Traskrip Wawancara. 1. Bapak Bisner Banjarnahor, S.Pd selaku Kepala UPT di LLK UKM

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

Wawancara dengan guru tari dan penari anak di Sanggar Tari Sasana Budaya

LAMPIRAN CODING SHEET 2 TRANSKIP INTERVIEW

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN MELALUI JOB FAIR DI KABUPATEN BOYOLALI

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

I. PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Standar dan kualitas tenaga. di pasar nasional, regional, maupun internasional.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUMBAWA

BAB IV ANALISIS DATA STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN. A. Pengelolaan Keuangan di MTs Miftahul Ulum Pangkalan Balai

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB V PENUTUP. Akselerasi (Studi kasus di SMP Islam Pekalongan), maka dapat. 1. Desain pembelajaran PAI dalam program akselerasi.

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

Lampiran 1 Wawancara Guru Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan, terutama pada materi bercerita. Hasil belajar tersebut didapatkan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di

UNIVERSITAS NAROTAMA termasuk Kriteria Perguruan Tinggi yang Pantas Menjadi Idaman

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Efektivitas sosialisasi kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung tentang waktu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

BAB IV ANALISIS DATA. dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa. Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

Klik di sini: untuk informasi lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari sumber daya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MERAIH KESUKSESAN DENGAN BISNIS KECIL

KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN

STRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

BAB I PENDAHULUAN. SMK sebagai penghasil tenaga kerja muda yang mempunyai kompetensi

BAB IV HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara

KUESIONER. Identifikasi Responden Nama : Jenis kelamin : Usia : Nama sekolah : Jurusan :

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

TES SKALA KEMATANGAN. 5. Sikap saya terhadap perubahanperubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 10 SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SEKRETARIAT KABUPATEN

BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN

Identifikasi Masalah Siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Proses Pendekatan Persuasif pada Pembelajaran Seni Tari di SMP

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

MOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH DARUL AMANAH KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses belajar mengajar di sekolah. dimaksud adalah keterampilan bertanya, dimana guru tidak memberikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. guru harus mampu dalam mengelola komponen pembelajaran dan kreatif dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 14 TAHUN 1997 TENTANG RETRIBUSI KEBERSIHAN DALAM KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tes Karakteristik Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 47 TAHUN 2000 TENTANG

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TUNARUNGU

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Pengembangan Diri Seni Tari di SMP Negeri 28 Kecamatan Kuranji Padang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

Transkripsi:

LAMPIRAN Traskrip Wawancara JUDUL : EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PELATIHAN TENAGA KERJA PADA LOKA LATIHAN KERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (LLK UKM) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN DELI SERDANG A. Informan Kunci (key informan): 1. Bapak Bisner Banjarnahor, S.Pd selaku Kepala UPT di LLK UKM Pelatihan merupakan memberikan pembelajaran mengenai dunia kerja sesuai dengan minat dan bakat para peserta melalui tes penyeleksian, yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan minat dan bakat peserta itu sendiri serta potensi yang ada di desa dalam pemberdayaan masyarakat/ potensi yang ada di desa menuju kehidupan masyarakat sejahtera melalui usaha mandiri yang sudah dicapai. Bermanfaat bagi semua masyarakat Kabupaten Deli Serdang dikarenakan setelah adanya pelatihan tenaga kerja ini, masyarakatnya dapat bekerja sesuai dengan keahlian maupun keterampilannya dengan melakukan usaha mandiri. Pelatihan tenaga kerja ini dilakukan dibagi menjadi 2 jenis pelatihan, yaitu: Pelatihan Institusional, dan Pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Pelatihan Institusional yaitu pelatihan yang dilakukan dilingkungan LLK UKM dimana waktu pembelajarannya selama 480 jam pelajaran atau sekitar 3 bulan lamanya pelatihan. Pelatihan ini tidak hanya melihat kemauan dari peserta saja tapi mereka diberikan tes sesuai dengan minat bakat mereka, dikarenakan LLK UKM sangat menaruh harapan agar peserta keluar dari LLK UKM bisa bekerja

sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki. Dalam pelatihan ini, tidak sembarangan orang bisa mengikuti pelatihan mereka mesti mengikuti ujian penyeleksian terlebih dahulu, sebelum dinyatakan dapat belajar, ini dilakukan untuk melihat kemampuan peserta. Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) pelatihan dilakukan selama 240 jam pelajaran atau sekitar 1 bulan lamanya pelatihan. Dalam pelatihan ini tidak diperlukan ujian penyeleksian seperti Pelatihan Institusional, yang diperlukan hanya keinginan yang ada diantaranya hanya untuk supaya ada kegiatan dari pada dirumah, tapi ada juga yang memang ingin maju dan menanbah pengetahuan. Bagi yang rumahnya jauh dari LLK UKM bisa mengikuti pelatihan ini dikarenakan pelatihan ini ada disetiap kecamatan, dan tidak ada kata lagi tidak mengetahui maupun tidak ada kesempatan. Semua masyarakat dapat menikmati pembelajaran dan pelatihan ini dikarenakan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan atau dalam kata lain gratis. Setiap kegiatan peserta tidak dipungut biaya sampai alat tulis, praktek semua gratis, bahkan peserta disediakan makan siang. Tapi pihak LLK UKM menggantikan makan siang dengan memberikan uang makan sebesar Rp 10.000 setiap hari dan akan diberikan setelah pelatihan selesai pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan absen kehadiran peserta setiap harinya. Setiap kegiatan pasti memerlukan biaya dalam pelaksanaanya begitu juga dengan pelatihan di LLK UKM. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang merancang alokasi dana dari APBD yang dibutuhkan dalam satu tahun. Kemudian tentukan kegiatan apa yang akan dilaksanakan melalui hasil Musyawarah Rencana Pembangunan ditingkat kecamatan, kemudian tingkat kecamatan akan mengusulkan pelatihan apa yang akan dilakukan didesanya sesuai

dengan potensi dan bakat masyarakatnya, setelah ditentukan kemudian pihak LLK UKM membuat rencana kerja selama satu tahun yang menganut dari semua hasil Musyawarah Rencana Pembangunan setiap desa setelah dirancang semua dana yang diperlukan secara buttom up ke Bupati, di Kabupaten Deli Serdang memiliki 22 kecamatan yang membuat rencana pelatihan apa yang akan dilaksanakan di desanya, dan dari sini pihak panitia anggaran memutuskan berapa dana yang bisa dikeluarkan panitian anggaran untuk Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Setelah semua dana sudah diterima barulah bisa pelatihan dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja yang telah disusun terlebih dahulu. Pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku bahwa pelatihan bisa dilaksanakan jika peserta yang mengikuti pelatihan harus ada 16 orang peserta tidak bisa kurang maupun lebih, jika kurang pelatihan tidak dapat dilaksanakan. Pelatihan ini dapat dikatakan sudah efektif karena sudah banyak lulusannya sudah bekerja dengan perusahaan, maupun membuka usaha mandiri. Kami juga melakukan pengecekan secara langsung yang membuka usaha mandiri apakah mereka benar-benar membuka usaha dan melihat perkembangannya ini dilakukan oleh tim pengawas lapangan yang langsung dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang. 2. Ibu Dewi Wulansari, SH selaku bagian Tata Usaha di LLK UKM Menurut Ibu Dewi pelatihan yaitu pembelajaran yang dilakukan demi menambah pengetahuan dan meberikan banyak manfaat yaitu menambah pengetahuan dan mengasah kreatifitas dalam diri setiap individu. Tujuan yang dilakukan dari pelatihan di LLK UKM ini yaitu untuk menyediakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan minat dan bakat peserta itu sendiri serta potensi yang

