EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN"

Transkripsi

1

2 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

3 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume V Nomor 4 Tahun 2013 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Gambar Kulit : Sehusman, SP Pengarah/Penanggungjawab : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penyunting : Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM Pelaksana Penyunting : Ir. Sabarella, MSi Ir. Efi Respati, MSi Penyusun : Ir. Efi Respati, M.Si Ir. Wieta B. Komalasari, M.Si Megawaty Manurung, SP Widyawati Alamat Redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Kanpus Kementan, Gedung D, Lantai IV, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan Telp./Fax (021) , dewa@deptan.go.id ; sabarella@deptan.go.id Website : atau

4 KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin Triwulanan Ekspor Impor Komoditas Pertanian yang berisi ulasan dan perkembangan data ekspor dan impor komoditas pertanian. Pada Volume V Nomor 4 Tahun 2013 ini diulas data ekspor impor komoditas pertanian periode Januari September 2013 yang dijabarkan menurut komoditas, subsektor serta negara tujuan/asal. Data yang disajikan dalam buletin ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi para pengguna baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun para pengguna lainnya. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc i

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii I. EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR... 1 II. EKSPOR IMPOR PERTANIAN MENURUT KOMODITAS... 3 III. NEGARA TUJUAN EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA... 6 IV. NEGARA ASAL IMPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA V. EKSPOR - IMPOR KOMODITAS PERTANIAN UTAMA MENURUT NEGARA TUJUAN/ASAL ii

6 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 I. EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR Pencapaian ekspor komoditas pertanian selama bulan Januari September 2013 atau Triwulan III sebesar US$ 22,20 milyar, yang sebagian disumbang dari ekspor komoditas perkebunan sebesar US$ 21,39 milyar atau 96,35%, sementara sub sektor lainnya hanya menyumbang tidak lebih dari US$ 809,90 juta. Pada sisi impor, sub sektor tanaman pangan memberi sumbangan terbesar terhadap total impor komoditas pertanian, yakni mencapai US$ 3,98 milyar, diikuti oleh sub sektor peternakan sebesar US$ 2,07 milyar, sub sektor perkebunan sebesar US$ 1,95 milyar, dan sub sektor hortikultura sebesar US$ 1,18 milyar. Total impor komoditas pertanian pada periode tersebut mencapai US$ 9,18 milyar (Tabel 1). Tabel 1. Ekspor, impor, dan neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub sektor, Januari - September 2013 Ekspor Impor Neraca No Sub Sektor Volume Nilai Nilai Volume Nilai Volume (Ton) (Ton) (US$ 000) (US$ 000) (Ton) (US$ 000) 1 Tanaman Pangan 146, ,582 9,144,691 3,977,555-8,998,420-3,872,973 2 Hortikultura 253, ,519 1,210,398 1,180, , ,973 3 Perkebunan 23,345,956 21,390,250 1,049,184 1,951,174 22,296,772 19,439,076 4 Peternakan 145, , ,696 2,067, ,552-1,665,956 TOTAL 23,890,428 22,200,146 12,261,968 9,176,972 11,628,460 13,023,174 Sumber: BPS, diolah Pusdatin Berdasarkan keragaan data ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan komoditas pertanian selama bulan Januari - September 2013 mengalami surplus sebesar US$ 13,02 milyar. Seluruh surplus neraca perdagangan komoditas pertanian diperoleh dari sumbangan sub sektor perkebunan sebesar US$ 19,44 milyar, sementara sub sektor lainnya mengalami defisit. Sub sektor tanaman pangan mengalami defisit sebesar US$ 3,87 milyar, sub sektor hortikultura sebesar US$ 876,97 juta, dan sub sektor peternakan sebesar US$ 1,67 milyar (Gambar 1). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1

7 Volume V No.4 Tahun 2013 Gambar 1. Neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub sektor, Januari - September 2013 Jika dilihat besaran persentase nilai ekspor komoditas pertanian bulan Januari Septembr 2013, maka ekspor pertanian didominasi oleh komoditas perkebunan yang mencapai 96,35%. Sub sektor lainnya mempunyai kontribusi yang jauh lebih kecil, yakni : sub sektor peternakan sebesar 1,81%, sub sektor hortikultura sebesar 1,37% dan sub sektor tanaman pangan merupakan sub sektor dengan kontribusi terkecil yakni sebesar 0,47% (Gambar 2). Perkebunan 96.35% Hortikultura 1.37% Tanaman Pangan 0.47% Peternakan 1.81% Gambar 2. Kontribusi sub sektor terhadap ekspor sektor pertanian, Januari - September Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

8 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 Berdasarkan nilai impor komoditas pertanian pada bulan Januari September 2013 atau Triwulan III, kontribusi impor sub sektor tanaman pangan menduduki peringkat pertama terhadap total impor komoditas pertanian, yakni sebesar 43,34%. Posisi berikutnya adalah kontribusi impor sub sektor perternakan sebesar 22,53%, sub sektor perkebunan sebesar 21,26%. Kontribusi terkecil adalah dari impor komoditas hortikultura sebesar 12,86% (Gambar 3). Hortikultura 12.86% Perkebunan 21.26% Peternakan 22.53% Tanaman Pangan 43.34% Gambar 3. Kontribusi sub sektor terhadap impor sektor pertanian, Januari - September 2013 II. EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT KOMODITAS Andalan ekspor utama komoditas tanaman pangan bulan Januari - September 2013 adalah gandum/meslin yang mencapai US$ 33,41 juta, diikuti kemudian oleh ubi kayu sebesar US$ 18,67 juta, dan jagung sebesar US$ 14,42 juta. Ekspor gandum/meslin dan ubi kayu dominan dalam wujud olahan, sementara jagung sedikit berimbang dalam wujud segar dan olahan. Dari sisi impor, gandum/meslin juga memberikan kontribusi yang cukup besar yakni mencapai US$ 1,97 milyar, yang didominasi oleh gandum/meslin olahan. Impor berikutnya adalah kedele utamanya dalam wujud segar sebesar US$ 770,38 juta dan jagung sebesar US$ Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3

