Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

KRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

PROGRAM KALI BERSIH DAN PROGRAM LANGIT BIRU

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN SML

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Globalisasi perekonomian menimbulkan pencemaran dan memunculkan kepedulian terhadap lingkungan. ISO mengembangkan standar spesifik lingkungan bagi

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

MANAJEMEN TEKNIK LINGKUNGAN. Pengertian ISO 14000

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

KEBIJAKAN PENERAPAN AUDIT LINGKUNGAN

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-42/MENLH/11 /94 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN,

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

PERBEDAAN AMDAL DAN ANDAL

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Ekolabel sebagai Peluang Pengelolaan Lingkungan di Indonesia

KAJIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML) DALAM SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI UNTUK KESELAMATAN INSTALASI NUKLIR

Sistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

KRITERIA HIJAU DAN EMAS

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

ASPEK PENILAIAN NILAI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

K A T A P E N G A N T A R

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sistem manajemen mutu Persyaratan

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Komite Akreditasi Nasional

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

A. KRITERIA AUDIT SMK3

Sistem manajemen lingkungan Panduan umum tentang prinsip, sistem dan teknik pendukung

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

ISO Nur Hadi Wijaya

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

PELATIHAN DOSEN-DOSEN PTN DAN PTS SE JAWA-BALI DALAM BIDANG AUDIT LINGKUNGAN Bogor, September 2006

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? perusahaan PT. Toba Pulp Lestari?

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

Catatan informasi klien

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum)

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PT MUTUAGUNG LESTARI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN H M M C J WIRTJES IV ( YANCE ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM Ditjen DIKTI DEPDIKNAS pada 11-20 September 2006 di Hotel Graha Dinar, Cisarua Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Meuthia Naim Disampaikan pada Pelatihan Dosen PTN & PTS se Jawa-Bali 14 September 2006

Sistem Manajemen Lingkungan Bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, dan sumber daya untuk mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi dan memelihara kebijakan lingkungan (ISO 14001: 2004).

Bersifat dinamis dan selalu berkembang Melibatkan semua orang Setiap komponen saling ketergantungan Terintegrasi ke dalam sistem manajemen organisasi Konsistensi dalam kegiatan dan perilaku Standar operasi Mencerminkan visi jangka panjang dan kegiatan jangka pendek Sistem Manajemen Lingkungan

Posisi Manajemen Lingkungan Perencanaan sebelum kegiatan: AMDAL ANDAL RKL RPL Pelaksanaan Kegiatan: RKL RPL Produksi Bersih Audit Lingkungan SML Ekolabel dll Limbah akibat kegiatan: Pengendalian penc. PP Udara PP Air dan Laut PPL B3 PKL Superkasih Proper CDM

Prakarsa internal Citra perusahaan Pasar global Pemenuhan persyaratan hukum Efisiensi Kebijakan perusahaan induk Motivasi organisasi menerapkan ISO 14001

Keuntungan penerapan ISO 14001 Penghematan biaya Peningkatan jumlah produk Peningkatan turnover Peningkatan pangsa pasar Penaatan peraturan lingkungan Peningkatan kesadaran karyawan Meningkatkan kinerja karyawan Meningkatkan citra perusahaan Perbaikan lingkungan kerja

ISO seri 19011 ISO seri 14000 ISO 14001 Emisi ISO seri 14030 Bahan Baku PROSES Produk Akhir Limbah ISO seri 14020 ISO seri 14040

Siklus PDCA

Kebijakan Lingkungan Pernyataan mengenai maksud dan prinsip-prinsip dalam peningkatan kinerja lingkungan Kerangka kerja dan arahan untuk keseluruhan kegiatan Motivator untuk melaksanakan SML Mencakup komitmen: - perbaikan berkelanjutan - pencegahan pencemaran - penaatan terhadap peraturan

Perencanaan 4.3.1. Aspek Lingkungan 4.3.2. Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya 4.3.3. Tujuan, sasaran dan Program

