BAB III METODE MONTE CARLO

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE MONTE CARLO

BAB V PENUTUP ( ( ) )

Bab 6 Minggu ke 10 Lemma Ito & Simulasi Monte Carlo

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

BAB III METODE UNTUK MENAKSIR VOLATILITAS. harga saham, waktu jatuh tempo, waktu sekarang, suku bunga,

BAB III METODE BINOMIAL DIPERCEPAT

PERHITUNGAN HARGA OPSI TIPE ARITMATIK CALL ASIA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN NILAI OPSI ASIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTROL VARIATE PADA KOMODITAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

PENENTUAN HARGA OPSI PUT AMERIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO. Rina Ayuhana

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

PEMANFAATAN SIMULASI MONTE CARLO PADA OPSI KEUANGAN

BAB IV. Pada bab IV ini, akan dibahas implementasi metode Least-Square. Monte Carlo (LSM) untuk menentukan nilai opsi put Amerika dengan

Bab 8. Minggu 14 Model Binomial untuk Opsi

Bab 7. Minggu 12 Formula Black Scholes untuk Opsi Call

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk menjual atau membeli aset pada waktu tertentu dengan harga yang telah

BAB III METODE BINOMIAL

BAB II LANDASAN TEORI

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

PENENTUAN HARGA OPSI JUAL MULTIASET TIPE AMERIKA DENGAN METODE LEAST-SQUARE MONTE CARLO

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

Opsi (Option) Arum Handini Primandari

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

METODE MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI BARRIER DENGAN SUKU BUNGA TAKKONSTAN 1 PENDAHULUAN

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON

TEKNIK REDUKSI VARIAN DALAM METODE MONTE CARLO UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI ASIA. M. Febbry Sya bantio ABSTRACT

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Fungsi Convex

BAB V HASIL SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB III MODEL TRINOMIAL. Model binomial merupakan pemodelan dinamika pergerakan harga saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan

PENENTUAN HARGA OPSI JUAL MULTIASET TIPE AMERIKA DENGAN METODE LEAST-SQUARE MONTE CARLO


HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

PENENTUAN NILAI OPSI INDONESIA

Komputasi Grid Menggunakan Globus untuk Menghitung Opsi Put Amerika dengan Simulasi Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 3 PEMBANGUNAN MODEL SIMULASI MONTE CARLO. Simulasi Monte Carlo merupakan salah satu metode simulasi sederhana yang

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) PERBANDINGAN METODE NEWTON-RAPHSON DAN ALGORITMA GENETIK PADA PENENTUAN IMPLIED VOLATILITY SAHAM

BAB IV PENDEKATAN NUMERIK UNTUK LOOKBACK OPTIONS

BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan

BAB III MENENTUKAN EKSPEKTASI IURAN PENSIUN CACAT BESERTA VARIANSNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENYESUAIAN KURS VALUTA ASING

PENURUNAN MODEL BLACK SCHOLES DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL STOKASTIK UNTUK OPSI TIPE EROPA

M.Andryzal fajar OPSI

BAB I PENDAHULUAN. Opsi merupakan suatu kontrak/perjanjian antara writer dan holder yang

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN KEEFISIENAN METODE NEWTON-RAPHSON, METODE SECANT, DAN METODE BISECTION DALAM MENGESTIMASI IMPLIED VOLATILITIES SAHAM

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENENTUAN NILAI OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MENGGUNAKAN CONSTANT ELASTICITY OF VARIANCE (CEV) SKRIPSI

1. Pengertian Option

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB 3 METODE ANALISIS. Beberapa metode pendekatan untuk menghitung harga option pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes Dalam Penentuan Harga Opsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

MODEL BLACK-SCHOLES PUT-CALL PARITY HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. oleh ANITA RAHMAN M

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

PENENTUAN HARGA OPSI ASIA MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO DENGAN TEKNIK REDUKSI VARIANSI

Tieka Trikartika Gustyana & Andrieta Shintia Dewi ABSTRAK

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri

KONSISTENSI ESTIMATOR

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE REVI MELIYANI

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Penentuan Nilai Opsi Vanilla Tipe Eropa Multi Aset Menggunakan Metode Lattice Multinomial Annisa Resnianty 1 Deni Saepudin 2 Rian Febrian Umbara 3

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan maupun individu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

Transkripsi:

