BAB XVI. ulr BEDA LEBIH DARI DUA MEAN PENDAHULUAN. Felix Kasim, dr, M Kes

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XVI UJI BEDA LEBIH DARI DUA MEAN

BAB XIX REGRESI LOGISTIK

BAB XV UJI BEDA DUA MEAN

BAB XII DISTRIBUSI PROBABILITAS (DISTRIBUSI TEORITIS)

BAB XIV UJI HIPOTESIS

BAB XVII ANALISIS DATA KATEGORIK (UJI KAI KUADRAT = CHI SQUARE)

BAB XVIII ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

UII BEDA DUA MEAN PENDAHUTUAN. Felix Kasim, dr, M. tintuk satu populasi (uji satu sampel). Dibidang kesehatan seringkalikita

BAB XIII METODE PENARIKAN SAMPEL

BAB )O/lll ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA I. HUBUNGAN DUA VARIABEL NUMERIK. Felix Kasim, dr, M Kes. Diagram Tebar

BAB XIX REGRESI LOGISTIK

(o - E)' E. 264 METOnOLOGT PENTITTIAN BIOMTDIS. kali permukaan uang tersebut ada dua yaitu M dan B, setelah pelambungan seratus

kelompok data. Atau Bila seorang peneliti ingin mengetahui apakah parameter dua

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

Analysis of Variance SUNU WIBIRAMA

PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

ANOVA SATU ARAH Nucke Widowati Kusumo Projo, S.Si, M.Sc

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB XI STATISTIK DASAR

UJI HIPOTESIS. Prof.Dr.dr.Rizanda Machmud M.Kes. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat & Ilmu Kedokteran Komunitas - FK UNAND

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

Uji Perbandingan Ganda. Arum Handini Primandari, M.Sc.

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI PENGAWASAN DAN KONDISI KERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto

Statistika Sosial. Uji Perbedaan. Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas.

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Oleh: Putri Yuliana Hermawanti, Universitas Negeri Yogyakarta,

MK. Statistik sosial

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

BAB III METODE PENELITIAN. individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto Ps, dkk,

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

MEMAHAMI ANALISIS VARIANS oleh: Kusnendi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2016 (

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

Statistika Psikologi 2

Analisis of Varians (Anova) dan Chi-Square. 1/26/2010 Pengujian Hipotesis 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

Beetween Subject: One-Way Anova

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

Uji Beda Mean. Dalam bidang kesehatan sering harus menarik kesimpulan dari parameter 2 populasi.

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Penggunaan Aplikasi Komputer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

KONTROVERSI UJI ASUMSI DALAM STATISTIK PARAMETRIK

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

CARA MELAPORKAN HASIL ANALISIS STATISTIK: GENERALISASI DARI SAMPEL KE POPULASI

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

III METODE PENELITIAN

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 1 Tinambung

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Universitas Pendidikan Indonesia

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

ANALYSIS OF VARIANCE

BAB III METODE PENELITIAN

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

UJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANTARA ISTRI POLRI DENGAN ISTRI NON POLRI DI KLINIK KECANTIKAN RS.BHAYANGKARA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

Statistika Psikologi 2. Modul ke: Uji-t. Fakultas Psikologi. (t-test) Program Studi Psikologi

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

One-Way Anova STATISTIK PSIKOLOGI. Unita Werdi Rahajeng

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

BAB XVI ulr BEDA LEBIH DARI DUA MEAN Felix Kasim, dr, M Kes PENDAHULUAN ada bab terdahulu telah dijelaskan uji beda mean dua kelompok data baik yang independen maupun dependen. Namun seringkali kita jumpai jumlah kelompok yang lebih dari dua, misalnya ingin mengetahui perbedaan mean berat badan bayi untuk daerah Bekasi, Bogor dan Tangerang. Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari dua kelompok) sangat tidak dianjurkan menggunakan uji t. Kelemahan menggunkan uji t adalah pertama kita melakukan pengujian berulang kali sesuaikombinasiyangmungkin,keduabilamelakukanuji berulangakanmeningkatkan (inflasi) nilai q, artinya akan meningkatkan peluang hasil yang keliru. Peubahan inflasi nilai o sebesar 1- (1-ct)". = Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat) dalam menganalisis beda lebih dari dua mean adalah uji ANOVA atau Uji F Prinsip uji Anova adalah melakukan telaah variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian sama denganl) maka mean-mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila hasil perbandingan kedua varian tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1, maka mean yang dibandingkan menunjukkan ada perbedaan. Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis yaitu analisis varian satu faktor,\{rrodologr Ps$i[r"rrlAN BloMlnls I 253

