pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

HASIL Kondisi Umum Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053

METODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

Transkripsi:

17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai agent of change suatu bangsa untuk maju, cerdas, jujur, adil, dan sejahtera. Kemajuan kualitas pembelajaran dari sebuah perguruan tinggi berbanding lurus dengan pemenuhan buku yang berkualitas. Selain itu, kualitas tersebut juga ditentukan oleh meningkatnya budaya membaca setiap orang, tersedianya buku berkualitas serta semangat para akademisi untuk mempublikasikan hasil-hasil riset agar diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Tetapi keterbatasan akan pengetahuan, nilai, serta keterbatasan untuk membeli buku oleh konsumen dapat menimbulkan pemalsuan buku semakin marak di Indonesia yang belum mendapatkan hasil penyelesaian yang maksimal. Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berpendidikan yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan negara. Mahasiswa menjadi konsumen yang berpotensi sangat besar untuk membeli buku tersebut sebagai sumber informasi atau bahan kuliah. Banyak para pembajak buku menjadikan perguruan tinggi sebagai tempat penjualan buku yang dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah. Secara umum penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku membeli buku bajakan oleh mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Karakteristik individu akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam melihat suatu hal antara lain usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan diantaranya adalah karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orangtua), nilai budaya (agama), peergroup, dan ketersediaan buku di toko buku disekitar kampus. Dengan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut, maka karakteristik contoh, faktor eksternal,

18 pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Faktor Internal Karakteristik contoh: 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Semester 4. Uang saku per bulan 5. Agama 6. Suku 7. Jalur masuk IPB 8. IPK 9. Keikutsertaan dalam organisasi 10. Hobi 11. Pengetahuan Faktor Eksternal 1. Karakteristik keluarga: a. Pendapatan Orangtua b. Besar keluarga c. Jenis pekerjaan orangtua d. Pendidikan orangtua 2. Sumber Informasi 3. Nilai budaya (Agama) 4. Peer Groups 5. Ketersediaan buku di toko buku 12. Sikap Perilaku Pembelian Keterangan: Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti Gambar 3. Kerangka berfikir analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku membeli buku bajakan pada mahasiswa IPB

19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh (Singarimbun & Effendi 1995). Penelitian ini mengambil contoh dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia yang mahasiswanya banyak menggunakan media cetak seperti buku sebagai salah satu sumber informasi yang menunjang kegiatan perkuliahan dan tempat yang mudah ditempuh oleh Peneliti. Selain itu, juga terdapat berbagai tempat penjualan buku. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan dengan mencakup mahasiswa aktif dari semua fakultas IPB yang berada di kampus IPB Dramaga dan sekitarnya pada saat penelitian berlangsung. Waktu pengambilan data dilakukan selama bulan Mei 2009. Cara Pemilihan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB. Mahasiswa mayor minor IPB tahun ajaran 2008-2009 berjumlah 11.615 orang. Jumlah minimal contoh ditentukan dengan rumus Slovin (Umar 2003), yaitu: n = N 11.615 = (1+Ne 2 ) 1 + 11.615 (0,08 2 ) = 154,18 Keterangan: n = jumlah contoh N = populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan yang bisa ditolerir yaitu 8,0 persen Berdasarkan perhitungan jumlah minimal contoh untuk penelitian adalah 155 orang, maka contoh diambil sebanyak 200 contoh dengan komposisi berimbang antara laki-laki dan perempuan. Banyaknya jumlah contoh setiap

20 fakultas diberikan kuota sesuai dengan proportional sampling, yakni dengan menentukan jumlah contoh berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dibagi dengan jumlah mahasiswa secara kesuluruhan dikali seratus (100), kemudian contoh yang diambil setiap fakultas yaitu dengan cara nilai persen fakultas dikalikan dengan jumlah contoh yang diambil. Proses pemilihan contoh adalah secara convinience sampling yakni contoh dipilih berdasarkan kesediaannya untuk mengisi kuesioner dan wawancara langsung sesuai dengan kuota per fakultas dimana contoh berada pada waktu dan tempat yang tepat. Pada prinsipnya, convinience sampling ini peneliti dibatasi dalam memilih contoh selain batasan kriteria. Jumlah contoh dibagi menjadi 9 kelompok fakultas sesuai dengan jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah contoh berdasarkan fakultas Fakultas Jumlah Jumlah Mahasiswa (org) n % 1. Pertanian 1.496 25 13,0 2. Kedokteran hewan 547 9 5,0 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 1.325 22 11,0 4. Peternakan 806 15 7,0 5. Kehutanan 1.282 23 11,0 6. Teknologi Pertanian 1.380 24 12,0 7. Matematika dan IPA 2.251 38 19,0 8. Ekonomi dan Manajemen 1.579 28 14,0 9. Ekologi Manusia 949 16 8,0 Jumlah Total 11.615 200 100,0 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari contoh. Kuesioner diisi oleh contoh dan untuk memperdalam informasi dilakukan wawancara terhadap beberapa orang contoh. Daftar pertanyaan kuesioner dirancang dengan memberikan pertanyaan terbuka, tertutup dan kombinasi keduanya. Skala yang digunakan adalah skala nominal, ordinal dan interval dengan kategori telah

