BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati, sejumlah 25 siswa yang terdiri 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. SD Negeri Kutoharjo 01 terletak di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Keadaan ruang kelas cukup memadai dengan sarana dan prasarana yang cukup memenuhi standar kualitas pendidikan dasar. Ruang sekolah terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, ruang kelas mulai kelas 1 sampai kelas 6, 1 ruang UKS, 1 perpustakaan dan 2 WC yang terdiri dari WC guru dan WC siswa. Kondisi lingkungan sekitar sekolah cukup tenang karena letak sekolah ada di tepi perkampungan, sehingga suasana belajar tidak terganggu oleh lingkungan. 3.2 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel penelitian terdiri dari: 1. Variabel bebas adalah model pembelajaran GI. Model pembelajaran GI adalah pembelajaran matematika dengan langkah-langkah pembelajaran membentuk 7 kelompok berdasar topik; menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan tugas kelompok, mengambil tugas kelompok, menginvestigasi topik mengenai sifat-sifat operasi bilangan bulat, mengklarifikasi soal, mensintesis semua gagasan, menyiapkan laporan akhir, mempresentasi hasil dan memberi tanggapan, menyimak klarifikasi dan membuat kesimpulan dan tes formatif. 2. Variabel terikat adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari pengukuran proses belajar dengan 10 aktivitas belajar yaitu : membentuk kelompok, menyimak, mengambil tugas, menginvestigasi, mengklarifikasi, mensintesis, menyiapkan laporan, mempresentasikan hasil dan memberi tanggapan, menyimak mengidentifikasi, tes formatif dan skor tes. 24

2 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau (Classroom Action Research). PTK ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart. PTK ini menggunakan 3 siklus (Hamzah. B. Uno, dkk. 2011:87). Dalam setiap siklus memiliki 3 tahap, yaitu: tahap perencanaan (pembuatan RPP, rubrik penilaian, butir soal tes formatif); tahap implementasi tindakan dan observasi; tahap refleksi. Penjelasan lebih rinci disajikan dalam gambar 3.1 berikut ini. Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart Berdasarkan gambar prosedur pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart diatas, maka prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni planning (perencanaan tindakan), acting (implementasi tindakan) dan observasing (observasi) serta reflecting (refleksi).

3 26 1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan perlu adanya perencanaan yang matang agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Langkah-langkah dalam perencanaan yang diperlukan adalah, 1) menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) matematika dengan KD melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran, 2) menyiapkan alat peraga berupa manik manik dan kartu angka, 3) membuat dan merancang lembar observasi, 4) membuat lembar kerja siswa, 4) membuat soal tes formatif 5) melakukan kolaborasi dengan teman guru kelas yang lainnya untuk mengetahui hasil belajar siswa. b. Pelaksanaan Tindakan dan observasi Pelaksanaan tindakan adalah mengimplementasikan RPP yang telah disusun dengan menggunakan model pembelajaran GI dalam pembelajaran matematika operasi hitung bilangan bulat. Adapun langkah-langkah pembelajaran GI telah dijelaskan dalam definisi operasional variabel penelitian. Bersama-sama dengan implementasi RPP, dilakukan observasi pembelajaran GI dan aktivitas siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan dalam PTK adalah pengamatan terhadap siswa yaitu, perhatian siswa terhadap guru ketika menerangkan materi pelajaran, banyaknya siswa yang bertanya, pertanyaan yang disampaikan oleh siswa, antisipasi siswa dalam bekerjasama di kelompoknya masing-masing yang dipimpin tutor sebayanya. Pengamatan terhadap guru meliputi penampilan guru di depan kelas, cara menyajikan materi pelajaran, cara pengelolaan kelas, cara penggunaan alat bantu pelajaran, kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran, suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran, cara guru dalam memberikan bimbingan kelompok, waktu yang diperlukan guru, sarana dan prasarana (meliputi situasi belajar mengajar, penataan tempat duduk di kelas, buku-buku pelajaran yang menunjang, alat bantu pelajaran yang diperlukan. Observasi pada setiap siklus diamati satu orang observer. c. Refleksi.

4 27 Refleksi merupakan analisis pelaksanaan tindakan dan hasil observasi. Refleksi pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus 1. Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perencanaan. Tahap-tahap dalam kegiatan ini adalah sama dengan siklus 1 yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang melakukan operasi hitung bilangan bulat. Namun dalam siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus 1. Tindakan pada siklus 2 ini disertai dengan penambahan atau penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus 1 atau dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Implementasi Tindakan dan Observasi. Tahap-tahap dalam kegiatan ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi. Refleksi dalam siklus 2 ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

5 28 Penelitian ini menggunakan data yang berupa data kuantitatif karena data diperoleh langsung dari skor proses dan skor hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes yang berupa tes formatif dan teknik non tes yang berupa unjuk kerja 10 aktivitas belajar. Tes formatif adalah teknik pengumpulan data yang berbentuk soal pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Format kisi-kisi soal berisi antara lain identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan teknik penilaian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 4. Instrumen pengumpulan data terdiri dari butir soal tes formatif dan rubrik penilaian unjuk kerja aktivitas belajar. Instrumen penelitian yang dipergunakan adalah butir soal tes dan lembar observasi. Lembar observasi berisi terlihat tidaknya 10 aktivitas belajar siswa yakni terbentuknya kelompok, menyimak penjelasan; menginvestigasi topik sifat-sifat operasi bilangan bulat; mengklarifikasi soal; mensintesis semua gagasan; menyiapkan laporan akhir; mempresentasi hasil dan memberi tanggapan; menyimak klarifikasi dan membuat kesimpulan dan evaluasi.dengan setiap aktivitas yang dilaksanakan mendapat skor 10.Total maksimal skor 100. Jumlah Skor Maksimal= Indikator kinerja Indikator keberhasilan PTK ini adalah melalui model pembelajaran GI hasil belajar matematika siswa kelas 5 SDN Kutoharjo 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati semester 1 tahun 2013/2014 dapat meningkat, dengan rata-rata minimal hasil belajar 80% siswa tuntas dengan KKM> Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes siklus 1, siklus 2. Di samping itu, dengan membandingkan ketuntasan belajar siswa dengan pencapaian KKM 90. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa di analisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut: jumlah siswa yang tuntas belajar

6 Persentase = x 100% jumlah siswa 29