9 Volume V No.4 Tahun ,47 juta. Gambaran keragaan ekspor dan impor tersebut, menyebabkan neraca perdagangan komoditas gandum/meslin mengalami defisit selama bulan Januari - September 2013 sebesar US$ 1,94 milyar, yang merupakan defisit terbesar pada sub sektor tanaman pangan. Surplus neraca perdagangan komoditas tanaman pangan pada bulan Januari September 2013 hanya dicapai dari komoditas ubi jalar sebesar US$ 6,13 juta (Tabel 2). Andalan utama ekspor sub sektor hortikultura bulan Januari September 2013 adalah nenas dengan nilai ekspor mencapai US$ 110,76 juta, disusul kemudian oleh cabe yang mencapai US$ 18,37 juta, anggur US$ 10,44 juta dan manggis US$ 4,03 juta. Nenas dan manggis merupakan komoditas hortikultura yang mengalami surplus neraca perdagangan. Sementara, neraca perdagangan yang mengalami defisit terbesar adalah bawang putih yang mencapai US$ 314,34 juta, diikuti oleh apel yang mencapai US$ 136,14 juta, jeruk sebesar US$ 102,58 juta dan anggur sebesar US$ 66,16 juta. Sub sektor perkebunan merupakan sub sektor yang memberikan kontribusi surplus neraca perdagangan komoditas pertanian, utamanya disumbang dari komoditas kelapa sawit sebesar US$ 12,60 milyar. Komoditas lainnya yang memberikan kontribusi positif bagi neraca perdagangan komoditas perkebunan adalah karet sebesar US$ 5,23 milyar, kopi sebesar US$ 883,16 juta, kakao sebesar US$ 639,15 juta dan kelapa sebesar US$ 506,08 juta. Sementara itu, komoditas kapas dan tembakau merupakan komoditas yang mengalami defisit terbesar yakni masing-masing mencapai US$ 984,89 juta dan US$ 299,90 juta. Sub sektor peternakan mempunyai komoditas unggulan yang menyumbang surplus terhadap neraca perdagangan yakni lemak dan daging kodok dengan surplus masing-masing sebesar US$ 42,43 juta dan US$ 14,09 juta. Sementara itu, komoditas yang memberikan kontribusi defisit cukup besar bagi neraca perdagangan sub sektor ini adalah susu dan kepala susu, makanan olahan lain, mentega, sapi hidup, kulit & jangat serta daging & jeroan lembu masing-masing sebesar US$ 576,87 juta, US$ 331,73 juta, US$ 249,61 juta, US$ 198,01 juta, US$ 4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

10 Volume V Nomor 4 Tahun ,20 juta dan 139,67 juta. Keragaan ekspor, impor, dan neraca perdagangan komoditas pertanian periode Januari September 2013 secara lengkap tersaji pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai ekspor, impor dan neraca perdagangan komoditas pertanian, Januari - September 2013 III. No Sub Sektor /Komoditi Nilai (US$ 000) Neraca Ekspor Impor (US$ 000) A. Tanaman Pangan 104,582 3,977,555-3,872,973 1 Gandum, Meslin 33,413 1,972,008-1,938,595 2 Beras , ,391 3 Kedelai 11, , ,779 4 Jagung 14, , ,048 5 Ubi Kayu 18,667 93,814-75,147 6 Kacang Tanah 9, , ,321 7 Ubi Jalar 6, ,125 8 Lainnya 9,817 88,634-78,818 B. Hortikultura 303,519 1,180, ,973 1 Kentang 2,876 61,144-58,269 2 Bawang Merah 1,081 33,644-32,563 3 Bawang Putih 2, , ,343 4 Bawang Bombay 1,177 25,028-23,851 5 Cabe 18,368 18, Manggis 4, ,031 7 Jeruk 1, , ,583 8 Anggur 10,435 76,599-66,164 9 Apel , , Nenas 110, , Lainnya 151, , ,101 C. Perkebunan 21,390,250 1,951,174 19,439,076 1 Kelapa Sawit 12,631,040 34,217 12,596,823 2 Karet 5,267,906 37,362 5,230,544 3 Kakao 794, , ,149 4 Kelapa 509,166 3, ,080 5 Kopi 917,898 34, ,160 6 Tembakau 150, , ,896 7 Kapas 35,760 1,020, ,892 8 Gula Tebu 38, ,225-68,066 9 Lainnya 1,044, , ,174 D. Peternakan 401,795 2,067,751-1,665,956 1 Susu dan kepala susu 53, , ,870 2 Sapi hidup 0 198, ,009 3 Daging dan jeroan lembu 5 139, ,673 4 Telur unggas 3 7,043-7,040 5 Mentega 12, , ,609 6 Lemak 48,938 6,504 42,434 7 Obat hewan 9,959 38,991-29,031 8 Kulit dan Jangat 97, , ,197 9 Daging kodok 14, , Wol ,223-11, Makanan olahan lain 6, , ,729 NEGARA TUJUAN EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA Selama periode Januari 12 Lainnya 158, ,291 9,920 Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : Neraca bernilai + = surplus; - = defisit semua komoditas termasuk wujud segar dan olahan September 2013, Indonesia melakukan ekspor komoditas pertanian ke berbagai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5

