BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Perkembangan luas panen buah-buahan di Indonesia dalam. lain disebabkan terjadinya peremajaan tanaman tua yang tidak produktif

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

I. PENDAHULUAN. Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berusaha di pedesaan (Abdurrahman et al, 1999). Hampir sebagian besar. dalam arti sebagai sumber pendapatan (Sumaryanto, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan komoditas buah-buahan merupakan salah satu pilar perdagangan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor pertanian Indonesia memiliki peranan penting dalam pembangunan

PELUANG AGRIBISNIS BUAH

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

PENDAHULUAN. Setelah peluang pasar diperoleh, baru beranjak ke ketersediaan modal. Dua hal

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok

I. PENDAHULUAN. Komoditi. commit to user

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V GAMBARAN UMUM PRODUK PERTANIAN

I. PENDAHULUAN menunjukkan bahwa masih rendahnya kepercayaan atau loyalitas konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akan terlindas oleh era globalisasi dan perdagangan bebas.

BAB I PENDAHULUAN. buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Buah-buahan merupakan komoditas yang mudah sekali mengalami kerusakan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perkembangan Ekonomi Makro

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. 1 Sambutan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Ahmad Dimyati pada acara ulang tahun


I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah, tak heran jika banyak aneka jenis

IV. PERKEMBANGAN IMPOR BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Berdasarkan Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh pertanian. Salah satu produk pertanian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Rumusan FGD Cabai dan Bawang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber mata pencarian mayoritas penduduknya. Dengan demikian,

TINJAUAN PUSTAKA. daerahnya masing-masing. Oleh karena itu tiap daerah sudah lebih bebas dalam

PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK HORTIKULTURA DARI PETANI SKALA KECIL

Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif,

V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak. lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional.

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang sangat mudah untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional saat ini dihadapkan pada tantangan berupa kesenjangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara tropis yang memiliki kekayaan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

DATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

AGRIBISNIS SAYURAN DAN BUAH: PELUANG PASAR, DINAMIKA PRODUKSI DAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mayoritas masyarakatnya bermata

I. PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan dan sayuran,

PENDAHULUAN. Latar Belakang Sektor pertanian Indonesia terdiri dari enam sub sektor, yaitu sub sektor

Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun

PENGARUH PENYIMPANAN DENGAN SUHU RENDAH TERHADAP MUTU BUAH STROBERI

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan hortikultura meningkat setiap tahunnya, tetapi hal tersebut

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris masih mengandalkan sektor pertanian

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI. Oleh : DEVI KUNTARI NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pola Konsumsi Buah di Indonesia Tahun 2012

I. PENDAHULUAN. ekonomi. Peranan sektor pertanian memiliki kontribusi terhadap Produk

I. PENDAHULUAN. seperti China Asia Free Trade Area (CAFTA) dapat memperparah keadaan krisis

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting. dalam pembangunan ekonomi, baik untuk jangka panjang maupun jangka

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Tahun (Milyar rupiah)

DASAR-DASAR HORTIKULTURA

PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kontribusi besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Dalam beberapa

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR

ISSN OUTLOOK NENAS 2015 OUTLOOK NENAS

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Nenas diyakini berasal di Selatan Brazil dan Paraguay kemudian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebagai bisnis sepenuhnya, hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana

PETA PENELITIAN TERHADAP 12 JENIS BUAH LOKAL INDONESIA PADA SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI LULUSAN IPB

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang

PENGEMBANGAN SISTEM PRODUKSI BUAH DI PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

PROSPEK TANAMAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku untuk sektor industri. Produksi sektor

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Hortikultura

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi

Transkripsi:

BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 10/24/2008 1

Konsumsi: Konsumsi Buah 2001 Populasi: 206,264,595 jiwa Rata-rata konsumsi per kapita 36 kg/tahun Kebutuhan konsumsi: 7.42 juta ton Produksi Total produksi: 9.96 juta ton Kerusakan pasca panen 20%: 1.99 juta ton Ekspor 80 ribu ton Tersedia untuk konsumsi: 7.17 juta ton Import: 233 ribu ton Total Buah tersedia untuk konsumsi: 7.40 ton 10/24/2008 2

