Studi Investor Global 2017
|
|
- Suharto Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global
2 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan keinginan untuk pengetahuan yang lebih mendalam terkait investasi 6 Ekspektasi pengembalian yang tidak realistis adalah hal yang umum 15 Setiap wilayah memiliki keberanian mengambil risiko yang berbeda Emosi memainkan peran yang penting dalam keputusan finansial 8 17 Kontradiksi antara sikap dan perilaku adalah hal yang lazim Hubungan antara emosi dan ekspektasi pengembalian 10 Generasi terdahulu lebih siap menghadapi risiko Studi Investor Global
3 Ikhtisar Orang yang berinvestasi harus mengambil beragam keputusan mengenai investasi yang akan dipilih dan tingkat risiko yang harus dihadapi dalam upaya mereka meraih target. Survei Investor Global 2017 mengeksplorasi berbagai perspektif, pemahaman, dan perilaku lebih dari orang yang berinvestasi dari berbagai penjuru dunia untuk mengidentifikasi keyakinan dan ekspektasi mereka saat berinvestasi dalam iklim global saat ini. Hasilnya menunjukkan tingginya kesenjangan pengetahuan serta tingkat kontradiksi dan kekeliruan antara pemikiran investor mengenai investasinya dan tindakan yang mereka lakukan untuk meraih target investasinya. Hasil temuan kami secara ringkas: Terdapat tuntutan yang signifikan atas edukasi investasi. 8 investor global merasa bahwa mereka harus meningkatkan pengetahuan terkait investasi. Topik terpopuler yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh para investor adalah investasi yang bertanggung jawab secara sosial (3), investasi yang hemat pajak (3), dan kelas aset (2). Dalam hal prioritas untuk pendapatan yang siap dibelanjakan selama tahun depan, sebagian besar responden berencana untuk berinvestasi. Hampir seperempat (2) responden berniat untuk berinvestasi dalam bentuk sekuritas seperti saham, komoditas, atau obligasi. Pilihan paling populer berikutnya (20%) adalah menabung uang tunai yang siap dibelanjakan, baik di rekening bank maupun di rumah, meskipun bunganya rendah atau tidak ada sama sekali. Hanya yang memprioritaskan membayar utang (termasuk hipotek), kemungkinan besar karena rendahnya biaya melunasi utang. Tentang survei ini Pada bulan Juni 2017, kami mengadakan survei online independen kepada investor dari 30 negara di seluruh dunia. Negara tersebut termasuk Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat. Masyarakat yang kami survei seluruhnya adalah investor aktif; mereka telah melakukan perubahan pada investasinya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan akan menginvestasikan setidaknya (atau yang setara) dalam 12 bulan mendatang. Tiongkok menunjukkan niat tertinggi untuk berinvestasi dalam sekuritas. Hampir setengah (4) responden di sana berniat untuk menginvestasikan pendapatan yang siap dibelanjakan di tahun depan dalam sekuritas, berbanding terbalik dengan Korea Selatan yang hanya 1. Terdapat konflik yang jelas dalam cara orang menanggapi situasi politik dunia yang serba tidak pasti ketika berkaitan dengan finansial mereka. Secara global, 5 memandang peristiwa dunia sebagai peluang investasi, namun di waktu yang bersamaan, menyimpan lebih banyak uang dalam bentuk tunai dan 5 tidak ingin mengambil risiko sebesar itu. Orang-orang memiliki ekspektasi pengembalian tahunan yang tidak realistis tingginya. Rata-rata global menunjukkan angka yang sangat tinggi, yaitu 10, per tahun selama lima tahun mendatang, sedangkan 1 mengharapkan pengembalian tahunan setidaknya 20% untuk total portofolio investasi mereka. Emosi memainkan peran yang signifikan dalam cara orang mengambil keputusan terkait finansial mereka. Hal ini tampaknya berkaitan erat dengan ekspektasi pengembalian yang tinggi. Studi Investor Global
4 Dengan mempertimbangkan pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai investasi, area mana yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Tuntutan global atas pengetahuan yang lebih mendalam terkait investasi Rata-Rata Global Investasi yang memiliki potensi dampak positif, misalnya terhadap lingkungan, di masyarakat Investasi yang hemat pajak Kelas aset (contohnya ekuitas, obligasi, komoditas) dan posisinya dalam portofolio investasi 2 Amerika Asia Eropa Secara global, 8 responden merasa mereka harus meningkatkan pengetahuan terkait investasi setidaknya dalam satu bidang. Biaya investasi/pemahaman atas biaya Dan yang mengejutkan, 2 merasa perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai kelas aset yang ada dan posisinya dalam portofolio investasi, dengan 2 responden ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara-cara utama untuk berinvestasi. Investasi hemat pajak (3) dan investasi dengan dampak sosial/lingkungan yang positif (3) menempati posisi teratas untuk area pengetahuan yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh responden. Cara-cara utama untuk berinvestasi, misalnya reksa dana Pengertian investasi jangka panjang dan bagaimana hal tersebut mengurangi risiko Jawaban ini menunjukkan adanya keinginan yang tinggi atas wawasan yang lebih mendalam untuk membantu mengambil keputusan terkait finansial pribadi. Kawasan yang paling percaya diri adalah