INTI DAN RADIOAKTIVITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTI DAN RADIOAKTIVITAS"

Transkripsi

1 KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA INTI DAN RADIOAKTIVITAS Disusun oleh Kelompok A 1: Siti Lailatul Arifah / KB 2012 Nuril Khoiriyah / KB 2012 Nurma Erlita Damayanti / KB 2012 Amardi Suprasetyo / KA 2012 Amalia Nabilah / KA 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PRODI KIMIA 2014

2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I: KAJIAN TEORI 1.1 Inti dan Radiaktif Stabilitas Inti Jenis Emisi Radiaktif Reaksi Inti dan Persamaan Inti Laju Peluruhan Radioaktif BAB II: PENUTUP 2.1 Kesimpulan Soal Latihan Nukleus dan Radioaktivitas 2

3 BAB I KAJIAN TEORI 1.1 Inti dan Radioaktif Perjalanan kita menuju pembahasan inti atom dimulai dengan review singkat. Seperti yang telah dipelajari pada bab 2 dimana proton dan neutron pada tiap atom berukuran sangat kecil, pusat inti berukuran sekitar 1/ dari diameter atom. Juga telah dipelajari bahwa atom tiap unsur tidak mesti sama. Dua atau lebih atom, dengan jumlah proton sama namun jumlah neutron berbeda, disebut dengan isotop. Perbedaan isotop dari unsur sama yang memiliki nomor atom sama, namun nomor massanya berbeda, yakni jumlah proton dan neutron dalam inti. Pada konteks sains nuklir, proton dan neutron disebut dengan nukleon (inti atom), karena mereka berada pada nukleus (inti). Nomor massa atom biasa disebut jumlah nukleon, dan ciri khusus dari inti, karakterisasi dari nomor atom spesifik dan jumlah nukleon, disebut nuklida. Nuklida dalam notasi kimia diwakili oleh penulisan nomor atom (Z) dan jumlah nukleon/ nomor massa (A) pada sisi kiri simbol unsur (X) Sebagai contoh, nuklida paling berlimpah dari uranium memiliki 92 proton dan 146 neutron, sehingga nomor atomnya adalah 92, nomor massanya adalah 238 (92+146), dan disimbolkan dengan U. Sering kali, nomor atom tidak dituliskan pada simbol unsur. Hal ini karena suatu nomor atom adalah tetap dan menjadi karakteristik masing-masing unsur. Misalnya, Nuklida juga dapat dituliskan dengan nama unsur diikuti dengan nomor massa U juga dapat ditulis 238 U atau uranium 238. Contoh dan dapat digunakan sebagai latihan penulisan dan penerapan simbol nuklida. Nukleus dan Radioaktivitas 3

4 1.1.1 Contoh Simbol Nuklida Sebuah nuklida mempunyai 26 proton dan 33 neutron digunakan untuk mempelajari persenyawaan kimia dari darah. Tuliskan simbol nuklida dengan rumus A Z X. Tulis 2 cara lain untuk mewakili nuklida ini. Penyelesaian Karena nuklida ini memiliki 26 proton, nomor atomnya, Z, adalah 26, yang dapat diidentifikasi sebagai unsur besi, Fe. Inti atom dari Fe mempunyai total nukleon 59 (26 proton + 33 neutron), sehingga jumlah nukleonnya, A, adalah Fe atau 59 Fe atau besi Contoh Simbol Nuklida Dokter dapat menafsirkan fungsi paru-paru seorang pasien dengan bantuan kripton-81. Berapakah nomor atom dan nomor massa dari senyawa ini? Berapa banyak proton dan neutron yang ada dalam inti dari tiap atom? Tuliskan 2 cara lain untuk mewakili nuklida ini? Penyelesaian Tabel periodik menunjukkan bahwa nomor atom untuk kripton adalah 36, sehingga tiap kripton memiliki 36 proton. Nomor yang mengikuti nama unsur pada kripton-81 merupakan nomor masa nuklida. Selisih antara nomor massa (jumlah proton dan neutron) dan nomor atom (jumlah proton) menunjukkan banyaknya neutron, sehingga kripton-81 memiliki 45 neutron (81 36). Nomor atom = 36; nomor massa = 81; 36 proton dan 45 neutron 81 36Kr atau 81 Kr Nukleus dan Radioaktivitas 4

5 1.2 Stabilitas Inti Dua gaya bertindak atas partikel dalam inti untuk menghasilkan struktur inti. Gaya pertama, disebut gaya elektrostatik (atau gaya elektromagnetik), adalah gaya yang menyebabkan muatan listrik yang berlawanan saling menarik satu sama lain dan muatan yang sama saling menolak. Proton bermuatan positif dalam inti atom memiliki gaya elektrostatik yang mendorong untuk terpisah. Gaya lain dalam inti, disebut gaya kuat, menjaga nukleon (proton dan neutron) tetap bersama-sama. Jika suatu proton bertemu dengan proton yang lain, gaya elektrostatis yang mendorong untuk terpisah akan lebih besar daripada gaya kuat yang menarik mereka bersama-sama, dan dua proton akan terbang dalam arah yang terpisah. Oleh karena itu, inti yang mengandung lebih dari satu proton dan tidak ada neutron tidaklah ada. Neutron dapat digambarkan sebagai perekat nuklir yang memungkinkan proton untuk tetap bersama dalam inti. Karena neutron tidak bermuatan, tidak ada tolakan elektrostatik antara mereka dan partikel lainnya. Pada saat yang sama, setiap neutron dalam intiatom tertarik ke arah neutron lain dan proton oleh gaya kuat. Oleh karena itu, menambahkan neutron pada inti meningkatkan gaya tarik menarik yang menjaga partikel inti tetap bersama-sama tanpa meningkatkan jumlah tolakan antara partikelpartikel tersebut. Akibatnya, meskipun inti yang terdiri dari hanya dua proton tidak stabil, inti helium yang terdiri dari dua proton dan dua neutron sangatlah stabil. Stabilitas yang meningkat tercermin dalam jumlah yang signifikan dari energi yang dilepaskan ketika dua proton dan dua neutron bergabung membentuk inti helium. Gb 1. Dua proton dan dua neutron bergabung membentuk inti helium diikuti dengan pelepasan energi yang cukup besar Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Untuk unsur-unsur yang lebih ringan, kepemilikan jumlah yang samaantara proton dan neutron menyebabkan atom stabil. Sebagai contoh, atom karbon-12, dengan enam proton dan enam neutron, dan atom oksigen-16, 12 6 C, 16 8 O, dengan delapan proton dan delapan neutron, keduanya sangat stabil. Atom yang lebih besar dengan lebih banyak proton dalam inti mereka memerlukan rasio neutron yang lebih tinggi Nukleus dan Radioaktivitas 5

