Penggunaan Aplikasi Komputer

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penggunaan Aplikasi Komputer"

Transkripsi

1 U Kegiatan Belajar 2 Penggunaan Aplikasi Komputer ntuk menggunakan program SPSS (di bawah Windows) pilihlah icon SPSS. Setelah itu akan muncul kotak-kotak yang siap Anda isikan dengan data. Tulisan Var adalah untuk Variabel. Kalau Anda memiliki 3 variabel maka diperlukan 3 kotak Var. Perlu diketahui bahwa bila Anda tidak memberi nama khusus untuk variabel yang digunakan maka sistem akan memberi nama Var0001 dan seterusnya. Nama variabel dapat Anda ganti dengan memilih menu DATA, lalu memilih menu Define Variabel. Pada menu Define Variabel Anda dapat: mendefinisikan nama variabel; isinya numerik atau alphanumerik; panjangnya berapa digit atau berapa karakter dan lain sebagainya. Pada mulanya bentuk tampilan yang Anda lihat adalah: Gambar 5.1 Kalau sudah selesai memasukkan data maka lakukanlah save data, dengan memilih menu File dan pilihlah Save As. Berilah nama untuk file data tersebut sesuai dengan keinginan Anda (jangan lebih dari 8 karakter). Seandainya suatu saat Anda ingin menggunakan data tersebut maka setelah menjalankan SPSS pergilah ke menu File dan pilihlah menu Open.

2 Kemudian, Anda memilih file yang akan Anda buka (misalnya Anda akan mengubah data yang Anda miliki). Setelah selesai mengubah data jangan lupa untuk men "save" data dengan cara pilih menu File dan pilihlah menu Save Data. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan keadaan data yang dimiliki. Penjelasan tentang keadaan data ini tidak dihubungkan dengan inferensi. Jadi, dengan statistik deskripsi ini diharapkan orang dapat mengetahui keadaan data yang sedang dibaca. Berapa nilai rata-rata, median, modus, standar deviasi, distribusi berbentuk apa? Perhatikan contoh berikut. Rate Frekuensi Masukkan data ini ke SPSS, dan namakan variabelnya dengan RATE. Data dengan rate 0, l,dan 2, tidak ada. Rate "3" ada 6 buah, rate "4" ada 19 buah, dan seterusnya, hingga rate "9" ada 11 buah, serta rate "10" tidak ada datanya. Total data yang Anda masukkan ada 200 (sesuai dengan frekunsi yang ada). Lalu Anda pilih menu Statistic dan pilihlah Summarize, lalu pilih Descriptives.

3 Tampilan yang muncul kira-kira Gambar 5.3 Kemudian setelah Anda memilih Descriptives maka akan muncul tampilan: Gambar 5.4 Langkah berikutnya, masukkan rate ke variabel(s). Pada menu tersebut juga tampak menu Options. Dengan memilih menu ini Anda dapat memilih ukuran keterpusatan, dan ukuran sebaran yang diinginkan.

4 Gambar 5.5 Seandainya Anda memilih menu frequencie(s) maka akan muncul tampilan seperti ini. Gambar 5.6 Pada tampilan ini tampak ada menu Statistics dan Charts: Anda pilih menu Statistics untuk mendapatkan informasi tentang ukuran keterpusatan serta ukuran sebaran. Tampilannya adalah:

5 Gambar 5.7 Anda tinggal pilih yang dinginkan. Setelah itu Anda pilih (kalau mau) menu Charts. Pada menu ini Anda dapat membuat Chart untuk frekuensi data Anda. Adapun tampilannya adalah: Gambar 5.8

6 Pilihlah Bar Charts lalu teruskan dengan Continue. Sehingga nantinya pada output akan muncul informasi tentang ukuran keterpusatan, sebaran dan gambar frekuensi dalam bentuk bar chart. Output itu bentuknya serupa dengan tampilan berikut ini. Rate Hi-Res Chart # 4:Bar Chart of rate Mean Median Mode Std dev Variance Range Minimum Maximum Sum Percentile Value Percentile Value Percentile Value Valid cases200 Missing cases Gambar 5.9 Gambar frekuensi dalam bentuk bar chart disimpan dalam icon chart chorousel. Untuk menggambarkan data yang Anda miliki dengan menggunakan chart, tersedia beberapa pilihan. Anda tinggal pilih menu chart dan pilih bentuk chart yang Anda inginkan. Pada bar chart yang menggambarkan frekuensi data, maka yang tampak adalah gambar batang (bar); jadi bukan berupa garis tegak. Contoh bar chart adalah gambar berikut ini. Pada gambar itu Anda dapat melihat frekuensi dari masing-masing rating yang ada. Gambar 5.10

