Hubungan Antara Minat dan Persepsi Lulusan SMU Terhadap Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERSEPSI LULUSAN SMU TERHADAP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) Nurhaedah 1, Anas Arfandi 2 1

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai. Pendidikan. Penempatan Tenaga Kerja. Kinerja Pegawai

Abstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453

ARTIKEL PENELITIAN PNBP FT UNM

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

KONTRIBUSI PERSEPSI PROFESI GURU DAN MINAT MENJADIGURU TERHADAP IPK MAHASISWA FKIP UNRIKA BATAM

BAB 4 ANALISIS HASIL

KUESIONER PENELITIAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

ABSTRACT. Keywords: Student Perceptions of Teaching and Teacher Professional Competency and Learning Outcomes

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi 3 1, 2, 3 CP.

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

iii Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH MAITREYAWIRA BATAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA LEMBAR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

SRI WINARNI Q

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

ANGKET MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI Keterangan. SS : Sangat setuju KS : Kurang setuju. S : Setuju TS : Sangat tidak setuju

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISI KLINIS DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN LOA KULU

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

i Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN BAHAN AJAR DAN MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA, KEMAMPUAN MENYUSUN RPP DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD BERSERTIFIKASI DI UPT DINDIKBUD PETUNGKRIYONO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Transkripsi:

1 Hubungan Antara Minat dan Persepsi Lulusan SMU Terhadap Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nurhaedah & Anas Arfandi Jurusan PGSD FIP UNM & Jurusan PTSP FT UNM Edanurhaedah57@yahoo.com & anas_arfandi@yahoo.com Abstrak: Hubungan antara Persepsi dan Minat Lulusan SMU terhadap Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan gambaran mengenai persepsi mahasiswa terhadap profesi guru. 2) memahami sejauhmana minat mahasiswa untuk menjadi guru SD. 3) menjelaskan hubungan antara persepsi terhadap profesi guru dengan minat mahasiswa menjadi guru SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan teknik pengambilan data dengan cara menyebarkan koesioner dan wawancara sebagai data primer pada Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Persepsi mahasiswa PGSD UNM lulusan SMU terhadap profesi guru masuk kategori Sangat Baik 56,94% dan 43,06% pada kategori Baik; 2) Minat mahasiswa PGSD UNM lulusan SMU untuk menjadi guru masuk kategori Sangat Baik 52,78% dan 45,83% pada kategori Baik. Namun demikian, terdapat 1,39% mahasiswa yang masih Ragu untuk menjadi guru; dan 3) Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dengan minat menjadi guru SD memiliki korelasi positif sebesar 0,670 yang berarti 67% minat menjadi guru SD berasal dari persepsi mereka terhadap profesi guru, sedangkan sisanya 33% bisa saja dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: persepsi terhadap profesi guru, minat menjadi guru SD Abstract: The Relationship Between Perception And Interest Of High School Graduates To The Teacher Education Elementary School Program. The aims of this study were: 1) to get an overview of student perceptions of the teacher profession, 2) to understand the extent of the students interest to become primary school teachers, 3) to explain the relationship between perceptions of the teaching profession with the students interest to become primary school teachers. The research method used survey research. the data was collected by instrument and interviews. Furthermore, the data were analyzed with descriptive analysis. The results showed that 1) the perception of the students to the teacher profession in the category of Very Good amount 56.94% and 43.06% in the good category, 2) the interest of the students to become teachers in the category of Very Good amount 52, 78% and 45.83% in the good category. However, there were students who are still feel free to become teachers amount 1.39%, and 3) the relationship between students' perceptions of the teacher profession with a primary interest in becoming a teacher has a positive correlation of 0.670. it means 67% interest in becoming a primary school teacher based on it their perceptions, while the remaining 33% could have been influenced by other factors. Keywords: perception on teacher profession, interest to be a primary teacher

