Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Perumahan Green Pakis Regency Malang

Analisa Luasan Area Parkir

Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Analisa Pembiayaan Investasi Properti Perkantoran di Jakarta Selatan

ANALISA PEMBEAYAAN INVESTASI PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Analisa Pembiayaan Investasi Apartemen Puri Park View Tower E Kebon Jeruk Jakarta Barat

Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISA PEMBIAYAAN INVESTASI APARTEMEN PURI PARK VIEW TOWER E KEBON JERUK, JAKARTA BARAT

Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA

Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

REZA RAMADAN NRP DOSEN Pembimbing : Christiono Utomo,ST.MT.,Ph.D Yusronia Eka Putri,ST,MT

PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA

Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya

Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

BAB I PENGANTAR. 1.1 Pendahuluan. kecamatan di kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang pertumbuhan ekonominya

Analisa Penetapan Harga Pokok Penjualan Apartemen Puri Park View Tower E Kebon Jeruk Jakarta Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya

Analisa Pengaruh Penerapan Konsep Green Building Terhadap Keputusan Investasi pada National Hospital Surabaya

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Abstrak

Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73

ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

Analisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

Penetepan Harga Sewa Ruang Rusunawa Sumur Welut Surabaya Dengan Metode Permenpera No.18 Tahun 2007

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

Analisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas

Analisis Alokasi Biaya Tetap Pada Penetapan Harga Pokok Unit Hunian di Tower 2 dan Tower 3 Apartemen Tamansari Prospero, Sidoarjo, Jawa Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat dengan cara mengantisipasi setiap perubahan-perubahan yang terjadi di. lingkungan bisnis dan mengembangkan usahanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya

Penetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) - Padang. Oleh: Gusriani

KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK

Pendekatan Pendapatan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.

BAB V ANALISA DATA. Tabel 5.1. Hasil Survei Harga Jual Ruko sekitar Kedoya

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL

Optimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PEAK PEKANBARU

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI TANGERANG SELATAN

Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah pada Perumhan Tambora di Lamongan

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

BAB 4 BIAYA PRODUKSI, OPERASIONAL, SERTA PEMELIHARAAN DALAM PERHITUNGAN HARGA SEWA DAN SEWA-BELI RUMAH SUSUN SEDERHANA

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) RUMAH REAL ESTATE DITINJAU DENGAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY. Ronny Walangitan ABSTRAK

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-1 Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya M. Awallutfi Andhika Putra, Christiono Utomo dan Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mail: christiono@ce.its.ac.id Abstrak Pendanaan proyek biasanya dilakukan dengan cara konvensional yaitu pendanaan dengan modal sendiri dan hutang jangka panjang dengan suatu komposisi tertentu. Di sisi lain penggunaan pendanaan secara konvensional seringkali manghasilkan cost of capital yang tidak optimal atau kurang menguntungkan perusahaan. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pembiayaan yang paling menguntungkan dalam proyek pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya menggunakan 4 alternatif yaitu 100% modal sendiri, 20% modal sendiri dan 80% pinjaman, 50% modal sendiri dan 50% pinjaman, 80% modal sendiri dan 20% pinjaman. Metode yang digunakan adalah metode Net Present Value (). Dari hasil perhitungan Net Present Value () keempat alternatif tersebut di dapat kan nilai yang tertinggi adalah kombinasi antara 50% modal sendiri dan 50% pinjaman sebsesar Rp. 96.958.307.080 (Sembilan puluh enam milyar sembilan ratus lima puluh delapan juta tiga ratus tujuh ribu delapan puluh rupiah) dengan i sebesar 11,6% merupakan bentuk pembiayaan terbaik pada pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya. Kata Kunci Pembeayaan, Apartemen, Sensitivitas I. PENDAHULUAN alah satu karakteristik proyek adalah selalu menyerap Sbiaya investasi yang relatif besar untuk pendanaan proyek tersebut. Pendanaan proyek biasanya dilakukan dengan cara konvensional yaitu pendanaan dengan modal sendiri dan hutang jangka panjang dengan suatu komposisi tertentu. Di sisi lain penggunaan pendanaan secara konvensional seperti ini seringkali manghasilkan cost of capital yang tidak optimal atau kurang menguntungkan perusahaan. Oleh karena itu proyek yang besar seharusnya juga dapat menggunakan sumber pendanaan yang lain seperti: saham, obligasi, leasing, equitas, loan, kredit ekspor dan lain-lain, dengan banyaknya sumber pendanaan yang digunakan oleh perusahaan maka konsekuensinya adalah perusahaan harus mampu menentukan komposisi yang tepat dengan kendala yang ada sehingga cost of capital perusahaan bisa optimal. Salah satu kendala yang dapat dihadapi adalah ketersediaan dana internal perusahaan dan karakteristik dari masing-masing sumber pendanaan. Perencanaan yang paling tepat untuk mendapatkan rekayasa pendanaan yang optimal adalah dengan penerapan project financing. Project financing adalah kumpulan teknik untuk merancang pembiayaan dan melaksanakan investasi dengan modal besar pada suatu proyek [1]. Project financing didefinisikan sebagai menyusun pendanaan atau menggabungkan beberapa sumber pendanaan proyek, dengan aliran kas proyek yang dipisahkan dari pendanaan proyek tersebut[2]. Pembangunan Puncak Kertajaya Apartement memerlukan rancangan dan rencana yang matang untuk mencapai tujuan, dalam hal ini segi pembiayaan sangat perlu diperhatikan untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan pendanaan. Puncak Kertajaya Apartement ini berusaha menghadirkan konsep yang mewah dengan total 20 lantai. Apartement ini juga terletak di lokasi yang cukup strategis, yaitu di Jl. Raya Kertajaya Indah Regency yang mana sangat memudahkan akses ke segala arah misalnya ke pusat hiburan, pusat perbelanjaan, serta sekolah dan universitas. Dengan dibangunnya Puncak Kertajaya Apartement ini, investor dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, investasi pada pembangunan proyek ini memerlukan biaya yang besar, sehingga perlu analisa pembiayaan dan pendanaan dalam hal investasi. Sektor properti menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati karena harga properti tidak pernah turun, bahkan cenderung terus meningkat. Pada pembiayaan proyek PT. Surya Bumimegah Sejahtera ini memerlukan investasi yang sangat besar mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar untuk itu diperlukan sumber dana dari luar. Sumber dana tersebut dapat berupa saham, obligasi, leasing, equitas, loan, kredit ekspor dan lain-lain, setiap sumber dana memiliki biaya modal dan di perlukan analisis untuk mendapatkan bentuk biaya paling ringan atau optimal untuk investasi dalam proyek Puncak Kertajaya Apartement. II. METODOLOGI Pada sub ini membahas tentang rancangan metode yang digunakan dalam penelitian dan membahas mengenai data penelitian. A. Model dan Konsep Peneletian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi pembiayaan yang paling ringan untuk proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya, untuk men-dapatkan nilai pasar diharuskan mengaplikasikan satu atau lebih pendekatan penilaian. Karena itu,pada penelitian ini, penilaian akan menggunakan metode pendekatan pendapatan dan metode pendekatan biaya. B. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pe-