7 Uji-t Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan antara 2 nilai mean. Kedua nilai mean yang dibandingkan ini dapat datang dari 2 sampel ataupun mean dari suatu sampel yang dibandingkan dengan satu nilai yang sudah ditetapkan. Sayangnya, SPSS di bawah windows versi 6.00 hanya menyediakan uji banding nilai mean yang berasal dari 2 sampel. Kalau Anda ingin menguji nilai mean dari suatu sampel dengan suatu nilai tertentu maka Anda memerlukan sedikit trik. Caranya data dari sampel dimasukkan seperti biasa pada suatu variabel X. Buat variabel XI dan beri tanda l untuk tiap data yang Anda sudah masukkan. Setelah itu pada variabel X tambahkan nilai mean yang sudah ditentukan, lalu beri tanda 2 untuk nilai mean tersebut. Bentuknya kira-kira: Gambar 5.11 Setelah data Anda masukkan maka pilih menu, Statistics dan pilih Compare Means untuk sampel yang independent (independent samples t- test). Masukkan variabel X ke dalam test variabel (s) dan masukkan X1 sebagai grouping variabel. Klik Define grup dan masukkan nilai 1 dan 2 ke dalamnya. Anda juga dapat meng"klik" menu Option bila ingin membuat nilai α yang tidak sama dengan 5%. Kalau Anda tidak menentukan nilai α

8 maka SPSS akan menetapkan nilai α sebesar5%. Bentuk tampilan yang muncul kira-kira: Gambar 5.12 Laporan yang dikeluarkan oleh SPSS berbentuk seperti: T-tests for independent samples st xl Number Variabel of Cases Mean SD SE of Mean x Xl Xl Mean Diference = Levene's Test for Equality of Variances : F =. P =. t-test for equality of Means 95% Vatiances t-value df 2-tail Sig SE of Diff Cl. for diff Equal ( ) Unequal.. ( ) Gambar 8.13

9 Oleh karena sampel yang diuji mempunyai 8 observasi maka ia dapat memiliki variansi. Akan tetapi, nilai yang ditetapkan (nilai mean penguji) hanya mempunyai l data yaitu l0, karena itu ia tidak mempunyai nilai variansi. Dari output laporan tampak bahwa t - value = -2,78 dengan derajat kebebasan 7. Nilai 2-tail-sig adalah 0,027. Karena α yang diambil adalah 0,05 dan 0,027 < 0,05 (nilai -2,78 masuk ke daerah penolakan) maka hipotesis nol bahwa mean populasi = 10 ditolak. Hal ini dapat dilihat pula dari CI for Diff (Interval kepercayaan untuk beda). Kalau memang mereka tidak berbeda maka interval itu akan mengandung nilai 0. Oleh karena interval bergerak dari -11,572 ke -0,928 maka interval ini tidak mengandung nilai 0 sehingga disimpulkan hipotesis nol ditolak. Berikut ini akan dibuat program SPSS dari data yang berasal dari 2 sampel yang saling bebas. Ada 2 grup yang akan diteliti yaitu grup anak-anak (simbolnya 1) dan grup orang dewasa (simbolnya 2). Peneliti bercerita di depan ke dua grup ini. Kemudian ia meminta agar masing-masing responden menceritakan kembali isi cerita yang mereka dengar tadi. Peneliti lalu mencatat kata-kata "dan kemudian..." yang dikeluarkan oleh masing-masing responden. Data yang diperoleh adalah: Anak-anak: Dewasa: Cara memasukkan data sama seperti cara yang sebelumnya. Untuk kata, variabelnya diberi nama KATA, sedangkan untuk grup diberi nama VARK. Bentuk sebagian data kira-kira seperti gambar berikut.