2 PENDAHULUAN Pengesahan undang-undang guru dan dosen menjadi daya tarik tersendiri bagi perguruan tinggi pencetak calon guru untuk berbenah dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan penerimaan calon mahasiswa untuk dapat terlibat menjadi calon-calon guru di masa yang akan datang, dan kenyataan menunjukkan bahwa penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2005 dan 2006 memberikan kuota yang banyak bagi penerimaan calon guru. Moratorium penerimaan PNS yang diberlakukan pemerintah tidak berlaku bagi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. Hal ini pula yang memberi dampak pada minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seperti UNM. Hasil penelitian Rika dan Hasrul (2007) menyimpulkan bahwa minat siswa SMU untuk menjadi guru dan persepsi mereka terhadap profesi guru adalah positif, yang dipengaruhi oleh faktor internal yakni keinginan mereka serta dorongan keluarga, sementara faktor eksternal adalah perhatian yang semakin baik dari pemerintah terhadap profesi guru. Selanjutnya pada tahun 2012, prodi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) memiliki 12 kelas yang terdiri dari 10 kelas reguler dan 2 kelas bilingual. Tingginya peminat pada prodi PGSD menjadi daya tarik bagi peneliti untuk mengetahui sejauhmana persepsi mahasiswa terhadap profesi guru, terutama guru Sekolah Dasar (SD) dan sejauhmana minat mahasiswa PGSD untuk menjadi guru SD mengingat penerimaan guru SD di tahun yang akan datang lebih difokuskan pada guru-guru di daerah terpencil. Banyaknya mahasiswa pada PGSD FIP UNM tidak menjadi jaminan bahwa mereka memang berminat untuk menjadi guru SD, terutama bagi mereka yang memang berasal dari daerah perkotaan. Pemerataan guru disetiap daerah yang tidak seimbang antara pedesaan dan perkotaan menjadi satu hal yang menjadi pemikiran pemerintah sehingga wacana penerapan distribusi guru yang akan ditangani oleh pemerintah pusat menjadi titik awal distribusi guru secara merata. Penelitian Aden (2010) menyebutkan bahwa terdapat perbedaan banyaknya siswa yang berminat melanjutkan berdasarkan asal Sekolah, dimana siswa SMU lebih

3 berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan siswa yang berasal dari sekolah SMK dan Madrasyah Aliyah, Namun perbedaan minat tersebut lebih didasarkan pada pendapatan orang tua. Sementara Zulganef & Asfia (2008) menyebutkan bahwa kepercayaan mahasiswa terhadap perguruan tinggi tempat mereka kuliah merupakan variabel yang menghubungkan (mediating variabel) antara kepuasan mahasiswa terhadap atribut perguruan tinggi dengan keinginan membujuk calon mahasiswa kuliah di perguruan tinggi tempat mereka kuliah. Melihat fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk : (1) melihat sejauhmana persepsi mahasiswa terhadap profesi guru, (2) mengetahui seperti apa minat mahasiswa menjadi guru SD, (3) mendeskripsikan hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dengan minat mahasiswa menjadi guru SD. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan teknik pengambilan data dengan cara menyebarkan koesioner dan wawancara sebagai data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 PGSD angkatan 2012 yang berasal dari SMU yang tersebar pada 10 kelas reguler dan 2 kelas bilingual. Sampel dalam penelitian ini diambil pada setiap kelas sebanyak 6 orang secara random sehingga jumlah sampel 72 orang. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan SPSS 15. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui gambaran tentang variabel yang diteliti, sehingga dapat diketahui tinggi rendahnya skor variabel minat menjadi guru maupun persepsi mahaiswa terhadap profesi guru dari analisis deskriptif berdasarkan jawaban seluruh responden. Tabulasi data penelitian yang berasal dari sebaran angket selanjutnya dianalisa secara umum untuk mengetahui gambaran hasil penelitian secara keseluruhan. Deskripsi data dan hasil penelitian akan dijabarkan sebagai berikut:

Jumlah Persentase 4 Karakteristik Responden Hasil survey lulusan SMU pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar digambarkan sebagai berikut: 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 17 18 19 20 Usia Gambar 1. Usia mahasiswa Dari Gambar 1 di atas terlihat bahwa 73,61% mahasiswa berusia 18 tahun, 11,11 berusia 19 tahun, dan hanya 2,78% mahasiswa berusia 20 tahun. Tabel 1. Asal Daerah Responden Asal Daerah Jumlah Persentase Makassar 12 16,67 Luar Makassar 60 83,33 Sumber : Hasil Olah Data, 2012 Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berasal dari daerah luar Kota Makassar yakni sebesar 83,33% dan hanya 16,67% responden mahasiswa yang berasal dari Kota Makassar. Tabel 2. Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Perempuan 62 86,11 Laki-laki 10 13,89 Sumber : Hasil Olah Data, 2012