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-2 ngamatan langsung oleh peneliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari manajemen Apartemen Puncak Kertajaya dan instansi terkait. C. Analisa Data Dalam menganalisa data-data,diterapkan langkah-langkah sesuai analisa pembiayaan, lalu dilanjutkan ke sub-bab D. Analisa pembiayaan dilakukan berdasarkan kombinasi dari 3 alternatif, yaitu modal sendiri, pinjaman, dan hutang dagang. Beberapa kombinasinya adalah sebagai berikut: 1. Modal Sendiri (100%) 2. Modal Sendiri (20%) dan Pinjaman (80%) 3. Modal Sendiri (50%) dan Pinjaman (50%) 4. Modal Sendiri (80%) dan Pinjaman (20%) Analisa aspek pembeayaan dilakukan setelah melakukan analisa aliran kas yang akan terjadi. Analisa aliran kas yang digunakan untuk menghitung analisa pembeayaan, yaitu: a. Pendapatan dari unit ruang yang dijual. b. Biaya total investasi biaya konstruksi, biaya perencanaan, biaya perizinan) c. Biaya operasional (biaya listrik, air, telepon, dll) d. Biaya maintenance (perbaikan, perawatan gedung) e. Biaya replacement (mengganti komponen bangunan secara berkala) Analisa pembeayaan dilakukan dengan cara menghitung parameter kelayakan investasi yaitu Net Present Value (). Menganalisa selisih antara penerimaan dengan pengeluaran yang telah dipresent-valuekan. Bila > 0 maka proyek dikatakan layak, sedangkan sebaliknya bila < 0 maka proyek dikatakan tidak layak. = kkkk + bb 1 cc 1 + bb 2 cc 2 + + bb nn cc nn (1+ii) (1+ii) 2 (1+ii) nn Dimana : k t merupakan capital yang digunakan pada periode investasi. b 1, b 2,, b n adalah penerimaan pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-n c 1, c 2,, c n adalah pengeluaran pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-n i sama dengan tingkat discount rate D. Pemilihan Pembiayaan Dalam penelitian ini kombinasi pembeayaan diasumsikan berdasarkan 4 alternatif, yaitu 100% Modal Sendiri, 20% Modal Sendiri dan 80% Pinjaman, 50% Modal Sendiri dan 50% Pinjaman, serta 80% Modal Sendiri dan 20% Pinjaman. Dari alternatif pembiayaan tersebut dapat diasumsikan kombinasi pembiayaan untuk menghitung aliran kas sehingga didapatkan nilai. Pemilihan alternatif pembiayaan didasarkan pada alternatif yang memiliki hasil perhitungan nilai yang tertinggi. III. HASIL PENELITIAN Pada sub ini akan membahas tentang hasil dari analisa penelitian untuk mendapatkan hasil berupa analisa pembeayaan Apartemen Puncak Kertajaya. A. Gambaran Umum Apartemen Puncak Kertajaya Puncak Kertajaya Apartement ini berusaha menghadirkan konsep yang mewah dengan total 20 lantai. Apartement ini juga terletak di lokasi yang cukup strategis, di Jl. Raya Kertajaya Indah Regency yang mana sangat memudahkan akses ke segala arah misalnya ke pusat hiburan, pusat perbelanjaan, serta sekolah dan universitas. Proyek Apartment Puncak Kertajaya dibangun di atas lahan seluas 14.773 m 2 dengan luas dasar bangunan seluas 3.864 m 2 dan terdiri atas 19 lantai hunian dan 1 lantai atap. Fasilitas apartemen seperti parkir, kolam renang, gymnasium merupakan fasilitas yang disediakan untuk pemilik apartemen sehingga tidak dibebani biaya penggunaan. Namun biaya listrik, air, telepon, service charge dibebankan tiap bulannya kepada pemilik apartemen. B. Analisa Pembeayaan Dalam pembangunan proyek Apartment Puncak Kertajaya diperlukan biaya investasi sebesar Rp. 409.572.196.312, yang dikeluarkan pada awal dan hanya terjadi sekali selama masa konstruksi. Modal investasi pembangunan apartemen ini diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman dari bank, dengan beberapa alternatif kombinasi. Pengembalian pinjaman ini akan diangsur selama 4 tahun dengan i = 10%. Perhitungan biaya investasi dihitung berdasarkan pendekatan [3]. Komponen biaya investasi ini terdiri dari : biaya bangunan, biaya peralatan tetap, biaya konstruksi, biaya tanah, jasa profesi, biaya administrasi, dan biaya-biaya tidak langsung lainnya. 