsi:

SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu. Dalam SAP dicantumkan deskripsi singkat mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dampak atau come pembelajaran, recana pembelajaran mingguan, metoda evaluasi, dan sumber bacaan atau referensi yang digunakan dalam perkuliahan. SAP merupakan panduan umum, yang dapat dimodifikasi setiap semester untuk menambahkan ilmu-ilmu dan teknologi baru sehingga materi pembelajaran selalu up to date. Demikian pula halnya dengan metoda pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun dampaknya. SAP yang dikemukakan di sini adalah untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Pangan dengan beban studi 3 SKS. Sifat mata kuliah adalah wajib dan ada prasyarat setelah mahasiswa mengambil mata kuliah Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I dan II serta Keamanan Pangan. Semoga SAP mata kuliah Pengawasan Mutu Pangan dapat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Pasundan.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 1 (minggu ke-1) Setelah menyelesaikan kuliah pertama mahasiswa diharapkan akan mampu memahami tentang definisi dari konsep mutu, manajemen mutu dan penerapan konsep mutu pada industri pangan, khususnya yang berkaitan dengan standard dan regulasi pangan. Konsep Mutu 1. Konsep Mutu 2. Kaitan mutu-proses dan pengendalian 3. Spesifikasi produk dan spesifikasi 4. Kerangka manajemen mutu (Quality Management Framework) 5. Kaitan manajemen mutu dan regulasi pangan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan posisi MK dan relevansinya dengan visi dan misi prodi Teknologi Pangan Unpas Menjelaskan kompetensi dalam TIU dan keterkaitannya dengan pokok bahasan serta TIK pada pertemuan pertama Menjelaskan manfaat mata kuliah pengawasan mutu pangan dalam industri dan wirausaha Menjelaskan tentang kontrak perkuliahan yang meliputi SAP, Bahan ajar, tugas terstruktur, kuis bobot penilaian nilai UTS, UAS, Tugas terstruktur dan nilai kuis. 2. Penyajian Menjelaskan berbagai konsep mutu dan berbagai contoh penerapan konsep mutu pada industri pangan Menjelaskan tentang kaitan mutu-proses dan pengendalian serta memberikan contoh operasional konsep tersebut pada industri pangan Menjelaskan kerangka kerja pengendalian mutu dan konsep kepuasan konsumen serta memberikan contoh operasional konsep tersebut paa industri pangan Mahasiswa memperhatikan memperhatikan dan dan dan dan dan LCD dan hand

3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-2 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan memberi secara acak kepada mahasiswa mengenai konsep mutu. Setelah dikumpulkan, jawaban yang benar diulas. Referensi Tapiero,C.S., 1996, The Management of Quality and Its Control, Chapman and Hall, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 2 (minggu ke-2) Setelah menyelesaikan kuliah ke-2 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang ruang lingkup operasi pengendalian mutu pada suatu industri dan dapat mengetahui berbagai bidang ilmu yang terkait dalam operasi pengendalian mutu. Ruang lingkup operasi pengendalian mutu 1. Sistem mutu dalam industri pangan 2. Organisasi mutu Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-1 dengan ke-2 memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-1 2. Penyajian Menjelaskan tentang konsep sistem produksi dan contoh operasionalnya Menjelaskan tentang konsep tujuan bersama dalam organisasi berikut contohnya Menjelaskan tentang konsep pengukuran dan pengendalian TQM berikut contoh operasionalnya 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-3 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-2, seperti menjelaskan contoh system organisasi di suatu industri pangan. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas.

