BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Ridwan Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel tersebut yaitu : 1. Variabel Bebas : Budaya organisasi 2. Variabel Terikat : Pemberdayaan B. Definisi Variabel Penelitian Definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pemberdayaan adalah suatu proses motivasi intrinsik dimana individu memunyai kekuasaan untuk berpartisipasi secara langsung untuk mengendalikan dan memengaruhi suatu kejadian yang memiliki efek langsung terhadap kehidupannya. Variabel ini diungkap dengan skala pemberdayaan yang disusun berdasarkan dimensi dari Spreitzer (1995), yaitu meaning, competence, self determination, dan impact. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi pemberdayaan karyawan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah pula pemberdayaan karyawan. 2. Budaya organisasi adalah bagian dari pola-pola keyakinan, simbol, ritual, dan mitos yang berkembang 36
2 37 seiring dengan waktu dan bekerja sebagai perekat yang menyatukan organisasi bersama-sama. Budaya organisasi diungkap dengan menggunakan skala dari Glaser (1987) yaitu kerjasama, moral, arus informasi, keterlibatan karyawan, pengawas, dan pertemuan. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin kuat budaya organisasi, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin lemah pula budaya organisasinya. C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sample. Teknik purposive sample merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara menentukan standar-standar tertentu yang dimiliki oleh sampel. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang merupakan pegawai tetap Perusahaan Daerah Air Minum dan minimal telah bekerja selama 1 tahun. Hal ini didasari pemikiran bahwa karyawan yang telah bekerja selama minimal 1 tahun telah mengenal situasi dan kondisi organisasi serta mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan kerja. Standar atau kriteria berikutnya adalah pendidikan karyawan tersebut minimal SMA atau sederajad, standar ini diajukan karena menurut Kram (dalam Nugroho,2004) mengatakan bahwa pendidikan dan tekanan organisasi berpengaruh terhadap persepsi orang
3 38 diberdayakan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang adalah tipe karir dan orientasi profesi sehingga mobilitas karirnya akan tinggi dan suka mengembangkan identitas kepribadiannya. Dalam penelitian ini seluruh karyawan PDAM Salatiga diberikan sebaran angket untuk diisi. Setelah itu, peneliti mengecek kembali sampel yang sesuai kriteria yaitu memasukkan data yang sesuai kriteria kedalam perhitungan dan membuang atau tidak mengikutsertakan sampel yang tidak memenuhi kriteria. D. Metode Pengumpulan Data Menurut Arikunto (1998) metode pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan skala. Penskalaan adalah prosedur untuk memberikan bilangan (atau simbol lain) pada suatu obyek sehingga bilangan tersebut menunjukkan karakteristik obyek tersebut. Karakteritik tersebut lebih tepatnya diwakili oleh sejumlah indikator atau item. Jenis penskalaan yang dipakai adalah metode menilai (rating), yaitu Subjek menilai stimulus berdasarkan kesesuaiannya dengan kondisi dirinya dan
4 39 dipandang dari bentuknya, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah check list, yaitu sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda check ( ) pada kolom yang sesuai. Skala yang digunakan adalah berupa skala likert. Skala likert adalah skala yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu. Skala ini disusun berdasarkan dua jenis item yang seiring dengan pernyataan (favorable) dan yang tidak seiring pernyataan (unfavorable), setiap item memiliki 4 alternatif jawaban yaitu : 1. Untuk item Favorable : skor 4 jika jawaban responden sangat sesuai, skor 3 jika jawaban responden sesuai, skor 2 jika jawaban responden tidak sesuai, dan skor 1 jika jawaban responden sangat tidak sesuai. 2. Untuk item Unfavorable : skor 1 jika jawaban responden sangat sesuai, skor 2 jika jawaban responden sesuai, skor 3 jika jawaban responden tidak sesuai, dan skor 4 jika jawaban responden sangat tidak sesuai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu : 1. Skala Pemberdayaan Skala pemberdayaan ini diukur berdasarkan dimensi pemberdayaan menurut, Spreitzer (1995). Spreitzer mengungkapkan bahwa dimensi pemberdayaan meliputi empat hal, yaitu :