11 Volume V No.4 Tahun 2013 negara. Tujuan utama ekspor komoditas pertanian Indonesia adalah India, dengan nilai ekspor mencapai US$ 3,73 milyar atau sebesar 16,78% dari total ekspor pertanian Indonesia. Negara tujuan ekspor berikutnya adalah China sebesar US$ 2,57 milyar atau sebesar 11,59% dari total nilai ekspor pertanian Indonesia. Negara-negara lainnya yang menduduki 10 besar negara tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia selama bulan Januari September 2013 adalah Amerika Serikat di posisi ketiga dengan kontribusi 8,95%, Belanda (6,36%), Jepang (4,78%), Malaysia (4,39%), Singapura (3,70%), Italia (3,33%), Pakistan (2,57%), Korea Selatan (2,09%) dan 35,47% ekspor Indonesia ditujukan ke negara-negara lainnya. Negara-negara utama tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia periode Januari September 2013 secara rinci tersaji pada Tabel 3 dan Gambar 4. Tabel 3. Negara utama tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2013 No. Negara Nilai (US$ 000) Kontribusi (%) 1 India 3,725, China 2,572, Amerika Serikat 1,986, Belanda 1,412, Jepang 1,060, Malaysia 974, Singapura 821, Italia 738, Pakistan 570, Korea Selatan 463, Lainnya 7,873, TOTAL 22,200, Sumber : BPS, diolah Pusdatin 6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

12 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 Gambar 4. Negara tujuan utama ekspor komoditas pertanian Indonesia, Januari September 2013 India merupakan negara tujuan utama ekspor komoditas pertanian Indonesia dikarenakan banyaknya ekspor komoditas perkebunan yang mencapai US$ 3,73 milyar pada periode Januari September Komoditas utama yang diekspor ke India adalah kelapa sawit senilai US$ 3,31 milyar, diikuti oleh karet sebesar US$ 273,60 juta. Berikutnya, sumbangan devisa dari ekspor ke India adalah berasal dari sub sektor peternakan, walaupun dalam nominal jauh lebih kecil dibandingkan sumbangan devisa dari sub sektor perkebunan, yakni hanya sebesar US$ 11,67 juta. Komoditas utama peternakan yang diekspor ke India adalah kulit & jangat. Sementara, total nilai ekspor sub sektor hortikultura ke India pada bulan Januari - September 2013 sebesar US$ 5,47 juta dengan komoditas utama cabe. Komoditas sub sektor tanaman pangan yang diekspor ke India adalah kedelai sebesar US$ 206 ribu. Komoditas pertanian utama yang diekspor ke India pada periode Januari September 2013 secara rinci disajikan pada Tabel 4. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7

13 Volume V No.4 Tahun 2013 Tabel 4. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke India, Januari - September 2013 No Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000) A. Tanaman Pangan Kedelai Lainnya B. Hortikultura 858 5,473 1 Cabe 331 3,333 2 Jahe Turmeric Lainnya 400 2,001 C. Perkebunan 4,571,698 3,708,373 1 Kelapa Sawit 4,386,545 3,310,755 2 Karet 107, ,595 3 Gambir 10,611 24,595 4 Kopi 12,689 22,864 5 Pinang 24,725 18,973 6 Lainnya 54,643 76,565 D. Peternakan ,671 1 Kulit dan Jangat 588 8,499 2 Obat Hewan ,154 3 Lainnya PERTANIAN 4,573,571 3,725,763 Sumber: BPS, diolah Pusdatin Negara tujuan ekspor komoditas pertanian kedua adalah China, dimana sub sektor perkebunan kembali memberikan kontribusi nilai ekspor terbesar mencapai US$ 2,54 milyar. Komoditas utama sub sektor perkebunan yang diekspor ke China adalah kelapa sawit yang mencapai US$ 1,39 milyar dan karet sebesar US$ 953,59 juta. Komoditas perkebunan lainnya yang juga banyak diekspor ke China adalah kelapa dan kakao walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu besar, yakni masing-masing sebesar US$ 72,78 juta dan US$ 53,03 juta. Sementara, ekspor komoditas sub sektor lainnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan ekspor komoditas perkebunan. Ekspor sub sektor peternakan ke China hanya menyumbang devisa Indonesia sebesar US$ 22,95 juta dengan komoditas utamanya adalah kulit & jangat serta lemak masing-masing sebesar US$ 15,88 juta dan US$ 4,67 juta. Sub sektor hortikultura menyumbang devisa dari 8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

