IABEE UNIVERSITAS DIPONEGORO. Indonesian Accreditation Board for Engineering Education FT - FAKULTAS TEKNIK. Hadiyanto

dokumen-dokumen yang mirip
memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Indonesian Accreditation Board for Engineering Education

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

IABEE: Indonesian Accreditation Board for Engineering Education

PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA

PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

KK2 KONFERENSI & JURNAL

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mengubah Tampilan Aplikasi SKPI

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM

KKNI Teknik Elektro Indonesia

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise

PROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

Pelatihan dan Pelayanan IABEE

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Fisika

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

PROGRAM KERJA. PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Andi Ansharullah. Workshop Pengembangan Kompetensi dan Sistem Pendidikan Kebidanan, JW Marriott Surabaya, 5-6 Juli 2010.

PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

Pengakuan Capaian Pembelajaran

KONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

AGENDA KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Angket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT. Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE

KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xxi. DAFTAR GAMBAR... xxiii. DAFTAR LAMPIRAN... xxv

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan

1. Kebijakan Internasionalisasi 2. Aliansi Strategis 3. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (Diploma Supplement)

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

EXTERNAL QUALITY ASSURANCE

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

Pendidikan Tinggi Teknik dan Profesi Insinyur

LAMPIRAN 2-ESTIMASI DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DALAM ASESMEN ASEAN UNIVERSITY NETWORK (AUN) PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FKUI 2-4 Desember 2014

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

I. PRASYARAT BUSINESS PLAN

Muhammad Romli Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan Program Studi Industri Pertanian

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Oleh Pengurus LAM-PTKes

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

MAGISTER SAINS FEB UGM

SPMI dan ISO 9001:2008

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

Profil Lulusan / Kualifikasi

Strategi Kepemimpinan Perguruan Tinggi di Era Informasi

Informasi untuk pelajar

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

Transkripsi:

The excellent research university UNDIP Diponegoro University www.undip.ac.id FT - UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK IABEE Indonesian Accreditation Board for Engineering Education Hadiyanto Program Departemen Studi Teknik Magister KimaIlmu Lingkungan

Latar Belakang Pengelolaan Sumber Daya Alam Kebutuhan SDM yang berkompeten Perguruan Tinggi menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang baik Pengakuan secara Nasional/internasional

(JABEE, 2016)

Tujuan Akreditasi Permen 87 (2014)

Kondisi Akreditasi di Indonesia <2014 BAN PT BAN-PT (>2014) akreditasi institusi program studi (jika belum ada LAM yang serumpun) rekomendasi/monitoring/evaluasi LAM pembukaan prodi baru (jika belum ada LAM yang serumpun) pendirian perguruan tinggi baru

LAM-1 LAM-2 LAM-3 LAM-.. Contoh: LAM Bidang Kesehatan - HPEQ Project (World Bank, Ditjen Dikti Kemdikbud) LAMPTKes LAM Bidang Teknik - hibah luar negeri (JICA), Washington Accord IABEE

Kerjasama dengan asosiasi profesi

Washington Accord The WA, signed in 1989, is an international agreement among bodies responsible for accrediting engineering degree programs normally of four years duration(http://www.ieagreements.org/) [S1 Engineering] Signatories to the WA are organizations responsible for accrediting engineering programs in Australia, Canada, Chinese Taipei, Hong Kong, Ireland, Japan, Korea, Malaysia, New Zealand, Singapore, South Africa, Turkey, the United Kingdom, and the United States The WA assists in determining if an engineering program in one signatory s jurisdiction is recognized for purposes of licensure and registration, employment, or admission to graduate school in another jurisdiction (http://www.abet.org/)

Sarjana dan Insinyur

Lembaga Akreditasi Mandiri Outcomes based Education Fokus pada engineering design Keterlibatan asosiasi profesi Duntuk tahun 2016, telah dibentuk IABEE: Indonesian Accrediation Board for Engineering Education Sponsor signatory member untuk IABEE : JABEE (Japan) dan ABET (USA)

Outcomes Based Education OBE focuses on student learning by: Using learning outcome statements to make explicit what the student is expected to be able to know, understand or do; Providing learning activities which will help the student to reach these outcomes; Assessing the extent to which the student meets these outcomes through the use of explicit assessment criteria.

Engineering Design Engineering design is the process of devising a system, component, or process to meet desired needs. It is a decision-making process (often iterative), in which the basic sciences, mathematics, and the engineering sciences are applied to convert resources optimally to meet these stated needs.

Evaluation Criteria Common Criteria Discipline Criteria

General Criteria 1. Orientasi kompetensi lulusan 2. Pelaksanaan pembelajaran a. Kurikulum b.dosen c. Mahasiswa dan Suasana Akademik d. Fasilitas e. Tanggung Jawab Institusi 3. Penilaian capaian pembelajaran yang diharapkan 4. Perbaikan berkesinambungan

Kriteria 1: Competences 1. Program Studi harus menetapkan profil lulusan yang nantinya diharapkan menjadi profesional mandiri dengan mempertimbangkan potensi sumber daya, budaya, kebutuhan dan kepentingan negara. 2. Program Studi harus menginformasikan kepada mahasiswa dan dosen tentang profil profesional mandiri yang diharapkan dan mempublikasikannya secara luas. 3. Program Studi harus menetapkan capaian pembelajaran yang diharapkan, yang terdiri dari kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, sumber daya dan sikap sebagaimana dijelaskan dalam butir (a) hingga (j) berikut yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada saat lulus.