ada di desa dalam pemberdayaan masyarakat/ potensi yang ada di desa menuju kehidupan masyarakat sejahtera melalui usaha mandiri yang sudah dicapai. Banyak manfaat yang diperoleh sepeti yang sudah dikatakan beliau yaitu tidah hanya menambah pengetahuan, mengasah kreatifitas, bahkan yang terpenting yaitu megurangi pengangguran dengan dapat bekerja dengan perusahaan maupun membuka usaha mandiri. Pelatihan di LLK UKM ini dibagi 2 pelatihan yaitu Pelatihan Institusional dan Pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Pelatihan Institusional berlangsung selama 480 jam pelajaran atau 3 bulan. Pelatihannya dilakukan di LLK UKM, semua biaya selama pelatihan gratis dan diberikan uang makan diakhir pelatihan sesuai waktu yang telah ditentukan. Peserta wajib mengukiti tes tertulis penyeleksian baru dapat mengikuti pembelajaran. Sedangkan Pelatihan Mobile Training Unit ini dilalukan keliling kecamatan yang waktunya selama 240 jam pelajaran atau sekitar 1 bulan, disini tidak diperlukan tes tertulis hanya keinginan masyarakatnya sesuai yang telah direkomendasi oleh kepala desa setiap kecamatan. Ditanya mengenai sudah efektifkah pelatihan ini menurut saya sudah efektif dikarenakan tamatan dari sini memiliki kualitas sehingga banyak perusahaan-perusahaan yang kekurangan tenaga mereka langsung menghubungi saya sehingga kami bisa bekerja sama dengan baik. Masyarakatpun mendapat pekerjaan sehingga menambah uang masuk mereka, sehingga dapat mengurangi pengangguran. B. Informan Utama: 1. Noni Erwina Nasution, Ibu Rumah Tangga

Awal mengetahui tentang pelatihan tenaga kerja di LLK UKM yaitu dari ibu kepala desa (kades) dan menyarankan untuk mengikuti pelatihan ini. Setelah dia bicarakan dengan suami dan suamipun mendukung dia supaya ada kegiatan tidak hanya diam saja dirumah. Fasilitas yang disediakan lengkap, semua bahan praktek sudah disediakan bahkan alat tulispun disediakan, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan. Yang kurang dari pelatihan ini dapat dikatakan tidak ada, karena semuanya lengkap dan sudah sangat dipersiapkan sehingga kami tinggal belajar. Materi yang diberikan para instruktur sudah sangat memuaskan. Dimulai dari materi pelajaran terlebih dahulu setelah beberapa hari baru mulai ke praktek. Cara penyampaian para instruktur baik tidak terlalu fokus jadi kami tidak tegang dalam mengikuti pelajaran. Pelatihan berlangsung setiap hari kecuali hari libur, itupun hari jumat dan sabtu masuknya setengah hari. Dari materi pelajaran yang disampaikan instruktur sangat mudah dikuasai sehingga dalam prakteknya kami mudah karena sudah dipelajari dari meteri terlebih dahulu, sehingga yang tadinya tidak tahu sekarang sudah tahu. Sarana dan prasarananya lumayan lengkap, tapi untuk alat praktek diperhatikan karena sering macet-macet. Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini tidak ada biaya, saya dapat ilmu dan teman, dari pada suntuk dirumah tidak ada kegiatan. Tidak ada penyeleksian, saya Cuma ditenya oleh ibu kades besoknya saya datang kerumahnya memberi tahukan bahwa saya mau mengikuti pelatihan ini.

