BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

dokumen-dokumen yang mirip
PETA-PETA KERJA. Kata kunci : Peta-Peta Kerja, Proses Operasi, Kotak Kado

BAB II LANDASAN TEORI

ERGONOMI & APK - I KULIAH 4: PETA KERJA

PETA PETA KERJA. Nurjannah

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA PETA-PETA KERJA (WORK CHARTS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II OPC, APC, STRUKTUR PRODUK, DAN BOM

CONTOH OPC DAN FPC. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI AYU DINI R

BAB II PROSES KERJA DAN MATERIAL

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA

DEFINISI. Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja. Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri

practicum apk industrial engineering 2012

PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN

Proces Design. Bentuk Mutu. Volume Type. Bentuk. Volume. Bahan. Mutu. Type. Bahan. Plant. Plant

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan

PERANCANGAN KERJA PETA-PETA KERJA

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

STUDI WAKTU DAN PROSES PEMBUATAN TERALIS JENDELA DI PT X

Menganggur Independent Kerja Kombinasi

BAB I PENDAHULUAN. jasa produksi (Eko Nurmianto, 2008). Fasilitas kerja yang dirancang tidak

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

Analisa Tata Letak Pabrik dan Perhitungan Waktu Baku Pabrik Helmet

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. viii

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB V ANALISA HASIL. Tahap analisa hasil pada penelitian ini mengacu kepada hasil pengolahan

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan

Program Studi Teknik Industri Page 1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

MODUL 4 PERENCANAAN PROSES

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

PERBAIKAN SISTEM KERJA DAN ALIRAN MATERIAL PADA PT. M MOTORS AND MANUFACTURING

BAB 3 METODE PENELITIAN

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA TIM PENYUSUN: ASISTEN LABORATORIUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB 2 LANDASAN TEORI


1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

ELEKTRO-PNEUMATIK (smkn I Bangil)

M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh :...(...) Muhammad Faisol Bahri ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas di Warung Sadikin. Farhan Mutaqin. Institut Teknologi Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan bergerak di bidang jam tangan. Grootwatch memproduksi jam tangan yang

(Sumber :

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan rancangan produk perlu mengetahui karakteristik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

PENERAPAN KONSEP POKA YOKE DI LABORATORIUM APK UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA PRAKTIKAN DALAM PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Information and Communication Technology International Standard Junior High School SMP NEGERI 1 SALATIGA

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

PERANCANGAN PROSES 81

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

BAB V ANALISIS HASIL

TUGAS AKHIR ) Pembimbing MSIE. 1. Ir. Farry Firman, 2. Ir. Rakhma Oktavina, MT. Universitas Gunadarma 1. Teknik Industri

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KOMPUTER INDUSTRI 1 MODUL TRANSPORTASI TIPE SOAL D

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Tabel 2.4 Penyesuaian menurut Westinghouse

JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Produk Produk yang telah dibuat dalam peta-peta kerja ini adalah meja lipat. Komponennya terdiri dari alas yang berukuran 50 cm x 33 cm, kaki meja yang berukuran 20 cm x 3,5 cm, 2 macam rangka yang masing ukurannya 30 cm x 3,5 cm dan 50 cm x 3,5 cm yang masing-masing berjumlah dua buah. Fungsi dari meja lipat ini adalah tempat untuk menaruh sebuah benda yang dapat diletakkan diatas meja Sesuai dengan namanya, meja ini bisa dilipat sehingga memudahkan konsumen untuk menaruh meja ini. Kerugiannya meja ini tidak telalu tinggi dan tidak terlalu besar sehingga tidak bisa digunakan untuk menaruh barang yang besar. Kelebihan meja lipat adalah dapat dilipat setelah digunakan untuk menaruh suatu benda. Kekurangan meja lipat ini yaitu pada bahan kayu yang digunakan tidak terlalu tinggi dan besar sehingga tidak kuat untuk menaruh barang-barang berukuran besar. 4.2 Pembahasan Produk yang dibuat pada pelaksanaan praktikum analisi perancangan kerja dan ergonomi untuk modul peta-peta kerja adalah meja lipat. Pengambilan data pada proses pembuatan meja lipat yaitu dengan membuat suatu peta kerja untuk menggambarkan kegiatan kerja yang jelas dan sistematis. Proses pembuatan meja lipat dapat di gambarkan melalui peta yang terdiri dari beberapa jenis peta kerja, berdasarkan dar tahapan pembuatannya dan informasi-informasi yang telah didapat, peta-peta kerja tersebut terdiri dari Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses, Peta Proses Kelompok Kerja, Diagram Aliran, Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri dan Peta Pekerja dan Mesin. Berikut ini adalah penjelasan dari petapeta tersebut: AIV-1

