BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, penelitian dilaksanakan Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013, yang berjumlah 26 siswa, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul sampai dengan pukul siang. Disini yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas 4 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan guru kelas dan mengajar sebanyak 2 kali dalam satu siklus dengan menyesuaikan jadwal belajar di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Lokasi SD Negeri Sumowono 02 terletak di Desa Kentheng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Letak SD Negeri Sumowono 02 sangat strategis, meskipun tidak berada persis di pinggir jalan raya, namun mudah dijangkau. Pemandangan yang terlihat yaitu keindahan gunung Ungaran, pertanian bunga disekitar sekolah, sehingga mendukung suasana belajar yang tenang dan kondusif. Lingkungan sekitar dapat dijadikan sumber belajar, karena di sekitar sekolah terdapat pertanian dan perkebunan. Rata-rata perekonomi orang tua siswa kelas 4 SD Negeri Candigaron 02 tergolong menengah ke atas. Pendidikan orang tua dari SMA sampai Sarjana, sebagian besar pekerjaan orang tua yaitu PNS, Pedagang, Swasta dan Wiraswasta. 29

2 30 Mata pelajaran yang diajarkan di SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang adalah matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, Mulok atau bahasa Jawa, Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katholik, Bahasa Inggris, KTK, Olah raga. Ekstrakurikuler yang ada di SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang adalah pramuka, BTQ ( baca tulis Alquran ), drum band. Mata pelajaran yang akan diteliti adalah IPS. 3.2 Jenis Penelitian dan Prosedur Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan secara kolaborasi, yang dilakukan dengan guru kelas 4 di SD tempat penelitian. Dalam penelitian, guru kelas yang mengajarkan RPP yang dirancang Prosedur Penelitian Rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar spiralnya ditunjukkan melalui gambar berikut : Gambar 3.1 Metode Spiral dari Kemmis & Mc Taggart

3 31 Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, serta refleksi. a. Pelaksanaan Siklus 1 Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang masalah sosial, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar telepon genggam, video ketergantungan siswa terhadap penggunaan telepon genggam, menyiapkan lembar observasi serta rubrik aktivitas sebagai alat untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran, menyusun lembar kerja kelompok, membuat alat evaluasi sebagai alat ukur penguasaan materi siswa. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Pada kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya.

4 32 Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan. b. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang masalah sosial, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar anak yang sedang menonton televisi, menyiapkan lembar observasi serta rubrik sebagai alat untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran, menyusun lembar kerja kelompok, RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. 2. Implementasi dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di

5 33 sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. c. Pelaksanaan Siklus III Pelaksanaan siklus III dirancang apabila siklus II belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus III merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus III dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus II yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang masalah sosial dan lembar observasi serta rubrik aktivitas. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun dalam siklus III ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus II. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. 2. Implementasi dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat

6 34 di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam siklus III ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus II. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini, terdiri dari : a. Variabel bebas yaitu penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) (X). b. Variabel terikat yaitu aktivitas belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri Sumowono 02 (Y) Definisi Operasional Model Pembelajaran Berbasis Masalah: Dalam pembelajaran IPS dengan Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial didaerahnya, dengan menggunakan langkah-langkah observasi masalah sosial didaerahnya, identifikasi masalah sosial didaerahnya, perumusan masalah sosial didaerahnya, penyusunan hipotesis sosial didaerahnya, klasifikasi data instrumen angket, pemecahan masalah sosial didaerahnya, menyusun saran masalah sosial didaerahnya, evaluasi masalah sosial didaerahnya, penyajian hasil masalah sosial didaerahnya serta presentasi penyajian hasil masalah sosial didaerahnya.

7 35 Aktivitas belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari pembelajaran IPS melalui observasi masalah sosial didaerahnya, identifikasi masalah sosial didaerahnya, perumusan masalah sosial didaerahnya, penyusunan hipotesis sosial didaerahnya, klasifikasi data instrumen angket, pemecahan masalah sosial didaerahnya, menyusun saran masalah sosial didaerahnya, evaluasi masalah sosial didaerahnya, penyajian hasil masalah sosial didaerahnya serta presentasi penyajian hasil masalah sosial didaerahnya. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Dan Instrumen Penelitian Jenis Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Non Tes yaitu obervasi dan penilaian proses aktivitas belajar. Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008). Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrument yang telah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah butir-butir poin dan lembar observasi implementasi RPP. a. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Lembar

8 36 observasi siswa berisi kegiatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. b. Rubrik Aktivitas Rubrik aktivitas siswa digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Rubrik tersebut didalamnya terdapat skor aktivitas tertinggi 4 dan terendah 1. Skor maksimal apabila mencapai nilai 100.