KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
UNTUK DISIARKAN SEGERA

Grafik Kinerja Investasi

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

Global Investor Study 2017

Manulife Investor Sentiment Index Study

Studi Investor Global 2017

Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

Dapatkan Sekarang Juga Perlindungan Tambahan dengan Harga Terjangkau. Pilihan di Tangan Anda!

Signature Life. Anda menginginkan skema warisan yang aman dan mantap. Kami akan memberikan Anda lebih dari itu.

Heirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.

Highlights May Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 1,250 20,000. kabupaten. provinsi di wilayah timur Indonesia

Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman

Inflasi dan Lemahnya Rupiah Penyebab Biaya Masa Pensiun yang Lebih Tinggi

Heirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.

Investing Today, Investing Tomorrow.

Manulife Investor Sentiment Index Study

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Manulife Investor Sentiment Index Study

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

APA ITU PERUBAHAN DARI HATI?

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai

PERENCANAAN IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA


BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.

LAMPIRAN LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior

Blog Duwitmu Mengelola Keuangan Keluarga. 7 Jurus Jitu. Strategi Investasi

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Pembayaran Premi Rp /Bulan dan Mulai Masuk Usia Tertanggung : 1 Tahun

MENUMBUHKAN KEKAYAAN DI KOTA SINGA

Retirement Planning. Irni Rahmayani Johan, SP, MM. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB

SUDAH CUKUPKAH ASURANSI ATAU TABUNGAN KITA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

SURVEI INDEKS KEPERCAYAAN PERBANKAN TAHUN 2005

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim di


RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

AIA Financial. Menjembatani Kesenjangan Proteksi, Melindungi Indonesia. Hasil survei AIA Financial terhadap tingkat proteksi masyarakat Indonesia

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ada berbagai cara yang akan dilakukan seseorang agar hubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Launching Call For Paper IKNB

BAGIAN 1: MEMBANGUN MENTALITAS KAYA

Koran Tempo 03/04/2017, Hal. 17 Menggaet Kalangan Aparat Sipil Negara

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal-hal yang tidak terduga seperti kecelakaan, bencana alam, bahkan

Memahami Perencanaan Keuangan. Pertemuan Ke 1 Candra Wijayangka Budi Rustandi Kartawinata

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan Boyke R. Purnomo

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

I. PENDAHULUAN. kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau. dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti

7 Rahasia Rencana Keuangan Tahan Krisis Teminto, S.E., CFP, QWP -

BAB I PENDAHULUAN. Istilah asuransi dalam bahasa Belanda adalah Verzekering dan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

Lebih dekat dengan. Apa itu PRUlink syariah assurance account? 1. Manfaat Kematian (Death Benefit). Keistimewaan. Persyaratan Usia Masuk:

BAB I PENDAHULUAN. Asean (MEA) dimana persaingan Industri menjadi lebih bebas sehingga

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mereka dan keluarga, dengan cara menyediakan produk-produk untuk

Financial Check List. Definisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Manfaat dan Fungsi Dana Pensiun. Kapan Dana Pensiun. Perlu Dilakukan?

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PRUlink fixed pay MKT/BRCH082 (03/14)

90 intisari-online.com

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R

Survei Global Aging Institute dan Prudential Menunjukkan Dukungan Penuh pada Perubahan Masa Pensiun di Asia Timur

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.

Bisnis Indonesia 29/03/2017, Hal. 21 Target Dua BUMN Minimalis

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian,

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama dalam menyejahterakan kehidupan seseorang. Banyak diantara kita

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

Transkripsi:

Laporan Indonesia 2014

KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan 4 6 8 10 12 16 18 20 LAPORAN INDONESIA

TENTANG AIA

TENTANG AIA PENGANTAR TENTANG AIA AIA Group telah memenuhi kebutuhan perlindungan risiko dan tabungan di seluruh wilayah Asia Pasifik sejak tahun 1919. AIA Group merupakan kelompok perusahaan asuransi jiwa pan-asia independen terbesar yang tercatat di bursa saham dan beroperasi di 17 pasar di wilayah Asia Pasifik. AIA Group merupakan pemimpin pasar di Asia Pasifik (kecuali Jepang) berdasarkan premi asuransi jiwa. Melalui jaringan luas agen, mitra dan karyawan di seluruh wilayah Asia Pasifik, AIA melayani lebih dari 28 juta pemegang polis individu dan lebih dari 16 juta peserta asuransi kumpulan. Selama lebih dari 95 tahun, AIA telah membantu para nasabah mewujudkan harapan dan aspirasi mereka. AIA memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman tentang kebutuhan nasabah untuk mengembangkan serangkaian produk dan layanan, termasuk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, tabungan, tunjangan karyawan, dan pensiun untuk membantu nasabah dan keluarga melewati setiap tahapan kehidupan. LAPORAN INDONESIA 5