Dapat pembaca ketahui bahwa ibu Noni ini mengikuti Pelatihan Mobile Training (MTU) dimana pihak LLK UKM mendatangi setiap desa sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan di tingkat kecamatan. Untuk evaluasi dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran selesai. Rencana kedepannya tidak ada karena tidak ada biaya, jadi setelah ini kembali lagi seperti biasanya, karena niat saya ikut cuma ingin supaya ada kegiatan dari pada dirumah terus. Jadi pelatihan menurut dia setelah mengikutu peltihan ini yaitu melatih kita agar trampil dan mampu menghadapi dunia pekerjaan saat ini. 2. Ramiani, Wiraswasta Mengetahui adanya pelatihan ini dari ibu kepala desa (kades), diajak mau apa tidak ikut pelatihan ini, dia langsung saja mengatakan mau karena dia ingin sekali belajar dan sama sekali tidak merugikan. Fasilitas yang disediakan lengkap dari alat tulis sampai bahan praktek, dan itu semua gratis tanpa ada pungutan. Kurangnya tidak ada, karena kita datang, dan belajar tanpa memikirkan apapun, sehingga sangat memberikan manfaat bagi dia, yang tadinya tidah tahu apa-apa sekarang sudah bisa. Materi yang diberikan instruktur sudah sesuai dengan yang diharapkan, kita diajarkan terlebih dahulu dasar-dasarnya setelah itu lanjut ke tahap praktek. Cara penyampaian instruktur dalam menyampaikan materi santai sehingga kita dengan mudah menangkap materi pelajaran dan bisa dalam prakteknya. Penyeleksian tidak ada hanya ditanya oleh ibu kades, mau ikut atau tidak. Karena ada kesempatan untuk belajar dan gratis, sehingga ibu Ramiani ini tidak membuang kesempatan dan langsung menerima ajakan dari ibu kades. Pada akhirnya nanti ibu Ramiani sudah punya rencana kedepan untuk membuka usaha

mandiri bekerjasama dengan anak anaknya, dikarenakan sudak tua jadi perlu ada yang temannya. Pelatihan dilakukan setiap hari dari Pukul 09.00 sampai 17.00 WIB dan hari jumat, sabtu pelajaran dilakukan setengah hari. Ibu Ramiani ini sama seperti ibu Noni mengikuti Pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Jadi menurut beliau pelatihan adalah mengajarkan kita supaya mampu dan trampil dalam berusaha sendiri, dapat menjadikan kita menjadi individu yang terampil. 3. Hariani, Wiraswasta Mengetahui mengenai pelatihan ini dari kantor tempat saya bekerja, jadi saya langsung bilang ke ibu kades saya ikut salah satunya. Sedikit cerita kalau saudara Hariani ini adalah pegawai honorer di kantor kepala desa desa Tanah Abang tempat dimana berlangsungnya pelatihan ini. Saudara Hariani sama dengan ibu Noni, dan ibu Ramiani tempat pelatihannya. Alasan saya ikut cuma untuk pelarian saya, ketimbang tidak ada kerjaan. Fasilitas yang diberikan sudah lengkap, kami tinggal belajar saya dan tidak ada biaya (gratis), kekurangnya tidak ada tapi kendalanya ada pada diri saya karena dari awal memang tidak ada niat hanya pelarian saja sehingga saya tidak cepat nangkap materi yang diberikan, dan kurang fokus karena saya tidak memiliki bakat, jadi mau gimanapun bakalan susah karena tidak ada keseriusan. Mengenai materi yang diberikan instruktur sudah sesuai yang semestinya yang diperlukan di dunia kerja saat ini dan sudah sangat dipersiapkan, dan instrukturnya sangat menarik saat memberikan pelajaran, sehingga tidak ada rasa