AIV-2 4.2.1 Peta Proses Operasi Suatu peta proses operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam urutannya sejak awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat yang dipakai. Sesuai dengan relevansinya, pada akhir keseluruhan proses dinyatakan keberadaan dalam penyimpanan. Gambar 4.1 Peta Proses Operasi Pembuatan Meja Lipat

AIV-3 4.2.2 Peta Aliran Proses Peta aliran proses merupakan suatu diagram yang menunjukkan urutanurutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Di dalamnya juga dimuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan yang terjadi. Waktu, biasanya dinyatakan dalam menit atau detik sementara jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter. Gambar 4.2 Peta Aliran Proses Pembuatan Rangka Pendek Meja Lipat

Gambar 4.3 Peta Aliran Proses Pembuatan Rangka Pendek Meja Lipat AIV-4

Gambar 4.4 Peta Aliran Proses Pembuatan Rangka Panjang Lipat AIV-5

Gambar 4.5 Peta Aliran Proses Pembuatan Rangka Panjang Meja Lipat AIV-6

AIV-7 4.2.3 Peta Proses Kelompok Kerja Peta proses kelompok kerja merupakan kumpulan dari beberapa peta aliran proses dimana tiap peta aliran proses tersebut menunjukkan satu seri kerja dari seorang pekerja atau operator. Setiap peta aliran proses tersebut dipetakan dalam arah horizontal, sehingga paralel satu sama lain. Dibawah ini nerupakan beberapa peta dari peta proses kelompok kerja yang terdiri dari 2 divisi dan 4 komponen.

Gambar 4.6 Peta Proses Kelompok Kerja Mengukur dan Memotong Papan Kayu AIV-8

Gambar 4.7 Peta Proses Kelompok Kerja Menghaluskan, Mengebor dan Merakit AIV-9

AIV-10 Gambar 4.8 Peta Proses Kelompok Kerja Mengukur dan Memotong Rangka Pendek

Gambar 4.9 Peta Proses Kelompok Kerja Menghaluskan, Mengebor dan Merakit AIV-11

Gambar 4.10 Peta Proses Kelompok Kerja Mengukur dan Memotong Kaki Meja AIV-12

Gambar 4.11 Peta Proses Kelompok Kerja Menghaluskan, Mengebor dan Merakit AIV-13

AIV-14 Gambar 4.12 Peta Proses Kelompok Kerja Mengukur dan Memotong Rangka Panjang

Gambar 4.13 Peta Proses Kelompok Kerja Menghaluskan, Mengebor dan Merakit AIV-15

AIV-16 4.2.4 Peta Diagram Aliran Peta diagram aliran merupakan suatu peta yang memuat informasiinformasi relatif lengkap sehubungan dengan proses pembuatan produk meja lipat. Diagram aliran ini brfungsi untuk memperjelas suatu peta aliran proses. Aktivitasaktivitas yang digambarkan dalam diagram aliran harus sesuai dengan aktivitas yang terjadi dala peta aliran proses. Dibawah ini merupakan gambar-gambar diagram aliran dengan 4 komponen meja lipat. Gambar 4.14 Peta Diagram Aliran Membuat Papan Meja