5 Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden adalah perempuan yakni sebesar 86,11% atau sebanyak 62 orang dan hanya 13,89% atau sebanyak 10 orang responden adalah mahasiswa Laki-laki. Ditinjau dari latar belakang pekerjaan orang tua beberapa pekerjaan orang tua mahasiswa antara lain adalah Guru, PNS, Karyawan, Wiraswasta, Petani, TNI/POLRI, dan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. 5.56 4.17 WIRASWASTA 5.56 34.72 PNS GURU 15.28 PETANI KARYAWAN 16.67 18.06 TIDAK ADA TNI/POLRI Gambar 2. Pekerjaan Orang Tua Gambar 2 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua mahasiswa S1 PGSD adalah Wiraswasta yakni sebesar 34,72%, PNS sebesar 18,06%, Guru, 16,67%, Petani 15,28%, Karyawan, TNI/POLRI, dan tidak memiliki pekerjaan kurang dari 6%. Ditinjau dari seleksi masuk ke UNM, mahasiswa S1 PGSD masuk melalui 3 jalur yakni Jalur Undangan, Jalur SNMPTN, dan Jalur Ujian Lokal. Untuk lebih jelasnya lihat pada Gambar 3.

6 5.56 UJIAN LOKAL 38.89 55.56 SNMPTN UNDANGAN Gambar 3. Jalur masuk ke UNM Gambar 3 di atas terlihat bahwa lebih dari separuh mahasiswa masuk melalui jalur Ujian Lokal yakni sebesar 55,56%, melalui SNMPTN sebesar 38,89%, dan lewat jalur undangan sebesar 5,56%. Persepsi Lulusan SMU terhadap Profesi Guru Tabel 3. Statistik persepsi lulusan SMU terhadap profesi guru Statistics persepsi N Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum Valid Missing 72 0 60,7083 61,0000 61,00 3,65959 52,00 69,00 Sumber : Output SPSS 15, 2012 Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa jumlah responden sebanyak 72 orang dengan total nilai jawaban minimum sebesar 52 dan maksimum 69. rata-rata nilai jawaban sebesar 60,7083 dan nilai tengah 61, sementara nilai standar deviasi sebesar 3,65959. Deskripsi data hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa lulusan SMU terhadap profesi Guru lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4:

7 Tabel 4. Kategori persepsi mahasiswa lulusan SMU terhadap profesi guru Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak baik 30.00 0 0.00 Tidak baik 30.01-40.00 0 0.00 Sedang 40.01-50.00 5 6.94 Baik 50.01-60.00 32 44.44 Sangat baik > 60.00 35 48.61 Total 72 100.00 Dari Tabel 4 di atas terlihat bahwa 5 responden atau 6,94% masih memberikan persepsi sedang, 32 responden atau 44,44% memberikan persepsi yang baik terhadap profesi guru, dan 48,61% atau 35 responden mahasiswa menyatakan sangat baik. Variabel persepsi terhadap profesi Guru dibagi ke dalam tiga kelompok sub variabel, yaitu penghargaan terhadap guru, kompetensi guru, dan citra negatif profesi guru. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5. Kategori persepsi pada sub variabel penghargaan terhadap guru Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak baik 8.00 0 0.00 Tidak baik 8.01-10.67 0 0.00 Ragu 10.68-13.33 0 0.00 Baik 13.34-16.00 7 9.72 Sangat baik > 16.00 65 90.28 Total 72 100.00 Dari Tabel 5 di atas terlihat bahwa 90,28% beranggapan penghargaan terhadap profesi guru sangat baik, hanya 9,72% yang beranggapan baik. Sub variabel kompetensi guru dideskripsikan pada pada Tabel 6: Tabel 6. Kategori persepsi pada sub variabel kompetensi guru Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak baik 14.00 0 0.00 Tidak baik 14.01-18.67 0 0.00 Ragu 18.68-23.33 0 0.00 Baik 23.34-28.00 6 8.33 Sangat baik > 28.00 66 91.67 Total 72 100.00

