SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

dokumen-dokumen yang mirip
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU

BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PELATIHAN TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS

PELATIHAN AHLI K3 KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JASA KONSTRUKSI PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

(Project Claim Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

PELATIHAN PENGENDALI BIAYA PEKERJAAN (COST CONTROLLER) PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG KANTOR PUSLITBANG HORTIKULTURA Nomor. 701/PL.210/I.3/7/2014

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

PELATIHAN KEPALA PROYEK BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,

KODE UNIT KOMPETENSI INA

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana

KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

PELATIHAN PELAKSANA TEROWONGAN MODUL : TCE 01 UUJK, ETIKA PROFESI, ETOS KERJA DAN UUSDA

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

TCE-09 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN

MATERI POKOK SUB MATERI POKOK METODE ALAT BANTU/ MEDIA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELATIHAN AHLI K3 KONSTRUKSI

finansial kurang baik. Keadaan finansial suatu proyek mempengaruhi prestasi kerja

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

Transkripsi:

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2007

A. PENDAHULUAN Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi). B. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Berdasarkan kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/ tingkat/ mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu/ lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana dan prasarana pelaksanaan pelatihan. Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menyiapkan estimasi perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan dalam rangka penyediaan jasa konstruksi pekerjaan jembatan. 2. Tujuan Khusus Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. b. Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. 1

c. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya. d. Bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan e. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. C. PERSYARATAN PELATIHAN a. Pendidikan minimal : D3 Jurusan Teknik Sipil b. Pengalaman kerja : S1 3 (tiga) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. D3 5 (lima) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. c. Kesehatan : Sehat fisik dan mental dinyatakan dengan surat keterangan dokter D. LAMA PELATIHAN Selama = 42 jam pelajaran (a = 45 menit) terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 4 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 26 jam pelajaran teori dan 6 jam pelajaran praktek 3. Mata Pelatihan pilihan / khusus = - jam pelajaran teori dan - jam pelajaran praktek 4. Studi kasus/peninjauan lapangan = 6 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit 2

E. KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN : COST ESTIMATOR OF BRIDGE NO. UNIT/ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM E.I. KOMPETENSI UMUM SILABUS 1. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. 1. UUJK, K3 dan pengendalian lingkungan kerja. JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK JUMLAH 4-4 1.1 Menerapkan ketentuan UUJK pada perhitungan biaya pelaksanaan 1.2 Menerapkan ketentuan K3 ditempat pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan 1.3 Menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja ditempat kerja dan pada perhitungan biaya pelaksanaan 1.1 UUJK 1.2 Sistem Manajemen K3 1.3 Sistem manajemen lingkungan. 1.4 Etika profesi 1.5 Etos kerja. E.II Jumlah Jam Pelajaran Umum 4-4 KOMPETENSI INTI 2. Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. 2. Dokumen pengadaan jasa konstruksi. 6-6 2.1 Menguasai dokumen instruksi kepada peserta lelang, syaratsyarat umum, syarat-syarat khusus dan addendum lelang. 2.2 Menguasai dokumen spesifikasi teknis. 2.3 Menguasai dokumen gambar rencana (gambar tender) dan Bill of Quantity/ Daftar Kuantitas dan Harga 3. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya. 2.1 Instruksi kepada peserta lelang. 2.2 Syarat-syarat umum dan khusus serta adendum lelang. 2.3 Spesifikasi teknis 2.4 Gambar tender. 2.5 Bill of Quantity 3. Rapat penjelasan pekerjaan, peninjauan lapangan dan survai sumber daya. 4-4 3.1 Mengikuti rapat penjelasan dan peninjauan lapangan. 3.2 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar bahan. 3.3 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar upah. 3.4 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar peralatan. 3.1 Rapat penjelasan dan peninjauan lapangan. 3.2 Survai bahan. 3.3 Survai tenaga kerja 3.4 Survai peralatan. 3.5 Survai sub kontraktor. 3

3.5 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga satuan sub kontraktor. 4. Bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan 4. Rencana pelaksanaan 8 2 10 4.1 Bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun metode pelaksanaan. 4.2 Bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun jadwal pelaksanaan, jadwal peralatan, jadwal personil dan jadwal material. 4.3 Bekerja sama dengan tim tender dalam penyusunan rencana mutu proyek (Project Quality Plan). 4.4 Bekerja sama dengan tim tender dalam penyusunan arus kas (cash flow). 5. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. 4.1 Metode pelaksanaan 4.2 Jadwal pelaksanaan 4.3 Rencana mutu proyek. 4.4 Cash flow 5. Perhitungan biaya pelaksanaan 8 4 12 5.1 Menguasai manajemen pembiayaan sebagai pedoman perhitungan biaya pelaksanaan 5.1 Membuat analisa harga satuan 5.2 Menghitung rencana total biaya riil dan biaya penawaran. 5.3 Membuat evaluasi hasil tender. 5.1 Manajemen pembiayaan. 5.2 Analisa harga satuan. 5.3 Perhitungan biaya penawaran. 5.4 Evaluasi hasil tender. E.III KOMPETENSI PILIHAN / KHUSUS Jumlah Jam Pelajaran Inti 26 6 32 - - - - E.IV Jumlah Jam Pelajaran Khusus - - - STUDI KASUS / PENINJAUAN LAPANGAN - 6 6 E.V MAGANG / OJT - - - Total Jam Pelajaran 30 12 42 4