21 disesuaikan dengan jenis variabel yang diukur. Data primer yang diambil diantaranya adalah karakteristik individu (usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orangtua), kebiasaan membaca (frekuensi membaca, waktu yang nyaman membaca, dan tempat memperoleh buku), kebiasaan membeli buku (frekuensi, tempat, dan alokasi uang), sikap, dan perilaku membeli buku bajakan. Data sekunder diperoleh dari buku Panduan Program Sarjana tahun 2006 mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data mengenai jumlah mahasiswa dari Direktorat Administrasi Pendidikan IPB. Informasi mengenai penjualan buku juga diperoleh dengan cara mewawancarai beberapa pedagang di sekitar kampus baik berupa toko buku ataupun pedagang kaki lima. Variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel yang diteliti No Variabel Kategori Skala 1. Jenis kelamin 1. Laki-laki Nominal 2. Perempuan 2. Fakultas 1. Pertanian Nominal 2. Kedokteran hewan 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 4. Peternakan 5. Kehutanan 6. Teknologi Pertanian 7. Matematika dan IPA 8. Ekonomi dan Manajemen 9. Ekologi Manusia 3. Usia (tahun) Berdasarkan teori Hurlock (1980): 1. Remaja Akhir (14-18 tahun) 2. Dewasa Awal (19-40 tahun) 4. Agama 1. Islam 3. Budha 5. Konguchu Nominal 2. Kristen 4. Hindu 5. Suku 1. Minang 4. Sunda 7. Lainnya Nominal 2. Batak 5. Jawa 3. Betawi 6. Makasar 6. Semester 1. Semester 2 3. Semester 6 Rasio 7. Jalur masuk IPB 2. Semester 4 4. Semester 8 1. USMI 4. PIN 2. SPMB 5. Lainnya 3. BUD Nominal

22 Tabel 3. (Lanjutan) No Variabel Kategori Skala 8. IPK 1. Rendah (0,00-2,00) 2. Sedang (2,01-2,75) 3. Tinggi (2,76-4,00) 9. Uang saku 1. Rendah (< Rp 500.000) Interval (Rp/bulan) 2. Sedang (Rp 500.000 - Rp1.000.000) 3. Tinggi (>Rp 1.000.000) 10. Besar keluarga 1. Kecil ( 4 orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (> 7 orang) 11. Pendidikan orangtua 12. Pekerjaan orangtua 13. Pendapatan orangtua (Rp/bulan) 14. Kebiasaan membaca buku 15. Frekuensi membeli buku 16. Pengetahuan (skor) 17. Sikap (skor) 0. Tidak sekolah/tidak tamat SD 1. Tamat SD/sederajat 2. Tamat SMP/sederajat 3. Tamat SMA/sederajat 4. Tamat Akademi/PT/sederajat 1. Tidak bekerja/ibu rumah tangga 2. Pegawai swasta 3. Wirausaha 4. Petani 5. PNS 6. Pensiun 7. Lainnya 1. Sangat rendah (0 - Rp 1.000.000) 2. Rendah (Rp 1.000.001 Rp 2.000.000) 3. Sedang (Rp 2.000.001 Rp 3.000.000) 4. Tinggi (Rp 3.000.001 Rp 4.000.000) 5. Sangat tinggi (> Rp 4.000.000) 1. Setiap hari 2. 2-3 hari sekali 3. Satu minggu sekali 4. Lainnya 1. Seminggu sekali 2. Sebulan sekali 3. Tidak tentu (>1 bulan) 4. Lainnya 1. Rendah ( 10) 2. Sedang (11-15) 3. Tinggi (>15) 1. Negatif (<60) 2. Netral (60-80) 3. Positif (>80) 18. Perilaku 1. Membeli 2. Tidak membeli Nominal Interval Pengolahan dan Analisis Data Instrumen yang diperoleh harus diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid.

