Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

dokumen-dokumen yang mirip
VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk

ANALISIS KEPUASAN, LOYALITAS, DAN PREFERENSI KONSUMEN MARTABAK AIR MANCUR BOGOR

III. METODOLOGI PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu

Lampiran 1 Kuesioner Loyalitas Merek Processor Komputer Intel dan AMD. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang anda pilih.

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

BAB I PENDAHULUAN. pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi

IV. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan

JIIA, VOLUME 2 No. 3, JUNI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Definisi dan Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa

ANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI

Analisis Ekuitas Merek Sabun Mandi Kesehatan Lifebuoy di Kota Bogor

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

Ryandhi Widjaya ABSTRAK

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, UKDW

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR

JIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN SOP DUREN RAFI MEDAN DI BOGOR SRI SUBANDORO ADI SYAHPUTRA

ANALYSIS OF CUSTOMER SATISFACTION WAROENG STEAK AND SHAKE CITY OF TOURISM BATU ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SKRIPSI. Oleh : PRADANA BAGUS R

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

JIIA, VOLUME 4 No. 1, JANUARI 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang berasal dari Afrika

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

JIIA, VOLUME 4 No. 3 AGUSTUS 2016 SIKAP, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK OLAHAN BEBEK (KASUS DI RUMAH MAKAN BEBEK BELUR DI BANDAR LAMPUNG)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI DARI UPT BALAI BENIH PERTANIAN BARONGAN KABUPATEN BANTUL

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

JIIA, VOLUME 2 No. 4, OKTOBER 2014

ANALISIS TINGKAT KESADARAN, ASOSIASI, PERSEPSI KUALITAS DAN LOYALITAS MEREK GUHDO SPRING BED PADA PT. TANDITAMA MANDIRI

NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi, membuat masyarakat menyadari pentingnya informasi dan komunikasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT TAHU TOP SUMEDANG (Suatu Kasus di Kedai Tahu Top Sumedang)

I. PENDAHULUAN. membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum

III KERANGKA PEMIKIRAN

Moech Nasir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

HUBUNGAN KEPUASAN DENGAN LOYALITAS KONSUMEN PEMPEK (Studi Kasus Di Restoran Pempek Gaby Kota Bekasi) IRHAM UTOMO

VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Usaha

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN LOYALITAS MEREK

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS KEPUASAN, LOYALITAS, DAN PREFERENSI KONSUMEN MARTABAK AIR MANCUR BOGOR

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN MARTABAK HOUSE RESTAURANT (Studi Kasus : Cabang Pandega Marta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor)

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363 e-mail: egariani@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di outlet Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor pada tanggal 27 Mei-2 Juni 2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey dengan pengambilan sampel sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menjadi preferensi konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi steak adalah kebersihan, kematangan, jenis steak, cita rasa steak, tekstur dan keempukan, aroma, serta cara penyajian. Dari hasil analisis kepuasan konsumen dengan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh nilai sebesar 79,27 %, nilai tersebut berada pada rentang 0,61-0,80 dalam kategori puas. Piramida Loyalitas membuktikan bahwa sebagian besar konsumen Waroeng steak and Shake termasuk ke dalam konsumen yang loyal. Dari hasil analisis tingkatan loyalitas diperoleh responden yang merupakan habitual buyer sebesar 29 %, committed buyer sebesar 51 %, satisfied buyer sebesar 61 %, liking the brand sebesar 61 %, dan switcher buyer sebesar 73 %. Kata kunci: Steak, Preferensi, Kepuasan, Loyalitas PENDAHULUAN Bisnis makanan yang semakin terbuka lebar menjadikan para pelaku bisnis makanan ditantang untuk menciptakan suatu inovasi yang baru sehingga konsumen dapat membedakan dengan para pesaingnya. Saat ini, jenis bisnis makanan yang berkembang di Jatinangor semakin beragam. Hal ini merupakan respon dari beragamnya permintaan konsumen terhadap pilihan makanan. Kunci penting untuk memenangkan persaingan yaitu dengan menerapkan konsep pemasaran yang telah mengalami perubahan, dimana orientasinya tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih pada Consumer Oriented. Salah satu bisnis makanan yang berkembang akhir-akhir ini adalah bisnis steak. Steak merupakan salah satu pangan olahan daging sapi yang dibakar atau dipanggang serta disajikan dengan buncis dan wortel rebus. Waroeng Steak and Shake merupakan salah satu usaha makanan yang menyajikan menu utama berupa steak dan didirikan pertama kali pada tahun

