DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL (Psikologi Pendidikan) Silabus

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iding Tarsidi, 2013

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan menurut Undang-undang tentang Sistem Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum menurut Gagne dan Briggs (2009:3) yang disebut konstruktivisme

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan belajar yang nyaman dan penggunaan pendekatan yang relevan dan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi tantangan-tantangan global. Keterampilan berpikir kritis

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA berdasarkan National Education Standart (Asri

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komponen penting dalam membentuk manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pergantian zaman, pendidikan juga mengalami perkembangan, yaitu. menyesuaikan dengan keadaan yang sedang berlangsung.

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PLPG PGSD UAD 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Literasi sains didefinisikan oleh The National Science Education Standards

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme,

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis

Behavior and Social Learning Theory

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran reciprocal teaching pertama kali diterapkan oleh Brown

BAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI. guru dengan siswa dalam berinteraksi. Misalnya dalam model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Wina Sanjaya (2007 : ) mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi ciri utama dari metode inkuiri, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penyampaian informasi (transfer of knowledge) dari guru ke siswa. Padahal

Pendekatan Problem Based Learning untuk Pembelajaran Optimal

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SD

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang tersebut, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13)

Pendidikan dan Latihan Yang Tepat sebagai Kunci Keberhasilan Kemandirian Individu Tunanetra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Sofiatun,2013

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan alam maupun lingkungan sosial di masyarakat. berasal dari kata science yang berarti pengetahuan.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PROFIL SCIENCE-RELATED ATTITUDES SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional ini menjiwai dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eidelweis Dewi Jannati, 2013

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DASAR FILOSOFI. Manusia harus mengkontruksikan pengetahuan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

1 Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm

MODELS OF TEACHING AND LEARNING (Model-model Pengajaran)

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI ASSESMEN PEMECAHAN MASALAH DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

II. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan akal pikiran yang membedakannya dengan makhluk-makhluk

PROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA

Merita Diana SMPN 1 Tanjungraja, Lampung Utara. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengamati, menentukan subkompetensi, menggunakan alat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP (Psikologi Belajar dan Pemecahan Masalah) SAP

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengajarkan sains, guru harus memahami tentang sains. pengetahuan dan suatu proses. Batang tubuh adalah produk dari pemecahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika terdiri dari berbagai konsep yang tersusun secara hierarkis, sehingga

INKUIRI DAN INVESTIGASI IPA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu teori belajar yang cukup dikenal dan banyak implementasinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan. Kegiatan pendidikan berfungsi membantu

Transkripsi:

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA

Science = scientia = knowledge Ilmu : pengetahuan yang benar Benar : 1) rasional = logis, masuk akal 2) objektif = sesuai dengan pengalaman nyata IPA = pengetahuan yang rasional dan objektif mengenai gejala-gejala alam semesta dan isinya. Contohkan pengetahuan yang tidak rasional dan tidak objektif???

1. IPA sebagai PROSES Proses berpikir yang sistematis dan logis untuk memahami pengalaman atau peristiwa yang berhubungan dengan fenomena alam. Einstein : a logically uniform system of thought

2. Contohkan 1 FENOMENA SAMA yang dijelaskan dengan cara IPA dan BUKAN IPA

2. IPA sebagai produk hasil berpikir yang rasional dan objektif yang menghasilkan pemahaman dan aplikasi mengenai prinsip, teori, hukum, konsep, atau fakta dari gejala alam (Darmodjo & Kaligis, 1992)

Webster's New Collegiate Dictionary, science = "knowledge attained through study or practice," "knowledge covering general truths of the operation of general laws, esp. as obtained and tested through scientific method [and] concerned with the physical world." http://www.sciencemadesimple.com/sciencedefinition.html

Observasi Eksperimen === memaparkan dan menjelaskan fenomena sains

PRINSIP PEMBELAJARAN IPA = Antusias Ketertarikan ingin tahu pengetahuan baru Inquiry = semangat menemukan pengetahuan baru bagaimana prinsip tersebut diakomodasikan pada individu berkebutuhan khusus

The National Education Science Standards : Melatih siswa untuk melakukan pilihanpilihan kemandirian personal Menyelesaikan masalah potensi diri Partisipasi dalam diskusi keterampilan sosial http://www.glencoe.com/sec/teachingtoday/subject/speci al_ed.phtml

