LAPORAN SURVEI. Survei: Kesadaran Merk Bakrie School of Management (BSM) di Kalangan Anak SMA se Jabodetabek

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SURVEI BAKRIE SCHOOL OF MANAGEMENT TAHUN Survei: Minat Calon Mahasiswa Terhadap Program Studi di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

MEMB EK ALI DIR I S EJAK DINI DENG AN K EWIR AUS AHAAN Disampaikan dalam pelatihan Kewirausahaan Akademi Komunikasi Radio dan Televisi (AKOMRTV)

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I PENDAHULUAN. semakin besar dan memberatkan di sebagian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses pemilihan perguruan tinggi merupakan keputusan besar dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BUSWAY KORIDOR I RUTE (BLOK M-KOTA) Oleh : ANINDITO PERDANA ( )

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

KESIMPULAN DM SARAN. Dari uraian dan pembahasan ten tang stu d i kasus pada. Putra A s li Utarna dirnuka dapat d it a r ik kesimpulan seba-

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana. penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

Pengembangan Kapasitas SDM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG

USAHA PEMBUATAN GULA AREN

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Proposal Corporate Internship PT ARUTMIN INDONESIA PT Arutmin Indonesia

2. UNIVERSITAS GUNADARMA

Buku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

F E A S I B I L I T Y F A T T E N I N G B E E F C A T T L E W I T H D I F F E R E N T F E E D

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

SOSIALISASI PROGRAM BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH III TAHUN Aula Ki Hajar Dewantara, 8 Juni 2015

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

5 S u k u B u n g a 1 5 %

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

1. S1 PRASETIYA MULYA

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

Kebijakan Kemristekdikti dalam. Akreditasi Institusi. Jakarta, November 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

STANDAR PELAYANAN REKOMENDASI PENDIRIAN, PERUBAHAN PTS, PENAMBAHAN PROGRAM STUDI (PRODI) BARU DAN USULAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

Implementasi Kebijakan BOPTN dan UKT : Implikasinya Terhadap Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Negeri Lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi global yang kompetitif saat ini, Total Quality Management

LAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN

REVISI PANDUAN PROGRAM BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI BAGI PENELITI/DOSEN DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

PENELITIAN DOSEN PEMULA

Tempat dan Tanggal Lahir :MUGI, 19 OKTOBER 1983 : 03/DPRD-NDUGA/2015 : KETUA KOMISI C DPRD KAB. NDUGA : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KAB.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah teks (wacana) iklan, itu berarti penelitian ini

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK LABORATORIUM KIMIA FISIK

Panduan Penyusunan Proposal PROGRAM PEMBINAAN PTS (PP-PTS)

P U T U S A N. N o m o r / P d t. G / / P A. P a s B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat di bidang teknologi infomasi dan komunikasi pada

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

2016, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1. S1 PRASETIYA MULYA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TARIP ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Setelah login berhasil, aplikasi akan menampilkan form utama seperti gambar berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

L-1 LAMPIRAN. Lampiran Interview

BAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara

Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV Aam Muharam Wirakusumah

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN PTS PP-PTS 2015 KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

Transkripsi:

LAPORAN SURVEI Survei: Kesadaran Merk Bakrie School of Management (BSM) di Kalangan Anak SMA se Jabodetabek Bidang Pemasaran Dra. Rochyati M. Pd. NIDN: 0315106304 Universitas Bakrie Kompleks GOR Soemantri Brodjonegoro Jl HR Rasuna Said Kav. C-22, 12920

DAFTAR ISI Pendahuluan... 1 Sasaran Penelitian... 2 Manfaat Survei. 2 Metode Penelitian...... 3 Hasil dan Pembahasan.... 5 Penutup... 12 vi