5 40 a. Meaning (pemaknaan), merupakan nilai dari tujuan dan maksud kerja yang dinilai dari dalam hubungannya dengan standar-standar dan ideal-ideal pada diri individu itu sendiri. Pemaknaan merupakan kesempatan bagi karyawan merasakan bahwa mereka melakukan tugas yang berharga, karena merasa menjadi bagian dari misi yang penting dalam skema organisasi yang lebih besar. Karyawan merasa dirinya berarti dengan melakukan tugas- tugas yang berharga. Perasaan kebermaknaan adalah perasaan karyawan yang merasakan bahwa tugasnya sebanding dengan waktu dan energi yang telah dikeluarkan. Pemaknaan melibatkan kepastian antara persyaratan peran kerja dan keyakinan, nilai nilai, dan perilaku-perilaku. b. Competence (kompetensi), mengacu pada keyakinan individu yang berarti karyawan mempunyai keyakinan secara individual pada kemampuannya untuk menampilkan aktivitas-aktivitas dengan menggunakan ketrampilan atau keahlian yang dimilikinya. Ada perasaan bahwa dirinya mampu dan percaya diri untuk belajar dan berkembang mengatasi tandangan baru. kompetensi mewakili keyakinan, penguasaan personal, atau usaha-kinerja. c. Self-Determination (determinasi diri), merupakan perasaan yang ada pada diri individu untuk memilih
6 41 berinisiatif dan mengatur tindakan-tindakan. Karyawan memiliki perasaan bahwa dirinya memiliki pilihan. Pilihan berarti dapat melakukan pekerjaan secara bijaksana dengan suatu pendekatan kerja tertentu. Dengan kata lain, karyawan dapat mengatakan penilaiannya sendiri dan bertindak sesuai dengan pemahamannya dalam menyelesaikan tugasnya. Determinasi diri mencerminkan permulaan dan kelanjutan proses-proses dan perilaku kerja seperti membuat keputusan tentang metode-metode, langkahlangkah dan upaya-upaya kerja. d. Impact (dampak), merupakan tingkat yang dirasakan individu dimana perilaku mereka membawa suatu perbedaan. Karyawan dengan sense of impact berarti percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi unit kerjanya dan gagasan-gagasanya didengar orang lain. Tabel 3.1 Blue Print Skala Pemberdayaan No Dimensi Indikator Fav Unfav Jumlah 1 Pemaknaan (Meaning) 1. Tugas berharga baginya 2. Bagian dari misi penting dalam organisasi. 3. Berarti dengan melakukan tugas yang berharga 4. Tugas sebanding dengan energi dan waktu yang Kompetensi (Competence) dikeluarkan. 1. Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik
7 42 No Dimensi Indikator Fav Unfav Jumlah 2. Mampu berkembang dengan tantangan baru 3. Berusaha meningkatkan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki. 3 Determinasi diri (Selfdetermination) 4 Dampak (Impact) 1. Memiliki perasaan bahwa dirinya memiliki pilihan. 2. Dapat menilai diri sendiri dan bertindak sesuai pemahamannya dalam menyelesaikan tugas. 3. Memiliki kebebasan untuk menentukan lagkah dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. 1. Percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi unit kerja. 2. Mampu membuat gagasan mereka di dengar orang lain Jumlah Budaya Organisasi Skala budaya organisasi disusun berdasarkan enam dimensi yang dipaparkan oleh Glaser (2003) : a. Teamwork (kerjasama) Karyawan memandang kelompok kerja mereka beroperasi sebagai sebuah tim di mana kepercayaan tinggi dan orang-orang diperlakukan secara adil dan konsisten. Manajemen dan karyawan dianggap memiliki hubungan kerja yang produktif.
