SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) PDPT

KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL) Pelatihan EMI LPTK

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

STANDAR MUTU UNIVERSITAS BUNG HATTA. Diterbitkan oleh : BADAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU (BP3M)

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi

Pengelolaan Mutu Berbasis Akreditasi

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PENGELOLAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)

Kebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)

RANCANGAN PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Rapat Tinjauan Manajemen Tahun Akademik 2014/2015

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMETAAN DAN EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

KONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1

DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TIM UJM UNDIKSHA

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

KATA PENGANTAR. menengah.

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menuju Perguruan Tinggi Sehat. Abdul Hakim Halim. Bandung, 18 Agustus 2014

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM 1.2 LANDASAN HUKUM

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

MANUAL MUTU SPMI UNIGAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau

BAB VI PENUTUP Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ROYAL KISARAN

Disusun : 05 November 2014 Revisi : 02 November 2015 MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS KADIRI 2015

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

06 06 / / 10 10/ /

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MANUAL MUTU EVALUASI

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

LAPORAN SOSIALISASI PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENINGKATAN BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

S.O.P PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure

SPMI dan ISO 9001:2008

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

1. Latar Belakang. Selain faktor internal yang diuraikan di atas, faktor eksternal juga melandasi. Kebijakan Mutu 1

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

KENDALA-KENDALA TEKNIS SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) STKIP HATTA-SJAHRIR BANDA NAIRA PROVINSI MALUKU

Evaluasi Diri Dalam Rangka Akreditasi Prodi. Oleh: Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada

BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

Transkripsi:

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Menuju Insan Indonesia Cerdas, Kompetitif, dan Berkarakter Pengertian dasar Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan Materi SPMI-M1 1

Kewajiban dan Tujuan Penjaminan Mutu PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 91 (1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan; (2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. UU No 12 Th 2012 -- UUPT Pasal 52 (1) Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. (2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi. (3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (4) Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Materi SPMI-M1 2

Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (1) Permen No.49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 1 Butir 2,3,4 Standar nasional pendidikan tinggi adalah kriteria minimal tentang sistem pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR Melampaui Standar Minimal (Akademik dan non-akademik) Internally Driven Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif SNPT (24 Standar Minimal) Permen No. 49/2014 Wajib PT diberi waktu s.d. Juni 2016 Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Materi SPMI-M1 3

Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (2) Permen No. 49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 4 ayat (1) Standar Nasional pendidikan terdiri: a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi pembelajaran; c. standar proses pembelajaran; d. standar penilaian pembelajaran e. standar dosen dan tenaga kependidikan; f. standar sarana dan prasarana pembelajaran; g. standar pengelolaan pembelajaran; h. standar pembeayaan pembelajaran. Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (3) Permen No.49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 42 Standar Nasional penelitian terdiri: a. Standar hasil penelitian; b. standar isi penelitian; c. standar proses penelitian; d. standar penilaian penelitian e. Standar peneliti; f. standar sarana dan prasarana peneltian; g. standar pengelolaan penelitian; h. standar pendanaan dan pembeayaan penelitian. Materi SPMI-M1 4

Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (4) Permen No.49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 53 Standar Nasional pengabdian kepada masyarakat terdiri: a. Standar hasil pengabdian; b. standar isi pengabdian; c. standar proses pengabdian; d. standar penilaian pengabdian e. Standar pelaksana pengabdian; f. standar sarana dan prasarana pengabdian; g. standar pengelolaan penngabdian; h. standar pendanaan dan pembeayaan pengabdian. Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (5) Permen No.49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 3 (1a, b,c) SNPT bertujuan: a. Mencerdaskan kehidupan bangsa b. Mencapai mutu sesuai kriteria SNPT c. Mendorong PT melampaui kriteria SNPT Materi SPMI-M1 5

Mutu dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (6) Permen No.49 Tahun 2014 Tentang SNPT Pasal 3 (2e, f) SNPT sebagai dasar: Pengembangan dan penyelenggaraan SPMI Penetapan kriteria SPME melalui akreditasi Kondisi Sekarang Perguruan Tinggi Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri EPSBED Evaluasi Diri Penjaminan Mutu Internal QA Penjaminan Mutu Eksternal Akredi tasi Materi SPMI-M1 6

Kondisi Ke Depan SNPT Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) Penjaminan Mutu Internal (PMI) Penjaminan Mutu Eksternal (PME) Prinsip Penyusunan Permen No. 50/2014 tentang SPM-PT Keberadaan dan karakter masing-masing dari ketiga kegiatan tetap dipertahankan, dengan penyesuaian seperlunya; Ketiga kegiatan tersebut diwadahi dalam sebuah sistem, yaitu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT); Sebagai sebuah sistem, ketiga kegiatan tersebut harus: - menggunakan data dan standar (minimal) yang sama; - saling mendukung, tidak menimbulkan duplikasi. Materi SPMI-M1 7