10 Gambar 8.14 Hipotesis nol adalah jumlah kata "dan kemudian..." yang disebut oleh anak-anak mempunyai nilai rata-rata yang sama dengan yang disebutkan oleh orang dewasa. Hipotesis alternatifnya anak-anak menyebutkan kata tersebut lebih banyak dari orang dewasa. Statistik yang digunakan juga sama, yaitu yang independen. Pada laporan yang dikeluarkan SPSS juga muncul uji kesamaan variansi untuk kedua grup. Pada uji-t tampak dua macam nilai, yaitu untuk variansi sama (equal) dan untuk variansi yang tidak sama. Nilai t yang nanti dipakai bergantung dari hasil uji kesamaan variansi. Kalau variansi sama (tidak berbeda secara signifikan) gunakan nilai t dengan variansi equal. Bila variansi kedua grup tidak sama, gunakan nilai t untuk variansi yang unequal. Laporan statistik dari hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut:

11 t-tests for independent samples of VARK Number Variabel of Cases Mean SD SE of Mean KATA VARK VARK Mean Difference = Levene's Test for Equality of Variances F =.036 F =.851 t-test for Equality of Means Variances t-value df 2-Tail Sig SE of Diff Cl for Diff Equal (7.117, ) Unequal (7.115, ) Gambar 8.15 Analisisnya kira-kira sebagai berikut: Responden untuk masing-masing sampel adalah 50 orang. Banyak kata yang disebutkan oleh anak-anak mempunyai nilai mean 18,9 dan yang disebut oleh orang dewasa adalah 10,2. Masing-masing mempunyai standar deviasi 4,495 (anak-anak) dan 3,405 (dewasa). Hasil uji kesamaan variansi antara kedua grup menunjukkan bahwa nilai peluangnya 0,851. Oleh karena nilai α = 0,05 dan 0,851 > 0,05 maka ke dua variansi ini tidak berbeda pada tingkat α = 0,05. Oleh karena itu, kita memakai nilai t untuk variansi yang sama (equal). Nilai t-nya adalah 10,91 (kebetulan nilai t-nya sama besar dengan nilai t untuk yang variansi tidak sama). Nilai t ini mempunyai peluang 0,00. Sehingga karena nilai α = 0,05 dan 0,00 < 0,05 maka nilai t masuk ke dalam daerah penolakan. Dengan demikian, hipotesis nol (mean kata-kata kedua group adalah sama) ditolak secara signifikan pada nilai p = 0,00. Penolakan ini juga dapat dilihat pada 95 % CI for diff. Pada interval ini, nilai 0 tidak ada, sehingga disimpulkan bahwa perbedaan nilai mean tidak sama dengan 0. Uji-t juga dapat dilakukan bilamana dua sampel ternyata saling berkaitan. Misalnya, seorang peneliti ingin melihat apakah kinerja dari para pekerja akan naik bilamana mereka diberi pelatihan tertentu. Untuk itu

12 peneliti akan memilih sekelompok pekerja secara random. Ia kemudian mengukur kinerja mereka dengan alat ukur yang sudah tersedia. Hal yang diukur misalnya produk yang dihasilkan dalam satuan waktu. Kelompok ini lalu diberi pelatihan dalam kurun waktu tertentu. Peneliti lalu mengamati kelompok ini dan mengukur kinerja mereka dengan alat ukur tadi. Diharapkan ada kenaikan kinerja yang dihasilkan oleh kelompok yang sudah mendapat pelatihan ini. Bagaimana cara melihat ada atau tidaknya perbedaan? Data yang akan dianalisis tetap menggunakan uji-t. Hanya saja untuk kasus ini uji-t yang digunakan adalah uji-t untuk sampel yang berkaitan. Contoh lainnya adalah tentang efek suatu obat terhadap tekanan darah. Misalkan sekelompok penderita darah tinggi akan diberi obat penurun tekanan darah tinggi. Mula-mula kelompok ini diukur tekanan darahnya. Setelah itu mereka diberi obat penurun tekanan darah tinggi. Setelah itu, tekanan darah merekapun diukur. Statistik yang digunakan untuk melihat beda mean pada kasus ini adalah juga uji-t dengan sampel yang berkaitan. Dikatakan sampel yang berkaitan karena respondennya tetap sama, tidak berubah. Pada menu, pilihlah untuk Related Samples. Berikut ini adalah contoh kasus beserta keluaran SPSSnya. Seseorang ingin mengetahui apakah metodenya dalam penghematan pengeluaran uang jajan dapat berfungsi baik. Untuk itu ia mengambil responden sebanyak 120 orang secara acak. Responden ini diminta untuk mencatat uang yang mereka keluarkan dalam satu bulan untuk jajan. Setelah itu ia memperkenalkan teknik penghematan dalam mengeluarkan uang jajan. Setelah mempelajari teknik itu, ke-120 responden ini diminta untuk menghitung kembali uang jajan yang mereka keluarkan dalam, satu bulan berikutnya.