2001 di Yogyakarta. Cabang Waroeng Steak and Shake yang berada di Jatinangor merupakan cabang ke 40 dari ke 45 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Waroeng Steak and Shake akhir-akhir ini mulai menarik perhatian konsumen karena menyediakan menu steak yang enak dan harga yang ditawarkan murah dari steak-steak di tempat lain. Pengusaha Waroeng Steak and Shake harus berorientasi konsumen agar persaingan di dunia usaha makanan dapat bertahan dan mampu menjaga kualitas produk makanan dan pelayananya secara berlanjut.. Orientasi konsumen yang dimaksud adalah dengan meneliti bagian perilaku konsumen yang meliputi preferensi konsumen, kepuasan konsumen, dan loyalitas konsumen. MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan metode survey melalui kuesioner. Data primer diambil dari sampel yang berjumlah 100 orang yaitu konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor sedangkan data sekunder diambil dari pihak manajemen usaha. Penelitian ini menggunakan tiga model analisis, yang pertama adalah model analisis pengujian preferensi konsumen dengan pengukuran atribut menggunakan uji Cochran. Metode Cochran Q Test diawali dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tertutup melalui kuesioner dengan pilihan jawaban Ya atau Tidak (Sugiyono, 2007). Kedua, adalah model analisis Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen. Customer Satisfaction Index dihitung dengan cara weighted total dibagi skala maksimal yang digunakan (penelitian ini menggunakan skala maksimal 5), kemudian dikali 100% (Stratford. 2007), dan yang ketiga adalah model analisis Piramida Loyalitas untuk mengukur seberapa loyal konsumen terhadap produk Waroeng Steak and Shake (Durianto, 2004). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk maupun merek yang akan dibeli. Menurut Engel et al (1995), bahwa karakteristik yang dapat mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap proses pembelian konsumen yaitu karakteristik

demografi yang meliputi beberapa variabel seperti jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, rata-rata pendapatan per bulan, dan lain-lain. Hasil penelitian mengenai karakteristik responden diperoleh bahwa mayoritas konsumen steak di Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor adalah konsumen yang berusia relatif muda yaitu 18-25 tahun sebanyak 75 responden, berjenis kelamin perempuan sebanyak 70 responden, berdomisili di luar daerah Jatinangor sebanyak 58 responden, berpendidikan terakhir yaitu sekolah menengah atas sebanyak 77 responden, bekerja sebagai pelajar atau mahasiswa sebanyak 77 responden, dan memiliki pendapatan per bulan Rp 500.000-Rp 1.499.999,- sebanyak 50 responden. Preferensi Konsumen Terhadap Steak di Waroeng Steak and Shake Berdasarkan hasil pengujian validitas atribut dengan menggunakan Uji Cochran maka diperoleh hasil perhitungan bahwa atribut yang paling disukai konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi steak di Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor adalah kebersihan, kematangan, jenis steak, cita rasa, tekstur dan keempukan, aroma, dan cara penyajian. Kepuasan Konsumen Terhadap Steak di Waroeng Steak and Shake Berdasarkan hasil perhitungan kepuasan konsumen dengan menggunakan Customer Satisfication Index (CSI) diperoleh bahwa indeks nilai kepuasan konsumen di Waroeng Steak and Shake adalah 79,27 % yaitu 0,79 yang berada pada rentang 0,61-0,80 yang berarti indeks kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Jatinangor berada pada kriteria Puas. Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa Waroeng Steak and Shake telah melebihi harapan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi steak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kotler (2005) bahwa kepuasan seorang konsumen muncul jika kinerja yang dihasilkan memenuhi harapannya. Nilai rata-rata kepuasan konsumen terhadap atribut diperoleh atribut yang paling tinggi kepuasannya adalah atribut kematangan. Menurut pendapat konsumen, kinerja atribut kematangan ini sudah dapat memberikan kepuasan karena kematangan steak memenuhi tingkat kematangan yang sesuai harapan konsumen yaitu daging matang sempurna, warnanya coklat merata diseluruh bagian. Sedangkan atribut yang paling rendah kepuasannya