1) Biaya Bangunan Biaya bangunan dihitung berdasarkan harga satuan per m 2 bangunan. Menurut data Pemerintah Kota Surabaya Dinas Cipta Karya dan Tata Karya tahun 2012 harga dasar bangunan di lantai dasar apartemen adalah sebesar Rp.2.781.141. Untuk biaya bangunan bertingkat, harga dasar bangunan tersebut dikalikan dengan suatu faktor pengali. Lantai ke - 2 1,090 Lantai ke - 3 1,120 Lantai ke - 4 1,135 Lantai ke - 5 1,162 Lantai ke - 6 1,197 Lantai ke - 7 1,236 Lantai ke - 8 1,265 Lantai ke - 9 1,294 Lantai ke - 10 1,323 Lantai ke - 11 1,352 Lantai ke - 12 1,381 Lantai ke - 13 1,410 Lantai ke - 14 1,439 Mengingat tabel hanya terbatas sampai dengan ketinggian 14 lantai, maka untuk bangunan yang jumlah lantainya lebih tinggi digunakan rumus empiris : BB n = BB 0. ( 1 + 0,0237 ) n Dimana : BB n = harga dasar untuk bangunan berlantai n BB 0 = harga dasar untuk bangunan tidak bertingkat n = jumlah lantai bangunan Dari hasil perhitungan diperoleh total biaya bangunan sebesar Rp. 259.919.466.903.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-3 2) Biaya Peralatan Tetap Untuk biaya peralatan tetap berupa sistem tata udara, transportasi vertical, sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pengolahan limbah dan pompa serta pemanas air sebesar 10% dari total biaya bangunan yaitu Rp. 25.991.946.690. 3) Biaya Konstruksi Biaya konstruksi diperoleh dari hasil penjumlahan biaya bangunan dan biaya peralatan tetap yaitu sebesar Rp. 285.911.413.594. 4) Biaya Tanah Dari hasil wawancara dengan pemilik proyek diketahui harga tanah untuk pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya ini sebesar Rp. 4.500.000/m 2. Dengan luas tanah sebesar 14.773 m 2. Sehingga diperoleh biaya tanah sebesar Rp. 66.478.500.000. 5) Jasa profesi Biaya jasa profesi sebesar 3%-6% dari biaya konstruksi. Untuk biaya jasa profesi akan diambil nilai sebesar 5% dari biaya konstruksi yaitu sebesar Rp. 14.295.570.680. 6) Biaya Administrasi Biaya administrasi sebesar 1% - 5% dari biaya konstruksi. Dalam perhitungan biaya administrasi Apartemen Puncak Kertajaya ini akan digunakan nilai sebesar 5% dari biaya konstruksi yaitu sebesar Rp. 14.295.570.680. 7) Biaya lain-lain Untuk biaya lain-lain sebesar 5% - 15% dari biaya konstruksi. Dalam perhitungan biaya lain-lain untuk proyek ini digunakan nilai sebesar 10% dari biaya konstruksi yaitu sebesar Rp. 41.943.526.391. 8) Biaya Investasi Total Biaya investasi total diperoleh dari penjumlahan biaya konstruksi, biaya tanah, biaya jasa profesi, biaya administrasi, dan biaya lain-lain. Dari perhitungan didapatkan total biaya investasi sebesar Rp. 409.572.196.312. C. Analisa Aliran Kas dengan Pendekatan Pendapatan dan Pengeluaran Pendekatan Pendapatan dan pengeluaran adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa aliran kas berdasarkan nilai pendapatan dan pengeluaran yang didapatkan. 1) Pendapatan Pendapatan Apartemen Puncak Kertajaya diperoleh dari penjualan unit apartemen dan service charge. Apartemen tersebut memiliki harga yang berbeda tiap unitnya, harga tersebut ditentukan tipe kamar (1,2, atau 3 kamar tidur), dapat dilihat pada lampiran gambar. Harga apartemen sudah termasuk izin mendirikan bangunan (IMB), listrik dan instalasi (telepon, antenna TV, AC, water heater), PDAM, Akta pemisahan, Pemecahan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atas nama PT. Surya Bumimegah Sejahtera. Penjualan unit apartemen ditetapkan dilakukan selama 5 tahun dengan target tahun kelima atau tahun 2015 unit sudah laku semua. Di asumsikan tiap tahunnya unit apartemen yang terjual 20%, pada tahun 2012 unit apartemen telah terjual 40%, maka diasumsikan pada tahun 2014 occupancy rate mencapai 80% dan pada tahun 2015 occupancy rate telah mencapai 100% atau unit terjual semua. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai pendapatan dari penjualan apartemen pada tahun 2011 senilai Rp.106.140.000.000.00, tahun 2012 sebesar Rp.106.140.000.000.00, tahun 2013 senilai Rp.105.960.000.000.00, tahun 2014 sebesar Rp.105.960.000.000.00, dan terakhir tahun 2015 sebesar Rp.105.960.000.000.00. Penentuan asumsi terhadap tingkat hunian berdasarkan minat pembeli apartemen yang lebih banyak memilih tipe 1 bedroom, lalu 2 bedroom, kemudian disusul 3 bedroom. Ada biaya rutin yang harus dikeluarkan oleh pemilik apartemen di luar listrik, air dan telepon yaitu Service Charge. Service Charge adalah biaya yang harus dikeluarkan pemilik apartemen untuk perawatan gedung, fasilitas umum, taman, kebersihan dan keamanan. Pada Apartment Puncak Kertajaya dikenakan service charge sebesar Rp.325.000.00/unit. Dana ini dikelola oleh manajemen apartemen. Pendapatan dari service charge ini diperoleh saat apartemen mulai dioperasikan. Dengan asumsi bahwa tingkat hunian apartemen mencapai 100% di tahun 2015, maka nilai service charge akan dikalikan 100%. Maka besar dari pendapatan service charge adalah 2052 unit x Rp.325.000.00 = Rp.8.002.800.000.00. 2) Pengeluaran Bangunan komersial termasuk hotel untuk kebutuhan listrik yang cukup efisien adalah sebesar 307 kwh/m 2 /tahun. Luas bangunan yang tidak temasuk unit apartemen adalah 743.8 m 2. Dari data tersebut bisa diketahui jumlah penggunaan energi listrik untuk Apartemen Puncak Kertajaya per tahunnya dengan tarif dasar listrik hasil regresi y = 8a-14.641. Biaya Pemakaian Lirtrik per tahun untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp. 6.345.643.704, untuk tahun 2014 sebesar Rp. 6.380.343.055, untuk tahun 2015 sebesar Rp. 6.415.042.405, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 6.449.741.756, untuk tahun 2017 sebesar Rp. 6.484.441.106. Biaya air yang dihitung adalah biaya yang digunakan untuk kebutuhan fasilitas umum, taman dan toilet. Kebutuhan air untuk setiap penghuni apartemen tidak dihitung karena merupakan beban yang harus ditanggung oleh setiap penghuni sendiri. Kebutuhan air dapat dihitung melalui pendekatan luasan bangunan[3]. Berdasarkan keterangan langsung dari PDAM Surabaya, tarif air yang berlaku tahun 2012 masih sama dengan tarif air pada tahun 2009 yaitu sebesar 9500/m 3, sehingga didapatkan total pengeluaran biaya air per tahun nya sebesar Rp. 966.382.560. Untuk prediksi tarif air tahun berikutnya diasumsikan naik sebesar 5% tiap lima tahun. Besarnya gaji karyawan pengelola yang akan dikeluarkan tiap tahunnya oleh pihak manajemen pengelola adalah 42% dari pendapatan service charge sebesar Rp. 1.344.798.000 pada tahun 2013, sebesar Rp. 2.016.378.000 pada tahun 2014, sebesar Rp. 2.689.596.000 pada tahun 2015, sebesar Rp. 3.361.176.000 pada tahun 2016, sebesar Rp. 3.361.176.000 pada tahun 2017. Biaya pemeliharaan untuk gedung Apartment Puncak Kertajaya digunakan untuk aktivitas perbaikan peralatan, pemeliharaan elevator, pengecatan ulang, dan lain sebagainya yang dilakukan setiap setahun sekali. Besarnya biaya pemeliharaan per tahun dialokasikan sebesar 15% dari service charge apartemen. Untuk tahun 2013 biaya pemeliharaan sebesar Rp 480.285.000, tahun 2014 sebesar Rp. 720.135.000,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-4 tahun 2015 sebesar Rp. 960.570.000, dan tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp. 1.200.420.000. 3) Analisa Aliran Kas Penilaian investasi diketahui dengan menghitung aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang telah dihitung kemudian digunakan untuk membuat cash flow proyek Apartment Puncak Kertajaya. Perhitungan cash flow tersebut menggunakan besaran Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 12% untuk alternatif yang menggunakan 100% modal sendiri, 10% untuk alternatif 20% modal sendiri (equity) dan 80% pinjaman (loan), 11% untuk alternatif 50% modal sendiri dan 50% pinjaman, serta 11,6% untuk alternatif 80% modal sendiri dan 20% pinjaman, serta penilaian investasi selama 7 tahun. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi proyek Apartment Puncak Kertajaya dengan menggunakan metode, dan kemudian memilih alternatif pembiayaan terbaik yaitu nilai yang terbesar dan dilanjutkan dengan analisa sensitivitas. Dalam pembangunan Apartment Puncak Kertajaya menghabiskan dana investasi sebesar Rp. 409.572.196.312, dengan masa investasi 7 tahun. Dengan mengurangkan biaya pengeluaran (investasi dan operasional), terhadap pemasukan (penjualan unit apartemen dan service charge), ), investasi ini dapat menghasilkan sebesar Rp. 91.757.045.091 untuk alternatif 100% modal sendiri, Rp. 95.925.513.298 untuk alternatif 20% modal sendiri dan 80% pinjaman, Rp. 96.958.307.080 untuk alternatif 50% modal sendiri dan 50% pinjaman, Rp. 94.853.500.087 untuk 80% modal sendiri dan 20% pinjaman. 4) Pemilihan Pembiayaan Dari 4 alternatif yang telah ditentukan kemudian dipilih alternatif pembiayaan yang paling menguntungkan yaitu yang memiliki hasil perhitungan yang tertinggi atau paling besar. Dengan sumber pembiayaan 100% modal sendiri, maka biaya investasi yang harus dibayarkan oleh pemilik proyek adalah senilai Rp. 409.572.196.312. Perhitungan dengan sumber pembiayaan 100% dari Modal Sendiri (equity) menghasilkan nilai sebesar Rp. 91.757.045.091 dengan faktor diskon (i) sebesar 12%, faktor diskon yang digunakan adalah hasil dari penjumlahan dari safe rate dan resiko investasi. Safe rate adalah hasil dari rata-rata bunga deposito, sedangkan resiko investasi nilainya sama dengan nilai safe rate. Dengan sumber pembiayaan 20% modal sendiri dan 80% pemilik proyek adalah senilai Rp. 81.914.439.262 dan pinjaman dari bank senilai Rp. 327.657.757.050. Maka, dengan asumsi pembayaran selama 4 tahun dan bunga pinjaman sebesar 12% (sumber: Bank BNI), pembayaran pinjaman per tahun adalah senilai Rp. 107.876.216.943. menghasilkan nilai sebesar Rp. 95.925.513.298 dengan faktor diskon (i) sebesar 10,4%. Faktor diskon yang digunakan pinjaman adalah hasil dari perhitungan cost of capital i= (20% equity x 12%)+(80% loan x 10%). MARR pinjaman sebesar 10% diperoleh dari rata-rata bunga pinjaman. Cost Of Capital 10 12 14 02468 Rp92.000.000.000 Rp90.000.000.000 Rp88.000.000.000 Rp86.000.000.000 Rp84.000.000.000 Rp82.000.000.000 0 20 50 80 Loan (%) Gambar 1. Grafik cost of capital Cost of Capital cost of capital 0 20 50 Loan 80 (%) Dengan sumber pembiayaan 50% modal sendiri dan 50% pemilik proyek adalah senilai Rp. 204.786.098.156 dan pinjaman dari bank senilai Rp. 204.786.098.156. Maka, dengan asumsi pembayaran selama 4 tahun dan bunga pinjaman sebesar 12% (sumber: Bank BNI), pembayaran pinjaman per tahun adalah senilai Rp. 67.422.635.589. menghasilkan nilai sebesar Rp. 96.958.307.080 dengan faktor diskon (i) sebesar 11%. Faktor diskon yang digunakan pinjaman adalah hasil dari perhitungan cost of capital i= (50% equity x 12%)+(50% loan x 10%). Dengan sumber pembiayaan 80% modal sendiri dan 20% pemilik proyek adalah senilai Rp. 327.657.757.050 dan pinjaman dari bank senilai Rp. 81.914.439.262. Maka, dengan asumsi pembayaran selama 4 tahun dan bunga pinjaman sebesar 12% (sumber: Bank BNI), pembayaran pinjaman per tahun adalah senilai Rp. 27.392.824.408. menghasilkan nilai sebesar Rp. 94.853.500.087 dengan faktor diskon (i) sebesar 11,6%. Faktor diskon yang digunakan pinjaman adalah hasil dari perhitungan cost of capital i= (80% equity x 12%)+(20% loan x 10%). Dari grafik cost of capital dan (Gambar 1) dapat diketahui bahwa makin besar proporsi pinjaman maka makin kecil beaya modalnya, dan presentase pinjaman menentukan nilai hasil investasi () pada kondisi tertentu.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-5 IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah diketahui bahwa kombinasi 50% modal sendiri dan 50% pinjaman menghasilkan nilai tertinggi yaitu Rp. 91.325.447.986 dan merupakan komposisi pembiayaan yang paling ringan untuk proyek Apartemen Puncak Kertajaya. DAFTAR PUSTAKA [1] Collan, M. Fuzzy Real Investment Valuation Model for Giga- Investments, and a Note on Giga-Investment Lifecycle and Valuation. s.l. : Abo Akademi University (2004). [2] Shah, S. Optimal capital Structure and project financing. Journal of Economic Theory, (1986) pp. 209-243. [3] Juwana, Jimmy S. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan. Jakarta: Erlangga (2005).