LATAR BELAKANG STUDI

LATAR BELAKANG STUDI SURVEI AIA TENTANG HARAPAN DAN ASPIRASI KELAS MENENGAH PENGANTAR Sebagai salah satu grup asuransi jiwa pan-asia terkemuka, AIA mengadakan Survei AIA tentang Harapan dan Aspirasi Kelas Menengah untuk mengetahui tentang kelas menengah dan prioritas mereka guna memperdalam pemahaman AIA mengenai kelas menengah di wilayah Asia Pasifik. Survei perdana dilakukan pada 2013 yang mencakup pasar Tiongkok Raya di Tiongkok daratan, Hong Kong dan Taiwan. Pada 2014, survei difokuskan pada enam pasar Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN): Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Studi ini memberikan tinjauan yang mendalam tentang kelompok kelas menengah yang mencakup empat bidang utama, yaitu kualitas hidup, keamanan finansial, pensiun, keluarga dan pendidikan. Survei ini menjelaskan bagaimana persepsi kelas menengah terhadap kehidupan, keluarga dan nilai-nilai, kecukupan finansial, karier dan pensiun mereka. Sudah jelas bahwa kondisi pribadi, budaya dan tingkat perkembangan ekonomi di pasar di mana responden berada merupakan pendorong utama yang sangat menentukan harapan dan aspirasi dari kelas menengah. METODOLOGI SURVEI Laporan ini secara khusus menyoroti hasil temuan survei untuk Indonesia, yang dikumpulkan melalui 500 wawancara yang dilaksanakan antara 10-27 Juli 2014 dengan masyarakat Indonesia yang mengidentifikasi dirinya sebagai kelas menengah (metodologi yang sama diterapkan di semua pasar ASEAN yang disurvei): 400 wawancara dilaksanakan dengan orang Indonesia yang berusia 25-49 tahun. Para responden yang direkrut merupakan individu yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam survei dan yang mengidentifikasi dirinya sebagai kelas menengah. Untuk meningkatkan keterwakilan usia, 100 wawancara tatap muka tambahan dilaksanakan dengan masyarakat Indonesia yang berusia 50 tahun atau lebih dengan menggunakan sampel acak. Sampel dipisahkan secara merata antara pria dan wanita. Batas kesalahan (margin of error) studi ini adalah dalam rentang +/-4,4%. Studi ini dilaksanakan oleh Ipsos, sebuah badan riset pasar global terkemuka. LAPORAN INDONESIA 7

RANGKUMAN

RANGKUMAN KELAS MENENGAH DI INDONESIA KELAS MENENGAH INDONESIA MEMILIKI KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT: Kualitas di atas kuantitas Kelas menengah Indonesia lebih mengutamakan kesehatan dan menjaga kebahagiaan pernikahan dan hubungan daripada kekayaan Lebih dari separuh (55%) responden beranggapan bahwa kesehatan dan menjaga kebahagiaan pernikahan dan hubungan merupakan tujuan utama dalam hidup mereka. Tantangan masa pensiun Masyarakat Indonesia yakin bahwa mereka akan memiliki tabungan yang cukup untuk masa pensiun Lebih dari dua pertiga (69%) responden Indonesia merasa yakin bahwa mereka akan memiliki tabungan yang cukup untuk masa pensiun yang nyaman. Mayoritas (87%) memiliki harapan untuk pensiun pada suatu hari nanti. Hampir separuhnya (47%) juga menunjukkan bahwa keberhasilan anak-anak merupakan salah satu motivasi hidup mereka yang utama. Kepuasan dan kesuksesan Orang Indonesia sangat puas dengan kehidupan mereka Mayoritas (92%) merasa puas dengan kehidupan mereka, termasuk 18% yang menyatakan bahwa mereka sangat puas. Angka kepuasan dan kesuksesan di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan pasar-pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei. Pandangan terhadap wirausaha Banyak orang Indonesia yang termotivasi untuk memulai bisnisnya sendiri Dari enam pasar ASEAN yang telah disurvei, kelas menengah di Indonesia paling cenderung berkeinginan untuk memulai bisnisnya sendiri (28%). Sebagai perbandingan, rata-rata regional untuk pasar ASEAN yang telah disurvei adalah 22%. Mereka juga merupakan salah satu dari yang paling cenderung untuk menjalankan bisnisnya sendiri saat ini (20%). LAPORAN INDONESIA 9

HASIL TEMUAN PENTING

SIAPAKAH KELAS MENENGAH DI INDONESIA? Responden kelas menengah di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang baik Mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai kelas menengah memiliki pendapatan rumah tangga rata-rata sebesar Rp4,27juta per bulan (US$365 per bulan). Dibandingkan dengan kelas menengah di pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei, pendapatan rata-rata kelas menengah di Indonesia relatif rendah. Enam puluh dua persen mengantongi ijazah perguruan tinggi termasuk 89% dari mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Mereka memiliki aset rata-rata sebesar Rp46,2 juta. Ini merupakan nilai aset yang terendah di antara semua pasar ASEAN yang telah disurvei. Pendapatan rumah tangga bulanan rata-rata responden (US$) Singapura Thailand Malaysia Filipina Vietnam Indonesia Persentase penduduk yang menganggap dirinya kelas menengah berdasarkan pendapatan rumah tangga bulanan Hingga Rp3 juta Rp3 hingga 3,9 juta 2.128 2.011 740 627 365 6.492 63% 63% Rp4 hingga 4,9 juta Rp5 juta atau lebih 86% 88% LAPORAN INDONESIA 11

KUALITAS HIDUP INDEKS KELAS MENENGAH AIA ( / MCI) Kelas menengah di Indonesia berharap kondisi kehidupan mereka akan meningkat dalam 12 bulan mendatang Indeks Kelas Menengah AIA Skor di atas 50 menunjukkan ekspektasi peningkatan untuk setiap aspek kehidupan Kelas menengah di Indonesia cenderung menganggap bahwa kondisi kehidupan mereka akan meningkat alih-alih memburuk dalam 12 bulan ke depan, sebagaimana yang diperlihatkan oleh skor Indeks Kelas Menengah AIA* (MCI) sebesar 77,1 (di mana 50 mencerminkan keseimbangan ekspektasi akan peningkatan dan penurunan). Indonesia memiliki skor MCI tertinggi dibandingkan dengan seluruh pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei, termasuk Vietnam (70,9), Filipina (70,6), Thailand (63,2), Malaysia (60,5) dan Singapura (55,6). Di samping itu, 91% memperkirakan bahwa kelas menengah di Indonesia akan tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa kelas menengah di Indonesia yakin perekonomian Indonesia akan meningkat. * Indeks Kelas Menengah AIA merupakan skor rekapitulasi untuk menilai apakah responden merasa aspek kehidupan mereka akan mengalami peningkatan atau penurunan selama 12 bulan mendatang atau tidak. Indeks di atas 50 menunjukkan mereka memperkirakan bahwa kehidupannya akan mengalami peningkatan dan indeks di bawah 50 menunjukkan bahwa mereka memperkirakan bahwa kehidupannya akan mengalami penurunan. Indeks tersebut dikalkulasikan dengan rumusan (P1*1) + (P2*0,5) + (P3*0), di mana P1 merupakan persentase dari mereka yang mengatakan bahwa kondisi kehidupannya akan meningkat, P2 merupakan persentase dari mereka yang mengatakan bahwa kondisi kehidupannya akan sama saja, dan P3 merupakan persentase dari mereka yang mengatakan bahwa kondisi kehidupannya akan menurun. SECARA KESELURUHAN Nilai properti Anda Kehidupan keluarga Anda Kesehatan Anda Nilai tabungan Anda Kehidupan asmara Anda Rumah Anda dan kualitas tempat di mana Anda tinggal Jumlah uang Anda yang tersedia untuk dibelanjakan Karier atau bisnis Anda Lingkungan di mana Anda tinggal Jumlah waktu yang Anda miliki untuk bersantai 77,1 85,0 84,7 79,4 76,7 76,5 76,4 75,5 75,4 73,1 68,7 12 AIA GROUP LIMITED

KUALITAS HIDUP EKSPEKTASI TERKAIT PERISTIWA DALAM HIDUP Kelas menengah Indonesia tetap positif dalam menghadapi situasi yang sulit Kelas menengah Indonesia tetap positif sekalipun mereka menghadapi situasi hidup yang sulit, seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, utang yang bertambah atau berakhirnya suatu hubungan. 6% orang yang menikah pada tahun lalu merasa sangat optimistis akan masa depan mereka, dengan skor MCI 86,0 Orang yang berusia di bawah 35 tahun adalah yang paling optimistis, dengan skor MCI keseluruhan sebesar 80,3. Indeks Kelas Menengah AIA di antara mereka yang mengalami peristiwa yang berbeda Semua responden Memenangkan hadiah besar Menikah Membeli rumah baru Memulai hubungan baru Promosi pekerjaan/ kenaikan gaji Membeli mobil baru Kelahiran anak Mendapatkan uang/ warisan Pindah ke kota baru Kematian orang yang dicintai Memulai pekerjaan baru Bertambahnya utang Berakhirnya atau minimnya hubungan Kehilangan kerjaan 77,1 87,1 86,0 85,0 84,3 80,4 80,3 80,0 79,7 78,9 77,6 77,3 74,2 74,2 70,2 2% 6% 11% 8% 24% 15% 10% 15% 5% 16% 14% 19% 7% 5% % responden yang mengalami peristiwa ini dalam 12 bulan terakhir HARAPAN DAN ASPIRASI Kelas menengah Indonesia sangat terlibat dalam kesejahteraan keluarga mereka Keluarga dan pernikahan merupakan hal yang sangat penting bagi kelas menengah di Indonesia. Indonesia merupakan negara ASEAN satu-satunya di mana mayoritas (62%) dari kelas menengah merasa bahwa peran lembaga perkawinan semakin penting. Ketika diminta untuk menentukan lima tujuan utama dalam hidup, mereka memilih memiliki hubungan yang bahagia dan kondisi kesehatan yang baik (55%). Secara kontras, pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei lebih memilih kesehatan sebagai tujuan hidup utama. Empat puluh tujuh persen responden Indonesia juga menunjukkan bahwa keberhasilan anak-anak mereka merupakan suatu prioritas. Di samping kesehatan dan keluarga, kelas menengah di Indonesia memilih tujuan finansial seperti memiliki tabungan yang cukup untuk masa pensiun yang nyaman (35%) dan memiliki sebuah rumah (33%). Lima tujuan hidup utama Pernikahan/hubungan yang bahagia Kesehatan Membantu anak-anak saya agar berhasil Menabung untuk masa pensiun Memiliki ketenangan batin Memiliki sebuah rumah Memiliki kecukupan untuk kondisi darurat Memulai bisnis sendiri Berbahagia dengan diri saya saat ini Memiliki karier yang sukses Memiliki anak Membiayai pendidikan anak-anak saya Berkeliling dunia Memiliki sahabat Memiliki mobil Memiliki jaringan pengamanan finansial Mendapatkan pendidikan lebih Melunasi utang Berlibur 55% 55% 47% 35% 35% 33% 29% 28% 26% 25% 20% 18% 17% 13% 10% 9% 8% 8% 7% LAPORAN INDONESIA 13

KUALITAS HIDUP KEPUASAN DAN KESUKSESAN Mereka merasa puas dengan kehidupannya dan menganggap dirinya sukses Hampir semua (92%) merasa puas dengan kehidupannya, termasuk 18% yang mengatakan mereka sangat puas. Hampir dua pertiga (66%) juga menganggap dirinya sukses. Responden yang memiliki pendapatan lebih tinggi dan akumulasi kekayaan cenderung untuk merasa puas dengan kehidupannya. Kendati demikian, orang Indonesia yang berusia 55 tahun ke atas menunjukkan kecenderungan yang paling besar untuk merasa puas dan menganggap dirinya berhasil, meskipun pada kenyataannya kelompok usia menengah antara 35 hingga 54 tahun lebih kaya. IMPIAN Mereka memiliki impian dan merasa optimistis akan dapat meraihnya Hampir sembilan dari sepuluh orang (87%) kelas menengah di Indonesia merasa bahwa mereka akan mencapai impian terbesar mereka. Hanya 7% yang merasa bahwa mereka tidak akan dapat mencapai impiannya. Banyak dari impian yang disebutkan oleh kelompok menengah di Indonesia terkait dengan keinginan untuk memulai bisnis dan harapan yang tinggi terhadap anak-anaknya. Impian dan pencapaian Persentase kelas menengah di Indonesia yang merasa puas dengan kehidupannya berdasarkan jumlah kekayaan (termasuk properti) 7% 5% 1% Kurang dari Rp200 juta Rp200 hingga 499 juta Rp500 juta atau lebih 87% 92% 98% 87% Persentase kelas menengah di Indonesia yang menganggap dirinya sukses berdasarkan usia 25-34 tahun 66% Saya belum meraih impian terbesar saya tapi saya rasa saya akan mampu meraihnya Saya belum meraih impian terbesar saya dan saya rasa saya tidak akan mampu meraihnya Ya saya sudah meraih impian terbesar saya Saya belum pernah memikirkan tentang impian terbesar saya 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 60% 72% 72% Mendirikan perusahaan sendiri untuk membantu orang lain Melihat keberhasilan anak-anak saya yang melampaui pencapaian orang tuanya Membangun bisnis sendiri untuk generasi masa depan Kutipan dari kelas menengah di Indonesia 14 AIA GROUP LIMITED

KUALITAS HIDUP MEMULAI BISNIS Mereka menginginkan pendapatan yang lebih tinggi dengan memulai bisnisnya sendiri Lebih dari satu dari empat orang (28%) menyebutkan memulai bisnis sendiri sebagai salah satu sasaran utama dalam hidup mereka. Ini merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan pasar ASEAN lainnya yang disurvei. Di samping itu, 36% juga mempertimbangkan untuk memulai bisnis sebagai salah satu hal terpenting yang dapat mereka capai bersamaan dengan kariernya. Satu dari lima orang (20%) sudah memulai bisnis sendiri. Kendati ada keinginan untuk memulai bisnis sendiri, hampir sepertiga (32%) merasa bahwa memulai bisnis sendiri merupakan sasaran yang paling sulit untuk dicapai. Hanya berkeliling dunia yang dianggap sebagai sesuatu yang lebih sulit, sebagaimana diungkapkan oleh 55% responden. Motivasi utama untuk memulai bisnis adalah untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar (36%) dan 18% responden berkeinginan untuk mewariskan bisnisnya ke anak-anak mereka. Di antara mereka yang ingin memulai bisnis sendiri, 63% mengatakan bahwa kurangnya modal merupakan penghambat utama. Hampir seperempat (23%) responden masih belum memiliki gambaran tentang jenis bisnis yang ingin mereka mulai. EKSPEKTASI DAN ASPIRASI LAIN Mereka tinggal di kota, tapi banyak yang ingin pindah Tujuh puluh dua persen responden Indonesia tinggal di kota dan 25% lagi tinggal di pinggiran kota. Ketika diberikan pilihan mau tinggal di mana, 40% ingin tinggal di luar kota, pegunungan atau dekat pantai. Namun begitu, 32% ingin tinggal di kota modern. Di mana mereka akan membeli rumah jika memiliki Rp 24 miliar (US$2 juta) Di kota modern Di pinggiran kota Di luar kota Di pegunungan Dekat pantai Di kota bersejarah 2% 8% 12% 20% 26% 32% Mengapa kelas menengah Indonesia ingin memulai bisnis sendiri 10% Pendapatan yang lebih besar 2% 4% 1% 36% Menjadi majikan bagi diri sendiri Lebih menikmati pekerjaan saya 14% 15% 18% Memiliki lebih banyak waktu luang Mewariskan bisnis tersebut ke anak-anak saya Menjadi ahli dalam pekerjaan saya Berkontribusi terhadap masyarakat Pensiun dini LAPORAN INDONESIA 15

KEAMANAN FINANSIAL KEAMANAN FINANSIAL Mereka merasa aman secara finansial Responden kelas menengah Indonesia yang menganggap dirinya aman secara finansial berdasarkan aset Sebagian besar (80%) menganggap dirinya aman secara finansial. Ini merupakan persentase yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei, di mana, secara rata-rata, 61% dari kelas menengah menganggap dirinya aman secara finansial. Persentase ini memiliki kemiripan terlepas dari pendapatan, namun bervariasi menurut aset keseluruhan yang dimiliki responden. Kurang dari Rp200 juta Rp200 hingga 499 juta Rp500 juta atau lebih 73% 83% 88% Hanya seperempat (25%) yang merasa bahwa menjaga keamanan finansial merupakan suatu perjuangan yang akan berlangsung seumur hidup mereka, dibandingkan dengan rata-rata 42% responden di pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei yang merasa bahwa itu adalah suatu upaya yang tidak pernah berhenti. Secara rata-rata, mereka merasa membutuhkan minimal Rp3,75 miliar untuk disebut kaya dan minimal Rp1,62 miliar untuk mencapai keamanan finansial hingga akhir hidup mereka. Responden kelas menengah di Indonesia yang menganggap dirinya aman secara finansial berdasarkan pendapatan rumah tangga bulanan Di bawah Rp3 juta Rp3 hingga 4,99 juta Rp5 juta atau lebih 80% 79% 81% PERENCANAAN KEUANGAN Mereka akan menginvestasikan uang jika ada uang berlebih Ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan jika mendapat uang dalam jumlah besar, lebih dari sepertiganya (37%) mengatakan akan menginvestasikannya. Sementara 21% lagi akan menggunakannya untuk memulai bisnis sendiri. Kendati sebagian besar dari mereka berpikir bijak, banyak juga yang ingin menikmati hidup. Sepertiga (33%) mengungkapkan lebih penting untuk menikmati hidup terlebih dahulu daripada membuat rencana finansial suatu persentase yang lebih tinggi dibandingkan pasar-pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei. Dibandingkan pasar lainnya, mereka juga lebih cenderung percaya pada nasib baik 60% menganggap bahwa nasib baik sangat berperan dalam mencapai keamanan finansial. 16 AIA GROUP LIMITED

KEAMANAN Pria memiliki peran yang sangat penting dalam keputusan finansial. Enam puluh sembilan persen responden pria mengungkapkan bahwa mereka adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam rumah tangganya untuk keputusan finansial. Ini merupakan persentase yang lebih tinggi dibandingkan pasar lainnya. Secara kontras, hanya 25% wanita yang berpandangan sama. Kekhawatiran terbesar mengenai biaya hidup Untuk hal darurat yang tak terduga Biaya perawatan kesehatan Biaya pendidikan anak-anak 34% 56% 53% Jika Anda mendadak mendapat uang dalam jumlah besar, apa yang paling ingin Anda lakukan dengan uang tersebut? Biaya membesarkan anak-anak Menabung untuk masa pensiun 26% 25% Menginvestasikannya 37% Biaya bahan pokok 17% Memulai bisnis sendiri 21% Biaya perumahan 16% Menyimpannya di bank Membelanjakannya untuk anak-anak Membeli rumah atau mobil Melunasi utang Membaginya dengan teman Menyumbangkannya ke badan amal Berlibur Berhenti dari pekerjaan saya Untuk belanja sehari-hari 11% 7% 6% 4% 3% 3% 3% 1% 1% Utang kartu kredit 11% Biaya asuransi Biaya liburan 5% 5% Biaya transportasi 4% Biaya teknologi/gadget 3% Tidak satu pun dari yang di atas 3% Biaya pakaian 1% 0 10 20 30 40 50 60 BIAYA TINGGI UNTUK HAL-HAL YANG DARURAT Mereka khawatir mengenai hal-hal darurat Biaya untuk hal-hal darurat (56%) merupakan kekhawatiran terbesar bagi kelas menengah Indonesia dan disusul oleh biaya perawatan kesehatan (53%). Kekhawatiran lainnya termasuk biaya pendidikan (34%) dan biaya membesarkan anak-anak (26%). LAPORAN INDONESIA 17