6 terhadap proton untuk menyeimbangkan peningkatan tolakan elektrostatik antar proton. Tabel 1 menunjukkan peningkatan yang stabil dalam rasio neutron-proton dari isotop berlimpah unsur-unsur dalam golongan 15 pada tabel periodik. Tabel 1. Ada 264 nuklida stabil yang ditemukan di alam. Grafik pada Gambar 2 menunjukkan rasio neutron-proton nuklida stabil tersebut. Secara kolektif, nuklida ini terdapat dalam apa yang dikenal sebagai pita stabilitas. Gb 2. Rasio proton-neutron 264 nuklida stabil di alam membentuk pita stabilitas. Bila pita dilanjutkan maka akan berakhir pada pulau stabilitas. Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Nukleus dan Radioaktivitas 6

7 Sebuah nuklida dengan jumlah proton dan neutron yang menempatkannya di luar pita stabilitas akan tidak stabil sampai mengalami satu atau lebih reaksi nuklir sehingga membawanya ke pita stabilitas. Atom tidak stabil ini disebut nuklida radioaktif, dan perubahan untuk mencapai stabilitas disebut peluruhan radioaktif. Perhatikan bahwa pita stabilitas berhenti pada proton 83. Semua nuklida dengan lebih dari 83 proton merupakan radioaktif, tetapi para ilmuwan telah berpostulat bahwa harus ada pulau stabilitas kecil di sekitar titik yang mewakili 114 proton dan neutron 184. Stabilitas relatif dari atom terberat yang sejauh ini telah disintesis di laboratorium menunjukkan bahwa ini benar. 1.3 Jenis Emisi Radioaktif Emisi Alfa (, 2He) Salah satu cara yang nuklida dengan lebih dari 83 proton berubah untuk mencapai pita stabilitas adalah dengan melepaskan dua proton dan dua neutron dalam bentuk inti helium, yang dalam konteks ini disebut partikel alfa. Uranium alam, yang ditemukan dalam banyak formasi batuan di bumi, memiliki tiga isotop yang mengalami emisi alfa, pelepasan partikel alfa. Komposisi isotop uranium alam adalah 99,27% uranium-238, 0,72% uranium- 235, dan jejak uranium-234. Persamaan nuklir untuk emisi alfa dari uranium-238, isotop yang paling melimpah, adalah Th + He 92U 90 2 Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Nukleus dan Radioaktivitas 7

8 Dalam persamaan nuklir untuk emisi alfa, partikel alfa ditulis sebagai αatau 4 2He. Perhatikan bahwa dalam emisi alfa, nuklida radioaktif berubah menjadi elemenberbeda, dengan nomor atom berkurang 2 dan nomor massa berkurang Emisi Beta (β, 1 0 e) Beberapa nuklida radioaktif memiliki rasio neutron-proton yang terlalu tinggi, menyebabkan mereka berada di atas pita stabilitas. Untuk mencapai keadaan yang lebih stabil mereka mengalami emisi beta (β - ). Dalam proses ini, neutron menjadi proton dan elektron. Proton tetap di inti, dan elektron, yang disebut partikel beta dalam konteks ini, dikeluarkan dari atom. n p + e - Dalam persamaan nuklir untuk emisi beta, elektron ditulis sebagai β, β -, atau 1 0 e. Iodin-131, yang memiliki beberapa kegunaan medis, termasuk pengukuran serapan yodium oleh tiroid, adalah emitor beta: Xe + e 53I Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Perhatikan bahwa dalam emisi beta, nuklida radioaktif berubah menjadi elemen yang berbeda, dengan nomor atom bertambah 1 namun nomor massanya sama Emisi Positron (β +, +1 0 e) Jika nuklida radioaktif memiliki rasio neutron-proton yang terlalu rendah, menyebabkan mereka berada di bawah pita stabilitas, maka dapat bergerak ke arah stabilitas dengan salah satu dari dua cara, emisi positron atau penangkapan elektron. Emisi positron (β + ) mirip dengan emisi beta, tetapi dalam kasus ini, proton menjadi neutron dan elektron anti-materi, atau anti-elektron. Anti-elektron juga disebut positron karena, meskipun menyerupai sebuah elektron di sebagian besar cara, ia memiliki Nukleus dan Radioaktivitas 8

9 muatan positif. Neutron tetap dalam inti, dan positron kecepatan dari inti dengan kecepatan tinggi. atau positron: p n + e + Dalam persamaan nuklir untuk emisi positron, elektron ditulis sebagai β +, +1 0 e, 0 1 e. Kalium-40, yang penting dalam penanggalan geologi, mengalami emisi Ar + e 19K Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Perhatikan bahwa dalam emisi positron, nuklida radioaktif berubah menjadi elemen yang berbeda, dengan nomor atom berkurang 1 namun nomor massanya sama Penangkapan elektron (e ) Cara kedua yang atom dengan rasio neutron-proton rendah dapat mencapai keadaan yang lebih stabil adalah proton dalam intinya menangkap salah satu elektron atom. Dalam proses ini, yang disebut penangkapan elektron, elektron bergabung dengan proton untuk membentuk neutron. e - + p n Iodin-125, yang digunakan untuk menentukan kadar hormon darah, bergerak ke arah stabilitas melalui penangkapan elektron e + I Te Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Nukleus dan Radioaktivitas 9