3 Contohkan aktivitas pembelajaran IPA (yang pernah kalian amati) dan jelaskan peran pembelajaran itu bagi ABK (salah satu karakteristiknya)

1. DARI DOSEN nilai kelompok 1. kelengkapan 2. kekayaan pustaka & kekinian 3. kemasannya 2. DARI TEMAN nilai individu 1. pemahaman 2. media yang digunakan 3. atraktiveness 60-100

Dasar-dasar Pendidikan IPA M A T E R I 1 0. P E N E R A P A N P S I K O L O G I P E N D I D I K A N D A L A M P E M B E L A J A R A N I P A B Y : A I N I M A H A B B A T I

Pertanyaan yang di bawa oleh guru Pengetahuan dan perilaku apa yang diharapkan dari siswa di akhir pembelajaran? capaian siswa apakah capaian tersebut searah dengan tujuan pelajaran dan kemampuan individual siswa (kemampuan fungsional) Apa saja pengetahuan, keterampilan, kebutuhan, dan ketertarikan yang perlu dimiliki siswa untuk bisa terlibat aktif dalam pembelajaran? bagaimana PENGETAHUAN SAYA mengenai materi, perkembangan siswa, karakter pembelajaran, motivasi, dan kebutuhan khusus siswa, serta strategi pembelajaran yag efektif untuk diterapkan. Apa saja materi, teknologi bantu, sumber pembelajaran yang diperlukan? Bagaimana mengukur kemajuan/capaian siswa (asesmen) sesuai dengan tujuan pembelajaran? Apa yang mesti dilakukan apabila ada siswa yang terhambat, apa back up plan yang bisa diterapkan.

Model Struktural Psikologi Pendidikan TEORI DAN PENELITIAN Asesmen & Evaluasi Belajar Karakteristik siswa Perkembangan kognitif, Bahasa, Moral & Psikososial, kebutuhan khusus Desain & Manajemen Pengajaran Perencanaan Hasil belajar Desain Pengajaran & Strategi Mengajar efektif Manajemen kelas Teknologi dalam Belajar Tujuan Siswa Proses BM HASIL BELAJAR Perencanaan Belajar Perbedaan Siswa IQ, Motivasi, Minat, Budaya, ras, Status Sosial, exceptional students dsb. Teori Belajar Motivasi Belajar Pengelolaan Lingkungan Bimbingan & Konseling Pendidikan

Pandangan Behavioristik Belajar adalah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk mengubah perilaku secara kognisi, afeksi, sosial, dan bersifat permanen. Prinsip pendidikan berfokus pada proses transfer informasi, keahlian, nilai, dan perilaku, dari guru kepada siswa di dalam kelas; serta aplikasi prinsipprinsip tersebut dalam instruksi praktis Slavin, R. E. (2008). Educational Psychology, Theory and Practice 8th Ed.. Boston: Pearson International Inc.

Lanjutan...Pandangan Behaviorisme Secara teoritik, belajar dalam konteks behaviorisme melibatkan empat unsur pokok yaitu: drive, stimulus, response dan reinforcement. Behaviorisme melihat proses belajar sebagai perubahan pada perilaku yang tampak dan perubahannya pun tampak. Perubahan tersebut terjadi melalui pengalaman. Kejadian bersamaan (stimulus) yang berulang-ulang akan membentuk asosiasi. Perilaku yang diikuti dengan perasaan tidak menyenangkan maka tidak akan diperkuat dan diulangi

Behaviorisme dalam IPA Dalam Pembelajaran IPA, prinsip behaviorisme ini diterapkan melalui melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang berulang, Membantu siswa dalam mengasosiasikan (menghubungkan fakta yang menghasilkan kesimpulan baru) sesuai dengan karakter ABK Belajar IPA harus menyenangkan (media dan metode pembelajaran sebagai stimulus yang menyenangkan )

Peran Guru menurut Behavioristik Merencanakan secara hati-hati keterampilan/kemampuan baru yang harus dikuasai siswa biasa disebut behavioral/ performance objectives) berupa overt behavior yang bisa diamati, misalnya menirukan, memegang, melakukan. Untuk covert behavior, tekankan indikator perilaku. Misalnya untuk memahami menjelaskan, membandingkan, dll

Pelajari Lagi Prinsip Behavioristik dalam Pembalajaran IPA Shaping Fading Chaining Reinforcer Self regulated learner

BELAJAR SOSIAL Key concept from Albert Bandura RECIPROCAL TRIADIK Perilaku Kepribadian Lingkungan Modeling : peniruan Observational learning

Kuis Jadi bagaimana penerapan teori belajar sosial dalam Pembelajaran IPA????

