Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

dokumen-dokumen yang mirip
JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

3. Jaminan Kualaitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah :

PMBOK Bab 8 - MANAGEMEN KUALITAS SUATU PROYEK

Pertemuan 5 Konsep dan Prinsip Desain TIK : Menjelaskan konsep, prinsip dan tahapan dalam perancangan software

Pertemuan 11 Manajemen Resiko dalam Pengembangan Perangkat Lunak TIK : Menjelaskan konsep dasar dan metode manajemen resiko perangkat lunak.

Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 14

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN

Software Quality Assurance

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pertemuan 8 Implementasi Perangkat Lunak TIK : Mampu mengaplikasikan Metode SDLC dalam pembuatan sebuah perangkat lunak

Proses PL dan Metrik Proyek

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software

Chapter 9 Software testing strategies

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Teknik Pengujian Perangkat Lunak By : Afijal. M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 10

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Reviews. Chapter Tujuan Review

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 1 The software quality challenge

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

Chapter 5. Contract Review

Chapter 6. Development and quality plans

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGGUNAAN KEMBALI (REUSE) PERANGKAT LUNAK

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

Adrian Nugraha Putra

Tugas Kelompok Testing Dan Implementasi Sistem Rekayasa Software Berorientasi Objek

DAFTAR ISI CHAPTER 5

Teknik Informatika S1

Chapter 2 What is Software Quality?

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

PANDUAN INTERPRETASI UNTUK BUTIR-BUTIR PEDOMAN BSN : "PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK"

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI

FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

IMPLEMENTASI SISTEM Reff : Modern Systems Analysis and Design Fourth Edition Jeffrey A. Hoffer Joey F. George Joseph S. Valacich

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

Pertemuan 3 Analisa Sistem TIK : Menjelaskan konsep Software Requirement dan perspeftif Permalasalahan Sistem.

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PREVENTIF

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

PROSEDUR TINDAKAN KOREKSI

Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030

BAB III LANDASAN TEORI

12. KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Kode Dokumen Revisi 2 Tanggal 02 Nop Manual Prosedur Tindakan Koreksi Dan Pencegahan

Transkripsi:

1 Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1. Pengertian SQA Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance / SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan manajemen kualitas. Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan piranti). Kajian teknik formal yang diaplikasikan pada keseluruhan proses perangkat lunak. Strategi pengujian multitiered (deret bertingkat). Kontrol dokumentasi perangkat lunak dan perubahan yang dibuat untuknya. Prosedur untuk menjamin kesesuaian dengan standar pengembangan perangkat lunak (bila dapat diaplikasikan). Mekanisme pengukuran dan pelaporan. 2. Konsep Kualitas a. Kualitas American Heritage Dictionary mendefinisikan kata kualitas sebagai sebuah karakteristik atau atribut dari sesuatu. Sebagai atribut dari sesuatu, kualitas mengacu pada karakteristik yang dapat diukur, sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan standar yang sudah diketahui, seperti panjang, warna, sifat kelistrikan, kelunakan, dsb. Tetapi perangkat lunak, yang sebagian besar merupakan entitas intelektual, lebih menantang untuk dikarakterisasi daripada objek fisik. Pengukuran karakteristik program benar-benar ada. Properti tersebut mencakup kompleksitas siklomatik, kohesi, jumlah function point, baris kode, dll.bila kita mengamati sebuah item dengan didasarkan pada sifat pengukurannya, ada dua jenis kualitas yang ada, yaitu kualitas desain dan kualitas konformansi. Kualitas desain mengacu pada karakteristik yang ditentukan oleh desainer terhadap suatu item tertentu. Nilai material, toleransi, dan spesifikasi kinerja, semua memberikan kontribusi terhadap kualitas desain. Karena material dengan nilai yang lebih tinggi digunakan dan toleransi yang lebih ketat serta tingkat kinerja yang lebih baik ditentukan, maka kualitas desain dari suatu produk bertambah, bila produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Kualitas konformansi adalah tingkat dimana spesifikasi desain terus diikuti selama pembuatan. Semakin tinggi tingkat konformansi, semakin tinggi tingkat kualitas konformansi. b. Kontrol Kualitas Kontrol kualitas merupakan serangkaian pemeriksaan, kajian, dan pengujian yang digunakan pada keseluruhan siklus pengembangan untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

