FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU NASABAH UNTUK MENGAMBIL KREDIT PADA KOPERASI BHAKTI HUSADA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengembangkan pertanyaan yang diuji cobakan kepada 100 responden.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB IV HASIL PENELITIAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti yaitu Kepuasan Nasabah (Y) sebagai variabel terikat, dan Reliabilty

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Diana Nainggolan

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU NASABAH UNTUK MENGAMBIL KREDIT PADA KOPERASI BHAKTI HUSADA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI *Rio Sudirman ABSTRAK Penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara simultan parsial mempengaruhi pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. Penelitian dilakukan pada Koperasi Bhakti Husada dengan mengambil sampel 85 dari 341 orang anggota. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan uji F, bahwa faktor kemudahan system dan syarat pinjaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit, pada tingkat keyakinan 95%. Dan Dibuktikan dengan uji T, bahwa faktor kemudahan system dan syarat pinjaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit, pada tingkat keyakinan 95%. Kata Kunci : Kemudahan Sistem, Prosedur, Kredit. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di Indonesia semakin menunjukan perkembangan yang mengembirakan hal ini di tandai dengan munculnya wirausaha wirausaha baru yang mengelola usaha di berbagai sektor. Kegiatan usaha tidak hanya berkembang di daerah perkotaan tetapi sudah berkembang dengan pesat di pedesaan khususnya yang menyangkut usaha Mikro, Kecil, dan Menegah ( UMKM ) Perkembangan pertumbuhan UMKM ini tentunya harus didukung dengan pertumbuhan kegiatan ekonomi lain yang mendukung perkembangan UMKM itu sendiri. Dalam hal ini pertumbuhan lembaga keuangan baik bank maupun non bank adalah hal yang perlu diprioritaskan. Salah satu lembaga keuangan non Bank yang menjadi rujukan pelaku usaha UMKM untuk menambah modal usahanya adalah kopersi..koperasi adalah perkumpulan orang, biasanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung resiko serta menerima imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Agar koperasi tidak menyimpang dari tujuan itu pembentukan dan pengelolaan koperasi harus dilakukan secara demokratis pada saat pembentukannya, koperasi harus dibentuk berdasarkan kesukarelaan dan kemauan bersama dari para pendirinya, kemudian pada saat pengelolaannya tiap-tiap anggota koperasi harus turut berpartisipasi dalam mengembangkan usaha dan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 34

mengawasi jalannya kegiatan koperasi. Penyaluran dana dalam sistem konvensional dikenal dengan kredit, pembiayaan koperasi yang diberikan tidak hanya didasarkan suatu hubungan antara kreditur dan debitur tetapi menjalin suatu hubungan kemitraan. Sehingga, koperasi sebagai pemberi pinjaman dapat ikut memantau perkembangan dan manajemen usaha nasabahnya. Hal ini menunjukan bahwa koperasi tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga berusaha membantu permasalahan yang dihadapi oleh peminjam dalam menjalankan usahanya. Dalam rangka meningkatkan kinerja operasionalnya, koperasi berusaha untuk melayani kebutuhan nasabahnya. Koperasi harus memperhatikan perilaku nasabah baik yang menabung maupun yang meminjam sehingga dapat meningkatkan efektifitas kinerja koperasi. Secara umum calon nasabah yang membutuhkan dana akan memilih koperasi yang dapat memberikan keuntungan dan kemudahan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi peminjam tetapi juga penabung atau deposan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor faktor tertentu yang akan digunakan untuk memutuskan meminjam. Faktor faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam mengambil pinjaman atau kredit antara lain : kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga yang rendah, faktor kenyamanan pelayanan dan prosedur. Nasabah akan mempertimbangkan faktor faktor tersebut untuk mencapai kepuasan dalam memenuhi kebutuhan dana, karena bagaimanapun konsumen dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan akan selalu berusaha mencapai suatu kepuasan yang maksimal. Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini diberi judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Nasabah Untuk Mengambil Kredit Pada Koperasi Bhakti Husada Di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah da-lam penelitian ini adalah : Rumusan Masalah 1. Apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara simultan mempengaruhi pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. 2. Apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara parsial mempengaruhi pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. Tujuan Penelitian 1. Untuk Mengetahui Apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara simultan mempengaruhi pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. 2. Untuk mengetahui Apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara parsial mempengaruhi pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 35

Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi koperasi dalam meningkatkan manejemen pengelolaan dananya. 2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi koperasi untuk meningkatkan pelayanan se-hingga meningkatkan jumlah nasabah. 3. Sebagai bahan pembanding bagi peneliti lain yang mengambil tema tentang koperasi. Hipotesis Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kesimpulan sementara (hipotesis) yang diajukan adalah : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit, suku bunga, kenyamanan pelayanan dan prosedur secara bersama-sama terhadap pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. 2. Syarat dan Kemudahan Sistem pinjaman adalah salah satu faktor dari faktor-faktor tersebut diatas yang paling dominan mempengaruhi terhadap pengambilan kredit pada KPRI Bhakti Husada di Dinas kesehatan Banyuwangi. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Bhakti Husada Banyuwangi (341 orang) Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak berstrata) yaitu berdasarkan masa keanggotaan: 0 5 th : 42,5 orang 6 10 th : 19 orang 11 15 : 12,5 orang >16 th : 11,25 orang jumlah : 85,25 orang = 85 orang (pembulatan) Untuk mengambil sampel ini diambil secara proposional yaitu diambil proposional terhadap jumlah satuan dalam populasi. Definisi dan Operasional Variabel Definisi Operasional adalah uraian yang membatasi setiap istilah yang digunakan dalam penelitian dengan makna tunggal dan terukur. Adapun variabel-variabelnya adalah: 1. Variabel Independen (Variabel Bebas / X) a. Kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit (X1) Adalah segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum mengajukan kredit, yang dapat berupa sistem dan syarat-syarat administrasi berupa jaminan. Yang diukur dari: Syarat pengambilan kredit menjadi pertimbangan nasabah (X1.1) Kesesuaian syarat pinjaman dengan jumlah kredit yang diberikan (X1.2) Penilaian nasabah terhadap syarat pinjaman dalam mengambil kredit (X1.3) b. Suku Bunga (X2) Adalah biaya yang dibebankan kepada setiap nasabah yang mengambil kredit dan ditentukan oleh pihak Koperasi, yang diukur dari: Tingkat suku bunga kredit menjadi pertimbangan nasabah (X2.1) Waktu pembayaran suku bunga kredit (X2.2) penilaian nasabah terhadap rendah, sedang, dan tingginya tingkat suku bunga (X2.3) Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 36

c. Prosedur dan Pelayanan (X3) Adalah langkah yang harus ditempuh dan sikap karyawan terhadap nasabah dalam mengambil kredit, yang diukur dari: Prosedur pengambilan kredit menurut penilaian nasabah (X3.1) Prosedur / pelayanan karyawan bagian kredit menjadi pertimbangan (X3.2) Penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan bagian kredit (X3.3) 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat / Y) Variabel terikat dalam penilaian ini adalah keputusan pengambilan kredit oleh nasabah yang diukur dari: a. Kesan nasabah setelah mengambil kredit di koperasi Bhakti Husada Banyuwangi (Y1) b. Keunggulan kopersi Bhakti Husada Banyuwangi dengan Koperasi lain menjadi pertimbangan nasabah (Y2) c. Keinginan nasabah untuk mengambil kredit kembali (Y3) Teknik Analisa Data 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3. Regresi Linier Berganda 4. Uji Asumsi Klasik 5. Pengujian koefisien regresi PEMBAHASAN Uji Validitas dan Reliabilitas Dari data tanggapan responden yang diperoleh melalui kuesioner tentang faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman, faktor suku bunga, faktor kenyamanan pelayanan dan prosedur anggota koperasi yang dikemukakan dalam lampiran 2 (dua). Sebelum dianalisis terlebih dahulu data tersebut diuji validitas dan Reliabilitasnya. Uji validitas dikemukakan pada lampiran 4 correlation, sedangkan uji reliabilitas dikemukakan pada lampiran 5 reliability. Rekapitulasi hasil korelasi produk moment untuk uji Validitas dikemukakan pada tabel 1 berikut : Tabel 1. Korelasi Product Moment untuk Uji Validitas No Item per Variabel Koefisien Korelasi Probabilitas (Signifikan) Keterangan 1 X1.1,836**,000 Valid 2 X1.2,884**,000 Valid 3 X1.3,849**,000 Valid 4 X2.1,931**,000 Valid 5 X2.2,823**,000 Valid 6 X2.3,832**,000 Valid 7 X3.1,854**,000 Valid 8 X3.2,910**,000 Valid 9 X3.3,748**,000 Valid 10 Y1,800**,000 Valid 11 Y2,788**,000 Valid 12 Y3,922**,000 Valid Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 37