KOGNITIF (perkembangan kognisi, information processing model) aspek kognitif yang mencakup pengetahuan dan kemahiran-kemahiran intelektual 1) perkembangan kognisi lihat Piaget tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan kognisi

Information Processing Model Yaitu : cara pemprosesan informasi, meliputi menyerapak, pengumpulan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dalam mind. Variabel2 dalam teori model pemprosesan informasi: - sensory register - persepsi - atensi - memori /ingatan

Pemanggilan kembali Sensory register Praktik, pengulangan & coding Lupa Slavin, 2008 Lupa diulangi

Contoh penerapan (Slavin, 2008: 174)

Penerapan dalam Pembelajaran IPA 1. PRIOR KNOWLEDGE : Pembelajaran yang relevan dan didasari dengan pengetahuan sebelumnya didahului dengan aktivitas atau tehnik yang bisa mengenalkan siswa pada kegiatan membaca atau memahami materi (advance organizer) Menggunakan gambar, konsep, atau narasi yang bisa membandingkan informasi baru dengan informasi lama yang sudah diketahui siswa (analogi) Menghubungkan materi baru dengan informasi yang sudah diketahui siswa

Lanjutan... Penerapan teori kognitif dalam belajar IPA 2. ORGANIZING INFORMATION : yaitu: menyampaikan materi dengan diorganisasi, misal berdasarkan pengertian, fungsi, sifat, jenis, tingkatan dll, caranya: tehnik bertanya, yang mengarahkan siswa pada organisasi materi, misal: ada berapa jenis pesawat sederhana yang terbuat dari kayu? model konseptual: membagi materi bersadarkan konsep yang sudah ada mengenai materi, misal: pembagian zat.

Sains Fungsional untuk ABK A I N I M A H A B B A T I

PRINSIP PENGAJARAN SAINS UNTUK ABK Berbasis aktivitas dan eksperimen Memilih topik yang berhubungan langsung dengan life skill (kegiatan sehari-hari, menghindari bahaya, dsb) realistis dan relevan dengan kehidupan seharihari. Hindari topik yang tidak relevan/tidak penting untuk ABK. Membangun pengalaman dasar Menghindari hafalan, banyak memberi konsep yang fungsional Integrasi dengan mata pelajaran lain

Lanjutan... Memperbanyak review untuk tiap pembahasan Merespon secara cepat hasil belajar anak Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi Membangun minat dan antusiasme Menyesuaikan pelajaran untuk kebutuhan khusus.

Teknik-teknik Demonstrasi Gambar Eksperimen / LANGSUNG MELAKUKAN Laporan lisan/tertulis/gambar Kolaborasi dengan teman Contoh kongkrit Kosakata kunci Menghilangkan gangguan dalam pembelajaran

Yang perlu diperhatikan dalam kelas SAINS Perbedaan budaya dan bahasa Pengaturan tempat duduk Topik kegiatan proyek menarik Menentukan keterlibatan siswa dalam proses sains Partisipasi aktif setiap siswa Media yang mewakili setiap karakter siswa

MAKNA SAINS BAGI KEHIDUPAN SEHARI- HARI BIOLOGI memahami dan peduli pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar ILMU BUMI lebih mengenal sejarah yang populer dengan dunia anak, memahami cuaca (dihubungkan dengan bantu diri) FISIKA mengetahui prinsip kerja alat-alat bantu sehari-hari, hubungan sebab-akibat dalam keseharian, perbengkelan, alat musik, pengetahuan akan tubuh, mengetahui bagaimana menjaga sumber daya alam.

Deteksi kesulitan siswa pada pelajaran BIOLOGI Tidak mengamati dengan hati-hati Kurang mampu membaca dan mendengarkan Tidak bisa mengklasifikasi dan memprediksi Kesulitan dalam analisis dan merumuskan hipotesis Keterbatasan pengalaman luar ruangan Kurang memiliki pengetahuan tentang sumber daya alam Kurang tertarik pada isu pelestarian lingkungan Memiliki kebiasaan pribadi yang negatif.