13 Hasil hitungan SPSS adalah sebagai berikut t-tests for paired samples Number of 2-tail Variabel pairs Corr Sig Mean SD SE of Mean Pengeluaran I Pengeluaran II Paired Differences. " Mean SD SE of Mean t-value df 2-tail Sig % CI( ) Ternyata pengeluaran sebelum dan sesudah pelatihan berbeda secara signifikan, yang menunjukkan bahwa responden dapat menghemat pengeluaran mereka. Analisis Variansi Satu Arah Untuk menguji nilai-nilai mean dari nilai observasi/variabel tak bebas untuk tiga sampel atau lebih (dari satu variabel bebas), gunakanlah Anova satu arah. Sebagai contoh, perhatikan kasus berikut ini. Seorang peneliti ingin mengetahui perilaku "ibu tikus" pada tikus laboratorium. Untuk percobaan ini ibu tikus dipisahkan dari anak-anaknya, kemudian peneliti mengukur waktu yang dibutuhkan oleh ibu tikus untuk menemukan anak-anaknya. Pada penelitian ini anak-anak tikus dibagi dalam 3 kelompok usia, yaitu 5 hari 20 hari dan 35 hari. Si peneliti menduga bahwa usia anak mempengaruhi usaha ibu tikus dalam mencari anak-anaknya. Data yang diperoleh adalah: Usia 5 hari Usia 20 hari Usia 35hari Lakukan analisis variansi satu arah dengan α = 5%. Apa kesimpulan yang Anda peroleh?

14 Beri nama waktu yang digunakan sebagai wkt dan jenis usia tikus sebagai tks. Tikus usia 5 hari kodenya l, usia 20 hari kodenya 2 dan usia 35 hari kodenya 3. Jalankan Statistics, dan pilih menu, Compare Means dan oneway ANOVA. Pilih juga menu option dan pilih menu Descriptive, agar kita juga dapat melihat deskripsi masing-masing group. Bentuk tampilannya kira-kira seperti ini. Gambar 8.16

15 Keluaran yang dihasilkan serta analisisnya kira-kira seperti ini O N E W A Y Variabel WKT By Variabel TKS Analysis of Variance Sum of Mean F F Scouce D.F Squares Squares Ratio Prob Betwen Groups Within Groups Total Standard Group Count Mean Deviation Error 95 Pot Cont Int for Mean Grp To Grp To Grp To Total To GROUP MENIMUM MAXIMUM Grp Grp Grp TOTAL Gambar 8.17 Uji statistik F memberikan nilai F = 43,1078 dengan p = 0,0000. Nilai p di sini adalah luas dari titik F = 43,1078 ke. Jadi kalau dibandingkan dangan nilai α = 0,05 maka jelas sekali bahwa nilai p = 0,0000 jauh lebih kecil dari 00,5. Dengan perkataan lain, nilai F = 43,1078 berada di daerah penolakan. Hasil SPSS ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata dari ketiga grup tersebut. Grup mana saja yang berbeda? Untuk itu coba lihat selintasan deskripsi masing-masing grup. Tampaknya ketiga grup itu memang berbeda. Coba perhatikan nilai mean dan standar deviasi mereka. Ketiga grup tersebut kelihatannya saling lepas.

