Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal Search and Rescue Studi Kasus : di Wilayah Indonesia Timur. Ferico Yofi Erlangga

dokumen-dokumen yang mirip
Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

FUZZY LINIER PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN JENIS KENDARAAN DALAM MENGANTISIPASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH. Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

PENGGUNAAN SOLVER ADD-INS DALAM PENGALOKASIAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

2. Metode MODI (Modified Distribution) / Faktor Pengali (Multiplier)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN DAN ALOKASI KRI TNI AL KE SEKTOR PATROLI WILAYAH LAUT INDONESIA BARAT DENGAN METODE SET COVERING PROBLEM

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

12/15/2014. Apa yang dimaksud dengan Pemrograman Bulat? Solusi yang didapat optimal, tetapi mungkin tidak integer.

Model Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center

PROGRAMA INTEGER. Model Programa Linier : Maks. z = c 1 x 1 + c 2 x c n x n

fungsi keanggotaan dinyatakan sebagai berikut:

OPERATION RESEARCH-1

Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut 1 Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut 2. Abstrak

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER

ANALISIS PENENTUAN RUTE PELAYARAN PETIKEMAS DOMESTIK BERBASIS PERMINTAAN

PEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR. Oleh : Himmawati Puji Lestari. Caturiyati. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM) USING A LINEAR PROGRAMMING APPROACH TO FULFILL THE DEMAND (Case Study : PT.

BAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar 4.2. Pengelompokan ukuran

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

LINDO. Lindo dapat digunakan sampai dengan 150 kendala dan 300 variabel

EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sejarah Perkembangan Linear Programming

SOAL LATIHAN. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Transportasi. Sumber (Supply) Rute Distribusi Tujuan (Demand) X 11 Los Angeles Chicago D 1 = 700

INTEGER PROGRAMMING. Widha Kusumaningdyah, ST., MT 2012

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengumpulan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

BAB IX SOLVER. Tujuan instruksional Khusus

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

Materi Komputer 2. Media Biaya Iklan Tiras. Sainstech Unisma Bekasi. Pertemuan 9 (Solver)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

penelitian, yaitu kontribusi margin dan kendala. Berikut adalah pengertian dari

BAB 2 MODEL PERSOALAN LOKASI FASILITAS BERKAPASITAS

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

Pertemuan 2 Metode Simplex

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE OPTIMASI MATLAB

TRANSPORTASI LEAST COST

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.

MINIMISASI STASIUN PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA PADANG

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP )

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI LPG DENGAN PENDEKATAN MODEL MATEMATIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN POS SAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Model Distribusi. Angkutan Barang. Jurusan Teknik Sipil FTSP UII Yogyakarta. Staf Pengajar Bidang Transportasi. Oleh : Ir. Rizki Budi Utomo, MT

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT SIAGA PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGANTAR PENELITIAN OPERATIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

Metode Transportasi. Rudi Susanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dosen Pembina: HP :

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

Model Transportasi 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III Metodologi III.1 Identifikasi masalah dan model pendekatannya

Prosiding Matematika ISSN:

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III DESKRIPSI PERMASALAHAN PENGOPERASIAN BRT

BAB VI Program Linear Bilangan Bulat

DEFINISI LP FUNGSI-FUNGSI DALAM PL MODEL LINEAR PROGRAMMING. Linear Programming Taufiqurrahman 1

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Manajemen Operasional

Pengembangan Model Capacitated Maximal Covering Location Problem (CMCLP) Dalam Penentuan Lokasi Pendirian Gudang

Fungsi di atas sesuai dengan apa yang kita butuhkan di dalam proses penunjang keputusan pada studi kasus di bawah ini:

SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER. Oleh : Andri Wijanarko

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

SOLVER SUPLEMEN MODUL APLIKASI KOMPUTER

Transkripsi:

Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal Search and Rescue Studi Kasus : di Wilayah Indonesia Timur Ferico Yofi Erlangga 4106100017 Dosen Pembimbing : Firmanto Hadi ST., MSc.

PENDAHULUAN Negara kepulauan Upaya pertolongan maksimum Potensi Kecelakaan Laut Lalu Lintas Padat Karakteristik Gelombang Kelaikan Kapal

Batasan Masalah 1. Daerah yang menjadi objek pembahasantugas Akhir ini terbatas di kepulauan Indonesia timur dengan wilayah seperti tersebut di atas. 2. Perencanaan pangkalan SAR yang dimaksud adalah menentukan pangkalan kapal SAR dari kantor dan pos pos SAR pendukung yang strategis dan sesuai untuk daerah Indonesia timur sebagai alternatif pertolongan yang optimum 3. Desain alternatif yang dibuat merupakan desain konseptual dengan input data yang diambil dari data KRI sesuai dengan protap yang berlaku dalam operasi rescue.

