PENGARUH KOMUNIKASI DALAM ORGANSIASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan UD. Adib Food Supplies Jombang)

dokumen-dokumen yang mirip
Kuesioner Biaya Transportasi

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

BAB IV ANALISIS DATA

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

MODUL 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kriteria Laki-laki dan Perempuan usia 18 hingga 30 tahun yang bekerja yang pernah

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Kepada : Yth. Responden

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian Skripsi. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Analisis Korelasi & Regresi

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Lampiran 1 KUESIONER

Lampiran 1 Kuesioner

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI DALAM ORGANSIASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan UD. Adib Food Supplies Jombang) A. Hubungan dengan Semangat Kerja Setiap organisasi apapun bentuknya senantiasa akan berusaha untuk mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah dengan mempertahankan dan meningkatkan semangat kerja karyawan, mengingat semangat kerja merupakan suatu hal penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut Kartono (00 : 6) bahwa salah satu cara untuk mempertinggi moralitas dan semangat kerja buruh, pegawai dan anggota ialah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara dan mengemukakan keluhannya melalui interviu non-direktif. Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa salah satu cara meningkatkan semangat kerja karyawan adalah dengan melakukan komunikasi, dimana komunikasi yang dimaksudkan adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengungkapkan keluhan-keluhannya. Selain itu menurut Hanney dalam Effendy (00 :6) dikatakan bahwa komunikasi bagi sebuah organisasi adalah sine qua non. Artinya bahwa komunikasi yang harmonis dalam sebuah organisasi yang ingin mencapai tujuannya merupakan sebuah keharusan. Interaksi yang harmonis diantara para karyawan suatu organisasi, baik dalam hubungannya secara timbal balik maupun secara horizontal diantara para karyawan secara timbal balik pula, disebabkan oleh komunikasi. Dengan adanya interaksi yang harmonis tersebut akan menciptakan suasana santai dan menyenangkan dalam lingkungan kerja. Suasana kerja yang santai dan menyenangkan ini menurut Nitisemito (996 : 60) merupakan salah satu faktor yang menyebabkan karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. B. Model Konsep dan Hipotesis. Konsep Dari tinjauan teoritis mengenai pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap semangat kerja karyawan, maka dapat dirumuskan model konsep sebagai dasar pembentukan model hipotesis, seperti terlihat pada gambar. dalam Organisasi Semangat Kerja Gambar. Model Konsep. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu persoalan yang tujuannya adalah sebagai tuntunan sementara dalam penelitian untuk mencari jawaban sebenarnya, sebelum sampai kepada teori yang terbukti kebenarannya. Arikunto (996 : 68) mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu teori sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji (dibawah kebenaran). Maka dalam penelitian ini dapat disusun model hipotesis seperti terlihat pada gambar. Vertikal (X) Horizontal (X) Semangat Kerja Karyawan (Y) Gambar. Model Hipotesis Berdasarkan model hipotesis di atas dan tentang pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap semangat kerja karyawan, maka dapat dijabarkan dalam hipotesis berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan sebagai berikut:. Korelasi Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama variabel-variabel komunikasi yang terdiri dari komunikasi vertikal (X) dan komunikasi horizontal (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang.