takut bagi kami. Jika tidak tahu atau susah menangkap kami disuruh mulai dari awal dasar-dasarnya sampai sudah mulai lancar menggunakan alat praktek. 4. Tari, Ibu Rumah Tangga Sama seperti ibu Noni, ibu Ramiani, dan Hariani, bahwa ibu Tari ini mengetahui pelatihan dari ibu kepala desa (kades) diajaki ikut pelatihan ini, dan suami juga mengijinkan dan mendukung saya. Alasannya pertama cuma ingin supaya ada kegiatan saja dari pada dirumah, tapi setelah saya belajar ada dorongan dalam diri ingin serius belajar dan tidak mau menyiakan kesempatan ini. tidak ada biaya yang dikeluarkan, kitan datang belajar serius tanpa harus memikirkan apapun. Instrukturnya memberikan materi sangat jelas dan tegas, walaupun begitu di dalam ruangan tidak kaku sangat santai, jadi materi pelajaranpun dengan mudah kami terima dan mempraktekkannya. Sejauh ini saya tidak ada menemukan masalah dalam pelatihan ini semua dapat saya ikuti pelajarannya. Setelah pelatihan ini berakhir rencara saya mau usaha mandiri. 5. Sri Ramadani, Belum Bekerja Sedikit cerita saudara Sri Ramadani ini yaitu peserta dari Pelatihan Institusional yang dilaksanakan dilingkungan LLK UKM yang dilakukan pada tanggal 13 Mei 2013. Dia mengetahui pelatihan ini dari tetangganya yang bekerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, yang mengajaknya supaya mendaftar dari pada dirumah tidak ada kegiatan, sehingga dia dan temannya mendaftar. Fasilitas yang disediakan lengkap dan semua biaya gratis, para instruturpun dalam menyampaikan materi pembelajaran sangat santai

dan diruanganpun suasananya hidup tidak kaku, sehingga saya dapat menyerap apa yang diajarkan. Dari pelatihan ini manfaat yang diterima saudara Sri Ramadani yaitu selain memanfaatkan waktu luangnya, dia bisa menambah ilmu yang diterima selama pelatihan. Pelatihan berlangsung setiap hari kecuali hari libur dimulai dari jam 07.30 WIB sampai 16.00 WIB, sampai saat ini dia bisa menyerap semua pelajaran yang diberikan dan bisa menpraktekannya. Untuk saat ini kendala yan g dia terima tidak ada, malah kendala itu datang dari dalam dirinya untuk membuang rasa malas untuk datang ke tempat pelatihan. Biaya yang dia keluarkan dalam pelatihan tidak ada dikarenakan semua biaya gratis tidak ada pungutan, dan mereka yang mengikuti pelatihan diberikan uang makan yang akan dibagikan pada akhir pelatihan nantinya sesuai dengan kehadiran mereka. Untuk bisa mengikuti pelatihan ini saudara Sri Ramadani ini harus mengikuti penyeleksian dimana dia harus mengikuti ujian tertulis sesuai dengan minat dan bakat calon peserta. Untuk evaluasi dilakukan setiap akhir pelatihan mengenai semua yang sudah mereka pelajari selama ini. dari sini dapat dia sipulkan apa itu pelatihan, yaitu mengajarkan kita untuk belajar terus dan mengasah keahlian kita yang menjadikan kita untuk lebik kreatif lagi mengembangkan apa ilmu yang diterima sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen nantinya. Harapan kedepannya setelah selesai mengikuti pelatihan ini tidak ada, kembali lagi seperti dulu kerumah karena biaya tidak ada dan untuk sekolah saja orang tua tidak mampu.

6. Ahmad Yadi, Belum Bekerja Saudara Ahmad Yadi ini sama seperti saudara Sri Ramadani yang mengikuti pelatihan Institusional yang dilaksanakan dilingkungan LLK UKM, dia mengetahui informasi ini yaitu dari temannya yang mengajak dia ikut mengikuti pelatihan untuk menambah kegiatan yang selama ini dihabiskan berdian diri dirumah. Untuk fasilitas yang disediakan LLK UKM untuk menunjang pelatihan ini sudah dapat dikatakan cukup dari gedung, alat dan bahan untuk praktek lengkap yang sudah dipersiapkan dengan matang, sehingga kami bisa langsung belajar. Gedungnya juga layak, bersih, dan suasana lingkungannya cukup nyaman jauh dari kebisingan kendaraan. Instrukturnya juga asik tidak terlalu serius dalam menerangkan dan sangat jelas dalam menjelaskan pelajaran, kami juga dapat mentimak baik-baik apa yang diberikan para instruktur. Materi yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam dunia kerja saat ini. Pelatihan dilakukan setiap hari dimulai dari Pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB. Untuk biaya tidak ada sama sekali yang dikeluarkan karena semua biaya gratis, kita datang belajar dengan sungguh-sungguh karena semua sudah disediakan sampai alat tulis telah disediakan pihak LLK UKM. Untuk kedepannya dia ingin membuka usaha sendiri, kecil-kecilan agar ilmu yang diperoleh tidak percuma begitu saja. 7. Aprianus, Wiraswasta Sama juga saudara Aprianus ini mengikuti pelatihan yang Pelatihan Institusional dilingkungan LLK UKM, awalnya dia mengetahui tetangga yang sudah pernah mengikuti pelatihan di LLK UKM sebelumnya, sehingga dia tertarik