(one way) dan analisis faktor (two way). Pada bab ini hanya akan dibahas analisis varian satu faktor (one way) Beberapa asumsi yang harus dipenuhi pada uji ANOVA adalah: 1. Varian Homogen 2. Sampel / Kelompok independen 3. Data berdistribusi normal 4. fenis data yang dihubungkan adalah numerik dengan katagori (untuk katagori yang lebih dari 2 kelompok) Perhitungan uii Anova sbb: sb2 tr - Sw2 Df = k-l +untukpembilang n-k -+ untuk penyebut Sw2 = (n1-1)sl'? + (n2-1)s2'?+...+ (nk-1)sk'? N-k n1 (X1 -X)2 + n2 (X2-X)2 +...+ (nk (Xk - X)'? sb2= -- ili X- n1. X1 + n2.x2 +...nk. Xk N Ket : N = jumlah seluruh data ( nl + n2 +...+nk) Contoh kasus : Suatu penelitianb ingin mengtahui perbedaan kadar folat sel darah pada tiga zat pembius (anestesi) yang berbeda. Data yang berhasil dikumpulkan adalah sbb: Kelompokl.:243 25L 275 29L 347 354 380 392 Kelompokll:206 210 226 249 255 273 285 295309 254 METCIDOr.ClCr P[NELrrrArr BrOMrDrs

KelompokIII:241258 270 293 328 Coba buktikan apakah ada perbedaan kadar folat sel darah merah pada ketiga kelompok tersebut dengan alpha 5%. Jawab: Hipotesis Ho:p1 = 1t2= p,3 Tidak ada perbedaan mean kadar folat sel darah pada ketiga jenis zat pembius Ho : p1 + p2+ 1t3 Ada perbedaan mean kadar folat sel darah pada ketiga jeris zat pembius Perhitungan Uji Anova (uji F) Kel I : mean - 31.6,62 standar deviasi = 58,72 Kel II : mean = 256,44 standar deviasi = 37,12 Kel III : mean = 278,00 standar deviasi = 33,76 (B) (316,62) + (9) (256,4a) + (5) (278,00) {= - =283,22 22 (8) (316,62-283,22)2 + (9) (256,44-283,22)2 + (5) (278,00-283,22)2 Sb2 = =7759 3-1 (8-1) (58,72)'? + (9-1)' (37,1212 + (5-1) (33,76)'z Sw2 = 22-3 = 2090 7758 f =---------- =3,71 2090 BAB XVI - UII BEDA LEBIH DARI DUAMEAN I 255

Dari nilai F = 3,7'J. dan kedua di, yaitu df1, = 3-2 = 2 (numerator) dan df2 = 22-2 = 19 (denominator) kemudian dilihat pada tabel F (lampiran v). Oleh karena pada tabel F untuk df denominator 19 tidak ada maka digunakan df yang terdekar yaitu df = i.b. Adapun cara mencarinya adalah sbb: Cuplikan tabel F Numerator DF Denomi DFArea 1 2 3 4 5 6 7 I 12 dst 18 0.100 2.62.. 0.050 3.55.. 0.025 4.s6.. 0.010 6.01.. 0.005 7.21.. 0.001 10.39.. F=3,71 Pada tabelk distribusi F terdiri dari tiga bagian yaiotu DF numerator, DF denominator dan Area. Bagian area menunjukkan nilai alphanya atau nilai p. Nilai area dimulai dari angka 0,100 turun sampai dengan angka 0,001, yangberartibahwa semakin ke atas nilai areanya semakin besar nilai p-nya. Sebagai contoh mencari nilai p pada tabel F dapat diilustrasikan sbb: Bila f = 7,2L, terlihat dalam tabel angka 7,21. terletak pada area 0,0005 artinya nilai p = 0,005 Bila F = 2,62, maka nilai p-nya = 0,100 Bila F = 5,00, maka nilainya terletak antara dua angka, yaitu antara 4,56 (=0,025) dan 6,0L (p= 0,010), sehingga nilai p-nya < 0,025 dan p > 0,010 + 0,010 <p< 0,025 Bila F = 1,5 maka nilai p > 0,100 (karena angka 1,5 kalau diplot pada tabel terletak diatas angka2,62) Pada soal diatas diperoleh nilai F = 3,71.sehingga nilai pnya < 0,050 dan > 0,025 (0,025<p< 0,05) sehingga keputusannya Ho ditolak. Dengan demikian dengan alpha 5% dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan kadar folat darah diantara ketiga jenis zat pembius (p < 0,05) 256 MET$DOLCIcr PENETTTIAN S{oM[Drs