16 Analisis Variansi Dua Arah Untuk membuat uji 2 atau lebih mean-mean dari 1 Variabel tak bebas dengan 2 atau lebih variabel bebas digunakan Anova Faktorial. Sebagai ilustrasi perhatikan kasus berikut ini. Sekelompok dokter menyelidiki peran ibu yang mempunyai anak-anak yang dilahirkan dengan berat di bawah normal. Mereka ingin mengetahui tingkat adaptasi si ibu dalam mengatasi masalah yang muncul. Selain itu mereka membuat pelatihan khusus kepada beberapa ibu yang mempunyai problem. Para dokter berkeyakinan bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi tingkat adaptasi dalam berperan sebagai ibu yang mempunyai anak dengan berat di bawah normal. Sebagai percobaan mereka membagi 3 grup yaitu ibu-ibu yang mempunyai problem dan diberi pelatihan (Grup 1), Grup 2 adalah ibu-ibu yang mempunyai problem tapi tidak diberi pelatihan, sedangkan Grup 3 adalah ibu-ibu yang mempunyai anak dengan berat normal. Pendidikan dibagi 2, yang pertama ibu-ibu dengan pendidikan SMU ke bawah (PD 1), dan yang kedua adalah ibu-ibu dengan pendidikan di atas SMU (PD 2). Dokter-dokter ini mempunyai alat untuk mengukur tingkat adaptasi. Data yang dihasilkan adalah: Ibu-ibu dengan pendidikan SMU ke bawah Ibu-ibu dangan pendidikan di atas SMU Grup 1 Berat < normal dgn Pelatihan Grup 2 Berat < normal tanpa Pelatihan Grup 3 Berat = normal

17 Untuk memasukkan data ke SPSS, buatlah tiga buah variabel sebut saja sebagai ADAP untuk tingkat adaptasi, PEND untuk tingkat pendidikan (beri simbol untuk SMU ke bawah dan 2 untuk di atas SMU), serta GRUP (simbolnya 1 untuk grup 1, 2 untuk 2, serta 3 untuk grup 3). Pilihlah menu, Statistic, Anova Models, dan Simple Factorial. Bentuk tampilannya kirakira seperti berikut. Gambar 8.18 Setelah Anda tekan OK maka SPSS akan membuat perhitungan yang hasilnya dituliskan pada keluarannya. Hasil keluaran tersebut adalah:

18 by ADAP GROUP PEND UNIQUE sums of squares All effects entererd simultancously Sum of Mean Sig Sources of variation Squares DF squares F of F Main Effects GROUP PEND Way intefaction GROUP PEND Explained Residual Total Cases weis processed 6 Cases Co peti weis missing Gambar 8.19 Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa hipotesis nol, yaitu "tidak ada perbedaan adaptasi yang diakibatkan oleh perbedaan perlakuan dan perbedaan tingkat pendidikan" ditolak. Hal ini dapat dilihat dari nilai F = 5,998 dengan peluang 0,002 dan 0,002 < 0,05. Nilai 0,05 ini adalah nilai α yang diambil. Tampak bahwa adaptasi dipengaruhi oleh pelatihan. Hal ini dilihat dari nilai F = 5,998 dengan peluang 0,006 (yang tentunya < 0,05). Ibu-ibu yang tidak dilatih mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan cepat dalam mengurus bayi yang mempunyai berat di bawah normal. Tingkat pendidikanpun tampaknya berpengaruh terhadap adaptasi. Hal ini diperlihatkan oleh nilai F = 5,800 dengan peluang 0,015 ( yang < 0,005). Interaksi antara tingkat pendidikan dengan grup tidak signifikan. Hal ini tampak dari nilai F = 0,962 dengan peluang sebesar 0,390 (0,390 > 0,05). Dengan demikian, faktor grup dan tingkat pendidikan tidak saling berinteraksi atau tidak saling mempengaruhi.

19 Daftar Pustaka Howel. D.C. (1989). Fundamental Statistics for the Behavioral Sciences. 2 nd Ed. Boston: PWS-KENT Publishing Company. SPSS for Window Base System User s Guide, Release 6.0. (1993). USA: SPSS Inc. Tabachnick. B.G & Fidell. L.S (1989). Using Multivariate Statistics. 2 nd Ed. NewYork: Harper Collins Publishers, Inc.

Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi.

Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi. Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi. Contoh Korelasi Suatu percobaan dilakukan untuk melihat hubungan antara kesalahan yang dibuat

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

Analisis Data dan Penggunaan Aplikasi Komputer (SPSS)

Analisis Data dan Penggunaan Aplikasi Komputer (SPSS) Analisis Data dan Penggunaan Aplikasi Komputer (SPSS) Dr. Herman, M.A. P PENDAHULUAN ada modul ini Anda dapat mempelajari pokok bahasan analisis data dan penggunaan aplikasi komputer untuk analisis data.