Perkiraan Permintaan Buah-buahan di Indonesia Sampai Tahun 2015 Tahun Populasi (juta) Peningkatan Populasi per 5 tahun (%) Konsumsi per Kapita (kg) Total Konsumsi (ribu ton) 2000 206 30.5 36.76 7,572 2005 227 32.5 45.70 10,375 2010 240 34.0 57.92 13,900 2015 254 44.5 78.74 20,000 10/24/2008 3

Import Buah Wajar: sifat dari konsumsi buah: Bukan makanan pokok, tetapi untuk: Sumber vitamin & mineral Sumber serat Sumber zat fungsional Sumber memperoleh kesenangan Karena itu: Perlu keragaman Perlu mutu tinggi Sifat konsumsi fancy 10/24/2008 4

10/24/2008 5

Kebutuhan the have The have: 38 juta jiwa Konsumsi (minimum): 60 kg/kapita/tahun Kebutuhan Konsumsi 2.28 juta ton buah bermutu tinggi Bila harga rata-rata Rp 10,000,-/kg: Nilai bisnis Rp 22.8 triyun Perlu penyediaan buah bermutu dengan manajemen jaminan mutu 10/24/2008 6

Kontribusi buah Indonesia Rendahnya Kontribusi Buah Indonesia dalam perdagangan Global: Pemenuhan kebutuhan dalam negeri Mutu rendah Tidak ada jaminan mutu 10/24/2008 7

Produksi Buah Indonesia Comodities Production (ton) 2001 2002 2003 2004 2005 Bananas 4.300.422 4.384.384 4.177.155 4.874.439 5.177.608 Citrus 691.433 968.132 1.529.824 2.071.084 2.214.020 Mangoes 923.294 1.402.906 1.526.474 1.437.665 1.412.884 Salacca 681.255 768.015 928.613 800.975 937.931 Fruits Pineapples 494.968 555.588 677.089 709.918 925.082 Jack fruits 415.079 536.186 694.654 710.795 712.693 Rambutan 350.875 476.941 815.438 709.857 675.578 Durian 347.118 525.064 741.831 675.902 566.205 Papayas 500.571 605.194 626.745 732.611 548.657 Water 240.298 266.904 455.464 410.195 366.702 melons Avocados 141.703 238.182 255.957 221.774 227.577 Duku 113.071 208.350 232.814 146.067 163.389 Guavas 137.598 162.120 239.108 210.320 178.509 Rose Apples 73.302 97.296 115.210 117.576 110.704 Mangosteen 25.812 62.055 79.073 62.117 64.711 Others 522.233 406.200 455.986 457.161 504.349 Total 9.959.032 11.663.517 13.551.435 14.348.456 14.786.599 10/24/2008 8

PRODUKSI BUAH 2004 & permintaan 2006 No. Komoditi Produksi 2004 (ton) Permintaan 2006 (ton) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alpukat Belimbing Duku Durian Jambu biji Jambu air Jeruk Mangga Manggis 274.000 73.010 233.000 586.000 243.000 111.000 1.199.000 1.538.000 78.000 305.690 85.838 267.403 673.883 245.000 120.000 1.298.751 1.750.000 79.643 10 Nangka 662.000 689.440 10/24/2008 9 11

10/24/2008 10 15.653.547 713.058 776.724 5.570.825 612.120 985.693 89.171 150.000 160.000 275.858 565.450 39.000 Permintaan 2006 (ton) 13.318.000 Total 621.000 676.000 4.820.000 533.000 899.000 77.000 111.990 105.000 74.000 334.000 70.000 Nenas Pepaya Pisang Rambutan Salak Sawo Sirsak Sukun Melon Semangka Buah lainnya 11. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Produksi 2004 (ton) Komoditi No. Lanjutan 12

Volume Ekspor Buah Indonesia Volume Ekspor (kg) Tahun Komoditas 1996 1997 1998 1999 2000 Manggis 445.588 1.808.221 147 4.743.493 7.182.098 Nenas 109.197 68.463 6.472 1.134.005 2.976.675 Pisang 101.495.129 71.028.028 77.472.684 70.056.785 2.105.654 Jeruk 599.261 281.417 396.421 350.058 813.059 Aren 14.671 38.537 2.353 163.887 551.781 Mangga 566.281 74.995 22 563.79 430.187 Melon Semangka & 109.086 35.977 7.603 73.636 291.376 Rambutan 66.793 64.394 5 230.706 233.055 Lain-lain Total 123.856.067 83.021.096 80.955.272 86.588.594 18.786.547 10/24/2008 11