Eropa, dengan menyatakan tidak merasa perlu meningkatkan pemahaman mereka terkait investasi. Sebaliknya, responden di Asia tidak merasa perlu mengetahui lebih banyak. Penelusuran lebih lanjut di negara-negara tertentu menunjukkan keinginan atas pengetahuan yang lebih mendalam paling tinggi terdapat di Tiongkok dan Korea Selatan, dengan 9 merasa perlu meningkatkan pemahaman investasi mereka, yang diikuti oleh India, Indonesia, dan Thailand pada angka 9. Efek bunga majemuk Perbedaan tabungan dan investasi 1 Lainnya % Negara yang paling percaya diri dengan pengetahuan yang dimiliki, sejauh ini, adalah Belanda, dengan 3 responden yang tidak merasa perlu peningkatan, diikuti oleh Belgia pada angka 2. Merasa perlu meningkatkan Saya tidak merasa perlu meningkatkan pemahaman akan investasi % 9 8 Studi Investor Global
5 5 area pemahaman teratas yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh responden Negara Saya tidak merasa perlu meningkatkan pemahaman akan investasi Cara-cara utama untuk berinvestasi, misalnya reksa dana Investasi yang hemat pajak Kelas aset dan posisinya dalam portofolio investasi Biaya investasi/ pemahaman atas biaya Investasi yang memiliki potensi dampak positif Amerika Brasil 30% % 40% Kanada 1 20% Cile 3 20% Amerika Serikat Asia Tiongkok 30% Hong Kong % 40% 3 India Indonesia Jepang Singapura Korea Selatan Taiwan % Thailand Eropa Austria Belgia Denmark Prancis % 2 2 Jerman Italia % 3 3 Belanda Polandia Portugal 2 40% Rusia Spanyol Swedia % Swiss 20% Inggris % Lainnya Australia Afrika Selatan 20% % 3 UEA % 2 3 Studi Investor Global
6 Prioritas utama untuk pendapatan yang siap dibelanjakan dalam 12 bulan ke depan Berinvestasi dalam jenis investasi lainnya (sekuritas) Berinvestasi di atau membeli properti Berinvestasi untuk dana pensiun Berinvestasi untuk bisnis sendiri Disimpan di rekening tabungan bank Dibelanjakan untuk pembelian barang mewah Membayar utang, termasuk hipotek Menyimpan uang tunai di rumah Memberikannya ke orang lain atau untuk amal Lainnya Tujuan pengambilan risiko berbedabeda di setiap wilayah Global 2 1 Indikator paling akurat untuk keyakinan investor dalam berinvestasi adalah cara yang mereka inginkan untuk mengelola pendapatan yang siap dibelanjakan. Hampir seperempat (2) responden berniat untuk berinvestasi dalam bentuk sekuritas seperti saham, komoditas, obligasi, atau investasi serupa. Proporsi yang sama akan memprioritaskan cara yang mengikat sumber daya finansial mereka dalam jangka waktu yang cukup lama, baik dalam bidang properti (1) atau dana pensiun () Amerika 1 1 Terlepas dari riwayat rendahnya suku bunga, 20% telah memilih untuk menyimpan uang tunai yang siap dibelanjakan, baik di rekening bank maupun di rumah. Investasi dalam bentuk sekuritas menjadi prioritas nomor satu di Asia (3), diikuti oleh investasi jangka panjang dalam bidang properti, dana pensiun, dan bisnis sendiri yang mencapai angka 30%. Asia juga menjadi kawasan dengan kemungkinan paling rendah untuk menggunakan uang tunai yang siap dibelanjakan untuk membayar utang (). Tiongkok adalah negara yang paling banyak andil atas hasil ini, dengan 4 memilih investasi dalam sekuritas dan hanya berniat membayar utang. Sebaliknya, Korea Selatan menunjukkan minat paling rendah untuk berinvestasi dalam sekuritas, pada angka 1, dengan perbandingan hampir 1 di antara 5 responden (1) berencana menyimpan uangnya di rekening tabungan, sedangkan sekitar 1 di antara 10 responden () ingin menyimpan uang tunai di rumah. Asia 1 3 Sebagai satu kawasan, Amerika menunjukkan kecenderungan paling rendah untuk berinvestasi dalam sekuritas, dengan kurang dari 1 di antara 5 responden melakukannya di AS (1), Kanada (1), dan Cile (1). 20% Kanada memiliki proporsi tertinggi (dari semua negara) untuk investor yang memprioritaskan pelunasan utang (1), sedangkan Cile dan AS menunjukkan tingkat yang lebih tinggi terkait keengganan mengambil risiko, dengan 1 dan, masing-masing, memprioritaskan rekening tabungan di bank. Eropa 1 1 Hasil di kawasan Eropa menunjukkan kecenderungan paling tinggi untuk membelanjakan uang yang siap dibelanjakan (1), berasal dari 2 di Austria, 1 di Inggris, dan di Swiss, tempat pilihan ini menjadi prioritas. Studi Investor Global
7 Prioritas utama untuk pendapatan yang siap dibelanjakan dalam 12 bulan ke depan Negara Berinvestasi dalam jenis investasi lainnya (contohnya ekuitas, obligasi, komoditas) Berinvestasi di atau membeli properti Berinvestasi untuk dana pensiun Berinvestasi untuk bisnis sendiri Disimpan di rekening tabungan bank Dibelanjakan untuk pembelian barang Membayar utang, mewah termasuk hipotek Menyimpan uang tunai di rumah Memberikannya ke orang lain atau untuk amal Lainnya Amerika 1 1 Brasil Kanada Cile Amerika Serikat 1 Asia 3 1 Tiongkok 4 1 Hong Kong India 2 0% Indonesia % Jepang Singapura 30% 1 Korea Selatan 1 1 Taiwan % Thailand % Eropa 20% 1 1 Austria Belgia Denmark 20% 1 Prancis Jerman Italia Belanda 1 Polandia Portugal Rusia Spanyol 20% Swedia 2 1 Swiss 1 Inggris 1 20% 1 Lainnya Australia Afrika Selatan UEA Studi Investor Global