14 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 ekspor ke China dengan urutan berikutnya, yakni sebesar US$ 7,85 juta, dengan komoditas utamanya adalah nenas dan anggur. Komoditas tanaman pangan yang diekspor ke China mencapai US$ 4,92 juta dengan dan gandum/meslin masing-masing sebesar US$ 1,71 juta dan US$ 1,23 juta. Komoditas pertanian utama yang diekspor ke China pada periode Januari- September 2013 secara rinci tersaji pada Tabel 5. komoditas utamanya adalah ubi kayu Tabel 5. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke China, Januari - September 2013 No Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000) A. Tanaman Pangan 9,854 4,922 1 Ubi Kayu 4,239 1,709 2 Gandum/Meslin 2,850 1,226 3 Jagung 2, Lainnya 525 1,191 B. Hortikultura 5,519 7,851 1 Nenas 1,941 1,845 2 Anggur 49 1,399 3 Pisang 1, Lainnya 2,283 3,848 C. Perkebunan 2,692,877 2,537,084 1 Kelapa Sawit 2,093,354 1,393,225 2 Karet 359, ,589 3 Kelapa 103,831 72,775 4 Kakao 15,626 53,028 5 Lainnya 120,776 64,466 D. Peternakan 8,474 22,948 1 Kulit dan Jangat 1,137 15,880 2 Lemak 6,544 4,672 3 Obat Hewan Lainnya 750 1,400 PERTANIAN 2,716,724 2,572,805 Sumber: BPS, diolah Pusdatin Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9

15 Volume V No.4 Tahun 2013 IV. NEGARA ASAL IMPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA Mitra dagang komoditas pertanian Indonesia diantaranya adalah Australia, Amerika Serikat dan India. Australia merupakan negara utama yang mengirimkan komoditas pertaniannya ke Indonesia. Nilai impor komoditas pertanian yang berasal dari Australia pada bulan Januari - September 2013 mencapai US$ 1,87 milyar atau 20,41% dari total impor komoditas pertanian Indonesia. Negara asal impor komoditas pertanian berikutnya adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor ke Indonesia sebesar US$ 1,53 milyar atau berkontribusi sebesar 16,70% dan India sebesar US$ 1,02 milyar atau 11,07%. Negara lainnya yang mengekspor komoditas pertaniannya ke Indonesia adalah China, Kanada, Selandia Baru, Brazil, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia selama periode Januari September 2013 secara lengkap tersaji pada Tabel 6 dan Gambar 5. Tabel 6. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2013 No. Negara Nilai (US$ 000) Kontribusi (%) 1 Australia 1,873, Amerika Serikat 1,532, India 1,015, China 937, Kanada 484, Selandia Baru 386, Brazil 345, Thailand 313, Malaysia 222, Vietnam 183, Lainnya 1,882, PERTANIAN 9,176, Sumber: BPS, diolah Pusdatin 10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

16 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 Gambar 5. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2013 Komoditas yang banyak diimpor dari Australia pada Januari - September 2013 adalah komoditas tanaman pangan, utamanya adalah impor gandum/meslin sebesar US$ 1,14 milyar. Urutan berikutnya berasal dari impor komoditas peternakan yang mencapai US$ 509,21 juta, utamanya adalah sapi hidup sebesar US$ 198,01 juta, daging lembu US$ 102,59 juta serta susu dan kepala susu US$ 72,50 juta. Berikutnya adalah komoditas perkebunan sebesar US$ 158,56 juta, dengan komoditas utama adalah kapas dan gula tebu masing-masing sebesar US$ 150,47 juta dan US$ 4,58 juta. Total impor komoditas hortikultura sebesar US$ 68,67 juta, utamanya adalah komoditas anggur, kentang, jeruk dan polong-polongan masingmasing sebesar US$ 33,74 juta, US$ 9,31 juta, US$ 7,89 juta dan US$ 7,80 juta. Komoditas utama yang diimpor dari Australia pada periode Januari September 2013 secara rinci tersaji pada Tabel 7. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11

17 Volume V No.4 Tahun 2013 Tabel 7. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Australia, Januari - September 2013 No. Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000) A. Tanaman Pangan 3,072,615 1,136,649 1 Gandum/Meslin 3,072,385 1,136,156 2 Kedelai Lainnya B. Hortikultura 46,762 68,666 1 Anggur 11,493 33,738 2 Kentang 13,241 9,305 3 Jeruk 6,346 7,889 4 Polong-polongan 10,636 7,801 6 Lainnya 5,046 9,932 C. Perkebunan 75, ,560 1 Kapas 69, ,471 2 Gula Tebu 6,300 4,583 3 Kakao 249 1,797 4 Lainnya 182 1,709 D. Peternakan 244, ,206 1 Sapi Hidup 75, ,009 2 Daging Lembu 21, ,593 3 Susu dan Kepala Susu 18,685 72,495 4 Lainnya 129,137 87,896 PERTANIAN 3,440,069 1,873,080 Sumber: BPS, diolah Pusdatin Amerika Serikat menduduki peringkat kedua sebagai negara yang banyak melakukan ekspor ke Indonesia pada periode bulan Januari - September Nilai impor sub sektor tanaman pangan Indonesia dari Amerika Serikat mencapai US$ 814,21 juta dengan komoditas paling banyak diimpor adalah komoditas kedelai sebesar US$ 682,28 juta. Disusul komoditas gandum/meslin sebesar US$ 119,94 juta. Impor komoditas peternakan dari Amerika Serikat mencapai US$ 370,56 juta dengan komoditas utama susu dan kepala susu sebesar US$ 154,75 juta. Selanjutnya, impor komoditas perkebunan dari negara ini sebesar US$ 250,68 juta dengan komoditas utama kapas sebesar US$ 213,38 juta. Sementara impor komoditas hortikultura dari negara ini sebesar US$ 96,90 juta dengan komoditas utama 12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

