X. REAKSI FISI Sub-pokok Bahasan Meliputi: Konsep Dasar Reaksi Fisi Distribusi Energi Fisi Reaksi Berantai

dokumen-dokumen yang mirip
RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

SYNOPSIS REAKTOR NUKLIR DAN APLIKASINYA

FISIKA ATOM & RADIASI

2. Dari reaksi : akan dihasilkan netron dan unsur dengan nomor massa... A. 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

Inti atom Radioaktivitas. Purwanti Widhy H, M.Pd

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Senin, 30 Nopember 2009

CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

5. KIMIA INTI. Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x.

INTI DAN RADIOAKTIVITAS

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Fisika Atom & Inti

KEGIATAN BELAJAR 1 : KARAKTERISTIK INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Rabu, 01 Desembar 2010

Hasbullah, M.T. Electrical Engineering Dept., Energy Conversion System FPTK UPI 2009

PELURUHAN RADIOAKTIF

RADIOAKTIF 8/7/2017 IR. STEVANUS ARIANTO 1. Oleh : STEVANUS ARIANTO TRANSMUTASI PENDAHULUAN DOSIS PENYERAPAN SIFAT-SIFAT UNSUR RADIOAKTIF REAKSI INTI

KIMIA INTI. Inti atom: proton = sma 1 sma neutron = sma 1 sma. ket : Z = nomor atom = proton A = nomor massa = p + n.

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi

Kimia Inti. B a b 4. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI. nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id / (0271)

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

NUCLEAR CHEMISTRY & RADIOCHEMISTRY

PENTINGNYA REAKTOR PEMBIAK CEPAT

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

REAKTOR PEMBIAK CEPAT

S T R U K T U R I N T I

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah banyak dibangun di beberapa negara di

I. PENDAHULUAN. Telah dilakukan beberapa riset reaktor nuklir diantaranya di Serpong

Bab 1 Reaksi Nuklir. Bab 1 : Reaksi Nuklir Page ev = 1.6 x Joule = 3.8 x kalori

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

RADIOAKTIF. Oleh : I WAYAN SUPARDI

BAB 8 Teori Relativitas Khusus

ENERGETIKA KESTABILAN INTI. Sulistyani, M.Si.

MAKALAH KIMIA INTI REAKSI INTI (TRANSFORMASI INTI)

Kimia Inti dan Radiokimia

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia kepada tingkat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

SILABUS PEMBELAJARAN

PELURUHAN SINAR GAMMA

adukan beton, semen dan airmembentuk pasta yang akan mengikat agregat, yang

PEMBANGKIT PENGENALAN (PLTN) L STR KTENAGANUKLTR

Heisenberg Fisikawan Ahli Matematika

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

KIMIA (2-1)

BAB 9. Fisika Inti dan Radioaktivitas

SILABUS PEMBELAJARAN

Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB II RADIASI PENGION

RENCANA PERKULIAHAN FISIKA INTI Pertemuan Ke: 1

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama.

BAB II Besaran dan Satuan Radiasi

PELURUHAN RADIOAKTIF. NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

TUGAS. Di Susun Oleh: ADRIAN. Kelas : 3 IPA. Mengenai : PLTN

Radioaktivtas; Sejarah

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

MODUL 2 ANALISIS KESELAMATAN PLTN

Radioaktivitas Henry Becquerel Piere Curie Marie Curie

Nomor 36, Tahun VII, April 2001

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2. Prinsip kerja dan Komponen Utama PLTN

EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Dasar Fisika Radiasi. Daftar Isi

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB VIII STRUKTUR ATOM

BUKU AJAR MATA KULIAH: FISIKA NUKLIR. Disusun oleh: Choirul Anam Much. Azam K. Sofjan Firdausi

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM

TINJAUAN PUSTAKA. ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

Transkripsi:

X. REAKSI FISI Sub-pokok Bahasan Meliputi: Konsep Dasar Reaksi Fisi Distribusi Energi Fisi Reaksi Berantai 10.1 REAKSI FISI TUJUA ISTRUKSIOAL KHUSUS: Setelah mempelajari Sub-pokok Bahasan Reaksi Fisi, mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan konsep dasar reaksi fisi Distribusi massa hasil belah fisi Raeksi fisi nuklir atau sering disingkat reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi dua buah inti lain yang lebih ringan. Karena energi ikat pernukleon inti yang lebih ringan lebih besar dibandingkan dengan energi ikat pernukleon inti yang berat, maka dalam reaksi ini akan dibebaskan energi. Contoh reaksi fisi: 1 236 146 87 1 U + n U La+ Br + n + Q 92 0 92 57 35 3 0 Inti atom isotop uranium- ditembak dengan netron lambat. Dalam reaksi awal terbentuk terlebih dahulu uranium- yang tidak stabil dan segera meluruh. Peluruhan uranium yang tidak stabil ini pecah menjadi dua inti yang lebih ringan. Hasil belah fisi menjadi dua grup: inti ringan dengan nomer massa 80-100 dan inti berta dengan nomer massa 125-155. Banyak sekali pasangan yang bisa dihasilkan dalam reaksi ini. Isotop hasil belah yang probabilitasnya paling besar adalah inti yang memiliki nomor massa 95 dan 139, yakni 6,4% Persentase realtif hasil belah fisi 9 13 omor Massa Gambar 10.1. Distribusi Hasil Belah Fisi 74

Pasangan ini dinamakan fragmen fisi primer. Selain fragmen fisi primer, juga dihasilkan netron cepat setelah reaksi langsung. Rata-rata dalam reaksi nuklir itu akan dihasilkan 2-3 netron cepat. Produksi fisi primer (dalam hal ini, misalnya La dan Br) yang juga merupakan inti tidak stabil yang kelebihan netron dan akan meluruh menjadi produk yang stabil. Inti yang dihasilkan dalam reaksi ini disebut produk fisi. Energi yang dihasilkan dalam reaksi inti ini sangat besar. Selisih energi ikat antara energi ikat sebelum reaksi dan sesudah reaksi sekitar 0,9 MeV pernukleon. Karena nukleon yang terlibat sebanyak 236, maka akan diperoleh energi sebesar sekitar 200 MeV setiap kali terjadi reaksi nuklir. Pada umumnya, setiap reaksi yang berbeda memiliki energi yang berbeda pula. Energi ikat per nukleon (MeV) 10 8 6 4 2 56 Fe Fisi 238 U 40 80 100 140 200 240 omor Mass A Gambar 10.2. Pembebasan Energi Pada Reaksi Fisi 10.2 DISTRIBUSI EERGI FISI TUJUA ITRUKSIOAL KHUSUS: Setelah mempelajari Sub-pokok Bahasan Distribusi Energi Fisi, mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan dan menghitung energi yang dibebaskan pada reaksi fisi Menjelaskan distribusi energi pada reaksi fisi Distribusi energi rata-rata yang dilepaskan tiap fisi uranium- ditunjukkan dalam tabel 10.1 : 75