8 5 tidak ingin mengambil risiko sebesar itu dalam investasi mereka sekarang Kontradiksi antara sikap dan perilaku adalah hal yang lazim % yang menyetujui dampak ketidakpastian dalam politik global dan peristiwa dunia Saya tidak melihat implikasi jangka panjang untuk investor Saya menyimpan uang dalam bentuk tunai lebih banyak daripada sebelumnya Politik dan peristiwa di dunia tidak menyurutkan tujuan investasi saya Saya memandang peristiwa di dunia sebagai peluang investasi Saya tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko dalam investasi saat ini Sejauh mana dampak ketidakpastian geopolitik dan peristiwa dunia saat ini terhadap perspektif dan perilaku finansial orang seharusnya dapat menunjukkan pemahaman yang lebih baik atas rencana mereka yang berbeda-beda untuk pendapatan yang siap dibelanjakan. Namun demikian, hasilnya mengungkap tingkat kekeliruan pemikiran yang perlu ditangani untuk membantu orang-orang agar lebih mudah meraih tujuan investasi mereka. Terlepas dari 5 responden yang setuju bahwa mereka memandang peristiwa dunia sebagai peluang investasi, 5 tidak ingin mengambil risiko sebesar itu dalam investasi mereka sekarang. Dan walaupun 5 menyatakan bahwa politik dan peristiwa dunia tidak menyurutkan tujuan investasi mereka, saat ini menyimpan uang dalam bentuk tunai lebih banyak daripada sebelumnya. Kontradiksi ini muncul paling menonjol di kawasan Amerika, dengan 6 tidak ingin mengambil risiko dan 5 menyimpan uang dalam bentuk tunai, walaupun 6 menyatakan politik dan peristiwa dunia tidak memengaruhi tujuan mereka, dan 6 memandangnya sebagai peluang investasi. Negara yang investornya memiliki kecenderungan paling rendah untuk memandang peristiwa dunia dan politik dapat menyurutkan tujuan investasi mereka adalah Denmark, dengan hanya 3 menyetujui pernyataan tersebut, dan perasaan paling umum adalah tidak terlalu ingin mengambil risiko saat ini (4). Sebaliknya, 6 investor di India menyatakan peristiwa politik/ dunia tidak menyurutkan tujuan mereka, sebanyak 8 memandang peristiwa dunia sebagai peluang investasi dan 5 menyimpan uang tunai di rumah, yang artinya, lagi-lagi, menunjukkan kontradiksi dalam sikap dan perilaku. Global Eropa Asia Amerika Studi Investor Global
9 Dengan mempertimbangkan ketidakpastian saat ini dalam peristiwa dunia/politik, seberapa setuju Anda dengan setiap pernyataan berikut? (% persetujuan) Negara Saya tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko dalam investasi saat ini Saya menyimpan uang dalam bentuk tunai lebih banyak daripada sebelumnya Politik dan peristiwa di dunia tidak menyurutkan tujuan investasi saya Saya tidak melihat implikasi jangka panjang untuk investor Saya memandang peristiwa di dunia sebagai peluang investasi Amerika Brasil 6 50% Kanada % Cile % 3 4 Amerika Serikat % 7 Asia Tiongkok % 4 7 Hong Kong 5 40% 3 6 India Indonesia Jepang Singapura Korea Selatan 50% Taiwan Thailand 70% Eropa Austria Belgia Denmark Prancis Jerman 60% Italia Belanda 5 40% 3 4 Polandia Portugal 60% Rusia Spanyol 60% Swedia Swiss Inggris Lainnya % 5 Australia Afrika Selatan UEA Studi Investor Global
10 Tidak merasa perlu meningkatkan pemahaman akan investasi 70+ Baby Boomers (51-69) Generasi X (36-50) Milenial (18-35) 2 1 Prioritas utama untuk pendapatan yang siap dibelanjakan dalam 12 bulan ke depan Milenial (18-35) Generasi X (36-50) Baby Boomers (51-69) Generasi terdahulu lebih siap menghadapi risiko Sudah bisa ditebak, generasi terdahulu lebih percaya diri daripada generasi yang lebih muda: investor Milenial tidak merasa perlu meningkatkan pemahaman mereka akan investasi. Hal yang sama berlaku bagi Generasi X dan 1 Baby Boomers. Angka ini menjadi 2 bagi responden yang lebih tua daripada Baby Boomers (lebih dari 70 tahun). Perbedaan rencana dalam menggunakan pendapatan yang siap dibelanjakan pada berbagai generasi, pada umumnya, mencerminkan tahap kehidupan mereka masing-masing. Generasi milenial mengutamakan alokasi uang dalam kepemilikan properti () atau bisnisnya sendiri (), sedangkan Baby Boomers jauh lebih suka membelanjakan uang untuk barang mewah, misalnya untuk liburan (1). Berinvestasi dalam jenis investasi lainnya (contohnya ekuitas, obligasi, komoditas) Disimpan di rekening tabungan bank Berinvestasi di atau membeli properti Membeli barang mewah (misalnya, liburan, kendaraan, peristiwa khusus, pergi ke berbagai acara) Berinvestasi untuk dana pensiun Membayar utang, termasuk hipotek (yaitu lebih dari jumlah minimum yang diperlukan) Berinvestasi untuk bisnis sendiri Memberikannya ke orang lain atau untuk amal % 2 2 Yang menarik, generasi yang lebih tua memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginvestasikan pendapatan yang siap dibelanjakan dalam bentuk sekuritas dibandingkan generasi Milenial, yang menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki investasi pensiun dan/atau properti, dan cenderung lebih berani mengambil risiko. Menyimpan uang tunai di rumah Lainnya Studi Investor Global