10 Seperti emisi positron, penangkapan elektron menyebabkan nuklida radioaktif untuk berubah menjadi elemen baru, dengan nomor atom berkurang 1 tetapi dengan nomor massa yang sama Emisi Sinar Gamma (γ) Oleh karena peluruhan radioaktif mengarah ke produk yang lebih stabil, maka selalu melepaskan energi. Beberapa energi ini dilepaskan dalam bentuk energi kinetik, menambah gerak anpartikel produk, tetapi sering sebagian dilepaskan sebagai bentuk energi radiasi yang disebut sinar gamma. Sinar gamma dapat dipandang sebagai aliran foton energi tinggi. Misalnya, cesium-137 adalah emitor beta yang juga melepaskan radiasi gamma. Energi yang dipancarkan pada emisi beta menyebabkan elemen produk, barium-137, dalam keadaan tereksitasi. Ketika barium-137 turun kekeadaan dasar, memancarkan fotondi wilayahsinar gamma dari spektrumenergi radiasi. Sumber: Nuclear Chemistry Chapter Reaksi Inti dan Persamaan Inti Setelah melihat beberapa contoh reaksi inti, mari kita lihat lebih dekat bagaimana mereka berbeda dari reaksi kimia yang telah kita pelajari di seluruh teks ini. - Reaksi inti melibatkan perubahan dalam inti, sedangkan reaksi kimia melibatkan kehilangan, tambahan, dan berbagi elektron. - Isotop yang berbeda dari unsur yang sama dapat mengalami reaksi inti yang sangat berbeda, meskipun isotop unsur ini karakteristik kimianya sama. - Tidak seperti reaksi kimia, laju reaksi inti tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan adanya atom lain yang dapat berikatan dengan atom radioaktif. - Reaksi inti, pada umumnya, mengeluarkan lebih banyak energi daripada reaksi kimia. Nukleus dan Radioaktivitas 10

11 Persamaan yang menggambarkan reaksi inti berbeda dengan yang menggambarkan reaksi kimia karena dalam persamaan nuklir muatan diabaikan. Jika mempelajari perubahan inti untuk emisi alfa, beta, dan positron sudah dijelaskan pada bagian ini, Anda akan melihat bahwa produk harus bermuatan. Sebagai contoh, ketika partikel alfa dilepaskan dari inti uranium-238, dua proton bermuatan positif hilang. Dengan asumsi bahwa atom uranium tidak bermuatan awalnya, atom torium yang terbentuk akan memiliki muatan -2. Karena partikel alfa terdiri dari dua proton bermuatan positif dan dua neutron tak bermuatan (dan tidak ada elektron), memiliki muatan +2 keseluruhan. Ion-ion kehilangan muatan mereka dengan cepat dengan bertukar elektron dengan partikel lain. Karena biasanya muatan diabaikan untuk reaksi inti, dan karena muatan ini tidak berlangsung lama, mereka biasanya tidak disebutkan dalam persamaan inti. Pada konteks kimia inti yang menjadi fokus adalah perubahan yang terjadi dalam inti partikel awal dan akhir. Oleh karena itu, persamaan inti harus jelas menunjukkan perubahan nomor atom nuklida (jumlah proton) dan perubahan nomor massa mereka (jumlah dari nomor proton dan neutron). Perhatikan bahwa dalam setiap persamaan berikut, jumlah dari superskrip (nomor massa, A) untuk reaktan sama dengan jumlah dari superskrip untuk produk. Demikian juga, jumlah dari subskrip (nomor atom, Z) untuk reaktan sama dengan jumlah dari subskrip untuk produk. Untuk menunjukkan bahwa hal tersebut benar, partikel beta dituliskan sebagai 1 0 e, dan positron dituliskan +1 0 e. Nukleus dan Radioaktivitas 11

12 Persamaan umum berikut menjelaskan perubahan inti: Tabel 2 merangkumkan perubahan inti yang dijelaskan dalam bab ini. Tabel 2. Perubahan Inti Jenis Perubahan Emisi alfa Simbol Perubahan Proton (Nomor Atom, Z) Perubahan Neutron Perubahan Nomor Massa, A 4 α atau 2He Emisi beta β, β -, atau e Emisi positron β +, e +1 0, atau e Penangkapan elektron Emisi gamma E. C γ, atau γ Nukleus dan Radioaktivitas 12

13 Contoh di bawah memberikan latihan dalam menulis persamaan inti untuk emisi alfa, emisi beta, emisi positron, dan penangkapan elektron Contoh Persamaan Inti Tulis persamaan inti untuk (a) emisi alfa oleh polonium-210, yang digunakan dalam terapi radiasi, (b) emisi beta oleh emas-198, yang digunakan untuk menilai aktivitas ginjal, (c) emisi positron oleh nitrogen-13, digunakan untuk menggambarkan otak, jantung, dan hati, dan (d) penangkapan elektronoleh gallium-67, digunakan untuk melakukan scan seluruh tubuh untuk tumor. Penyelesaian 210 a. Simbol untuk polonium-210 adalah 84Po, dan simbol untuk partikel alfa adalah 4 2He. Oleh karena itu, persamaan awal adalah Po + 2He Langkah pertama dalam menyelesaikan persamaan ini adalah menentukan subskrip dari formula yang hilang dengan menentukan nomor yang akan membuat jumlah dari bagian di sebelah kanan panah sama dengan bagian di sebelah kiri. Angka ini merupakan nomor atom dari nuklida yang hilang. Kemudian dari tabel periodik dapat diketahui elemen nuklida yang hilang. Dalam persamaan tertentu, bagian di sebelah kanan harus menambahkan hingga 84, sehingga subskrip untuk nuklida yang hilang harus 82. Ini merupakan nomor atom timbal, sehingga simbol untuk nuklida produk adalah Pb. Selanjutnya menentukan superskrip untuk formula hilang dengan menentukan nomor yang akanmembuat jumlah dari bagian di sebelah kanan panah sama dengan bagian di sebelah kiri. Nomor massa untuk nuklida produk harus Po 82Pb + 2He 198 b. Simbol untuk emas-198 adalah 79Au, dan simbol untuk partikel beta 1 0 e. Oleh karena itu, persamaan awal adalah Au e Nukleus dan Radioaktivitas 13