Tabel 10.1. Distribusi Energi Setelah Fisi Uranium- Energi Langsung dari Fisi Energi Tunda dari Fisi Energi kinetik untuk hasil fisi 167 MeV Partikel beta dari hasil Fisi 7 MeV Energi kinetik untuk netron 5 MeV Sinar gamma dari hasil Fisi 6 MeV Energi langsung sinar 5 MeV Gamma Energi sinar Gamma 10 MeV dari tangkapan radiatif Energi total langsung 187 MeV eutrino-neutrino 10 MeV Energi Total Tunda 23 MeV Semua energi dilepaskan, dengan pengecualian energi nuetrino yang diubah menjadi panas yang melewati beberapa proses. Hasil belah fisi bermuatan positif dan memiliki energi kinetik yang tinggi, menyebabkan ionisasi pada atom-atom sekitar. Dalam proses ionisasi ini, energi kinetik ditransfer ke atom-atom bahan material di sekitarnya dan menghasilkan kenaikan temperatur. Partikel beta dan sinar gamma juga menaikkan suhu sekitar melalui proses ionisasi. Sementara netron-netron hasil fisi berinteraksi dengan atom-atom material di sekitanya dan kehilangan energi lewat hamburan elastik. Energi 200 MeV dilepaskan tiap fisi. amun ada kira-kira sekitar tujuh persen (13 MeV) dilepaskan agak tertunda beberapa saat setelah fisi berlangsung. Saat reaktor dimatikan, fisi-fisi sesungguhnya berhenti, namun beberapa energi masih dilepaskan dari peluruhan hasil fisi. Panas yang dihasilkan oleh energi peluruhan di namakan panas peluruhan. Panas peluruhan yang dihasilkan cukup signifikan, sehingga harus dilengkapi suatu sistem untuk menjaga reaktor tetap dingin saat setelah reaktor dimatikan. Contoh Dalam suatu rangkaain proses uranium- membentuk uranium 236 yang kemudian mengalami fisi. Fisi tersebut selanjutnya menghasilkan peluruhan-peluruhan berikutnya. Jika hasil fisi awal adalah Ba dan. a. Ilustrasikan proses yang dijalani hingga 56 36 Kr menjadi inti stabil akhir dan b. tentukan energi yang dilepas. Jawab * 0 92 92 56 36 30 1 236 1 a. Proses awalnya n+ U [ U ] Ba+ Kr + n 56 Ba kemudian memulai peluruhan beta 76

56 d Ba La 57 + ν 58 Ce +ν 59 Pr +ν 60 d +ν 60 adalah inti stabil. 36 Kr memulai peluruhan beta 36 Kr 37 Rb 38 Sr +ν +ν 39 Y +ν 40 Zr +ν 40 Zr adalah inti stabil.sehingga reaksi totalnya kemudian menjadi 236 * [ U ] d+ Zr + n + 8e 8ν 1 3 1 0 n + 92U 92 60 40 0 + b. Karena massa e dan v terlalu kecil, maka bisa diabaikan Q = [ m + m m m 3 m ](931,5 MeV / sma) = 197, MeV U n d Zr n 6 10.3 REAKSI BERATAI TUJUA ITRUKSIOAL KHUSUS: Setelah mempelajari Sub-pokok Bahasan Reaksi Berantai, mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan konsep reaksi fisi berantai tak terkendali Menjelaskan konsep reaksi fisi berantai terkendali Dalam reaksi yang sebenarnya tidak hanya ada satu uranium saja. Terdapat banyak sekali uranium pada suatu bahan. Jika netron cepat tidak dikendalikan, netron hasil pembelahan fisi sebelumnya akan menumbuk uranium berikutnya sehingga menghasilkan reaksi fisi serupa. Dalam reaksi ini dihasilkan netron yang semakin banyak sehingga reaksi akan terus berantai. Reaksi demikian dinamakan reaksi berantai. Energi yang dihasilkan sangat besar. 77

: etron Inti U- Gambar 10.3. Reaksi Berantai Tak Terkontrol Dalam bom nuklir, netron cepat ini sengaja tidak dikendalikan sehingga menghasilkan ledakan yang sangat dasyat. amun, pada reaktor nuklir (PLT), netron cepat dikendalikan, sehingga tidak terlalu banyak netron yang terlibat dalam reaksi inti. Batang Kendali etron Terserap etron Terserap Fis Batang Kendali Gambar 10.4. Reaksi Berantai Trkontrol 78