Volume Impor Buah Indonesia Komoditas Volume Impor (kg) Tahun 1996 1997 1998 1999 2000 Apel 37.638.734 72.682.047 20.515.368 33.429.084 73.425.812 Jeruk Keprok 34.888.211 52.115.693 18.036.538 26.392.467 59.619.536 Pear 22.155.511 27.731.743 10.968.240 12.307.297 33.249.706 Jeruk Manis 14.952.317 13.103.388 6.181.374 7.392.631 19.438.082 Anggur 8.971.369 9.286.399 3.233.780 2.910.658 9.633.369 Durian - 756.856 37.711 194.13 834.923 Lain-lain Total 126.705.985 184.908.538 61.921.338 92.227.818 219.267.206 10/24/2008 12

Produksi Buah Buahan Dunia Komoditas Produksi (1000 ton) 1997 1998 1999 2000 2001 Pisang 58.863 57.188 62.692 64.627 68.651 Mangga 25.881 25.953 28.558 28.558 25.104 Nenas 12.469 12.358 13.768 13.504 13.739 Papaya 6.576 6.971 7.155 7.227 5.444 Apokad 2.224 2.354 2.228 2.406 2.553 Jeruk* 66.143 63.602 63.943 62.41 61.094 Semangka* 58.482 59.629 71.439 76.389 77.497 Kacang Mete 1.139 1.081 1.256 1.407 1.47 Apel 57.692 56.886 58.081 59.539 58.673 Anggur 58.562 57.013 61.062 64.33 61.248 10/24/2008 13

Perdagangan Buah Internasional Komoditas Export (1000 ton) 1996 1997 1998 1999 2000 Pisang 13.916 14.521 13.969 14.672 14.223 Mangga 406 466 510 576 623 Nenas Segar 839 833 828 1.051 1.039 Nenas Kaleng 1.011 780 771 1.06 1.07 Jus Nenas 251 244 248 271 281 Papaya 121 115 132 143 154 Apokad 286 240 328 279 365 Jeruk Manis 4.494 4.453 4.749 4.217 4.517 Semangka 1.39 1.362 1.588 1.521 1.506 Apel 5.09 5.296 5.142 5.316 5.284 Anggur 2.103 2.355 2.289 2.419 2.819 10/24/2008 14

Ekspor Impor Neraca 120,000,000 100,000,000 100,269,503 100,897,307 Nilai (US$) 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0-20,000,000-40,000,000-60,000,000 52,371,576 32,019,495 36,023,944 21,883,161 15,441,874 18,754,989 1996 1997 1998 1999* -20,582,070-33,616,587-80,000,000-100,000,000-68,250,008-79,014,146 Neraca Ekspor Impor Buah-Buahan Segar Tahun 1996-1999 Tahun 10/24/2008 15

Posisi Buah Tropika Nusantara dalam Perdagangan Dunia Tahun 2000 Komoditas Produksi (1000 ton) Ekspor (1000 ton) Dunia IND % No. Urut Dunia IND % No. Urut Pisang 67,545 3,747 5.55 6 14,223 2 0.01 53 Mangga 25,036 876 3.50 6 623 0,43 0.07 38 Nenas 13,449 360 2.68 9 Nenas Segar 1,039 3 0.003 20 Nenas Kaleng 1,070 132 12.34 3 Pepaya 5,442 429 7.88 5 154 0.18 0.12 35 Apokad 2,485 128 5.15 4 365 0.24 0.07 37 10/24/2008 16

10/24/2008 17 Produksi Mangga Dunia 28.558 28.558 25.953 25.881 24.707 Dunia 3.205 3.205 2.946 3.019 3.010 Others 500 500 468 508 593 Brazilia 9 729 729 731 689 656 Nigeria 8 802 802 945 1.004 897 Phillipina 7 827 827 762 1.087 782 Indonesia 6 927 927 917 914 907 Pakistan 5 1.350 1.350 1.250 1.350 1.400 Thailand 4 1.449 1.449 1.473 1.500 1.188 Mexico 3 3.127 3.127 2.561 2.410 2.074 China 2 15.642 15.642 13.900 13.400 13.200 India 1 2000 1999 1998 1997 1996 Volume (ribu ton) pada tahun Negara No