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa semua item instrumen penelitian untuk mengukur faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman, faktor suku bunga, faktor kenyamanan pelayanan dan prosedur beserta indikator indikatornya terbukti berkorelasi secara signifikan pada taraf kepercayaan 99% (sig < 0,01) terhadap skor total dan > ( > 0,216) sehingga dinyatakan valid dalam pengukuran. Uji reliabilitas artinya ada konsistensi jawaban responden terhadap butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner bila daftar pertanyaan tersebut diberikan lebih dari satu kali. Dalam penelitian ini daftar pertanyaan (kuesioner) hanya diberikan 1 (satu) kali. Uji Reliabilitas mengunakan formula koefisien Alpha Cronbach yang dihitung menggunakan paket program SPSS for Windows, diperoleh nilai Alpha untuk masing masing Variabel sebagai berikut: Tabel2. Alpha Cronbach untuk Uji Reliabilitas No Item Alpha Keterangan 1 X1 0,817 Reliabel 2 X2 0,829 Reliabel 3 X3 0,787 Reliabel 4 Y 0,786 Reliabel Sumber data : Lampiran 5 Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman, faktor suku bunga, faktor kenyamanan pelayanan dan prosedur beserta indikator indikatornya yang dinyatakan valid, terbukti signifikan karena nilai alpha > (α > 0,216) sehingga dinyatakan reliabel atau konsisten dalam pengukuran. Analisis regresi linier berganda Analisis regresi digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel independen secara bersama sama dengan variabel dependent. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda dengan tiga variabel. Dan hipotesis dibuktikan dengan menggunakan perhitungan matematis dari data yang diperoleh melalui program komputer SPSS 16. Dari seluruh hasil estimasi model persamaan dapat dilihat dari tabel berikut: Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 38

Tabel 3. Koefisien Regresi Pengambilan Kredit Variabel Konstanta X1 X2 X3 R R² Adjusted R² F hitung Signifikan F F tabel Koefisien Regresi 0,245 0,228 0,372 0,313 = 0,883 = 0,780 = 0,772 = 95,568 = 0,000 = 2,717 0,130 0,100 0,121 0,100 Beta thitung Signifikan t 1,882 2,283 3,078 3,133 0,063 0,025 0,003 0,002 Sumber : lampiran 6, diolah Dari hasil analisis regresi linier berganda 3 variabel diperoleh konstan sebesar 0,245. Koefisien variabel sebesar 0,228 ; koefisien variabel sebesar 0,372 ; koefisien variabel sebesar 0,313. Dengan demikian dapat ditentukan persamaan regresi : Y = 0,245 + 0,228 + 0,372 + 0,313 Dari persamaan regresi diatas, maka interprestasi dari masing masing koefisien variabel 1. Nilai sebesar 0,245 adalah intersep antara garis regresi dengan sumbu tegak. 2. Jika naik sebesar 1 satuan, maka kemudahan sistem dan syarat pinjaman anggota koperasi akan naik sebesar 0,228 dengan asumsi, konstan. 3. Jika naik sebesar 1 satuan, maka suku bunga akan naik sebesar 0,372 dengan asumsi, konstan 4. Jika naik sebesar 1 satuan, maka pelayanan dan prosedur akan naik sebesar 0,313 dengan asumsi, konstan. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Dari hasil output pada lampiran 7 khususnya tabel coefficients collinearity statistics dapat diketahui nilai VIF sebagai berikut : sebesar 4,050, sebesar 5,433, sebesar 3,840. Sedangkan nilai toleransi untuk nilai VIF bisa mengandung masalah multikolinearitas adalah 10, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung masalah multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Dari hasil output pada lampiran 8 pada model gleyser akan ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing masing variabel independen terhadap nilai absolute residualnya sebagai berikut : sebesar 0,526, sebesar 0,930, sebesar 0,946. Karena nilai sig.t lebih besar dari pada nilai α (0.05) maka dapat dipastikan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 39