SURVEI KESADARAN MERK BAKRIE SCHOOL OF MANAGEMENT 1. Latar belakang Dewasa ini persaingan antar pendidikan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta, dalam menarik minat mahasiswa semakin tinggi. Apalagi ditambah dengan hadirnya berbagai institusi pendidikan tinggi yang merupakan jaringan dari perguruan tinggi internasional, serta munculnya perguruan swasta yang didukung oleh industri maupun kelompok usaha swasta. Menurut data dari Dirjen Dikti, saat ini ada 2.888 institusi yang mengelola 14.685 program studi di seluruh Indonesia, terdiri dari 83 institusi negeri dan 2806 institusi swasta. Diantara 2,888 institusi tersebut, sekitar 15 % berbentuk universitas, 44 % sekolah tinggi, 35 % akademi dan institut sisanya 6 % untuk politeknik. Merujuk data yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti pada tahun 2008 mengenai rekapitulasi mahasiswa perguruan tinggi swasta, jumlah mahasiswa yang diterima adalah 1.757.311 orang, sedangkan jumlah PTS yang terdaftar adalah 2.806. Jadi jumlah rata-rata mahasiswa masing-masing PTS adalah sekitar 600an orang. Dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri yang berjumlah 82 dan bisa menampung 779.272, maka berarti 1 institusi menampung 9.500 mahasiswa. Hal ini akan mengakibatkan semakin tingginya persaingan institusi pendidikan swasta untuk memperebutkan mahasiswa, yang secara nasional jumlah lulusan SLTA hanya 2,7 juta per tahun. Ditengah ketatnya persaingan institusi pendidikan, dan banyaknya usulan untuk menutup baik institusi pendidikan tinggi maupun program studi, STIE Bakrie School of Management (BSM) hadir di tahun 2006. Lembaga pendidikan tinggi ini sebenarnya bukan merupakan institusi 1

baru tetapi peleburan dari STIE Mulia Persada dan didukung oleh Kelompok Usaha Bakrie. Program studi yang diselenggarakan adalah program studi S1 jurusan Manajemen dan Akuntansi, dan berlokasi didaerah Kuningan Selatan. Usaha pemasaran sudah tidak lagi menjadi hal yang tabu dilakukan oleh universitas swasta maupun negeri. Oleh sebab itu kegiatan kampanye komunikasi yang strategis baik melalui kegiatan periklanan, promosi penjualan, promosi perseorangan, pemasaran langsung maupun maupun relasi publik sudah dilakukan oleh BSM sejak institusi tersebut berdiri. Kegiatan pemasaran BSM antara lain iklan, kunjungan dan presentasi ke SMA, pameran, penyebaran brosur, dan pengadaan seminar atau acara khusus yang mengundang calon mahasiswa, guru dan orang tua murid. Selain untuk menjaring calon mahasiswa, BSM juga sedang berupaya membangun mereknya. 2. Sasaran Survei Untuk mengetahui kesadaran pelajar SMA kelas 3 (tiga) akan merek BSM, maka diselenggarakan sebuah survei. Secara spesifik sasaran yang survei ini adalah untuk 1. mengetahui kesadaran calon mahasiswa akan merek BSM 2. mengetahui pemahaman calon mahasiswa akan merek BSM 3. mengetahui media komunikasi menjadi referensi calon mahasiswa Survei ini diajukan untuk memenuhi kebutuhan bidang marketing dan komunikasi (dibawah Wakil Dekan III). Pembiayaannya menjadi tanggung jawab bidang kemahasiswaan, sementara pelaksanaanya menjadi tanggung jawab Direktorat Riset. Diharapkan hasil survei dapat memberikan masukan bagi perencanaan dan pelaksanaan pemasaran STIE BSM. 2

