16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD 2 Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Siswa kelas III ini berjumlah 20 siswa. Laki-laki 7, perempuan 13. SD 2 Ngemplak ini di depannya ada SD 1 Ngemplak yang berhadapan. Sebelah barat Puskesmas letaknya di tepi jalan raya Kudus Purwodadi. SD 2 Ngemplak memiliki staf pengajar dibilang cukup yaitu terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olahraga, 1 guru bahasa Inggris dan 1 penjaga sekolah. Namun semua staf pengajar berdomisili di luar Undaan, ratarata jarak tempat mengajar + 15 km, hal ini menimbulkan masalah tersendiri. Penelitian ini merupakan pengembangan metodologi dan strategi pembelajaran, yaitu suatu penelitian yang dikembangkan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dalam pengajaran. Aspek yang diamati setiap siklusnya adalah aktivitas siswa saat pembelajaran tematik tema pengalaman untuk mengetahui hasil belajar siswa dan aktifitas guru dalam pembelajaran. 3.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua variable yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini adalah model pembelajaran SQ3R. Model pembelajaran SQ3R adalah pembelajaran dengan tahapan: 1) mencermati dan mencatat kata kunci, 2) membuat pertanyaan, 3) membaca teks dan mencari jawaban, 4) siswa membahas bersama dan mempertimbangkan jawaban, dan 5) siswa meninjau ulang secara menyeluruh. 16
17 2. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar yaitu besarnya skor yang diperoleh dari penilaian proses belajar (observasi) dan hasil belajar (tes) 3.3 Rencana Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antar guru dan teman sejawat bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan hasil belajar siswa. Dengan kata lain, PTK bertujuan bukan hanya berusaha mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi, seperti misalnya kesulitan ssiwa dalam memahami materi pembelajaran tertentu, tetapi yang lebih penting adalah memberikan solusi berupa tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut. Penelitian tindakan kelas merupakan studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut. Proses penelitian tindakan kelas (PTK) ini sebagai suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Di dalam dan diantara siklus-siklu itu ada informasi yang merupakan balikan. Penekanan dalam penelitian harus memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan tindakan beberapa siklus agar berfungsi secara efektif. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian tindakan kelas bukan sebagai langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi (Ditjen Dikti, 1999: 25). Pendekatan spiral, yang dikemukakan oleh C. Kemmis dan Mc. Taggart R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi dan refleksi.
18 Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robbin Mc. Taggart Gambar di atas menerangkan bahwa setiap siklus terdiri dari 3 langkah kerja yaitu perencanaan, tindakan dan observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini penelitian tindakan kelas akan dilakukan 2 kali siklus. Dengan rincian sebagai berikut: 1. Siklus 1 Dalam siklus ini terdiri dari 3 langkah yaitu: a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran meliputi: RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), soal tematik dalam LKS dan formatif, media dan alat peraga serta lembar observasi, dan rubrik penilaian. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran b. Tindakan dan observasi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan
19 pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan ini dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tindakan ini guru melakukan pengajaran dengan langkahlangkah memberikan motivasi kepada siswa dan mengkondisikan siswa untuk melaksanakan pre test. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menyiapkan beberapa buku berisi beberapa konsep atau topik yang sesuai dengan sesi survey, question, read, recite dan review. Guru membacakan teks, siswa menyimak dan mencatat kata kuncinya, lalu siswa disuruh membuat pertanyaan kemudian siswa membaca teks tersebut dan mencari jawaban dari pertanyaan dan siswa mempertimbangkan jawaban serta mereview kembali jawabannya. Guru kemudian memberikan tugas rumah kepada anak dan guru mengevaluasi taraf serap siswa terhadap proses pembelajaran tematik model SQ3R. Di akhir pembelajaran tematik model SQ3R, guru menyimpulkan materi tersebut. c. Refleksi Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan/ kelebihan dari pembelajaran yang telah dilakukan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari pembelajaran dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana perbaikan pembelajaran pada siklus 2. Refleksi ini dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. 2. Siklus II Siklus II merupakan langkah selanjutnya apabila siklus I belum tuntas. Adapun kegiatan pada siklus II sama seperti siklus I, yaitu: a. Perencanaan Kegiatan ini meliputi pembuatan RPP (rencana perbaikan pembelajaran) yang dibuat berdasarkan refleksi atas RPP siklus I,
20 penyusunan lembar kerja siswa dan lembar formatif, penentuan media dan alat peraga, lembar observasi, rubrik penilaian. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan 4 jam pelajaran. b. Tindakan dan observasi Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran di kelas ini sama seperti pembelajaran siklus I yang ditambah dengan satu metode yaitu metode kuis. Kegiatan ini dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Jika ketuntasan sudah sesuai yang direncanakan maka penelitian ini diakhir di siklus II. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data Data primer berupa tes dan hasil observasi langkah-langkah yang diambil dalam penelitian tindakan kelas bersumber dari kejadian-kejadian yang muncul ada proses pembelajaran, aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Data siswa yang diambil berupa tes hasil belajar, observasi siswa dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data 1. Tes Tes digunakan untuk memperoleh data nilai hasil belajar siswa. Dengan tes inilah dapat diperoleh data yang kualified dari hipotesis yang diajukan. Data tes diperoleh dari nilai hasil ulangan siswa setelah pembelajaran.
21 2. Observasi Tujuan dilakukan observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan perencanaan (dilakukan oleh teman sejawat), sedangkan observasi yang dilakukan pengamat terhadap siswa adalah untuk mengetahui tingkat perubahan atau perkembangan yang dikehendaki. 3.4.3 Alat Pengumpulan Data 1. Butir soal tes Butir soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal tes uraian, karena tes uraian sangat tepat untuk mengungkapkan kemampuan siswa dalam mengingat, memahami dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang dipelajari. Pada tema pengalaman poinnya 1) membaca konsep, 2) menandai kata kunci, 3) membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, darimana). 2. Lembar observasi Lembar observasi dibuat agar aspek-aspek yang akan diobservasi jelas dan terarah. Pada lembar observasi SQ3R yaitu pengamatan terhadap siswa dalam kegiatan survey atau menyimak dan menulis kata kunci, question atau membuat pertanyaan dari wacana yang disampaikan guru, read atau membaca wacana untuk mencari jawaban, recite atau mempertimbangkan jawaban dan review atau meninjau ulang secara keseluruhan dari jawabannya. 3.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah: rata-rata hasil belajar siswa pada akhir penelitian lebih baik dari rata-rata pada kondisi awal. Ratarata hasil belajar pada siklus II lebih baik daripada rata-rata hasil belajar pada akhir siklus I. Nilai KKM siswa > 65. Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila siswa yang sudah tuntas belajar > 75% dan rata-rata kelas > 65 yang merupakan skor standar ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada awal tahun pelajaran 2012/2013.
22 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dengan analisis deskriptif yaitu menunjukkan rata-rata nilai tes hasil belajar, skor minimal, skor maksimal dan persentase ketuntasan. Dimana untuk mencari nilai rata-rata kelas digunakan rumus sebagai berikut: berikut: R = X N Keterangan R : Nilai rata-rata kelas X : jumlah siswa dalam satu kelas N : jumlah siswa Untuk mengetahui persentase ketuntasan maka digunakan rumus sebagai P = N F x 100% Keterangan P : persentase ketuntasan F : jumlah siswa yang tuntas N : jumlah siswa