. Regresi a. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel-variabel komunikasi yang terdiri dari komunikasi vertikal (X) dan komunikasi horizontal (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang. b. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel-variabel komunikasi yang terdiri dari komunikasi vertikal (X) dan komunikasi horizontal (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang. c. Diduga variable komunikasi horizontal (X) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang. C. Metode Penelitian Atas dasar pertimbangan cara dan taraf pembahasan masalah, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksplanatori karena seperti halnya pada tujuan penelitian yang telah disampaikan diatas, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :. Variabel a. vertikal (X ) yaitu vertikal adalah aliran komunikasi dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Indikatornya:. dari atasan ke bawahan. dari bawahan ke atasan b. horizontal (X ) merupakan komunikasi antar bagian yang setingkat dalam organisasi. Indikatornya:. antar karyawan. antar bagian c. Semangat kerja karyawan (Y) merupakan kondisi perilaku individu yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada dirinya untuk bekerja lebih giat dan lebih baik sehingga tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai. Indikatornya: ). Tingkat absensi ). Kerjasama 3). Kesetiaan 4). Disiplin kerja 5). Kegembiraan Dengan mengetahui variabel dan indikator di atas, maka dapat dibuat tabel konsep, variabel, indikator dan item seperti nampak pada Tabel.. Skala Pengukuran Untuk memperoleh data kuantitatif, pengukuran data dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran dengan Skala Likert dengan menghadapkan responden dengan sebuah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban ini diberi skor sampai 5. Untuk menghindari timbulnya kecenderungan menjawab ketengah (central tendency effect) maka menggunakan modifikasi Skala Likert dengan interval 4 alternatif jawaban. Contoh alternatif jawaban yang akan digunakan dalam kuesioner ini : a. Sangat Setuju mendapat skor 4 b. Setuju mendapat skor 3 c. Kurang Setuju mendapat skor d. Tidak Setuju mendapat skor. Contoh alternatif jawaban tersebut di atas akan bervariasi sesuai dengan pertanyaan dan akan dipergunakan baik untuk variabel bebas (X) maupun untuk variabel terikat (Y). Tabel. Konsep, Variabel, Indikator dan Item No Konsep Variabel Indikator Item.. Pemberian petunjuk dari atasan mengenai dalam Organisasi Vertikal (X ) dari atasan ke bawahan pelaksanaan tugas. Instruksi dari atasan 3. Pemberian teguran dari atasan

3 Horizontal (X ). dari bawahan ke atasan. antar karyawan. Penyampaian laporan kepada atasan. Penyampaian keluhan kepada atasan 3. Pemberian gagasan kepada atasan. dengan teman sekerja. Saling memberi informasi dengan teman sekerja 3. Pemecahan masalah antar divisi. antar bagian. Saling memberi informasi antar bagian. Koordinasi antar bagian 3. Pemecahan masalah antar bagian Semangat Kerja Semangat Kerja Karyawan (Y). Tingkat absensi. Tingkat absensi karyawan karena sakit. Tingkat absensi karyawan karena izin 3. Tingkat absensi karyawan tanpa izin. Kesetiaan. Kesetiaan untuk bekerja tanpa didasari imbalan. Kesetiaan pada organisasi dalam keadaan apapun 3. Kerjasama. Kesediaan karyawan untuk saling mengingatkan tugas. Kesediaan karyawan untuk memberikan bantuan rekan kerja yang memerlukan bantuan 3. Kesediaan karyawan untuk memberikan bantuan kepada rekan kerja tanpa diminta 4. Disiplin kerja. Kepatuhan pada tatib organisasi. Disiplin pada jam kerja 3. Disiplin dalam berpakaian 4. Bekerja dengan mengikuti cara-cara yang ditentukan 5. Kegembiraan. Bekerja tanpa perasaan tertekan. Gembira dengan tugas yang diberikan Populasi dalam penelitian ini sebanyak 4 orang yang merupakan jumlah seluruh karyawan UD. Adib Food Supplies Jombang, yang tersebar pada 5 divisi, yaitu : a. Divisi Daging, terdiri dari 4 orang karyawan b. Divisi Ayam, terdiri dari 8 orang karyawan c. Divisi Susu, terdiri dari 9 orang karyawan d. Divisi RSU, terdiri dari 5 orang karyawan e. Divisi Umum, terdiri dari 6 orang karyawan Mengenai besarnya sampel yang diambil untuk mendapatkan data yang representatif, Arikunto (996: 07) mengatakan apabila subjeknya kurang dari 00, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 0-5% atau 0-5%. Berdasarkan pendapat di atas, karena populasi kurang dari 00, maka sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang (semua populasi penelitian). Dengan demikian, maka penelitian ini adalah penelitian populasi sebagaimana yang disampaikan oleh Arikunto (996: 5) apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Data dalam peneltian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang di teliti, dalam hal ini data diperoleh dari subyek yang bersangkutan dalam penelitian, subyek penelitian tersebut adalah karyawan UD. Adib Food Supplies

