anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

dokumen-dokumen yang mirip
Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Oleh Septia Sugiarsih

Apa itu sintaksis Sitindoan: Sintaksis ialah cabang dari tata bahasa yang mempelajari hubungan kata atau kelompok kata dalam kalimat dan menerangkan h

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Unsur Kalimat. Kenapa kalimat (SPOPK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah? 29/02/2012 KALIMAT?

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 3. Teks EksposisiLatihan Soal 3.1. Ayah pergi ke bandung,paman datang dari medan, Ibu menyambutnya dengan ramah.

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

BAB 6 SINTAKSIS. Nama : CANDRA JULIANSYAH NIM :

Penulisan Huruf Kapital

BAB 6 TATARAN LINGUISTIK (3): SINTAKSIS

TATARAN LINGUISTIK (3):

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

BAB VI TATARAN LINGUISTIK SINTAKSIS

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles

MODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

BAHASA INDONESIA SET 9 SINTAKSIS MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan abstraksi mengenai fenomena yang dirumuskan atas

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

Frasa Endosentrik: - beberapa mahasiswa - segera melakukan Frasa Eksosentrik: - bakti sosial - di Cangkringan

BAB IV SIMPULAN. Frasa 1 + dan + Frasa 2. Contoh: Veel kleiner dan die van Janneke

Oleh Ratna Novita Punggeti

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia KALIMAT. Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka

TATARAN LINGUISTIK (3):

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Unsur sintaksis yang terkecil adalah frasa. Menurut pandangan seorang

1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bahasa Indonesia sebagai identitas kebangsaannya. Bahasa Indonesia tidak

KALIMAT EFEKTIF DALAM BERKOMUNIKASI

PEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR. oleh. Nunung Sitaresmi. Abstrak

HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN

SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Penelitian dengan Judul Analisis Frasa Eksosentrik dan Endosentrik Rubrik

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dalam menjalani kehidupan sosial manusia selalu membutuhkan

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Kata adalah satuan-satuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat

KALIMAT EFEKTIF. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Ibu Suprihatiningsih

BAB II KAJIAN PUSTAKA

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

PEMBAHASAN SOAL SINTAKSIS

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

FRASE PREPOSISI DALAM KUMPULAN CERPEN ANAK LET S SMILE, DELIA! KARYA WANDA AMYRA MAYSHARA SKRIPSI

BENTUK KATA DAN MAKNA

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

LANDASAN TEORI. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti dengan dan

BAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A

5 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

FRASA DALAM BAHASA INDONESIA. Surastina STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS

PERBANDINGAN KLAUSA INTI DAN KLAUSA SEMATAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Oleh. Suci Sundusiah

Tugas Bahasa Indonesia

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. (follow up) dari hasil penelitian analisis kontrastif ini.

ANALISIS KESALAHAN KONSTRUKSI SINTAKSIS PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMK YPKK 2 SLEMAN SKRIPSI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN. Kerangka teoretis merupakan suatu rancangan teori-teori mengenai hakikat

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

KLAUSA VERBAL BAHASA MENUI. Ekawati A1D

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

I. KAJIAN PUSTAKA. Kemampuan adalah kesanggupan seseorang menggunakan unsur-unsur kesatuan dalam

Perhatikan kalimat di bawah ini!

BAB 5 PENUTUP. Campur code..., Annisa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI. Persinggungan antara dua bahasa atau lebih akan menyebabkan kontak

BAB II KAJIAN TEORI. Idiom berasal dari bahasa Yunani yaitu idios yang berarti khas, mandiri,

Latihan untuk Modul 1, 2, dan 3

TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

Kemampuan Penggunaan Struktur Kalimat Terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas VII SMPN 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa

SKRIPSI ANALISIS POLA KALIMAT DALAM TULISAN MAHASISWA BIPA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA, UNIVERSITAS UDAYANA REVINA INELDA NIVIRAWATI

ANALISIS KELAS KATA PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA TENTANG KARAKTER TEMAN SEBANGKU

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

Analisis Fungsi Sintaksis Kata Apa dan Mana dalam Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Istilah klausa dalam dunia linguistik bukanlah hal yang baru. Namun,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

ADJEKTIVA SYARAH HARZSALISTIAN

KONSTRUKSI SINTAKSIS KALIMAT TULIS PEMBELAJAR ASING BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

Transkripsi:

Sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang mempelajari proses pembentukan kalimat, atau yang menganalisis kalimat atas bagian-bagiannya. Kalimat ialah kesatuan bahasa atau ujaran yang berupa kata atau kumpulan kata disertai intonasi yang menunjukkan bahwa kesatuan itu sudah lengkap. Setiap kalimat mewakili satu gagasan utama. Frase dan Klausa Telah dijelaskan di atas bahwa kalimat dapat berupa kata atau kelompok kata, Kelompok kata yang membentuk satu kesatuan dan menduduki satu fungsi gramatikal dalam kalimat ialah frase. Frase tidak bersifat predikatif dan tidak mempunyai predikat Sekelompok kata yang menjadi bagian kalimat dan memiliki predikat ialah klausa. "Mahasiswa itu sudah mengatakan bahwa dia tidak dapat ikut ujian bahasa Indonesia". Kalimat di atas terdiri atas dua klausa. a. Mahasiswa itu sudah mengatakan dan b. bahwa dia tidak dapat ikut ujian bahasa Indonesia. Klausa (a) merupakan klausa bebas, secara potensial dapat berdiri sendiri dan mampu menjadi kalimat. Klausa (b) adalah klausa terikat atau klausa yang menjadi bagian klausa bebas, yang dalam kalimat di atas menjadi objek verba transitif mengatakan. Kalimat demikian termasuk kalimat majemuk bertingkat atau subordinatif. Yang merupakan frase dalam kalimat di atas ialah a. mahasiswa itu, b. ujian bahasa Indonesia, yang merupakan frase nominal, dan c. sudah mengatakan, serta d. tidak dapat ikut, yang merupakan frase verba Frase dan Klausa ditinjau dari inti kata 1. Frase nominal, yaitu frase yang intinya nomina, atau kata benda, dan dapat berfungsi menggantikan kata benda, buku tulis, lemari arsip, guru bahasa Indonesia, ibu bapak, para orang tua, dll. 2. Frase verbal, yang intinya verba dan dapat mengganti kedudukan verba dalam kalimat. Misalnya : sedang belajar, sudah belajar, tidak belajar, akan belajar, tidak harus belajar, tidak akan ingin belajar, dll. 3. Frase adjektival, yang intinya kata sifat atau adjektiva. Misalnya : sungguh pintar, cukup pintar, agak pintar, paling pintar, pintar sekali. 4. Frase preposisional, yang salah satu unsurnya kata depan atau preposisi. Contoh : di depan, dari depan, ke depan, oleh mereka, kepada kami, dengan tangan kiri, dll Frase dan Klausa ditinjau dari kelas kata 1. Frase endosentris : sebuah susunan yang merupakan gabungan dua kata atau lebih,yang menunjukkan bahwa kelas kata dari perpaduan itu sama dengan kelas kata dari salah satu (atau lebih) unsur pembentuknya.

Contoh : guru (kata benda) agama (kata benda) guru agama (kata benda) gadis (kata benda) cantik (kata sifat) gadis cantik (kata benda) Frase endosentris dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Frase bertingkat (frase subordinatif, frase atributif ) : frase yang mengandung unsur inti (D) dan unsur penjelas (M). Contoh: baju baru D M anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D sepotong roti M D 2. Frase setara (frase koordinatif): frase yang mengandung dua buah unsur inti (tidak ada unsur penjelas/atribut). Contoh: suami istri sawah ladang sanak saudara 2. Frase Eksosentris: sebuah susunan yang merupakan gabungan dua kata (atau lebih) yang menunjukkan bahwa kelas kata dari perpaduan itu tidak sama dengan kelas kata dari salah satu(atau lebih) unsur pembentukannya. Contoh : dari (kata depan) sekolah (kata benda), dari sekolah (kata keterangan) yang (kata tugas) memimpin (kata kerja) yang memimpin(kata benda) Frase dan Klausa ditinjau dari makna frase 1. Frase idiomatik, kelompok kata yang maknanya merupakan idiom (ungkapan), memiliki arti konotatif. Misalnya, bermental baja, membanting tulang. 2. Frase biasa, yang memiliki arti sebenarnya. Misalnya, rumah Ateng, sedang pergi Jabatan atau Fungsi Gramatikal Kalimat Kalimat umumnya terdiri atas kumpulan kata. Kata ataupun kelompok kata dalam kalimat memiliki fungsi sesuai dengan kedudukannya. Fungsi kata atau kelompok kata dalam kalimat inilah yang dinamakan jabatan kalimat atau fungsi gramatikal kalimat. yang di antaranya ialah :