BAB III ETODE ONTE CARLO 3.1 etode onte Carlo etode onte Carlo pertama kali ditemukan oleh Enrico Fermi pada tahun 1930-an. etode ini diawali dengan adanya penelitian mengenai pemeriksaan radiasi dan jarak terhadap beberapa material yang akan dilewati oleh neutron. Karena data yang didapatkan tidak dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan, maka dibuatlah sebuah model komputasi oleh John Von Neumann dan Stanislaw Ulam. Dalam metode onte Carlo dilakukan proses pengulangan dan pengacakan. Pada tahun 1977, Boyle memperkenalkan penggunaan metode onte Carlo dalam menentukan harga opsi. Pada dasarnya, metode onte Carlo merupakan metode yang memberikan segala kemungkinan nilai dari suatu variabel. etode onte Carlo merupakan metode yang memanfaatkan strong law of large number dalam melakukan perhitungan, artinya semakin banyak variabel acak yang digunakan akan semakin baik pula pendekatan nilai eksaknya. etode onte Carlo menggunakan rata-rata sebagai penaksir nilai eksaknya. Keuntungan metode onte Carlo adalah dapat dengan mudah diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rumit serta dapat menghasilkan suatu selang kepercayaan untuk memeriksa keakuratan estimasi yang dilakukan. 3. Pemodelan Harga Saham untuk etode onte Carlo Penentuan harga opsi dalam metode onte Carlo dipengaruhi oleh harga saham dalam keadaan risiko netral (μ = r). Dalam penggunaan metode onte Carlo, harga saham yang digunakan adalah harga saham yang mengikuti model geometric Brownian motion. odel geometric Brownian motion dalam keadaan risiko netral adalah sebagai berikut: ds = r. S. dt + σ. S. dz (3.1) Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa 9

30 Untuk melakukan simulasi jalur pergerakan harga saham S, persamaan (3.1) dapat dipandang sebagai notasi limit dari S. Berdasarkan persamaan (.13), persamaan (3.1) dapat dinyatakan sebagai limit dari persamaan berikut: S = r. S. t + σ. S. ε. t (3.) dimana t merupakan panjang interval yang pendek, yang merupakan hasil bagi dari waktu berlaku opsi (T) menjadi N buah interval. Dalam persamaan (3.), S dapat dipandang sebagai perubahan harga saham dari waktu t hingga t + t dan S menyatakan harga saham pada waktu t. Jadi, persamaan (3.) dapat dinyatakan sebagai berikut: S t + t S t = r S t t + σ S t. ε. t (3.3) dengan ε berdistribusi normal baku ε~n(0,1). Berdasarkan persamaan (3.3), harga saham pada waktu t dapat dihitung berdasarkan harga saham awal, harga saham pada waktu t dapat dihitung berdasarkan harga saham pada waktu t, dan seterusnya. Sehingga, untuk mendapatkan harga saham pada waktu T dibutuhkan suatu kontruksi jalur dari N buah sampel acak yang berdistribusi normal baku (ilustrasi dapat dilihat pada lampiran E.1). Namun pada kenyataannya, simulasi pergerakan harga saham akan memberikan hasil yang lebih akurat apabila menggunakan nilai lognormal (ln) dari harga saham (Hull, 009:40). Berdasarkan sifat lognormal (persamaan (.19)), pergerakan lognormal dari harga saham dalam keadaan risiko netral dapat dinyatakan sebagai berikut: d ln S = r σ dt + σdz (3.4) Berdasarkan persamaan (.0), persamaan (3.4) merupakan notasi limit dari persamaan berikut: ln S = r σ t + σε t (3.5) dengan t sangat kecil dan ε~n(0,1). Dalam persamaan (3.5), ln S dapat dipandang sebagai perubahan nilai lognormal dari harga saham pada waktu t hingga t + t. Sehingga persamaan (3.5) dapat dinyatakan sebagai berikut: Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

31 ln S t + t ln S t = r σ t + σε t (3.6) Dari persamaan (3.6) akan diperoleh persamaan berikut: S t + t = S t. exp r σ t + σε t (3.7) Persamaan (3.7) menyatakan bahwa apabila harga saham pada suatu waktu (t) telah diketahui maka harga saham pada waktu berikutnya (t + t) dapat ditentukan. Sehingga, penentuan harga saham dilakukan berdasarkan harga saham sebelumnya. Pada persamaan (3.7), harga saham pada waktu t dapat dinyatakan sebagai harga saham ke-i dan harga saham pada waktu t + t dapat dinyatakan sebagai harga saham ke-i + 1, dengan i = 0, 1,,. Sehingga persamaan (3.7) dapat dinyatakan pula sebagai: S t i+1 = S t i. exp r σ t + σε t ; i = 0, 1,, (3.8) Selain melakukan perhitungan harga saham berdasarkan harga saham sebelumnya, perhitungan harga saham juga dapat dilakukan berdasarkan harga saham awal. Untuk melakukan perhitungan harga saham pada waktu T berdasarkan harga saham awal, pada persamaan (3.6) substitusikan t = 0 dan t = T. Sehingga berdasarkan persamaan (3.6) akan diperoleh persamaan berikut: ln S T ln S 0 = r σ T + σε T (3.9) Dari persamaan (3.9) akan diperoleh persamaan berikut: S T = S 0. exp r σ T + σε T (3.10) Persamaan (3.8) menyatakan bahwa harga saham saat ini dipengaruhi oleh harga saham sebelumnya. Apabila waktu pergerakan harga saham dipartisi menjadi N buah t = T N, untuk mendapatkan harga saham pada waktu T diperlukan perhitungan harga saham sebanyak N buah. Perhitungan yang perlu dilakukan adalah perhitungan S t berdasarkan S(0), perhitungan S. t berdasarkan S( t), hingga Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