mengikuti jejak tetangganya ini, karena biaya tidak ada kita mendapatkan ilmu dan dia ingin sekali memiliki usaha sendiri yang di dirikannya. Untuk fasilitas yang telah disediakan cukup lengkap dan para instruktur sangat bersahabat sekali dengan peserta sehingga peserta ini santai belajarnya dan ilmunya juga sampai ke peserta dan peserta dapat mempraktekannya. Untuk materi yang diberikan instruktur sudah sesuai untuk menghadapi dunia kerja saat ini. pelatihan dilakukan dari Pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB. Pernah saudara Aprianus tidak menyangka kalau waktu pelatihan telah usai karena asiknya pelajaran yang diterimanya, sehingga dia betah belajar di LLK UKM disamping instruktur yang ramah juga karena lokasinya sangat nyaman. Untuk kendala yang dia dirasakan saat belajar di LLK UKM tidak ada melainkan kendala berasal dari dirinya sendiri dikarekan jarak rumah dengan LLK UKM cukup jauh yang membuatnya lebih awal berangkat agar diterlambat sampai di LLK UKM kerena setiap hari mereka di absen 2 kali setiap harinya. 8. Heru Saputra, Belum Bekerja Saudara Heru Saputra ini sama dengan yang sebelumnya kalau dia adalah peserta dari Pelatihan Institusional, dia mengetahui mengenai info ini rumahnya dilokasi LLK UKM, alasannya mengikuti pelatihan ini yaitu ingin bekerja atau membuka usaha sendiri. Karena dia tinggal di lokasi LLK UKM sehingga dia mengetahui bahwa fasilitas sudah lengkap dan cukup membuat para peserta nyaman belajar di LLK UKM. Tamatan dari sini juga sudah banyak yang dikatakan berhasil atau mampu untuk memanfaatkan ilmu yang diperolehnya. Sejauh ini menurut dia cara instruktur dalam menyampaikan materi sudah sangat jelas dan tidak membosankan, sehingga dia dapat menyerap pelajaran dan

mempraktekannya. Mengenai materi pelajarannya sudah sesuai seperti yang diharapkan untuk bekal di dunia kerja nantinya. Pelajaran dimulai dari Pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB, selama itu tidak hanya belajar saja tetapi ada juga waktu istirahatnya agar peserta tidak bosen belajar terus-terusan, waktu istirahat dari Pukul 12.00 WIB samapi 13.00 WIB. Kendala yang dihadapi dalam pelatihan ini tidak ada karena semua telah disediakan, alat tulis dan praktek, bahkan peserta dapat uang makan siang yang akan dibagikan pada akhir pelatihan. Tidak ada biaya yang dipungut dalam pelatihan ini, untuk evaluasi dilaksanakan diakhir pelatihan untuk melihat keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan. C. Informan Tambahan: 1. Ibu Roslina, PNS Ibu Roslina merupakan bagian fungsional dari LLK UKM yang tugasnya sebagai instruktur di dalam pelatihan ini. Menurut beliau pelatihan merupakan program pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Dimana tujuan dari Pelatihan Tenaga Kerja yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang pada LLK UKM ini adalah untuk menyediakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bakat dan minat peserta itu sendiri serta potensi yang ada di desa dalam pemberdayaan masyarakat/ potensi yang ada di desa menuju kehidupan masyarakat sejahtera melalui usaha mandiri. Dalam pelatihan ini masyarakat tidak hanya dijadikan sebagai objek saja akan tetapi menjadikan masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama dalam mengurangi angka pengangguran.