PENSIUN PENSIUN Sebagian besar dari mereka merasa yakin dengan tabungan mereka yakin dengan tabungan mereka Sasaran dalam hidup yang dianggap paling sulit untuk dicapai Lebih dari dua pertiga (69%) dari kelas menengah di Indonesia merasa yakin bahwa mereka akan memiliki tabungan yang cukup untuk masa pensiun yang nyaman - persentase tertinggi di antara seluruh pasar ASEAN yang telah disurvei. Berkeliling dunia Memulai bisnis sendiri Menabung untuk masa pensiun Memiliki kecukupan untuk kondisi darurat 32% 23% 22% 55% Meski demikian, terdapat minoritas dalam jumlah cukup besar (31%) yang tidak merasa yakin. Lebih lanjut, hampir seperempat (23%) responden menganggap menabung untuk masa pensiun sebagai salah satu sasaran dalam hidup yang paling sulit untuk dicapai. Memiliki karier yang sukses Memiliki ketenangan batin Memiliki mobil Anak-anak yang berhasil Memiliki sebuah rumah 20% 18% 18% 15% 15% Memiliki jaring pengamanan finansial 14% Melunasi utang 13% Mendapatkan pendidikan lebih tinggi 13% Berlibur 12% Kondisi kesehatan yang baik 11% Memiliki sahabat 9% Pernikahan yang bahagia 9% Berbahagia dengan diri saya saat ini 9% Membayar biaya pendidikan anak-anak 8% Memiliki anak 7% 18 AIA GROUP LIMITED

PENSIUN TABUNGAN PENSIUN Mereka menggunakan berbagai metode menabung untuk masa pensiun Mayoritas (87%) berharap untuk pensiun pada suatu hari nanti. Metode investasi yang mereka sukai di antara tabungan pensiun adalah tabungan dana pensiun (69%). Responden yang bercita-cita memiliki masa pensiun yang nyaman juga mengandalkan dengan persentase yang cukup besar (59%). Rencana pensiun dan sentimen RENCANA PENSIUN Mereka berencana untuk tetap aktif dalam masa pensiunnya Ketika mereka pensiun, responden kelas menengah di Indonesia terbagi dua, yaitu mereka yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga (36%), dan mereka yang ingin memulai bisnis sendiri (22%). Ketika diberikan pilihan tentang apa yang akan mereka lakukan saat pensiun, hampir sepertiga (30%) menyebutkan ingin berlayar keliling dunia. Namun begitu, 44% dari mereka ingin mempelajari hal-hal baru, seperti bahasa baru atau alat musik. Persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei, di mana rata-rata hanya 26% yang ingin mempelajari bahasa baru atau alat musik. 5% 6% Saya berharap untuk pensiun suatu hari nanti Hal yang mereka inginkan saat pensiun 87% (Karena pembulatan, persentase di grafik tidak mencapai 100%.) Saya senang bekerja jadi saya tidak berencana untuk pensiun Saya belum memikirkannya Metode investasi yang digunakan dalam menabung untuk masa pensiun Menghabiskan waktu bersama keluarga Memulai bisnis sendiri Bepergian Bersantai Menghabiskan waktu bersama anak-anak Menjadi sukarelawan Mengurus cucu Memulai karier kedua 9% 5% 4% 2% 2% 22% 19% 36% Tabungan dana pensiun 69% Manakah dari berikut ini yang paling ingin Anda lakukan ketika pensiun Berinvestasi di Rekening tabungan biasa Berinvestasi di saham, obligasi atau reksadana 36% 59% 57% Berlayar keliling dunia Mempelajari bahasa baru Mempelajari alat musik Mendaki gunung Berlari maraton Menghasilkan karya lukis besar 10% 5% 4% 30% 23% 21% Berakting di drama televisi Mengeksplorasi Kutub Utara atau Selatan Sukses melakukan di golf 2% 2% 2% LAPORAN INDONESIA 19