18 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 apel sebesar US$ 29,81 juta. Komoditas pertanian utama yang diimpor dari Januari - September 2013 secara rinci disajikan pada Tabel 8. negara Amerika Serikat pada periode Tabel 8. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Amerika Serikat, Januari September 2013 No. Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000) A. Tanaman Pangan 1,412, ,212 1 Kedelai 1,100, ,276 2 Gandum/Meslin 305, ,937 3 Lainnya 6,223 11,998 B. Hortikultura 61,206 96,895 1 Apel 22,133 29,807 2 Kentang 12,780 14,632 3 Jeruk 8,171 12,488 4 Anggur 4,551 12,261 6 Lainnya 13,570 27,707 C. Perkebunan 108, ,683 1 Kapas 103, ,379 2 Tembakau 4,137 32,088 3 Lainnya 819 5,216 D. Peternakan 230, ,562 1 Susu dan Kepala Susu 42, ,748 2 Mentega 20,093 36,447 3 Keju dan dadih Susu 3,488 14,825 4 Lainnya 164,171 87,896 PERTANIAN 1,812,426 1,532,351 Sumber: BPS, diolah Pusdatin V. EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN UTAMA MENURUT NEGARA TUJUAN/ASAL Ekspor utama komoditas pertanian Indonesia bulan Januari September 2013 meliputi gandum/meslin (tanaman pangan), nenas (hortikultura), kelapa sawit dan karet (perkebunan), kulit dan jangat serta susu dan kepala susu (peternakan). Ekspor gandum meslin dengan wujud olahan/segar senilai US$ 33,41 juta dengan tujuan utamanya adalah Philipina sebesar US$ 10,01 juta, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13

19 Volume V No.4 Tahun 2013 dan Timur Leste sebesar US$ 5,96 juta. Pada sub sektor hortikultura, komoditas nenas merupakan komoditas andalan ekspor Indonesia dengan tujuan utamanya adalah Amerika Serikat sebesar US$ 32,23 juta. Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan perkebunan banyak diekspor ke India diikuti China. Nilai ekspor kelapa sawit ke India mencapai US$ 3,31 milyar, China senilai US$ 1,39 milyar dan Belanda senilai US$ 1,09 milyar. Disamping itu juga diekspor ke Italia dan Pakistan. Komoditas perkebunan lainnya yang juga menopang surplus neraca perdagangan adalah karet, dengan negara tujuan utamanya adalah Amerika Serikat senilai US$ 1,18 milyar, China senilai US$ 953,59 juta, dan Jepang senilai US$ 838,31 juta. Kulit dan jangat merupakan komoditas unggulan peternakan yang banyak diekspor, dan sebagian besar ditujukan ke Hongkong senilai US$ 25,86 juta dan Vietnam senilai US$ 18,80 juta. Komoditas lainnya menopang surplus neraca perdagangan adalah susu dan kepala susu, dengan negara tujuan utamanya adalah Malaysia senilai US$ 14,82 juta, Algeria senilai US$ 10,88 juta, dan Singapura senilai US$ 5,80 juta. Ekspor komoditas utama pertanian Indonesia ke negara tujuan secara rinci tersaji pada Tabel 9. Dari sisi impor, selama bulan Januari September tahun 2013, komoditas pertanian yang dominan diimpor untuk masing-masing sub sektor adalah gandum/meslin (tanaman pangan), bawang putih dan apel (hortikultura), kapas dan tembakau (perkebunan) serta susu dan kepala susu (peternakan). Impor gandum/meslin Indonesia pada bulan Januari September 2013 senilai US$ 1,97 milyar, dengan pemasok utama adalah Australia sebesar US$ 1,14 milyar. Bawang putih dan apel merupakan komoditas hortikultura yang banyak diimpor oleh Indonesia, dimana negara pemasok utamanya adalah China. Bawang putih dipasok dari China sebesar US$ 314,86 juta dan apel senilai US$ 97,86 juta. Negaranegara berikutnya yang memasok bawang putih ke Indonesia adalah 14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

20 Volume V Nomor 4 Tahun 2013 Amerika Serikat, India, Jerman dan Perancis. Sementara, negara lainnya sebagai pemasok apel adalah Amerika Serikat, Selandia Baru, Austria dan Afrika Selatan. Komoditas perkebunan yang banyak diimpor Indonesia selama bulan Januari - September 2013 adalah kapas yang mencapai US$ 1,02 milyar. Kapas diimpor oleh Indonesia sebagian besar berasal Amerika Serikat senilai US$ 213,38 juta. Negara berikutnya sebagai pemasok kapas ke Indonesia adalah Brazil, Australia, Yunani dan India. Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang juga banyak diimpor. Pada periode Januari September 2013 nilai impor tembakau mencapai US$ 450,58 juta. Negara pemasok terbesar tembakau ke Indonesia adalah China yaitu sebesar 178,27 juta. Negara lainnya yang memasok tembakau adalah Turki, Brazil, Amerika Serikat dan Itali. Impor komoditas peternakan pada periode Januari - September tahun 2013 yang mencapai US$ 630,00 juta yaitu susu dan kepala susu. Pemasok utama komoditas ini adalah Selandia Baru senilai US$ 191,66 juta, Amerika Serikat senilai US$ 154,75 juta dan Australia senilai US$ 72,49 juta. Negara lainnya pemasok susu dan kepala susu adalah Belgia dan Jerman. Ekspor dan impor beberapa komoditas utama pertanian Indonesia menurut negara tujuan/asal pada periode bulan Januari September tahun 2013 secara rinci disajikan pada Tabel 9. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15