11 Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 6 Baby Boomers setuju bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko 5 generasi milenial menyatakan mereka menyimpan uang tunai lebih banyak daripada sebelumnya Variasi yang tampak dalam kesiapan menghadapi risiko ini bertentangan dengan anggapan responden antar-generasi mengenai dampak peristiwa politik dan dunia terhadap perilaku investasi mereka. Sebanyak 6 Baby Boomers setuju bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko besar dalam investasi saat ini, lebih banyak daripada Milenial dan Generasi X (keduanya 5). Milenial memiliki kecenderungan tertinggi untuk menyatakan bahwa mereka memandang peristiwa dunia sebagai peluang investasi (6), bahwa politik dan peristiwa dunia tidak menyurutkan tujuan investasi mereka (5), dan tidak menganggap peristiwa dunia menimbulkan dampak jangka panjang bagi investor (4). Dengan kata lain, 5 generasi milenial menyatakan mereka menyimpan uang tunai lebih banyak daripada sebelumnya, jauh lebih tinggi daripada Generasi X (4) dan Baby Boomers (4). Studi Investor Global
12 mengharapkan pengembalian tahunan yang sangat ambisius, yaitu minimal 20% Ekspektasi pengembalian yang tidak realistis adalah hal yang umum Terlepas dari kekeliruan dan batasan dalam kepercayaan diri yang ditunjukkan di atas, responden masih memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap tingkat pengembalian dari portofolio investasi mereka. Rata-rata globalnya adalah pengembalian tahunan yang sangat tinggi, yaitu 10, dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Lebih dari satu di antara 10 responden (1) mengharapkan pengembalian tahunan yang sangat ambisius, yaitu minimal 20% dari portofolio investasi mereka. Studi ini juga menyurvei investor institusional. Pengembalian tahunan yang mereka harapkan hanya sedikit di atas selama lima tahun mendatang. Analisis terpisah yang dilakukan Schroders Economics Group memperkirakan pengembalian sebesar 4, untuk pasar saham dunia. Generasi milenial menjadi yang paling ambisius dalam ekspektasi, dengan taraf rata-rata 11, per tahun. Generasi X mengharapkan 9,, Baby Boomers 8,, dan responden yang berusia di atas 70 tahun mengharapkan 8,. Secara geografis, Asia menempati posisi yang sama dengan Amerika dalam hal ekspektasi ratarata, yaitu 11,, sedangkan Eropa menunjukkan rata-rata 8,. Kawasan Amerika sangat optimis, dengan 20% responden mengharapkan pengembalian tahunan setidaknya 20%. Ekspektasi pengembalian tahunan rata-rata atas total portofolio investasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan 20% % % atau rugi Tidak tahu 40% % 2 20% 2 1 Amerika Asia Eropa Global Studi Investor Global
13 responden dari Eropa lebih berhati-hati dalam berekspektasi Negara yang paling optimis (ekspektasi pengembalian 20%+): Indonesia Thailand Brasil Negara yang paling tidak optimis (ekspektasi pengembalian 1-) Italia Swiss Portugal Sebagaimana ditunjukkan oleh taraf rata-ratanya, responden dari Eropa lebih berhati-hati dalam berekspektasi, dengan 5 mengharapkan 1- dan 2 mengharapkan antara 1-. Hanya dari responden di Eropa yang mengharapkan pengembalian sebesar 20% atau lebih. Di tingkat negara, yang paling optimis adalah Indonesia, dengan 3 responden mengharapkan pengembalian sebesar 20% atau lebih per tahun. 8 mengharapkan setidaknya pengembalian. 3 responden mengharapkan pengembalian sebesar Studi Investor Global
14 Ekspektasi pengembalian tahunan rata-rata atas total portofolio investasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan Negara Pengembalian lebih dari 2 Pengembalian 20% - 2 Pengembalian 1-1 Pengembalian - 1 Pengembalian - Pengembalian - Pengembalian - Pengembalian - Amerika 1 20% 1 Brasil Kanada Cile 1 20% 1 1 Amerika Serikat Asia Tiongkok Hong Kong India Indonesia Jepang Singapura % 1 Korea Selatan Taiwan Thailand Eropa % 1 Austria 1 20% 2 1 Belgia Denmark Prancis % 1 Jerman Italia Belanda Polandia 2 20% Portugal Rusia 1 20% 2 1 Spanyol % 1 Swedia Swiss Inggris 1 20% 2 Lainnya Australia Afrika Selatan UEA Studi Investor Global
15 Rata-rata pengaruh emosi terhadap keputusan finansial 0 = Tidak ada 10 = Satu-satunya Amerika 7.0 Asia 6.8 Eropa 6.2 Rata-rata Global Emosi memainkan peran yang signifikan dalam keputusan finansial Ketika diminta untuk menilai dengan skala dari 0 (tidak sama sekali) 10 (satu-satunya pengaruh) mengenai seberapa besar peran emosi dalam keputusan terkait uang, rata-rata globalnya adalah 6,5, yang menunjukkan bahwa emosi memiliki pengaruh yang signifikan. Kawasan Amerika memberikan rata-rata nilai tertinggi (7,0), diikuti Asia (6,8), kemudian Eropa (6,2). Asia merupakan kawasan dengan negara-negara yang memiliki pengaruh emosi paling tinggi sekaligus paling rendah terkait uang. Di satu sisi, Indonesia menunjukkan hasil rata-rata 8,1 sedangkan Jepang memiliki rata-rata 5,0. Dari sudut pandang generasi hanya ada sedikit variasi, dengan generasi milenial menunjukkan rata-rata tertinggi untuk pengaruh emosi dalam keputusan finansial: Milenial (18-35) Gen X (36-50) Baby Boomers (51-69) Studi Investor Global
16 Jika bicara jujur, menurut Anda seberapa besar peran/pengaruh emosi Anda dalam keputusan terkait uang? Negara Pengaruh kecil atau tidak ada (0-3) Pengaruh sedang (4-6) Pengaruh besar atau satu-satunya (7-10) Nilai rata-rata Amerika Brasil Kanada Cile Amerika Serikat % Asia 30% Tiongkok Hong Kong India Indonesia Jepang Singapura Korea Selatan Taiwan Thailand % Eropa Austria Belgia Denmark Prancis Jerman Italia % Belanda % 6.2 Polandia Portugal Rusia Spanyol Swedia Swiss Inggris % Lainnya Australia Afrika Selatan UEA Studi Investor Global