Sebagai instruktur mereka telah membuat sendiri materi yang akan dipelajari selama pelatihan, materi pelajaran bebas dari instruktur yang diharapkan dapat dipahami peserta dan mempraktekannya. Mengenai bagaimana proses pelaksanaanya sama sepeti yang dikatakan oleh bapak Bisner Banjarnahor S.Pd, ditanya mengenai hasil dari kegiatan pelatihan ini sudah efektif untuk mengurangi angka pengangguran karena LLK UKM memiliki tim pemantau ke lapangan apakah peserta yang sudah selesai benar-benar bekerja di perusahaan atau dengan membuka usaha mandiri. Untuk sejauh ini sudah banyak yang dapat bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan dari usaha mandiri yang mereka ciptakan. Mengenai kendala yang dihadapi sebagai instruktur tidak ada karena mereka telah lama sebagai instruktur, kendala dari peserta yaitu ada juga peserta ini tidak mau tahu apa yang diajarkan mereka tidak seruis mengikuti pelatihan, mengenai peralatan prakteknya walaupun tidak baru lagi pihak LLK UKM mengupayakan untuk merawat dan memperbaiki jika ada yang rusak. 2. Ok Ma ruf, Instruktur LPKS Bapak Ok Ma ruf adalah instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang dipercayai dapat membantu LLK UKM dikarenakan kekurangan instruktur yang ahli dan bapak Ok Ma ruf telah lama bekerja di LLK UKM. Pelatihan menurut beliau yaitu mengajar dan melatih masyarakat agar lebih kreatif dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang dari sini dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Materi yang akan diajarkan kami telah membuat sendiri buku ajar kami sendiri yang sudah sesuai dengan apa yang diharapkan peserta untuk mengahdapi dunia kerja saat ini.

Proses pelatihan beliau tidak mengetahui bagaimana detailnya, mereka diminta pihak LLK UKM untuk bekerja setiap adanya pelatihan di LLK UKM. Mengenai hasil dari kegiatan ini sudah sesuai dengan harapan peserta dimana yang tadinya peserta tidak tahu dan tidak bisa, sekarang mereka sudah tahu dan bisa untuk mempraktekannya. Pelatihan ini sudah dapat dikatakan efektif dikarenakan telah banyak peserta yang belajar di LLK UKM sekarang dapat bekerja di perusahan yang membutuhkan tenaga dan memciptakan lapangan pekerjaan dikarenakan mereka telah memiliki keahlian yang dapat mengurangi angka pengangguran. 3. Ibu Lasmini, Wiraswasta Ibu Lasmini ini merupakan tamatan dari LLK UKM ini dimana beliau sekarang sudah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuka usaha sendiri, dimana sebagai sampingannya beliau ikut juga sebagai asisten dari ibu Roslina, jika ibu ini berhalangan hadir untuk mengajar beliau menghubungi ibu Lasmini untuk menggantikannya mengajar. Menurut beliau pelatihan yaitu mengajarkan kita yang tadinya tidak bisa sekarang bisa, yang harus dibarengi dengan niat dari diri sendiri untuk mau belajar. Selama beliau mengikuti pelatihan ini banyak sekali manfaat yang beliau rasakan dan didukung dengan instruktur yang sangat berteman membuat suasana kelas tidak membosankan. Kendalanya dari diri sendiri untuk dapat fokus dalam mengikuti pelajaran, dari pihak LLK UKM tidak ada kendala dimana biaya gratis, dan selesai pelatihan diberikan uang makan selama kita ikut pelatihan. Menurut beliau pelatihan LLK UKM ini sudah dapat dikatakan efektif dimana tamatannya dapat mandiri, dimana ini yang diharapkan pihak LLK UKM

untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Beliau sanangat senang dan bangga karena sekarang dia bisa membuka usaha sendiri yang bisa sedikit penyerap pengangguran di desanya.