Definisi Aspek lingkungan: bagian dari kegiatan organisasi, produk atau jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan Dampak lingkungan: setiap perubahan yang terjadi pada lingkungan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan oleh kegiatan organisasi produk atau jasa. Aspek penting lingkungan: aspek lingkungan yang memiliki atau dapat memiliki dampak penting lingkungan

Aspek lingkungan Menyatakan bahwa organisasi perlu Membuat prosedur untuk mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan sehingga perusahaan dapat mengendalikannya Menentukan aspek penting Menjamin bahwa aspek penting dipertimbangkan dalam penentuan tujuan dan sasaran Aspek lingkungan up-to-date

Bahan baku yang masuk ke dalam fasilitas perusahaan Penggunaan SDA Yang masuk ke dalam air Yang masuk ke udara Limbah padat yang dihasilkan Penggunaan produk dan limbah setelah produk digunakan Contoh aspek lingkungan

Contoh dampak lingkungan Pencemaran air permukaan Pencemaran udara Kematian biota perairan Pencemaran tanah Kontaminasi air tanah Kematian flora dan fauna tanah Gangguan kesehatan manusia

Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya Organisasi harus menetapkan prosedur untuk identifikasi dan memperoleh akses kepada peraturan dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan organisasi terutama yang berkaitan dengan aspekaspek lingkungan dari kegiatan, atau produk dan jasa yang dihasilkan

Peraturan di tingkat nasional, provinsi dan daerah Ketentuan spesifik dalam perijinan, dokumen pemerintah dan perjanjian-perjanjian Kontrak dan dokumen lainnya yang membawa konsekuensi adanya kewajiban secara hukum Peraturan perundangan

Persyaratan lainnya Persyaratan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh organisasi Standar operasi industri Ketentuan-ketentuan internal Standar yang bukan bersifat peraturan Kesepakatan dengan pemda Kebijakan dan prosedur organisasi Perjanjian ketaatan secara sukarela

Definisi: Tujuan; Sasaran Tujuan lingkungan: Tujuan lingkungan secara menyeluruh yang konsisten dengan kebijakan lingkungan yang ditetapkan oleh organisasi untuk dicapai (ISO 14001: 2004) Sasaran lingkungan: Persyaratan kinerja secara rinci yang dapat diterapkan oleh organisasi yang dihasilkan dari tujuan lingkungan dan perlu ditetapkan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut (ISO 14001: 2004)

Tujuan dan sasaran Menetapkan dan memelihara tujuan dan sasaran yang terdokumentasi pada setiap fungsi dan tingkatan manajemen di perusahaan Pertimbangan aspek-aspek hukum dan ketentuanketentuan hukum lainnya, aspek penting lingkungan, pilihan teknologi dan keuangan, persyaratan bisnis dan operasi, dan pandangan pihak terkait Konsisten dengan kebijakan lingkungan, termasuk merefleksikan komitmen terhadap pencegahan pencemaran

Program Organisasi menetapkan dan memelihara program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi: Penugasan tanggungjawab dalam pencapaian tujuan dan sasaran pada setiap tingkatan dan fungsi yang relevan Cara dan jangka waktu pencapaian Apabila ada rencana pengembangan proyek baru program harus disesuaikan untuk memastikan bahwa manajemen lingkungan harus sesuai untuk proyek tersebut

Implementasi dan operasi 4.4.1. Sumberdaya, peran, tanggung jawab dan otoritas 4.4.2. Kompetensi, pelatihan dan kepedulian 4.4.3 Komunikasi 4.4.4. Dokumentasi 4.4.5. Pengendalian dokumen 4.4.6. Pengendalian operasi 4.4.7. Kesiagaan dan tanggap darurat

