Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY

dokumen-dokumen yang mirip
TEST, PENGUKURAN, ASSESMEN, EVALUASI

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd

EVALUASI PENDIDIKAN (ASESMEN)

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

PENGEMBANGAN INSTRUMENT EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M. Pd & Dr. Ali Muhtadi, M. Pd.

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling Oleh Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

TES & NON TES. Evaluasi. Tes. Pengukuran. Penilaian RETNO WAHYUNINGSIH

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

PERAN PENGAWAS BK UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

KEGIATAN ADMINISTRATOR

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013

BAB IV ANALISIS DATA

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Muthmainnah

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah

Penilaian. A. Teknik Nontes. Dalam teknik non tes terbagi menjadi beberapa golongan :

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN-M1. Oleh : yayan heryana

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA

EVALUASI PROGRAM. PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd.

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

EVALUASI INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES. Evaluasi Pengajaran PKK

Evaluasi Program BK di Sekolah Oleh: Indiati (FKIP UMM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

Term of Reference Praktikum Bimbingan dan Konseling Karir

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

PERTEMUAN 2 & 3 KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

PENDIDIKAN PROFESI GURU. Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd.

Sigit Sanyata

TUGAS INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING

SUPERVISI PENDIDIKAN. Pendekatan humanistik. Profesionalisasi. guru 2/12/2012. Bimbingan Bantuan Pembinaan Pengarahan Petunjuk Kemitraan

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKA RAYA. Oleh : Taufik Yusuf * dan M.

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

PRINSIP DAN ALAT EVALUASI

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH : KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA

MANUAL PROSEDUR EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan dalam menyerap ilmu dalam jumlah yang banyak.

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM Disampaikan oleh HARTONO Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

Fungsi monitoring merupakan aktivitas yang mendasari aktivitas lainnya.

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan

BAB I P E N D A H U L U A N. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Review Kuliah Evaluasi Program Penyuluhan

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan ke-10 PENGUMPULAN DATA

ASSESMEN BENTUK NONTES

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015

CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM SEKOLAH. Disampaikan pada kegiatan Pembinaan Manajerial bagi Kepala SD/MI dan SMP/MTs Dinas Kulon Progo

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kelompok dengan pendekatan mentoring halaqah dalam meningkatkan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA SKRIPSI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013

X. Pengembangan Instrumen Penilaian PBM A. Aspek yang DiPenilaian

STUDI EKPLORASI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG BIDANG LAYANAN PRIBADI, SOSIAL, BELAJAR DAN KARIR

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (APLIKASI UNTUK PEMERINTAH PUSAT)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, tidak lepas dari

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN IKIP PGRI JEMBER BADAN PENJAMINAN MUTU IKIP PGRI JEMBER

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

PENGUMPULAN DATA. Pengumpulan Data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. (mahasiswa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya dapat

Transkripsi:

Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY sugiyatno@uny.ac.id

Penilaian Kegiatan BK adl segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Program BK di sekolah dengan mengacu pada kriteria/patokan-patokan sesuai dengan program bimbingan (Yuntika, 2007) Kriteria/Patokan : Tujuan yg disusun dlm program BK

1. Perbaikan Program lembaga atau organisasi 2. Sebagai Pertanggung jawaban (accountability) kepada yang berkepentingan (pemerintah, pimpinan, dll) 3. Sebagai penentuan tindak lanjut hasil pengembangan program. Apakah program akan dikembangkan? Dengan cara bagaimana program akan dikembangkan, kapan akan dilakukan pengembangan program, dll

UMUM Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling KHUSUS Untuk mengetahui ketercapaian program sesuai dengan jabaran program/butir-butir kegiatan program pelayanan yang telah disusun dalam program layanan bimbingan dan konseling. Misal : Program pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling individual, konseling kelompok dll

Menurut Gysbers & Henderson (2006) ada 3 macam sasaran yang dievaluasi dalam program BK : 1. Perilaku konselor sekolah/performan konselor sekolah (Evaluate School Counselor Performance) Tujuan : untuk meningkatkan pelayanan dan dampak pelaksanaan program pd siswa yg mendapatkan layanan BK. Aspek yg dievaluasi : evaluasi diri, evaluasi administrasi dan evaluasi hasil yang dicapai