3. Metodologi survei Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Pertanyaan dalam kuesioner didesain secara khusus sesuai sasaran survei. Responden berasal dari murid-murid SMA kelas 3 di Jabodetabek. Wawancara dilakukan di sekolah. Lama waktu wawancara sekitar 10 15 menit. Jumlah responden yang bersedia diwawancara adalah 301 murid. Setiap SMA diwakili oleh 10 murid, kecuali SMAN 68 (11 orang). Pemilihan SMA didasarkan pada sekolah negeri dan swasta yang berprestasi dengan mengacu pada ranking UAN yang dikeluarkan oleh Depdiknas untuk DKI. Rincian asal SMA responden yang berhasil diwawancarai dapat disimak dalam Tabel 1. Tabel 1. Rincian Asal (SMA) Responden No. Nama SMA Lokasi Status SMA Keterangan 1 SMA 2 Bekasi 2 SMA 1 3 SMA Regina Pacis Bekasi Bogor Swasta pernah dikunjungi 4 SMA Budi Mulia Bogor Swasta 5 SMA 1 Bogor 6 SMA Mardi Yuana 7 SMA 5 Depok Depok Swasta 8 SMA 1 Depok 9 SMA Bintara Depok Swasta 10 SMA 8 11 SMA 3 pernah dikunjungi 12 SMA 54 13 SMA 28 14 SMA Al Azhar 1 15 SMA 6 Swasta 16 SMA Labschool Rawamangun Swasta pernah dikunjungi 17 SMA 78 18 SMA 2 pernah dikunjungi 19 SMA 68 pernah dikunjungi 20 SMA Santa Theresia Swasta 21 SMA PSKD 1 22 SMA Global Islamic Swasta Swasta pernah dikunjungi 23 SMA 98 24 SMA 14 25 SMA 61 26 SMA 40 27 SMA Fons Fitae 28 SMA 13 29 SMA 5 30 SMA 1 Tangerang Tangerang 3

Data yang berhasil dikumpulkan diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS. 4. Jadwal Pelaksanaan Survei Survei dilakukan selama 7 minggu terhitung sejak proposal penelitian disetujui. Rincian kegiatan dapat disimak dalam Tabel 2. Tabel 2. Jadwal Kegiatan Survei No. Kegiatan Minggu Ke 1 2 3 4 5 6 7 1 Pembuatan Kuesioner 2 Perbaikan dan Uji Coba 3 Pelatihan dan Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Data Analisis 6 Pembuatan Laporan Berdasarkan Tabel 2 di atas kegiatan survei dibagi dalam enam kegiatan. Tahap pertama adalah tahap pembuatan kuesioner atau daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti utama dan anggota peneliti lain di bawah pengawasan peneliti senior (Lampiran 1). Setelah itu kuesioner yang telah siap, diuji-coba sebelum digunakan untuk pengumpulan data. Tahap ke tiga adalah pengumpulan data yang melibatkan petugas lapangan. Petugas lapangan terdiri dari 10 orang yang dipilih dari mahasiswa BSM. Petugas lapangan diharuskan telah lulus mata ajaran Metodologi Penelitian. Sebelum melakukan pengumpulan data, petugas lapangan diberi pelatihan wawancara terstruktur. Para petugas lapangan diawasi oleh Peneliti utama dan anggota peneliti muda secara langsung ketika mereka melalukan kegiatan pengumpulan data. Tahap ke empat adalah pengolahan data. 4

Data yang diperoleh di lapangan akan dipersiapkan, dicek, dikelompokan dan diedit (bila perlu) untuk memudahkan pemrosesan data. Pekerjaan pemrosesan data melibatkan 2 mahasiswa yang sudah lulus mata ajaran Metodelogi Penelitian. Sebelum melakukan pemrosesan data, mereka diberi pelatihan memproses data. Tahap terakhir adalah analisis data. Data yang telah selesai diproses dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif. 5. Biaya Penelitian Rincian biaya penelitian proyek ini dapat dilihat dalam Tabel 5

Tabel 3. Biaya penelitia No. Kegiatan Jumlah Biaya Budget Pelaksanaan Sisa 1 Telepon 500,000 500,000 0 500,000 2 Transportasi 0 Sekolah di 25 25,000 625,000 500,000 125,000 Sekolah di Bodetabek 12 40,000 480,000 440,000 40,000 3 Biaya per kuesioner 370 5,000 1,850,000 1,550,000 300,000 4 Biaya fotocopy 200,000 0 200,000 5 Souvenir untuk sekolah 37 30,000 1,110,000 900,000 210,000 6 Souvenir untuk siswa 370 5,000 1,850,000 0 1,850,000 7 Pengolahan data 5 50,000 250,000 200,000 50,000 8 Referensi 2 500,000 137,800 500,000 9 Penulisan Laporan 250,000 0 250,000 10 Pengeluaran lain-lain 500,000 0 500,000 11 Snack utk presentasi 390,000 390,000 Total 8,115,000 4,117,800 3,997,200 Anggaran referensi dialokasikan untuk membeli bahan literatur baik dalam bentuk buku maupun publikasi lain. Pada saat pelaksanaan, biaya penelitian akan dipakai seefisien mungkin. 6. Hasil Temuan Survei Dari total 301 siswa kelas 3 SMA yang berhasil diwawancara 31% berasal dari SMA Swata dan 69% dari SMA. Mereka semua tertarik kepada bidang studi manajemen. Hasil survei secara rinci disajikan dalam berbagai gambar berikut ini Gambar 1. Brand Awareness Perguruan Tinggi (Top Of Mind) 6

