Barisan Deret ANALISIS REAL (BARISAN DAN DERET) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, Yogyakarta. Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3

dokumen-dokumen yang mirip
URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

Daftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. September 12, Dosen FMIPA - ITB

MA3231 Analisis Real

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

) dengan. atau sub barisan (subsequences) dari X ,,,..., kemudian dipilih hasil index barisan Contoh, jika X =

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret

2 BARISAN BILANGAN REAL

LANDASAN TEORI. disebut dengan suku-suku. Perubahan antara suku-suku berurutan ditentukan oleh

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

LIMIT DAN KEKONTINUAN

CATATAN KULIAH ANALISIS REAL LANJUT

2 BARISAN BILANGAN REAL

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

MA3231 Analisis Real

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

BARISAN BILANGAN REAL

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

BAB III SUB BARISAN DAN TEOREMA BOLZANO-WEIERSTRASS

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. : k N} dan A(m) menyatakan banyaknya m suku pertama (x n ) yang menjadi suku (x nk ), maka A(m)

MATEMATIKA 2. DERET Series ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I TEOREMA TEOREMA LIMIT BARISAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Metoda Pembuktian: Induksi Matematika

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) MATA KULIAH ANALISIS REAL I ( MT403) / 3 SKS KOSIM RUKMANA

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Pengantar : Induksi Matematika

MA3231 Analisis Real

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

MA3231 Analisis Real

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 2 LATIHAN 1. Jawab: Jawab:

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

Pembuktian dengan Induksi Matematik

Relasi Rekursi. Matematika Informatika 4. Onggo

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

12. BARISAN DAN DERET

Fungsi Analitik (Bagian Pertama)

PENGANTAR ANALISIS REAL

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

ANALISIS REAL 1 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

Antiremed Kelas 09 Matematika

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BAB III INDUKSI MATEMATIKA

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Deret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14

SISTEM BILANGAN REAL

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Bab 4. Koefisien Binomial

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

I. PENDAHULUAN. diujikan. Bahkan, seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pun,

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

HUBUNGAN LIMIT FUNGSI DAN LIMIT BARISAN PADA TOPOLOGI REAL

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

Soal Ujian Komprehensif

Induksi Matematika. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

21. BARISAN DAN DERET

FUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

Modul 1 : Barisan dan Deret Takhingga. Kegiatan Belajar 1 : Barisan Takhingga. Kegiatan Belajar 2 : Deret Takhingga.

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

II. TINJAUAN PUSATAKA

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 1

BAB I TEORI KETERBAGIAN DALAM BILANGAN BULAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

FUNGSI PEMBANGKIT. Ismail Sunni

Antiremed Kelas 09 Matematika

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH ANALISIS REAL II (MT410) / 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Transkripsi:

ANALISIS REAL (BARISAN DAN DERET) Kus Prihantoso Krisnawan August 30, 0 Yogyakarta

Limit Monoton Pada bagian ini kita akan mencoba menebak bentuk umum dari suatu barisan.

Limit Monoton Pada bagian ini kita akan mencoba menebak bentuk umum dari suatu barisan. Contoh: Misalkan diberikan sebuah barisan (u n ) yang didefinisikan sbb: u 0 = u = u = dan [ ] un+3 U det n+ = n!, n 0. u n+ u n Buktikan bahwa u n Z untuk setiap n.

Limit Monoton Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (u n ) adalah u n+3 = u n+u n+ u n + n! u n

Limit Monoton Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (u n ) adalah u n+3 = u n+u n+ u n + n! u n Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh u 3 = + =

Limit Monoton Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (u n ) adalah u n+3 = u n+u n+ u n + n! u n Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh u 3 = + = u 4 = + = 3

Limit Monoton Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (u n ) adalah u n+3 = u n+u n+ u n + n! u n Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh u 3 = + = u 4 = + = 3 u 5 = 3 + = 4

Limit Monoton Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (u n ) adalah u n+3 = u n+u n+ u n + n! u n Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh u 3 = + = u 4 = + = 3 u 5 = 3 + = 4 u 6 = 4 3 u 7 = 5 3 4 3 u 8 = 6 4 5 3 4 + 3 = 5 3 + 4 3 3 + 5 4 3 4 = 6 4 = 7 5 3

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5)

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 =

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 = Asumsikan rumus tersebut benar untuk u n+, u n+, dan u n sehingga