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Eksperimen

Lampiran 1. Data Eksperimen 1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA 93 PENGANTAR Kepada : Yth. Siswa SMP Negeri 1 Mungkid Dengan hormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya

Lebih terperinci

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik) Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Tanggal 06/Mei/2013 Waktu 07.00-14.00 Nama WIB Proses: Operator Pak. Septian Kebisingan 70-80 db Dicatat Oleh: Jumlah Waktu Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

Case Processing Summary

Case Processing Summary Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang Uji Komparasi Dengan SPSS Oleh Zulkifli Matondang Pengantar Analisis komparasi bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata variabel terikat antara dua kelompok atau lebih. Uji komparasi (variabel terikat)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Modul ke: Statistika Psikologi 2 Uji t Sampel Berpasangan Fakultas Psikologi (Paired-samples t-test) Program Studi Psikologi Uji t Sampel Berpasangan Membandingkan data dari dua sampel, dimana tiap partisipan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN A1. A2. A3. A4. A5. PETUNJUK PENGISIAN : BERILAH TANDA SILANG (X) JAWABAN YANG SESUAI DENGAN PILIHAN ANDA PADA PERTANYAAN YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA PILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah di MI Ma arif Sraten dan MI Ma arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

PAIRED-SAMPLES T TEST

PAIRED-SAMPLES T TEST PAIRED-SAMPLES T TEST Bab ini menjelaskan tentang: Pengertian dasar prosedur Paired-Samples T Test Contoh studi kasus Paired-Samples T Test Langkah melakukan prosedur Paired-Samples T Test Teknik membaca

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun Lampiran 1 Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Memakai rumus : Y= a + bx Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Tahun Tahun dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN TREND (KECENDERUNGAN) Tahun Kode Tahun (X) Y XY X

LAMPIRAN TREND (KECENDERUNGAN) Tahun Kode Tahun (X) Y XY X LAMPIRAN TREND (KECENDERUNGAN) Tahun 2006-2010 Tahun Kode Tahun (X) Y XY X 2 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 10 19 17 22 52 10 38 51 88 260 1 4 9 16 25 5 15 120 447 55 Persamaan trend adalah : y = a+

Lebih terperinci

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

Nama :... Jenis Kelamin :...

Nama :... Jenis Kelamin :... Nama :... Jenis Kelamin :... 1. Bacalah dan pahamilah tiap pernyataan dan jawablah sesuai dengan keadaan diri Anda, dengan cara centang ( ) kotak-kotak sesuai huruf yang dipilih, yaitu : SS : Sangat Setuju

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN UMUR IBU DENGAN PEMBERIAN MAKAN PRELAKTEAL PADA BAYI USIA 0-6

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN UMUR IBU DENGAN PEMBERIAN MAKAN PRELAKTEAL PADA BAYI USIA 0-6 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN UMUR IBU DENGAN PEMBERIAN MAKAN PRELAKTEAL PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PERIUK JAYA KOTA TANGERANG A. Identitas responden

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 12 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

Daftar Kuesioner. I. Pengantar Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor :

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor : LAMPIRAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor : Pemeriksa : EFEKTIVITAS PEMAKAIAN OBAT KUMUR NON-ALKOHOL SETELAH MENYIKAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nomor : Tanggal : PERBEDAAN PENURUNAN SKOR PLAK ANTARA MEMAKAI KAYU SIWAK DAN SIKAT

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (least squares)

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (least squares) Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (least squares) Memakai Rumus : Y=a+bX Jumlah Stroke Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006 Tahun (N) Y X YX X 2 2002 173 1 173 1 2003

Lebih terperinci

: Efektifitas Latihan Beban Dengan Metode Compound Set Dan Set System Terhadap Hypertrophy Otot Lengan Member Fitness Club Arena International.

: Efektifitas Latihan Beban Dengan Metode Compound Set Dan Set System Terhadap Hypertrophy Otot Lengan Member Fitness Club Arena International. LAMPIRAN 58 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Yogyakarta, 13 Maret 2012 Hal : Permohonan Ijin Penelitian Kepada Yth. Ibu Avie Kuntari A. Manajer Club Arena Fitness Jayakarta Hotel di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN III. Output SPSS

LAMPIRAN III. Output SPSS LAMPIRAN III Output SPSS 1. Output Uji Normalitas Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham Frequencies Notes Output Created 09-JUL-2014 12:58:37 Comments Input Active Dataset DataSet3 Filter Weight Split

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000: BAB 1 STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkatan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,