23 Instrumen pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap buku bajakan telah diukur reliabilitas dan validitas. Variabel pengetahuan terhadap buku bajakan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,8340 dengan nilai validitas antara 0,0925-0,9471. Variabel sikap mahasiswa terhadap buku bajakan memiliki reliabilitas sebesar 0,7711 dengan nilai validitas antara 0,0901-0,5395. Hal ini berarti kedua variabel tersebut reliabel dan sahih dengan validitas yang cukup tinggi. Data yang terkumpul dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entri data ke komputer, cleaning data, dan analisis data. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel 2007 dan SPSS 10 for windows. Jenis-jenis analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif, uji Mann Whitney atau uji beda T, regresi linier berganda, dan regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, tingkat semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, IPK, hobi, serta keikutsertaan dalam organisasi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan pendapatan orangtua), kebiasaan membaca, dan faktor eksternal (gambaran umum tempat penelitian, sumber informasi, dan ketersediaan toko buku). Faktor individu yang bersifat psikologis seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku dijelaskan dengan analisis deskriptif. Pengetahuan contoh diacu dalam pengetahuan objektif dan subjektif mengenai buku bajakan meliputi pengertian buku bajakan, sumber informasi, ciri-ciri buku bajakan, UUHC, dan sanksi terhadap pelaku pembajakan sesuai dengan jawaban contoh yang terbanyak. Hasil perolehan nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor 10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15). Pernyataan sikap memiliki bobot penilaian 1 sampai 5 untuk 15 pernyataan. Beberapa pernyataan persepsi dijabarkan secara analisis deskriptif berdasarkan rataan jawaban untuk setiap pernyataan sikap terhadap buku bajakan. Sikap contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80). Uji Mann Withney atau Uji beda t digunakan untuk analisis komparatif dua data untuk perbandingan antara contoh laki-laki dan perempuan. Uji Mann Whitney digunakan untuk data kategorik. Variabel yang diuji yaitu, suku, pekerjaan

24 orangtua, membaca (kebiasaan, frekuensi), dan pembelian buku. Adapun rumus uji Mann Whitney adalah sebagai berikut: U A =n A n B +(n A )(n A +1)/2-R A U B =n A n B +(n B )(n B +1)/2-R B Keterangan: n A = jumah skor pada kelompok laki-laki n B = jumah skor pada kelompok perempuan R A = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok lak-laki R B = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok perempuan Uji beda t digunakan untuk data numerik. Variabel yang diuji yaitu, karakteristik pribadi (usia, tingkat semester, IPK, uang saku, organisasi, pengetahuan, dan perilaku pembelian buku bajakan), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, dan pendapatan orangtua), dan alokasi uang. Uji Regresi Linier Berganda metode backward digunakan untuk memprediksi perilaku dari variabel dependent dengan menggunakan lebih dari dua independen (Santosa PB dan Ashari 2005). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap buku bajakan adalah variabel-variabel dari faktor individu, faktor keluarga, dan faktor eksternal, yang dirumuskan sebagai berikut Y = a + b 1 X1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + b 11 X 11 + b 12 X 12 + b 13 X 13 + b 14 D 1 + e Keterangan: Y = sikap terhadap buku bajakan a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X 1 = Usia (tahun) X 2 = Semester X 3 = Besar keluarga (org) X 4 = Pendapatan orangtua (Rp) X 5 = Frekuensi membaca X 6 = Frekuensi membeli buku X 7 = Alokasi uang membeli buku (Rp) X 8 = Jumlah sumber informasi X 9 = Pengetahuan X10= Pendidikan Ibu X11= Jumlah organisasi X12= Pendidikan ayah X13= Pendidikan ibu D 1 = Control belief (0=tidak, 1=ya) Uji Regresi Logistik digunakan untuk mencari persamaan regresi jika variabel dependennya merupakan variabel dependennya merupakan variabel yang berbentuk skala ordinal (Santosa PB dan Ashari 2005). Analisis ini memprediksi apakah contoh akan membeli buku bajakan atau tidak membeli buku bajakan