adalah atribut aroma. Menurut pendapat konsumen, aroma steak yang disajikan tidak tercium khas oleh panca indera, hanya tercium ketika awal penyajian steak itu dihidangkan. Tingkat Loyalitas Konsumen Terhadap Steak di Waroeng Steak and Shake Gambar 1. Piramida Loyalitas Waroeng Steak and Shake Gambar diatas menjelaskan tingkatan loyalitas merek Waroeng Steak and Shake. Berdasarkan hasil perhitungan loyalitas konsumen terhadap kualitas produk Waroeng Steak and Shake dinilai berdasarkan kriteria loyalitas yang terdiri dari pendapat konsumen bahwa mengkonsumsi steak di Waroeng Steak and Shake karena faktor kebiasaan (habitual buyer) sebesar 29%, faktor pelanggan yang setia (commited buyer) sebesar 51%, faktor kepuasan (satisfied buyer) sebesar 61%, faktor kesukaan terhadap merek (liking the brand) sebesar 61%, faktor harga (switcher buyer) sebesar 73%. Tabel 1. Tingakatan Loyalitas Konsumen Waroeng Steak and Shake Tingkat Loyalitas Habitual Committed Satisfied Liking The Brand Switcher Persen Nilai Rata-rata 29% 2,98 51% 3,36 Kriteria Cukup Setuju Cukup Setuju 61% 3,63 Puas 61% 3,66 Setuju 73% 3,9 Setuju Atribut Jenis daging steak, citarasa steak, porsi steak, tekstur dan keempukan, kematangan, dan kecepatan pelayanan Porsi steak, citarasa steak, jenis daging steak, kematangan steak, aroma, dan merek Kebersihan, kecepatan pelayanan, kualitas pelayanan, harga, jenis daging steak, dan kematangan Merek, harga, citarasa steak, jenis steak, kematangan, tekstur dan keempukan, cara penyajian, dan kualitas pelayanan Harga, cara penyajian, merek, citarasa steak, kematangan, jenis steak, cara penyajian, kebersihan dan kualitas pelayanan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang didapat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang menjadi preferensi konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi steak di Waroeng Steak and Shake yaitu kebersihan, kematangan, varian steak, cita rasa steak, tekstur dan keempukan, aroma, serta cara penyajian. 2. Nilai indeks kepuasan konsumen steak di Waroeng Steak and Shake adalah sebesar 79,27 % yaitu 0,79 yang berada pada rentang 0,61-0,80 dalam kategori Puas. Atribut yang dinilai rendah kepuasanya adalah atribut aroma dan atribut yang dinilai baik kepuasanya adalah atribut kematangan steak. 3. Tingkat loyalitas konsumen steak di Waroeng Steak and Shake adalah konsumen yang merupakan habitual buyer sebesar 29 %, committed buyer sebesar 51 %, satisfied buyer sebesar 61 %, liking the brand sebesar 61 %, dan switcher buyer sebesar 73 %. Tingkatan piramida loyalitas diperoleh bahwa sebagian besar konsumen Waroeng Steak and Shake termasuk ke dalam konsumen yang loyal. DAFTAR PUSTAKA Durianto 2004. Piramida Loyalitas Konsumen. dalam Grace. (Analisis Kepuasan, Loyalitas dan Preferensi Konsumen Martabak Air Mancur Bogor). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut. Pertanian Bogor. Bogor. Engel et al. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Binarupa Aksara, Jakarta. Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung. Stratford. 2007. Customer Satisfaction Index dalam Salimah. (Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Martabak House Restaurant). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut. Pertanian Bogor. Bogor.