hasil output tidak mengandung unsur heteroskedastisitas. Pengujian koefisien Determinasi (R²) Digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model regresi dalam menjelaskan kejadian sebenarnya. Pada output pada lampiran 6 diperoleh dari R square adalah sebesar 0,780 dan nilai Adjusted R Square 0,772,itu berarti bahwa proporsi variasi dependent (Y) yang dapat dijelaskan oleh semua komponen variable independent (X) sebesar 0,772. Pengujian regresi secara keseluruhan (Uji F) Untuk membuktikan apakah secara keseluruhan variabel independen yaitu faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman ( ), faktor suku bunga ( ), faktor pelayanan dan prosedur ( ) secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan (Y) maka digunakan Uji F. Langkah langkah dalam Uji F: 1. Menentukan Hipotesis Hipotesis yang diuji : Hₒ: = 0 Hipotesis yang diuji : Hₒ: = 0 artinya ada pengaruh variabel,, terhadap Y. 2. Menentukan interval keyakinan (i) yang digunakan: α = 5%, maka : = 0,95 (k ; n (k + 1)) = 0,95 (3 ; 85 (3+1)) = 0,95 (3 ; 81) = 2,72 3. Kriteria Pengujian Hₒ diterima apabila : 2,72 Hₒ ditolak apabila : > 2,72 4. Perhitungan Dari output SPSS pada lampiran 6 diperoleh nilai sebesar 95,568 5. Keputusan statistik (95,568 > 2,72),maka Hₒ ditolak dan Ha diterima 6. Kesimpulan 95,568 > 2,72 maka Hₒ ditolak dan menerima Ha, artinya pada tingkat kepercayaan 95% secara keseluruhan baik faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman, suku bunga, pelayanan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 40

dan prosedur, berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan kredit untuk para nasabah. Pengujian regresi secara individu (Uji t) Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t (T test) untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan benar, pengujian dilakukan terhadap masing masing variabel. Langkah langkah dalam Uji t yaitu: 1. Pengujian terhadap kemudahan sistem dan syarat pinjaman ( ) Menentukan formulasi Hipotesis nul (Hₒ) dan hipotesa alternatif (Ha) sebagai berikut: Kriteria pengujian Hₒ : β1 = 0 artinya tidak ada pengaruh variabel terhadap variabel pengambilan kredit Hₒ : β1 0 artinya ada pengaruh variabel terhadap variabel pengambilan kredit Tentukan interval keyakinan (i) yang digunakan, maka: α = 5%, = 0,095 ( ; n (k + 1)) = 0,095 (0,025 ; 85 (3+1)) = 0,095 (0,025 ; 81) = 1,990 Hₒ diterima apabila : -1,990 1,990 Hₒ ditolak apabila : -1,990 > > 1,990 Perhitungan Dari hasil output SPSS pada lampiran 6 diperoleh nilai Thitung untuk sebesar 2,283, menunjukkan posisi Thitung pada bagan kriteria pengujian. Keputusan statistik - 1,990 Thitung 1,990 = diterima Kesimpulan Karena 2,283 > 1,990,maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keyakinan 95% variabel kemudahan sistem dan syarat pinjaman secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit. 2. Pengujian terhadap variabel suku bunga ( ) Menentukan formulasi Hipotesis nul (Hₒ) dan hipotesa alternatif (Ha) sebagai berikut: Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 41