8 43 Mendengarkan satu sama lain, konstruktif menghadapi masalah bersama-sama. b. Morale (moral) Karyawan merasa termotivasi untuk menjadi efisien dan produktif, dan mengeluarkan upaya terbaik mereka. Karyawan merasa dihormati oleh orang-orang dalam kelompok kerja mereka dan seluruh organisasi c. Information Flow (arus informasi) Karyawan mendapatkan cukup informasi agar menjadi efisien dan produktif, jika mereka tahu mengapa perubahan dibuat, dan sejauh mana mereka tahu apa yang terjadi di luar bagian pekerjaan mereka. d. Employe Involvement (keterlibatan karyawan) Karyawan merasa bahwa mereka memiliki suara dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka, mereka menganggap bahwa ide-ide mereka meminta dan dihargai. Karyawan merasa bahwa masukan mereka penting dan ditindaklanjuti. e. Supervision (atasan) Mengacu pada persyaratan dalam pekerjaan yang dibuat jelas, seberapa baik atasan mendengarkan karyawan, atasan membiarkan karyawan tahu kapan mereka telah melakukan pekerjaan yang baik dan memberikan kritik dengan cara yang positif. Seberapa baik pengawas mendelegasikan tanggung jawab.
9 44 f. Meetings (pertemuan) Melihat efektivitas dan efisiensi pertemuan. Keputusan yang dibuat pada pertemuan bisa dimasukkan ke dalam tindakan, setiap orang mengambil bagian dalam diskusi pada pertemuan dan melakukan diskusidiskusi sesuai jalur, Pertemuan dipandang sebagai waktu yang dihabiskan dengan baik. Tabel 3.2 Blue Print Skala Budaya Organisasi No Dimensi Indikator Fav Unfav Jumlah 1 Teamwork 1. Kelompok kerja beroperasi sebagai sebuah tim 2. Kepercayaan tinggi dan orang-orang diperlakukan secara adil dan konsisten. 3. Manajemen dan karyawan memiliki hubungan kerja yang produktif. 4. Mendengarkan satu sama lain, Konstruktif menghadapi masalah bersama-sama. 2 Morale 1. Merasa termotivasi untuk 6 6 menjadi efisien dan produktif, serta mengeluarkan upaya terbaik mereka. 2. Merasa dihormati oleh orang-orang dalam kelompok kerja mereka dan seluruh organisasi 3 Information Flow 1. Mendapat cukup informasi agar menjadi efisien dan produktif. 4 4
10 45 No Dimensi Indikator Fav Unfav Jumlah 2. Mengetahui mengapa perubahan dibuat 3. Mengetahuiu apa yang terjadi di luar bagian pekerjaan mereka. 4 Employee 1. Merasa memiliki suara 4 4 Involvement dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka 2. Ide-ide mereka diminta dan dihargai. Merasa bahwa masukan mereka penting dan ditindaklanjuti 5 Supervision 1. Persyaratan dalam 7 7 pekerjaan yang dibuat jelas 2. Atasan mendengarkan karyawan 3. Atasan membiarkan karyawan tahu kapan mereka telah melakukan pekerjaan yang baik 4. Atasan memberikan kritik dengan cara yang positif. 5. Atasan mendelegasikan tanggung jawab. 6 Meeting 1. Pertemuan yang efektivitas dan efisien Keputusan yang dibuat pada pertemuan bisa dimasukkan ke dalam tindakan, 3. Setiap orang mengambil bagian dalam diskusi pada pertemuan 4. Diskusi dalam pertemuan sesuai jalur pembicaraan 5. Merasa bahwa pertemuan adalah waktu yang dihabiskan dengan baik Jumlah 31
11 46 E. Seleksi Item dan Reliabilitas 1. Seleksi Item Prosedur seleksi item dilakukan dengan melihat konsistensi item total, yaitu dengan mengukur keselarasan atau konsistensi antara item dengan tes secara keseluruhan. Azwar (1999) menyatakan bahwa daya diskriminasi item adalah kemampuan item untuk membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Lebih lanjut Azwar (1999) menyatakan bahwa terdapat kesalahan dalam pemahaman dalam beberapa penelitian, dimana daya diskriminan item dianggap sebagai validitas item. Perlu diingat bahwa koefisien korelasi item total (rit) tidak memberikan informasi mengenai validitas item tetapi konsistensi antara apa yang diukur item dengan apa yang diukur oleh tes. Pengujian konsistensi item dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara skor subjek pada item yang bersangkutan dengan skor total tes (korelasi item tes). Azwar (1999) menyatakan bahwa batas kriteria pemilihan item berdasar korelasi item total yang dianggap memuaskan dan memberikan kontribusi yang baik yaitu sebesar 0,30. Selain itu, pada prinsipnya item yang nilai koefisien korelasi semakin mendekati nilai 1,00 memiliki arti bahwa item tersebut semakin bagus.