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 = Asumsikan rumus tersebut benar untuk u n+, u n+, dan u n sehingga u n+3 = u n+u n+ + n! (n + )(n ) n(n ) + n! = u n (n )(n 3)(n 5)

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 = Asumsikan rumus tersebut benar untuk u n+, u n+, dan u n sehingga u n+3 = u n+u n+ + n! (n + )(n ) n(n ) + n! = u n (n )(n 3)(n 5) (n + )n! + n! = (n )(n 3)(n 5) = (n + )n! (n )(n 3)(n 5)

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 = Asumsikan rumus tersebut benar untuk u n+, u n+, dan u n sehingga u n+3 = u n+u n+ + n! (n + )(n ) n(n ) + n! = u n (n )(n 3)(n 5) (n + )n! + n! = (n )(n 3)(n 5) = (n + )n! (n )(n 3)(n 5) = (n + )n(n ) shg dapat disimpulkan bahwa rumus tersebut benar.

Limit Monoton Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah u n = (n )(n 3)(n 5) Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar. Untuk n = 3 maka u 3 = 3 = Asumsikan rumus tersebut benar untuk u n+, u n+, dan u n sehingga u n+3 = u n+u n+ + n! (n + )(n ) n(n ) + n! = u n (n )(n 3)(n 5) (n + )n! + n! = (n )(n 3)(n 5) = (n + )n! (n )(n 3)(n 5) = (n + )n(n ) shg dapat disimpulkan bahwa rumus tersebut benar. Dan karena n bilangan bulat maka (n + )n(n ) juga bilangan bulat.

Limit Limit Monoton Definisi: i. Sebuah barisan (x n ) dikatakan konvergen menuju L < jika dan hanya jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n L < ɛ untuk setiap n > n ɛ.

Limit Limit Monoton Definisi: i. Sebuah barisan (x n ) dikatakan konvergen menuju L < jika dan hanya jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n L < ɛ untuk setiap n > n ɛ. ii. Sebuah barisan (x n ) dikatakan menuju takhingga jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n > ɛ untuk n > n ɛ.

Limit Limit Monoton Definisi: i. Sebuah barisan (x n ) dikatakan konvergen menuju L < jika dan hanya jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n L < ɛ untuk setiap n > n ɛ. ii. Sebuah barisan (x n ) dikatakan menuju takhingga jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n > ɛ untuk n > n ɛ. Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the squeezing principle (teorema apit). The squeezing principle i. Jika a n b n c n untuk setiap n dan jika (a n ) dan (c n ) konvergen ke L < maka (b n ) juga konvergen ke L.

Limit Limit Monoton Definisi: i. Sebuah barisan (x n ) dikatakan konvergen menuju L < jika dan hanya jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n L < ɛ untuk setiap n > n ɛ. ii. Sebuah barisan (x n ) dikatakan menuju takhingga jika untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian hingga x n > ɛ untuk n > n ɛ. Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the squeezing principle (teorema apit). The squeezing principle i. Jika a n b n c n untuk setiap n dan jika (a n ) dan (c n ) konvergen ke L < maka (b n ) juga konvergen ke L. ii. Jika a n b n untuk setiap n dan (a n ) menuju takhingga maka (b n ) juga menuju takhingga.

Limit Limit Monoton Contoh: Misalkan (x n ) adalah barisan bilangan real sedemikian sehinga lim (x n+ x n ) = L. n Tunjukkan bahwa barisan (x n ) konvergen ke L.

Limit Limit Monoton Jawab: Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian sehingga jika n n ɛ, berlaku L ɛ < x n+ x n < L + ɛ

Limit Limit Monoton Jawab: Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap ɛ > 0 terdapat n ɛ sedemikian sehingga jika n n ɛ, berlaku Sehingga L ɛ < x n+ x n < L + ɛ L ɛ < x n+ x n < L + ɛ (L ɛ) < 4x n+ x n+ < (L + ɛ) k (L ɛ) < k x n+k k x n+k < k (L + ɛ)

Limit Limit Monoton diperoleh ( + + + k )(L ɛ) < k x n+k x n < ( + + + k )(L + ɛ)

Limit Limit Monoton diperoleh ( + + + k )(L ɛ) < k x n+k x n < ( + + + k )(L + ɛ) ( k )(L ɛ) < x n+k k x n < ( )(L + ɛ) k

Limit Limit Monoton diperoleh ( + + + k )(L ɛ) < k x n+k x n < ( + + + k )(L + ɛ) ( k )(L ɛ) < x n+k k x n < ( )(L + ɛ) k pilih k sdm shg k x n < ɛ dan k (L ± ɛ) < ɛ. maka untuk m n + k L 3ɛ < x m < L + 3ɛ.