Hₒ : = 0 artinya tidak ada pengaruh variabel terhadap variabel pengambilan kredit Hₒ : 0 artinya ada pengaruh variabel terhadap variabel pengambilan kredit α = 5%, = 0,095 ( ; n (k + 1)) = 0,095 (0,025 ; 85 (3+1)) = 0,095 (0,025 ; 81) = 1,990 Tentukan interval keyakinan (i) yang digunakan,maka: Kriteria pengujian Hₒ diterima apabila : -1,990 1,990 Hₒ ditolak apabila : -1,990 > > 1,990 Perhitungan Dari hasil output SPSS pada lampiran 6 diperoleh nilai untuk sebesar 3,078, menunjukkan posisi pada bagan kriteria pengujian. Keputusan statistik -1,990 Thitung 1,990 = diterima karena 3,078 > 1,990,maka tingkat keyakinan 95% variabel suku bunga secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit. 3. Pengujian terhadap variabel pelayanan dan prosedur ( ) Menentukan formulasi Hipotesis nul (Hₒ) dan hipotesa alternatif (Ha) sebagai berikut: Hₒ : = 0 artinya tidak ada pengaruh variabel variabel pengambilan kredit terhadap Hₒ : 0 artinya ada pengaruh variabel variabel pengambilan kredit terhadap Kesimpulan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 42

Tentukan interval keyakinan (i) yang digunakan,maka: α = 5%, = 0,095 ( ; n (k + 1)) Kriteria pengujian = 0,095 (0,025 ; 85 (3+1)) = 0,095 (0,025 ; 81) = 1,990 Hₒ diterima apabila : -1,990 1,990 Hₒ ditolak apabila : -1,990 > > 1,990 Perhitungan Dari hasil output SPSS pada lampiran 6 diperoleh nilai untuk sebesar 3,133, menunjukkan posisi bagan kriteria pengujian. Keputusan statistik -1,990 Thitung 1,990 = pada diterima Kesimpulan karena 3,133 > 1,990,maka tingkat keyakinan 95% variabel pelayanan dan prosedur secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Diperoleh regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 0,245 + 0,228 + 0,372 + 0,313 Dari persamaan regresi linier diatas, dapat di interprestasikan masing masing koefisien variabel sebagai berikut : 1. a = 0,245 mempunyai arti intersep antara regresi dengan sumbu tegak. 2. b1 = 0,228 mempunyai arti jika kemudahan sistem dan syarat pinjaman naik se-besar 1 satuan maka pengambilan kredit akan meningkat sebesar 0,228, dengan asumsi tingkat suku bunga & pelayanan dan prosedur pinjaman tetap. 3. b2 = 0,372 mempunyai arti jika tingkat suku bunga naik sebesar 1 satuan maka pengambilan kredit akan semakin meningkat sebesar 0,372 dengan asumsi ke-mudahan sistem dan syarat Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 43

pinjaman & pelayanan dan prosedur pinjaman tetap. 4. b3 = 0,313 mempunyai arti jika pelayanan dan prosedur pinjaman naik sebesar 1 satuan maka pengambilan kredit akan meningkat se-besar 0,313 dengan asumsi kemudahan sistem dan syarat pinjaman & tingkat suku bunga tetap. a. Dibuktikan dengan Uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas bahwa model regresi tidak mengandung masalah masalah asumsi klasik. b. Berdasarkan koefisien determinasi yang disesuaikan atau Adjusted R Square (r²), dibuktikan bahwa proporsi variasi dependent (Y) atau pengambilan kredit yang dapat dijelaskan oleh semua komponen variabel independen (X) seperti: kemudahan sistem dan syarat pin-jaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman sebesar 0,772 c. Kesimpulan uji F dan uji T sebagai berikut : Dibuktikan dengan uji F, bahwa faktor kemudahan system dan syarat pinjaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit, pada tingkat keyakinan 95%. Dibuktikan dengan uji T, bahwa faktor kemudahan system dan syarat pinjaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan kredit, pada tingkat keyakinan 95%. Saran Dari hasil kesimpulan diatas, maka dapat diberi saran-saran yang mungkin dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran untuk koperasi dimasa yang akan datang. Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dilakukan sebaiknya perlu ditingkatkan kebijaksanaan mengenai faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman, tingkat suku bunga, pelayanan dan prosedur pinjaman terhadap pengambilan kredit nasabah Koperasi Bhakti Husada di Dinas Kesehatan Banyuwangi. 2. Perlunya mengkaji ulang faktor faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan kredit, dalam rangka menarik nasabah di Koperasi Bhakti Husada di Dinas KesehatanBanyuwangi. DAFTAR PUSTAKA Algifari, 2003. Statistik Induktif, Untuk Ekonomi dan Bisnis Edisi II. Yogyakarta: Unit penerbitan dan Percetakan Akademi perusahaan YKPN Arikunto S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta; Rineke Cipta Baswir, Revrisor. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE Suyatno. 2001. Kelembagaan Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 44