Gambar 4.15 Peta diagram aliran membuat rangka pendek AIV-17

Gambar 4.16 Peta Diagram Aliran Membuat Kaki Meja AIV-18

Gambar 4.17 Peta Diagram Aliran Membuat Rangka Panjang AIV-19

AIV-20 4.2.5 Peta Tangan Kiri Dan Tangan Kanan Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dibawah ini merupakan peta-peta kerja tangan kiri dan tangan kanan dengan 20 pekerjaan dan 4 komponen meja lipat. Gambar 4.18 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengukuran Papan Meja

Gambar 4.19 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengukuran Rangka Pendek AIV-21

Gambar 4.20 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengukuran Kaki Meja AIV-22

Gambar 4.21 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengukuran Rangka Pendek AIV-23

Gambar 4.22 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pemotongan Papan Meja AIV-24

Gambar 4.23 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pemotongan Rangka Pendek AIV-25

Gambar 4.24 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pemotongan Kaki Meja AIV-26

Gambar 4.25 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pemotongan Rangka Pendek AIV-27

Gambar 4.26 Peta Tangan Kanan dan Kiri Penghalusan Papan Meja AIV-28

Gambar 4.27 Peta Tangan Kanan dan Kiri Penghalusan Rangka Pendek AIV-29

Gambar 4.28 Peta Tangan Kanan dan Kiri Penghalusan Kaki Meja AIV-30

Gambar 4.29 Peta Tangan Kanan dan Kiri Penghalusan Rangka Panjang AIV-31

Gambar 4.30 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengeboran Papan Meja AIV-32

Gambar 4.31 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengeboran Papan Meja AIV-33

Gambar 4.32 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengeboran Kaki Meja AIV-34

Gambar 4.33 Peta Tangan Kanan dan Kiri Pengeboran Rangka Panjang AIV-35

Gambar 4.34 Peta Tangan Kanan dan Kiri Perakitan Papan Meja AIV-36

Gambar 4.35 Peta Tangan Kanan dan Kiri Perakitan Rangka Pendek AIV-37

Gambar 4.36 Peta Tangan Kanan dan Kiri Perakitan Kaki Meja AIV-38

Gambar 4.37 Peta Tangan Kanan dan Kiri Perakitan Rangka Panjang AIV-39

AIV-40 4.2.6 Peta Pekerja Dan Mesin Peta pekerja dan mesin merupaka peta pertama yang termasuk dalam kelompok kegiatan setempat. Peta ini menggambarkan suatu grafik kordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. Dibawah ini merupakan peta-peta kerja dari pekerja dan mesin dengan menggunakan 2 mesin pemotongan dan pengeboran serta 4 komponen dari meja lipat. Gambar 4.38 Peta Pekerja dan Mesin Memotong Papan Meja