Limit Limit Monoton Contoh: Tunjukkan bahwa lim n n n =

Limit Limit Monoton Contoh: Tunjukkan bahwa lim n n n = Solusi: Nilai x n = n n > 0 untuk setiap n.

Limit Limit Monoton Contoh: Tunjukkan bahwa lim n n n = Solusi: Nilai x n = n n > 0 untuk setiap n. Perhatikan bahwa dengan menggunakan rumus binomial dapat diperoleh n = ( + x n ) n ( ) ( n n = + x n + ) ( xn n + + n ) x n n + + x n n.

Limit Limit Monoton Contoh: Tunjukkan bahwa lim n n n = Solusi: Nilai x n = n n > 0 untuk setiap n. Perhatikan bahwa dengan menggunakan rumus binomial dapat diperoleh n = ( + x n ) n ( ) ( n n = + x n + ) ( xn n + + n ) x n n + + x n n. Sehingga n > ( n ) x n,

Limit Limit Monoton dengan demikian untuk n. x n < n,

Limit Limit Monoton dengan demikian untuk n. x n < selanjutnya, karena 0 x n < n, n

Limit Limit Monoton dengan demikian untuk n. x n < selanjutnya, karena 0 x n < dan karena barisan ke 0. n, n n konvegen ke 0 maka (x n) konvergen

Limit Limit Monoton Contoh: Misalkan (a n ) adalah barisan bilangan real dengan sifat untuk setiap n terdapat bilangan bulat k dengan n k < n sedemikian sehingga a n = a k. Tunjukkan bahwa lim a n = 0. n

Limit Limit Monoton Contoh: Misalkan (a n ) adalah barisan bilangan real dengan sifat untuk setiap n terdapat bilangan bulat k dengan n k < n sedemikian sehingga a n = a k. Tunjukkan bahwa lim a n = 0. n Bukti: Definisikan barisan (b n ) sbb: b n = max{ a k, n k < n }.

Limit Limit Monoton Contoh: Misalkan (a n ) adalah barisan bilangan real dengan sifat untuk setiap n terdapat bilangan bulat k dengan n k < n sedemikian sehingga a n = a k. Tunjukkan bahwa lim a n = 0. n Bukti: Definisikan barisan (b n ) sbb: b n = max{ a k, n k < n }. Jika kita jabarkan deret ini maka didapatkan b = max{ a } b = max{ a, a 3 } b 3 = max{ a 4, a 5, a 6, a 7 } b n = max{ a n, a n +, a n }

Limit Limit Monoton Selanjutnya karena a n = a k untuk n k < n, maka 0 b n b n,

Limit Limit Monoton Selanjutnya karena a n = a k untuk n k < n, maka 0 b n b n, sehingga 0 b n b n b n b n 3 3 b n

Limit Limit Monoton Selanjutnya karena a n = a k untuk n k < n, maka 0 b n b n, sehingga 0 b n b n b n b n 3 3 b n Dengan lim n b n = 0, maka didapat lim n b n = 0.

Limit Limit Monoton Selanjutnya karena a n = a k untuk n k < n, maka 0 b n b n, sehingga 0 b n b n b n b n 3 3 b n Dengan lim n b n = 0, maka didapat lim n b n = 0. Di lain pihak kita dapatkan a n b n, untuk setiap n, sehingga dengan teorema squeez didapatkan bahwa (a n ) konvergen ke 0.

Monoton Limit Monoton Definisi: (x n ) dikatakan monoton naik jika x n x n+ untuk setiap n, dan monoton turun jika x n x n+ untuk setiap n.

Monoton Limit Monoton Definisi: (x n ) dikatakan monoton naik jika x n x n+ untuk setiap n, dan monoton turun jika x n x n+ untuk setiap n. Definisi: (x n ) dikatakan terbatas jika terdapat M > 0 sedemikian sehingga x n M untuk setiap n.