10/24/2008 18 Ekspor Mangga Dunia 121 83,4 51,98 76,9 Others 21 37 17 24 Belanda 6 67 53 39 23 Brazilia 3 12 11 9 8 Perancis 10 9 12 10 10 Afrika Selatan 9 12 15 10 1 Equador 8 25 20 10 9 Peru 7 48 37 40 25 Pakistan 5 37 47 47 44 India 4 40 35 52 45 Phillipina 2 207 204 209 187 Mexico 1 623 576 510 466 Dunia 0.4 0.6 0.02 0.1 Indonesia 9 10 10 8 Thailand 13 9 10 10 9 Guatemala 12 12 11 5 5 Cote D Ivoire 11 2000 1999 1998 1997 Volume (ribu ton) pada tahun Negara No.

10/24/2008 19 Produksi Pisang Dunia 13.640 13.742 13.680 13.754 13.339 Others 64.627 62.692 57.188 58.863 55.254 Dunia 1.000 1.000 947 1.122 1.026 Venezuela 13 1.269 1.242 1.315 1.310 1.300 Vietnam 12 1.513 1.511 1.399 1.542 1.544 Burundi 11 1.570 1.570 1.516 1.607 1.491 Colombia 10 1.720 1.720 1.720 1.700 1.750 Thailand 9 1.802 1.736 1.525 1.714 2.209 Mexico 8 2.700 2.700 2.500 2.300 2.400 Costa Rica 7 3.377 3.377 3.176 3.057 3.023 Indonesia 6 4.812 4.406 3.733 3.096 2.676 China 5 4.155 3.869 3.492 3.773 3.311 Phillipina 4 6.339 5.527 5.322 5.412 5.160 Brazilia 3 6.816 6.392 4.563 7.494 5.726 Equador 2 13.900 13.900 12.300 10.982 10.299 India 1 2000 1999 1998 1997 1996 Volume (ribu ton) produksi pada tahun Negara No

Ekspor Pisang Dunia No. Negara Volume (ribu ton) pada tahun 1997 1998 1999 2000 1 Equador 4.462 3.889 3.966 3.994 2 Costa Rica 2.025 2.288 2.523 2.096 3 Colombia 1.586 1.508 1.855 1.711 4 Phillipina 1.143 1.149 1.319 1.600 5 Belgia 808 837 985 967 6 Panama 608 462 593 489 7 United State 418 416 418 400 8 Perancis 249 250 250 242 9 Italia 99 158 220 179 10 Cote D Ivoire 208 190 215 243 11 Mexico 240 244 174 81 12 Kamerun 179 134 165 138 Indonesia 71 77 76 2 Others 2.425 3.367 1.913 2.081 Dunia 14.521 13.969 14.672 14.223 10/24/2008 20

10/24/2008 21 Produksi Pepaya Dunia 334 412 276 294 307 Others 7.227 7.155 6.971 6.576 4.880 Dunia 56 56 53 51 51 Malaysia 15 65 65 64 64 64 Colombia 14 67 66 62 61 58 Yaman 13 74 71 62 65 60 Philipina 12 88 111 68 69 13 Equador 11 89 89 88 87 80 Venezuela 10 119 119 118 115 115 Thailand 9 165 170 165 146 136 Peru 8 179 175 130 154 145 China 7 213 220 227 225 224 Congo 6 450 450 490 360 381 Indonesia 5 636 459 575 594 496 Mexico 4 644 644 570 550 442 India 3 748 748 751 675 662 Nigeria 2 3.300 3.300 3.242 3.062 1.646 Brazilia 1 2000 1999 1998 1997 1996 Volume (ribu ton) produksi pada tahun Negara No

10/24/2008 22 Ekspor Pepaya Dunia 22.381 8.491 7.261 8.068 Others 11.928 2.600 4.000 4.093 Jamaica 7 6.100 5.939 6.024 6.788 United State 4 21.513 15.709 9.878 7.869 Brazil 3 21.100 37.000 34.312 33.000 Malaysia 2 59.819 59.959 59.638 47.618 Mexico 1? 1.203 60 407 Philipina 10 2.524 2.200 1.467 1.283 Guatemala 9 3.462 2.505 2.505 827 India 8 2.200 2.788 2.051 1.563 Belanda 6 3.021 4.300 4.720 3.557 Belize 5 154.066 142.698 131.917 115.087 Dunia 18 4 1 14 Indonesia 2000 1999 1998 1997 Volume (ton) pada tahun Negara No.