Lebih terperinci

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Leukemia Rawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Leukemia Rawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Memakai rumus : Y= a + bx Jumlah Penderita Leukemia Rawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 Tahun Tahun dalam kode (Xi)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono PENGANTAR SPSS Saptawati Bardosono Pendahuluan Pada saat merancang usulan penelitian, maka pengolahan datanya sudah harus direncanakan pula: ١) Teknik pengolahan data meliputi: editing, coding, entry dan

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik MODUL 2. Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi dan memahami perintah statistik, chart, dan format. 2. Memahami penyajian data secara numerik berupa analisis statistik deskriptif, yang menyajikan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test Analisis Perbandingan Rata-rata: Tim Pengajar 1 O digunakan untuk menguji signifikansi beda ratarata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics. 64 LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics Alpha N of Items.907 20 Item-Total Statistics Scale if Scale Variance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Daftar Lampiran Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 3 Output SPSS Lampiran 4 Contoh Item Skala Kecemasan Komunikasi LAMPIRAN 1

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan 88 Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan Tabel Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan No. Urut Skor

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan 1 MODUL PELATIHAN SPSS Perbedaan Dr. Sugiyanto Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada 1. Uji Prasyarat 2. Uji t 2 kelompok independen Data-1 hal. 10 3. Uji t 2 amatan ulang Data-2 hal. 12 4. varians

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital.

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital. Lampiran 1 Skema Alur Penelitian Pemilihan sampel Pengajuan informed consent Pengisian kuesioner Pengumpuan saliva dengan metode spitting untuk mengetahui ada tidaknya saliva Pengukuran volume saliva menggunakan

Lebih terperinci

BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR. Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif

BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR. Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif maupun teknik mendekripsikan data secara grafis maupun secara angka. Sebagai ilustrasi aplikasi

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756

Lebih terperinci

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 1 Analisis Deskriptif Tujuan dari analisis deskritif adalah memberikan gambaran ringkas tentang suatu data. Data bisa berupa data categorical atau data non-categorical.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat

Lebih terperinci

Proporsi pneumonia yang terpajan periodontal 41 OR = = = 0,21 Proporsi tidak pneumonia yang terpajan periodontal 193

Proporsi pneumonia yang terpajan periodontal 41 OR = = = 0,21 Proporsi tidak pneumonia yang terpajan periodontal 193 Perhitungan Besar Sampel n = [ Z 1-α/2 2P(1-P) + Z β P 1 (1-P 1 ) +P 2 (1-P 2 ) ] 2 (P 1 -P 2 ) 2 Keterangan rumus: n: jumlah sampel α: tingkat kemaknaan yang ditetapkan peneliti. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF BAB 5 STATISTIK DESKRIPTIF Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan dipelajari beberapa contoh kasus

Lebih terperinci

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD Hasil belajar siswa pada kelas X A diukur dengan tes kognitif. Hasil belajar diukur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test Lampiran 1 LAMPIRAN Uji Perbedaan Group Statistics Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROA AQUA 3 7,9500,56000,32332 INDF 3 3,6967 1,28442,74156 Independent Samples Test Levene's Test for

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian DAFTAR LAMPIRAN Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi 15.00 dan Kuesioner Penelitian xi LAMPIRAN A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas A.1. Parental Stress Scale (PSS) A.1.1. Sebelum

Lebih terperinci

UJI PRASYARAT ANALISIS

UJI PRASYARAT ANALISIS UJI PRASYARAT ANALISIS Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Latar Belakang PENGANTAR Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2

Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2 Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2 A. Pengantar Ilmu statistik dalam penerapannya berperan dalam metodologi penelitian. Namun sering,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan Lampiran 1. Langkah Penelitian Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan Masukkan dalam wadah sebanyak 1 liter Masukkan Poly Aluminium Chloride (PAC). Proses Koagulasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja Lampiran 1 Data dan Tenaga Kerja Jumlah Karyawan Sakit Cuti Keperluan lainnya Jumlah Tahun (orang) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) 1997 87 76 13 9 37 1998 9 71 146 6 43 1999 98 7 130

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares)

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Lampiran 1 Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Memakai rumus : Y= a + bx Jumlah Penderita Appendicitis Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009

UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009 Dengan Materi: UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS Presented by: Andi Rusdi, S.Pd. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009 UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS Uji Prasyarat Infrensial (Statistik induktif)

Lebih terperinci