Monoton Limit Monoton Definisi: (x n ) dikatakan monoton naik jika x n x n+ untuk setiap n, dan monoton turun jika x n x n+ untuk setiap n. Definisi: (x n ) dikatakan terbatas jika terdapat M > 0 sedemikian sehingga x n M untuk setiap n. Teorema Weierstrass: monoton yang terbatas merupakan barisan konvergen.

Monoton Limit Monoton Contoh: Buktikan bahwa barisan (a n ), yang didefinisikan, a n = + + 3 + + n, n adalah barisan konvergen.

Monoton Limit Monoton Contoh: Buktikan bahwa barisan (a n ), yang didefinisikan, a n = + + 3 + + n, n adalah barisan konvergen. Bukti: a n adalah barisan monoton naik karena a n a n+. Kita akan buktikan bahwa barisan ini terbatas.

Monoton Limit Monoton Perhatikan bahwa a n = = + + + + 3 + + n 3 3 3 + + n n n

Monoton Limit Monoton Perhatikan bahwa a n = + + 3 + + n = + 3 + 3 n n 3 + + n = + + 3 n 3 + + n < + + + +.

Monoton Limit Monoton Misalkan b n = b n+ = + b n + + + + maka

Monoton Limit Monoton Misalkan b n = b n+ = + b n + + + + maka Kita tahu bahwa b = <, sehingga jika b n < maka b n+ = + b n < + <.

Monoton Limit Monoton Misalkan b n = b n+ = + b n + + + + maka Kita tahu bahwa b = <, sehingga jika b n < maka b n+ = + b n < + <. Sehingga terbukti secara induktif bahwa b n < untuk setiap n.

Monoton Limit Monoton Misalkan b n = b n+ = + b n + + + + maka Kita tahu bahwa b = <, sehingga jika b n < maka b n+ = + b n < + <. Sehingga terbukti secara induktif bahwa b n < untuk setiap n. dengan demikian a n < b n < untuk setiap n ((an ) terbatas).

Monoton Limit Monoton Misalkan b n = b n+ = + b n + + + + maka Kita tahu bahwa b = <, sehingga jika b n < maka b n+ = + b n < + <. Sehingga terbukti secara induktif bahwa b n < untuk setiap n. dengan demikian a n < b n < untuk setiap n ((an ) terbatas). Karena barisan (a n ) naik dan terbatas maka (a n ) konvergen.

Berjatuhan Berjatuhan (Telescoping Sereies) Contoh Tentkan hasil dari + + + 3 + 3 + 4 + + n + n +

Berjatuhan Berjatuhan (Telescoping Sereies) Contoh Tentkan hasil dari + + + 3 + Jawab: Perhatikan bahwa 3 + 4 + + n + n + k + k + = k + k k + k = k + k

Berjatuhan Berjatuhan (Telescoping Sereies) Contoh Tentkan hasil dari + + + 3 + Jawab: Perhatikan bahwa 3 + 4 + + n + n + k + k + = k + k k + k = k + k Sehingga jumlahan di atas sama dengan ( )+( 3 )+( 4 3)+ +( n + n) = n +

Contoh Berjatuhan Misalkan a 0 =, a = 3, dan a n+ = a n +, dengan n. Tunjukkan bahwa a 0 + + a + + a + + + a n + + a n+ = untuk semua n.

Contoh Berjatuhan Misalkan a 0 =, a = 3, dan a n+ = a n +, dengan n. Tunjukkan bahwa a 0 + + a + + a + + + a n + + a n+ = untuk semua n. Jawab: Perhatikan bahwa a k+ = a k

Contoh Berjatuhan Misalkan a 0 =, a = 3, dan a n+ = a n +, dengan n. Tunjukkan bahwa a 0 + + a + + a + + + a n + + a n+ = untuk semua n. Jawab: Perhatikan bahwa a k+ = a k = (a k + )(a k )

Contoh Berjatuhan Misalkan a 0 =, a = 3, dan a n+ = a n +, dengan n. Tunjukkan bahwa a 0 + + a + + a + + + a n + + a n+ = untuk semua n. Jawab: Perhatikan bahwa sehingga a k+ = a k a k+ = = (a k + )(a k )