KELUARGA DAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK MERUPAKAN MOTIVATOR UTAMA Kelas menengah di Indonesia sangat menginginkan anak Kelas menengah di Indonesia memiliki persentase responden tertinggi (54%) di antara seluruh pasar ASEAN dalam hal keinginan untuk meningkatkan kondisi kehidupan anak-anak mereka. Tidak ada pasar ASEAN lainnya yang telah disurvei yang mendekati persentase yang menyebutkannya sebagai motivasi paling penting. Apa yang paling memotivasi mereka dalam hidup Meningkatkan kondisi kehidupan anak-anak saya Aman secara finansial Membuat hidup saya menjadi lebih baik Meningkatkan kondisi kehidupan orang tua saya Menjadi orang kaya Meningkatkan karier/bisnis saya Dihormati oleh rekan saya Mendapatkan pendidikan yang baik 15% 10% 8% 4% 4% 2% 2% 54% Kelas menengah di Indonesia adalah responden yang paling menginginkan anak di antara pasar ASEAN yang telah disurvei, di mana hanya 1% yang berencana untuk tidak pernah memiliki anak. Lima puluh tujuh persen dari mereka yang bekerja penuh waktu ingin bekerja paruh waktu sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya, dibandingkan dengan rata-rata 47% di pasar ASEAN lainnya. Rencana untuk keluarga oleh kelas menengah di Indonesia 23% 18% 1% 1% Memiliki anak yang 56% (Karena pembulatan, persentase di grafik tidak mencapai 100%.) masih bersekolah Memiliki anak yang sudah tamat sekolah Berencana memiliki anak suatu hari nanti Tidak yakin apakah akan memiliki anak Tidak menginginkan anak PENDIDIKAN ANAK Mereka memiliki ekspektasi yang sangat tinggi untuk pendidikan anak-anaknya Kelas menengah di Indonesia sangat mementingkan kualifikasi pendidikan. Lebih dari separuhnya (51%) berharap agar anak-anak mereka dapat meraih gelar pasca-sarjana. Hal ini mungkin mencerminkan perasaan mereka betapa pendidikan telah membantu mereka 20 AIA GROUP LIMITED

KELUARGA DAN menjalani kehidupan, di mana lebih dari separuh responden (55%) mengantongi gelar perguruan tinggi. Hampir semua (99%) terlibat dalam pendidikan anak-anaknya, di mana mayoritas (73%) mengklaim bahwa mereka sangat terlibat. Orang tua merasa mereka perlu menyisihkan Rp633.000 setiap bulannya untuk biaya pendidikan setiap anak. Angka ini adalah sekitar 15% dari rata-rata pendapatan bulanan rumah tangga mereka. Tidak seperti pasar ASEAN kebanyakan, pria memainkan peran pesar dalam pendidikan anak-anaknya. 53% pria di kelas menengah di Indonesia dan 32% wanita menganggap dirinya sebagai orang yang paling bertanggung jawab untuk pendidikan anak-anaknya. Secara kontras di pasar-pasar ASEAN lainnya, lebih banyak wanita kelas menengah dibandingkan pria yang mengatakan bahwa mereka memiliki peran utama. HARAPAN UNTUK ANAK-ANAK MEREKA Mereka optimistis akan masa depan anak-anaknya Tiga puluh sembilan persen dari kelas menengah di Indonesia merasa bahwa kehidupan anak-anaknya akan lebih keras dibandingkan kehidupan mereka sendiri. Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan responden di Singapura (76%) atau Malaysia (68%). Sasaran yang paling penting bagi anak-anak kelas menengah di Indonesia adalah agar mereka sehat (84%), bahagia (65%) dan berbudi luhur (60%). Lebih dari separuh (51%) kelas menengah di Indonesia beranggapan bahwa lebih penting bagi anak-anak untuk mandiri dibandingkan dengan diberikan kesempatan sebanyak mungkin oleh orang tua. Pencapaian pendidikan dari orang tua kelas menengah Indonesia 12% 7% 25% 55% (Karena pembulatan, persentase di grafik tidak mencapai 100%.) Pasca Sarjana Perguruan Tinggi Level A/ Politeknik Lainnya Sasaran dalam pendidikan yang dimiliki orang tua kelas menengah Indonesia bagi anak-anaknya 4% 1% 51% Pasca Sarjana Sasaran yang dianggap paling penting bagi anak-anak mereka Kesehatan yang baik Kebahagiaan secara umum Sifat mulia Kesuksesan finansial Karier yang bagus Pencapaian akademik Keluarga & anaknya sendiri Teman baik Status sosial Kegiatan ekstrakurikuler Hubungan yang romantis Menikahi seseorang yang kaya Barang milik yang bagus 65% 60% 57% 45% 45% 40% 24% 11% 7% 5% 3% 2% 84% Perguruan Tinggi Level A/ Politeknik 43% Lainnya (Karena pembulatan, persentase di grafik tidak mencapai 100%.) LAPORAN INDONESIA 21

AIA GROUP LIMITED LAPORAN INDONESIA AIA.COM