14 Untuk menyeimbangkan bagian subskrip dalam persamaan ini, subskrip nuklida yang hilang harus 80, menunjukkan bahwa simbol untuk nuklida produk adalah Hg, merkuri. Nomor massa tetap sama dalam emisi beta, yaitu Au 80Hg e c. Simbol untuk nitrogen-13 adalah 13 7 N, dan simbol untuk positron adalah +1 0 e. Oleh karena itu, persamaan awal adalah 13 7N e Untuk menyeimbangkan bagian subskrip dalam persamaan ini, superskrip nuklida yang hilang harus 6, menunjukkan bahwa simbol untuk nuklida produk adalah C, karbon. Nomor massa tetap sama dalam emisi positron, yaitu N 6 C e 67 d. Simbol untuk gallium-67 adalah 31Ga, dan simbol untuk elektron adalah 1 0 e. Oleh karena itu, persamaan awal adalah 67 31Ga e Untuk menyeimbangkan bagian subskripdalam persamaan ini, bagian nuklida yang hilang harus 30, menunjukkan bahwa simbol untuk nuklida produk adalah Zn, seng. Nomor massa tetap sama dalam emisi positron, yaitu Ga e 30Zn Contoh Persamaan Inti Glenn Seaborg dan timnya, ilmuwan di Laboratorium Lawrence di Universitas California, Berkeley, menemukan sejumlah elemen baru, beberapa di antaranyaberkelium, kalifornium, lawrensium-telah dinamai untuk menghormati pekerjaan mereka. Lengkapi persamaan inti berikut yang menggambarkan proses yang digunakan untuk membuat elemen-elemen ini a. 96Cm + 2He + 1 H n b. 92U + 98Cf n c B 103Lr n Nukleus dan Radioaktivitas 14

15 Penyelesaian Pertama, menentukan subskrip untuk formula yang hilang dengan melihat nomor yang merupakan jumlah dari subskrip di kiri panah sama dengan di sebelah kanan. Angka itu merupakan nomor atom dari nuklida yang hilang sehingga diperoleh simbol unsur untuk nuklida tersebut. Selanjutnya, menentukan superskrip untuk formula hilang dengan menjumlah nomor dari superskrip di sebelah kiri panah sama dengan jumlah dari superskrip di sebelah kanan a. 96Cm + 2He Bk + 1 H n b. 92U C 98Cf n 252 c. 98Cf B 103Lr n 1.5 Laju Peluruhan Radioaktif Karena nuklida radioaktif yang berbeda memiliki kestabilan yang berbeda, laju peluruhannya berbeda juga. Angka ini dijelaskan dengan waktu paruh nuklida, waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari sampel menghilang. Misalnya, radioaktif karbon- 14, yang meluruh untuk membentuk nitrogen-14 dengan memancarkan partikel beta, memiliki waktu paruh 5730 tahun. Setelah 5730 tahun, setengah dari sampel tetap, dan setengah telah menjadi nitrogen-14. Setelah 11,460 tahun (dua waktu paruh), setengah dari sisanya yang akan meluruh untuk membentuk nitrogen-14, membuat sampel menjadi seperempat dari jumlah aslinya. Setelah 17,190 tahun (tiga waktu paruh), setengah dari apa yang tersisa setelah 11,460 tahun akan meluruh untuk membentuk nitrogen-14, jadi seperdelapan dari sampel asli akan tetap. Ini terus berlanjut, dengan satu-setengah dari sampel meluruh setiap paruh. Bayangkan memiliki kue dan diberitahu bahwa Anda hanya diperbolehkan untuk makan setengah dari jumlah semua di piring per hari. Hari pertama Anda makan setengah dari kue. Hari berikutnya Anda makan setengah dari apa yang ada, tapi itu hanya seperempat dari kue (1/2 1/2). Keesokan harinya Anda hanya bisa makan seperdelapan dari kue asli (1/2 1/4 atau 1/2 1/2 1/2), dan pada hari berikutnya seperenam belas (1/2 1/8 atau 1/2 1/2 1/2 1/2). Pada hari kelima (setelah lima waktu paruh), potongan yang Anda makan hanya 1/32 dari kue asli (1/2 1/16 atau 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2). Proses berlanjut sampai tidak ada cukup kue untuk dimakan. Nukleus dan Radioaktivitas 15

16 Ini adalah situasi yang sama dengan nuklida radioaktif. Setengah dari jumlah mereka menghilang setiap paruh sampai tidak ada jumlah yang signifikan yang tersisa. Lamanya waktu yang diperlukan untuk sampel radioaktif berkurang untuk tidak signifikan tergantung pada waktu paruh dan jumlah sampel yang ada untuk memulai peluruhan (Gambar 3). Dalam kimia atau fisika, Anda bisa belajar teknik umum untuk menggunakan waktu paruh nuklida untuk memprediksi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk setiap persentase tertentu dari sampel meluruh. Contoh 18.5 memberikan sekilas dari prosedur ini dengan menunjukkan bagaimana untuk memprediksi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk nuklida radioaktif tertentu (dengan paruh yang diberikan) untuk meluruh sampai 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, atau 1/32 dari jumlah aslinya. Contoh waktu paruh menunjukkan bagaimana Anda dapat memprediksi apa fraksi sampel akan tetap setelah satu, dua, tiga, empat, atau lima waktu paruh. Gb 3. Ilustrasi peluruhan radioaktif dan waktu paruhnya Sumber: Nuclear Chemistry Chapter 18 Nukleus dan Radioaktivitas 16

17 Tabel 3 berikut menunjukkan waktu beberapa paruh nuklida radioaktif berikut jenis emisi yang dilakukan untuk berada pada keadaan stabil. Tabel Contoh Waktu Paruh Radon-222, yang ditemukan di udara dalam rumah yang dibangun di atas tanah yang mengandung uranium, memiliki paruh 3.82 hari. Berapa lama sebelum sampel meluruh hingga 1/32 dari jumlah awal? Penyelesaian: Dalam setiap paruh dari nuklida radioaktif, jumlah yang berkurang adalah setengah. Fraksi 1/32 adalah ½ x ½ x ½ x ½ x ½, sehingga diperlukan lima waktu paruh untuk membuat sampel menjadi 1/32. Untuk radon-222, lima waktu paruhnya adalah 19.1 hari (5 x 3.82 hari) Contoh Waktu Paruh Salah satu masalah yang terkait dengan penyimpanan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga inti adalah bahwa beberapa nuklida radioaktif tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Contohnya adalah plutonium-239, yang memiliki waktu paruh Nukleus dan Radioaktivitas 17

18 2.44 x 10 4 tahun. Berapa fraksi yang dibutuhkan oleh plutonium-239 sehingga tersisa setelah 9.76 x 10 4 tahun? Penyelesaian: Lamanya waktu dibagi dengan paruh menghasilkan jumlah paruh: 9.76 x 10 4 tahun 2.44 x 10 4 = 4 waktu paruh tahun Dalam setiap paruh dari nuklida radioaktif, jumlah yang berkurang adalah setengah, sehingga fraksi sisanya akan menjadi 1/16 (½ x ½ x ½ x ½). Nukleus dan Radioaktivitas 18

