ENERGI INTI NNIK DWI NURHYTI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id
Proton-proton dala inti tolakenolak, tetapi engapa nukleon (proton dan neutron tetap bersatu dala inti? proton
GY INTI Gaya inti adalah gaya tarik enarik antar nukleon Gaya inti berperan engikat nukleon-nukleon tetap bersatu dala inti ato Gaya inti erupakan gaya terkuat dibandingkan dengan gaya gravitasi dan gaya elektrostatik Tidak bergantung dari jenis uatan nukleon
Di dalaintiato terdapat3 gayayang penting:gaya elektrostatis, gaya gravitasi dan gaya inti Inti to keadaan stabil vs keadaan tidak stabil Keadaan tersebut ditentukan oleh koposisi penyusun Inti KeadaanStabil; Proton ( sedikit/saabanyakdengan Neutron ; Gaya Inti lebih > daripada Gaya Elektrostatis KeadaanTidakStabil; Proton > Neutron ; Gaya Inti< daripada Gaya Elektrostatis
Gabar: Gaya Inti terjadi pada partikel yang saling berdekatan saja Gabar:Gaya elektroststis terjadipadapartikelyang berdekatan dan berjauhan
Tabel 1 assa ato dari berbagai unsur Noor ato ( Unsur Labang Noor assa Massa ato sa 1 Hidrogen Deuteriu Tritiu 2 Heliu He 3 4 3 Litiu Li 6 7 6 Karbon C 11 12 13 14 8 Oksigen O 15 16 18 10 Neon Ne 20 22 11 Natriu Na 22 23 24 H D T 1 2 3 1,007 825 2,014 102 3,016 049 3,016 029 4,002 602 6,015 121 7,016 003 11,011 433 12,000 000 13,003 355 14,003 242 15,003 065 15,994 915 17,999 160 19,992 435 21,991 383 21,994 434 22,989 767 23,990 961 catatan: assa ato yang diberikan pada kolo 5 adalah assa untuk ato netral, terasuk elektron Tabel 2 uatan dan assa proton, netron dan elektron Muatan Kg sa MeV/c 2 Partikel Proton e 10-27 1,007 276 938 Netron 0 10-27 1,008 665 939 Elektron -e 10-31 0,000 549 0,511
4 2 He engandung dua proton, dua netron, dan dua elektron Gunakan tabel 2 untuk enghitung assa proton dan assa netron Massa 2 proton 2 x 1,007 276 sa 2,014 552 sa Massa 2 netron 2 x 1,008 665 sa 2,017 330 sa Massa nukleon ato netral He-4 assa 2 proton assa 2 netron Massa nukleon ato netral He-4 4,031882 sa Massa inti ato assa ato assa elektron Massa inti ato 4,002 602 (2 x 0,000549 4,001 504 sa Massa nukleon > assa inti ato 4 2 He 4,031882 4,001504 0, 030378 sa
Keana hilangnya selisih assa nukleon dengan assa inti ato?
Selisih assa ini berubah enjadi energi yang terdapat dala inti ato (kesetaraan assa energi 2 E ikat c
Selisih assa nukleon dengan assa inti ato disebut defek assa (ass defect Deffek assa assa nukleon assa inti Energi yang terjadi dala inti ato disebut energi ikat inti (binding energy E c ikat 2
i n P int ( i nukleon int ( ( e n P X X e n P ( X 2 E ikat c 2 ( ( c X E e n p ikat
Kg sa 27 10 1,66 1 2 8 27 / 10 (2,99 10 1,66 ( s Kg E J E 11 10 14,84 ev C J E 8 19 11 10 9,31 10 1,6 10 14,84 C 10,6 1 sa MeV E 1 931 sa MeV X E e n p ikat / 931 ( ( sa MeV X E n e p ikat / 931 ( ( ( sa MeV X H E n ikat / 931 ( (
ENERGI IKT PERNUKLEON ENERGI IKT PERSTUN NUKLEON E ikat nukleon int i E ikat int i X Unsur yang energi ikatnya lebih kuat artinya nukleonnya terikat lebih kuat satu saa lain Seakin besar energi ikat pernukleon suatu unsur seakin stabil unsur tersebut
MODEL INTI 1. Model Tetes Cairan(Liquid Drop Model 1930 oleh gaow, inti bersifat sebagai tetes cairan dengan kerapatan tinggi 1936 dikebangkan oleh Niels.Bohr enurut odel tetes cairan: Nukleon-nukleon dala inti berinteraksi kuat sekali (seperti olekul-olekul dala setetes cairan yang berkerapatan tinggi sehingga nukleon-nulkeon itu erupakan satu kesatuan. 14
2. Model Kulit Inti, W Elsasser(1934&M.G Meyer(1948 Nukleon-nukleon engisi kulit inti Masing-asing kulit epunyai kapasitas pengisian elektron aks 2,8,20,28,50,82,126 nukleon-> stabilitas inti Pengisiankulitditurunkandrekanikakuantu,yaitun,l,,s Menunjukkan nukleon dl inti hapir bersifat sbg partikel bebas Model ini berhasil enjelaskan beberapa sifat inti, seperti rata- rata energi ikat per nukleon. 3. Model kolektif inti 1951 Bohr anak dari N. Bohr engeukakan teori yang erupakan gabungan dari 2 teori diatas di ana: Strukturintiberlapis2,adatingkatenergi dapatdigunakanuntukprosespebelahaninti Di perukaan inti sebagai odel perukaan tetes cairan 15
Model inti dapat digunakan untuk : 1. Menjelaskan proses peluruhan beta 2. Menjelaskan isoer inti 3. Menjelaskan oen agnetik inti