Gambar 4.39 Peta Pekerja dan Mesin Memotong Rangka Pendek AIV-41

Gambar 4.40 Peta Pekerja dan Mesin Memotong Kaki Meja AIV-42

Gambar 4.41 Peta Pekerja dan Mesin Memotong Rangka Panjang AIV-43

Gambar 4.42 Peta Pekerja dan Mesin Melubangi Papan Meja AIV-44

Gambar 4.43 Peta Pekerja dan Mesin Melubangi Rangka Pendek AIV-45

Gambar 4.44 Peta Pekerja dan Mesin Melubangi Kaki Meja AIV-46

Gambar 4.45 Peta Pekerja dan Mesin Melubangi Rangka Panjang AIV-47

AIV-48 4.3 Analisis Setelah melakukan simulasi berupa produk meja lipat yang disertai dengan peta-peta kerja. Analisa yang didapatkan berdasarkan setiap jenis peta-peta kerja yaitu sebagai berikut : 4.3.1 Analisa Peta Proses Operasi Peta proses operasi menjelaskan tentang langkah-langkah yang dialami oleh bahan mengenai urutan operasi dan pemeriksaan hingga menjadi sebuah meja lipat. Berdasarkan peta proses operasi, terlihat bahwa komponen utama atau yang paling sering memerlukan operasi dipetakan terlebih dahulu (terletak disebelah paling kanan), yaitu alas papan meja. Waktu pengerjaan diletakkan disebelah kanan simbol. Proses pembuatan meja lipat ini terdiri dari dua divisi. Pekerjaanpekerjaan yang dialami komponen dalam pembuatan meja lipat adalah sama, yaitu pengukuran, pemotongan, perakitan, pengeboran dan perakitan. 4.3.2 Analisa Peta Aliran Proses Peta aliran proses menjelaskan langkah-langkah yang dialami oleh setiap komponen dari mulai dari bahan baku. Benda kerja yang dibuat adalah meja lipat dan pembuatan tersebut dilakukan di laboratorium teknik industri dasar pada saat praktikum APK dan Ergonomi. Pembuatan meja lipat dilakukan oleh kelompok 16 dengan cara yaitu membuat meja lipat mulai dari bahan kayu yang diproses menggunakan mesin potong dan mesin bor. Berdasarkan peta aliran proses, waktu delay (menunggu) komponen alas untuk dirakit dengan komponen lainnya tidak dicantumkan, karena waktu delay komponen tersebut sama dengan waktu pengerjaan satu komponen lainnya. Waktu delay dapat dihilangkan dengan adanya pembagian kerja yang jelas. 4.3.3 Analisa Diagram Aliran Diagram alir menggambarkan arah aliran setiap komponen, yaitu tata letak alat-alat atau ruangan yang digunakan berdasarkan urutan pekerjaan. Berdasarkan

AIV-49 diagram aliran, dapat diketahui bahwa tata letak ruangan pengerjaan masih kurang tepat, seharusnya ruangan-ruangan tersebut berada dalam satu garis lurus, agar perjalanan komponen tidak terlihat bolak-balik, serta untuk mempersingkat waktu sebaiknya kegiatan pengukuran dan pemotongan dilakukan dalam satu ruangan. 4.3.4 Analisa Proses Kelompok Kerja Peta proses kelompok kerja merupakan peta yang menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja berrsama-sama dalam suatu proses kerja. Peta proses kelompok kerja tidak dibuat di dalam jurnal ini, karena dalam pembuatan produk (meja lipat) tidak adanya pembagian kerja yang jelas. 4.3.5 Analisa Peta Pekerja dan Mesin Peta pekerja dan mesin menjelaskan tentang pekerjaan operator dan mesin yang sedang digunakan dengan perbandingan waktu yang seimbang. Mesin yang digunakan dalam pembuatan meja lipat tidak ada yang dijalankan secara otomatis, semuanya membutuhkan kendali dari pekerja. Pada peta pekerja dan mesin tersebut tidak terdapat waktu menganggur yang dialami oleh pekerja, sehingga dikatakan bahwa pekerja bekerja dengan persentase 100%. Presentase penggunaan untuk mesin potong dan mesin bor kurang dari 100% hal ini menunjukkan bahwa mesin atau alat tidak dapat bekerja sendiri tanpa operator atau pekerja, oleh karena itu persentase pekerja lebih besar dari persentase mesin potong dan mesin bor. 4.3.6 Analisa Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri Berdasarkan peta tangan kiri dan tangan kanan dari pembuatan 9 komponen meja lipat, terlihat bahwa tangan kiri memiliki frekuensi menganggur lebih banyak. Jadi, dapat dikatakan bahwa gerakan kedua tangan tersebut belum seimbang. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan gerakan tangan kanan dan kiri, seharusnya pekerjaan yang dilakukan dengan tangan kanan diimbangi dengan tangan kiri atau dapat dikatakan membagi rata pekerjaan antara tangan kiri dan kanan.