21 Volume V No.4 Tahun 2013 Tabel 9. Ekspor dan impor komoditas utama pertanian Indonesia menurut negara tujuan/asal, Januari - September 2013 Ekspor Impor Komoditas/Negara Tujuan Volume (Ton) Nilai (US$ 000) Komoditas/Negara Asal Volume (Ton) Nilai (US$ 000) Gandum/Meslin 60,501 33,413 Gandum/Meslin 5,092,300 1,972,008 Philippina 16,955 10,012 Australia 3,072,385 1,136,156 Timor Leste 10,673 5,960 Kanada 1,014, ,264 Korea Selatan 7,431 4,119 India 417, ,504 Thailand 5,499 3,175 Amerika Serikat 305, ,937 Singapura 2,533 1,510 Malaysia 11,908 26,640 Lainnya 17,409 8,637 Lainnya 270, ,507 Nenas 122, ,757 Bawang Putih 375, ,798 Amerika Serikat 37,777 32,226 China 374, ,855 Spanyol 11,553 12,107 Amerika Serikat 307 1,464 Belanda 11,221 11,375 India Argentina 7,631 6,436 Jerman Jerman 9,038 6,248 Perancis 5 78 Lainnya 45,594 42,365 Lainnya Kelapa Sawit 18,573,321 12,630,995 Apel 101, ,212 India 4,386,545 3,310,755 China 74,463 97,863 China 2,093,354 1,393,225 Amerika Serikat 22,133 29,807 Belanda 2,208,724 1,086,243 Selandia Baru 3,755 6,421 Itali 773, ,789 Austria Pakistan 650, ,535 Afrika Selatan Lainnya 8,460,581 5,761,448 Lainnya Karet 1,999,572 5,267,906 Kapas 515,314 1,020,652 Amerika Serikat 446,141 1,180,139 Amerika Serikat 103, ,379 China 359, ,589 Brazil 90, ,293 Jepang 318, ,307 Australia 69, ,471 Korea Selatan 110, ,553 Yunani 34,660 67,890 India 107, ,595 India 29,867 55,626 Lainnya 657,769 1,728,723 Lainnya 187, ,993 Kulit dan Jangat 5,761 97,050 Tembakau 90, ,578 Hong Kong 1,797 25,864 China 39, ,268 Vietnam ,804 Turki 5,524 42,563 China 1,137 15,880 Brazil 7,104 35,878 India 588 8,499 Amirika Serikat 4,137 32,088 Malaysia 381 7,789 Itali 4,472 23,134 Lainnya 1,226 20,215 Lainnya 29, ,646 Susu dan Kepala Susu 27,633 53,131 Susu dan Kepala Susu 161, ,002 Malaysia 4,578 14,817 Selandia baru 47, ,660 Algeria 2,624 10,875 Amerika Serikat 42, ,748 Singapura 5,816 5,803 Australia 18,685 72,495 Nigeria 3,393 4,918 Belgia 11,792 40,726 Vietnam 1,453 4,594 Jerman 7,428 26,481 Lainnya 9,769 12,125 Lainnya 33, ,892 Sumber: BPS, diolah Pusdatin 16 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

22

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume V Nomor 3 Tahun 2013 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VI Nomor 1 Tahun 2014 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume V Nomor 2 Tahun 2013 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VI Nomor 3 Tahun 2014 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VI Nomor 4 Tahun 2014 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VI Nomor 2 Tahun 2014 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VII Nomor 1 Tahun 2015 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014 MARET 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014 OKTOBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015 MARET 2015 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014 SEPTEMBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014 AGUSTSU 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014 DESEMBER 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014 MEI 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014 JUNI 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. SEPTEMBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013 DESEMBER 2013 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JUNI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan. Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JULI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin Bulanan.

Lebih terperinci

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014 APRIL 2014 Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014 Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm Desain grafis: Sehusman, SP Penanggung Jawab: Ir. M. Tassim Billah, MSc Redaktur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. OKTOBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) menerbitkan Buku Saku Statistik Makro Triwulanan. Buku Saku Volume V No. 4 Tahun

Lebih terperinci

Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan

Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM KEHIDUPAN DAN PEREKONOMIAN PERTANIAN INDONESIA MENURUT SUBSEKTOR Hortikultura Tanaman Pangan

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No.25/05/32/Th.XVIII, 02 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET MENCAPAI US$ 2,12 MILYAR Nilai ekspor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/02/62/Th. IX, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan sebesar US$62,45 juta, turun 29,68 persen dibanding

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN

PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN No. 06/02/15/Th. IV, 1 Februari 2010 PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN NILAI EKSPOR PROVINSI JAMBI BULAN DESEMBER 2009 TURUN 6,39 PERSEN, SEDANGKAN IMPOR NAIK 26,9 PERSEN Nilai ekspor