4 Jombang. Adapun data primernya adalah mengenai persepsi komunikasi dalam organisasi dan semangat kerja. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian yang merupakan pendukung bagi penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini data sekunder berasal dari bahan-bahan tertulis (dokumen) yang berada di lapangan dan mempunyai hubungan dengan objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dnegan kuesioner, observasi, interview dan dokumenter. Data yang telah dikumpulkan tidak ada artinya bila tidak dianalisis. Analisis data berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda.. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan keadaan variable itu sendiri. Analisis ini dilakukan dengan cara menjelaskan keadaan variabel di atas sehingga dapat diketahui keadaan yang sebenarnya dari masing-masing variable tersebut.. Validitas dan Reliabilitas data Tes analisis dilakukan dengan menghitung tingkat korelasi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur aspek yang sama. Berdasarkan perhitungan tersebut akan diketahui tingkat konsistensi internal tiap-tiap pertanyaan selanjutnya. a. Validitas Menurut Ancok dalam Singarimbun dan Efendi (995: 98) mengatakan bahwa: Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur untuk mengukur apa yang diukur. Untuk menguji validitas ini digunakan metode statistik yaitu dengan teknis korelasi sederhana (product moment). Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya, dimana r dapat digunakan rumus: r xy = XY ( X )( Y ) ( X ) N Y { N X }{ ( Y ) } N Keterangan: n : banyaknya sampel X : skor item X Y : skor item Y Bila r hitung > r tabel maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid. b. Reliabilitas Menurut Singarimbun dan Effendi (995: 99) mengatakan bahwa: Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Perhitungan tingkat reliabilitas data dilakukan dengan maksud untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, yang dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas item-item digunakan alpha. Rumusnya sebagai berikut: r k = k σ σ t b dimana: r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ b = jumlah varians butir σ t = varians total Menurut Malhotra (996: 308) instrumen dapat dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas (alpha) sebesar 0,6 atau lebih. 3. Analisis Regresi Linier Berganda Formula: Y = b 0 + b X +b X + e

5 Dimana: Y X b 0 b E = Variabel terikat = Variabel bebas = Konstanta = Intercept/koefisien regresi = Kesalahan pengganggu a. Uji F Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan uji F. Sudjana (99: 54) merumuskan sebagai berikut: JK F = JK / res reg / k ( n k ) Dimana: JK reg JK res K N = jumlah kuadrat regresi = jumlah kuadrat residu = banyaknya variabel bebas = banyaknya subjek Apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau F hitung > F tabel, maka dinyatakan signifikan yang berarti secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dan sebaliknya jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau F hitung < F tabel, maka dinyatakan signifikan yang berarti secara bersama-sama variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. b. Uji t Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terima, digunakan uji t. Sudjana (99: 69) merumuskan sebagai berikut: b t = Sb Dimana: b : koefisien regresi Sb : standard error koefisien regresi Apabila nilai signifikansi t lebih kecil dari 5% atau t hitung > t tabel, maka dinyatakan signifikan yang berarti secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dan sebaliknya jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau t hitung < t tabel, maka dinyatakan signifikan yang berarti secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. c. Variabel yang dominan Untuk mengetahui variabel bebas mana yang paling dominan, diketahui dari koefisien determinasi hasil regresi sederhana antara variabel bebas terhadap variabel terikat atau hasil kuadrat korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel yang memiliki kuadrat korelasi tertinggi adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel terikat. Dari semua langkah analisis data di atas, penulis menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 0.0. Sebelum kita melakukan pengujian (uji korelasi maupun regresi) maka data yang kita dapatkan harus terlebih dahulu diuji dengan uji validitas (tingkat kepercayaan terhadap data) dan uji reliabilitas (tingkat kehandalan data) untuk mendapatkan data yang relevan. Langkah : a. Langkah uji validitas sama dengan uji korelasi dengan menggunakan metode statistik yaitu dengan teknis korelasi sederhana (product moment). Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya. Angka kritis validitas adalah 0,30. jika :. Nilai r hitung > 0,30, atau. Bila r hitung > r tabel, atau 3. Signifikansi r hitung < 0,05, maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid.