2. Evaluasi Program. Agar evaluasi program terarah maka perlu melakukan perencanaan instrumen penilaian dan prosedur penilaian. Prosedur Penilaian : a. Self Study Review/Mereview sendiri Jika program disusun untuk diteliti sendiri dapat dilakukan penilaian sejak program disusun dan sesudahnya setiap tahun b. Eksternal Review/Review Eksternal Bila penilaian program disusun untuk tujuan lain, misalnya akreditasi, maka penilaian program dilakukan oleh pihak luar yang terkait, misal untuk akreditasi sekolah

3. Evaluasi Hasil Hasil program layanan BK dpt ditunjukkan antara lain keberhasilan siswa, khususnya bidang akademik. Contoh hasil program layanan BK : Berkurangnya putus sekolah Meningkatnya standar pengetahuan Siswa yang gagal menurun Siswa dapat menyesuaikan diri di sekolah Penurunan tindak kasus ketidaksiplinan dll

1. Evaluasi Proses Evaluasi program layanan BK yg dilaksanakan pd waktu kegiatan layanan BK, yang dievaluasi terkait dengan kegiatan layanan, strategi layanan, hambatan yg dialami selama kegiatan, 2. Evaluasi Hasil Evaluasi thdp hasil layanan sesuai dengan tujuan yg akan dicapai dlm layanan BK. Seberapa tingkat pemahaman siswa thp layanan informasi yg dilakukan, Seberapa perubahan perilaku siswa setelah mendapatkan layanan BK, misal layanan konseling individual, apakah siswa telah merasakan permasalahannya terpecahkan setelah mdpt layanan konseling

1. Merumuskan Masalah 2. Mengembangkan atau Menyusun Instrumen Pengumpul Data 3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data 4. Melakukan Tindak Lanjut

CARILAH DOKUMEN TENTANG : 1. Cari PERMEN DIKNAS Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor. 2. Format Penilaian Kinerja Guru BK/KONSELOR

Sugiyatno, M.Pd

Penilaian kegiatan bimbingan di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dgn pelaksanaan program bimbingan dengan mengacu pada kriteria/patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan. Kriteria/Patokan yg dipakai : Ketercapaian kompetensi Memperoleh umpan balik thp keefektifan layanan bimbingan

1. Memberi umpan balik 2. Memberi informasi kepada pimpinan sekolah, guru MP, wali kelas, dan orang tua/wali

Ada 2 aspek : 1. Penilaian proses 2. Penilaian hasil

a. Kesesuaian antara program dgn pelaksanaan b. Keterlaksanaan program c. Hambatan yang dijumpai d. Dampak layanan bimbingan thp KBM e. Respon siswa, personel sekolah, orang tua, dan masyarakat thp layanan bimbingan f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan, pencapaian tugastugas perkembangan dan hsl belajar, dan keberhasilan siswa setelah tamat baik pada studi lanjutan maupun kehidupan dalam masyarakat

Menurut Gysbers dan Henderson (2006, 323), evaluasi dalam bimbingan dan konseling bersifat sistematis dan merupakan bertujuan mengukur akuntabilitas program bimbingan dan konseling itu sendiri Jenis evaluasi sistematis yang dimaksud terdiri dari; Evaluasi personalia (input) Evaluasi Program (proses) Evaluasi Hasil

Jenis evaluasi ini juga sering diistilahkan sebagai evaluasi kinerja konselor Evaluasi ini merupakan upaya untuk mengukur kinerja konselor dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling Melalui evaluasi ini, konselor diharapkan mampu bercermin diri dan melakukan perbaikan kemampuan profesional secara kontinyu

Evaluasi ini bertujuan membandingkan status pelaksanaan program dengan standarstandar program yang telah ditetapkan sebelumnya Seringkali, evaluasi program ini disebut pula evaluasi formatif karena ditujukan untuk menilai tingkat pengimplementasian program BK

Evaluasi ini berorientasi pada dampak layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling terhadap siswa, sekolah, dan lingkungan (komunitas) Evaluasi ini disebut juga sebagai evaluasi sumatif, yakni penilaian yang dilakukan di akhir pelaksanaan suatu program untuk menilai outcome dan impact dari suatu program