Tujuan 1. Membuat perencanaan lokasi pangkalan kapal SAR yang dapat segera tanggap dan siaga dalam pertolongan kecelakaan laut sesuai dengan konsep SAR yaitu minimum cost maximum response, serta efisien dalam hubungannya dengan operasional kapal. Dengan harapan ketika terjadi suatu kecelakaan dalam tempo waktu T menit kapal akan datang menolong dari daerah manapun dari indonesia timur. 2. Mengoptimalkan peran pos pos SAR terkait dengan prosedur SAR yang berlaku. 3. Membuat desain konseptual kapal kapal SAR yang bertugas di kepulauan Indonesia timur dengan cost yang minimum dengan jangkauan rescue area maximum tetapi mencukupi untuk kebutuhan operasinya.

HipotesisAwal Dengan penentuan lokasi pangkalan kapal SAR maka mobilitas tim SAR dapat ditingkatkan karena kemudahan akses menuju tempat kejadian kecelakaan Dengan mobilitas yang tinggi maka jatuhnya korban kecelakaan laut dapat diminimalisasi. Dengan penentuan lokasi pangkalan kapal SAR yang strategis diharapkan biaya operasi SAR dapat diminimalisasi.

Metodologi Penelitian Penugasan kapal SAR Penempatan kapal SAR Penentuan Lokasi Pangkalan kapal SAR Desain Konseptual Alternatif kapal SAR Di Wilayah Indonesai Timur

Integer Linear Programming Integer Linear Programming (ILP) adalah suatu Linear Programming dengan tambahan persyaratan bahwa semua atau beberapa variable bernilai bulat non negative, dalam hal ini variabel keputusan dalam penugasan kapal SAR bernilai bulat bukan pecahan. Secara umum persoalan ILP dapat dimodelkan dengan persamaan matematis sbb : n Σ Z = Aij Xj / = / Bi, j = 1,2,3, n J=1 Xj 0, j = 1,2,3, n Xj integer untuk j = 1,2,3,,p (p n) 5

Set Covering Method Konsep dari Set Covering Methods adalah bertujuan untuk meminimalisasi jumlah hub Port atau pangkalan yang dibutuhkan untuk melayani / cover pangkalan lainnya. Pangkalan terpilih akan memberikan cover / layanan pada kapal terhadap pangkalan lainnya. Sehingga akan meminimalisasi jumlah hub port / pangkalan yang pada akhirnya akan menghemat anggaran karena pangkalan terpilih selanjutnya akan dikembangkan sebagai pangkalan utama pendukung operasi rescue.

Set Covering Method Parameter-parameter yang digunakan pada set covering model berupa jarak lokasi Zona operasi / wilayah kerja dan lokasi pangkalan SAR yang diformulasikan untuk meminimalkan jumlah pangkalan, dapat dimodelkan dengan persamaan matematis sebagai berikut : n MINIMIZE = Σ Xj untuk meminimalkan jumlah pangkalan (Xj). j J n SUBJECT TO = Σ Xj 1 I I Zona operasi di cover sedikitnya satu pangkalan j Ni

Model Transportasi m n Maksimalkan Z = Σ Σ Cij Xij m i= 1 j =1 Σ Xij ai i = 1,2,...m (sumber) i =1 n Σ Xij bj j = 1,2,...n (tujuan) j =1 Xj 0

Model Transportasi Persamaan matematis di atas memperlihatkan sebuah model transportasi dari sebuah jaringan dengan m sumber dan n tujuan. Biaya unit transportasi antara sumber I dan tujuan j adalah Cij, dengan menganggap Xij adalah banyaknya barang yang dikirim dari sumber i ke tujuan j. Dalam Penelitian ini demand berupa permintaan jasa rescue, sedangkan supply adalah Jasa rescue yang diberikan oleh BASARNAS. Output dari pertemuan suply demand Ini berupa jumlah jiwa yang ddapat diselamatkan, namun kecelakaan tidak dapat diprediksi Sehingga output petemuan S-D ini berupa upaya maksimal pencarian korban dengan cara memaksimalkan rescue area di wilayah kerja masing masing.

Penentuan Lokasi Pangkalan Kapal SAR Wilayah kerja SAR Zona Rawan laut Bebas Penyusunan data input model optimasi Running model otimasi dengan spreadsheet solver Rekapitulasi hasil running berupa variabel keputusan Check funsi tujuan berupa pemilihan pos SARsebagai pangkalan Kapal SAR

LANGKAH PENGERJAAN 1 7

Tabel Wilayah Kerja SAR

Matrik Penugasan Kapal kapal BASARNAS Bentuk dasar X i,j artinya Kapal ke i-n, ditugaskan ke Wilayah kerja ke j-n, ; dengan i-n = (1,...,23) dengan j-n = (1,...,15)

Dengan biaya operasi yang paling minimum n n Min Z2 = Bij Xij = minimum i I j J Min Z2 = 95.076.583 X1,1 + 152,564,750 X1,2 +...+ 70.754.667 X1,15 + 95.076.583 X2,1 + 152,564,750 X2,2 +...+ 70.754.667 X2,15 + 268.913.170 X3,1 + 152,564,750 X3,2 +...+ 70.754.667 X3,15 +... 25.909.650 X23,1 + 41.575.950 X23,2 +...+ 19.281.600 X27,15 + = Minimum

Penentuan Batasan Sistem KC ij C ij coverage area yang diberikan setiap kapal SAR di tiap tiap wilayah kerja harus lebih besar sama dengan dari luas coverage area wilayah kerja C ij A ij Total coverage kapal SAR yang bertugas harus lebih besar sama dengan Luas area coverage wilayah kerja. X ij 1 masing masing kapal bertugas hanya pada satu wilayah kerja.