Referensi Fox, M.J., 1993, Quality Assurance Management, Chapman and Hall, London. Hubbard, M.R., 1990, Statistical Quality Control For The Food Industry, Van Nostrand Reinhold, New York. Bonnel, A.D., 1994, Quality Assurance in Seafood Processing : A Practical Guide, Chapman and Hall, New York.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 3 (minggu ke-3) Setelah menyelesaikan kuliah ke-3 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan keterkaitan antara mutu-proses-pengendalian. Mutu-proses dan pengendalian 1. Rancangan mutu 2. Kesesuaian mutu 3. Kinerja mutu 4. Pengertian proses 5. Kaitan mutu-proses dan pengendalian Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi LCD dan hand perkuliahan ke-2 dan ke-3 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu ke-2 2. Penyajian Menjelaskan tentang konsep rancangan mutu (quality design) Menjelaskan konsep kesesuaian mutu (quality of performance) Menjelaskan konsep kinerja mutu Menjelaskan pengertian proses dan kaitan mutu-proses serta pengendalian 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-4 Menjawab soal kuis Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-3, seperti menjelaskan contoh keterkaitan mutu-proses dan pengendalian dari suau industri produk pangan. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas.

Referensi Kolarik, W.J., 1999, Creating Quality : Process, Design for Result, Mc. Graw Hill, New York. Oackland, J.S. and R.F. Followell, 1990, Statistical Process Control : A Practical Guide, Butterworth Heinnemenn, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 4 (minggu ke-4) Setelah menyelesaikan kuliah ke-4 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang berbagai atrubut mutu produk pangan sesuai standar mutu produk dan mahasiswa akan mampu membuat spesifikasi suatu produk pangan. Atribut mutu produk pangan dan standarisasi mutu produk pangan 1. Spesifikasi produk 2. Standar mutu produk 3. Faktor-faktor penentu mutu produk Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke- 3 dan ke-4 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu ke-3 2. Penyajian Menjelaskan tentang spesifikasi produk dan contoh-contoh spesifikasi produk Menjelaskan standar mutu produk dan contohcontoh standar mutu produk Menjelaskan faktor-faktor penentu mutu produk baik yang berkaitan dengan bahan baku, pengendalian proses dan pengujian produk 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-5 belum jelas dan dimengerti Menjawab soal kuis dan dan dan Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau Media dan alat LCD dan hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand LCD dan Hand E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa mencari contoh standar mutu produk pangan kemudian dipalikasikan terhadap produk pangan yang terdapat di pasaran, apakah sudah memenuhi standar mutu atau tidak. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas.

Referensi Hubbard, M.R., 1990, Statistical Quality Control For The Food Industry, Van Reinhold, New York. Nostrand

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 5 (minggu ke-5) Setelah menyelesaikan kuliah ke-5 mahasiswa diharapkan akan mampu menganalisis berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya variabilitas dalam suatu proses produksi. Variabilitas proses 1. Faktor penyebab variabilitas 2. Akurasi dan presisi 3. Chance causes 4. Assignable causes Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-4 dan ke-5 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-4 2. Penyajian Menjelaskan tentang berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya variabilitas dalam produk baik yang berkaitan dengan variabilitas bahan baku, variabilitas proses maupun variabilitas mesin dan kondisi operasi Menjelaskan tentang konsep akurasi dan presisi dalam pengendalian mutu Menjelaskan tentang konsep keragaman acak (chance causes) da keragaman khusus (assignable causes) dan penggunaannya dalam pengendalian mutu 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-6 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau

E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan faktor yang menyebabkan timbulnya variabilitas dalam suatu proses produksi. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Oackland, J.S. and R.F. Followell, 1990, Statistical Process Control : A Practical Guide, Butterworth Heinnemenn, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 6 (minggu ke-6) Setelah menyelesaikan kuliah ke-6 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menerapkan berbagai teknik/piranti pengendalian mutu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mutu dalam suatu industri. Problem solving dan piranti pengendalian mutu 1. Tujuh piranti pengendalian mutu Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-5 dan ke-6 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-5 2. Penyajian Menjelaskan tentang 7 (tujuh) piranti pengendalian mutu yang meliputi check sheet, histogram diagram tulang ikan, diagram pencar dan bagan kendali 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-7 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan mengenai diagram-diagram pada piranti pengendalian mutu. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Tapiero,C.S., 1996, The Management of Quality and Its Control, Chapman and Hall, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 7 (minggu ke-7) Setelah menyelesaikan kuliah ke-7 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang berbagai teknik sampling dalam kegiatan pengendalian mutu Metode sampling 1. Jenis-jenis metode sampling 2. Kurva OC ; α dan β 3. Sampling plan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi LCD dan hand perkuliahan ke-6 dan ke-7 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu keenam 2. Penyajian Menjelaskan tentang jenis-jenis metode sampling Menjelaskan kurva OC ; α dan β, sampling plan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-7 Menjawab soal kuis Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-7, seperti menjelaskan tentang metode sampling. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Besterfield, D.H., 1994, Quality Contro 4 th edition, Prantice Hall, New Jersey.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 8 (minggu ke-8) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pelaksanaan UTS Mengawas kegiatan UTS Mengerjakan soal UTS Soal UTS

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 9 (minggu ke-9) Setelah menyelesaikan kuliah ke-9 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menggunakan bagan kendali mutu untuk mengendalikan variabel-variabel proses dan produk pada kegiatan produksi. Bagan kendali mutu untuk variabel dan atribut 1. X chart ; R chart ; P chart Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-7 dan ke-9 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang bagan kendali mutu untuk mengendalikan variabelvariabel proses dan produk yaitu X chart dan R chart dan juga untuk mengenda mengawasi dan mengarahkan latihan penggunaan bagan kendali untuk mengendalikan variabel-variabel proses dan produk 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-10 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-9, seperti menyelesaikan contoh persoalan kendali mutu pada suatu produk di industri pangan Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Oackland, J.S. and R.F. Followell, 1990, Statistical Process Control : A Practical Guide, Butterworth Heinnemenn, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 10 (minggu ke-10) Setelah menyelesaikan kuliah ke-10 mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan tentang konsep indeks kapabilitas suatu proses dan bias melakukan penilaian terhadap suatu proses berdasarkan kriteria indeks kapabilitas. Bagan kendali mutu untuk variabel dan atribut 1. Indeks kapabilitas 2. Kapabilitas proses Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-9 dan ke-10 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan minggu ke-9 2. Penyajian Menjelaskan tentang konsep indeks kapabilitas beserta contoh-contoh perhitungan dan interpetasinya Menjelaskan tentang konsep kapabilitas proses beserta contohcontoh perhitungan dan interpretasinya Mengawasi dan mengarahkan latihan indeks kapabilitas dan kapabilitas proses 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-11 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menyelesaikan persoalan mengenaiindeks kapabilitas dan kapabilitas proses pada suatu proses produksi di industri pangan. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas.

Referensi Kolarik, W.J., 1999, Creating Quality : Process, Design for Result, Mc. Graw Hill, New York.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 11 (minggu ke-11) Setelah menyelesaikan kuliah ke-11 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan melakukan evaluasi terhadap suatu proses produksi dan dapat menentukan langkah-langkah perbaikan mutu yang diperlukan. Evaluasi proses dan perbaikan mutu 1. Analisis perilaku proses 2. Metode perbaikan mutu (quality improvement tools and technique) Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-10 dan ke-11 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-10 2. Penyajian Menjelaskan tentang metode untuk melakukan analisis perilaku proses dan contoh-contohnya Menjelaskan tentang berbagai metode untuk memperbaiki proses (process improvement) dan contoh-contohnya 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-12 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-11, seperti menjelaskan cara penetapan beberapa vitamin dengan metode instrumental beserta cara perhitungan kadarnya. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Oackland, J.S. and R.F. Followell, 1990, Statistical Process Control : A Practical Guide, Butterworth Heinnemenn, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 12 (minggu ke-12) Setelah menyelesaikan kuliah ke-12 mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan tentang kaitan antara manajemen mutu dan manajemen keamanan pangan serta memahami berbagai standa internasional di bidang system manajemen mutu dan keamanan pangan. Hubungan system manajemen mutu dan regulasi pangan 1. Sistem manajemen mutu pangan 2.Regulasi pangan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-11 dan ke-12 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-11 2. Penyajian Menjelaskan tentang konsep sistem manajemen mutu dan kaitannya dengan standar manajemen mutu dan regulasi pangan Menjelaskan tentang berbagai regulasi pangan yang berlaku pada industri pangan baik regulasi yang bersifat nasional dan internasional Menjelaskan tentang cara analisis asam lemak bebas dengan kromatografi dan spektrofometer massa 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-13 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan tentang sistem manajemen ISO. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Website ISO

