BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Rencana Tingkat Ket Indikator Kinerja. Satuan Capaian (Target)

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN Indikator Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan

LAPORAN AKUNTABILITAS

MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, pemerintah & pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam Jumlah, Jenis dan

LAPORAN AKUNTABILITAS

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Demikian laporan akuntabilitas kinerja Biro Umum Tahun 2016, mudah - mudahan dapat bermanfaat. Jakarta, Januari 2016 Kepala Biro Umum,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL EVALUASI LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Jumlah Dokumen Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PPSDM Kesehatan 20 Dokumen 21 Dokumen 105%

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

2016, No diselenggarakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/127/2015 TENTANG

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR \0 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KEBUTUHAN PEGAWAI DAN FORMASI

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2.1 Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala Biro Kepegawaian, TTD. drg. Murti Utami, MPH NIP

PEMBEKALAN DOKTER/DOKTER GIGI PTT PERIODE SEPTEMBER 2013 PROVINSI LULUSAN DKI JAKARTA

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

SEKILAS TENTANG NUSANTARA SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/93/2015 TENTANG

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PROGRAM ALOKASI KHUSUS BAGI MAHASISWA PUTRA DAERAH ASAL DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN (DTPK)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN (REVISI)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala Biro Kepegawaian, TTD. drg. Murti Utami, MPH


POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA 2016

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER DAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP BAB I PENDAHULUAN

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

DAFTAR ISI DAFTAR BAGAN DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR GAMBAR REKAM JEJAK 2017 PUSTEKKOM KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target program kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran program kegiatan yang telah disepakati dan ditetapkan. Rencana kinerja Biro Kepegawaian tahun 2013 juga tertuang dalam dokumen Rencana Pemerintahan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 2014, Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013, dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra Kemenkes) Tahun 2010 2014. Pada hakekatnya sasaran dan indikator kinerja Biro Kepegawaian diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI. Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut, Biro Kepegawaian sebagai pengemban amanah atas program kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian, maka seluruh pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan penjabaran dari sasaran dan indikator kinerja yang telah direncanakan dan ditetapkan, sebagaimana Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 dibawah ini: Tabel 2.1 Perencanaan Indikator dan Target Kinerja Program Kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian Sasaran Indikator Target 2010 2011 2012 2013 2014 Meningkatnya 1. Persentase pemenuhan kebutuhan Pelayanan SDM Aparatur (CPNS dan PTT) 70 75 80 85 90 Administrasi 2. Persentase produk administrasi Kepegawaian kepegawaian yang dikelola melalui 30 40 50 60 70 sistem layanan kepegawaian 3. Jumlah tenaga kesehatan yang di dayagunakan dan diberi insentif di 1.200 2.445 3.820 5.320 7.020 DTPK dan DBK *) 1.245 1.375 1.500 1.700 4. Jumlah residen yang 1.550 2.550 3.650 4.850 didayagunakan dan diberikan 700 insentif *) 850 1.000 1.100 1.200 *) Sumber : dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014. Target kumulatif dan pertahun 7 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

Tabel 2.2 Penetapan Indikator Kinerja Tahun 2013 Program Kegiatan: Pembinaan Administrasi Kepegawaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Indikator Target 2013 Persentase pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (CPNS dan PTT) 85% Persentase produk administrasi kepegawaian yang dikelola melalui layanan kepegawaian (SILK) 60% Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK dan DBK*) 5.320 orang 1.500 orang Jumlah residen yg didayagunakan dan diberikan insentif *) 3.650 orang 1.100 orang *) Sumber : dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014. Target kumulatif dan pertahun. B. Visi dan Misi Visi Biro Kepegawaian adalah Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Prima di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Hal tersebut merujuk pada visi Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu Peningkatan Pembinaan dan Fasilitasi Administrasi Kementerian Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Kesehatan yaitu Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka Biro Kepegawaian memiliki beberapa misi sebagai berikut: 1. Menjamin ketersediaan, distribusi dan pemerataan tenaga kesehatan baik dalam jumlah maupun jenis di lingkungan Kementerian Kesehatan. 2. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi mutasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan. 3. Meningkatkan fungsi koordinasi pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan. 4. Menerapkan sistem reward dan punishment pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan. 8 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

C. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Umum: Terselenggaranya koordinasi melalui peningkatan sistem perencanaan.pendayagunaan, dan pengelolaan serta kapasitas SDM Aparatur Kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik organisasi. 2. Tujuan Khusus: a. Memudahkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi dalam pelaksanaan program kegiatan pengelolaan kepegawaian; b. Menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pengelolaan kepegawaian; c. Mewujudkan integrasi dalam pembinaan kepegawaian; d. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. 3. Tujuan Program Kegiatan: a. Persentase pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (PNS dan PTT). Tujuan dari program kegiatan pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (PNS dan PTT) adalah menjamin ketersediaan dan pemenuhan tenaga kesehatan baik dari jumlah, jenis dan kualifikasi pendidikan di sarana pelayanan kesehatan dasar terutama di Puskesmas dan jaringannya untuk daerah terpencil, sangat terpencil dan di sarana layanan kesehatan lainnya, melalui: a) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) b) Penempatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) b. Persentase produk administrasi kepegawaian yang dikelola melalui Sistem Layanan Kepegawaian (SILK). Program ini bertujuan mengembangkan, meningkatkan dan menguatkan kualitas sistem pengelolaan administrasi kepegawaian yang berbasis WEB atau Teknologi Informasi (TI) yang dapat dilakukan 9 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