6 b. Langkah uji reliabilitas adalah sebagai berikut : Buka file data komunikasi Dari menu utama SPSS, pilih menu Scale kemudian pilih submenu Reliability Analysis Tampak di layar tampilan seperti gambar. Pengisian : Items. Isilah item yang ada pada setiap variabel (X. X.6) Models. Alpha Klik tombol statistik hingga tampak dilayar sebagai berikut : Pada bagian inter-item (terletak di kanan atas) dan untuk keseragaman pilih correlations. Abaikan pilihan yang lain dan tekan tombol continue untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya. Kemudian tekan OK untuk proses data Output : Reliability ****Method (covariance matrix) will be used for this analysis*** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix X. X. X.3 X.4 X.5 X.6 X.,0000 X.,3064,0000 X.3,344,350,0000 X.4,8,338,3549,0000 X.5,358,3070,040,089,0000 X.6,058,99,449,569,3693,0000 N of Cases = 4,0 Reliability Coefficients 6 items Alpha =,6455 Standardized item alpha =,655

7 Output uji reliabilitas di atas menunjukkan hubungan antar item yang ada. Hal ini karena dalam uji reliabilitas yang diuji adalah hubungan antar item dalam satu variabel. Output pada Alpha (Alpha Cronbach) menunjukkan angka 0,6455 yang menunjukkan bahwa data tersebut (untuk komunikasi vertikal) adalah reliabel (handal). KORELASI DAN REGRESI Analisis korelasi dan analisis regresi termasuk dalam analisis multivariate (analisis yang berhubungan dengan metode-metode statistik yang secara bersama-sama (simultan) melakukan analisis terhadap lebih dari dua variabel pada setiap objek atau orang), karena menyangkut hubungan antar dua variabel atau lebih, dimana variabel-variabel tersebut dianalisis bersama-sama. Seperti komunikasi dalam organisasi (variabel ) mempengaruhi semangat kerja karyawan (variabel ), atau seberapa besar pengaruh komunikasi dalam organisasi (variabel ) dan kepemimpinan (variabel ) mempengaruhi semangat kerja seseorang (variabel 3). Analisis korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih, sedang analisis regresi memprediksi seberapa jauh hubungan tersebut. Sehingga jika dengan analisis korelasi menyatakan adanya hubungan yang positif dan kuat antara komunikasi dalam organisasi dengan semangat kerja karyawan, maka analisis regresi akan memperkirakan jika komunikasi dalam organisasi ditingkatkan, berapa tingkat semangat kerja yang dapat dicapai. Korelasi Data yang dipergunakan dapat data kualitatif maupun kuantitatif, yang masing-masing mempunyai ukuran korelasi sendiri-sendiri. Kasus : menghitung korelasi antara komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal dengan semangat kerja karyawan. Signifikansi yang dipergunakan adalah 95% (kepercayaan peneliti terhadap kebenaran penelitiannya adalah 95) sehingga tingkat kesalahan yang munkin terjadi adalah 5% (0,05). Karena data yang ada adalah ordinal, maka korelasi yang dipergunakan adalah korelasi Spearman, dimana syaratnya adalah isi data adalah berjenjang (seperti sangat baik, baik, tidak baik dan sebagainya). Langkah : b. Buka file data komunikasi c. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyse kemudian pilih submenu Correlate, dan pilih Bivariate d. Tampak di layar tampilan seperti gambar. Pengisian : Variable. Pilih komunikasi vertikal, komunikasi horizontal dan semangat kerja karyawan Correlation coefficients. Pilih Spearman dan Kendall s tau_b Catatan : jangan lupa untuk menonaktifkan pilihan Pearson! Test of Significance, pilih Two tailed untuk uji dua sisi Flat significance correlations. Aktifkan pilihan ini Abaikan pilihan yang lain Kemudian tekan OK untuk proses data

8 Nonparametric Correlations Correlations Spearman's rho Vertikal Horizontal Semangat Kerja Karyawan ** Correlation is significant at the.0 level (-tailed). Vertikal Horizontal Semangat Kerja Karyawan Correlation Coefficient,000,693**,678** Sig. (-tailed),,000,000 N 4 4 4 Correlation Coefficient,693**,000,847** Sig. (-tailed),000,,000 N 4 4 4 Correlation Coefficient,678**,847**,000 Sig. (-tailed),000,000, N 4 4 4 Analisis : Perhatikan judul Nonparametric Correlations yang berarti korelasi untuk nonparametric (data jenis kualitatif). Walaupun demikian, penafsiran output maupun uji signifikansi persis sama dengan pembahasan output korelasi Pearson.. Arti angka korelasi Korelasi antara komunikasi vertikal dengan semangat kerja karyawan positif, atau semakin tinggi intensitas komunikasi vertikal yang dilakukan, maka semangat kerja seorang karyawan akan semakin meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin tidak bersemangat karyawan tersebut. Angka korelasi (0,678) yang lebih tinggi dari 0,5 menunjukkan kuatnya hubungan kedua variabel tersebut. Korelasi antara komunikasi horizontal dengan semangat kerja karyawan positif, atau semakin tinggi intensitas komunikasi horizontal yang dilakukan, maka semangat kerja seorang karyawan akan semakin meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin tidak bersemangat karyawan tersebut. Angka korelasi (0,847) yang lebih tinggi dari 0,5 menunjukkan kuatnya hubungan kedua variabel tersebut.. Signifikansi hasil korelasi Korelasi antara komunikasi vertikal dengan semangat kerja karyawan adalah signifikan (probabilitas 0,000 yang berada di bawah 0,05), yang berarti bahwa adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara komunikasi vertikal dengan semangat kerja karyawan. Korelasi antara komunikasi horizontal dengan semangat kerja karyawan adalah signifikan (probabilitas 0,000 yang berada di bawah 0,05), yang berarti bahwa adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara komunikasi vertikal dengan semangat kerja karyawan. Regresi Tujuan dari analisis regresi adalah memprediksi besar variabel tergantung dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Pada dasarnya, tahapan penyusunan model regresi berganda meliputi : Menentukan mana variabel bebas (independent) dan mana variabel tergantung (dependent). Menentukan metode pembuatan model regresi (enter, stepwise, forward, backward). Melihat ada tidaknya data yang outlier (ekstrim). Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti normalitas, linieritas, heteroskedastisitas dan lainnya). Menguji signifikansi model (uji t, uji F dan sebagainya). Interpretasi model regresi berganda. Kasus : menghitung pengaruh komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal terhadap semangat kerja karyawan. Signifikansi yang dipergunakan adalah 95% (kepercayaan peneliti terhadap kebenaran penelitiannya adalah 95) sehingga tingkat kesalahan yang mungkin terjadi adalah 5% (0,05). Langkah :. Buka file data komunikasi. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyse kemudian pilih submenu regression, dan pilih kinear 3. Tampak di layar tampilan seperti gambar berikut :

9 Pengisian : Dependent atau variabel tergantung. Pilih variabel semangat kerja karyawan (Y). Independent(s) atau variabel bebas, pilih variabel komunikasi vertikal (X) dan komunikasi horizontal (X). Methode, pilih enter Abaikan bagian yang lain. Tekan OK untuk proses data. Output : Regression Variables Entered/Removed b Model a. b. Variables Entered Horizontal, Vertikal All requested variables entered. Dependent Variable: Semangat Kerja Karyawan Variables Removed a, Enter Method Model Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,853 a,78,74,7786 a. Predictors: (Constant), Horizontal, Vertikal ANOVA b Model a. b. Regression Residual Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 806,56 403,58 5,3,000 a 30,03 39 7,7 07,69 4 Predictors: (Constant), Horizontal, Vertikal Dependent Variable: Semangat Kerja Karyawan Model (Constant) Vertikal Horizontal Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Semangat Kerja Karyawan Coefficients a Standardi zed Coefficien ts Std. B Error Beta t Sig. 3,550 4,85,89,4 Correlations Zeroorder Partial Part,835,35,87,4,03,737,355,98,306,53,63 5,,000,830,637,430

0 Analisis :. Model Summary Angka R sebesar 0,853 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal dengan semangat kerja karyawan adalah kuat. Catatan : definisi kuat karena angka di atas 0,05. Namun demikian bisa saja untuk kasus lain batasan angka akan berbeda. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,78 (berasal dari 0,853 x 0,853 ). Namun untuk jumlah variabel independent lebih dari dua, lebih baik digunakan Adjusted R Square (0,74) selalu lebih kecil dari R Square). Hal ini berarti 7,4% variasi semangat kerja karyawan bisa dijelaskan oleh variasi kedua variabel independent. Sedang sisanya (00% - 7,4% = 8,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Standard Error of Estimate (SEE) adalah,7786 atau kesalahan standar dari prediksi semangat kerja (model regresi) adalah,7786. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel bebas.. Anova (Hipotesis ) Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 5,3 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi semangat kerja karyawan. Atau dapat dikatakan, komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal berpengaruh secara bersama-sama terhadap semangat kerja karyawan. 3. Koefisien Regresi Persamaan regresi : Y = b 0 + b X +b X + e Semangat kerja karyawan = 3,550 + 0,835 komunikasi vertikal +,306 komunikasi horizontal. Konstanta sebesar 3,550 menyatakan bahwa jika tidak ada komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal, semangat kerja karyawan adalah 3,55%. Koefisien regresi 0,835 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satuan komunikasi vertikal akan meningkatkan semangat kerja karyawan sebesar 0,835. Koefisien regresi,306 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satuan komunikasi horizontal akan meningkatkan semangat kerja karyawan sebesar,306. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel bebas (Hipotesis ). H 0 = koefisien regresi tidak signifikan H = koefisien regresi signifikan Pengambilan keputusan :. Berdasarkan probabilitas : - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak. Berdasarkan perbandingan t hitung dan t tabel - Jika t hitung > t tabel maka maka H 0 diterima - Jika t hitung < t tabel maka maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance : Variabel komunikasi vertikal mempunyai angka signifikansi 0,03 < 0,05 dan variabel komunikasi horizontal mempunyai angka signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga keputusannya adalah menolak H 0. Artinya bahwa kedua variabel bebas berpengaruh signifikan (nyata) terhadap semangat kerja karyawan dengan signifikansi 5% (0,05). Berdasarkan t tabel dengan signifikansi 0,05 dan df 39 diperoleh angka t tabel sebesar,69. Nilai t hitung (t) pada tabel coefficients untuk komunikasi vertikal sebesar,37 dan komunikasi horizontal sebesar 5,56 menunjukkan lebih besar dari t tabel sehingga menolak H 0, artinya bahwa kedua variabel bebas berpengaruh signifikan (nyata) terhadap semangat kerja karyawan dengan signifikansi 5% (0,05). Pada hipotesis 3 berbunyi diduga variable komunikasi horizontal (X) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang. Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan (Y), adalah dengan mengetahui terlebih dahulu kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel Semangat Kerja Karyawan (Y). Kontribusi diketahui dengan kooefisien determinasi dari hasil

regresi sederhana masing-masing variabel bebas terhadap Semangat Kerja Karyawan (Y) atau juga diketahui dari pengkuadratan hasil korelasi variabel bebas terhadap variabel terikat (r ). Kontribusi masing-masing variabel bebas disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel. Kontribusi Variabel Bebas terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan (Y) Variabel Koefisien Korelasi r Kontribusi X Y 0,355 0,60,60% X Y 0,637 0,4058 40,58% Data pada tabel di atas terlihat bahwa variabel Horizontal (X) memiliki kontribusi yang paling tinggi yaitu sebesar 40,58% pengaruhnya terhadap Semangat Kerja Karyawan (Y). Sedangkan variabel Vertikal mempunyai pengaruh terhadap variabel Semangat Kerja Karyawan (Y) sebesar,60%. Dengan kondisi seperti ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang mengatakan bahwa diduga variabel komunikasi horizontal (X) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan (Y) UD. Adib Food Supplies Jombang dapat diterima.