19 2.1 Kesimpulan BAB II PENUTUP Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan tentang inti dan radioaktivitas sebagai berikut: 1. Pada konteks sains nuklir, proton dan neutron disebut dengan nukleon (inti atom), karena mereka berada pada nukleus (inti). Nomor massa atom biasa disebut jumlah nukleon, dan karakterisasi dari nomor atom spesifik dan jumlah nukleon disebut nuklida. 2. Stabilitas inti atom dipengaruhi rasio proton-neutronnya. Atom yang tidak stabil memiliki rasio proton-neutron kurang dari 1 atau lebih dari 1 disebut nuklida radioaktif, dan perubahan untuk mencapai stabilitas disebut peluruhan radioaktif. 3. Beberapa jenis peluruhan radioaktif, yaitu emisi alfa untuk nuklida dengan jumlah proton lebih dari 83 dan berada di atas pita kestabilan, emisi beta untuk nuklida di atas pita kestabilan, emisi positron untuk nuklida di bawah pita, penangkapan elektron untuk nuklida di bawah pita, dan emisi sinar gamma pada pemancaran energi kinetik. 4. Reaksi dan persamaan inti, berbeda dengan reaksi dan persamaan kimia, tidak memperhatikan muatan unsur karena sifatnya yang sementara. 5. Nuklida radioaktif memiliki waktu tertentu yang diperlukan untuk meluruh menjadi sebagian dari massanya yaitu waktu paruh. 2.2 Soal Latihan Latihan Simbol Nuklida Sebuah nuklida yang digunakan pada terapi radiasi untuk pengobatan kanker memiliki 39 proton dan 51 neutron. Tuliskan simbol nulida dengan rumus A Z X. Tulis 2 cara lain untuk mewakili nulida ini. Latihan Simbol nuklida Sebuah atom dengan simbol 201 TI dapat digunakan untuk menafsirkan jantung pasien pada tes ketegangan. Berapakah nomor atom dan nomor massanya? Berapa jumlah Nukleus dan Radioaktivitas 19

20 proton dan jumlah neutron yang ada pada inti tiap atomnya? Tuliskan 2 cara lain untuk mewakili nuklida ini? Latihan Persamaan Inti Tulis persamaan inti untuk (a) emisi alfa oleh plutonium-239, salah satu zat yang dibentuk pada pembangkit listrik tenaga inti, (b) emisi beta oleh natrium-24, digunakan untuk mendeteksi gumpalan darah, (c) emisi positron oleh oksigen-15, digunakan untuk menilai efisiensi paru-paru, dan (d) penangkapan elektron oleh tembaga-64, digunakan untuk mendiagnosa penyakit paru-paru. Latihan Persamaan Inti Lengkapi persamaan inti berikut 14 4 a. 7 N + He + H b. 92U + 99Es n c H 93Np + 0 n 1 1 Nukleus dan Radioaktivitas 20

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif Oleh : Arif Novan Fitria Dewi N. Wijo Kongko K. Y. S. Ruwanti Dewi C. N. 12030234001/KA12 12030234226/KA12 12030234018/KB12 12030234216/KB12

Lebih terperinci

2. Dari reaksi : akan dihasilkan netron dan unsur dengan nomor massa... A. 6

2. Dari reaksi : akan dihasilkan netron dan unsur dengan nomor massa... A. 6 KIMIA INTI 1. Setelah disimpan selama 40 hari, suatu unsur radioaktif masih bersisa sebanyak 0,25 % dari jumlah semula. Waktu paruh unsur tersebut adalah... 20 hari 8 hari 16 hari 5 hari 10 hari SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun

Lebih terperinci

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional 1 Pokok Bahasan STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM A. Struktur Atom B. Inti Atom PELURUHAN RADIOAKTIF A. Jenis Peluruhan B. Aktivitas Radiasi C. Waktu

Lebih terperinci

RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti

RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti LABORATORIUM KIMIA FISIK Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti Drs. Iqmal Tahir, M.Si., Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti LABORATORIUM KIMIA FISIK Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti Drs. Iqmal Tahir, M.Si., Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

FISIKA ATOM & RADIASI

FISIKA ATOM & RADIASI FISIKA ATOM & RADIASI Atom bagian terkecil dari suatu elemen yang berperan dalam reaksi kimia, bersifat netral (muatan positif dan negatif sama). Model atom: J.J. Thomson (1910), Ernest Rutherford (1911),

Lebih terperinci

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Rida SNM rida@uny.ac.id Outline Sesi 1 Radioaktivitas Sesi 2 Peluruhan Inti 1 Radioaktivitas Tujuan Perkuliahan: Partikel pembentuk atom dan inti atom Bagaimana inti terikat

Lebih terperinci

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi Radiasi adalah pancaran energi yang berasal dari proses transformasi atom atau inti atom yang tidak stabil. Ketidak-stabilan atom dan inti atom mungkin

Lebih terperinci

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI Stuktur Inti Sebuah inti disusun oleh dua macam partikel yaitu proton dan neutron terikat bersama oleh sebuah gaya inti. Proton adalah sebuah partikel

Lebih terperinci

PELURUHAN RADIOAKTIF. NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

PELURUHAN RADIOAKTIF. NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id PELURUHAN RADIOAKTIF NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id 081556431053 Istilah dalam radioaktivitas Perubahan dari inti atom tak stabil menjadi inti atom yg stabil: disintegrasi/peluruhan

Lebih terperinci

U Th He 2

U Th He 2 MODUL UNSUR RADIOAKTIF dan RADIOISOTOP Radiasi secara spontan yang di hasilkan oleh unsure di sebut keradioaktifan, sedangkan unsure yang bersifat radioaktif disebut unsure radioaktif.unsur radioaktif

Lebih terperinci

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI suatu emisi (pancaran) dan perambatan energi melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel 2 3 Peluruhan zat

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-4 Kimia inti Bahan kuliah ini disarikan dari Chemistry 4th ed. McMurray and Fay Faperta UNMUL 2011 Kimia Inti Pembentukan/penguraian

Lebih terperinci

PELURUHAN RADIOAKTIF

PELURUHAN RADIOAKTIF PELURUHAN RADIOAKTIF Inti-inti yang tidak stabil akan meluruh (bertransformasi) menuju konfigurasi yang baru yang mantap (stabil). Dalam proses peluruhan akan terpancar sinar alfa, sinar beta, atau sinar

Lebih terperinci

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral) FISIKA INTI A. INTI ATOM Inti Atom = Nukleon Inti Atom terdiri dari Proton dan Neutron Lambang Unsur X X = nama unsur Z = nomor atom (menunjukkan banyaknya proton dalam inti) A = nomor massa ( menunjukkan

Lebih terperinci

Kedua nuklida tersebut mempunyai nomor massa (A) yang sama dengan demikian nuklida-nuklida tersebut merupakan isobar.