Penjalanan program (Running) Penjalanan program dimulai dengan memasukkan data sebagai berikut : a. Set Target Cells = Fungsi tujuan (objective function) b. By Changing Cells = Variabel keputusan (decision variable) c. Constrain = Fungsi kendala (constrain) d. Option = - pilih Assume Linear Model - pilih Non Negative Variable e. Solve = Program dijalankan

Running program solver penugasan kapal SAR

Hasil running program solver penugasan kapal SAR

Tabel Matriks Penugasan KRI ke Zona Laut Bebas

Penentuan Batasan Sistem KC ij C ij coverage area yang diberikan setiap KRI di tiap tiap Zona laut bebas harus lebih kecil sama dengan luas coverage area Zona laut bebas dalam wilayah kerja SAR. C ij A ij Total coverage Rescue KRI yang bertugas harus lebih besar sama dengan Luas area coverage Zona laut bebas.

Penentuan Batasan Sistem X ij 1 masing masing KRIbertugas hanya pada satu wilayah kerja. Keterangan : C ij = Coverage rescue area KRI- i (1-27) di Zona laut bebas -j (1-8) KC ij = Kemampuan covering rescue area KRI- i (1-27) di Zona laut bebas -j (1-8) X ij = Jumlah KRI -i (1-27) yang ditugaskan ke Zona laut bebas j (1-8) A ij = Luas rescue area di wilayah kerja oleh kapal -i (1-27) di Zona laut bebas - j (1-8) C ij = Total rescue area tecover oleh kapal -i (1-27) diwilayah kerja -j (1-8)

Penyusunan model input optimasi penugasan KRI

Penjalanan program (Running) a. Set Target Cells = Fungsi tujuan (objective function) b. By Changing Cells = Variabel keputusan (decision variable) c. Subject to the constrain = Fungsi kendala (constrain) d. Option = - pilih Assume Linear Model - pilih Non Negative Variable e. Solve = Program dijalankan

Running program solver penugasan KRI

Analisa Data Hasil Optimasi Pemecahan model ini menghasilkan suatu tabel penugasan dengan bilangan zeroone (0-1). Xij = 1 artinya KRI ke-i ditugaskan operasi ke Zona j dan Xij = 0 artinya KRI ke-i tidak ditugaskan operasi ke Zona-j. Dengan bantuan software SOLVER Gnumeric Linux mendapatkan hasil penugasan kapalpatroli ke wilayah kerja SAR sebagai berikut :

Variabel Keputusan Penugasan KRI

Rekapitulasi Penugasan KRI

Optimasi Penentuan Pangkalan Kapal SAR

Langkah Penyelesaian Model Matematis

Fungsi Tujuan Langkah Penyelesaian Model Matematis n n Z min = (T sj.x sj) x (Kpb sj) s S j J Memaksimalkan letak jangkauan pangkalan- s ke Zona operasi jarak jangkauan kapal ini dibagi dengan kecepatan kapal yang beroperasi tujuan memilih pangkalan dengan jumlah minimal untuk mengcover sektor operasi dengan waktu tempuh yang paling singkat

Langkah Penyelesaian Model Matematis Fungsi Kendala T kj. Xkj SE untuk setiap s= 1,2,3...n n n j = 1,2,3...n Xkj 1 untuk setiap s= 1,2,3...n S S j J j = 1,2,3...n

Keterangan Langkah Penyelesaian Model Matematis Z max T sj = Memaksimalkan letak jangkauan pangkalan = Waktu tempuh untuk operasi SAR KRI dari pangkalan- s ke sektor operasi- j selanjutnya kembali ke pangkalan- s. X sj Kpb sj SE = KRI beroperasi dari pangkalan-s ke sektor operasi-j = Kompatibilitas pangkalan-k di sektor operasi-j = Jarak jelajah maksimal KRI sesuai endurance yang dimilikinya.

Kesimpulan Penentuan pengkalan kapal SAR di wilayah Indonesia timur dapat dimodelkan dengan integer linear programming dengan tujuan meminimalisaisi waktu tempuh kapal dari pangkalan kapal ( pos SAR terpilih ) menuju lokasi rawan yang telah ditentukan

Kesimpulan Hasil optimasi berupa terpilihnya 8 pangkalan kapal SAR untuk cover 8 Zona Laut bebas dan wilayah kerja yang tidak dapat di cover kapal SAR yang ada saat ini. Pangkalan kapal SAR tersebut adalah Banjarmasin, Makassar, Maumere, Manado, Banda, Sorong, Obaka, Sangatta. Pangkalan

Kesimpulan Dari hasil optimasi, desain konseptual alternatif kapal SAR yang akan ditempatkan di pangkalan terpilih ( point 7) adalah sebagai berikut : Panjang : 58,1 m Bm : 7.62 m H : 3,73 m T : 2,73 V : 15 Crew : 42 Helipad : 1