Sumberdaya, peran, tanggung jawab dan otoritas Peran/fungsi, tanggung jawab dan kewenangan harus ditetapkan, didokumentasikan dan disampaikan untuk menunjang terciptanya manajemen lingkungan yang efektif Manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam implementasi dan mengendalikan sistem manajemen lingkungan. Sumber daya tersebut termasuk sumber daya manusia dan keterampilan khusus, teknologi dan sumber finansial Manajemen puncak organisasi harus menunjuk wakil manajemen

Kompetensi, pelatihan dan kepedulian Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan Personil yang pekerjaannya berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan harus telah menerima pelatihan yang memadai

Kompetensi, pelatihan dan kepedulian Seluruh personil harus peduli terhadap: Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan, prosedur dan persyaratan dalam SML Dampak penting lingkungan Peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan SML Personil harus kompeten

Komunikasi Sehubungan dengan aspek lingkungan dan SML, organisasi perlu menetapkan prosedur untuk: a. Komunikasi internal antar lini dan fungsi dalam organisasi b. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang relevan dari pihak luar yang berkepentingan

Organisasi perlu menetapkan dan memelihara informasi, secara tertulis ataupun elektronik, untuk: Dokumentasi Menjelaskan elemen utama SML dan interaksinya Memberikan arahan atas dokumen terkait

Pengendalian dokumen Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan seluruh dokumen yang dipersyaratkan oleh standar internasional ini

Pengendalian operasi Identifikasi kegiatan yang terkait dengan aspek penting lingkungan Harus merencanakan kegiatan melalui: Pembuatan prosedur terkait dengan aspek penting lingkungan Pembuatan instruksi kerja dalam prosedur Mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan relevan kepada pemasok dan kontraktor

Kesiagaan dan tanggap darurat Prosedur untuk identifikasi potensi kecelakaan dan keadaan darurat Menanggapi kecelakaan dan keadaan darurat Mencegah dan menangani dampak lingkungan terkait Peninjauan dan revisi prosedur setelah terjadi kecelakaan atau keadaan darurat Tes prosedur jika memungkinkan

Pengecekan dan tindakan perbaikan 4.5.1. Pemantauan dan pengukuran 4.5.2. Evaluasi pemenuhan 4.5.3. Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan 4.5.4. Pengendalian rekaman 4.5.5. Audit internal

Pemantauan dan pengukuran Prosedur untuk memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting lingkungan Kalibrasi terhadap peralatan pemantauan Prosedur untuk evaluasi periodik terhadap pemenuhan peraturan perundangan

Prosedur untuk mengevaluasi secara periodik pemenuhan organisasi terhadap peraturan perundangan dan peraturan lainnya. Catatan pemenuhan harus disimpan. Evaluasi pemenuhan

Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan dan pencegahan Prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan kewenangan untuk menangani ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan Tindakan perbaikan dan pencegahan harus sesuai dengan besarnya masalah dan sepadan dengan dampak lingkungan yang terjadi Memperhatikan semua perubahan pada prosedur akibat adanya tindakan perbaikan dan pencegahan

Tindakan perbaikan dan pencegahan Tindakan perbaikan adalah memperbaiki permasalahan yang terjadi dengan segera (misal: memperbaiki kebocoran kran) Tindakan pencegahan adalah merancang untuk mencgah terjadinya masalah yang sama di kemudian hari (misal: memperbaiki prosedur untuk pemeliharaan)

Pengendalian rekaman Prosedur untuk identifikasi, pemeliharaan dan disposisi rekaman lingkungan Rekaman harus mencakup catatan pelatihan dan hasil audit serta kajian-kajian Rekaman harus jelas dan mudah dilacak Rekaman harus dijaga sesuai dengan ketentuan sistem untuk menunjukkan kesesuaian dengan standar internasional ini

Audit internal Prosedur untuk audit, mencakup ruang lingkup audit, frekuensi dan metodologi, tanggung jawab pelaksanaan audit dan pelaporan Audit untuk menentukan kesesuaian SML dengan rencana dan memastikan penerapannya

Kajian manajemen Kajian terhadap SML untuk memastikan kesesuaian, ketepatan, dan keefektifan sistem. Kajian harus terbuka terhadap kemungkinan perubahan pada kebijakan, tujuan dan elemen lain dalam SML.