F. HASIL BELAJAR Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mampu : 1. Mata Pelatihan Umum 1.1 Judul Materi/ Modul : UUJK, K3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan UUJK, K3 dan Ketentuan Pengendalian Lingkungan Kerja. Tujuan Pembelajaran : Mengerti peranan, fungsi dan kontribusi sebagai unsur pelaksana pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan UUJK, mampu menerapkan ketentuan K3 dan pengendalian lingkungan kerja, mengerti mengenai etika profesi sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi dan mampu menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi agar pekerjaan menjadi efisien dan efektif. Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan menjaga jangan sampai terjadi kegagalan bangunan dan kegagalan pekerjaan konstruksi. 2. Kemampuan menguasai dan menerapkan ketentuan K3 diarea pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan 3. Kemampuan mengenali potensi bahaya kecelakaan dan gangguan kesehatan diarea pekerjaannya dan melaksanakan daftar simak K3. 4. Kemampuan menguasai dan menerapkan ketentuan/ peraturan lingkungan dan melaksanakan daftar simak pengendalian lingkungan diarea pekerjaannya. 5. Kemampuan menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja pada perhitungan biaya pelaksanaan 6. Kemampuan menerapkan etika profesi yang ada sehingga tercapai hubungan yang harmonis diantara pelaksana pekerjaan konstruksi. 7. Kemampuan menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi. 2. Mata Pelatihan Inti 2.1 Judul Materi/ Modul : Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. Tujuan Pembelajaran : Mampu menguasai dokumen pengadaan jasa konstruksi yang meliputi dokumen instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus, addendum lelang, spesifikasi teknis, gambar rencana (gambar tender) dan Bill of Quantity (BOQ). 5

Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen instruksi kepada pesera lelang dan merangkum isi dokumen tersebut yang berhubungan dengan biaya. 2. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus serta dokumen lelang dan merangkum isi dokumen tersebut yang berhubungan dengan biaya. 3. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen spesifikasi umum, teknis dan khusus untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan 4. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen gambar tender dan Bill of Quantity (BOQ) dan mengidentifikasi perbedaan antara dokumen spesifikasi, gambar tender dan BOQ per item 2.2 Judul Materi/ Modul : Rapat penjelasan pekerjaan, peninjauan lapangan dan survai sumber daya, merepresentasikan unit kompetensi : Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya. Tujuan Pembelajaran : Mampu mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya yang terdiri dari sumber daya bahan/ material, sumber daya tenaga kerja, sumber daya peralatan dan sumber daya sub kontraktor : Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan membuat pertanyaan yang kurang jelas dari dokumen lelang dan mengikuti rapat penjelasan dan peninjauan lapangan. 2. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar bahan dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga bahan yang paling kompetitif. 3. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar upah dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga upah yang paling kompetitif. 4. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar peralatan dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga peralatan yang paling kompetitif. 5. Kemampuan mencari dan mensurvai harga satuan sub kontraktor dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga sub kontraktor yang paling kompetitif. 6

2.3 Judul Materi/ Modul : Rencana pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Bekerjasama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan Tujuan Pembelajaran : Mampu bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan meliputi penyusunan metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan (bar chart dan S. Curve), network planning, jadwal peralatan, jadwal personil, jadwal material, rencana mutu dan cash flow proyek. Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan menghitung biaya pelaksanaan beberapa alternatif metode pelaksanaan (metode konstruksi) untuk dipilih metode mana yang paling kompetitif dan diterapkan untuk perhitungan biaya pelaksanaan 2. Kemampuan memberikan masukan data teknis untuk pembuatan jadwal pelaksanaan, network planning, jadwal peralatan, personil dan material dan menerapkan jadwal tersebut untuk perhitungan biaya pelaksanaan. 3. Kemampuan menghitung biaya yang timbul dalam rencana mutu kontrak dan memasukan pada rincian perhitungan biaya pelaksanaan 4. Kemampuan membuat data cash in dan cash out untuk pembuatan cash flow proyek dan memasukan data biaya bank (cost of money) kedalam rincian biaya tidak langsung. 2.4 Judul Materi/ Modul : Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. Tujuan Pembelajaran : Mampu menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci meliputi pembuatan analisa harga satuan, menghitung biaya langsung dan tidak langsung serta rencana total biaya penawaran. Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan menguasai prinsip-prinsip cost estimating dan cost budgeting serta manajemen risiko. 2. Kemampuan mempelajari peraturan pemerintah/ daerah yang berhubungan dengan dokumen lelang dan menghitung biaya yang akan timbul akibat peraturan tersebut. 3. Kemampuan membuat analisa harga satuan berdasarkan koefisien bahan, upah dan peralatan untuk setiap item 7

4. Kemampuan menghitung total biaya riil yang terdriri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung serta melakukan finalisasi biaya akhir sesuai kebijakan atasan. 5. Kemampuan membuat evaluasi hasil tender meliputi pencatatan hasil pembukaan penawaran, posisi angka penawaran dan menganalisa hasil perhitungan penawaran. 3. Studi Kasus / Peninjauan Lapangan 3.1 Studi Kasus.. (6 JP) G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah. 2. Diskusi. 3. Peragaan/ demonstrasi. 4. Pertanyaan. 5. Widya wisata. b. Media/ Bahan : - OHT + OHP atau LCD + Laptop - Papan tulis lengkap flipchart dan alat tulis - Bahan ajaran - Ruang kelas (teori) 2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di tempat kerja baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung : a. Peralatan dan perlengkapan : b. Bahan/ material. : c. Area lapangan praktek/ tempat kerja : Pada proyek atau Lembaga Diklat. 8

3. Instruktur/ Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI dan SLK. Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat. Instruktur harus mampu mengajar dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya. 4. Penyelenggara : Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai). 5. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : INA 5212.213.03 : Cost Estimator of Bridge. Standar Operation Posedur (SOP) terkait dan relevan Modul modul pelatihan H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan sebagai Uji Kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) terdiri dari : a. Uji Kompetensi teori selama : 6 JP b. Uji Kompetensi praktek selama : 6 JP I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi. 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi. 9