Gerakan reformasi lembaga Kejaksaan RI dilaksanakan melalui program Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

UPAYA PENINGKATAN AKUNTABILITAS DAN INTEGRITAS APARATUR KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2015 s.d 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INSPEKTORAT JENDERAL

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

Laporan Hasil Pertemuan Pelaksana Teknis Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (Knpk) Tahun 2016

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

Program Reformasi Birokrasi di BATAN

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

Hasil Laporan Evaluasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SOSIALISASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN AGAMA

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI POKJA RB (MONITORING BULANAN, PERSIAPAN PMPRB, APRIL

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

D A F T A R I S I DAFTAR ISI

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

DASAR HUKUM ROAD MAP

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

PETA JALAN (ROAD MAP)

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE) ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016


SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PADA RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH REGIONAL II RIAU

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

PENGARAHAN WAKIL JAKSA AGUNG RI PADA RAPAT KERJA KEJAKSAAN R I TAHUN

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA R.I. SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL. Masyarakat Informasi Indonesia

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

Peta Jalan Reformasi Birokrasi. Gambar Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi Politeknik Negeri Jakarta. Politeknik Negeri Jakarta 1

Transkripsi:

Makna Kejaksaan Gerakan reformasi lembaga Kejaksaan RI dilaksanakan melalui program Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005-2025 Pada hakikatnya, Reformasi Birokrasi merupakan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan sebagai organisasi pemerintahan. Perubahan tersebut meliputi : Aspek kelembagaan (organisasi). Aspek ketalaksanaan (business process). Aspek Sumber Daya Manusia.

Tahun 2005-2007 D a s a r : UU No. 25 Tahun 2000 Tentang PROPENAS bidang hukum RENSTRA Kejaksaan 2000-2004, dan telah disusun sebuah Matrik Pembaruan Kejaksaan RI. PROGRAM PEMBARUAN KEJAKSAAN Diterbitkannya Paket Peraturan Jaksa Agung pada tanggal 12 Juli 2007 yang terdiri dari 6 (enam) Peraturan Jaksa Agung RI : 1. PERJA RI No : 064/A/JA/07/2007 Tentang Rekrutmen CPNS dan Calon Jaksa; 2. PERJA RI No : 065/A/JA/07/2007 Tentang Pembinaan Karir Pegawai Kejaksaan RI; 3. PERJA RI No : 066/A/JA/07/2007 Tentang Standar Minimum Profesi Jaksa; 4. PERJA RI No : 067/A/JA/07/2007 Tentang Kode Perilaku Jaksa; 5. PERJA RI No : 068/A/JA/07/2007 Tentang Penyelenggaraan Diklat Pegawai Kejaksaan RI; 6. PERJA RI No : 069/A/JA/07/2007 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan RI;

Tahun 2008 Pencanangan RB Kejaksaan Penyelenggaraan Quick Wins : 1. Percepatan penanganan perkara. 2. Penerapan teknologi informasi dalam penanganan perkara. 3. Penerapan teknologi informasi dalam pengaduan. 4. Pengembangan web site. Capaian : 1. Dikeluarkannya kebijakan berupa surat petunjuk, SE maupun Peraturan Internal dalam percepatan penanganan perkara, misal : SE-004/A/JA/02/2009 tentang Kesetaraan Meminimalisir Bolak-Balik Perkara B-005/A/Fd.1/01/2009 tentang Percepatan Proses Penanganan Korupsi se Indonesia. 2. Entry data perkara melalui SIMKARI. 3. Lapdu On-line. 4. Redesain Website.

Tahun 2010 Road Map RB tahun 2010-2014 Kepja No : KEP-066/A/JA/04/2012 Perubahan terhadap 8 area : 1.Manajemen perubahan 2.Penataan peraturan. 3.Penataan organisasi. 4.Penataan tata kelola. 5.Penataan SDM 6.Peningkatan pengawasan 7.Peningkatan akuntabilitas 8.Peningkatan pelayanan publik Capaian antara lain : 1. Pembentukan Tim Manajemen Perubahan, sosialisasi, penerbitan kode perilaku jaksa. 2. Pedoman Penyusunan peraturan (Perja 08/2013), data base perundangan di website. 3. Pembentukan organisasi (Perja 09/2011), analisa jabatan, evaluasi jabatan dan remunerasi. 4. Pembuatan SOP setiap bidang kerja. 5. Perja 049/2011 tentang pembinaan karir pegawai, profil assement. 6. Kanal pengaduan online, penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). 7. Pengembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indeks Penilaian Kinerja Unit (IPKU). 8. Perja-032/2010 pelayanan informasi publik, pelatihan kehumasan. PerjaNo.11 tahun 2012 Tentang SOP pengelolaan Website Kejaksaan RI (saat ini baru terdapat 30 Kejati dan 85 Kejari yang ada dan aktif memiliki website)

Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB tahun 2013 mencapai 70,33 %. WTP untuk laporan keuangan sejak tahun 2013 hingga tahun 2014. Peringkat ke-8 untuk pengelolaan web site versi Setneg (2012) Peringkat 8 versi Komisi Informasi Pusat (2010), peringkat 5 pada tahun 2013. Pemberian Remunerasi, kenaikan tunjangan jaksa.