3 perhitungan S T = S(N. t) berdasarkan S N 1. t. Ilustrasi untuk penentuan harga saham pada saat T berdasarkan harga saham sebelumnya untuk metode onte Carlo dapat dilihat pada gambar berikut ini: Bangkitkan nilai variabel yang berdistribusi normal baku ε 1 ε ε N 1 ε N Gunakan persamaan (3.7) untuk menghitung harga saham S(0) S( t) S(. t) S((N 1) t) S N. t = S(T) Tentukan harga saham pada setiap penambahan waktu sebesar t Gambar 3.1. Ilustrasi Penentuan Harga Saham Saat T Berdasarkan Harga Saham Sebelumnya Selain berdasarkan harga saham sebelumnya, penentuan harga saham untuk metode onte Carlo dapat juga dilakukan menggunakan persamaan (3.10). Apabila dilakukan partisi waktu sebanyak N buah pergerakan harga saham pada partisi-partisi waktunya serta pada waktu T dapat dihitung menggunakan harga saham awal. Ilustrasi pergerakan harga saham pada partisi waktu serta pada waktu T berdasarkan harga saham awal dapat dilihat pada gambar berikut ini: Bangkitkan nilai variabel yang berdistribusi normal baku ε 1 ε ε N 1 ε N Gunakan persamaan (3.10) untuk menghitung harga saham S(0) S( t) S(. t) S((N 1) t) S N. t = S(T) Tentukan harga saham pada setiap penambahan waktu sebesar t Gambar 3.. Ilustrasi Penentuan Harga Saham Saat Partisi-Partisi Waktu Berdasarkan Harga Saham Awal Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

33 3.3 Penentuan Harga Opsi Eropa dengan etode onte Carlo Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, pay-off opsi call Eropa dan pay-off opsi put Eropa dapat ditentukan melalui persamaan berikut ini: C = maks S T K, 0 dan P = maks K S T, 0. Karena metode onte Carlo menggunakan rata-rata untuk menaksir nilai eksaknya, maka diperlukan data pay-off opsi Eropa. Data pay-off opsi Eropa tersebut didapatkan dengan melakukan pengambilan sampel secara acak dan menghitung harga saham pada saat T (S T ). Setelah melakukan perhitungan payoff opsi Eropa untuk semua kemungkinan harga saham pada waktu T, dilakukan perhitungan rata-rata dari data pay-off opsi Eropa. Apabila pengambilan sampel secara acak dilakukan sebanyak buah, C i menyatakan pay-off dari opsi call Eropa dan P i menyatakan pay-off opsi put Eropa yang diperoleh berdasarkan kemungkinan harga saham pada waktu T, maka taksiran dari pay-off opsi call Eropa dan opsi put Eropa adalah sebagai berikut: 1. Opsi call Eropa C = 1. Opsi put Eropa P = 1 C i P i ; = 1,, 3, (3.11) ; = 1,, 3, (3.1) Berdasarkan strong law of large number, kedua taksiran pay-off akan konvergen pada pay-off opsi Eropa. Persamaan (3.11) dan persamaan (3.1) merupakan taksiran harga opsi Eropa pada waktu T. 3.4 Rekursif Backward Pada penentuan harga opsi Eropa dengan metode onte Carlo, harga opsi yang didapatkan merupakan harga opsi Eropa pada waktu jatuh tempo (t = T). Oleh karena itu, untuk mengetahui taksiran harga opsi Eropa pada saat ini (t = 0) perlu dilakukan rekursif backward. Rekursif backward merupakan Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