8 Dari Tabel 6 di atas terlihat bahwa 91,67% beranggapan bahwa kompetensi guru harus berada pada kategori sangat baik untuk dapat melaksanakan tugasnya sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Sub variabel kompetensi guru merupakan pernyataan-pernyataan negatif mengenai citra profesi guru oleh masyarakat secara umum. dideskripsikan pada pada Tabel 7: Tabel 7. Kategori persepsi pada sub variabel citra profesi guru Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak baik 8.00 0 0.00 Tidak baik 8.01-10.67 0 0.00 Ragu 10.68-13.33 0 0.00 Baik 13.34-16.00 7 9.72 Sangat baik > 16.00 65 90.28 Total 72 100.00 Pada Tabel 7 di atas terlihat bahwa 90,28% menyatakan citra profesi guru sangat baik dan hanya 9,72% beranggapan citra profesi guru baik. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan negatif yang diberikan kepada responden tidak serta merta disetujui oleh responden, bahkan memberikan pernyataan sebaliknya. Minat Lulusan SMU menjadi Guru SD Tabel 8. Statistik minat lulusan SMU terhadap profesi guru Statistics minat N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing 72 0 49,1111 49,0000 47,00 3,88770 15,114 21,00 38,00 59,00 3536,00 Sumber : Output SPSS 15, 2012

9 Dari Tabel 8 di atas terlihat bahwa jumlah responden sebanyak 72 orang dengan total nilai jawaban minimum sebesar 38 dan maksimum 59. rata-rata nilai jawaban sebesar 49,1111 dan nilai tengah 49, sementara nilai standar deviasi sebesar 3,8877. Deskripsi data hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa lulusan SMU terhadap profesi Guru lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9: Tabel 9. Kategori jawaban minat mahasiswa lulusan SMU terhadap profesi guru Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak baik 24.00 0 0.00 Tidak baik 24.01-32.00 0 0.00 Ragu 32.01-40.00 1 1.39 Baik 40.01-48.00 33 45.83 Sangat baik > 48.00 38 52.78 Total 72 100.00 Dari Tabel 9 di atas terlihat bahwa 1 responden atau 1,39% menyatakan masih Ragu untuk menjadi guru, sementara 33 responden atau 45,83% memberikan respon Baik untuk menjadi guru, dan 52,78% mahasiswa memberikan respon yang Sangat Baik untuk menjadi guru. Jika dikaitkan dengan persepsi mahasiswa, minat mahasiswa untuk menjadi guru SD menunjukkan bahwa terdapat seorang responden yang masih ragu untuk menjadi guru padahal persepsinya terhadap profesi guru masuk pada kategori sangat baik. Hubungan Persepsi dan Minat Lulusan SMU pada Profesi Guru Persepsi lulusan SMU terhadap profesi guru jika dihubungkan dengan minat lulusan untuk menjadi guru dapat dideskripsikan dengan tabel silang (crosstabs) berikut ini:

100 10 Tabel 10. Hubungan Persepsi dan Minat Lulusan SMU pada Profesi Guru Persentase Persepsi lulusan terhadap profesi guru SD Persentase Minat Lulusan menjadi Guru SD Sangat Sangat Tinggi Ragu Rendah Tinggi Rendah Sangat Baik 50,00 13,89 0 0 0 63,89 Baik 2,78 25,00 1,39 0 0 29,17 Sedang 0 6,94 0 0 0 6,94 Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 Sangat 0 0 0 0 Tidak Baik 0 0 52,78 45,83 1,39 0 0 100 Berdasarkan data dalam Tabel 10 dapat dijelaskan bahwa mahasiswa yang memberikan persepsi sangat baik dan memiliki minat sangat tinggi adalah sebanyak 50%, sementara yang berminat tinggi hanya 13,89%. Mahasiswa yang memberikan persepsi baik hanya 2,78% yang berminat sangat tinggi menjadi guru SD, sementara 25% berminat tinggi, bahkan terdapat 1,39% mahasiswa masih ragu untuk menjadi guru SD. Sebaliknya, mahasiswa yang masih memberikan persepsi sedang terhadap profesi guru, terdapat 6,94% yang memiliki minat tinggi untuk menjadi guru SD. Secara statistik, hubungan antara persepsi terhadap profesi guru dengan minat menjadi guru SD dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 11. Korelasi antara persepsi mahasiswa dengan minat menjadi guru Correlations minatmhs persepsimhs minatmhs Pearson Correlation Sig. (2-tailed) 1,670 **,000 N 72 72 persepsimhs Pearson Correlation,670 ** 1 Sig. (2-tailed) N,000 72 72 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