2 Kontrol kualitas mencakup loop (kalang) umpan balik pada proses yang menciptakan produk kerja. Kombinasi pengukuran dan umpan balik memungkinkan kita memperbaiki proses bila produk kerja yang diciptakan gagal memenuhi spesifikasi mereka. Pendekatan tersebuut memandang kontrol kualitas sebagai bagian dari proses pemanufakturan. c. Jaminan Kualitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas untuk memberikan data yang diperlukan oleh manajemen untuk menginformasikan masalah kualitas produk, sehingga dapat memberikan kepastian dan konfidensi bahwa kualitas produk dapat memenuhi sasaran. d. Biaya Kualitas Biaya kualitas menyangkut semua biaya yang diadakan untuk mengejar kualitas atau untuk menampilkan kualitas yang berhubungan dengan aktivitas. Studi tentang biaya kualitas dilakukan untuk memberikan garis dasar bagi biaya kualitas yang seda ng digunakan, untuk mengidentifikasi kemungkinan pengurangan biaya kualitas serta memberikan basis perbandingan yang ternormalisasi.biaya kualitas dapat dibagi ke dalam biaya-biaya yang dihubungkan dengan pencegahan, penilaian, dan kegagalan. Biaya pencegahan meliputi : Perencanaan kualitas Kajian teknis formal Perlengkapan pengujian Pelatihan Biaya penilaian meliputi aktivitas untuk memperoleh wawasan mengenai kondisi produk pertama kali pada masing-masing proses. Contoh biaya penilaian meliputi : Inspeksi in-proses dan interproses Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan Pengujian Biaya kegagalan adalah biaya yang akan hilang bila tidak ada cacat yang muncul sebelum produk disampaikan kepada pelanggan. Biaya kegagalan dapat dibagi lagi ke dalam biaya kegagalan internal dan eksternal. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang diadakan bila kita mendeteksi suatu kesalahan dalam produk sebelum produk dipasarkan. Biaya kegagalan internal meliputi : Pengerjaan kembali Perbaikan Analisis mode kegagalan Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang berhubungan dengan cacat yang ditemukan setelah produk disampaikan kepada pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksternal meliputi : Resolusi keluhan Penggantian dan pengembalian produk Dukungan help line Kerja jaminan

3 3. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai Konformansi terhadap kebutuhan fungsional dan kinerja yang dinyatakan secara eksplisit, standar perkembangan yang didokumentasikan secara eksplisit, dan karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional. Definisi tersebut berfungsi untuk menekankan tiga hal penting, yaitu : Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur. Kurangnya penyesuaian terhadap kebutuhan juga menunjukkan rendahnya kualitas. Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa. Jika kriteria tersebut tidak diikuti, hampir pasti menimbulkan kualitas yang kurang baik. Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering tidak dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampuan pemeliharaan yang baik). Bila perangkat lunak dapat berhasil menyesuaikan dengan kebutuhan eksplisitnya, tetapi gagal memenuhi kebutuhan implisitnya, maka kualitas perangkat lunak tersebut perlu diragukan. Jaminan kualitas perangkat lunak terdiri dari berbagai tugas yang berhubungan dengan dua konstituen yang berbeda, perekayasa perangkat lunak yang mengerjakan kerja teknis dan kelompok SQA yang bertanggung jawab terhadap perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan pelaporan. Tugas kelompok SQA adalah membantu tim rekayasa perangkat lunak dalam pencapaian produk akhir yang berkualitas tinggi. The Software Engineering Institute merekomendasikan serangkaian aktivitas SQA yang menekankan rencana jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan pelaporan. Berikut ini aktivitas yang dilakukan (difasilitasi) oleh kelompok SQA yang independen : a. Menyiapkan rencana SQA untuk suatu proyek. Rencana itu dikembangkan selama perencanaan proyek dan dikaji oleh semua kelompok yang tertarik. Aktivitas jaminan kualitas yang dilakukan oleh tim rekayasa perangkat lunak dan kelompok SQA diatur oleh rencana. Rencana tersebut mengidentifikasi hal-hal berikut : Evaluasi yang dilakukan Audit dan kajian yang dilakukan Standar yang dapat diaplikasikan pada proyek Prosedur untuk pelaporan dan penelusuran kesalahan Dokumen yang dihasilkan oleh kelompok SQA Jumlah umpan balik yang diberikan pada tim proyek perangkat lunak b. Berpartisipasi dalam pengembangan deskripsi proses pengembangan proyek. Tim rekayasa perangkat lunak memilih sebuah proses bagi kerja yang akan dilakukan. c. Mengkaji aktivitas rekayasa perangkat lunak untuk memverifikasi pemenuhan proses perangkat lunak yang sudah ditentukan. Kelompok SQA mengidentifikasi, mendokumentasi, dan menelusuri deviasi proses dan membuktikan apakah koreksi sudah dilakukan. d. Mengaudit produk kerja perangkat lunak yang ditentukan untuk membuktikan kesesuaian dengan produk kerja yang ditentukan tersebut sebagai bagian dari proses perangkat lunak. e. Memastikan bahwa deviasi pada kerja dan produk kerja perangkat lunak didokumentasi dan ditangani sesuai prosedur pendokumentasian.