NO ASPEKYANG DIEVALUASI TUJUAN EVALUASI SUBASPEK SUBJEK/SASARAN EVALUASI METODE 1 INPUT Mengukur/mendeskripsikan ketersediaan sumber daya dan fasilitas yang dibutuhkan a. Fasilitas b. Media pendukung c. Alat dan Bahan d. Guru BK terlibat e. Siswa terlibat a. Guru BK b. Siswa yang menerima layanan a. Angket b. Daftar Check List 2 PROCESS Mendeskripsikan pola implementasi/pelaksanaan program yang sedang berlangsung a. Partisipasi Siswa b. Antusiasme Siswa c. Kompetensi/Kinerja Guru BK a. Guru BK b. Siswa yang mendapatkan layanan Observasi langsung 3 PRODUCT (OUTCOME) Mendeskripsikan hasil dan dampak dari pelaksanaan program a. Pemahaman Siswa tentang materi yang diberikan b. Perubahan sikap siswa Siswa yang menerima layanan Skala Sikap/Angket

1. Skala bertingkat (rating scale) 2. Kuesioner (questionaire) 3. Daftar Cek (Check List) 4. Wawancara (interview) 5. Pengamatan (observation) 6. Riwayat Hidup

Menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil pertimbangan 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Suka Tidak Suka Biasa Suka Sangat Suka

Daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Dengan questionaire akan diketahui keadaan/data, pengalaman, pengetahuan, sikap atau pendapatnya, dll. Ditinjau dari Subyek : 1.Kuesioner Langsung 2.Kuesioner Tidak Langsung Ditinjau Cara Menjawab : 1.Kuesioner Tertutup 2.Kuesioner Terbuka

Deretan pernyataan (yang biasanya singkat) dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cek (v) pd tempat yang disediakan. Penting Biasa Tidak Penting Melihat Pemandangan v Olah raga tiap hari v Menihat Televisi v Menengok Orang Tua v Beribadah v

Suatu cara yang digunakan utk mendapatkan data dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Terdapat 2 cara : 1. Wawancara bebas (tidak terstruktur) 2. Wawancara terpimpin (terstruktur)

Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Ada 2 macam : 1. Partisipan 2. Non Partisipan

Gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup, maka subyek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan dan sikap dari obyek yang dimulai.

Suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data / keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara tepat dan cepat. Serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelgensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Supervisi BK merupakan satu relasi antara supervisor dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior) memberi dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional. Supervisi BK merupakan pengawasan dan pembinaan yang diberikan kepada pembimbing atau konselor untuk membantu anak-anak yang dalam tahap perkembangan pendidikannya agar situasi belajar mengajar lebih optimal.

Konseling/psikoterapi Pemaksaan (imposing) Kritik negatif (negative criticism) Memperdayakan (disempowering) Pertemanan (friendship) Mencari kesalahan (fault- finding) Hukuman (funishment) Untuk konselor yang baru (vovicecounselor)

1. Mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing 2. Mengontrol adanya kemungkinan hambatanhambatan yang ditemui oleh para personil bimbingan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. 3. Memungkinkan dicarinya jalan keluar terhadap hambatan-hambatan dan permasalahan yang ditemui 4. Memungkinkan terlaksananya program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan

1. Meningkatkan kompetensi professional konselor 2. Meningkatkan kesadaran dan identitas professional 3. Mendorong perkembangan pribadi dan professional 4. Mempromosikan kinerja professional 5. Pemberian jaminan mutu terhadap praktek professional

PRINSIP UMUM Supervisi harus bersifat praktis, dalam arti dapat di kerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah : a) Hasil supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah untuk pengembangan proses belajar mengajar/ bimbingan konseling b) Supervisi dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang kurikulum yang berlaku

PRINSIP KHUSUS Supervisi hendaknya dilaksanakan secara : 1) Sistematis artinya supervisi di kembangkan dengan perencanaan yang matang sesuai dengan sasaran yang di inginkan. 2) Objektif artinya supervisi memberikan masukkan sesuai dengan aspek yang terdapat dalam instrument 3) Realistis artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada keadaan hal-hal yang sudah di pahami dan di lakukan oleh para staf sekolah 4) Antisipatif artinya supervisi diarahkan untuk menghadapi kesulitan- kesulitan yang mungkin akan terjadi. 5) Konstruktif artinya supervisi memberikan saran-saran perbaikan kepada yang di supervisi untuk berkembang sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku. 6) Kreatif artinya supervisi mengembangkan.