Dari Gambar 1 di atas, UI merupakan perguruan tinggi yang memiliki share of mind tertinggi (41%), itu berarti bahwa UI merupakan perguruan tinggi utama diingat siswa kelas 3 SMA yang menyelenggarakan program studi manajemen. Sementara itu, BSM menempati urutan ketiga (8%). 25% 20% 15% 25% 10% 5% 9% 10% 10% 7% 7% 6% 4% 4% 4% 3% 3% 2% 2% 4% 0% Gambar 2. Brand Awareness Perguruan Tinggi (Other Mention) Dari Gambar 2 di atas, UI masih merupakan perguruan tinggi yang diingat oleh siswa kelas 3 SMA sebagai pilihan perguruan tinggi yang lain (bukan yang diingat pertama), sekitar 10%. Dari sebanyak 301 siswa kelas 3 SMA sebanyak 72% mengenal BSM sebagai perguruan tinggi. Rincian mengenai pemahaman mereka dapat diikuti dalam Gambar 3 dan 4. 7

Gambar 3. Pemahaman Responden Mengenai BSM B a k r ie S c h o ol of M a n a g e m e n t B in a S a r a na M a na gem ent E s ia, Lum p u r L apindo K a m p u s bar u bid ang M ana g e m e n t d a n A k u n ta nsi d i d a e r ah K u n in g a n ( P a s ar F e s tiv a l) K a m p u s b e s a r d a n f a s ilita s m e n u n ja n g K a m p u s di K u n ing an m a sih b a r u K a m p u s m ilik A b u r iz a l B a k r ie K a m p u s m ilik A b u r iz a l B a k r ie, m e m ilik i d u a ju r u s a n & k a m p u s n ya d i P a s a r F e s tiv a l K a m p u s m ilik B a k r ie ( p e r u s a h a a n ) s e h in g g a p r o s p e k n ya b a g u s u n tu k m e n c a r i k e r ja K a m p u s m ilik B a k r ie a d a b e a s is w a K a m p u s m ilik B a k r ie a d a b e a s is w a d a n jik a lu lu s b is a k e r ja d i p e r u s a h a a n B a k r ie K a m p u s m ilik B a k r ie a d a b e a s is w a jik a lu lu s m u d a h k e r ja d i B a k r ie K a m p u s m ilik B a k r ie a d a ju r u s a n m a n a je m e n d a n a k u n ta n s i K a m p u s m ilik B a k r ie b a g u s k a r e n a h a n ya f o k u s d i b is n is K a m p u s m ilik B a k r ie d a n a d a k e s e m p a ta n k e r ja d i m u ltin a tio n a l K a m p u s m ilik B a k r ie d e n g a n f a s ilita s ya n g b a g u s K a m p u s m ilik B a k r ie d e n g a n s e k e r ta r ia t ya n g r a m a h K a m p u s m ilik B a k r ie jik a lu lu s la n g s u n g k e r ja d i K e lo m p o k U s a h a B a k r ie K a m p u s m ilik B a k r ie ju r u s a n m a n a je m e n d e n g a n s tr a n d a r in te r n a s io n a l K a m p u s m ilik B a k r ie lu lu s a n n ya te r ja m in k e r ja d i B a k r ie G r o u p K a m p u s m ilik B a k r ie, p r o s p e k c e r a h k a r e n a la p a n g a n k e r ja te r ja m in L o k a si kam p u s b a g u s d a n a d a b e a s is w a M a h a l ta p i p r o s p e k n ya O K M a sih b a r u, p a k a i ba ha sa in gg r is, g r a tis pen da f tar a n untu k ya n g r a ta - r a ta k e la sn ya 7.5, b is a b o ok in g d i In te r n et N a m a te m pat P e r g u r ua n T in g g i ya ng m e ngk h u s u sk a n M a n age m e n t P e r n a h de nga r P r o g r a m bea sis w a, te r jam in d a p a t k e r ja, m a ha l S a la h s a tu se k o la h ya ng d im u a t dik o r a n K o m p as, b e r g e r ak dib ida ng M a nag em e n t S e k a li b a ya r u n tu k s a m p a i k e lu lu s a n S e k o la h ber lo k a s i di K u n ing an ju r u sa n m a n a je m e n S e k o la h binis den ga n da n lu lu sa n k e r ja di B a k r ie S e k o la h bisn is ya n g m e m ilik i peluan g k e r ja b e sa r, b e r s e r tif ik a t in te r n asio na l u n iv e r s ita s d a n k a m p u s m a s ih s e p i U n iv e r sita s d e n gan k a m p u s yang m ode r n ta p i m aha l Gambar 4. Pemahaman (komentar) Responden Mengenai BSM Sebanyak 72% responden pernah melihat logo BSM. Pemahaman responden mengenai logo BSM dapat disimak dalam Gambar 5 dan 6. 8