IABEE-Kompetensi-1 a) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam dan/atau material, teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-prinsip keteknikan. b) Kemampuan mendesain komponen, sistem dan/atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan didalam batasan-batasan realistis, misalnya hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik, kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan serta untuk mengenali dan/atau memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan nasional dengan wawasan global. c) Kemampuan mendesain dan melaksanakan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta menganalisis dan mengartikan data untuk memperkuat penilaian teknik. d) Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan teknik.

Kompetensi-2 e. Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek keteknikan. f. Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan g. Kemampuan merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas di dalam batasan-batasan yang ada. h. Kemampuan bekerja dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya. i. Kemampuan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam menyelesaikan permasalahan teknik. j. Kemampuan memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat, termasuk akses terhadap pengetahuan terkait isu-isu terkini yang relevan.

Kriteria 2.1. Kurikulum 1. Kurikulum harus mencakup bidang-bidang berikut: a) Matematika dan ilmu pengetahuan alam yang terkait program b) Ilmu dan teknologi rekayasa yang terkait program c) Teknologi informasi dan komunikasi d) Desain teknik dan eksperimen berbasis masalah e) Pendidikan umum, mencakup moral, etika, sosial budaya, lingkungan, dan manajemen 2. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan masukan dari para pemangku kepentingan 3. Kurikulum harus memperlihatkan hubungan struktural dan kontribusi mata kuliah dalam memenuhi capaian pembelajaran. Prosedur, termasuk silabus, harus dibuat dan didokumentasikan sehingga proses pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan secara terkendali. 4. Kurikulum harus disiapkan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman praktek keteknikan dan proyek perancangan utama menggunakan standarstandar keteknikan dan batasan-batasan realistis berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh di perkuliahan sebelumnya

Contoh Hub Courses vs ELO

2.2. Dosen Program Studi harus menyediakan dosen dengan jumlah, kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran, mencakup perencanaan, penyampaian, evaluasi, dan peningkatan efektivitasnya secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran. Program Studi harus memastikan bahwa dosen menyadari relevansi dan pentingnya peranan dan kontribusi mereka terhadap capaian pembelajaran. 2.3. Mahasiswa dan Suasana Akademik Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan standar masuk untuk mahasiswa baru dan pindahan, maupun penyetaraan kreditnya. Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan pemantauan kemajuan mahasiswa dan mengevaluasi kinerja mahasiswa secara berkesinambungan. Prosedur penjaminan mutu harus ditetapkan untuk memastikan agar kecukupan standar dicapai dalam semua penilaian. Program Studi harus menciptakan dan menjaga suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran yang berhasil. Program Studi harus mendorong kegiatan-kegiatan ko-kurikuler untuk pembangunan karakter dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebutuhan negerinya

2.4. Fasilitas Program Studi harus memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan memenuhi capaian pembelajaran. 2.5. Tanggung Jawab Institusi Program Studi harus menetapkan dan mengelola proses pelayanan pendidikan, meliputi desain pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, penilaian pembelajaran, dan layanan pendukung. Institusi harus mengupayakan terbangunnya sumber daya, layanan pendukung dan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam penelitian, pendidikan dan/atau layanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan sumber daya lokal yang ada.

Kriteria-3: Capaian Pembelajaran Program Studi harus memastikan bahwa proses penilaian capaian pembelajaran yang efektif, yang didasarkan pada indikator kinerja yang telah ditetapkan, dilaksanakan dan dipelihara pada selang waktu yang direncanakan menggunakan metode yang sesuai. Program Studi harus memastikan bahwa lulusan program memenuhi seluruh capaian pembelajaran yang diharapkan.

Kriteria-4: Perbaikan Berkesinambungan Berdasarkan pada hasil penilaian, Program Studi harus melaksanakan evaluasi pada selang waktu yang direncanakan dengan luaran berupa keputusan-keputusan untuk peningkatan efektivitas proses pendidikan, kesesuaian capaian pembelajaran terkait dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan sumberdaya. Program Studi harus memelihara dokumen dan rekaman yang terkait dengan pelaksanaan evaluasi, hasil-hasilnya dan tindak lanjutnya

Judgement (1) Accept (A) Applicable evaluation item meets accreditation criteria. (2) Concern (C) Applicable evaluation item currently meets accreditation criteria however, improvement is expected. It is expected to take measure for continuous and complete accordance with accreditation criteria. (3) Weakness (W) Applicable evaluation item almost meets accreditation criteria currently however, degree of its accordance is low and requires improvement. Measure to increase degree of applicability is required. (4) Deficiencies (D) Applicable evaluation item fails to meet accreditation criteria. The program is not in accordance with accreditation criteria. Judgment of Applicability to the Accreditation Criteria

Penilaian Akreditasi

Penilaian Learning Outcome Transkrip tidak sepenuhnya menunjukkan capaian pembelajaran (learning outcomes) Perlu supplemen ijazah

Diploma supplement The Diploma Supplement (DS) is a document attached to a higher education diploma aiming at improving international transparency and at facilitating the academic and professional recognition of qualifications (diplomas, degrees, certificates etc.). It is designed to provide a description of the nature, level, context, content and status of the studies that were successfully completed by the individual named on the original qualification to which this supplement is appended.

Contoh

Discipline Criteria

Metode PDCA Kriteria umum dirumuskan dengan pendekatan perbaikan kualitas berkelanjutan PDCA (Plan, Do, Check, Act) Akreditasi Bukan tujuan Sarana memastikan perbaikan kualitas pendidikan teknik terus menerus

Terima Kasih Email: hady.hadiyanto@gmail.com Phone: 081326477628