1. Subjek atau pokok kalimat, yaitu bagian kalimat yang menjadi pokok pembicaraan atau masalah pokok. Jabatan ini lazimnya diduduki oleh nomina atau frase nominal. (1) Buku sekarang mahal. (2) Kejujuran sudah merupakan barang langka saat ini. (3) Rapat itu membahas kurikulum. Umumnya subjek tidak dapat didahului oleh preposisi seperti di, dalam, bagi, kepada, dari, dengan, untuk, dll. Kalimat di bawah ini rancu atau tidak baku, dan dapat dibakukan dengan menghilangkan preposisinya. (4)* Dalam rapat itu membicarakan kurikulum. (5)* Kepada para mahasiswa perlu diajar bahasa Indonesia. (6)* Dengan kejadian itu menunjukkan bahwa pekerjaannya tidak beres. Kalimat di atas seharusnya demikian : (4a) Rapat itu membicarakan kurikulum. atau (4b) Dalam rapat itu dibicarakan kurikulum. (5a) Para mahasiswa perlu diajar bahasa Indonesia. (5b) Bahasa Indonesia perlu diajarkan kepada para mahasiswa (6a) Kejadian itu menunjukkan bahwa pekerjaannya tidak beres. (6b) Dengan kejadian itu ditunjukkan bahwa pekerjaannya tidak beres. 2. Predikat, atau sebutan ialah bagian kalimat yang menandai apa yang dibicarakan tentang subjek. Predikat sebuah kalimat dapat berupa nomina atau frase nominal, verba atau frase verbal, adjektiva atau frase adjektival, frase preposisional, dan kata bilangan atau numeralia, seperti kita lihat pada kalimat berikut. (7) Suaminya guru. (8) Suaminya bekerja (9) Suaminya rajin. (10) Suaminya dari kantor. (11) Rumahnya satu. 3. Objek adalah bagian kalimat yang mengikuti verba transitif atau yang melengkapi predikat verbal transitif. Ada dua macam : 1. objek langsung, yaitu yang menjadi tujuan langsung dari tindakan yang dimaksud oleh verbanya, dan 2. objek tak langsung. Objek langsung tidak dapat didahului oleh preposisi. (12) Kami akan bertemu lagi dan akan membicarakan tentang soal itu. (13) Guru itu sering memberi saya tugas. (14) Guru itu menjanjikan sesuatu kepada saya.

Dalam kalimat (12) soal itu adalah objek langsung, dengan demikian penyisipan preposisi tentang tidak dibenarkan. Jadi kalimat itu rancu dan tidak baku, dan dapat dibakukan dengan menghilangkan preposisi tentang. Dalam kalimat (13) saya adalah objek langsung, dan tugas merupakan objek tidak langsung Sedangkan dalam kalimat (14) yang menjadi objek langsung ialah sesuatu, dan yang tidak langsung adalah saya. 4. Keterangan adalah bagian kalimat yang memberi kejelasan tentang kapan, di mana, dan bagaimana peristiwa yang diutarakan dalam kalimat itu berlangsung. 1. Keterangan tempat : (15) Pedagangh itu menjajakan barangnya di kota. (15a) Dia melamar pekerjaan di kantor tempat adiknya bekerja. 2. Keterangan waktu : (16) Anaknya menulis surat itu kemarin. (16a) Dia menulis surat itu ketika saya masuk ke kamarnya. 3. Keterangan sebab : (17) Anaknya tidak masuk sekolah karena sakit. (17a) Budiman tidak masuk sekolah karena ia sakit dan harus ke dokter. 4. Keterangan kecaraan : (18) la membaca dengan tekun. (18a) la membaca dengan suara keras dan nyaring. 5. Keterangan tujuan : (19) la belajar tekun supaya lulus. (19a) la belajar tekun supaya tahun depan ia dapat ikut cepat tepat. 6. Keterangan syarat : (20) Pelajar itu diizinkan masuk kelas jika rapi. (20a) Pelajar itu diizinkan masuk kelas jika bajunya sudah rapi. Pola Kalimat Pola kalimat ialah susunan fungsi gramatikal yang tepat untuk mewujudkan suatu kalimat. Dalam bahasa Indonesia banyak pola yang mungkin disusun, antara lain sebagai berikut: 1. Subjek-Predikat, atau S-P (21) Dia membaca. (22) Gadis berambut panjang itu tidak di sini lagi. 2. Subjek-Predikat-Objek, atau S-P-O (23) Dia membaca buku bahasalndonesia. (24) Anwar mengembalikan buku saya. 3. Subjek-Predikat-Objek-Keterangan, atau S-P-O-K (25) Anaknya meminjam kamus kemarin. (26) Direktur ilu menandatangani perjanjian tersebut dengan terpaksa 4. Predikat-Subjek, atau P-S (27) Belum dikembalikan juga buku saya. (28) Sedang tidur ayah. 5. Subjek-Predikat-Keterangan, atau S-P-K (29) Sekretarisnya sedang mengetik di ruang sebelah. (30) Pelajar itu menyimak dengan penuh perhatian.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks