PB 1 Visi Undang-undang Desa
SPB 1.1. Visi Perubahan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan visi UU Desa tentang perubahan desa yang maju, kuat, mandiri, berkeadilan dan demokratis 2. Mampu menjelaskan pemahaman tentang kedaulatan desa dalam kaitannya dengan azas pengakuan (rekognisi) dan pelaksanaan kewenangan (subsidiaritas) dalam kaitannya pengertian masyarakat berpemerintahan (Self Governing Community) dan pemerintahan lokal berskala desa (Local Self Government). 4 JP (180 menit) Waktu Metode Pemaparan, Diskusi pleno dan diskusi kelompok,tanya jawab Media Lebar tayang dan Bahan bacaan
Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi Proses Penyajian Aktivitas 1. Kelemahan Desa 1. Bukalah pertemuan dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi belajar bersama ini terkait dengan sub pokok bahasan tentang visi UU Desa 2. Mulailah menghidupkan kelas dengan mengajak peserta untuk berdiskusi, curah gagasan tentang kenyataan desa (sosial, ekonomi, budaya, alam, mata pencarian, konflik dan lainnya). Bantulah diskusi dengan panduan pertanyaan berikut; a. Ceritakan pandanganmu tentang desa? b. Apakah jenis pekerjaan yang ada di desa mencukupi kebutuhan hidup masyarakat desa? c. Apakah ada kecenderungan masyarakat desa untuk meninggalkan desa (pergi ke kota)? Kalau ada, mengapa? d. Apakah tata kelola desa cukup demokratis? Dari mana menilai desa cukup demokratis atau kurang demokratis? e. Apakah peserta pernah terlibat dalam proses pembangunan desa (musyawarah perencanaan, pengawasan pembangunan)? 3. Selesai diskusi, rangkumlah hasil diskusi kelompok kecil dengan menunjukkan hubungan sebab akibat dari jawaban-jawaban para peserta dan kenyataan kelemahan-kelemahan desa. 4. Tunjukkan kelemahan posisi (keberdaaan) desa dalam peraturan perundangan dan kebijakan sebelum UU Desa. Inti bagian ini fasilitator memperkenalkan cara analisa sosial yang sederhana dengan melemparkan pertanyaan berurutan untuk mengetahui hubungan sebab akibat. Pertanyaan bisa diubah mengikuti jawaban peserta. Lihat atau tayangkan lembar informasi no.1 SPB 1.1.
Aktivitas 2. Visi UU Desa 1. Tanyakan kepada peserta apa artinya visi 2. Jelaskan tentang arti visi desa dengan menggunakan jawaban peserta yang paling tepat atau yang mendekati tepat Visi desa adalah arah pandangan ke depan atau cita-cita desa yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa dan diperjuangkan melalui RKP Desa 3. Jelaskan visi yang diamanatka UU Desa sebagai konsekuensi pasal rekognisi (pengakuan) dan subsidiaritas dengan menempatkan dala kerangka pemahaman pengertian masyarakat berpemerintahan (Self Governing Community) dan pemerintahan lokal berskala desa (Local Self Government). 4. Bagikanlah satu kertas kosong (meta plan) kepada setiap peserta. Mintalah peserta dari ujung kiri untuk menghitung berurutan mulai 1 sampai dengan 6. Mintalah peserta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor urut; a. Nomor 1 apa artinya desa Berdaulat? b. Nomor 2 apa artinya desa kuat? c. Nomor 3 apa artinya desa mandiri? d. Nomor 4 apa artinya desa adil? e. Nomor 5 apa artinya desa sejahtera? f. Nomor 6 apa artinya desa demokratis? Berikan waktu yang cukup kepada setiap peserta untuk membahas topik 5. Selanjutnya mintalah setiap peserta secara bergiliran membacakan jawabannya, sebelum menempelkan jawabannya di tempat yang bisa dilihat bersama (Bisa juga disusun di lantai). 6. Setelah selesai semua peserta membacakan jawabannya, buatlah rangkuman yang jelas tentang pengertian desa maju, kuat, mandiri, adil, sejahtera dan demokratis. 7. Tegaskan bahwa desa akan maju, kuat, mandiri, adil, sejahtera dan demokratis kalau desa berperan sebagai pelaku utama (subyek) dalam pembangunan.