Thoha, M. 1983. Perilaku Organisasi,.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Tjiptoadinugroho, 1994. Perbankan Masalah Perkredritan, Jakarta: PT.Pradnya Paramita Tohar, M. 2000. Permodalan dan Perkreditan Koperasi. Yogyakarta: Kanisium Sumodiningrat, Gunawan. Ekonometrika, Teori dan Aplikasi, Untuk Ekonomi dan Bisnis Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonosia Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi IX Terjemahan, Jakarta,: Penerbit Airlangga Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 45

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajeman Pemasaran Kotler (1992 : 20) menjelaskan pengertian manajemen pemaasaran adalah: Analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian terhadap program, yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Perilaku Konsumen Definisi perilaku konsumen menurut kotler (1995 ; 264) dalam bukunya Manajemen Pemasaran menyatakan: Perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan dan persiapan dan juga penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Berkaitan dengan perilaku konsumen, Philip Kottler mengemukakan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: a. Faktor budaya terdiri dari peran budaya, sub budaya, keluarga, kelas sosial. b. Faktor sosial terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status. c. Faktor pribadi terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadiaan dan konsep diri. d. Faktor psikologi terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Pengambilan Kredit Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seorang nasabah dalam keputusannya untuk mengambil kredit. Faktor-faktor tersebut menurut Suyatno (2003:50) adalah: 1. Faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit. Jaminan kredit adalah hak dan kekuasaan barang yang diserahkan oleh debitur kepada kreditur (koperasi) guna menjamin pelunasan hutangnya apabila kredit yang diterimanya tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang ditentukan dalam perjanjian kredit. Syarat dan kemudahan system pinjaman merupakan segala hal yang harus dipenuhi dalam mengajukan permodalan kredit yang berupa syarat administrasi dan berupa jaminan. Dalam permitaan kredit, seorang calon nasabah mempunyai pertimbangan untuk memilih kredit dengan jaminan yang lunak dan ringan. Sehingga faktor jaminan atau sistem dan syarat pinjaman mempengaruhi calon nasabah untuk mengambil kredit. 2. Faktor suku bunga. Suku bungan adalah biaya bunga yang dibebankan kepada setiap nasabah yang mengambil kredit dan ditentukan oleh koperasi. Dalam pemberian atau menjamin suatu pinjaman atau kredit, tingkat suku bunga disesuaikan dengan kondisi pinjaman atau kredit tersebut. Jadi setiap koperasi diberi kebebasan untuk menentukan kebijaksanaan kreditnya. Dalam hal ini nasabah akan mengadakan perbandingan sebelum menentukan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 46

pilihannya. Oleh karena itu, faktor suku bunga mempengaruhi calon nasabah untuk mengambil kredit. 3. Faktor kenyamanan pelayanan dan prosedur Pelayanan dalam mengambil kredit meliputi sikap karyawan koperasi dan fasilitas yang ada dalam pengambilan kredit. Dalam pengambilan kredit ada hal yang tidak kalah penting yaitu prosedur. Prosedur merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengajuan pengambilan kredit. Prosedur yang berbelit-belit akan menjadi pertimbangan bagi nasabah sebelum mengajukan permohonan kredit. Sebaliknya prosedur yang mudah akan menjadi motif bagi nasabah dalam pengajuan pengambilan kredit. Oleh karena itu fackor kenyamanan pelayanan dan prosedur mempengaruhi calon nasabah untuk mengambil kredit. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.3.No.7 April 2006 47