Kedua nuklida tersebut mempunyai nomor massa (A) yang sama dengan demikian nuklida-nuklida tersebut merupakan isobar. 1. Ca dan Ar adalah merupakan A. Isotop B. Isobar C. Isomer D. Isoelektron E. Isoton Jawaban : B Kedua nuklida tersebut mempunyai nomor massa (A) yang sama dengan demikian nuklida-nuklida tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang terjadi pada proses peluruhan radio

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 1 : KARAKTERISTIK INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

KEGIATAN BELAJAR 1 : KARAKTERISTIK INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS MODUL MATERI SULIT UN MODUL 1 : KARAKTERISASI INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS Oleh: Yusman Wiyatmo, M.Si Pengantar: Dalam modul 1 ini, Anda akan mempelajari karakterisiasi inti atom mencakup tentang struktur

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI A. Materi Pembelajaran : Struktur Inti LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI B. Indikator Pembelajaran : 1. Mengidentifikasi karakterisrik kestabilan inti atom 2. Menjelaskan pengertian isotop,isobar

Lebih terperinci

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id 081556431053 / (0271) 821585 REAKSI INTI Reaksi Inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom

Lebih terperinci

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi yang lebih tinggi dari sinar alpha. Partikel sinar beta memiliki massa yang lebih ringan dibandingkan partikel alpha. Sinar β merupakan

Lebih terperinci

Kimia Inti dan Radiokimia

Kimia Inti dan Radiokimia Kimia Inti dan Radiokimia Keradioaktifan Keradioaktifan: proses atomatom secara spontan memancarkan partikel atau sinar berenergi tinggi dari inti atom. Keradioaktifan pertama kali diamati oleh Henry Becquerel

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1 Xpedia Fisika Soal Fismod 1 Doc. Name: XPPHY0501 Version: 2013-04 halaman 1 01. Pertanyaan 01-02 : Sebuah botol tertutup berisi 100 gram iodin radioaktif. Setelah 24 hari, botol itu berisi 12,5 gram iodin

Lebih terperinci

CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS -Inti atom atau nukllida terdiri atas neutron (netral) dan proton (muatan positif) -Massa neutron sedikit lebih besar

Lebih terperinci

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si. PENEMUAN RADIOAKTIVITAS Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id SINAR KATODE Penemuan sinar katode telah menginspirasi penemuan sinar-x dan radioaktivitas Sinar katode ditemukan oleh J.J Thomson

Lebih terperinci

Radioaktivitas Henry Becquerel Piere Curie Marie Curie

Radioaktivitas Henry Becquerel Piere Curie Marie Curie Radioaktivitas Inti atom yang memiliki nomor massa besar memilikienergi ikat inti yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan nomor massa menengah. Kecenderungan inti atom yang memiliki nomor massa besar

Lebih terperinci

CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS -Inti atom atau nukllida terdiri atas neutron (netral) dan proton (muatan positif) -Massa neutron sedikit lebih besar daripada massa proton -ukuran inti atom berkisar

Lebih terperinci

Pendahuluan Fisika Inti. Oleh: Lailatul Nuraini, S.Pd, M.Pd

Pendahuluan Fisika Inti. Oleh: Lailatul Nuraini, S.Pd, M.Pd Pendahuluan Fisika Inti Oleh: Lailatul Nuraini, S.Pd, M.Pd Biodata Email: lailatul.fkip@unej.ac.id No hp: 085 236 853 668 Terdapat 6 bab. Produk matakuliah berupa bahan ajar. Tugas mandiri 20%, tugas terstruktur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 0 ) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas / Semester : XII/ 2 Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit I. Standar Kompetensi 4. Menunjukkan penerapan konsep

Lebih terperinci

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS 1 - Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang - " Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan

Lebih terperinci

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si. PENEMUAN RADIOAKTIVITAS Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id APA ITU KIMIA INTI? Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin bertambah dari tahun ke tahun, sementara sumber yang ada masih berbanding terbalik dengan kebutuhan. Walaupun energi radiasi matahari (energi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN Maksud dan tujuan kuliah ini adalah memberikan dasar-dasar dari fenomena radiaktivitas serta sumber radioaktif Diharapkan agar dengan pengetahuan dasar ini kita akan mempunyai

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2 Xpedia Fisika Soal Fismod Doc. Name: XPPHY050 Version: 013-04 halaman 1 01. Peluruhan mana yang menyebabkan jumlah neutron di inti berkurang sebanyak satu? 0. Peluruhan mana yang menyebabkan identitas

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-16 CAKUPAN MATERI 1. INTI ATOM 2. BILANGAN ATOM DAN BILANGAN MASSA 3. MASS DEFECT 4. RADIOAKTIVITAS 5. WAKTU PARUH

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR12FIS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di daerah sinar ultraviolet. Manakah peristiwa

Lebih terperinci

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di  dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di daerah sinar ultraviolet. Manakah peristiwa yang akan terjadi jika sinar-x ditembakkan ke permukaan logam seng? (A) tidak ada elektron

Lebih terperinci

ENERGETIKA KESTABILAN INTI. Sulistyani, M.Si.

ENERGETIKA KESTABILAN INTI. Sulistyani, M.Si. ENERGETIKA KESTABILAN INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id PENDAHULUAN Apakah inti yang stabil itu? Apakah inti yang tidak stabil? Bagaimana menyatakan kestabilan U-238 berdasarkan reaksi

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

Kimia Inti. B a b 4. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Kimia Inti. B a b 4. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id) B a b 4 Kimia Inti Sumber: Photografi from U.S Air Force Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam dengan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi. PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M.

Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi. PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M. Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M.Si Septia Kholimatussa diah* (891325), Mirza Andiana D.P.*

Lebih terperinci

Inti atom Radioaktivitas. Purwanti Widhy H, M.Pd

Inti atom Radioaktivitas. Purwanti Widhy H, M.Pd Inti atom Radioaktivitas Purwanti Widhy H, M.Pd bagian terkecil suatu unsur yg mrpkn suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama. Bagian Atom : Elektron Proton Netron Jumlah

Lebih terperinci

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ). PELURUHAN GAMMA ( ) Peluruhan inti yang memancarkan sebuah partikel seperti partikel alfa atau beta, selalu meninggalkan inti pada keadaan tereksitasi. Seperti halnya atom, inti akan mencapai keadaan dasar

Lebih terperinci

EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA

EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R4 EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA Dosen Pembina : Herlik Wibowo, S.Si, M.Si Septia Kholimatussa diah* (080913025), Mirza

Lebih terperinci

BAB II RADIASI PENGION

BAB II RADIASI PENGION BAB II RADIASI PENGION Salah satu bidang penting yang berhubungan dengan keselamatan radiasi pengukuran besaran fisis radiasi terhadap berbagai jenis radiasi dan sumber radiasi. Untuk itu perlu perlu pengetahuan

Lebih terperinci

RADIOKIMIA Kinetika dan waktu paro peluruhan. Drs. Iqmal Tahir, M.Si.

RADIOKIMIA Kinetika dan waktu paro peluruhan. Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Departemen Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) RADIOKIMIA Kinetika dan waktu paro peluruhan Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur

Lebih terperinci

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS 1 BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS I. SOAL PILIHAN GANDA Soal pilihan ganda 1. 202 80 X mewakili suatu atom unsure X. setiap atom netral unsure ini mengandung. A.

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 2 Fisika Kelas 12 Kurikulum 2013 Doc. Name: K13AR12FIS02UAS Version: 2016-04 halaman 1 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN RPP/KIM SKM 229/ 01-02 5 September 2012 1. Fakultas/ Program Studi : FMIPA/Kimia 2. Matakuliah/Kode : Radioanalisis

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom TEORI ATOM Awal Perkembangan Teori Atom Teori atom pada masa peradaban Yunani Demokritus, Epicurus, Strato, Carus Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi Partikel

Lebih terperinci

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF Diah Ayu Suci Kinasih -24040115130099- Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 FISIKA NUKLIR Atom, Inti dan Radioaktif 1. Pekembangan Teori Atom

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein

Lebih terperinci

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT FISIKA MODERN Radiasi Benda Hitam 1. Suatu benda hitam pada suhu 27 0 C memancarkan energi sekitar 100 J/s. Benda hitam tersebut dipanasi sehingga suhunya menjadi 327 0 C.

Lebih terperinci

VII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi

VII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi VII. PELURUHAN GAMMA Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi 7.1. PELURUHAN GAMMA TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mempelajari Sub-pokok

Lebih terperinci

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI. nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id / (0271)

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI. nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id / (0271) REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id 081556431053 / (0271) 821585 REAKSI INTI Reaksi Inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A SILABI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A SILABI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A SILABI Fakultas : FMIPA Program Studi : Kimia Mata Kuliah : Kimia Inti Jumah sks : sks Semester : 6 Mata Kuliah Prasyarat : Kimia Dasar, Kimia Fisika

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

5. KIMIA INTI. Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x.

5. KIMIA INTI. Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x. 1 5. KIMIA INTI A. Unsur Radioaktif Unsur radioaktif secara sepontan memancarkan radiasi, yang berupa partikel atau gelombang elektromagnetik (nonpartikel). Jenis-jenis radiasi yang dipancarkan unsur radioaktif

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA NEGERI 3 DUMAI Kelas / Semester : XII / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Fisika Atom & Inti

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Fisika Atom & Inti Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Fisika Atom & Inti 8/14/2007 Fisika Atom Model Awal Atom Model atom J.J. Thomson Bola bermuatan positif Muatan-muatan negatif (elektron)) yang sama banyak-nya menempel

Lebih terperinci

CROSS SECTION REAKSI INTI. Sulistyani, M.Si.

CROSS SECTION REAKSI INTI. Sulistyani, M.Si. CROSS SECTION REAKSI INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Tampang Lintang (Cross Section) Reaksi Nuklir Kemungkinan terjadinya reaksi nuklir disebut penampang lintang (σ) yang mempunyai dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, bahkan bisa dikatakan tanpa kesehatan yang baik segala yang dilakukan tidak akan maksimal.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II STRUKTUR DAN INTI ATOM 5 A Struktur Atom 6 B Inti atom 9 1. Identifikasi Inti Atom (Nuklida) 9 2. Kestabilan Inti Atom 11 Latihan 13 Rangkuman Bab II. 14 BAB III PELURUHAN

Lebih terperinci

RADIASI BETA (β) RINGKASAN

RADIASI BETA (β) RINGKASAN RADIASI BETA (β) RINGKASAN Pemancaran elektron (β - ) atau positron (β + ), atau penangkapan elektron pada orbit terluar oleh inti induk (tangkapan elektron), disebut pemancaran radiasi β. Pada pemancaran

Lebih terperinci

MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI

MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI REAKSI NUKLIR FUSI DISUSUN OLEH : Mohamad Yusup ( 10211077) Muhammad Ilham ( 10211078) Praba Fitra P ( 10211108) PROGAM STUDI FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013

Lebih terperinci

TEORI DASAR RADIOTERAPI

TEORI DASAR RADIOTERAPI BAB 2 TEORI DASAR RADIOTERAPI Radioterapi atau terapi radiasi merupakan aplikasi radiasi pengion yang digunakan untuk mengobati dan mengendalikan kanker dan sel-sel berbahaya. Selain operasi, radioterapi

Lebih terperinci

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon di dalam inti atom yang menggunakan potensial Yukawa. 2. Dapat

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Program Studi : Pendidikan Fisika/Fisika Nama Mata Kuliah :Fisika Inti Kode

Lebih terperinci

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS Cnth. Jumlah prtn, neutrn dan electrn dalam suatu atm.. 5 Tentukan Jumlah prtn, neutrn dan electrn dalam suatu atm. Fe Dari Lambang nuklida 5 Fe,maka Z dan A 5.. Jumlah

Lebih terperinci

KIMIA INTI. Inti atom: proton = sma 1 sma neutron = sma 1 sma. ket : Z = nomor atom = proton A = nomor massa = p + n.