17 Apakah emosi memengaruhi ekspektasi pengembalian? Rata-rata pengaruh emosi Ekspektasi pengembalian rata-rata Trendline Korelasi antara emosi dan ekspektasi pengembalian Untuk mendapatkan pemahaman mengenai hubungan antara pengaruh emosi dengan ekspektasi responden, kami melakukan ploting tingkat pengaruh terhadap ekspektasi pengembalian untuk menemukan garis kesesuaian data. Garis ini menunjukkan korelasi antara peran emosi tinggi dalam keputusan finansial dan ekspektasi pengembalian yang tinggi, walaupun ini tidak seakurat yang mungkin diharapkan sehubungan dengan pengaruh emosi secara keseluruhan. Indonesia Thailand India Amerika Serikat Tiongkok Brasil UEA Afrika Selatan Singapura Spanyol Kanada Australia Hong Kong Taiwan Korea Selatan Rusia Polandia Portugal Inggris Cile Prancis Swedia Belanda Belgia Italia Jerman Denmark Swiss Austria Jepang Studi Investor Global
18 Penggunaan teknologi untuk aktivitas investasi sudah menjadi hal yang biasa Sering/selalu menggunakan teknologi untuk... Global Eropa Asia Amerika Membeli bahan makanan 40% 5 5 Dengan mengamati cara orang berinteraksi dengan dan mengelola uangnya, konsumen global sangat percaya diri dalam menggunakan teknologi, sebagaimana ditunjukkan oleh frekuensi penggunaan mereka. 7 responden global sering atau selalu menggunakan teknologi untuk mengelola rekening bank mereka 6 menggunakannya untuk mengelola investasi Dan 60% untuk memilih investasi Secara keseluruhan, responden dari Amerika memiliki kecenderungan tertinggi untuk sering atau selalu menggunakan teknologi untuk melakukan aktivitas tertentu, dengan rata-rata 6 untuk berbagai pekerjaan, diikuti oleh Asia dengan 6. Dengan tingginya angka penetrasi teknologi, potensinya sebagai sarana untuk membantu investor meningkatkan pengetahuan mereka tidak bisa diabaikan oleh penasihat dan pembimbing investasi. Tiga negara teratas yang memiliki kecenderungan tertinggi untuk (sering/ selalu) menggunakan teknologi dalam keenam aktivitas tersebut (rata-rata) adalah: India 7 Membeli pakaian Memilih investasi Memesan fasilitas liburan Mengelola investasi Mengelola rekening bank 4 50% 5 60% Indonesia 7 8 AS 7 Dan yang kecenderungannya paling rendah: Denmark 4 Korea Selatan Hong Kong 4 Masuknya Denmark di tiga posisi terbawah cukup aneh dengan ekspektasi terhadap negara-negara Skandinavia sebagai negara yang inovatif dalam hal teknologi, tetapi hal ini menunjukkan bahwa teknologi belum sepenuhnya merasuk ke dalam kehidupan masyarakat di negara tertentu. teknologi belum sepenuhnya merasuk ke dalam kehidupan masyarakat di negara tertentu Studi Investor Global
19 Aktivitas yang sering/selalu dilakukan dengan teknologi Negara Memesan fasilitas liburan Mengelola rekening bank Membeli pakaian Membeli bahan makanan Memilih investasi Mengelola investasi Rata-Rata Amerika Brasil % 70% Kanada Cile % Amerika Serikat 70% Asia % Tiongkok Hong Kong India Indonesia Jepang % 4 Singapura Korea Selatan % 4 4 Taiwan Thailand % 70% 6 Eropa % Austria % 6 5 Belgia % 5 Denmark Prancis Jerman 5 70% 4 40% Italia % 5 5 Belanda Polandia Portugal Rusia 5 80% % 6 6 Spanyol Swedia % Swiss % % 5 Inggris % % Lainnya % 6 6 Australia Afrika Selatan 6 90% UEA Studi Investor Global
20 Dari sudut pandang generasi, bukan hal yang mengejutkan bahwa responden muda lebih cenderung menggunakan teknologi secara rutin: Rata-rata proporsi yang sering/selalu menggunakan teknologi dalam berbagai aktivitas Milenial (18-35) Gen X (36-50) Baby Boomers (51-69) % 5 4 Kita hanya bisa berharap kecenderungan adopsi ini terus berlanjut, dan begitu pula, pentingnya dukungan teknologi untuk membantu investor mengambil keputusan investasi yang matang dan berimbang dalam hal emosi akan semakin bernilai bagi orang-orang di seluruh dunia. Studi Investor Global
21 Schroders menugaskan Research Plus Ltd untuk melakukan, antara 1 Maret dan 30 Juni 2017, studi online independen terhadap investor di 30 negara di seluruh dunia, yang meliputi Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan AS. Riset ini mendefinisikan investor sebagai orang-orang yang akan menginvestasikan paling sedikit (atau setara) di dalam 12 bulan ke depan dan telah membuat perubahan pada investasi mereka dalam sepuluh tahun terakhir. Orang-orang ini mewakili pandangan investor di masing-masing negara yang diikutsertakan dalam studi. panduan untuk kinerja masa depan dan mungkin tidak terulang. Nilai investasi dan pendapatan bisa saja menurun dan meningkat dan investor bisa tidak memperoleh kembali jumlah awal yang mereka investasikan. Semua investasi melibatkan risiko yang mencakup risiko kemungkinan kehilangan modal pokok. Informasi yang tercantum di sini diyakini sebagai bisa diandalkan, tetapi Schroders tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Pandangan dan informasi di dalam dokumen ini tidak boleh dijadikan landasan ketika mengambil keputusan strategis atau investasi secara individu. Materi ini dimaksudkan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai bahan promosi dalam bentuk apa pun. Materi ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah penawaran atau permintaan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Materi ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan dan tidak semestinya dijadikan sebagai saran akuntansi, legal, atau pajak, atau rekomendasi investasi. Pandangan dan informasi di dalam dokumen ini tidak boleh dijadikan landasan ketika mengambil keputusan strategis atau investasi secara individu. Kinerja masa lalu bukan sebuah Apabila Anda berada di Amerika Utara, materi ini diterbitkan oleh Schroder Investment Management North America Inc., suatu anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh Schroders plc dan penasihat terdaftar SEC yang menyediakan produk dan jasa manajemen aset untuk klien di AS dan Kanada. Untuk semua pengguna lainnya, materi ini diterbitkan oleh Schroder Investment Management Limited, 31 Gresham Street, London, EC2V 7QA. No. Terdaftar di Inggris Raya. Disahkan dan diatur oleh Financial Conduct Authority. Studi Investor Global
Global Investor Study 2017
Global Investor Study 2017 Pelajaran dari para pendahulu kita Global Investor Study 2017 1 Daftar Isi 3 10 16 Ikhtisar 4 Bagi banyak orang, mereka berpendapat bahwa pensiun dengan nyaman, kemungkinan besar
Lebih terperinciKegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang
Untuk didistribusikan pada 4 Februari 2016 Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang Lebih dari separuh investor (53%) menghabiskan
Lebih terperinciInflasi dan Lemahnya Rupiah Penyebab Biaya Masa Pensiun yang Lebih Tinggi
11 Februari 2014 TSX/NYSE/PSE:MFC SEHK:945 Untuk disiarkan segera Manulife Investor Sentiment Index Menunjukkan bahwa Persiapan Masa Pensiun Belum Menjadi Prioritas Keuangan yang Paling Utama Bagi Masyarakat
Lebih terperinciInvestor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife
TSX/NYSE/PSE: MFC SEHK:945 Untuk disiarkan segera Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife Hampir tiga perempat investor mendukung dinaikkannya
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE
EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE Reksa Dana Eastspring Investments IDR High Grade adalah reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi sebagian
Lebih terperinciUNTUK DISIARKAN SEGERA
14 November 2013 TSX/NYSE/PSE: MFC SEHK:945 UNTUK DISIARKAN SEGERA Manulife Investor Sentiment Index menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia akan kekurangan dana tabungan pada masa pensiun Jakarta Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu aset tertentu dan dalam jangka waktu tertentu yang akan memberikan imbal hasil di masa yang akan
Lebih terperinciManulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016
Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2015 Indonesia Februari 2016 1 TENTANG MANULIFE INVESTOR SENTIMENT INDEX (MISI) Apakah Manulife Investor Sentiment Index (MISI)? Kelas aset utama Dana tunai/
Lebih terperinciEASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND
EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal
Lebih terperinciLaporan Global Psikologi Wisata
TripBarometer 2014 Laporan Global Psikologi Wisata 2014 Ipsos. Semua hak dilindungi undang-undang. Dokumen ini berisi informasi Rahasia dan Eksklusifmilik Ipsos serta tidak boleh diungkapkan atau diperbanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jasa transportasi, jasa pendidikan, jasa reparasi,
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY
EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY Discover your dream by seizing the investment yield eastspring.co.id ES_Revamp_YD.indd 1 7/21/16 11:12 AM EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY Reksa Dana Saham
Lebih terperinciAnggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster Pertama No. Negara 1 Republik Rakyat China Anggota Klaster Kedua No. Negara 1 Malaysia 2 Singapura Anggota Klaster Ketiga No Negara
Lebih terperinciManulife Investor Sentiment Index Study
Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2016 Indonesia Februari 2017 1 Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 6 Kelas aset utama Dana tunai/
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder selama enam tahun pengamatan (2001-2006). Pemilihan komoditas yang akan diteliti adalah sebanyak lima komoditas
Lebih terperinciNEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi mengakibatkan peningkatan persaingan antarperusahaan. Perusahaan diharuskan untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaannya
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Latar belakang kenaikan harga minyak dunia yang terjadi akhir-akhir ini berbeda dengan fenomena kenaikan harga minyak dunia sebelumnya. Saat ini, kenaikan harga minyak
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY
EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Discover your future, discover the value of investment eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Reksa Dana Saham Eastspring Investments Value Discovery
Lebih terperinciMakalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti
Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti KELAS 9B SMPI AL AZHAR 8 KEMANG PRATAMA TAHUN AJARAN 2009/2010 Kata Pengantar Assalamu alaikun Wr. Wb. Puji
Lebih terperinciKONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan
Laporan Indonesia 2014 KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan 4 6 8 10 12 16 18 20 LAPORAN INDONESIA TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak mengenal bank dan tidak berhubungan dengan bank. Perbankan sendiri memegang peranan penting
Lebih terperinciManulife Investor Sentiment Index Study
Manulife Investor Sentiment Index Study Q2, 2013 Indonesia Jakarta, 18 Juli 2013 2 Metode Survei 1 Metode Survei Wave Negara Kota Minimal Pendapatan / Pengeluaran Responden Jumlah Sampel Metode Wawancara
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE
EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring Investments Cash Reserve adalah reksa dana pasar uang bertujuan untuk memberikan potensi imbal hasil yang relatif
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
1 June 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Arus Modal Masuk, Menopang Rupiah Pasar Eropa mulai agak tenang di akhir bulan Mei dalam rangka menyongsong pekan pertama bulan Juni. Tekanan yang begitu dalam
Lebih terperinciLaporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan
Lebih terperinciWawasan Pelanggan 2016:
Wawasan Pelanggan 2016: Nilai seorang pengikut TWITTER + RESEARCH NOW WHITEPAPER business.twitter.com @TwitterBusiness foto @Ryozan_Park PENDAHULUAN Twitter adalah tempat orang saling terhubung dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat perhatian lebih dari seluruh dunia sebagai sumber perekonomian dan devisa negara. Industri pariwisata
Lebih terperinciLingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya
Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Pengenalan Secara Objektif Memahami perbedaan utama diantara beberapa sistem ekonomi didunia. Cara belajar bagaimana mengelompokan negaranegara dengan
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang terdahulu. Peneliti menggunakan rujukan dari beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian
Lebih terperinciTABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN
TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 No 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Destination Country 1 Malaysia 1.807 1.320 1.178 804 1.334
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance
A. Identitas Perusahaan BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan Anak perusahaan di Asia Anak perusahaan di Indonesia Website : Prudential plc : Prudential Corporation Asia (PCA) : PT Prudential
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR
EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Best ideas for your investments eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Reksa Dana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah reksa dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan yang banyak diminati baik oleh pasar nasional maupun internasional. Industri tekstil, dimana pada
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang diperlukan setiap negara untuk memajukan perekonomiannya. Investasi dapat menjadi suatu langkah awal bagi munculnya kegiatan produksi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula
Lebih terperinciEASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD
EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD adalah reksa dana saham syariah yang bertujuan
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR
EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Best ideas for your investments eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Reksa Dana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah reksa dana
Lebih terperinciPerluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman
BERITA PERS Jakarta, 17 April, 2013 Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman PRUaman Menyediakan Asuransi Jiwa yang terjangkau, Mudah Diakses; Membuka Pintu ke Masa Depan Keuangan Yang Sehat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA TAHUN 2018 vs 2017 (LANJUTAN) PINTU MASUK UTAMA
PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA TAHUN 2018 vs (LANJUTAN) BULAN SoekarnoHatta, Banten Juanda, Jatim Kualanamu, Sumut Jabar NTB Sam Ratulangi, Sulut Minangkabau, Sumbar S. Syarif
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tugas wajib bagi negera-negara di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan tugas wajib bagi negera-negara di dunia terutama negara berkembang, tak terkecuali negara-negara ASEAN. Dalam mengupayakan pembangunan
Lebih terperinciManulife Investor Sentiment Index Study
Manulife Investor Sentiment Index Study Q3 2013 Indonesia Nelly Husnayati Vice President Director-Chief Agency, Employee Benefits, and Shariah Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 14 November 2013
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016
No. 17/04/34/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia
Lebih terperinciHeirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.
Heirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Kerja keras. Ketahanan.