4 f. Mencatat ketidak-sesuaian dan melaporkannya kepada manajemen senior. Item-item yang tidak sesuai ditelusuri sampai item itu diubah. 4. Kajian Perangkat Lunak Kajian perangkat lunak adalah suatu filter bagi proses rekayasa perangkat lunak, yaitu kajian yang diterapkan pada berbagai titik selama pengembangan perangkat lunak dan berfungsi untuk mencari kesalahan yang kemudian akan dihilangkan. Kajian perangkat lunak berfungsi untuk memurnikan produk kerja perangkat lunak yang terjadi sebagai hasil dari analisis, desain, dan pengkodean. a. Kajian Teknik Formal Kajian Teknik Formal (Formal Technique Research) adalah aktivitas jaminan kualitas perangkat lunak yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Tujuan FTR adalah : Menemukan kesalahan dalam fungsi, logika, atau implementasinya dalam berbagai representasi perangkat lunak. Membuktikan bahwa perangkat lunak di bawah kajian memenuhi syarat. Memastikan bahwa perangkat lunak disajikan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya. Mencapai perangkat lunak yang dikembangkan dengan cara seragam. Membuat proyek lebih dapat dikelola. Sebagai tambahan, FTR berfungsi sebagai dasar pelatihan yang memungkinkan perekayasa yunior mengamati berbagai pendekatan yang berbeda terhadap analisis perangkat lunak, desain dan implementasi. FTR juga berfungsi untuk mengembangkan backup dan kontinuitas karena sejumlah orang mengenal baik bagian-bagian perangkat lunak yang tidak mereka ketahui sebelumnya. b. Reabilitas Perangkat Lunak Tidak diragukan lagi bahwa reliabilitas sebuah program komputer merupakan suatu elemen yang penting. Bila sebuah program berkali-kali gagal untuk melakukan kinerja, maka sedikit meragukan apakah faktor kualitas perangkat lunak yang lain dapat diterima. Reliabilitas perangkat lunak, tidak seperti faktor kualitas yang lain, dapat diukur, diarahkan, dan diestimasi dengan menggunakan data pengembangan historis. Reliabilitas perangkat lunak didefinisikan dalam bentuk statistik sebagai kemungkinan operasi program komputer bebas kegagalan di dalam suatu lingkungan tertentu dan waktu tertentu. Contoh : Program X diperkirakan memiliki reliabilitas 0,96 pada delapan jam pemrosesan yang dilalui. Dengan kata lain, jika program X akan dieksekusi 100 kali dan membutuhkan delapan jam waktu pemrosesan yang dilalui (waktu eksekusi), dia akan beroperasi dengan benar (tanpa kegagalan) 96 kali dari 100 kali pelaksaan. Keamanan perangkat lunak dan analisis risiko adalah aktivitas jaminan kualitas perangkat lunak yang berfokus pada identifikasi dan penilaian risiko potensial yang mungkin berpengaruh negatif terhadap perangkat lunak dan menyebabkan seluruh sistem menjadi gagal. Jika risiko dapat diidentifikasi pada awal proses rekayasa perangkat lunak, maka ciri-ciri desain perangkat lunak dapat ditetapkan sehingga akan mengeliminasi atau mengontrol risiko potensial.