12 47 Widhiarso (2010) menyatakan bahwa batas koefisien korelasi item total memiliki batas yang berbedabeda dan dapat diturunkan menjadi 0,275 dengan pertimbangan jumlah item yang lolos tidak mencukupi atau jauh dari jumlah yang diinginkan dan nilai koefisien reliabilitas pengukuran masih memuaskan. 2. Uji Reliabilitas Alat Ukur Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Azwar (2005) mengatakan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Azwar (2005) juga mengemukakan bahwa formula statistika yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah menggunakan Alfa Cronbach, dengan rumus sebagai berikut : =( )( ) Keterangan: α = koefisien alpha N = jumlah item dan skala S 2 = varian total dari skor tes = varian dari setiap item skala
13 48 Berikut adalah kriteria yang digunakan dalam menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas menurut George dan Mallery dalam Azwar (2003) sebagai berikut : Tabel 3.3 Kriteria tinggi rendah koefisien reabilitas α > 0,9 Kategori : kategori baik sekali 0,8 < α < 0,9 : kategori baik 0,7 < α < 0,8 : kategori dapat diterima 0,6 < α < 0,7 : kategori dipertanyakan 0,5 < α < 0,6 : kategori jelek α < 0,5 : kategori ditolak F. Metode Analisis Data Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Kisaran koefisien korelasinya antara -1 sampai dengan 1. apabila koefisien korelasi adalah positif berarti korelasi searah, sedangkan apabila negatif berarti korelasi berlawanan arah. Apabila diperoleh koefisien korelasi adalah 0,000, maka hal tersebut berarti tidak ada korelasi.
14 49 Selanjutnya untuk menentukan signifikansi koefisien korelasi peneliti menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : ( )( ) [( ( ) )( ( ) )] Keterangan: r xy N x y = koefisien korelasi = jumlah subyek = skor setiap item = skor total ( X)² = kuadrat jumlah skor item X² = jumlah kuadrat skor item Y² = jumlah kuadrat skor total ( Y)² = kuadrat jumlah skor total xy = jumlah hasil kali dari x dan y
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemberdayaan 1. Pengertian Pemberdayaan Berbagai macam definisi pemberdayaan (empowerment) dikemukakan oleh para ahli, sebagaimana yang dikutip oleh Rokhman (2003) berikut ini.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasional, yang akan melihat kemampuan prediksi dari variabel independent terhadap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan memberikan skala kepada subjek yang diinginkan. Metode ini dipilih karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan
27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam yaitu: penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Umar (2005) menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian, dan dimana, serta kapan penelitian dilakukan.pada penelitian ini yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini sesuai dengan karakteristik pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2014, h.13) dikatakan metode kuantitatif karena
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Sugiyono (2012) menyatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi
31 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C). Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis
1 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan analisisnya pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitan 1. Identifikasi variabel penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah : a. Variabel terikat (X) : Frekuensi Merokok b. Variabel bebas (Y)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel terikat : Learned Helplessness Variabel bebas : Status kelas: - Kelas Reguler - Kelas Unggulan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara seorang individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel adalah sasaran ukur atribut yang memiliki beragam nilai (Kuncoro, 2007). Variabel dalam penelitian ini adalah kontrak psikologis sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu penelitian berfungsi untuk menentukan alat dan teknik pengukuran data, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi (2008,19)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.
39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua jenis variabel penilitian.metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 2. Variabel bebas : Kepemimpinan transformasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Disiplin Kerja 2. Variabel bebas : Kepemimpinan transformasional B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini akan dibahas mengenai model pengembangan inventori kesiapan kerja, prosedur pengembangan inventori kesiapan kerja, uji coba item, dan teknik analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda ( multiple regresion).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
43 BAB III METODE PEELITIA Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang menggunakan alat bantu statistik paling utama dalam memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.
0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Neolaka (2014), penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: a) jenis penelitian. b) Identifikasi variabel penelitian, c) Defenisi oprasional penelitian, d) populasi dan teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasi, yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan kepercayaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Penelitian dengan pendekatan kuatitatif menekankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini sesuai dengan karakteristik pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka angka)
Lebih terperinci