ANALISIS MULTIPLE COMPARISON (POSTHOC TEST) Analisis ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kelompok mana saja yang berbeda meannya bilamana pada pangujian anova dihasilkan ada perbedaan bermakna (Ho) ditolak. Ada berbagai jenis analisis multiple comparison diantaranya adalah BonJerroni, Honestly Significant difference (HSD), Scheffe dan lainlain. Pada modul ini yang akan dibahas adalah metode Bonferroni. Perhitungan Bonferroni adalah sebagai berikut: tij = xi-xj {Sw2 [(1/ni) + (1/nj)] df = n-k dengan level of significance (ct) sbb : cl d* - ------- /k\ ("2/ Contoh kasus: Misalnya untuk soal diatas kita akan coba telusuri lebioh lanjut kelompok mana saja yang kadar folat darahnya yang berbeda: Kombinasi uji t yang mungkin adalah (32) = ----------- = 3 2t(3-2)l Pada soal diatas digunakan alpha 5% maka cr bonferroni adalah menjadi 3! 0,05 c[* = --------- = 0,0167 3 BAB XVI - UJI BEDA LEBIH DARI DUA MEAN I 257

Uji kelompok I dan II: 316,62-256,44 112 = ------- ---- = 2,71 20e0t(1/8) + (1/e)l Langkah selanjutnya mencari nilai p dengan menggunakan tabel t dengan df = 19 Cuplikan tabel t 10.05.025.01 0.05 1.... nilai p 19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861.dst l=2.71 Dengan nila i t = 2,7'Ldan df = 22-3 = 19, maka nilai pnya < 0,01 dan > 0,005 sehingga. nilai ini lebih kecil dari nilai ax = 0,0'l..67 maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistiuk ada perbedaan kadar folat darah antar : kelompok I dan II Uji kelompok I dan II 316,62-278,00 112 = ----- -"-" = 1,48 20e0[(1/8)+(1/5)] Dengan nilai t = 1.,48 dan df = 22-3 = 19, rnaka nilai pnya > 0,05 sehingga nilai ini lebih besar dari nilai ax = 0,01.67 maka hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaab mean kadar folat darah antaea kelompok I dan II 258 I METODOLOGT PENTLTTIAN BloMEDrs