11 Dari Tabel 11 terlihat bahwa korelasi antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dengan minat untuk menjadi guru SD sebesar 0,670 pada taraf signifikan 1% dua sisi. Pembahasan Karakteristik Responden Data karakteristik responden menunjukkan bahwa 73,61% mahasiswa berusia 18 tahun yang berarti bahwa mereka merupakan mahasiswa lulusan SMU yang baru saja lulus dan langsung diterima pada tahun pertama setelah lulus. Dari data karakteristik responden juga diperoleh bahwa 55,56% dari responden masuk ke Universitas Negeri Makassar melalui jalur Ujian Lokal, sementara 38, 89% masuk melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan hanya 5,56% yang masuk melalui Jalur Undangan. Berdasarkan data penelitian, pekerjaan orang tua mahasiswa didominasi oleh pekerjaan wiraswasta 34,72%; PNS 18,06%; Guru 16,67%; dan Petani 15,28%; selebihnya adalah karyawan, TNI/Polri, dan tidak punya pekerjaan tetap. Asal daerah mereka sebagian besar berasal dari luar Kota Makassar yakni 83,33% dan sebagian besar sebesar 86,11% dari mahasiswa PGSD adalah Perempuan. Karakteristik responden dideskripsikan untuk melihat latar belakang keluarga dari responden. Sebagaimana hasil penelitian Yuli (2005) yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara jenis pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi walaupun dengan derajat rendah. Sejalan dengan hal tersebut, Aden (2010) menyebutkan bahwa peubah yang memiliki pengaruh terhadap minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah jenis kelamin, ratarata penghasilan orang tua, dan faktor pendukung. Persepsi Lulusan SMU terhadap Profesi Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas persepsi mahasiswa lulusan SMU angkatan 2012 terhadap profesi guru berada pada kategori sangat baik yakni 56,94% dan 43,06% berpendapat bahwa profesi guru adalah profesi yang baik. Hal

12 ini bisa saja bersumber dari latar belakang pekerjaan orang tua mereka yang 16,67% adalah profesi Guru, dan lingkungan keluarga mereka juga banyak yang menjadi guru. Selain latar belakang pekerjaan orang tua, dapat dikatakan pula bahwa persepsi siswa yang berpendapat positif didukung dari penghargaan profesi guru oleh pemerintah dan masyarakat yang memberikan tempat yang spesial. Hal ini dapat terlihat dari sub variabel penghargaan guru yang memberi kontribusi 90,28% terhadap persepsi mahasiswa terhadap profesi guru secara keseluruhan. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ini merupakan salah satu indikator minat menjadi guru dari unsur kognisi, kognisi merupakan pengetahuan dan informasi mahasiswa tentang profesi guru. Dengan mempunyai pengetahuan tentang profesi guru, sehingga mahaisiswa mempunyai persepsi tentang guru. Apabila mahasiswa mempunyai persepsi yang baik tentang guru, maka mahasiswa tersebut akan berminat untuk menjadi guru dan sebaliknya, apabila mahasiswa mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap profesi guru, maka tidak akan berminat untuk menjadi guru. Senada dengan pernyataan tersebut, Bisri (2009) menyimpulkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dengan prestasi studinya. Selain itu, hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dan motivasi berprestasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi studi mahasiswa. Minat Lulusan SMU terhadap Profesi Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat mahasiswa lulusan SMU angkatan 2012 menjadi guru SD berada pada kategori sangat baik yakni 52,78% dan 45,83% berpendapat bahwa profesi guru adalah profesi yang baik. Namun demikian, terdapat 1,39% mahasiswa yang masih ragu untuk menjadi guru SD. Jika dikaitkan dengan persepsi mahasiswa sebelumnya, mahasiswa yang masih ragu untuk menjadi guru SD ternyata memberikan persepsi yang sangat baik.