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 13 (minggu ke-13) Setelah menyelesaikan kuliah ke-13 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) dan posisi SNI dalam perdagangan internasional. SNI dalam perdagangan internasional 1. SNI terkait industri pangan 2. SNI terkait pengujian pangan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-12 dan ke-13 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-12 2. Penyajian Menjelaskan tentang berbagai aspek yang terkait dengan SNI dan posisi SNI dalam perdagangan internasional Menjelaskan SNI yang terkait dengan industry pangan dan analisis pangan dalam perdagangan internasional 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-14 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-12, seperti mencari contoh SNI suatu produk pangan kemudian dijelaskan parameter standar mutu terkait dengan pengujian pangan. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Website SNI

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 14 (minggu ke-14) Setelah menyelesaikan kuliah ke-14 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) dan posisi SNI dalam perdagangan internasional. SNI dalam perdagangan internasional 1. SNI terkait industri pangan 2. SNI terkait pengujian pangan Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-13 dan ke-14 LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-13 2. Penyajian Menjelaskan tentang berbagai aspek yang terkait dengan SNI dan posisi SNI dalam perdagangan internasional Menjelaskan SNI yang terkait dengan industry pangan dan analisis pangan dalam perdagangan internasional 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi pertemuan ke-15 Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan tentang SNI pada beberapa produk kemudian dibandingkan dengan salah satu jenis produk pangan yang ada di pasaran terkait dengan standar mutu dan kualitasnya. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Oackland, J.S. and R.F. Followell, 1990, Statistical Process Control : A Practical Guide, Butterworth Heinnemenn, London.

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 15 (minggu ke-15) Setelah menyelesaikan kuliah ke-15 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami berbagai kasus aktual penerapan regulasi pangan dalam perdagangan internasional dan berbagai isu-isu aktual dalam perdagangan pangan dunia. Studi kasus 1. Bio security act 2. Transgenic food 3. Regulasi pangan regional Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi LCD dan hand perkuliahan ke-14 dan ke-15 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan ke-14 2. Penyajian Menjelaskan tentang regulasi pangan regional mengenai pengawasan khususnya dalam dunia perdagangan Menjelaskan tentang isu-isu aktual yang terjadi di bidang pangan terutama berkaitan dengan penerapan regulasi pangan baik itu yang dibuat oleh pemerintah (kementrian kesehatan), atau instansi seperti BPOM 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi dengan materi UAS Menjawab soal kuis Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau

E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa mencari artikel mengenai isu-isu aktual mengenai pangan yang terjadi kemudian didiskusikan dengan mahasiswa lainnya mengenai penerapan regulasi pangan yang sudah ada. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi Internet Majalah Koran

Prasarat : Statistik, Sanitasi Industri Pangan, Teknologi Pengolahan Pangan I, Teknologi Pengolahan Pangan II, Keamanan Pangan Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai definisi mutu pangan/makanan, perlunya pengawasan mutu terhadap pangan, aturan-aturan mengenai pengawasan terhadap pangan/makanan, konsep jaminan mutu, standar mutu makanan, faktor-faktor pengendalian mutu dan ruang lingkup pekerjaan pengendalian mutu, Pertemuan ke : 16 (minggu ke-16) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat 1. Pelaksanaan UAS Mengawas kegiatan UAS Mengerjakan soal UAS Soal UAS