Uji kelompok II dan III 256,44-278,00 123=----- -----=-0,033 20e0[(1/e)+(1/5)] Dengan nilai t = -0,033 dan df = 22-3 = 19, maka nilai p-nya > 0,1000 sehingga nilai ini lebih besar dari nilai ct* = 0,0167 maka hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan mean kadar folat darah antara kelompok II dan III DAFTAR PUSTAKA Babbie, E, 1989, The Practice of Social Research, Woodsworth Publishing Company, California. Chaedar, A.A,2003, Pokoknyakualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif, Pustaka ay4 fakarta Clinical Epidemiology and Biostatistics, Faculty of medicine and Health Sciences, lggt,introduction to quality irnproaement, techniques and tools for measuring quality University of Newcastle New South Wales, Australia. Daniel,W.W,lgSg,AppliedNonParametric Statistics,Georgia State University, Houghton Miffin, Co, Georgia. Kusnanto, H.,2004, Metode kualitatif riset kesehatan, Program studi ilmu kesehatan masyarakat, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Aditya Media, Yogyakarta. Kerlinger, F.N., 2003, Asas -Asas Penelitian Behaoioural, GAMA PressJogyakarta. Krowinski, W.]., and Steiber, S.R., L996, Measuring and Managing Patient Satisfaction, American Hospital Publishing Inc. Lemeshow, 5.1997, Besar sampel dalam penelitian kesehatan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Mc.Dowell, L. Newell, C.,7996, Measuring Health, A Guide To Rating Scales qnd Quetionaires,, Oxford University, Oxford. Notoatmod jo,5.,2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, ]akarta. Quinn, M.P., 1990, Qualitatiae Eaaluation Research and Methods, Sage Publicatioru London. Riduan, 2002, Skala pengukuran aarinbel - aariabel penelitian, Alfabeta, Bandung. Singarimburyl\f, Sofyan,E, 2000, Metode Penelitian Suwei, edisi ke dua, LP3S,]akarta. BAB XVI. UJI BEDA LEBIH DARI DUAMEAN I259

skjorshammer,m, 1998, Conflict management in a hospital - Designing processing strucfure and intervention method,, lournal of Management in Medicine,200lYol 15,Iss2,pg156. Soehartono,I., 2000, Metode Penelitian Sosial, Suatu tehnik penelitian bidang kesehjateraan sosial dan ilmu sosial lainnya, Remaia Rosdakarya, Bandung. Sprading 1., 1980, Participant Obsentation, Hrconut Brave Ovanovich College Publicatiory Philadelphia. Sultz,].W., 2003,, Defining and Measuring Interpersonal Continuity of care, available at www.annfammed.orglcg4/content/fallfl/3/134#r13, downloaded on 1,5 lanuary 2004. Supranto, l.,1992,tehnik sampling untuk sunsei dan eksperimen, Rineka Cipta, akarta. Sugiyono, 1999, Metode Penelitiqn Administrasi, Alfabeta, Bandung. i Sukandarrumidi, 2002, Metodologi Penelitian, Gadiah Mada University Press, Yogyakarta. Supranto, 1,, 2001, Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, Rineka Cipta, ]akarta. Watilt A.P., 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Raja Grafindo Persada, jakarta. YirU R.K 2003, Studi kasus, Desain dan metode, Raja Grafindo, jakarta. Latihan 1. Dari Ajenis obat sakit kepala yang diberikan kepada 20 orang dicatat berapa lama onbat itu dapat mengurangi rasa sakit (menit). Ke 20 orang itu dibagi secara random ke dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok diberi dsatu jenis obat. Adapun hasil percobaannya adalah sbb: Lamanya hilang rasa sakit Jenis obat ABCD 10878 12749 13739 99310 137411, 260 METCICIorocr PENELrrr,{N BroMrDrs

Pertanyaan: a. Ujilah dengan alphal% apakah ada perbedaan lama mengurangi sakit kepala diantara 4 jenis obat tsb? b. Bila ada perbedaan, kelompok mana saja yang berbeda? c. Obat jenis mana yang paling baik untuk mengurangi sakit kepala? 2. Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi keluarga denganberatbadanbayiyang dilahirkan. Penelitian dilakukan denganmenimbang berat badan bayi (kg) pada 23 ibu yang baru melahirkan yang terbagi dalam kelompok sosial ekonomi rendah, sedang, ti.gg. Adapun hasilnya adalah sbb: Sosekrendah: 2,4 3,0 2,1. 3,0 3,4 2,3 2,3 2,5 Sosek sedang: 3,0 3,1 2,7 2,6 3,1 2,9 2,9 Sosek tinggi : 3,'l- 2!,4 3,5 2,g 3,4 4,0 3,4 3,g Pertanyaan: a. Ujilah dengan alpha 5% apakah ada perbedaan berat badan bayi diantara tingkat sosial ekonomi tersebut b. Bila ada perbedaan, kelompok mana saja yang berbeda? BAB XVI - UJI BEDA LEBIH DARI DUAMEAN I261