Gambar 5. Pemahaman Responden Mengenai Logo BSM Bakrie School of Management Bakrie School of Management, ada di Pasar Festival Bakrie School of MAnagement, Universitas bisnis, didirikan oleh Bapak Bakrie Bandung Super mall Nama Distro Huruf kapital semua Identitas BSM Lambang bakrie school of management Lambang Bimbingan Belajar Lembaga Pendidikan Logo Bakrie School Logo BSM dan ada di jam BSM di Kuningan (Pasar Festival) Logo BSM, logo di Pasar Festival di kampus Bakrienya Logo geng motor Logo internet Logo Kampus terpampang dibagian jam didepan Pasar Festival pernah lihat di internet mengenai BSM The British Institute Tidak jelas Tidak paham artinya Gambar 6. Pemahaman (Komentar) Responden Mengenai Logo BSM Kebanyakan para siswa tidak mengetahui dari mana mereka mengenal BSM (30%). Dari total 301 responden menyatakan mereka mengenal BSM dari teman (15%) dan presentasi di sekolah (12%). Rincian selengkapnya dapat disimak dalam Gambar 7. 9

Gambar 7. Sumber Referensi Responden Mengenai BSM Sebagian besar responden (56%) memilih UI sebagai pilihan utama perguruan tinggi, disusul oleh Unpad (6%). BSM dipilih oleh 3 orang responden sebagai pilihan utama perguruan tinggi (1%). Rincian dapat diikuti dalam Gambar 8. Sementara alasan siswa memilih perguruan tinggi utama dapat diikuti dalam Gambar 9. Gambar 8. Pilihan Utama Perguruan Tinggi 10

Ad a b e a s i s w a 1 % L a i n -L a i n ( B h s In g g r i s, td k o s p e k, l o k a s i s tra te g i s, te m p a t k e r e n ) 2 % B a n ya k te m a n 2 % S e k o l a h N e g e ri B a gus dan m u ra h 2 % S uda h te r l anj u r d i te ri m a 2 % Ad a s a u d a r a 3 % J a u h d a r i J a k a rta j a d i m and i ri da n s u a s ana bar u 4 % T e rk e n a l dan s u a tu p r es ti g e 4 % J a m i n a n k e r j a 5 % B e r k u a l i ta s dan m u d a h m e n dap a t p e k e rj a a n s e te la h lu lu s 5 % B e rk u a l i ta s b a g u s d a n re puta s i b a i k 5 % D e k a t den gan ru m a h 6 % D i s u r u h o r ang tu a 8 % B agu s 8 % B e r k u a l i ta s ti n ggi 11 % S e k o l a h n e ger i b a gus, b o n a fi d e d a n p re s ti g i o u s 1 1 % S e s u a i d e nga n m i n a t d a n p re s ti g i o u s 21% 0 % 5 % 10 % 1 5 % 2 0 % 2 5 % Gambar 9. Alasan Memilih Perguruan Tinggi Pertama Unpad terpilih sebagai pilihan kedua perguruan tinggi (16%) disusul oleh UI (13%). BSM dipilih oleh 6 siswa (2%) sebagai pilihan kedua perguruan tinggi yang dituju (rincian dapat diikuti dalam Gambar 10 dan 11). Pilihan perguruan tinggi ketiga beserta alasannya dapat disimak dalam Gambar 12 dan 13. Gambar 10. Pilihan Perguruan Tinggi Kedua 11

Swasta dengan akreditasi bagus 1% Lain-lain (ada PMDK, ujian mandiri, presentasi ke 1% sekolah) Beasiswa 1% Banyak teman 1% Fasilitas dan suasana kampus 2% Sesuai kemampuan (jurusan dan keuangan) 3% Jaminan kerja atau kedinasan Lokasi dekat rumah Bagus dan jauh dari rumah bisa mandiri Ada saudara/saudara lulusan dari sana Disuruh orang tua Berkualitas (jurusan dan reputasi bagus) Sebagai cadangan Bagus (keren) dan lulusan banyak dicari (mudah mencari kerja) Sekolah negeri bagus, murah, terjamin dan bonafide/prestige Minat Tidak menjawab 3% 4% 5% 5% 5% 6% 7% 9% 12% 13% 21% 0% 5% 10% 15% 20% 25% Gambar 11. Alasan Memilih Perguruan Tinggi Kedua Gambar 12. Pilihan Perguruan Tinggi Ketiga 12

Ikatan dinas/dijamin langsung kerja 2% Bagus dan f asilitas gak kalah sama negeri 2% Disuruh orang tua 2% Ingin kuliah di tempat yang jauh agar bisa mandiri 3% Dekat rumah 3% Beasisw a 3% Ada saudara/teman 4% bagus, lulusan diakui didunia kerja 5% Asal karena murah, bagus dan bonaf ide 5% Berkualitas (jurusan bagus/terjamin dan terkenal) 8% Minat (sesuai jurusan, dan sudah terkenal) 10% Sebagai cadangan 14% Tidak memilih 38% 0% 10% 20% 30% 40% Gambar 13. Alasan Memilih Perguruan Tinggi Ketiga Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil survei: 1. 70% siswa kelas 3 SMA mengenal STIE BSM dan BSM diingat oleh sebanyak 8% responden. 2. 64% responden dapat mengenali logo STIE BSM dan mereka yang mengenali logo STIE BSM mengetahui singkatan BSM. 3. Kebanyakan siswa yang mengenal BSM mengetahui BSM dari teman (15%), presentasi (12%) dan pameran (9%). 4. Universitas negeri tetap menjadi prioritas pilihan siswa kelas 3 SMA, karena prestigious, bagus, bonafide dan tidak terlalu mahal. Survei ini dalam pelaksanaannya tidak luput dari berbagai keterbatasan, antara lain responden hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, sehingga upaya untuk menggeneralisasi hasil survei perlu disikapi dengan hati-hati. Selain itu, survei dilaksanakan pada saat responden sedang menghadapi ujian akhir, sehingga hal ini berdampak kepada rendahnya kesediaan responden untuk memberikan informasi. Terlebih lagi, banyak sekolah belum pernah dikunjungi BSM untuk 13

memperkenalkan diri, sehingga para kepala sekolah menolak untuk mengizinkan survei ini dilakukan di sekolah-sekolah yang mereka pimpin. Disarankan dimasa yang akan datang dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku siswa dalam memilih perguruan tinggi dan melibatkan lebih banyak responden di seluruh Indonesia, paling tidak di kota-kota besar. 6. Penutup Demikian laporan hasil survei mengenai brand awarnesss BSM disampaikan. Semoga bermanfaat bagi pengelolaan STIE BSM., 27 Juni 2008 Rochyati 14