BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ngepungrojo 02 Pati padasemester 1 tahun 2013/2014. Subyek penelitian adalah siswa kelas V,sejumlah 20 siswa yang terdiri dari 18 perempuan dan 12 laki-laki.kesibukan orang tua dengan berbagai hal membuat perhatian dalam hal pendidikan anak kurang. Walaupun tidak semua orang tua siswa tidak memperhatikan proses belajar anak. Dengan kondisi yang demikianmaka mempengaruhi pola pikir siswa dalam proses belajar dan hasil belajar. 3.2 Variabel Penelitiandan Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian adalah : 1. Variabel bebas adalah pendekatan PBM. Pendekatan PBM adalah pendekatan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan langkah-langkah : a. Membentuk kelompok terdiri 5 orang b. Menyimak materi peninggalan-peninggalan sejarah Hindu(PSH) c. Mengidentifikasi masalah PSH dan ciri-ciri bangunan (CB) d. Mendefinisikan masalah PSH dan CB e. Mengumpulkan pustaka tentang bentuk candi dan CB f. Menyusun hipotesis antara bentuk candi dan CB g. Menganalisis bentuk-bentuk candi dan CB h. Membuat kesimpulan. i. Presentasi hasil /memberi tanggapan. j. Tes formatif 2. Variabel terikat adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari skor lembar pengamatan unjuk kerja, lembar kerja siswa (LKS), presentasi/ tanggapan dan skor tes formatif. 27

2 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Model dalam penelitian ini adalah model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart dengan menggunakan 2 siklus.masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan dan observasi, dan refleksi (Hamzah. B. Uno, dkk. 2011:87). Adapun gambar model spiral ditunjukkan melalui gambar 3.1berikut : Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart Berdasarkan gambar prosedur pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh ahli diatas dapat diketahui bahwa prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni planning (perencanaan tindakan), acting (implementasi tindakan) dan observasing (observasi) serta reflecting (refleksi). Adapun rincian pelaksanaan penelitian dengan 2 siklus dijabarkan sebagai berikut: 1. Siklus I Pada pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perencanaan Kegiatan dalam tahap ini dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu- Budha dan Islam di Indonesiadalamsiklusinidibuatuntukdua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran (Lampiran 2)serta membuat instrumen penelitian yang berupa butir soal dan rubrik pengamatanpembelajaran (Lampiran 3 dan 4).

3 b. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan RPPdengan materi Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia menggunakan model pembelajaran PBM yaitu Membentuk kelompok terdiri 5 orang, Menyimak materi peninggalanpeninggalan sejarah Hindu(PSH), Mengidentifikasi masalah PSH dan ciri-ciri bangunan (CB), Mendefinisikan masalah PSH dan CB, Mengumpulkan pustaka tentang bentuk candi dan CB, Menyusun hipotesis antara bentuk candi dan CB, Menganalisis bentuk-bentuk candi dan CB, Membuat kesimpulan, Presentasi hasil /memberi tanggapan, Tes formatif. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk memantapkan pembelajaran PBM selanjutnya. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari: a. Perencanaan Kegiatanyangdilakukandalamtahapinisamadengansiklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni

4 tentang mengenal masalah sosial di daerah setempat, RPP dalamsiklusinidibuatuntukdua kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta membuat alat evaluasi siswa yaitu meliputi rubrik motivasi belajar, karakter dan kuis. Perencanaan dalam siklus2 ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I.Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I. b. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini sama dengan siklus I yaitu menerapkan RPPdengan materi Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia menggunakan model pembelajaran PBM yaitu Membentuk kelompok terdiri 5 orang, Menyimak materi peninggalan-peninggalan sejarah Hindu(PSH), Mengidentifikasi masalah PSH dan ciriciri bangunan (CB), Mendefinisikan masalah PSH dan CB, Mengumpulkan pustaka tentang bentuk candi dan CB, Menyusun hipotesis antara bentuk candi dan CB, Menganalisis bentuk-bentuk candi dan CB, Membuat kesimpulan, Presentasi hasil /memberi tanggapan, Tes formatif. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan c. Refleksi Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari skor rubrik pengamatan unjuk

5 kerja, LKS dan skor tes, sedangkan data kualitatif yaitu data yang diperoleh secara langung dari hasil pengamatan siswa dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes.instrumen dalam penelitian ini terdiri dari butir soal, LKS dan rubrik pengamatan. 3.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya kenaikan skor hasil belajar IPS siswa dengan KKM 80, yang dicapai oleh 90 % siswa. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis datamenggunakan statistik deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil dari pra siklus, siklus Idan siklus II melalui penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran, skor maksimal, skor minimal, perhitungan persentase.