KONDISI OBYEKTIF YANG MASIH DIHADAPI Pola pikir Budaya kerja yang belum baik Minimnya pemahaman RB. Tidak adanya role model Peraturan Perundangan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yang belum maksimal Regulasi yang masih kurang harmonis dan tumpang tindih Organisasi Konstitusi yang belum mendukung Kelembagaan Struktur organisasi yang belum optimal Tugas dan fungsi unit organisasi yang tumpang tindih Tata Laksana SOP yang belum maksimal dilaksanakan Manajemen kearsipan yang belum maksimal SDM Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan publik CAT yang belum menyeluruh Kebutuhan Organisasi yang belum sinkron Redistribusi pegawai belum maksimal WBK yang belum maksimal WBS Pengendalian gratifikasi LAKIP belum optimal Monev anggaran yang belum optimal Informasi website yang tidak maksimal Standar Pelayanan yang belum optimal dilaksanakan

Dasar HUKUM Manajemen Perubahan Perpres 81 tahun 2010. Perpres 2 tahun 2015. Permenpan No. 11 tahun 2015. Perja No. 04 tahun Penguatan Sistem Pengawasan Penguatan Akuntabilitas Kinerja 2015 Penguatan Kelembagaan Perlu Dukungan Seluruh Satuan Penguatan Tata Laksana Kerja Kejaksaan Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN Penguatan Perundang-Undangan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

REFORMASI BIROKRASI, PENGUATAN KAPASITAS, PENGELOLAAN SDM & INTEGRITAS SDM; 1. Internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku, termasuk penguatan budaya kinerja dan pelayanan. 2. Pengetahuan dan pemahaman pegawai Kejaksaan tentang RB yang masih kurang. Membentuk Tim Manajemen Perubahan; Melaporkan pelaksanaan kegiatan RB setiap triwulan. Internalisasi/sosialiasi RB di satuan kerja. Penandatanganan pakta integritas seluruh pegawai. Membuat perjanjian Kinerja untuk pejabat struktural. Mengisi SKP. Sosialisasi Kode Perilaku Penerapan Kode Perilaku melalui Waskat dan Wasnal. Evaluasi pelaksanaan RB secara berjenjang. 3. Belum adanya penerapan agen perubahan RB. 4. Peningkatan persepsi publik melalui public campaign dan budaya pelayanan prima. Menunjuk Agen Perubahan Daerah dengan SK Kajati / Kajari. Melakukan Public Campaign, misalnya: Pers Release yang dilakukan setidaknya HBA dan Akhir tahun. Penunjukkan duta Adhyaksa (masyarakat umum yang mampu mencitrakan Kejaksaan yang baik).

. PENGELOLAAN SDM & INTEGRITAS SDM Terobosan-terobosan dalam rangka penguatan kapasitas, pengelolaan SDM dan integritas SDM Kejaksaan RI e-library dosir kepegawaian; public campaign diskusi, seminar peran serta aktif dalam kegiatankegiatan sosial kemasyarakatan Penguatan Tata Laksana Melakukan Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan Melakukan analisa kebutuhan, peninjauan lokasi dan pengumpulan data pembentukan beberapa Kantor Kejari, peningkatan Tipe Kejari serta pembentukan Kantor Cabang Kejari Evaluasi Jabatan untuk penyesuaian grading Pembentukan Jabatan Struktural baru Pembentukan Tim ULP LPSE Pembentukan Kejari & Cabjari baru Peningkatan Kejari tipe A ke tipe B Menghidupkan kembali Eselon V Teknis

Pengawasan 1. Pembangunan Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kejaksaan RI. 2. Penerapan Whistle Blowing System (WBS). 3. Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkungan unit kerja 4. Aparat Pengawasan sebagai Prime Mover dlm reformasi Kejaksaan RI Menunjuk/memilih unit kerja untuk memperoleh predikat menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Sosialisasi WBS ke seluruh Satuan Kerja. Sosialisasi SPIP di lingkungan unit kerja. Memberdayakan APIP secara optimal dengan terbitnya SEJA No. 004/A/JA/06/2016 tentang Pejabat Pengawasan Melekat dan Pejabat Pengawasan Fungsional sebagai Penggerak Utama (Prime Mover

Reformasi dalam Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Penguatan penerapan standar pelayanan publik di kejaksaan RI. Penerapan Standar Penyelenggaraan informasi publik di Kejaksaan RI Melakukan duplikasi terhadap inovasi pelayanan publik yang telah berhasil memberikan pelayanan publik terbaik. Meningkatkan kualitas pelayanan publik vide Peraturan Presiden No. 87 tahun 2016 tanggal 20 Oktober 2016 Optimalisasi penerapan standar pelayanan publik pada unit kerja Kejaksaan berdasarkan PERJA No : PER- 011/A/JA/06/2013 tentang Standar Pelayanan Publik Kejaksaan RI Sosialisasi SOP penyelenggaraan Informasi Publik Kejaksaan RI sesuai dengan PERJA No : PER-032/A/JA/08/2010 dan INSJA No : INS-001/A/JA/06/2011 Melakukan inovasi-inovasi pelayanan publik yang berhasil memberikan pelayanan publik terbaik Pembentukan Unit Saber Pungli Kejaksaan di Kejagung dan Kejati

PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KEJAKSAAN RI TAHUN 2015-2016 D a s a r : 1. UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. PERJA RI No. PER-32/A/JA/08/2010 tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan RI; 3. INSJA RI No. INS-001/A/JA/06/2011 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan RI; STRUKTUR ORGANISASI Penanggungjawab : Wakil Jaksa Agung RI/Wakajati/Kajari; PPID : Kapus Penkum Kejagung RI/Asintel/Kasintel; Pejabat Informasi : Dir, Karo, Inspektur, Kapus, Sesbadiklat/ Asisten, Ka.TU/Eselon IV Petugas Informasi : Pejabat Eselon III Kejagung/Pejabat Eselon IV Kejati/staf Kejari; Petugas Meja Informasi: Staf Kapus Penkum/staf Kasi Penkum/ staf Kasi Intel;

ALUR PELAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PASAL 37 PERJA PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KAJARI Penanggung Jawab pada KEJARI WAKAJATI Penanggung Jawab pada KEJATI WAJA RI Penanggung Jawab pada KEJAGUNG JAKSA AGUNG RI KOMISI INFORMASI PUSAT Diberikan Salinan Laporan

REFORMASI DALAM HAL SISTEM PENANGANAN PERKARA Optimalisasi & Pembenahan Penanganan Perkara Pidum & Pidsus Perbaikan-perbaikan peraturan-peraturan dan Standard Operational Procedure (SOP) dalam rangka percepatan penanganan perkara pidum & pidsus; pembenahan tata kelola penerimaan denda tilang sebagai PNBP yaitu dengan pelaksanaan e-tilang; Pembentukan TP4P/TP4D; Ditingkatkan peranan Jaksa Pengacara Negara; Diadakan kerjasama penegakan hukum yang bertujuan untuk mengoptimalkan keberhasilan penegakan hukum; Sistem komputerisasi dalam penanganan perkara Pidum : aplikasi inventarisasi berkas perkara, aplikasi barang bukti, dan aplikasi penuntutan; mekanisme SMS Gateway dalam hal penanganan perkara pidum dan pidsus; pembenahan dan perbaikan penyimpanan barang bukti dengan mengembangkan sistem barcode; dst

Kemudahan dalam membayar Tilang Pengembalian Barang Bukti kepada yang berhak

Program Jaksa Masuk Sekolah Januari-Mei 2016 telah dilaksanakan pada : 15 SD, 87 SMP, 225 SMA dan 4 perguruan Tingi serta dihadiri 74.687 orang Pembentukan TP4 Telah mendorong percepatan pembangunan sekaligus peningkatan kesadaran anti korupsi. Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN maupun BUMD Bahwa langkah-langkah yang telah diambil dalam rangka reformasi Kejaksaan RI diharapkan sebagai bagian dari strategi pembenahan dan penguatan Kejaksaan secara kelembagaan kedepannya Dialog Hukum On-line Pelayanan Prima kepada Saksi

TINDAK - LANJUT Melaksanakan Reformasi Birokrasi Kejaksaan sesuai dengan PERJA No : PER-004/A/JA/03/2016 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI 2015-2019; Melakukan analisa pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kejaksaan; Secara bertahap melakukan evaluasi terhadap jabatan struktural yang tidak tepat lagi dalam rangka menjalankan dan menerapkan fungsi-fungsi; Secara bertahap terus melakukan peningkatan kualitas SDM dengan menerapkan kode perilaku jaksa, standard minimum profesi jaksa, serta reward and punishment dan remunerasi; Guna mendukung Nawa Cita Presiden dan melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik, lebih mengoptimalkan pelaksanaan SIMKARI; Pengoptimalan tata kelola penerimaan PNBP; Dengan berlakunya MEA dikawasan Asia Tenggara, maka peran Kejaksaan di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara harus semakin ditingkatkan;

K E S I M P U L A N Banyak perubahan yang berhasil diwujudkan Kejaksaan baik dengan program jangka pendek, program jangka menengah maupun program jangka panjang, antara lain : telah dilakukan analisa jabatan, evaluasi jabatan dan remunerasi, dikembangkannya sistem WBS dan Kanal Pengaduan online serta penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), dst; Bahwa reformasi Kejaksaan masih banyak kekurangan, akan tetapi cukup banyak terobosan-terobosan yang telah dilaksanakan antara lain : dirintisnya penyimpanan berkas secara digital (e-library), whistleblowing system (WBS) melalui website, e-mail, call center, sms, diadakan program layanan masyarakat baik melalui media elektronik lokal maupun media cetak didaerah, antara lain kolom tanya-jawab; Bahwa langkah-langkah yang telah diambil dalam rangka reformasi Kejaksaan RI diharapkan sebagai bagian dari strategi pembenahan dan penguatan Kejaksaan secara kelembagaan kedepannya