Pengertian (1) SPM PT adalah sistem yang dibentuk untuk menjamin mutu perguruan tinggi, dengan cara melaksanakan tiga macam kegiatan, yaitu: 1.Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) Kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pembaharuan, dan pengelolaan data serta informasi oleh perguruan tinggi dan Ditjen untuk mengevaluasi pemenuhan SNPT (dahulu disebut EPSBED) serta pemetaan mutu oleh BPSDMPK dan PMP; Pengertian (2) 2. Penjaminan Mutu Internal (PMI) Kegiatan evaluasi diri perguruan tinggi oleh perguruan tinggi sendiri (internally driven), untuk memenuhi atau melampaui SNPT secara berkelanjutan/continuous improvement (dahulu disebut Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi); 3. Penjaminan Mutu Eksternal (PME) Kegiatan penilaian kelayakan perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, berdasarkan SNPT atau standar yang melampaui SNPT yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri (disebut Akreditasi). Materi SPMI-M1 8

Tujuan SPM PT bertujuan menciptakan sinergi antara PDPT, PMI, dan PME untuk memenuhi atau melampaui SNPT oleh perguruan tinggi, untuk mendorong upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan di Indonesia. Sasaran SPM PT mempunyai sasaran: 1. PDPT, PMI, dan PME dijalankan dengan penyesuaian pada standar minimal dan format seperlunya; 2. Tercipta koordinasi yang harmonis di antara PDPT, PMI, dan PME; 3. PDPT, PMI, dan PME menggunakan SNPT sebagai standar minimal dan menggunakan satu basis data yang sama. Materi SPMI-M1 9

Status (1) PDPT Kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pembaharuan, dan pengelolaan data serta informasi tentang perguruan tinggi oleh Pemerintah, dimaksudkan untuk memenuhi Pasal 50 UU. Sisdiknas yang mengatur bahwa pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Menteri (dhi. Pemerintah). Dengan demikian, PDPT dilakukan atas dasar tugas dan wewenang Pemerintah untuk memantau dan mengevaluasi pemenuhan SNPT. Karena itu, kegiatan ini merupakan kegiatan pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability). PMI Status (2) Kegiatan evaluasi diri oleh perguruan tinggi sendiri (internally driven), untuk memenuhi atau melampaui SNPT secara berkelanjutan / continuous improvement, dimaksudkan sebagai upaya untuk memenuhi terutama kebutuhan internal stakeholders (mahasiswa, dosen, tenaga pendidik). Karena itu, kegiatan ini merupakan kegiatan pertanggungjawaban horisontal internal (internal-horizontal accountability). Materi SPMI-M1 10

Status (3) PME Kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, berdasarkan SNPT atau standar yang melampaui SNPT yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri, dimaksudkan sebagai upaya untuk memenuhi terutama kebutuhan external stakeholders (orang tua, dunia kerja, masyarakat, Pemerintah). Karena itu, kegiatan ini merupakan kegiatan pertanggungjawaban horisontal eksternal (external-horizontal accountability). Mekanisme Operasional (1) Mekanisme operasional SPM PT terdiri atas langkah: Langkah Pertama di PDPT a Data dan informasi tentang semua kegiatan perguruan tinggi wajib dikumpulkan, diolah, dan disimpan melalui PDPT. Data dan informasi perguruan tinggi terdiri atas: Data dan informasi tentang pemenuhan SNPT ; b Data dan informasi tentang kegiatan perguruan tinggi yang melampaui SNPT, sesuai visi dan misi perguruan tinggi ybs. Materi SPMI-M1 11

Mekanisme Operasional (2) Langkah Kedua di PMI Dengan menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan di dalam PDPT, perguruan tinggi melakukan evaluasi diri dalam dua lingkup, yaitu: a. Evaluasi diri tentang pemenuhan SNPT; b. Evaluasi diri tentang sejauh mana perguruan tinggi telah melampaui SNPT, dan sejauh mana perguruan tinggi tersebut mampu menetapkan dan mencapai standar lain di luar SNPT. Selain untuk memenuhi visi dan misinya, standar lain selain SNPT tersebut, juga ditetapkan untuk meraih peringkat akreditasi yang harus ditempuh dalam PME. 1. Penetapan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi 4. Pengendalian 5. Peningkatan Langkah Kerja PMI Pemenuhan SNPT melalui: Materi SPMI-M1 12

Mekanisme Operasional (3) Langkah Ketiga di PME (1) Dengan menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan di dalam PDPT, BAN PT atau lembaga mandiri yang diakui Pemerintah melakukan akreditasi dalam dua lingkup, yaitu: a. Akreditasi tentang pemenuhan SNPT yang terdiri dari tiga macam standar tersebut oleh perguruan tinggi. Dalam hal perguruan tinggi memenuhi ketiga macam standar dalam SNPT maka peringkat akreditasi bagi perguruan tinggi tersebut adalah BAIK. Terakreditasi BAIK SEKALI dan terakreditasi UNGGUL apabila melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Apabila perguruan tinggi tersebut tidak memenuhi SNPT, maka perguruan tinggi tersebut dinyatakan tidak terakreditasi. Pemenuhan Akreditasi BAN-PT didasarkan pada interaksi antar standar di dalam SNPT. Mekanisme Operasional (4) Jenis peningkatan standar untuk melampaui SNPT: a. Meningkatkan kualitas standar SNPT b. Meningkatkan kuantitas standar di luar SNPT Materi SPMI-M1 13

Mutu, Mutu, Mutu Ginong Prati Dino Continuous Quality improvement Terima Kasih Sumber Acuan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti) Permen No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permen No. 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Materi SPMI-M1 14