ARTI PENTING USAHA AGRIBISNIS BUAH 1. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Regional 2. Tanaman sumber pendapatan tunai (cash crop) petani 3. Komoditi pertanian Nilai Ekonomi tinggi 4. Penyedia lapangan kerja, 644.584 KK 5. Nilai PDB-onfarm : Rp 28,25 trilliun 6. Sebagai usaha Agribisnis, skala kecil-menengah-besar 7. Wilayah sentra buah, petani hidupnya lebih sejahtera 10/24/2008 23

USAHA AGRIBISNIS BUAH INDONESIA 1. Sebagian besar pelaku usaha petani kecil, lemah modal 2. Skala usaha kecil, tersebar 3. Kemampuan adopsi teknologi maju masih lemah 4. Penjualan hasil panen tebasan, ijon 5. Mutu produk buah beragam, belum standard 6. Mata rantai pasar panjang, biaya transport tinggi 7. Kelembagaan usaha petani belum efektif 8. Daya saing produk masih lemah 9. Belum pernah ada fasilitas kredit 10/24/2008 24

SIFAT-SIFAT BUAH TROPIKA / INDONESIA 1. Panen musiman, menyesuaikan iklimalamiah 2. Musim panen sebagian wilayah bersamaan 3. Tersedia berbagai buah segar sepanjang tahun 4. Jenis buah banyak, tidak tahan simpan 5. Tidak sesuai untuk penyimpanan suhu rendah 6. Pangsa pasar internasional masih rendah (buah tropis belum banyak dikenal). 10/24/2008 25 4

SISTEM PRODUKSI BUAH INDONESIA 1. Sebagian besar (70 80 %) kebon pekarangan 2. Varietas beragam, belum klonal 3. Pola tanam campuran, karangkitri 4. Mutu buah baik 25 30 % dari hasil panen 5. Pengelolaan kebun belum sesuai anjuran 6. Penanganan pasca panen belum standar 7. Tidak memiliki kapling lahan khusus 10/24/2008 26

SISTEM PRODUKSI BUAH INDONESIA 8. Belum tersedia prasarana produksi khusus (pengairan, jalan, pasar, pergudangan) 9. Belum terbangun sub sistem distribusi dan pemasaran yang baik 10. Penanganan pasca panen minimal/ tradisional 11. Managemen usaha belum profesional 10/24/2008 27

Sistem Produksi Buah Saat ini Sistem Pekarangan Sistem Agroforestry Sistem monokultur skala kecil Sistem tumpangsari Sistem Perkebunan Sistem produksi tanaman buah semusim Sistem produksi intensif 10/24/2008 28

Kebun Buah Modern Dikelola secara profesional dengan SDM berkualitas Menerapkan manajemen kualitas dan berwawasan lingkungan Memanfaatkan IPTEK yang secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan Skala usaha komersial Merupakan satu kesatuan sistem agribisnis 10/24/2008 29

Karakteristik kebun buah-buahan modern Memenuhi skala ekonomi Memungkinkan pengembalian modal dalam jangak pendek Memungkinkan adanya manajemen profesional Menerapkan pertanian berbudaya industri 10/24/2008 30

Model pengembangan kebun buah-buahan Pola estate 50 500 ha Pola kelompok usaha bersama 50 500 ha Pola PIR 500-1000 ha Pola perkebunan besar 500 ribuan hektar Pengelompokan petani kecil Ada manajemen profesional 10/24/2008 31

SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS BUAH 1. Bagian integral sistem Pertanian Masyarakat pedesaan 2. Peran dalam Ekonomi Regional- Nasional besar 3. Bagian integral Ketahanan Pangan Nasional 4. Perlu menjadi tuan rumah di negeri sendiri 5. Perlu didorong, difasilitasi, dibantu dan dilindungi 6. Pelaku usaha petani kecil, tanpa dilindungi kalah bersaing dari pelaku internasional 10/24/2008 32

SUB SISTEM PRODUKSI BUAH NEGARA EKSPORTIR 1. Bahan tanaman varietas komersial, seragam 2. Skala usaha per petani luas, ratusan ha 3. Penerapan teknologi maju, masinal 4. Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) 5. Penanganan Pasca panen baik, optimal 6. Diterapkan Cool Chain Management-buah tetap fresh 7. Standarisasi dan jaminan mutu produk 8. Transportasi, distribusi cepat dan efisien 10/24/2008 33 6

PELAKU USAHA GRIBISNIS BUAH NEGARA MAJU 1. Sebagian besar oleh MNC/International Comp 2. Petani produsen skala menengah-besar, koperasi 3. Modal usaha besar, full mechanized 4. Managemen usaha profesional 5. Jaringan Pemasaran luas, internasional 6. Transportasi, distribusi modern 7. Branded product 10/24/2008 34

PRODUSEN BUAH UTAMA DI DUNIA TH. 2000 Negara Argentina Brazil Colombia Equador Costarica Negara ACP Meksiko USA Uni Eropa Produksi buah per tahun (ribu ton) Pisang 175 6.079 1.766 6.477 1.855 1.455 1.883 13 415 Citrus 2.615 19.299 353 438 426 1.151 5.993 15.648 10.221 Apel+Pear 1.347 987-19 - 1 356 5.708 13.992 Mangga 540 2.322 10/24/2008 35 8

Negara Pisang Citrus Apel+Pear Mangga Maroko 119 1.416 330 Afrika Selatan 268 1.421 869 Turki 35 2.264 2.860 Iran 38 3.597 2.155 Pakistan India China Thailand Philippina 138 15.100 5.140 1.720 4.156 1.584 4.600 9.163 1.065 152 615 1.558 28.963 - - 938 11.500 3.215 1.459 Jepang - 1.545 1.223 884 Australia 257 642 476 INDONESIA Produksi buah per tahun (ribu ton) 3.500 650 10/24/2008 36 2 950

KETERSEDIAAN BUAH DI PASAR INTERNASIONAL Jenis Buah Jeruk (semua jenis) Apel dan pear Pisang Anggur meja (segar) Buah berbiji keras Strawberry Buah eksotik Buah-buahan lain Buah yg diekspor (ribuan ton) Th. 1990 7.773 4.719 9.439 1.666 1.111 278 1.388 1.388 Th. 2000 Th. 1990 9.807 6.947 14.301 2.861 1.635 409 2.861 2.043 % total ekspor 28 17 34 6 4 1 5 5 Th. 2000 24 17 35 7 4 1 7 5 Total 10/24/2008 ekspor buah 27.762 40.862 100 100 37

Kondisi Agribisnis Buah-buahan Produksi & ketersediaan meningkat (2000-2003): Manggis (64%) Durian, salak, semangka, melon, jambu biji (50%) Mangga, jeruk, rambutan, alpokad, nangka (40%) Mutu meningkat, tersedia di: Super Market Fruit shop 10/24/2008 38

Kondisi Agribisnis Buah-buahan Konsumsi: Masih rendah: 30 kg/kapita/tahun Impor: 2-3% dari produksi nasional Buah sub-tropik + jeruk & durian 10/24/2008 39

Saluran Pasar Produk Bermutu The have: 38 juta jiwa Konsumsi (minimum): 65,75 kg/kapita/tahun Kebutuhan = 2,50 juta ton buah bermutu tinggi Bila harga rata-rata Rp 8,000,-/kg: Nilai bisnis Rp 20 triyun Perlu penyediaan buah bermutu dengan manajemen jaminan mutu 10/24/2008 40

Masalah Mutu Buah Tropika Nusantara Hygine Cacat Kulit Memar Warna yang tidak rata & tidak seragam Tingkat Kematangan Busuk Ukuran Tidak Seragam Citarasa 10/24/2008 41

10/24/2008 42

10/24/2008 43

10/24/2008 44

Diproduksi tanpa masukan teknologi: Manggis Durian Rambutan Pisang Dengan teknologi, tetapi kurang intensif: Mangga Jeruk Pepaya Dengan intensif: Melon Strawberi Semangka Kenapa terjadi? 10/24/2008 45

10/24/2008 46