13 Dari latar belakang mahasiswa tersebut, terlihat bahwa dia lolos pada jalur SNMPTN, berumur 18 tahun dan orang tuanya belum memiliki pekerjaan yang tetap serta berasal dari luar Kota Makassar sehingga kemungkinan mahasiswa tersebut menginginkan pekerjaan pada bidang yang lain dan masuk ke prodi PGSD hanya untuk menambah pengetahuannya sebelum mengikuti SNMPTN tahun yang akan datang. Namun demikian, agar waktu yang dimiliki mahasiswa tersebut tidak terbuang percuma, minat mahasiswa untuk menjadi guru dapat terus dipupuk sedikit lebih sedikit sehingga lama kelamaan minat tersebut akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003 : 180) yang menyatakan bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat. Minat menjadi guru mempunyai dua unsur yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya minat, yaitu unsur kognisi terdiri dari persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dan sikap mahasiswa apabila menjadi guru. Sedangkan unsur yang kedua yaitu konasi, unsur konasi ini meliputi wawasan mahasiswa terhadap bidang keguruan dan tentang pendidikan sekolah dasar. Apabila ketiga hal ini berjalan secara bersamasama dan saling mendukung, maka minat menjadi guru seseorang akan tumbuh dengan baik. Sebaliknya, apabila ketiga hal di atas tidak saling mendukung maka kemungkinan besar minat seseorang untuk menjadi guru akan rendah. Dalam hal ini perlu ada perhatian dari berbagai pihak, sehingga mahasiswa yang berada pada program studi pendidikan akan termotivasi untuk lebih meningkatkan minatnya untuk menjadi guru. Hubungan antara persepsi mahasiswa dengan minat menjadi guru SD Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa mahasiswa yang memberikan persepsi sangat baik tidak serta merta memiliki minat yang sangat tinggi pula, hal ini terlihat dari hasil yang didapatkan bahwa hanya setengah dari mereka yang relevan antara persepsi sangat baik dengan minat yang sangat tinggi, bahkan beberapa dari

14 mahasiswa yang persepsinya baik terhadap profesi guru namun masih ragu untuk menjadi guru SD. Sejalan dengan pernyataan tersebut, secara statistik dapat dilihat bahwa hubungan antara persepsi terhadap profesi guru dengan minat menjadi guru SD hanya memiliki korelasi positif sebesar 0,670 pada taraf signifikan 1% dua sisi. Yang berarti bahwa persepsi mahasiswa terhadap profesi guru akan memberikan hubungan terhadap minat untuk menjadi guru sebesar 67%, sementara sisanya sebesar 33% dapat diperoleh dari faktor lainnya. Hal lain dijelaskan oleh Sri & Muhammad (2006) yang menyimpulkan bahwa motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh, sedang variabel motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap variabel minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA). Sekaitan dengan hal tersebut, persepsi mahasiswa terhadap profesi guru yang memiliki jenjang karir dengan kualitas individu membuat mahasiswa berminat untuk menjadi guru SD. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Persepsi mahasiswa PGSD UNM lulusan SMU terhadap profesi guru masuk kategori Sangat Baik 56,94% dan 43,06% pada kategori Baik; (2) Minat mahasiswa PGSD UNM lulusan SMU untuk menjadi guru masuk kategori Sangat Baik 52,78% dan 45,83% pada kategori Baik. Namun demikian, terdapat 1,39% mahasiswa yang masih Ragu untuk menjadi guru; (3) Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dengan minat menjadi guru SD memiliki korelasi positif sebesar 0,670 yang berarti 67% minat menjadi guru SD berasal dari persepsi mereka terhadap profesi guru, sedangkan sisanya 33% bisa saja dipengaruhi oleh faktor lain.

15 DAFTAR PUSTAKA Aden G.A. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan Menggunakan regresi logistik (Studi Kasus: minat siswa SMU/Sederajat di Kab. Garut Terhadap Perguruan Tinggi). Bisri, M. (2009). Korelasi persepsi mahasiswa terhadap profesi guru dan motivasi berprestasi. Jurnal lentera, no. 13 Vol. 8, Januari 2009. Esti S. R. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Rika R. & Hasrul B. (2007). Studi minat dan persepsi siswa terhadap profesi guru pada SMU Negeri di Makassar (suatu kajian implikasi undang-undang guru dan dosen). Laporan Penelitian. Makassar: Lembaga Penelitian UNM. Sri S. & Muhammad S. (2006). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Di Karesidenan Surakarta. Jurnal Empirika, Vol. 19 No. 1, Juni 2006. Yuli S. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMU untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Diakses melalui http://www.library.usd.ac.id/data%20pdf/f.%20keguruan%20dan%20ilm u%20pendidikan/pendidikan%20ekonomi%20koperasi/981324013.pdf pada tanggal 20 nopember 2012. Zulganef, & Asfia M. (2008). Hubungan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa terhadap lembaga pendidikan tinggi dengan keinginan untuk membujuk calon mahasiswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Tahun 1, No. 2, Agustus 2008.