SPB 1.2. Struktur UU Desa dan Identifikasi Potensi Perubahan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan struktur UU Desa 2. Mampu mengidentifikasi potensi perubahan mendasar terkait implementasi UU Desa 3 JP (135 menit) Waktu Metode Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan, tutorial Bahan Bacaan Media
Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan Proses Penyajian Aktivitas 1 : Struktur UU Desa 1. Fasilitator menjelaskan tujuan dan proses yang hendak dicapai dalam Pokok Bahasan ini dengan menyinggung keberadaan Undang-undang Desa No.6 Tahun 2014 sebagai dasar perundangan menuju perubahan desa 2. Fasilitator menawarkan metode diskusi kelompok untuk mendiskusikan hal terkait dengan aspek perundang-undangan desa; Bagaimanakah praktek demokrasi di desa atau yang disebut dengan nama lain? Bagaimana praktek kewenangan desa atau yang disebut dengan nama lain dalam kaitannya dengan pemerintahan daerah dan pusat? Bagaimanakah praktek desa atau yang disebut dengan nama lain dalam mengurus aset desa? Fasilitator boleh menawarkan model lain kepada peserta untuk penggalian gagasan 3. Fasilitator mengajak tiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya dalam Pleno 4. Fasilitator memberikan kesempatan pada peserta (dari kelompok lain) untuk klarifikasi atau mempertajam temuan dari kelompok yang sedang presentasi. 5. Fasilitator memberikan respons terhadap hasil diskusi kelompok dengan mengacu pada perspektif UU Desa
Aktivitas 2 : Identifikasi Potensi Perubahan Desa 1. Fasilitator memberikan pemaparan tentang Sub-tema 5 perubahan mendasar yang ditawarkan oleh UU Desa. 2. Fasilitator menawarkan waktu jeda untuk ice breaking sebelum masuk diskusi lanjutan. 3. Fasilitator mengajak diskusi (brain storming) pleno untuk mendapatkan pemahaman atau gagasan peserta tentang optimalisasi perubahan desa. Aspek kehidupan desa yang mana saja yang berpeluang untuk dioptimalkan terkait dengan implementasi UU Desa? 4. Fasilitator memfasilitasi brainstorming sekaligus membuat klasifikasi atau kategorisasi pendapat peserta berdasarkan kedekatan gagasan. 5. Fasilitator mengakhiri sesi dengan menempatkan gagasan peserta tentang optimalisasi perubahan desa dalam bingkai spirit perubahan dalam Undang-undang Desa. 6. Fasilitator menutup dengan menyimpulkan beberapa isu yang menonjol selama proses berlangsung.
SPB 1.3. Implementasi Perubahan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan arti ruang strategis implementasi UU Desa 2. Mampu menunjukkan contoh-contoh nyata potensi ruangruang strategis yang ada di desa 2 JP (90 menit) Waktu Metode Curah pendapat, tutorial, diskusi kelompok, paparan Media Lebar tayang dan Bahan bacaan
Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi Proses Penyajian 1. Bukalah pertemuan dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi belajar bersama ini 2. Ajak partisipasi peserta dengan meminta untuk menjawab pertanyaan; a. Apa arti implementasi visi UU Desa? b. Apa yang dimaksud ruang strategis? 3. Kemudian mintalah peserta mengingat kembali pokok materi sebelumnya tentang visi UU Desa. Pokok penting dari langkah ini adalah menunjukkan bahwa visi adalah rumusan tentang cita-cita yang berupa ide atau gagasan. Implementasi adalah tindakan atau kegiatan untuk mewujudkan visi menjadi Visi yang baik hanya bisa dilihat dari tindakan (implementasi) desa membangun dan memberdayakan 4. Jelaskan arti ruang strategis implementasi UU Desa. Ruang strategis yang dimaksud adalah ruang terbuka yaitu peristiwa, tempat atau kesempatan dimana masyarakat desa bisa berdialog, bisa menyampaikan gagasan, saling menguatkan, mendukung gagasan tentang kepentingan masyarakat desa. Visi Desa = gagasan ideal Ruang Strategis Implementasi Prakarsa rakyat, Partisipasi pembangunan advokasi regulasi, ruang belajar media komunikasi Bisa digunakan bahan tayang SPB 1.2. 5. Ingatkan kembali secara ringkas tentang sistem (tahap) pembangunan desa; perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan.
6. Bagilah jumlah peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil. Mintalah masing-masing kelompok mendiskusikan hal terkait ruang strategis implementasi UU Desa; a) Dalam sistem pembangunan desa, dimana tahap yang menentukan pembangunan desa akan berpihak pada masyarakat desa (pro people)atau tidak? b) Dimana masyarakat bisa terlibat, ikut menentukan arah pembangunan desa? c) Dimana ruang strategis untuk menentukan pembangunan desa yang berpihak pada kepentingan masyarakat desa? d) Mengapa ruang itu (pertanyaan c)dinilai strategis? 7. Mintalah setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil temuan kelompok lain. 8. Akhiri sesi belajar bersama dengan memberikan tekanan pada pokok-pokok gagasan hasil temuan belajar bersama.