Soal-soal: 1. Berapakah energi kinetik netron termal 300 K. 93 141 2. Hitunglah energi yang dibebaskan dalam reaksi fisi U + n Rb+ Cs + 2n. Massa Rb dan Cs adalah 92,92172u dan 140,91949u. 3. Jelaskan mengapa dengan netron berenergi rendah sekali U sudah dapat terfisikan, sementara untuk fisi 238 U dibutuhkan netron cepat dengan energi 1 hingga 2 MeV 4. anggaplah U terbelah menjadi dua pecahan dengan nomor massa dan 145, dengan tiap pecahan memiliki nisbah Z/A yang kurang lebih sama seperti uranium. Berdasarkan data ini, mengapa netron dipancarkan dalam reaksi ini. 5. Sekitar 185 MeV energi dilepas dari reaksi fisi U. Jika U di dalam reaktor membangkitkan daya secara kontinyu sebesar 100 MW, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan bagi 1 kg uranium agar terpakai habis seluruhnya. Biografi Singkat HAH (PEMBELAHA ITI) Otto Hahn adalah ahli fisika-kimia penemu pembelahan inti (fisi nuklir, 1938), penemu radioactinium (15), mesothorium (17), protactinium (1917) dan presiden Wilhelm Society (1948-1960). Bersama Fritz Strassmann ia mendapat Hadiah obel untuk kimia pada tahun 1944. Hahn lahir di Frankfurt, Jerman pada 8 Maret 1879 dan meninggal di Gottingen, Jerman pada 28 Juli 1968 pada umur 89 tahun. Ia berhasil mendapat gelar doktor pada tahun 11 pada usia 22 tahun. Tiga tahun kemudian ia pergi ke Inggris karena ingin belajar bahasa Inggris. Ia melamar pekerjaan dan diterima di Universitas College. Disini ia bertemu dengan Sir William Ramsay, ahli kimia penemu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Hahn diberi tugas memurnikan penyiapan radium kasar. Ternyata Hahn seorang ahli eksperimen yang mengagumkan. Satu tahun kemudian ia menemukan zat radioaktif yang ia beri nama radiothorium (15). Pada tahun 1930-an Enrico Fermi, menembaki uranium (unsur alam yang paling berat) dengan neutron. Penembakan ini menghasilkan zat-zat radioaktif. Tapi Fermi sendiri tidak tahu apa nama unsur itu. Ia mengira unsur itu adalah unsur buatan yang mirip dengan uranium. Sejak tahun 1934 Hahn sangat tertarik dengan penelitian Fermi. Ia mengulang percobaan Fermi dengan pembantunya, Miss Meitner dan Strassmann. Mereka mengadakan penelitian selama 4 tahun. Mereka menembaki uranium dengan neutron dan menghasilkan barium, yaitu sebuah unsur yang mempunyai massa atom setengah dari uranium. omor atom barium 56, sedang nomor atom uranium 92. Penemuan ini diumumkan di majalah Die aturwissen-schaften pada tanggal 6 januari 1939. Tapi Hahn dan Strassmann tidak berani mengatakan bahwa itu pembelahan inti, karena takut diejek dan ditertawakan para ahli fisika dan kimia sezamannya. Pada saat itu, pembelahan inti dianggap sesuatu yang mustahil. Pada tahun 1938 ketika pembelahan inti ditemukan, Lise Metner pindah ke Swedia. Di Swedia ia membaca laporan Hahn. Bersama Otto Frisch, kemenakannya, ia menjelaskan dengan tegas, bahwa penemuan Hahn adalah fisi nuklir. Meitner dan Otto menyarankan agar istilah fisi nuklir dipakai. Semenjak saat itu, pembelahan inti dinamakan fisi nuklir. 79

