MODUL PERKULIAHAN Menggambar Teknik & CAD Proyeksi (2) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 06 MK16067 Abstract Modul ini meliputi penjelasan mengenai pengertian proyeksi oblique dan perspektif sebagai jenis proyeksi tambahan yang biasanya digunakan dalam bidang teknik. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami perbedaan proyeksi oblique dan perspektif serta mampu memahami penggunaannya.
Proyeksi (2) Oblique Proyeksi oblique adalah suatu teknik menggambar dengan sudut pandang dimana garis proyeksi sejajar terhadap setiap bagian objek tetapi tidak tegak lurus dengan bidang proyeksi. Proyeksi oblique dapat juga diartikan suatu pandangan miring tiga dimensi dengan salah satu sisi tegak lurus terhadap pengamat Gambar 1. Proyeksi Oblique Dalam penggambaran proyeksi oblique, sudut kemiringan objek terhadap bidang horizontal tidak baku, umumnya 45. Gambar 2. Sudut Kemiringan Proyeksi Oblique 2
Terdapat 3 tipe/jenis proyeksi oblique, yaitu: Cavalier projection: proyeksi dimana sisi miring objek digambarkan sesuai dengan panjang (ukuran) sebenarnya. Cabinet projection: proyeksi dimana sisi miring objek digambarkan setengah dari panjang sebenarnya. Tipe cabinet projection ini yang paling umum ditemui dan digunakan dalam gambar teknik. General: proyeksi dimana sisi miring objek digambarkan sekitar satu setengah panjang sebenarnya. Gambar 3. Tipe/Jenis Proyeksi Oblique 3
Perspektif Proyeksi perspektif merupakan suatu penggambaran objek yang berdasarkan pada sudut pandang mata manusia. Umumnya proyeksi perspektif merupakan gambar ilustrasi sehingga bukan merupakan gambar yang skalatis. Ciri khas dari gambar proyeksi perspektif adalah memiliki suatu titik hilang (satu atau lebih) yang berada di suatu garis ketinggian mata pengamat berbentuk horizontal. Dengan adanya titik hilang tersebut objek akan terlihat semakin besar jika semakin jauh dari titik hilang atau semakin dekat dengan pengamat. Terdapat 3 jenis proyeksi perspektif yang umum digunakan dalam gambar teknik, yaitu: Perspektif Satu Titik Hilang Merupakan proyeksi perspektif yang memiliki satu titik hilang dimana umumnya ditempatkan di tengah garis horizontal sebagai tinggi mata pengamat. Biasanya jenis perspektif ini digunakan untuk penggambaran ruang (interior) untuk menunjukkan kesan kedalaman suatu ruang. Gambar 4. Perspektif 1 titik hilang 4
Gambar 5. Penggambaran Ruang dengan satu titik hilang Perspektif Dua Titik Hilang Merupakan proyeksi perspektif yang memiliki 2 titik hilang pada garis horizontal nya. Pada perspektif tipe ini objek dapat berada di atas, tengah atau di bawah garis mata pengamat horizontal. Umumnya perspektif 2 titik hilang digunakan untuk penggambaran objek dalam pengamatan mata manusia normal seperti bangunan dan lain sebagainya. 5
Gambar 6. Perspektif 2 Titik Hilang Gambar 7. Contoh Penggambaran Bangunan dengan Perspektif 2 Titik Hilang 6
Perspektif Tiga Titik Hilang Merupakan proyeksi perspektif yang memiliki 3 titik hilang, yaitu 2 titik hilang pada garis horizontal dan 1 titik hilang pada sumbu vertikal (bisa di atas atau di bawah). Umumnya perspektif 3 titik hilang digunakan untuk penggambaran objek dalam jarak jauh (pandangan mata burung) seperti suatu kawasan bangunan tinggi dan lain sebagainya. Gambar 8. Perspektif 3 Titik Hilang Gambar 9. Gambar Proyeksi Isometri dari Proyeksi Ortogonal 7
Daftar Pustaka Literatur Giesecke, Mitchell, Spencer, Hill, Dygdon, Novak (2000): Gambar Teknik Edisi Ke-11, Penerbit Erlangga, Jakarta. Bielefeld, Bert; Skiba, Isabella (2007): Gambar Teknik: Basic, Penerbit Erlangga, Jakarta. Morling, K (2003): Geometric and Engineering Drawing Second Edition, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 BDP. 8