Lebih terperinci

Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015

Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015 Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2015 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH APRIL 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH APRIL 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/06/62/Th. IX, 1 Juni PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH APRIL Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan sebesar US$124,19 juta, turun 13,01 persen dibanding bulan yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015 49/08/51/Th. IX, 3 Agustus 2015 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juni 2015 mencapai

Lebih terperinci

KUTUKAN FISKAL DARI NEGERI KANGGURU Oleh: Rendra Wasita, S.P. Abstrak

KUTUKAN FISKAL DARI NEGERI KANGGURU Oleh: Rendra Wasita, S.P. Abstrak KUTUKAN FISKAL DARI NEGERI KANGGURU Oleh: Rendra Wasita, S.P. Abstrak Perdagangan produk pertanian antara Indonesia dan Australia selama 4 tahun terakhir mengalami defisit rata-rata sebesar 2.7 milyar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JANUARI MENCAPAI US$ 2,11 MILYAR No. 14/02/32/Th.XVII, 16 Februari Nilai ekspor Jawa Barat mencapai

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur A. Perkembangan Ekspor Ekspor Jawa Timur Sebesar USD 1,73 Miliar, Turun 11,39 persen Nilai Ekspor Jawa Timur mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH MEI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH MEI 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/07/62/Th. IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH MEI 2015 Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Mei 2015 sebesar US$121,89 juta, turun 1,85 persen dibanding

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 56/11/72/Th. XV, 01 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH SEPTEMBER EKSPOR SENILAI US$ 32,12 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan ember (angka sementara) dibanding bulan us

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta)

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta) Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Februari 2017 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 37/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April 2017 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MEI 2017 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 34/06/73/Th. XI, 15 Juni PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MEI MEI EKSPOR SULAWESI SELATAN SENILAI US$ 87,48 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Selatan pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH JUNI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH JUNI 2012 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/08/62/Th. VI,1 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH JUNI Perkembangan Ekspor Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Juni sebesar US$92,40 juta, turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH OKTOBER 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH OKTOBER 2012 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/12/62/Th. VI, 3 Desember PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH OKTOBER Perkembangan Ekspor Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Oktober sebesar US$62,93

Lebih terperinci

Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara. encapaian PDB sektor pertanian sempit (tanaman

Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara. encapaian PDB sektor pertanian sempit (tanaman Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian B u l e t i n ISSN : 1412-4343 PDB Sektor Pertanian Volume 12, Nomor 1, Maret 2013 Dari Redaksi Pembaca Yth., Kinerja perekonomian suatu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015 . 24/04/51/Th. IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015 A EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Februari 2015 mencapai

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Agustus 2017 Provinsi Bali

Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Agustus 2017 Provinsi Bali Berita Resmi Statistik Bulan Oktober 2017 Provinsi Bali 62/10/51/Th. XI, 2 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan 2017 Provinsi Bali 2017, Ekspor Bali meningkat

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 1 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2017 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 52/09/73/Th. XI, 15 September 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2017 AGUSTUS 2017 EKSPOR SULAWESI SELATAN SENILAI US$ 84,54 JUTA Nilai ekspor

Lebih terperinci

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 1 Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2010 2014 Komoditas Produksi Pertahun Pertumbuhan Pertahun

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG » Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Volume 1 No. 1, 2009 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal

Lebih terperinci

Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : **) Angka sangat sementara ***) Angka sangat sangat sementara

Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : **) Angka sangat sementara ***) Angka sangat sangat sementara Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian B u l e t i n ISSN : 1412-4343 PDB Sektor Pertanian Volume 12, Nomor 2, Juni 2013 Dari Redaksi Pembaca Yth., Kinerja perekonomian suatu sektor

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2015 MENCAPAI US$ 2,23 MILYAR

BPS PROVINSI JAWA BARAT A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2015 MENCAPAI US$ 2,23 MILYAR BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 24/04/32/Th.XVII, 15 April PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET MENCAPAI US$ 2,23 MILYAR Nilai ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan perdagangan internasional. Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting bagi keberlangsungan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA. Oleh :

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA. Oleh : LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA Oleh : Nizwar Syafa at Prajogo Utomo Hadi Dewa K. Sadra Erna Maria Lokollo Adreng Purwoto Jefferson Situmorang Frans

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan IV Tahun 2012-2013...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Tahun 2012-2013...8 Kontribusi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2013 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 07/02/73/Th. VIII, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER DESEMBER EKSPOR SULAWESI SELATAN SENILAI US$ 122,91 JUTA Nilai ekspor Sulawesi

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/02/62/Th. X, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Desember sebesar US$69,62 juta, naik 49,17 persen

Lebih terperinci

OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU

OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2015 OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU ISSN:

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/11/62/Th. IX, 2 November 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015 Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan ember 2015 sebesar US$49,69 juta, turun 7,90

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017 26/05/51/Th. XI, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret 2017 mencapai US$

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Indonesia Biro Riset LMFEUI

Perkembangan Ekspor Indonesia Biro Riset LMFEUI Perkembangan Ekspor Indonesia Biro Riset LMFEUI Pengembangan ekspor tidak hanya dilihat sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga untuk mengembangkan ekonomi nasional. Perkembangan