25 dengan pengaruh lingkungan, individu, dan psikologis. Uji regresi logistik metode entered digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan yang terdiri dari dua kategori yaitu membeli dan tidak membeli. Variabel dependen pada analisis ini adalah perilaku pembelian buku bajakan, kategori yang digunakan adalah membeli buku bajakan (skor 1) atau tidak membeli buku bajakan (skor 0). Persamaan regresi logistik diperoleh dan dirumuskan dalam persamaan (R 2 =0,634): a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + e e a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + b7x7 + b8x8 + b9x9 + e Keterangan: p = Peluang perilaku membeli buku bajakan (0=tidak membeli, 1=membeli) a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X 1 = Usia X 2 = IPK X 3 = Uang saku (Rp) X 4 = Besar keluarga (org) X 5 = Pendapatan orangtua (Rp) X 6 = Jumlah sumber informasi X 7 = Pengetahuan X 8 = Sikap X 9 = Alokasi uang membeli buku (Rp) e = eksponen Definisi Operasional Karakteristik individu adalah ciri individu yang meliputi jenis kelamin, usia, agama, suku, lama studi, jalur masuk IPB. Ciri individu dapat dijabarkan di bawah ini: Jenis kelamin adalah perbedaan contoh berdasarkan ciri biologis dengan kategori laki-laki dan perempuan Usia adalah umur yang dimiliki oleh contoh dinyatakan dalam tahun. Usia contoh dikategorikan berdasarkan teori Hurlock (1980), bahwa usia contoh termasuk masa usia remaja akhir (14-18 tahun) dan masa usia dewasa awal (19-40 tahun) Agama adalah agama yang dipercaya dan dianut oleh contoh sesuai dengan agama yang diakui oleh negara Suku adalah suku asal keluarga yang diakui contoh

26 Lama studi adalah jumlah semester dari awal masuk IPB sampai dengan yang sedang ditempuh contoh, diantaranya adalah semester 2, 4, 6, dan 8 Jalur masuk IPB adalah jalur yang dilalui contoh ketika masuk IPB, diantaranya USMI, SPMB, dan BUD Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai rata-rata akhir contoh selama melakukan studi sampai dengan semester ganjil 2008/2009. IPK dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu rendah (0,00-2,00), sedang (2,01-2,75), dan tinggi (2,76-4,00) Uang saku per bulan adalah jumlah nilai dalam rupiah yang diperoleh contoh yang bersumber dari orang tua, saudara, beasiswa, dan bekerja dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga inti contoh yang dinyatakan dengan jumlah orang. Besar keluarga dikelompokkan terdiri dari keluarga kecil ( 4 orang), sedang (5-7 orang), dan besar (> 7 orang) Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan yang ditempuh orangtua. Skor satu jika orangtua tidak bersekolah atau tidak tamat SD, skor dua jika pendidikan orangtua tamat sekolah dasar (SD), skor tiga jika pendidikan orangtua tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, skor empat jika orangtua tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Terakhir, skor lima jika pendidikan orangtua mencapai akademi atau perguruan tinggi Pekerjaan orangtua adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan nafkah untuk keluarganya. Kode satu untuk tidak bekerja/ibu rumah tangga, kode dua untuk pegawai swasta, kode tiga untuk wirausaha, kode empat untuk petani, kode lima untuk PNS, kode enam untuk pensiun terakhir, dan kode tujuh untuk pekerjaan yang tidak disebutkan Pendapatan orangtua adalah penghasilan orangtua per bulan dalam nilai rupiah yang diperoleh dari hasil dari bekerja Buku bajakan adalah buku dengan cetakan palsu yang dibeli oleh contoh dalam satu tahun terakhir yang serupa dengan buku aslinya Kebiasaan membaca adalah kegiatan rutinitas contoh untuk membaca buku yang dilakukan dengan melihat frekuensi membaca buku dan kesukaan contoh terhadap buku

27 Membeli buku adalah perilaku contoh untuk memiliki buku yang diinginkan dengan mengeluarkan biaya dalam rupiah Pengeluaran untuk membeli buku adalah banyaknya uang yang harus dikeluarkan contoh untuk membeli buku dalam rupiah Pengetahuan mengenai buku bajakan adalah informasi yang dimiliki oleh contoh mengenai buku bajakan. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor 10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15) Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80) Perilaku membeli adalah pengambilan keputusan contoh untuk membeli atau tidak membeli buku bajakan dalam satu tahun terakhir