ERICO FERMI Enrico Fermi adalah ahli fisika nuklir, pengarang (200 artikel ilmiah) dan pemenang Hadian obel. Ia menemukan statistik Fermi-Dirac, unsur baru yang radioaktif, reaksi berantai, reaktor nuklir (1942) dan ikut membuat bom atom. Ia mendapat Hadiah obel untuk fisika (1938) karena penyelidikannya tentang penyerapan neutron. Fermi lahir di Roma, Italia, pada tanggal 29 September 11. ayahnya bernama Alberto Fermi, karyawan kereta api. Ibunya bernama Ida de Gattis. Fermi anak bungsu, kakaknya dua orang. Salah seorang bernama Giulio. Dengan Giulio ini Fermi mempunyai kegemaran sama, ialah membuat mobil-mobilan dan pesawat terbang mainan yang benar-benar dapat terbang. Fermi sangat cerdas, tapi pendiam, pemalu dan suka menyendiri. Pada umur 17 tahun ia masuk Universitas di Pisa dan pada umur 21 tahun berhasil meraih gelar doktor fisika. Pada umur 26 tahun ia diangkat menjadi profesor penuh di Universitas Roma. Dua tahun kemudian pada umur 28 tahun, ia kawin dengan Laura o Capon, mahasiswi jurusan teknik. Keluarga itu kemudian dikaruniai dua orang anak, ella dan Giulio. Fermi memang orang yang mempunyai kecerdasan luar biasa. Kecuali itu, ia adalah orang yang serba teratur dan serba tepat. Pada tahun 1938 sesudah menerima Hadiah obel, Fermi sekeluarga terbang dari Swedia menuju Amerika Serikat. Di Amerika ia menjadi guru besar di Universitas Chicago. Di sini ia diberi tugas memimpin satu tim ilmuan untuk menyelidiki tenaga atom. Pada tahun 1942 Fermi beserta teman sekerjanya berhasil membuat reaktor atom, kemudian bom atom. Fermi meninggal di Chicago pada tahun 1954 karena sakit kanker. WIGER Eugene Paul Wigenr adalah ahli fisika penemu teori penyerapan neutron, penemu hukum konservasi paritas dan pemenang Hadila obel. Ia lahir di Budapest, Hongaria pada 17 ovember 12. Ia mendapat gelar insinyur kimia dari Sekolah Tinggi Teknologi di Berlin dan mengajar di sana dan di Gottingen sampai tahun 1930. Kemudian ia pindah ke Universitas Princeton, AS. Pada tahun 1936 ia mengemukakan teori penyerapan nettron yang sangat berguna untuk membangun reaktor nuklir. Ia juga merumuskan hukum konservasi paritas, suatu fungsi matematika yang melukiskan partikel subatom dan posisi ruang dan waktunya. Sejak kedatangannya di AS ia mengajar fisika matematika di Universitas Princeton selama 7 tahun. Kemudian ia menjadi guru besar di Universitas Wisconsin selama satu tahun, lalu kembali ke Princeton. Pada tahun 1939 pecah perang dunia II, Wigner, Fermi dan Szilard membuat surat kepada presiden AS, Franklin D. Roosevelt. Surat ini ditanda-tangani Einstein bertangal 11 Oktober 1939. Prediden Roosevelt segera bertindak dan pada tahun 1942 Proyek Manhattan berdiri. Proyek ini bertugas untuk membuat bom atom. Selama perang dunia II, Wigner bekerja di Laboratorium Metalurgi, Universitas Chicago. Di sini Wigner membantu Enrico Fermi. Sesudah Perang Dunia II Wigner menjadi direktur riset di Laboratorium Clinton di Oak Ridge, Tennessee. Di sini ia memproduksi isotop radioaktif. Pada tahun 1947 ia kembali ke Princeton. Dua tahun kemudian (1949) bersama Jensen, Wigner mengemukakan model kulit inti. Pada tahun 1963 Wigner bersama Jensen dan Mayer mendapat Hadiah obel untuk fisika karena telah memberikan banyak sumbangan kepada fisika nuklir. Wigner juga mengadakan riset di bidang mekanika kuantum, teori reaksi kimia dan struktur inti atom. 80