KIMIA INTI. Inti atom: proton = sma 1 sma neutron = sma 1 sma. ket : Z = nomor atom = proton A = nomor massa = p + n. KIMIA INTI Inti atom: proton =.007276 sma sma neutron =.008665 sma sma Simbol inti : A Z ket : Z = nomor atom = proton A = nomor massa = p + n. Contoh : 35 7 Berarti : no atom 7, p= 7 dan n= 35-7 = 8 Isotop

Lebih terperinci

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron. PARTIKEL-PARTIKEL DASAR ATOM (Sumber : www.chem-is-try-org) Kimia SMAN 113 Jakarta (www.kimiavegas.wordpress.com) Guru Mata Pelajaran : Gianto, SPd Facebook: multios2009@gmail.com Terdiri atas inti atom

Lebih terperinci

BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF

BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF 1. PROSES PROSES PELURUHAN RADIASI ALPHA Nuklida yang tidak stabil (kelebihan proton atau neutron) dapat memancarkan nukleon untuk mengurangi energinya dengan

Lebih terperinci

Materi. Radioaktif Radiasi Proteksi Radiasi

Materi. Radioaktif Radiasi Proteksi Radiasi Fisika Radiasi Materi Radioaktif Radiasi Proteksi Radiasi PENDAHULUAN kecil dan berbeda, sama atom- Perkembanagn Model Atom : * Model Atom Dalton: - Semua materi tersusun dari partikel- partikel yang sangat

Lebih terperinci

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20 PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

PELURUHAN SINAR GAMMA

PELURUHAN SINAR GAMMA PELURUHAN SINAR GAMMA Pendahuluan Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti

Lebih terperinci

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama.

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama. BAB.19 ATOM ATOM Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama. MODEL ATOM J.JTHOMSON ( 1910 ) ERNEST RUTHERFORD ( 1911 )

Lebih terperinci

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si.

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si. Inti Atom dan Penyusunnya Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Eksperimen Marsden dan Geiger Pendahuluan Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Dalton bahwa atom bagian terkecil dari

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Rabu, 01 Desembar 2010

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Rabu, 01 Desembar 2010 J A Y A R A Y A PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA Jalan Bhakti IV/1 Komp. Pajak Kemanggisan Telp. 527115/5482914 JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd REAKSI INTI HAMDANI, S.Pd Reaktor atom Matahari REAKSI INTI Reaksi Inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom akibat tumbukan dengan partikel lain atau berlangsung dengan sendirinya. isalkan

Lebih terperinci

BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT)

BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) BAB 3 BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) Boron Neutron Capture Therapy (BNCT), merupakan terapi kanker dengan memanfaatkan reaksi penangkapan neutron termal oleh isotop boron-10 yang kemudian menghasilkan

Lebih terperinci

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur. I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Senin, 30 Nopember 2009

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Senin, 30 Nopember 2009 J A Y A R A Y A PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA Jalan Bhakti IV/1 Komp. Pajak Kemanggisan Telp. 527115/5482914 JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

BAB I INTI ATOM 1. STRUKTUR ATOM

BAB I INTI ATOM 1. STRUKTUR ATOM BAB I INTI ATOM 1. STRUKTUR ATOM Untuk mengetahui distribusi muatan positif dan negatif dalam atom, maka Rutherford melakukan eksperimen hamburan partikel alpha. Adapun eksperimen tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

PARTIKEL PENYUSUN ATOM Semester 1 PARTIKEL PENYUSUN ATOM ELEKTRON 0 1 e NEUTRON PROTON 1 1 1 0 p n ELEKTRON Elektron ditemukan pertama kali oleh J.J Thomson pada tahun 1897 dengan percobaan sinar katoda (www.geocities.com )

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) Veetha Adiyani Pardede M0209054, Program Studi Fisika FMIPA UNS Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah email: veetha_adiyani@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Radiologi Kedokteran Nuklir dan Radioterapi; oleh Dr. Ir. Hj Rusmini Barozi, AIM., M.M.; Daniel Kartawiguna, S.T., M.M., M.Acc. Hak Cipta 2015 pada

Radiologi Kedokteran Nuklir dan Radioterapi; oleh Dr. Ir. Hj Rusmini Barozi, AIM., M.M.; Daniel Kartawiguna, S.T., M.M., M.Acc. Hak Cipta 2015 pada Radiologi Kedokteran Nuklir dan Radioterapi; oleh Dr. Ir. Hj Rusmini Barozi, AIM., M.M.; Daniel Kartawiguna, S.T., M.M., M.Acc. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

Lebih terperinci

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si. DETEKTOR RADIASI INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Alat deteksi sinar radioaktif atau sistem pencacah radiasi dinamakan detektor radiasi. Prinsip: Mengubah radiasi menjadi

Lebih terperinci

PERCOBAAN PEMBELOKAN RADIASI SINAR BETA OLEH MEDAN MAGNET

PERCOBAAN PEMBELOKAN RADIASI SINAR BETA OLEH MEDAN MAGNET PANDUAN PENGGUNAAN KIT ATOM-INTI Oleh : Sukardiyono dan Yusman Wiyatmo Disampaikan pada Pelatihan Kepala Laboratorium Fisika SMA Kabupaten Kebumen dan Purworejo 11 Agustuas 2012 PERCOBAAN PEMBELOKAN RADIASI

Lebih terperinci

Fisika II / II Page 1

Fisika II / II Page 1 TES STANDAR FISIKA Kelas II / II. Dua buah kutub magnet berada pada jarak 4 cm satu dengan lainnya. Kedua kutub itu kemudian saling dijauhkan hingga gaya tolak menolaknya menjadi seperempat kalinya. Jarak

Lebih terperinci

STRUKTUR INTI ATOM DAN BINDING ENERGY RIDA SNM

STRUKTUR INTI ATOM DAN BINDING ENERGY RIDA SNM STRUKTUR INTI ATOM DAN BINDING ENERGY RIDA SNM RIDA@UNY.AC.ID TUJUAN PERKULIAHAN Ø Mampu mendefinisikan konsep nomor massa, nomor atom dan isotop dan mengaplikasikannya Ø Mampu menghitung defek massa dan

Lebih terperinci