34 suatu prosedur perhitungan harga opsi pada waktu t = 0 yang dilakukan berdasarkan harga opsi pada waktu t = T. Pada asumsi keadaan risiko netral, apabila suatu investasi yang berkembang berdasarkan continue compounded interest rate, r, maka nilai investasinya akan bertambah sebesar e rt sepanjang waktu t. Sebaliknya, apabila pada waktu t, suatu investasi telah berkembang berdasarkan continue compounded interest rate, r, maka pada waktu 0 nilai investasinya akan berkurang sebesar e rt. Sehingga, pay-off pada waktu T t dapat dihitung berdasarkan pay-off pada waktu T yang dikalikan dengan e r t dengan r merupakan suku bunga bebas risiko dan t merupakan periode waktunya. Begitu pula dengan pay-off pada waktu T t, pay-off T t dapat dihitung berdasarkan pay-off pada waktu T t yang dikalikan dengan e r t. Pada akhirnya, akan diperoleh harga opsi pada waktu t = 0. Ilustrasi perhitungan payoff dengan rekursif backward dengan periode waktu t = T N adalah Waktu 0 t t (N 1) t N. t = T Pay-off C 0 C 1 = C t C = C t C N 1 = C T t C N = C T Kalikan e r t Kalikan e r t Kalikan e r t Gambar 3.3. Ilustrasi Rekursif Backward Selain menggunakan perhitungan rekursif backward berdasarkan N buah partisi waktu t = T N, rekursif backward juga dapat dihitung secara langsung untuk pay-off pada waktu t = 0. Untuk mendapatkan pay-off pada waktu t = 0, dilakukan perhitungan berdasarkan pay-off pada waktu T yang dikalikan dengan e rt dimana r merupakan suku bunga bebas risiko dan T merupakan periode waktunya. Jadi, penaksiran untuk harga opsi Eropa dengan metode onte Carlo Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

35 pada saat t = 0 adalah sebagai berikut (perhitungan standar error dapat dilihat pada lampiran E.): 1. Opsi call Eropa C 0 = e rt. 1 dengan standar error dari harga opsi call adalah. Opsi put Eropa e rt P 0 = e rt. 1 C i σ c dengan standar error dari harga opsi put adalah P i e rt σ P ; = 1,, 3, (3.13) (3.14) ; = 1,, 3, (3.15) (3.16) Karena standar error dari estimasi harga opsi telah diketahui, maka dapat dibuat suatu interval kepercayaan untuk harga opsi. Interval kepercayaan (1 α)% untuk harga opsi adalah: 1. Opsi call Eropa dengan C 0 N 1 (1 α)% e rt σ C < C < C 0 + N 1 (1 α)% e rt σ C σ C = 1 1 C i C dan C = 1 C i. Opsi put Eropa dengan P 0 N 1 (1 α)% e rt σ P < P < P 0 + N 1 (1 α)% e rt σ P σ P = 1 1 P i P dan P = 1 P i. Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

36 3.5 Algoritma Penentuan Harga Opsi Eropa dengan etode onte Carlo Dalam menentukan harga opsi Eropa, terdapat beberapa variabel yang nilainya perlu diketahui dan ditentukan pada saat pembuatan opsi (t=0). Variabel yang perlu diketahui nilai-nilainya terlebih dahulu adalah harga saham awal (S 0 ), strike price K, batas waktu jatuh tempo opsi (T), volatilitas (σ), suku bunga bebas resiko (r), jumlah pembangkitan data (), serta jumlah partisi waktu (N). Langkah-langkah penentuan harga opsi Eropa dengan menggunakan metode onte Carlo adalah sebagai berikut: 1. Tentukan N buah sampel acak dari variabel yang berdistribusi normal baku.. Tentukan data harga saham yang dibangkitkan menggunakan persamaan (3.10). 3. Tentukan pay-off opsi berdasarkan harga saham pada waktu T (V). 4. Ulangi langkah 1 hingga 4 hingga terdapat buah pay-off opsi Eropa dan buah harga saham. 5. Hitung taksiran harga opsi Eropa dengan cara menghitung rata-rata dari buah pay-off opsi Eropa (V). 6. Lakukan rekursif backward hingga mendapatkan harga opsi pada waktu 0 (V 0 ). Dari langkah-langkah di atas dapat dibuat suatu flow chart untuk algoritma metode onte Carlo, yaitu sebagai berikut: Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa

37 asukan Data: S 0, K, T, σ, r,, N Jumlah=0 Untuk hingga Untuk j=1 hingga N Bangkitkan data ε j ~N(0,1) Hitung S j j selanjutnya Hitung V in Jumlah=Jumlah+V in i selanjutnya Hitung V=Jumlah/ Output: V 0 = e rt. V Gambar 3.4. Flow Chart Algoritma etode onte Carlo Aplikasi etode onte Carlo Pada Penentuan harga Opsi Eropa