Lebih terperinci

V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA

V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA Seiring dengan penduduk dunia yang terus bertambah, maka kebutuhan akan konsumsi makanan dan minuman juga akan terus bertambah. Tidak bisa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Th.XIX, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR US$607,63 JUTA.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian, Semester I 2014 Ekspor Impor Neraca

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian, Semester I 2014 Ekspor Impor Neraca I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam (mega biodiversity). Keanekaragaman tersebut tampak pada berbagai jenis komoditas tanaman

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017 42/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2017 mencapai US$

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU No. 17/03/17/Th.VI, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU Total Ekspor Provinsi Bengkulu Januari 2015 mencapai nilai sebesar US$ 10,05 Juta, yang tercatat 68,42 % diantaranya transaksi

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/03/53/Th. XIV, 1 Maret 2011 Total Nilai Ekspor Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 sebesar 35,937 juta US$, dengan volume sebesar 151,994 ribu ton. Angka sementara

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan September 2017 Provinsi Bali

Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan September 2017 Provinsi Bali Berita Resmi Statistik Bulan November Provinsi Bali 68/11/51/Th. XI, 3 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Provinsi Bali, Ekspor Bali NAIK 2,51 persen dibandingkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 41/07/72/Th.XIX, 15 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Juni 2016, Nilai Ekspor US$ 145,17 Juta dan Impor US$ 124,22 Juta Selama Juni 2016, total ekspor senilai US$ 145,17

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2014

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2014 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 15,35 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,88

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 49/08/72/Th.XIX, 15 Agustus 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Juli 2016, Nilai Ekspor US$ 94,59 Juta dan Impor US$ 33,35 Juta Selama Juli 2016, total ekspor senilai US$ 94,59

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan II Tahun 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Triwulan II Tahun 2014...6

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 02/01/51/Th. XI, 3 Januari 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan mencapai US$ 44.193.317.

Lebih terperinci

NILAI EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI BULAN NOVEMBER 2009 MENGALAMI PENURUNAN

NILAI EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI BULAN NOVEMBER 2009 MENGALAMI PENURUNAN No. 02/01/15/Th. IV, 4 Januari 2010 NILAI EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI BULAN NOVEMBER 2009 MENGALAMI PENURUNAN Nilai ekspor November turun 43,33% dibanding bulan sebelumnya. Dari USD 94,29 juta pada bulan

Lebih terperinci

Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2015 mencapai US$2,15 milyar naik 5,54 persen dibanding November 2015.

Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2015 mencapai US$2,15 milyar naik 5,54 persen dibanding November 2015. BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No.09/02/32/Th.XVIII, 01 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER MENCAPAI US$2,15 MILYAR

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2012

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2012 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 15,67 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,68

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT NOVEMBER No.72/12/32/Th.XVII, 15 Desember A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$2,03 MILYAR Nilai

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI No.20/32/Th.XVIII, 01 April A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR FEBRUARI MENCAPAI US$ 1,97 MILYAR Nilai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Tahun 2013-2014 Triwulan I...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Tahun 2013-2014 Triwulan I...8

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Thn. XX, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER SEBESAR US$723,68 JUTA Nilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU No. 03/01/17/Th.VI, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU Total Ekspor Provinsi Bengkulu November 2014 mencapai nilai sebesar US$ 16,32 Juta, yang tercatat 66,88 % diantaranya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2015 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 05/01/73/Th. X, 15 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER DESEMBER EKSPOR SULAWESI SELATAN SENILAI US$ 107,38 JUTA Nilai ekspor Sulawesi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Triwulan IV Tahun 2013 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Triwulan IV Tahun 2013

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016 No.37/07/32/Th.XVIII, 01 Juli 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2016 MENCAPAI US$ 2,08 MILYAR

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JULI 2016 No. 51/09/32/Th.XVIII, 01 September 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI 2016 MENCAPAI USD 1,56

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 16,07 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 13,21

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 15,37 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,76

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 02/03/72/Th. XIV, 01 Maret 2011 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH JANUARI 2011 EKSPOR SENILAI US$ 24,15 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan uari 2011 (angka sementara) dibanding

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2016 MENCAPAI USD 2,29 MILYAR No. 08/02/32/Th.XIX, 01

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian Menurut Sub Sektor, 2014 Ekspor Impor Neraca

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian Menurut Sub Sektor, 2014 Ekspor Impor Neraca I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah dan beraneka ragam. Hal ini tampak pada sektor pertanian yang meliputi komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara Oktober 2017

Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara Oktober 2017 Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Sulawesi Utara Oktober No. 97/11/71 Th. II, 15 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara Oktober Neraca

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 14,70 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,31

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Juli 2012

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Juli 2012 Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 16,15 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 13,17

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR No. 02/11/62/Th. X, 1 November Selama tember, Nilai Ekspor US$ 45,90 Juta dan Impor US$ 7,23 Juta Selama tember, total ekspor senilai US$ 45,90 juta, turun US$ 15,83 juta

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2016 No. 42/08/32/Th.XVIII, 01 Agustus 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2016 MENCAPAI USD 2,48

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2013 BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 20 No. 03/01/18/Th.VIII, 2 Januari 2014 EKSPOR Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan 20 mencapai US$390,5 juta atau mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MARET 2017 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 21/04/73/Th. XI, 17 April PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN MARET MARET EKSPOR SULAWESI SELATAN SENILAI US$ 87 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Selatan pada bulan

Lebih terperinci

Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014

Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014 Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17

Lebih terperinci