secara online dan melalui satu pintu serta mengacu pada satu database pegawai yang terintegrasi secara penuh baik dengan database kepegawaian SIMKA maupun SIMPEG. c. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di daerah Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Tujuan dari program ini adalah meningkatkan sistem pengelolaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan dasar dalam rangka percepatan penanggulangan daerah bermasalah dengan kesehatan terutama di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan melalui penugasan khusus bagi tenaga kesehatan lulusan D-III Kesehatan. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pemberian insentif dilakukan oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan. d. Jumlah residen yang didayagunakan dan diberikan insentif. Program ini bertujuan menjamin ketersediaan dan pemenuhan dokter spesialis (residen) di sarana pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit umum daerah dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pemberian insentif dilakukan oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan. 4. Sasaran: Sejalan dengan sasaran yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2010 2014, RKP Tahun 2013 dan Renstra Kemenkes Tahun 2010 2014, maka sasaran kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian adalah Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan. Dengan demikian bahwa meningkatnya layanan pengelolaan administrasi kepegawaian merupakan serangkaian kegiatan dari mulai proses administrasi kepegawaian sampai dengan hasil penyelesaian suatu produk kepegawaian yang dapat dimonitor setiap saat ada 10 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

perkembangan/perubahan (up to date), sehingga dapat diterima dengan tepat waktu, tepat sasaran dan lebih transparan. D. Definisi Operasional Indikator Kinerja 1. Persentase pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (CPNS dan PTT). Pencapaian target indikator kinerja pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (CPNS dan PTT) adalah upaya pelaksanaan program yang dilakukan melalui formulasi pelaksanaan kegiatan, antara lain: a. Pemenuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui pelaksanaan pengangkatan CPNS di lingkungan Kementerian Kesehatan terhadap alokasi formasi CPNS yang ditetapkan oleh Kementerian PAN dan RB. Pengukuran capaian kinerja atas target pemenuhan CPNS diukur dari pelaksanaan kegiatan realisasi pengangkatan CPNS terhadap alokasi formasi yang dapat dirumuskan sebagai berikut: % PemenuhanCPNS= Realisasi pengangkatan CPNS Formasi CPNS X 100% b. Pemenuhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) melalui pelaksanaan penempatan PTT dengan cara pengangkatan baru dan pengangkatan kembali dalam rangka perpanjangan masa penugasan PTT terhadap jumlah kebutuhan PTT. Pengukuran capaian atas target pemenuhan PTT diukur dari realisasi pelaksanaan kegiatan penempatan (pengangkatan baru dan pengangkatan kembali perpanjangan) PTT yang terdiri dari tenaga dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dokter gigi spesialis, dan Bidan dapat dirumuskan sebagai berikut: 11 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

%PemenuhanPTT = Realisasi penempatan PTT Jumlah Kebutuhan PTT X 100% Dengan demikian maka pelaksanaan kegiatan pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (CPNS dan PTT) tersebut dalam pengukuran capaian kinerja dapat diformulasikan/dirumuskan, sebagai berikut: Pemenuhan Keb.SDM Aparatur = (CPNS dan PTT) % Pemenuhan CPNS+ % Pemenuhan PTT (N tahun) 2 X 100% 2. Persentase produk administrasi kepegawaian yang dikelola melalui Sistem Layanan Kepegawaian (SILK). Pencapaian target atas produk pengelolaan administrasi kepegawaian yang dikelola melalui SILK merupakan program kegiatan penyempurnaan, pengembangan dan peningkatan kualitas fungsi-fungsi pada SIMKA/SIMPEG dalam pengelolaan administrasi kepegawaian yang dilakukan secara terpadu berbasis WEB melalui SILK yang dapat dilakukan secara online dengan menggunakan satu database pegawai Kementerian Kesehatan yang terintegrasi dengan database SIMKA (database PNS Kemenkes) dan SIMPEG (database PTT). Adapun pengukuran capaian indikator kinerja persentase Produk Administrasi Kepegawaian yang dikelola melalui SILK tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: % Produk Administrasi Kepegawaian yang di= kelola melalui SILK Penyempurnaan, pengembangan dan penguatan kualitas administrasi berbasis WEB dikelola melalui SILK yang terintegrasi SIMKA/SIMPEG Jumlah produk Kepegawaian X 100% 3. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK dan DBK. 12 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013

Kegiatan ini merupakan program kegiatan pendayagunaan tenaga kesehatan lulusan D-III (Perawat, Gizi, Kesehatan, Analis Kesehatan, Bidan, Farmasi, Kesehatan Gigi, Fisioterapi, Radiografer, Rekam Medis dan Infokes) dengan status non PNS/PTT melalui penugasan khusus yang ditempatkan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah dengan Kesehatan (DBK). Target dan capaian sasaran mencerminkan jumlah kumulatif dari target dan capaian tahun sebelumnya dan pertahun, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Realisasi = (N-1) +n Keterangan : * N-1 adalah realisasi kumulatif tahun sebelumnya * n adalah pengangkatan/perpanjangan tahun berkenaan * insentif dikelola oleh Satker Biro Umum 4. Jumlah residen yang didayagunakan dan diberikan insentif. Kegiatan ini merupakan program kegiatan pendayagunaan residen dengan status non PNS/PTT melalui penugasan khusus untuk pemenuhan di rumah sakit umum daerah terutama di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah dengan Kesehatan (DBK). Target dan capaian sasaran mencerminkan jumlah kumulatif dari target dan capaian tahun sebelumnya dan pertahunyangdapat dirumuskan sebagai berikut: Realisasi = (N-1)+n Keterangan : * N-1 adalah realisasi kumulatif tahun sebelumnya * n adalah pengangkatan/perpanjangan tahun berkenaan * insentif dikelola oleh Satker Biro Umum 13 LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013