5 5. Standart Kualitas ISO9001 Sistem jaminan kualitas dapat didefinisikan sebagai struktur, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber-sumber daya organisasi untuk mengimplementasi manajemen kualitas. ISO 9000 menjelaskan elemen jaminan kualitas dalam bentuk yang umum yang dapat diaplikasikan pada berbagai bisnis tanpa memandang produk dan jasa yang ditawarkan. Elemen-elemen tersebut mencakup struktur, prosedur, proses, organisasi, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasi rencana kualitas, kontrol kualitas, jaminan kualitas, dan pengembangan kualitas. Agar terdaftar dalam satu model sistem jaminan kualitas yang ada pada ISO 9000, sistem kualitas dan operasi perusahaan diperiksa oleh auditor untuk memeriksa kesesuaiannya dengan standar dan operasi efektif. Bila registrasi itu berhasil, perusahaan diberi sertifikasi dari badan registrasi yang diwakili oleh auditor. Audit pengawasan tengah tahunan terus dilakukan untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang sudah ditetapkan. Standar ISO 9001 ISO 9001 adalah standar jaminan kualitas yang berlaku untuk rekayasa perangkat lunak. Standar tersebut berisi 20 syarat yang harus ada untuk mencapai sistem jaminan kualitas yang efektif, yaitu : Tanggung jawab manajamen Sistem kualitas Kajian kontrak Kontrol desain Kontrol data dan dokumen Pembelian Kontrol terhadap produk yang disuplai oleh pelanggan Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk Kontrol proses Pemeriksaan dan pengujian Kontrol pemeriksaan, pengukuran, dan perlengkapan pengujian Pemeriksaan dan status pengujian Kontrol ketisaksesuaian produk Tindakan preventif dan korektif Penanganan, penyimpanan, pengepakan, preservasi, dan penyampaian Kontrol terhadap catatan kualitas Audit kualitas internal Pelatihan Pelayanan Teknik statistik Untuk dapat didaftar dalam ISO 9001, organisasi perangkat lunak harus membuat kebijakan dan prosedur yang memberi tekanan pada masing-masing syarat tersebut dan kemudian dapat menunjukkan bahwa prosedur dan fungsi itu telah diikuti. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam SQA, meliputi : Jaminan kualitas perangkat lunak merupakan aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada setiap langkah dalam proses perangkat lunak. SQA mencakup berbagai prosedur untuk aplikasi yang efektif dari metode dan piranti, kajian teknik formal, strategi dan teknik pengujian, prosedur untuk mengontrol perubahan,

6 prosedur untuk menjamin kesesuaian dengan standar yang ada, serta pengukuran dan mekanisme pelaporan. SQA kompleks karena kualitas perangkat lunak pun bersifat kompleks, atribut program komputer yang didefinisikan sebagai penyesuaian dengan syarat yang ditetapkan secara eksplisit dan implisit. Tetapi bila diperhatikan secara lebih umum, kualitas perangkat lunak mencakup banyak faktor produk dan proses yang berbedaserta metrik yang berhubungan. Kajian perangkat lunak merupakan salah satu aktivitas SQA yang terpenting. Kajian berfungsi sebagai filter bagi proses perangkat lunak, penghapus kesalahan bila biaya yang diperlukan untuk menemukan dan mengkoreksi kesalahan relatif tidak mahal. Kajian teknik formal atau walkthrough adalah pertemuan kajian yang disesuaikan dengan kebutuhan yang terbukti sangat efektif untuk menemukan kesalahan. Untuk melakukan jaminan kualitas perangkat lunak secara tepat, maka data mengenai proses rekayasa perangkat lunak harus dikumpulkan, dievaluasi, dan disebarkan. SQA Statistik membantu meningkatkan kualitas produk dan proses perangkat lunak. Model reliabilitas perangkat lunak memperluas pengukuran, memungkinkan data cacat yang telah dikumpulkan diekstrapolasi ke dalam tingkat kegagalan yang diproyeksikan. Selain itu, memungkinkan juga untuk memprediksi reliabilitas. Daftar Pustaka 1. Presman, Rouger S, Software Enigineering, 4 th Edition, Mc. Graw Hill,1997. 2. Sommerville,Ian, Software Engineering, 7 th Edition, Addison Wesley, 2004. 3. Kendall & Kendall, Systems Analysis and Design, 6 th Edition, Prentice Hall,2006.