Pemantauan dan Perencanaan Tindakan Perbaikan Perbaikan Berkelanjutan Implementasi dan Operasi

Mengapa diperlukan sertifikasi oleh pihak ketiga? Tuntutan konsumen - konsumen harus merasa nyaman dengan apa yang mereka beli - kualitas produk tidak hanya diukur berdasarkan terpenuhinya selera konsumen tapi juga oleh kualitas etika bagaimana produk itu dibuat. Perbedaan kredibilitas menurut perusahaan dan menurut konsumen tentang kinerja perusahaan.

Mengapa diperlukan sertifikasi oleh pihak ketiga? Pasar global Peminjam dana, pemegang polis, investor, pemegang saham, karyawan, manajemen, dewan direksi, pelanggan, dan pemakai - menginginkan verifikasi tentang kinerja perusahaan dilakukan oleh pihak ketiga.

Peran Komite Akreditasi dalam Penerapan ISO 14001 Memberikan informasi LS yang sudah diakreditasi Menjamin Komite Akreditasi Nasional bekerja independen (tidak ada ikatan dengan LS) Menjamin LS mempunyai SDM yang kompeten dan asesor yang berpengalaman Melakukan akreditasi dengan obyektif dan memantau LS, kalau ada penyimpangan agar ditindak.

Peran Lembaga Sertifikasi Menjamin kliennya memenuhi persyaratan ISO dan menjamin sistem berjalan dengan baik Menjamin bahwa dalam suatu surveilen semua sistem dipelihara dan semua rekomendasi dan perbaikan dilakukan Menjamin bahwa asesor yang ditugaskan memiliki kemampuan dan pengalaman pada industri yang sesuai Menjamin asesor memahami ISO 14001 dengan benar Berani melakukan pencabutan sertifikat bila ada pelanggaran.

Peran Perusahaan Membuat komitmen yang nyata untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan mengurangi resiko melalui penerapan ISO 14000 Jangan semata-mata bertujuan untuk sertifikasi, tetapi lebih ke arah pemeliharaan dan pelaksanaan sistem Jangan memilih konsultan hanya karena harganya murah, tetapi harus dipilih yang benar-benar dapat membantu Jangan memilih LS yang dengan mudah mengeluarkan sertifikat, tetapi cari yang dapat diyakini bahwa sistem yang diterapkan sudah benar.

Peran Pemerintah Memberikan informasi yang benar mengenai ISO 14000 Menjamin Komite Akreditasi Nasional bekerja independen dan menerapkan standar tinggi, minimal sama dengan ISO Menjamin bahwa konsultan yang digunakan dalam proyek percontohan memenuhi syarat dan LS-nya terakreditasi Menjamin perusahaan tetap mengikuti peraturan yang ada dan tetap perlu ditegakkan.

Peran Konsultan Menjamin stafnya mempunyai pengalaman dan kemampuan dalam ISO 14000, jangan langsung memberikan tanggungjawab kepada staf yang tersertifikasi untuk ISO 9000 Jangan hanya mengarahkan klien untuk segera memperoleh sertifikat, tetapi lebih lebih diarahkan untuk keuntungan jangka panjang Jangan menganggap ISO 14000 hanya sebagai persyaratan bisnis tetapi klien harus mempunyai komitmen yang kuat Menjamin SML klien lengkap dan efektif Jangan mendorong klien untuk memilih LS yang persyaratannya rendah.

Peran LSM (Pemerhati Lingkungan) Mendorong perusahaan untuk mengkomunikasikan SMLnya sehingga tahu penekanannya Jangan memanfaatkan sertifikat ISO 14000 sebagai bahan kritik Memahami konsep ISO 14000 dengan benar Mengikuti perkembangan ISO 14000

Terima Kasih