Contoh Berjatuhan Misalkan a 0 =, a = 3, dan a n+ = a n +, dengan n. Tunjukkan bahwa a 0 + + a + + a + + + a n + + a n+ = untuk semua n. Jawab: Perhatikan bahwa sehingga untuk k. a k+ = a k = (a k + )(a k ) a k+ = a k a k + ()

Contoh Berjatuhan Persamaan () sama dengan untuk k. a k + = a k a k+

Contoh Berjatuhan Persamaan () sama dengan untuk k. Sehingga a + + + a n + = a k + = a k a k+

Contoh Berjatuhan Persamaan () sama dengan untuk k. Sehingga a k + = a k a k+ a + + + a n + = a a + a a 3 + + a n a n+

Contoh Berjatuhan Persamaan () sama dengan untuk k. Sehingga a k + = a k a k+ a + + + a n + = a a + a a 3 + + a n a n+ = a a n+

Contoh Berjatuhan Persamaan () sama dengan untuk k. Sehingga a k + = a k a k+ a + + + a n + = a a + a a 3 + + a n a n+ = a a n+ = a n+.

Contoh Berjatuhan Dengan demikian a 0 + + + a n + + a n+ = a 0 + + a n+ + a n+

Contoh Berjatuhan Dengan demikian a 0 + + + a n + + a n+ = a 0 + + a n+ + a n+ = a 0 + + = untuk semua n.

Contoh Berjatuhan Tentukan 49 n= n + n

Contoh Berjatuhan Tentukan Jawab: Kita punya n + n = 49 n= n + n ( n+ + ) n

Contoh Berjatuhan Tentukan Jawab: Kita punya n + n = = 49 n= n + n ( n+ + n+ + n ) n

Contoh Berjatuhan Tentukan Jawab: Kita punya n + n = = = 49 n= n + n ( n+ + n+ + n+ n n n+ n ) n

Contoh Berjatuhan Tentukan Jawab: Kita punya n + n = = = 49 n= n + n ( n+ + n+ + n+ n n n+ n ) n n + = n.

Contoh Berjatuhan sehingga 49 n= n + n = 49 n= n + n

Contoh Berjatuhan sehingga 49 n= n + n = = n + n n= + + + 3 + 3 4 + 4 + + 49 + 49 + + 49

Contoh Berjatuhan sehingga 49 n= n + n 49 n + n = n= + + = + 3 + 3 4 + 4 + + 49 + 49 + + 48 + 49 + = + +

Contoh Berjatuhan sehingga 49 n= n + n 49 n + n = n= + + = + 3 + 3 4 + 4 + + 49 + 49 + + 48 + 49 + = + + = + 7 + 5 = 5 + 3.

Berjatuhan Limit Fungsi Tentukan lim x (x + x + x ) x Jawab:

Limit Fungsi Berjatuhan Tentukan lim x (x + x + x ) x Jawab: ( lim x x + x + x ) x x + x + x x = lim x x + x + x + x

Limit Fungsi Berjatuhan Tentukan lim x (x + x + x ) x Jawab: ( lim x x + x + x ) x x + x + x x = lim x x + x + x + x = lim x x + + x + + x 3

Limit Fungsi Berjatuhan Tentukan lim x (x + x + x ) x Jawab: ( lim x x + x + x ) x x + x + x x = lim x x + x + x + x = lim x x + + x + + x 3 =

Example Berjatuhan. Find the gcd of 704 and 4!

Example Berjatuhan. Find the gcd of 704 and 4! Answer:

Example Berjatuhan. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: Thus, gcd(704, 4) = 8. 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8 Thus, gcd(704, 4) = 8.. Find the gcd of x 3 and x!

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8 Thus, gcd(704, 4) = 8.. Find the gcd of x 3 and x! Answer:

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8 Thus, gcd(704, 4) = 8.. Find the gcd of x 3 and x! Answer: x 3 = x (x ) + (x )

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8 Thus, gcd(704, 4) = 8.. Find the gcd of x 3 and x! Answer: x 3 = x (x ) + (x ) x = (x + ) (x )

Berjatuhan Example. Find the gcd of 704 and 4! Answer: 704 = 7 4 + 36 4 = 36 + 88 36 = 88 + 48 88 = 48 + 40 48 = 40 + 8 40 = 5 8 Thus, gcd(704, 4) = 8.. Find the gcd of x 3 and x! Answer: x 3 = x (x ) + (x ) x = (x + ) (x )