Lebih terperinciPESAING UTAMA ZARA 'S
PESAING UTAMA ZARA 'S Pesaing internasional utama Zara dalam hal pangsa pasar adalah H & M dan Gap Inc Bagian pertama akan menyajikan beberapa informasi latar belakang dari dua perusahaan sebelum menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal atau bursa efek merupakan bagian dari pasar keuangan (financial market). Peran pasar modal sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciIndeks Kepercayaan Konsumen Indonesia Tertinggi dan Optimisme Masyarakat Jumat, 14 Juni 2013
Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia Tertinggi dan Optimisme Masyarakat Jumat, 14 Juni 2013 Consumer confidence Index (Indeks Kepercayaan Konsumen) merupakan salah satu indikator ekonomi yang mengukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal bahwa program pensiun hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tidak mengherankan
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.133, 2015 HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA
PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA LATAR BELAKANG Pada tahun 2012, pemerintah Hungaria mengembangkan program ini untuk menarik investasi asing ke Hungaria. Hingga kini, lebih dari 2500 pendaftar telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi global merujuk kepada ekonomi yang berdasarkan ekonomi nasional masing-masing negara yang ada di belahan dunia. Saat ini, fenomena krisis global menunjukkan
Lebih terperinciEASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH
EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Eastspring Syariah Fixed Income Amanah adalah reksa dana pendapatan tetap syariah yang bertujuan untuk memberikan potensi kinerja
Lebih terperinciHeirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.
Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Kerja keras. Ketahanan. Kebulatan Tekad.
Lebih terperinciRENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013
RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013 No Sektor Ekonomi (Ribu Rp ) Kerja (Org) (Ribu Rp ) Kerja (Org) 1 Petanian Tanaman Pangan 1 40.000.000 200
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring
Lebih terperinciHighlights May Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 1,250 20,000. kabupaten. provinsi di wilayah timur Indonesia
Highlights May 2017 Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 93 kabupaten 4 provinsi di wilayah timur Indonesia Jawa Timur Populasi: 38.8 juta Responden: 6,873 Wilcah: 447 desa Selatan
Lebih terperinciInvesting Today, Investing Tomorrow.
Investing Today, Investing Tomorrow. Keistimewaan: Kemudahan menentukan komposisi proteksi & investasi Fleksibilitas dalam bertransaksi Potensi hasil investasi yang optimal 1 Produk asuransi jiwa dari
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Oct-13 Nov-13 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016
No. 33/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei
Lebih terperinciHarian Kontan 23/02/2017, Hal. 24 Target Premi Sinarmas MSIG Life Rp 7,26 Triliun
Harian Kontan 23/02/2017, Hal. 24 Target Premi Sinarmas MSIG Life Rp 7,26 Triliun Bisnis Indonesia 23/02/2017, Hal. 22 Premi Ditargetkan Tumbuh 40% 22/02/2017 MSIG Life Incar Pertumbuhan Premi 20% http://infobanknews.com/msig-life-incar-pertumbuhan-premi-20/
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016
No. 12/03/34/Th.XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017
. 34/06/34/Th.XIX, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2016
No. 21/05/34/Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2017
No. 2/05//Th.XIX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret 2017
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017
. 16/03/34/Th.XIX, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Januari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016
No. 29/06/34/Th.XVIII, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR
RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR Manulife Education Protector adalah produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) sebagai Penanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia pada tahun 2012 menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penerimaan Dalam Negeri, (dalam miliar rupiah)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan, hal tersebut terbukti dari angka yang terdapat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi perekonomian global, ditandai dengan meningkatnya harga minyak dunia sampai menyentuh harga tertinggi $170
Lebih terperinci2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN
Lebih terperinciPRUlink fixed pay MKT/BRCH082 (03/14)
MKT/BRCH082 (03/14) PRUlink fixed pay PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: 500085
Lebih terperinciV. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, REKOMENDASI, DAN IMPLIKASI. untuk melihat pengaruh antara rasio pengungkit, ukuran perusahaan, cakupan,
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, REKOMENDASI, DAN IMPLIKASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan atas paparan pada bab-bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara rasio pengungkit, ukuran
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN LINGKUNGAN ORGANISASI & DESAIN Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai
Lebih terperinciKeuntungan kita ialah tahu waktu dan tempat yang tepat untuk berinvestasi.
Keuntungan kita ialah tahu waktu dan tempat yang tepat untuk berinvestasi. Berinvestasi selama 5 tahun dengan akses ketujuh pasar Asia dengan perlindungan modal 100% pada saat jatuh tempo. Setelah tiga
Lebih terperinciPRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH
SIARAN PERS Jakarta, 3 September 2009 PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH Asuransi jiwa dengan premi reguler merupakan kunci dari perencanaan keuangan jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 21 Mei 2013 Bursa Efek Indonesia mengalami peristiwa penting dimana IHSG mencapai level 5.251,296 dimana level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT
Lebih terperinciMeraih Kepercayaan. Esensi Bisnis kita. Kode Etik membantu kita tetap bertindak sesuai dengan prinsip kita dalam segala situasi
Meraih Kepercayaan Esensi Bisnis kita Kode Etik membantu kita tetap bertindak sesuai dengan prinsip kita dalam segala situasi Tentang AEGON* AEGON adalah perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun, dan manajemen
Lebih terperinciJUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315
Lebih terperinciFokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global
Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2017
. 20/04/34/Th.XIX, 3 April 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Modal merupakan salah satu tempat (media) yang memberikan kesempatan berinvestasi bagi investor perorangan maupun institusional. Oleh karena itu, arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis finansial di Amerika Serikat pada tahun 2008 menimbulkan dampak yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi Indonesia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014
02/01/51/Th. IX, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia, pada bulan November 2014
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
LAPORAN USD FIXED INCOME FUND Untuk memperoleh kinerja investasi yang menarik melalui investasi yang strategis dan selektif pada instrument pendapatan tetap bermata uang dollar AS dengan toleransi risiko
Lebih terperinci